Makalah: STRATEGI PEMBELAJARAN
Transcript of Makalah: STRATEGI PEMBELAJARAN
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
Makalah:
STRATEGI PEMBELAJARAN
Mata Kuliah:
BELAJAR dan PEMBELAJARAN 1
Disusun oleh:
Mahasiswa Program StudiMatematika FKIP UNRAM
Angkatan 2011
1
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah ialah dengan cara melalui perbaikan proses
pengajaran. Dimana didalamnya terdapat kegiatan belajar dan
mengajar. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses
belajar mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang
seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan zaman yang menuntut
agar tercipta anak didik yang mampu membawa zaman ini lebih
baik lagi, lebih maju dan berkembang dari pada zaman yang
telah lalu dan zaman sekarang dan mampu mengembangkannya.
Proses pembelajaran merupakan rangkaian aktivitas dan
interaksi antara siswa dan guru yang dikendalikan melalui
perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran
perlu dilakukan secara sistematis berdasarkan prosedur
pembelajaran yang telah dikembangkan. Oleh karena itu,
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh pembelajar
adalah mampu memahami dan melaksanakan prosedur
pembelajaran dalam pembelajaran kelompok, individual maupun
klasikal. Untuk menerapkan kemampuan tersebut sebaiknya
pembelajar harus mengetahui tentang konsep dan prinsip
belajar, berbagai jenis strategi atau tahapan dalam proses
pembelajaran.
2
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
Kegiatan pembelajaran yang baik senantiasa berawal
dari rencana yang matang. Perencanaan yang matang akan
menunjukkan hasil yang optimal dalam pembelajaran.
Perencanaan merupakan proses penyusunan sesuatu yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Pelaksanaan perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan
kebutuhan dalam jangka tertentu sesuai dengan keinginan
pembuat perencanaan. Namun yang lebih utama adalah
perencanaan yang dibuat harus dapat dilaksanakan dengan
mudah dan tepat sasaran.Begitu pula dengan perencanaan
pembelajaran, yang direncanakan harus sesuai dengan target
pendidikan. Guru sebagai subjek dalam membuat perencanaan
pembelajaran harus dapat menyusun berbagai program
pengajaran sesuai pendekatan dan metode yang akan
digunakan. Dalam konteks desentralisasi pendidikan seiring
perwujudan pemerataan hasil pendidikan yang bermutu,
diperlukan standar kompetensi mata pelajaran yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam konteks lokal, nasional dan
global.
Secara umum guru itu harus memenuhi dua kategori,
yaitu memiliki capability dan loyality, yakni guru itu
harus memiliki kemampuan dalam bidang ilmu yang
diajarkannya, memiliki kemampuan teoritik tentang mengajar
yang baik, dari mulai perencanaan, implementasi sampai
evaluasi, dan memiliki loyalitas keguruan, yakni loyal
terhadap tugas-tugas keguruan yang tidak semata di dalam
kelas, tapi sebelum dan sesudah kelas.
3
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
Dalam kaitannya dengan tuntutan pendidikan yang harus
mampu melahirkan dan menyiapkan anak didik yang berkualitas,
Guru adalah personel yang menduduki posisi penting dan
strategis dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia dan
yang selalu dituntut untuk terus mengikuti perkembangan
konsep-konsep baru dalam dunia kepengajaran tersebut.
Demikian pula para supervisor pendidikan, pengawas dan
pengelola lembaga pendidikan juga seyogyanya juga selalu
mengikuti perkembangan itu.
Tentunya untuk menjadikan pendidikan tersebut bermutu
atau untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan semua proses
yang ada didalamnya, termasuk pengajaran yang dilakukan
guru/ pendidik atau team pendidik dalam lembaga itu harus
benar-benar membuat suatu langkah atau tahapan-tahapan dalam
pengajaran yang disesuaikan oleh kondisi dan psikologi anak
didik, agar pengajaran yang dilakukan bisa efisien dan
efektif.
1.2. Rumusan Masalah1. Apakah pengertian dari proses pembelajaran itu?
2. Bagaimanakah proses pembelajaran yang harus dilakukan di
kelas?
3. Bagaimanakah tahapan-tahapan pembelajaran yang mampu
menjadikan pembelajaran itu efisien dan efektif?
1.3. Tujuan1. Dapat mengetahui pengertian dari proses pembelajaran.
2. Dapat mengetahui proses pembelajaran yang harus dilakukan
di kelas.
4
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
3. Dapat mengetahui tahapan-tahapan pembelajaran yang mampu
menjadikan pembelajaran itu efisien dan efektif.
5
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan salah satu tahapan
penting dalam pembelajaran. Oleh karena itu, proses
pembelajaran perlu ditempuh melalui prosedur yang
sistematis dan sistemik. Proses pembelajaran adalah proses
yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru-
siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman,
2001).
Pelaksanaan proses belajar mengajar adalah proses
berlangsungnya belajar mengajar di kelas yang merupakan
inti dari kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan
pengajaran adalah interaksi guru dengan murid dalam rangka
menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk
mencapai tujuan pengajaran (Winarno Surachmad, 1983: 257).
Sedangkan menurut Roy. R Lefrancois seperti dikutip oleh
Dimayati Mahmud (1989: 23), pelaksanaan pengajaran adalah
pelaksanaan strategi-strategi yang telah dirancang untuk
mecapai tujuan pengajaran.
Di dalam proses pembelajaran dibutuhkan strategi-
strategi yang baik dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Dilain pihak Dick & Carey (1985) menyatakan bahwa strategi
6
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur
pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk
menimbulkan hasil belajar pada siswa.
Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian
rencana kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode
dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi pembelajaran
didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik
pembelajaran secara spesifik.
2.2 Proses Pembelajaran yang Harus Dilakukan Dikelas
A. Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran sering pula
disebut dengan pra-instruksional. Fungsi kegiatan tersebut
utamanya adalah untuk menciptakan awal pembelajaran yang
efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik. Untuk memahami tentang kegiatan
dan prosedur dalam kegiatan awal pembelajaran, di bawah ini
akan diuraikan tentang kegiatan tersebut.
1. Menciptakan Kondisi Awal Pembelajaran
7
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik
apabila guru dapat mengkondisikan kegiatan belajar
secara efektif. Kondisi belajar tersebut harus dimulai
dari tahap pendahuluan atau awal pembelajaran. Upaya
yang harus dilakukan untuk mewujudkan kondisi awal
pembelajaran yang baik di antaranya:
a. Menciptakan Sikap dan Suasana Kelas yang
Menarik
Kondisi belajar dapat dipengaruhi oleh sikap
guru di depan kelas. Guru harus memperlihatkan sikap
yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang,
kaku bahkan takut. Kondisi yang menyenangkan ini
harus diciptakan mulai dari awal pembelajaran
sehingga siswa akan mampu melakukan aktivitas
belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan
yang dapat menghambat kreativitas siswa.
b. Mengabsen Siswa
Guru mengecek kehadiran siswa. Untuk menghemat waktu
dalam mengecek kehadiran siswa dapat dilakukan dengan
cara siswa yang hadir disuruh menyebutkan siswa yang
tidak hadir, kemudian guru menanyakan mengapa yang
bersangkutan tidak hadir dan seterusnya.
c. Menciptakan Kesiapan Belajar Siswa
Kesiapan (readinees) belajar siswa merupakan salah
satu prinsip belajar yang sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa. Ada beberapa alternatif yang
8
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
dapat dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan dan
semangat dalam belajar siswa, khususnya dalam awal
pembelajaran, alternatif yang perlu dilakukan guru di
antaranya:
membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan
fasilitas/sumber belajar yang diperlukan dalam
kegiatan belajar;
menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan
perhatian siswa dalam belajar;
menunjukkan minat dan penuh semangat yang tinggi
dalam mengajar;
mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa
mulai dari awal pembelajaran;
menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan menarik perhatian siswa;
menentukan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa
dapat melakukannya.
d.Menciptakan Suasana Belajar yang Demokratis
Pada hakikatnya suasana belajar yang demokratis dapat
dikondisikan melalui pendekatan proses belajar CBSA
(Cara Belajar Siswa aktif). Untuk menciptakan suasana
belajar yang demokratis guru harus membimbing siswa
agar berani menjawab, berani bertanya, berani
berpendapat atau berani mengeluarkan ide- ide, dan
berani memperlihatkan unjuk kerja (performace).
Suasana belajar yang demokratis harus dikondisikan
9
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
sejak awal pembelajaran, guru harus selalu memberikan
kesempatan pada siswa untuk melakukan kreativitas.
2. Melaksanakan Kegiatan Apersepsi dan atau
Melaksanakan Tes Awal
Penilaian awal atau pre tes tujuannya adalah untuk
mengukur dan mengetahui sejauh mana materi atau bahan
pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa.
Kemampuan awal tersebut sebagai dasar untuk kelanjutan
bahan pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa. Ada
beberapa cara yang dapat digunakan dalam kegiatan apersepsi
di antaranya:
Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran
yang sudah dipelajari sebelumnya.
Memberikan komentar terhadap jawaban siswa serta
mengulas materi pelajaran yang akan dibahas.
Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa
B. Kegiatan inti dalam Pembelajaran
Kegiatan inti dalam pembelajaran sangat memegang
peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun
dalam membentuk kemampuan siswa yang telah ditetapkan.
Proses kegiatan inti dalam pembelajaran akan menggambarkan
tentang penggunaan strategi dan pendekatan belajar yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran, karena pada
hakekatnya kegiatan inti pembelajaran merupakan
implementasi strategi dan pendekatan belajar.
10
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran
adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan
siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi
waktu tertentu. Langkah kegiatan inti yang perlu dilakukan
dalam pembelajaran secara sistematis sebagai berikut:
1. Memberitahukan tujuan atau garis besar materi dan
kemampuan yang akan dipelajari.
Kegiatan paling awal yang perlu dilakukan guru sebelum
membahas pelajaran, adalah memberitahukan tujuan atau garis
besar materi dan kemampuan apa yang akan dipelajari siswa.
Sehingga siswa menyadari dan mengetahui apa yang harus
dipelajari untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan
ditempuh siswa.
Dalam tahapan ini guru perlu menyampaikan pada siswa
tentang kegiatan belajar yang bagaimana yang harus ditempuh
siswa dalam mempelajari topik-topik maupun kemampuan
tersebut. Efektivitas dan efisiensi belajar sangat
dipengaruhi oleh teknik belajar yang digunakan siswa.
3. Membahas materi/menyajikan bahan pelajaran.
Pembahasan atau penyampaian materi pelajaran harus
mengutamakan aktivitas siswa, sehingga dalam prosesnya guru
lebih banyak berperan sebagai fasilitator dan pembimbing.
Karena melalui kegiatan ini akan terjadi suatu proses
perubahan tingkah laku, dari tidak memahami menjadi
memahami, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak
11
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
mampu menjadi mampu dan dari tidak terampil menjadi
terampil.
4. Menyimpulkan pelajaran.
Menyimpulkan pelajaran dirumuskan oleh siswa di bawah
bimbingan guru. Langkah ini dalam prosesnya sebagai teknik
untuk penguatan terhadap hasil belajar siswa secara
menyeluruh. Kriteria yang harus diperhatikan dalam
menyimpulkan pelajaran di antaranya adalah:
a. Berorientasi pada acuan hasil belajar dan
kompetensi dasar.
b. Singkat, jelas dan bahasa (tulis/lisan) mudah
dipahami oleh siswa.
c. Kesimpulan tidak keluar dari topik yang telah
dibahas.
d. Dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin.
C. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran
Kegiatan akhir dalam pembelajaran tidak hanya
diartikan sebagai kegiatan untuk menutup pelajaran, tetapi
juga sebagai kegiatan penilaian hasil belajar siswa dan
kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut harus
ditempuh berdasarkan pada proses dan hasil belajar siswa.
Secara umum kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran
yang harus dilakukan oleh guru di antaranya:
a. Menilai hasil proses belajar mengajar.
12
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
b. Memberikan tugas/latihan yang dikerjakan di luar jam
pelajaran.
c. Memberikan motivasi dan bimbingan belajar.
d. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang dapat di
lakukan siswa di luar jam pelajaran.
e. Berdasarkan hasil penilaian belajar siswa, kemungkinan
siswa harus diberikan program pembelajaran secara
perorangan atau kelompok untuk melaksanakan program
pengayaan dan atau perbaikan yang dilakukan di luar jam
pelajaran.
Kegiatan akhir dan tindak lanjut harus dilakukan
secara sistematis dan fleksibel, sehingga dalam prosesnya
akan dapat menunjang optimalisasi hasil belajar siswa.
Prosedur kegiatan yang perlu ditempuh, setelah melaksanakan
kegiatan pendahuluan dan kegiatan inti dalam pembelajaran,
serta setelah menyimpulkan pelajaran, maka langkah
selanjutnya yang harus dilaksanakan oleh guru adalah
sebagai berikut:
1. Melaksanakan penilaian akhir
Penilaian belajar dalam kegiatan akhir
pembelajaran (postest), tujuannya adalah untuk mengetahui
sejauhmana kemampuan siswa setelah mengikuti pelajaran
tersebut. Dalam prosesnya guru dapat melaksanakan penilaian
secara lisan yang ditujukan pada beberapa siswa yang
dianggap representatif (mewakili) seluruh siswa. Teknik
lain yang dapat digunakan adalah secara tertulis yang
13
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
dikerjakan oleh siswa di rumah, kecuali kalau waktunya
memungkinkan dapat dilaksanakan di sekolah.
2. Mengkaji hasil penilaian akhir
Setelah melaksanakan kegiatan penilain guru harus
mengkaji apakah hasil belajar tersebut sesuai dengan tujuan
pembelajaran?/Apakah tingkat ketercapaian siswa dalam
kelas/individu terhadap tujuan pembelajaran sudah mencapai
pada batas/tingkatan (persentase) minimal? Apabila
penilaian dilaksanakan secara lisan, maka dalam tahapan ini
guru perlu memutuskan secara spontan dalam
menganalisis/mengidentifikasi hasil belajar tersebut.
Kemudian gabungkan dengan hasil penilaian proses, maka guru
akan memperoleh gambaran kegiatan tindak lanjut yang
bagaimana yang harus diberikan pada siswa.
3. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut pembelajaran.
Kegiatan tidak lanjut pembelajaran dilaksanakan di
luar jam pelajaran, sebab kegiatan akhir alokasi waktunya
relatif sedikit. Tindak lanjut pembelajaran esensinya
adalah untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Untuk itu,
marilah kita mengiingat kembali tentang kegiatan belajar
perseorangan yang berkenaan dengan
pengayaan (enrichment) dan perbaikan (remidial). Adapun
kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan di antaranya:
a. Memberikan tugas atau latihan yang harus
dikerjakan di rumah.
14
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
b. Menjelaskan kembali bahan pelajaran yang dianggap
sulit oleh siswa.
c. Menugaskan pada siswa untuk membaca topik
tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
d. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar.
4. Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada
waktu yang akan datang
Dalam kegiatan akhir/tindak lanjut pembelajaran di
antaranya guru harus mengemukakan atau memberikan gambaran
pada siswa tentang topik bahasan atau kompetensi yang akan
dipelajari pada pertemuan yang akan datang. Cara ini perlu
dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan siswa dalam
kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran.
Dengan harapan siswa tersebut akan mempelajari terlebih
dahulu sebelum dibahas/dipelajari di sekolah.
5 Menutup kegiatan pembelajaran
Setelah guru mengganggap kegiatan akhir selesai
dilaksanakan secara optimal dan sesuai dengan waktu yang
direncanakan, maka langkah selanjutnya guru harus menutup
pelajaran. Apabila jam pelajarannya yang paling akhir, maka
harus dibiasakan siswa menutup dengan berdoa.
2.3. Tahapan-tahapan Pembelajaran yang Mampu Menjadikan
Pembelajaran itu Efisien dan Efektif
Jika kita lihat bagaimana terjadinya proses belajar-
mengajar, kita akan menjumpai beberapa kegiatan lain yang
menjadi komponen pendukung terjadinya belajar-mengajar.15
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
Komponen tersebut lebih dekat kepada kegiatan yang menjadi
tahapan-tahapan dalam pembelajaran. Pembelajaran sebagai
suatu proses kegiatan, dari berbagai sumber secara umum
dapat dikatakan terdiri atas tiga fase atau tahapan. Fase-
fase/ tahapan-tahapan dalam proses pembelajaran yang
dimaksud meliputi: tahap perencanaan, tahap pelaksanan, dan
tahap evaluasi. Adapun dari ketiganya ini akan dibahas
sebagaimana berikut:
A. Tahap Pendahuluan
Dalam tahap pendahuluan ini berisi tahapan perencanaan
pembelajaran kedepan yang nantinya akan menjadi pedoman
untuk mencapai hasil apa yang diharapkan dalam akhir
pembelajaran dan tentunya akan dijadikan pedoman dalam
proses pengajaran. Kegiatan pembelajaran yang baik
senantiasa berawal dari rencana yang matang. Perencanaan
yang matang akan menunjukkan hasil yang optimal dalam
pembelajaran.
Perencanaan merupakan proses penyusunan sesuatu yang
akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Pelaksanaan perencanaan tersebut dapat disusun
berdasarkan kebutuhan dalam jangka tertentu sesuai dengan
keinginan pembuat perencanaan. Namun yang lebih utama
adalah perencanaan yang dibuat harus dapat dilaksanakan
dengan mudah dan tepat sasaran. Begitu pula dengan
perencanaan pembelajaran, yang direncanakan harus sesuai
dengan target pendidikan. Guru sebagai subjek dalam membuat
perencanaan pembelajaran harus dapat menyusun berbagai
16
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
program pengajaran sesuai pendekatan dan metode dan teori
yang akan digunakan. Agar pembelajaran yang ditempuh bisa
efektif dan efisien.
Dalam perencanaan ini ada beberapa tahapan yang
menjadi strength point seperti yang dipaparkan oleh Kemp
lewat desain pengembangan pembelajaran PAI dalam model
J.E.Kemp yang berpijak pada empat unsur dasar perencanaan
pembelajaran yang merupakan wujud jawaban atas pertanyaan
(1) untuk siapa program itu dirancang? Peserta didik, (2)
kemampuan apa yang ingin anda pelajari? Tujuan, (3)
bagaimana isi pelajaran/ keterampilan yang dapat
dipelajari? Metode, (4) bagaimana anda menentukan tingkat
penguasaan terhadap pelajaran yang sudah dicapai? Evaluasi,
keempat point ini akan dijelaskan dibawah ini:
1. Merumuskan Tujuan/ Kompetensi Pengajaran
Yaitu perumusan tingkah laku/ kemampuan-kemampuan yang
dirumuskan secara khusus (spesifik), operasional dan berupa
jenis-jenis kemampuan/tingkah laku yang diharapkan dapat
dimiliki oleh anak didik setelah mereka mengikuti
pelajaran-pelajaran yang kita berikan kepada mereka. Namun
sampai sekarang ini, teori pengukuran kecakapan/ kemampuan
masih berbasis pada teori taksonomi bloom yang
diperkenalkan oleh Benjamin S. Bloom. Salah satu contoh
dari tujuan pembelajaran seperti dibawah ini:
Tujuan Pengajaran Proses Mengajar
Siswa dapat menyebutkan Mengajarkan kepada siswa
17
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
dengan tepat bilangan
bulat.
tentang bilangan bulat.
2. Mengembangkan/ Mempersiapkan Alat-Alat Evaluasi
Langkah ini memiliki fungsi yang nantinya digunakan
untuk menilai sejauh mana siswa menguasai materi yang telah
diberikan dan yang telah dirumuskan dalam tujuan pengajaran
tersebut. Adanya persiapan alat evaluasi ini ditempuh dalam
perencanaan pembelajaran ini karena didasarkan pada prinsip
pengajaran yang berorientasi pada tujuan hasil (output
oriented). Jenis tes ini dapat meliputi tes lisan, tes
tulis dan tes perbuatan/ praktek dengan menggunakan
beberapa bentuk pertanyaan, diantaranya (1)Bentuk uraian,
(2)Bentuk pilihan jawab terbatas,(3)Bentuk melengkapi,
(4)Bentuk pertanyaan-pertanyaan yang menuntut jawaban
singkat. Dalam suatu pelajaran bisa dimungkinkan
menggunakan beberapa atau lebih dari satu bentuk dan jenis
pertanyaan.
3. Merancang dan Menetapkan Kegiatan-Kegiatan Mengajar
Dalam langkah ketiga ini dapat berupa kegiatan-
kegiatan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa selama
proses pengajaran nantinya yang juga harus dirumuskan, agar
siswa dapat memiliki sikap dan kemampuan yang sesuai dengan
18
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
tujuan yang telah dirumuskan. Setiap tujuan bisa ditempuh
dengan satu atau beberapa kegiatan belajar, disesuaikan
dengan kompleks tidaknya kemampuan yang terkandung dalam
tujuan pembelajaran. Agar tujuan tersebut benar-benar dapat
tercapai.
4. Merencanakan Program Kegiatan
Hal-hal pokok yang harus ditetapkan dalam perencanaan
program kegiatan:
a. Merumuskan materi pelajaran beserta komponennya.
Menyusun materi pelajaran tiap mata pelajaran.
Dalam menyusun materi pembelajaran hendaknya
merupakan gabungan antara jenis yang berbentuk
pengetahuan (fakta dan informasi yang terperinci),
keterampilan (langkah-langkah, prosedur, keadaan
dan syarat-syarat tertentu), dan sikap (berisi
pendapat, ide, atau tanggapan) (kemp,1997). Bila
perlu dalam menyusun materi pelajaran disertai
dengan uraian singkat dan contoh-contohnya agar
memudahkan dalam menyampaikan materi tersebut
kepada siswa dan lebih terencana dan juga agar
siswa lebih bisa memahami dengan cepat.
Menyusun Silabus. Silabus diartikan sebagai garis
besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi
atau materi pelajaran. Silabus merupakan
penjabaran dari standart kompetensi, kompetensi
dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta
uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam
19
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi
dasar.
Menyusun Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Rencana pembelajaran bersifat khusus dan
kondisional, dimana setiap sekolah tidak sama
kondisi siswa dan sarana prasarana sumber
belajarnya. Karena itu, penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran hendaknya didasarkan pada
silabus terkait dengan indikator, kegiatan
pembelajaran, penilaian, alokasi waktu,
sumber/bahan/alat dan juga langkah-langkah
pembelajaran dan kondisi pembelajaran agar
kegiatan pembelajaran dapat berlangsung sesuai
harapan.
Penilaian Pembelajaran. Penilaian merupakan
tindakan atau proses untuk menentukan nilai
terhadap sesuatu. Penilaian merupakan proses yang
harus dilakukan oleh guru dalam rangkaian kegiatan
pembelajaran. Prinsip penilaian antara lain :
Valid, mendidik, berorientasi pada kompetensi,
adil dan objektif, terbuka, berkesinambungan,
menyeluruh dan bermakna.
Yang harus diperhatikan dalam hal memperkirakan besar
kecilnya materi adalah penerapan teori Gestalt, yaitu
bahwa bagian-bagian kecil merupakan satu kesatuan yang
bermakna apabila dipelajari secara keseluruhan, dan
keseluruhan tidaklah berarti tanpa bagian-bagian kecil
tadi.
20
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
b. Menyiapkan metode yang akan digunakan.
Metode pembelajaran adalah cara guru mengorganisasikan
meteri pelajaran dan peserta didik agar terjadi proses
secara efektif dan efisien. Banyak sekali macam-macam
dari metode-metode pembelajaran yang digunakan dalam
mengajar, diantaranya (1)Metode ceramah/kuliah, (2)Metode
diskusi, (3)Metode demonstrasi, (4)Metode eksperimen,
(5)Metode pemberian tugas, dll.
c. Menyusun jadwal.
Dalam menyusun jadwal kegiatan/ program pembelajaran,
ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan harus
dibuat, yaitu:
1. Analisis hari efektif, hari libur, analisis program
dan materi pembelajaran. Untuk mengawali kegiatan
penyusunan program pembelajaran, guru perlu membuat
analisis hari efektif selama satu semester. Dari
hasil analisis hari efektif akan diketahui jumlah
hari efektif dan hari libur tiap pekan atau tiap
bulan sehingga memudahkan penyususnan program
pembelajaran selama satu semester. Dasar pembuatan
analisis hari efektif adalah kalender pendidikan dan
kalender umum. Berdasarkan hasil analisis hari
efektif dan materi pembelajaran tersebut, maka dapat
disusun program pembelajaran seperti pembuatan
program tahunan, semester/ cawu, pemilihan metode
yang sesuai dengan kondisi yang ada, penyediaan
alokasi waktu, penyediaan sarana dll.
21
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
2. Membuat program tahunan, program semester dan program
tagihan . Program Tahunan adalah Penyusunan program
pembelajaran selama satu tahun pelajaran dimaksudkan
agar keutuhan dan kesinambungan program pembelajaran
atau topik pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam
dua semester tidak mengalami kendala. Program
Semester adalah Penyusunan program per-semester yang
didasarkan pada hasil anlisis hari efektif dan
program pembelajaran tahunan. Program Tagihan
merupakan Sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran,
tagihan merupakan tuntutan kegiatan yang harus
dilakukan atau ditampilkan siswa. Jenis tagihan dapat
berbentuk ujian lisan, tulis, dan penampilan yang
berupa kuis, tes lisan, tugas individu, tugas
kelompok, unjuk kerja, praktek, penampilan, atau
porto folio.
B. Tahap Pelaksanaan
Hakikat dari tahap pelaksanaan adalah kegiatan
operasional pembelajaran itu sendiri. Dalam tahap ini,
guru melakukan interaksi belajar-mengajar melalui
penerapan berbagai strategi metode dan tekhnik
pembelajaran, pemanfaatan seperangkat media dan tentunya
dengan tambahan pemahaman/ penguasaan teori pendidikan,
prinsip mengajar, teori belajar dan yang lainnya yang
relevan untuk proses pembelajaran. Dalam proses ini, ada
beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh seorang guru,
diantaranya ialah:
22
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
a. Aspek pendekatan dalam pembelajaran
Pendekatan pembelajaran terbentuk oleh konsepsi,
wawasan teoritik dan asumsi-asumsi teoritik yang dikuasai
guru tentang hakikat pembelajaran. Mengingat pendekatan
pembelajaran bertumpu pada aspek-aspek dari masing-masing
komponen pembelajaran. Dalam beberapa sumber ditemukan
beberapa penggolongan pendekatan dari banyaknya pendekatan
yang ada dalam pembelajaran, diantaranya adalah (1)
Pendekatan pembelajaran pemrosesan informasi, yaitu upaya
membantu siswa untuk memproses informasi yang diperoleh.
(2) Pendekatan pembelajaran individu, yaitu upaya membantu
siswa untuk mengembangkan pribadi agar lebih produktif
terhadap situasi dan lingkungan. (3) Pendekatan sistem
pembelajaran, yaitu mengidentifikasi kebutuhan, memilih
problem, mengidentifikasi syarat-syarat pemecahan problem,
memilih, menetapkan, penggunaan metode dan alat yang
tepat, mengevaluasi hasil dan merevisi sebagian atau
keseluruhan sistem yang dilaksanakan yang tidak dapat
terlaksana atau yang tidak relevan dengan proses
pembelajaran. (4) Pendekatan paedagody, yaitu pendekatan/
upaya yang dilakukan sebagai seni dan ilmu untuk mengajar
dan mendidik anak didik (the art and science of teaching
children). Dalam hal ini guru sebagai central education.
Dan pendekatanandragogy, yaitu upaya yang dilakukan
sebagai seni dan ilmu untuk membantu anak didik dalam
belajar (the art and science of helping adults
learn). Dalam hal ini posisi anak didik lebih dominan
dalam proses belajar, guru hanya membantu, mengarahkan dan
23
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
membimbing saja, anak didik-lah yang aktif dalam proses
pembelajaran. (Knowles, 1970; cross, 1981).
Dan karena setiap mata pelajaran, bahkan setiap satu
pokok bahasan tidak cukup hanya dengan menggunakan satu
pendekatan, maka pendekatan-pendekatan dalam setiap satuan
pembelajaran itu akan bersifat multi-pendekatan dan akan
tercakup penggunaannya dalam sejumlah pendekatan yang lain
secara serempak. Seperti yang diterangkan dalam buku
Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (Depdikbud,
1994:40-70).
b. Aspek Strategi, Metode dan Taktik
Pembelajaran sebagai proses, aktualisasinya
mengimplisitkan adanya strategi. Strategi berkaitan dengan
perwujudan proses pembelajaran itu sendiri, dari awal
pembelajaran hingga berakhirnya pembelajaran dalam
pertemuan itu. Strategi pembelajaran berwujud sejumlah
tindakan pembelajaran/ pola khusus yang dilakukan guru
yang dinilai strategis untuk mengaktualisasikan proses
pembelajaran yang berangkat dari titik tolak/ sudut
pandang guru terhadap proses pembelajaran. Menurut Atwi
Suparman (2004:208) seperti yang dikutip oleh Bambang
Warsita, secara garis besar, komponen strategi dalam
pembelajaran dikelompokkan menjadi:
a) Mengurutkan kegiatan pembelajaran
Pendahuluan dalam pembelajaran. Bagian ini
merupakan bagian awal dalam proses pembelajaran,
24
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
dalam bagian ini guru dituntut untuk bisa
memberikan motivasi (penyemangat) diawal
pembelajaran, mampu memusatkan perhatian anak didik
pada materi, juga mengetahui persiapan/
kemampuan/ wawasan anak didik sebelum materi
diajarkan. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh guru
pada tahap ini adalah memberi gambaran singkat
tentang isi pelajaran, tujuan pembelajaran dan
tanya jawab ringan dll.
Penyajian materi/ bahan ajar. Kegiatan ini
merupakan inti dari pembelajaran. Dalam kegiatan
ini anak didik ditanami pengetahuan baru dan
mengembangkan pengetahuan yang sudah ada. Tahapan
yang dilakukan adalah menguraiakan materi
pelajaran, memberikan contoh atau ilustrasi,
memberikan latihan yang sesuai dengan materi
pelajaran yang disampaikan.
Dalam tahap ini meliputi bagian-bagian sebagai
berikut:
i. Uraian (Explanation). Ini adalah tahap dimana
guru menyampaikan materi/ konsep pembelajaran.
Bisa dilakukan dalam bentuk verbal atau
nonverbal seperti penggunaan media gambar,
simulasi, gambar dan atau benda asli dll. Dan
dalam menyampaikan uraian materi, guru dapat
menggunakan berbagai metode yang dikuasai dengan
taktik/ gaya penyampaian yang unik dan
25
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
menyenangkan agar anak didik tidak merasa bosan,
jenuh, tidak semangat belajar dll.
ii. Contoh (Example) dan Noncontoh (NonExample).
Benda atau kegiatan yang mengarah pada contoh
sebagai wujud dari materi pelajaran yang sedang
diuraikan yang bersifat konkret dan praktis dari
uraian materi yang masih bersifat abstrak agar
anak didik merasa lebih jelas.
iii. Latihan (Exercise). Adalah kegiatan praktik bagi
siswa untuk menerapkan konsep, prinsip dari
uraian pelajaran yang telah disampaikan, dari
wujud yang abstrak untuk direalisasikan kedalam
kegiatan/ tindakan yang sesuai dengan kehidupan
sehari-hari. Tentunya latihan ini memerlukan
bimbingan, petunjuk dan koreksi dari guru agar
anak didik benar-benar menguasainya. Dan perlu
diingat bahwa latihan ini adalah bagian dari
proses pembelajaran, namun bukan tes.
Penutup. Tahapan ini adalah tahapan akhir dari
urutan kegiatan pembelajaran. Tahapan yang
dilakukan adalah memberikan penegasan atau
kesimpulan dan penilaian terhadap penguasaan materi
pelajaran yang telah diberikan, baik dengan
mengguanakan tes formatif (Suharsimi
Arikunto,1998:42) maupun dengan umpan balik
(feedback) dan selanjutnya adalah pemberian
pengayaan/ tindak lanjut (follow up).
26
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
b) Penggunaan metode dan taktik yang tepat sesuai
kebutuhan
Dengan metode ini guru dapat mencurahkan segala macam
cara, rasa dan perasaannya untuk mengimplementasikan
setiap rencana yang sudah disusun dalam rencana
pembelajaran. Dalam penggunaan metode, tentunya melihat/
mempertimbangkan materi apa yang akan disampaikan, dan
dalam satu pokok pembahasan bisa menggunakan banyak metode
yang bertujuan agar tercapai standar kompetensi yang
diharapkan.
Menurut Nana Sudjana (1989:69) metode yang baik
digunakan adalah metode variasi/ kombinasi dari beberapa
metode mengajar, Seperti yang diterangkan dalam buku
Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (Depdikbud,
1994:40-70). Misalnya pembelajaran Moral Pancasila,
menggunakan metode (a) ceramah murni, (b) inquiry, (c)
ceramah bervariasi, (d) demonstrasi, (e) karya wisata, (f)
observasi, dll.
Didalam penerapan metode, memerlukan adanya taktik.
Taktik ini bisa diwujudkan berupa style/gaya/tindakan
teknis guru dalam menerapkan metode pembelajaran. Tatik
ini seharusnya bersifat unik dan kreatif untuk membangun
semangat anak didik dalam proses belajar.
c) Penggunaan media pembelajaran
Media/sarana/alat adalah segala bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
27
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
informasi pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran. Media pendidikan terdiri dari alat
pengajaran, alat peraga, alat pendidikan, dapat berbentuk
orang atau guru, alat-alat elektronik, media cetak, media
audio, media audiovisual (video), multimedia dan lain
sebagainya untuk mendukung suksesnya proses pembelajaran.
d) Pemanfaatan/ penggunaan alokasi waktu yang telah
disediakan dengan baik.
Guru harus tahu alokasi waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pembelajaran. Baik itu satu pokok bahasan
atau satu kompetensi dasar didalam beberapa kali tatap
muka. Tujuannya agar materi pelajaran yang sudah tersusun
dalam rancangan pembelajaran/ silabus dapat tersampaikan
semuanya.
e) Pengelolaan kelas
Kelas merupakan lingkungan fisik yang meliputi ruang
kelas, keindahan kelas, pengaturan tempat duduk,
pengaturan ventilasi/ udara dan cahaya/ pencahayaan, dan
pengaturan sarana yang lain. Dan juga merupakan
lingkungan sosioemosional yang meliputi tipe kepemimpinan
guru, sikap guru, suara guru, pembinaan hubungan baik dan
lain sebagainya. Menurut Winzer (1995), pengelolaan kelas
adalah cara - cara yang ditempuh guru dalam menciptakan
lingkungan kelas agar tidak terjadi kekacauan dan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan
akademis dan sosial.
28
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
C. Tahap Evaluasi
Hamalik (1995:159) mengemukakan bahwa evaluasi adalah
keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan
informasi), pengolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk
membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai
peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Pada hakekatnya evaluasi merupakan suatu kegiatan
untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi untuk
dijadikan tolak ukur perencanaan dan pengembangan
pembelajaran kedepannya. Seharusnya evaluasi tidak hanya
dilakukan dengan mengadakan ulangan harian atau ulangan umum
saja. Tetapi, hendaknya dilakukan tiap kali selesai proses
pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui perubahan dan
kemajuan peserta didik setiap kompetensi dasar dengan
mencakup tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif,
psikomotorik. Moekijat (seperti dikutip Mulyasa)
mengemukakan teknik evaluasi belajar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sebagai berikut:
1) Evaluasi belajar pengetahuan (kognitif), dapat
dilakukan dengan ujian tulis, lisan, dan daftar isian
pertanyaan.
2) Evaluasi belajar keterampilan (psikomotorik), dapat
dilakukan dengan ujian praktek, analisis keterampilan
dan analisis tugas serta evaluasi oleh peserta didik
itu sendiri.
29
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
3) Evaluasi belajar sikap (afektif), dapat dilakukan
dengan daftar sikap isian dari diri sendiri, daftar
isian sikap yang disesuaikan dengan tujuan program.
Untuk evaluasi aspek afektif dan psikomotorik bisa
ditambah dengan pengadaan observasi dan angket. Dalam
hubungannya dengan tes/ evaluasi perbuatan, Leighbody
(1996). mengemukakan elemen-elemen yang dapat dikembangkan
dengan format sebagai berikut:
No Keterampilan yang diukur Tanggapan
guru
Simpul
an
1
2
3
4
5
Kualitas penyelesaian pekerjaan.
Keterampilan menggunakan alat.
Kemampuan menganalisis dan
merencanakan prosedur kerja sampai
selesai.
Kemampuan mengambil keputusan
berdasarkan aplikasi informasi yang
diberikan.
Kemampuan membaca, menggunakan
diagram, gambar-gambar dan symbol.
Kesimpulan akhir
Kesimpulan akhir adalah hasil kumulatif peserta didik dalam
pembelajaran yang dilakukan atau kompetensi yang dikuasai.
30
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
Kesimpulan akhir ini merupakan akumulasi dari setiap aspek
yang diukur.
Menurut E. Mulyasa evaluasi mencakup pre-tes dan post-
tes. Pre-tes merupakan pemberian tes pada awal pembelajaran
dengan memiliki fungsi (1) Untuk mengetahui kemampuan peserta
didik terhadap materi yang akan diajarkan. Sudah sejauh mana
anak didik mempunyai wawasan tentang materi itu, sehingga
disini siswa dituntut aktif dengan belajar sebelum
pembelajaran dimulai. (2) Untuk menyiapkan anak didik dalam
proses belajar yang akan berlangsung. Dengan adanya re-tes
maka mereka akan berkonsentrasi dan terfokus pada soal-soal
yang harus mereka jawab/selesaikan diakhir pembelajaran nanti.
(3) Guru dapat mengetahui harus memulai pembelajaran dari
mana, dimana siswa mulai mengalami kesusahan dalam materi
pelajaran tersebut.
Sedangkan post-tes adalah pemberian pertanyaan diakhir
pembelajaran. Pelaksanaan post-tes ini berfungsi (1) Untuk
mengevaluasi/ memberikan penilaian apakah siswa sudah
menguasai atau memahami konsep atau materi yang baru saja
disampaikan atau belum, yang merujuk pada kompetensi dan
tujuan yang harus dicapai oleh anak didik dalam pembelajaran
tersebut. (2) Untuk menentukan anak didik yang harus menjalani
remedial atau pembelajaran ulangan dengan teknis yang diatur
oleh guru agar tercapai kompetensi dan tujuan yang
diharapkan/direncanakan. (3) Sebagai bahan acuan untuk
evaluasi/ perbaikan dari pelaksanaan komponen dalam
pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun
evaluasi.31
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
Menurut B. Suryosubroto dalam proses evaluasi harus meliputi
beberapa tahapan, yaitu:
- Evaluasi formatif.
Yaitu pemberian tes/ penilaian oleh guru setelah satu pokok
bahasan selesai dipelajari (Suharsimi Arikunto, 1988:42).
- Evaluasi sumatif.
Yaitu penilaian yang diselenggarakan oleh guru setelah
jangka waktu tertentu. Biasanya dilaksanakan pada akhir
dari sistem per-catur wulan atau per-semester. (Suharsimi
Arikunto, 1988:83).
- Pelaporan hasil evaluasi.
Pelaporan hasil evaluasi ini biasanya diwujudkan dengan
adanya buku lapor, dimana didalamnya merupakan akumulasi
hasil dari semua penilaian/ evaluasi selama beberapa kurun
waktu, misalnya per-catur wulan /per-semester.
- Pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
Program perbaikan ini diperuntukkan bagi anak didik yang
belum mencapai kompetensi yang diharapkan. Menurut petunjuk
teknis No.166/133.VI/91 dijabarkan sebagai berikut:
Apabila seorang siswa dalam ulangan (tes formatif / tes
sumatif) mencapai nilai kurang dari 7,5 atau daya
serapnya kurang dari 75%, maka yang bersangkutan harus
mengikuti perbaikan.(Dikdiksar, 1991:2).
Bentuk dari pelaksanaan perbaikan dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut (1) Menjelaskan kembali materi
32
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
pelajaran yang sedang/telah dipelajari. (2) Memberi tugas
tambahan berupa mengerjakan kembali soal/ tugas,
berdiskusi dengan temannya atau membaca kembali suatu
uraian.
Sedangkan pengayaan diperuntukkan bagi anak didik yang
telah mencapai kompetensi yang diharapkan. Adapun bentuk
pelaksanaan pengayaan dapat berupa membaca/ mempelajari
bahan pelajaran selanjutnya/ yang baru atau menyelesaikan
pekerjaan ruman (PR).
33
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses pembelajaran adalah proses yang di dalamnya
terdapat kegiatan interaksi antara guru-siswa dan
komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman, 2001).
Begitu banyak tahapan pembelajaran yang harus guru pelajari
guna mendukung kegiatan pembelajarannya. Namun pada
umumnya, secara sederhana tahapan pembelajaran terdiri dari
tahap pra pembelajaran, penyajian pembelajaran dan tindak
lanjut pembelajaran. Dengan mengetahui berbagai proses
pembelajaran diharapkan seorang guru dapat menerapkan semua
proses tersebut didalam kegiatan pembelajarannya, hal ini
dimaksudkan agar pembelajaran lebih sesuai dengan tujuan
yang diharapkan, lebih optimal, lebih terstruktur, lebih
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan,
menarik, efektif, dan efesien.
Dari uraian dan penjelasan diatas, maka kita akan
mengetahui bahwa segala sesuatunya dalam proses
pembelajaran terdapat beberapa tahapan. Dimulai dari
tahapan perencanaan pembelajaran atau persiapan
pembelajaran yang kemudian apa yang telah direncanakan
tersebut dilaksanakan (tahap pelaksanaan pembelajaran) dan
yang terakhir adalah evaluasi pembelajaran dari semua
komponen yang ada didalamnya, mulai dari perencanaan
34
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
pembelajaran, pelaksanaan dalam pembelajaran dan hasil
pembelajaran.
3.2 Saran
Dan bagi seorang pendidik/ guru hendaknya
mempersiapkan segala sesuatunya sebelum memulai
pengajarannya/ kegiatannya. Agar pengajaran yang dilakukan
itu efisien dan efektif. Oleh karena itu, ada
beberapa prinsip yang perlu dipahami dan diterapkan oleh
guru dalam mengaktualisasikan pengajarannya, diantaranya
guru harus:
1. Memahami tujuan pendidikan.
2. Menguasai bahan ajar.
3. Memahami teori-teori pendidikan selain teori
pengajaran.
4. Memahami prinsip-prinsip mengajar.
5. Memahami metode-metode mengajar.
6. Memahami teori-teori belajar.
7. Memahami beberapa model pengajaran yang
penting.
8. Memahami prinsip-prinsi evaluasi.
9. Memahami langkah-langkah membuat lesson plan.
35
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Makalah Strategi Pembelajaran. http://eko-aw.blogspot.com (diakses tanggal 30
Maret 2013, pukul 19.25)
Anonim. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. http://teknologipendidikan.net/ (diakses
tanggal 30 Maret 2013, pukul 19.25)
Anonim. Tahapan Pra Pembelajaran Tindak Lanjut dan Penyajian Pembelajaran.
http://sadidadalila.wordpress.com/ (diakses tanggal 30 Maret, pukul 19.25)
Dharma, Surya. Tahapan Instruksional. http://www.scribd.com/ (diakses tanggal 30 Maret
2013, pukul 19.25)
Muhaimin. 2001. Paradigma Pendidikan Islam; Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama
Islam di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Mulyasa, E. 2006. Implementasi Kurikulum 2004; Panduan Pembelajaran KBK. Bandung:
Rosda Karya.
Ramayulis. 1990. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis; Sebuah Model Pelibatan
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sulanam. Strategi dan Metode Pembelajaran. http://sulanam.sunan-ampel.ac.id/?p=78
36
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
(diakses tanggal 30 Maret 2013, pukul 19.25)
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Suyono. 2011. Belajar dan Pembelajaran; Teori dan Konsep Dasar. Bandung:PT Remaja
Rosda Karya.
Uno, Hamzah. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi aksara
Uno, Hamzah. 2010. Model Pembelajaran; Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Warsita, Bambang. 2008 . Teknologi Pembelajaran;Landasan dan Aplikasinya. Jakarta:
Rineka Cipta
37