MAKALAH Strategi Belajar Mengajar -Teknik pemberian tugas dan resitasi

21
MAKALAH TEKNIK PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI OLEH NAMA : TRI SASTRANEGARA NOMOR INDUK MAHASISWA : 2013 131 002 PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PALEMBANG

Transcript of MAKALAH Strategi Belajar Mengajar -Teknik pemberian tugas dan resitasi

MAKALAH

TEKNIK PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI

OLEH

NAMA : TRI SASTRANEGARA

NOMOR INDUK MAHASISWA : 2013 131 002

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

PALEMBANG

2015

MAKALAH

TEKNIK PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI

OLEH

NAMA : TRI SASTRANEGARA

NOMOR INDUK MAHASISWA : 2013 131 002

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

PALEMBANG

2015

Mengesahkan

ii

Dosen Pengampuh

Mahasiswa

AHMAD ZAMHARI, S.Pd., M.M TRI SASTRANEGARA

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang

Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya

sehingga penyusunan makalah selesai tepat pada waktunya.

Dalam makalah ini, penyusun membahas tentang Teknik

Pemberian Tugas dan Resitasi.

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan

beberapa bantuan dari berbagai pihak sehingga makalah ini

dapat selesai. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini. 

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang

mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya menerima

apabila pembaca memberikan saran serta kritik yang dapat

membuat makalah berikutnya lebih baik lagi. 

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

bagi kita semua. 

Palembang,

Maret 2015

Penyusun

iv

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................iiiDAFTAR ISI..............................................ivBAB I....................................................5PENDAHULUAN..............................................51.1 Latar Belakang.....................................51.2 Rumusan Masalah....................................51.3 Tujuan.............................................6

BAB II...................................................7PEMBAHASAN...............................................72.1 Pengertian Metode Resitasi Menurut Para Ahli........72.2 Jenis – jenis Tugas dan Resitasi...................72.3 Langkah – Langkah Menggunakan Metode Tugas dan Resitasi................................................82.4 Kelamahan dan Kelebihan Metode Tugas dan Resitasi. .10

BAB III.................................................12PENUTUP.................................................123.1 Kesimpulan.........................................123.2 Saran..............................................13

Daftar Pustaka..........................................14

vi

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam proses belajar mengajar, seorang guru tentunya

mempunyai strategi atau cara dalam menyampaikan materi

kepada siswa – siswanya. Teknik ataupun metode yang dapat

di gunakan oleh seorang guru sangat beragam sekali,

diantaranya teknik pemberian tugas dan resitasi kepada

siswa.

Dengan banyaknya kegiatan pendidikan di sekolah, dalam

usaha meningkatkan mutu isi pelajaran, maka sangat menyita

waktu siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar

tersebut. Untuk mengatasi keadaan tersebut guru perlu

memberikan tugas – tugas di luar jam pelajaran. Disebabkan

bila hanya menggunakan seluruh jam pelajaran yang ada untuk

tiap mata pelajaran hal itu tidak akan mencukupi tuntutan

luasnya pelajaran yang diharuskan, seperti tercantum di

dalam kurikulum.

Definisi Tugas adalah yg wajib dikerjakan atau yg

ditentukan untuk dilakukan; pekerjaan yg menjadi tanggung

7

jawab seseorang. Dan definisi Metode Resitasi (Penugasan)

adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas

tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.

Dengan demikian perlu diberikan tugas – tugas, sebagai

selingan untuk variasi teknik penyajian ataupun dapat

berupa pekerjaan rumah. Tugas semavam itu di kerjakan di

luar jam pelajaran, di rumah maupuan sebelum pulang,

sehingga dapat dikerjakan bersama temannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Metode Resitasi Menurut Para Ahli

2. Jenis – jenis Tugas dan resitasi

3. Langkah – langkah menggunakan metode tugas dan

resitasi

4. Kelamahan dan kelebihan metode tugas dan resitasi

1.3 Tujuan

Penyusunan makalah ini bertujuan agar para pendidik

lebih memahami tentang bagaimana cara pemberian tugas

kepada siswa, macam – macam atau jenis – jenis tugas yang

dapat di berikan, serta apa saja manfaat dan kekurangan

dari pemberian tugas kepada siswa.

8

9

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Resitasi Menurut Para Ahli

Ada beberapa pengertian metode tugas dan resitasi atau

definisi yang dikemukakan oleh para ahli antara lain

sebagai berikut:

1. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain:

Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian

bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar

siswa melakukan kegiatan belajar. Masalahnya tugas

yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di

dalam kelas, di halam sekolah, di laboratorium, di

perpustakaan, di bengkel, di rumah siswa, atau

dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan.

2. Menurut Roestiyah:

Resitasi adalah suatu metode dengan cara menyusun

laporan sebagai hasil dari apa yang dipelajari.

10

2.2 Jenis – jenis Tugas dan Resitasi

Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah

(PR), tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas biasanya bisa

dilaksankan di rumah, di sekolah, di perpustakaan, dan di

tempat lainnya. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk

aktif belajar, baik secara individual, atau dapat pula

secara kelompok.

Tugas yang dapat diberikan kepada anak didik ada

berbagai jenis. Karena itu, tugas sangat banyak macamnya,

bergantung pada tujuan yang akan di capai; seperti

1. Tugas di labolatorium

2. Tugas membuat rangkuman

3. Tugas membuat makalah

4. Menyelesaikan soal

5. Tugas mengadakan observasi

6. Tugas mendemonstrasikan, dan lain – lain.

Pada guru diharapkan bila akan menggunakan teknik ini

agar tujuan yang di harapkan dapat tercapai, maka perlu

mempertimbangkan apakah tujuan – tujuan yang akan di capai

11

dengan tugas itu cukup jelas? Cukup di pahami oleh siswa,

sehingga mereka melaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Begitu juga tugas yang anda berikan cukup jelas bagi

siswa, sehingga mereka tidak bertanya – tanya lagi apa yang

harus di kerjakan, dan apa yang menjadi tugasnya.

Setelah siswa memahami tujuan dan makna tugas, maka

mereka akan melaksanakan tugas dengan belajar sendiri, atau

mencari nara sumber sesuai dengan tujuan yang telah di

gariskan dan penjelasan dari guru. Dalam proses ini guru

perlu mengontrol, pelaksanaan tugas itu, apakah di kerjakan

dengan baik, apakah dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak di

kerjakan oleh orang lain, maka perlu di awasi dan di

teliti.

2.3 Langkah – Langkah Menggunakan Metode Tugas dan Resitasi

Ada langkah – langkah yang harus diikuti dalam

penggunaan metode tugas dan resitasi, yaitu :

a. Fase Pemberian Tugas

Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya

mempertimbangkan :

12

Tujuan yang akan dicapai.

Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak

mengerti apa yang di tugaskan tersebut.

Sesuai dengan kemampuan siswa

Ada petunjuk/sumber yang dapat membantu

pekerjaan siswa.

Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan

tugas tersebut.

b. Langkah Pelaksanaan Tugas

Diberikan bimbingan/pengawasan oleh guru.

Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja.

Diusahakan/dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak

menyuruh orang lain.

Dianjurkan agar siswa mencatat hasil – hasil

yang ia peroleh dengan baik dan sistematik.

c. Fase Mempertanggungjawabkan Tugas

Hal yang harus dikerjakan pada Fase ini:

Laporan siswa baik lisan/tertulis dari apa yang

telah di kerjakannya.

13

Ada tanya jawab/diskusi kelas.

Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes

maupun nontes atau cara lainnya.

Fase memprtanggungjawabkan tugas inilah yang disebut

“Resitasi”.

Dalam penggunaan teknik risitasi ini siswa mempunyai

kesempatan untuk saling membandingkan dengan

hasilnpekerjaan orang lain, dapat mempelajari dan mendalam

hasil uraian orang lain. Dengan demikian akan memperluas;

memperkaya dan memperdalam pengetahuan, serta pengalaman

siswa.

Tetapi kalau tugas dikerjakan oleh orang siswa tidak

sesuai dengan tujuan yang dirumuskan, maka kita tidak dapat

menggunakan teknik resitasi itu. Bila keadaan demikian guru

harus memilih teknik lain.

Masalah tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat

dilakukan di dalam kelas, halaman sekolah, di labolatorium,

perpustakaan, di rumah sendiri, atau dimana saja asal tugas

itu dapat dikerjakan.

14

2.4 Kelamahan dan Kelebihan Metode Tugas dan Resitasi

Setiap metode pastilah mempunyai kelemahan –

kelamhannya tersendiri, dan juga di samping itu metode

tersebut di pilih karena di nilai baik dan dapat berjalan

dengan baik terhadap kegiatan proses belajar mengajar di

dalam kelas. Kelamahan dan kelebihan dari metode tugas dan

resitasi ini dapat di jabarkan sebagai berikut;

1. Kelebihannya

a. Merangsang siswa dalam melakukan aktivitas

belajar individual ataupun kelompok

b. Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar

pengawasan guru.

c. Dapat membina tanggung jawab dan disiplin

siswa.

d. Dapat mengembangkan kreativitas siswa.

e. Siswa lebih mendalami dan mengalami sendiri

pengetahuan yang dicarinya.

2. Kelemahannya

15

a. Siswa sulit di kontrol, apakah benar ia yang

mengerjakan tugas ataukah orang lain.

b. Khusu untuk tugas kelompok, tidak jarang yang

aktif mengerjakan dan menyelesaikannya adalah

anggota tertentu saja, sedangkan anggota

lainnya tidak berpartisipasi dengan baik.

c. Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai

dengan perbedaan individu siswa.

d. Sering memberikan tugas yang monoton (itu-itu

saja/tidak bervariasi) dapat menimbulkan

kebosanan siswa

Juga perlu diingat, bahwa semua guru pasti memberi

tugas. Jadi kenyataan siswa mempunyai tugas dari beberapa

mata pelajaran itu. Akibatnya tugas itu terlalu banyak

diberikan pada siswa, menyebabkan siswa banyak mengalami

kesukaran dalam mengerjakan, serta dapat menggangu

pertumbuhan siswa, karena tidak mempunyai waktu lagi untuk

melakukan kegiatan – kegiatan lain yang perlu untuk

perkembangan jasmani dan rohaninya pada usianya.

16

Kalau guru memperhatikan hal – hal di atas, maka

walaupun teknik ini baik untuk digunakan, tetapi jangan

terlalu kerap kali diberikan agar tidak terlalu menyita

waktu siswa, dan menggangu pertumbuhan dan perkembangan

siswa secara wajar.

17

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Definisi Tugas adalah yg wajib dikerjakan atau yg

ditentukan untuk dilakukan; pekerjaan yg menjadi tanggung

jawab seseorang. Dan definisi Metode Resitasi (Penugasan)

adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas

tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.

Metode tugas dan resitasi ini tidak sama dengan

pekerjaan rumah, tetapi resitasi sendiri mempunyai cakupan

sangat luas, karena tugas tersebut biasanya bisa

dilaksankan di rumah, di sekolah, di perpustakaan, dan di

tempat lainnya. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk

aktif belajar, baik secara individual, atau dapat pula

secara kelompok.

Penggunaan Metode resitasi ini memiliki tiga tahap,

yang pertama adalah fase pemberian tugas, pada fase ini

guru memberikan tugas terhadap siswa – siswanya, tahap atau

fase kedua adalah Pelaksanaan tugas, tahap ini siswa

18

mengerjakan tugas yang telah di berikan oleh gurunya, dan

guru memberikan dorongan agar tugas tersebut di kerjakan

sendiri tanpa menyuruh orang lain, dan fase yang terakhir

adalah mempertanggung jawabkan tugas, tugas yang sudah di

buat kemudian dilaporkan oleh siswa tersebut dalam bentuk

sebuah laporan atau karya ilmiah lainnya, dan pada tahap

terakhir ini lah yang di sebut dengan resitasi.

Metode ini juga memiliki kekurangan dan kelebihan, dan

ini merupakan sesuatu yang harus di perhatiakan oleh

seorang guru, karena apabila metode tersebut di sesuai

dengan situasi atau keadaan siswa – siswa yang memiliki

perbedaan antar individu tersebut. Agar metode tersebut

dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuannya.

3.2 Saran

Keberhasilan atau kelancaran dari proses belajar

mengajar adalah tergantung kepada guru dan metode yang di

berikan kepada siswanya, jadi metode atau teknik apapun

yang di gunakan oleh seorang guru harus lah memperhatikan

keadaan dari siswa yang didiknya.

19

20

Daftar Pustaka

Djamarah, Syaiful Bahri.,dan Aswan Zain. 2013. Strategi

Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta.

N.K, Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta:Rineka Cipta.

http://edukasi.kompasiana.com/

http://kbbi.web.id/tugas

21