Post on 21-Feb-2018
7/24/2019 makalah pleno blok 24
1/21
Leukemia Granulositik Kronik
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Kampus II, Jl. Terusan Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat !"
Pendahuluan
#eukemia $ranulositik Kronis %#$K& atau #eukemia 'ielositik Kronis %#'#& atau
()ronic '*elo+enous #eukemia %('#& merupakan suatu '*eloprolierative -isorder
%'-& *an+ ditandai ole) prolierasi dari seri +ranulosit tanpa +an++uan dierensiasi,
se)in++a pada apusan dara) tepi dapat den+an muda) dili)at tin+katan dierensiasi seri
+ranulosit, mulai dari promielosit %/a)kan mielo/las&, meta mielosit, mielosit, sampai
+ranulosit.#$K terutama dijumpai pada oran+ de0asa /erusia 1! sampai 6" ta)un, den+an
insiden puncak pada dekade keempat dan kelima ke)idupan.1,2#$K merupakan !3 dari
semua jenis leukemia.2
#$K merupakan kelainan klonal dari sel punca pluripoten. -ia+nosis #$K di/antu
den+an adan*a kromosom )iladelp)ia %)& *an+ k)as. Kromosom ini merupakan translokasi
antara kromosom 4 dan 11 se/a+ai aki/at /a+ian dari onko+en AB# /erpinda) ke +en B(5
pada kromosom 11 dan /a+ian kromosom 11 /erpinda) ke kromosom 4. Kromosom )
men+)asilkan +en c)imeric B(5AB# *an+ men+kode suatu protein +a/un+an *an+
memiliki aktivitas tirosin kinase /erle/i).7ada se/a+ian /esar pasien kromosom ) terli)at
den+an pemeriksaan kariotip sel tumor, tetapi pada se/a+ian kecil kasus, a/normalitas )
tidak tampak den+an mikroskop, namun den+an pemeriksaan molecular kromosom ini dapat
tampak den+an teknik *an+ le/i) sensitive *aitufluorescent in situ hybridization%FI89& atau
polymerase chain reaction%(5&.
#$K den+an )ne+ati B(5AB# memiliki klinis sama seperti #$K )positi.
:le) karena kromosom ) merupakan kelainan *an+ didapat pada sel punca )ematopoietic,
kelainan dapat terli)at pada kedua jalur /aik m*eloid %+ranulositik, eritroid, dan
me+akariositik& dan limoid %sel B dan T&. ada #$K, jumla) leukosit dapat menin+kat
demikian rupa %/iasan*a /erjumla) !"."""1!".""";mm2&, se)in++a dara) tampak /er0arna
kea/ua/uan.
Skenario
Page | 1
7/24/2019 makalah pleno blok 24
2/21
Tn. B 6" ta)un datan+ ke poloklinik 58 UK5I-A den+an kelu)an utama lemas sejak
1 /ulan 8'58. asien ju+a men+elu) serin+ demam dan kerin+at din+in terutama saat malam
)ari. Tidak ada kelu)an /atuk atau n*eri /erkemi). 8elain itu pasien merasa cepat ken*an+
dan /e+a). asien men+atakan )an*a men+komsumsi makanan alami tanpa adan*a pen+a0et
dan tidak adan*a ri0a*at paparan radioakti. -ikeluar+a pasien tak ada *an+ sakit seperti itu.
Anamnesis
Berikut )al)al *an+ )arus ditan*akan kepada pasien pada skenario ini ="
Basoil dan eosinoil
Blas C
'ikrokariosit
Fase akselerasi 8eperti ase kronik, namun terdapat per+eseran ke kiri *an+ menin+kat
enin+katan promielosit /erle/i)an
Page | 4
7/24/2019 makalah pleno blok 24
5/21
Blas D "3
Fase akhir "krisis blas# Blas sumsum san+at /an*ak, 1!3 dari ase akselerasi /ereaksi positi den+an A8
Basoil muda
>ritrosit C
Trom/opoesis direduksi
Kar%otipik
-a)ulu dikerjakan den+an teknik pemitaan %G-banding technique&, saat ini teknik ini
suda) mulai ditin++alkan dan peranann*a di+antikan ole) metoda FI89 %Fluorescen In Situ
Hybridization& *an+ le/i) akurat. ada #$K, ditemukan kromosom )iladelp)ia *an+
merupakan translokasi t%4E 11& %27E &.1
Laboratorium lain
Kadar asam urat dalam serum dan urin umumn*a menin+kat ole) karena pemeca)an
purin /erle/i). 8elain itu, mun+kin dijumpai /atu urat di dalam +injal atau +out. #-9 %#aktat
-e)idro+enase& menin+kat, menunjukkan adan*a penin+katan kerusakan protein. Kadar
vitamin B1 dalam serum dan protein pen+ikat vitamin B1 /iasan*a menin+kat.
$ranulositosis /erle/i) men*e/a/kan penin+katan transko/alamin dalam dara), *aitu suatu
protein pen+ikat vitamin B1. enin+katan transko/alamin ini /ertujuan untuk dapat men+ikatvitamin B1 le/i) /an*ak untuk menin+katkan eritropoesis. Namun, ole) karena
+ranulopoesis le/i) /esar daripada eritropoesis, maka eritropoesis ter)am/at, se)in++a terjadi
anemia.,!
iagnosis &anding
M%elofibrosis
$am/aran utama dari mieloi/rosis primer adala) i/rosis reakti *an+ /erkem/an+
pro+resi dan merata di sumsum tulan+ sejalan den+an terjadin*a )ematopoesis di limpa dan
)ati %dikenal den+an metaplasia mieloid&. 8ecara klinis, keadaan ini men*e/a/kan anemia
dan splenome+ali masi. ada /e/erapa pasien terjadi osteosklerosis. 'ieloi/rosis
merupakan suatu pen*akit sel punca klonal. Fi/rosis *an+ terjadi di sumsum tulan+
merupakan eek sekunder ter)adap )iperplasia pada me+akariosit a/normal. 8uatu pemikiran
/a)0a i/ro/last diran+san+ ole) aktor pertum/u)an trom/osit dan sitokin lain *an+
dikeluarkan ole) me+akariosit dan trom/osit.6
Page | 5
7/24/2019 makalah pleno blok 24
6/21
'utasi JAK1 terjadi pada sekitar !"3 pasien, *an+ sekitar !3n*a men+alami
mutasi T>T1 dan /e/erapa pasien mem/a0a mutasi +en '# %reseptor untuk
trom/opoietin&. Kelainan sito+enik *an+ tidak k)as dapat ditemukan pada sekitar separu)
pasien. $am/aran klinis pen*akit ini adala) a0al pen*akit *an+ tidak diketa)ui pada oran+
lanjut usia /iasan*a dikenali den+an +ejala anemia. $ejala diaki/atkan splenome+ali masi
serin+ terjadi %mis. Ketidakn*amanan a/domen, n*eri atau +an++uan pencernaan&E
splenome+ali merupakan temuan klinis utama. $ejala )ipermeta/olik seperti penurunan /erat
/adan, anoreksia, demam dan kerin+at malam serin+ terjadi. 'asala) perdara)an, n*eri
tulan+ atau +out terjadi pada se/a+ian kecil pasien. '*eloi/rosis dan #'K /ertan++un+
ja0a/ pada )ampir semua kasus den+an pem/esaran limpa masi %=1" cm&.6
Temuan la/oratorium /iasan*a terjadi anemia tetapi kadar )emo+lo/in normal atau
menin+kat /ila ditemukan pada /e/erapa pasien. Jumla) leukosit dan trom/osit serin+
menin+kat pada saat diperiksa. ada perkem/an+an pen*akit selanjutn*a, terjadi leukopenia
dan trom/ositopenia. Terdapat +am/aran leukoeritro/lastik pada sediaan apus dara) tepi.
$am/aran k)as eritrosit adala) poikilositosis Gtear dropH. 8umsum tulan+ /iasan*a sulit
diam/il den+an aspirasi. Biopsi trein memperli)atkan sumsum i/rotik )iperseluler.
enin+katan me+akariosit serin+ terjadi. pada "3 kasus terdapat penin+katan pem/entukan
tulan+ den+an penin+katan densitas tulan+ pada sinar. JAK1 kinase men+alami mutasipada sekitar !"3 kasus. Kadar serum urat dan #-9 *an+ tin++i men++am/arkan perputaran
sel )ematopoietik *an+ menin+kat tapi tidak eekti secara luas. eru/a)an menjadi leukimia
mieloid akut dapat terjadi pada "1"3 pasien.6
en+o/atan /iasan*a adala) pen+o/atan paliati dan /ertujuan men+uran+i eek
anemia dan splenome+ali. Transusi dara) dan terapi asam olat teratur di/erikan /a+i pasien
den+an anemia /erat. 9idroksiurea dapat mem/atu men+uran+i splenome+ali dan +ejala
)ipermeta/olik. -anaol, suatu turunan andro+en, dapat memper/aiki anemia pada sekitar
2"3 pasien. >ritropoietin dapat ju+a dico/a, namun dapat men*e/a/kan pem/esaran limpa.
8plenoktomi perlu dipertim/an+kan pada pasien den+an +ejala splenome+ali /erat
ketidakn*amanan saat /er+erak, trom/ositopenia, )ipertensi portal, keter+antun+an transusi
*an+ /erle/i) atau +ejala )ipermeta/olisme. en*inaran radiasi ter)adap limpa merupakan
suatu alternati namun /iasan*a mem/aik )an*a selama 26 /ulan. Allopurinol di/erikan
pada semua pasien untuk mence+a) +out dan neropati urat pada )iperurikemia. Transplantasi
sel punca alo+enik dapat men+o/ati pasien muda.6
Page | 6
7/24/2019 makalah pleno blok 24
7/21
Leukimia Mielomonositik Kronik "'MML#
(''# ditandai den+an monositosis persisten le/i) dari ," monosit " 4;#, tidak
adan*a usi +en B(5;AB#, kuran+ dari 1"3 sel /last dan promonosit dalam dara) perier
dan sumsum tulan+, dan displasia dalam satu atau le/i) sel mieloid. enderita /iasan*a
memiliki jumla) leukosit *an+ menin+kat den+an monositosis a/solut. -is+ranulopoiesis
jelas, namun prekursor neutroil kuran+ dari "3 dari total leukosit. 8plenome+ali mun+kin
ada karena iniltrasi selsel leukemia. 'eskipun kelainan sito+enetik ditemukan di )in++a
pada 7"3 pasien, tidak ada satu pun *an+ spesiik untuk (''#. ro+nosis /ervariasi
ter+antun+ pada jumla) sel /last dan promonocit. Jika terdapat kuran+ dari !3 sel /last dan
promonosit dalam dara) perier dan kuran+ dari "3 di sumsum tulan+, pen*akit ini
diklasiikasikan se/a+ai (''# dan pro+nosis le/i) /aik daripada dalam kasuskasus di
mana ada !3 sampai 43 sel /last dan promonosit dalam dara) perier atau "3 sampai
43 di sumsum tulan+ %diklasiikasikan se/a+ai (''#1&.6
#eukemia m*elomonoc*tic juvenile dan leukemia kronis m*elomonoc*tic pada
de0asa diklasiikasikan ole) W9: se/a+ai pen*akit m*elod*splastic ; m*eloprolierative
karena +ejala klinis *an+ tumpan+ tindi), la/oratorium, atau temuan morolo+in*sa.
#eukemia m*elomonoc*tic pada remaja ditemukan pada anakanak kuran+ dari 7 ta)un dan
disertai den+an ekspansi dalam jumla) monosit dan +ranulosit, termasuk +ranulosit matan+,
dan maniestasi dari diseritropoiesis.6
-ara) perier oran+ de0asa den+an leukemia m*elomonositik kronis mun+kin
memiliki karakteristik *an+ mirip den+an *an+ terli)at dalam anemia rerakter, seperti
makrosit oval dan reticulositopenia. Konsentrasi WB( perier dapat mencapai "" "4;#.
'enurut kriteria W9:, monositosis a/solut %le/i) dari "4 monosit;#& )arus ada untuk
mem/uat dia+nosis. $am/aran klinis termasuk splenome+ali, +ejala anemia, demam,
perdara)an, dan ineksi.6
(eaksi Leukemoid
5eaksi leukemoid merupakan sindrom klinis *an+ men*erupai leukemia di mana
jumla) sel dara) puti) menin+kat le/i) dari 1!.""";mc# dalam menan++api aler+en, pen*akit
inlamasi, ineksi, racun;toin, perdara)an, luka /akar, atau stres isik *an+ /erat. 5eaksi
leukemoid /iasan*a meli/atkan +ranulosit dan di/edakan dari leukemia m*elo+enous kronis
den+an pen++unaan leukosit alkali osatase dan pe0arnaan pada neutroil.6
Page | 7
7/24/2019 makalah pleno blok 24
8/21
5eaksi leukemoid merujuk pada jumla) leukosit di atas !" "4;# den+an neutroilia
dan ditandai den+an per+eseran kiri. 5eaksi leukemoid dapat sulit di/edakan den+an
leukemia m*elo+enous kronis. Ini /e/erapa keadaan *an+ mem/edakan keduan*aE dalam
#'K ada penin+katan dalam semua seri +ranulosit termasuk eosinoil dan /asoil dan
/entukn*a *an+ /elum matan+. 'orolo+i dispoietic seperti +ranulasi campuran atau pseudo
el+er 9uet. Keterli/atan trom/osit termasuk /entuk raksasa, /entuk )ipo+ranular. Nilai
leukosit alkali osatase menurun tajam.6
ada reaksi leukemoid ada penin+katan neutroil dan /entuk *an+ /elum matan+E
monosit mun+kin menin+kat tetapi eosinoil dan /asoil *an+ serin+ tidak ditemukan. Tidak
ada morolo+i dispoietikE namun morolo+i reakti /iasan*a ada. Tidak ada morolo+i
trom/osit normal, nilai leukosit alkali osatase menin+kat tajam.6
iagnosis Kerja
-ia+nosis kerja kasus terse/ut adala) leukemia +ranulosit kronis %#$K& ta)ap ak)ir
ase kronisE /erdasarkan pemeriksaan isik ditemukan adan*a conjun+tiva anemis, sclera non
ikterik, dan splenome+ali %8c)uner 2&. ada pemeriksaan la/oratorium didapat data 9/< 4,
9t< 2!3, #eukosit< "".""";m#, trom/osit< 1!.""";m#. ada apus dara) didapat retikulosit
73, eritrosit mikrositik )ipokrom, sel /last "3, )itun+ jenis ; ; " ; L2 ; 11 ; ; 1,
metamielosit ".
-ia+nosis #$K dite+akkan ole) adan*a anemia, splenome+ali %/iasan*a massi&,
leukositosis /erat %terutama mielosit, metamielosit, dan neutroil&, dan *an+ terpentin+ adala)
identiikasi ekspansi klonal stem cell )ematopoietik *an+ memproses translokasi resiprokal
antara kromosom 4 dan 11.
)tiologi
Tidak ada korelasi *an+ jelas antara pajanan o/at sitotoksik den+an #$K dan tidak
ditemukan /ukti *an+ cukup kuat *an+ menjelaskan ineksi virus se/a+ai etiolo+i #$K. ada
era praimatini/, rokok mempercepat pro+resi krisis /las. Kor/an /om atom 9iros)ima dan
Na+asaki *an+ selamat men+alami penin+katan insiden #$K den+an massa sel #$K
".""";# dalam 6,2 ta)un. -iperkirakan )an*a radiasi dosis /esar *an+ /isa men+induksi
#$K.!
Page | 8
7/24/2019 makalah pleno blok 24
9/21
Patofisiologi
$en B(5AB# pada kromosom ) men*e/a/kan prolierasi *an+ /erle/i)an sel
induk pluripoten pada sistem )ematopoiesis. Klonklon ini selain prolierasin*a /erle/i) ju+a
dapat /erta)an )idup le/i) lama di/andin+ sel normal karena +en B(5AB# ju+a anti
apoptosis. -ampak kedua mekanisme ini adala) ter/entukn*a klonklon a/normal *an+
ak)irn*a mendesak sistem )ematopoiesis lainn*a.
'ekanisme ter/entukn*a kromosom ) dan 0aktu *an+ di/utu)kan sejak
ter/entukn*a ) sampai menjadi #$K den+an +ejala klinis *an+ jelas, )in++a kini masi)
/elum diketa)ui secara pasti. -idu+a ) terjadi aki/at pen+aru) radiasi, se/a+ian a)li
/erpendapat aki/at mutasi spontan. -iketa)ui /a)0a translokasi ini men*e/a/kan
pem/entukan +en )i/rid B(5AB# B(5AB# pada kromosom 11 dan +en resiprokal AB#
B(5 pada kromosom 4.
Gambar $. Translokasi Kromosom * Gen A&L dengan Kromosom $$ Gen &'(1
$en )i/rid B(5AB# *an+ /erada dalam kromosom ) ini selanjutn*a mensintesis
suatu protein *an+ /erperan dalam lekemo+enesis, sedan+kan peranan +en resiprokal AB#
B(5 tidak diketa)ui.
8aat ini diketa)ui terdapat /e/erapa varian dari kromosom ). Marianvarian ini dapat
ter/entuk karena translokasi kromosom 11 atau kromosom 4 den+an kromosom lainn*a.
Marian lain ju+a dapat ter/entuk karena pata)an pada +en B(5 tidak selalu di daera) ,
akan tetapi dapat ju+a di daera) 1 atau 2, se)in++a protein *an+ di)asilkan ju+a /er/eda
/erat molekuln*a.
Ti+a variasi letak pata)an pada +en B(5 ini *aitu ma*or, minor, dan mikro tern*ata
/er)u/un+an den+an +am/aran klinik pen*akitn*a. asien #$K *an+ pata)an pada +en
B(5n*a di '/cr /er)u/un+an den+an trom/ositopenia, pata)an di m/cr /er)u/un+an
Page | 9
7/24/2019 makalah pleno blok 24
10/21
den+an monositosis *an+ prominen, sedan+kan pata)an di /cr /er)u/un+an den+an
neutroilia dan;atau trom/ositosis.
$en B(5 /erun+si se/a+ai )eterodimer dari +en AB# *an+ mempun*ai aktivitas
tirosin kinase, se)in++a usi kedua +en ini memiliki kemampuan untuk otoosorilasi *an+
akan men+aktivasi /e/erapa protein di dalam sitoplasma sel melalui domain 85()omolo+i
%89&, se)in++a terjadi dere+ulasi dari prolierasi selsel, /erkuran+n*a siat aderen selsel
ter)adap stroma sumsum tulan+, dan /erkuran+n*a respon apoptosis.
8elanjutn*a, usi +en B(5AB# akan /erinteraksi den+an /er/a+ai protein di dalam
sitoplasma, se)in++a terjadila) transduksi sin*al *an+ *an+ /ersiat onko+enik, seperti
tampak pada +am/ar 7 di /a0a) ini. 8in*al ini akan men*e/a/kan aktivasi dan ju+a represi
dari proses transkripsi pada 5NA, se)in++a terjadi kekacauan pada proses prolierasi sel dan
ju+a proses apoptosis.
ada #$K, /er/a+ai turunan m*eloid, sel limoid B dan mun+kin sel limoid T
men+ekspresikan protein usi B(5AB# *an+ menunjukkan /a)0a sasaran transormasi
adala) sel tunas pluripoten. :le) se/a/ *an+ /elum diketa)ui, eek B(5AB# kinase *an+
terus menerus akti pada a0al #$K, terutama tampak pada pro+enitor +ranulositik dan
den+an derajat *an+ le/i) rin+an, pada pro+enitor me+akariositik.
1
#$K secara alami /erkem/an+ lam/at, /a)kan tanpa pen+o/atan sekalipun, pasien
dapat di)arapkan /erta)an )idup 2 ta)un. 8etela) suatu periode *an+ /ervariasi %sekitar 2
ta)un&, sekitar !"3 pasien masuk ke ase akselerasi. ada ase ini, terjadi penin+katan
anemia dan trom/ositopeni, serta kadan+kadan+ eosinoilia dara) tepi *an+ mencolok.
Kelainan sito+enik klonal lain, misaln*a trisomi , isokromosom L, atau duplikasi ) ju+a
dapat ditemukan. -alam 61 /ulan, ase percepatan /erak)ir den+an +am/aran mirip den+an
leukemia akut %krisis /las&. -i lain pi)ak, pada !"3 sisan*a krisis /las tim/ul secara
mendadak tanpa diselin+i ole) ase percepatan. ada L"3 krisis /las, /las memperli)atkan
+am/aran morolo+i dan sitokimia mielo/las, sementara pada ke/an*akan dari sisan*a, /las
men+andun+ enim TdT dan men+ekspresikan penandapenanda turunan B dini seperti (-
" dan (-4. 'eskipun jaran+, /las dapat mirip den+an sel T prekursor.
)pidemiologi
Kejadian #$K mencapai 1"3 dari semua leukemia pada de0asa, kedua ter/an*aksetela) leukemia limositik kronik %##K&. ada umumn*a men*eran+ usia 7"!" ta)un,
Page | 10
7/24/2019 makalah pleno blok 24
11/21
0alaupun dapat ditemukan pada usia muda dan /iasan*a le/i) pro+resi. -i Jepan+,
kejadiann*a menin+kat setela) peristi0a /om atom di Na+asaki dan 9iros)ima, demikian
ju+a di 5usia setela) reactor ()erno/il meledak.
Insiden #$K adala) ,! per "".""" oran+ per ta)un dan insiden pada pria le/i)
tin++i daripada 0anita. Insiden #$K menin+kat lam/at sesuai pertam/a)an usia sampai
perten+a)an usia 7" ta)un akan menin+kat cepat. Insiden #$K pada 0anita a+ak menurun
%,3& antara ta)un 447 dan 1""6 di/andin+kan ta)un 4L!447.!
Manifestasi Klinis
-alam perjalanan pen*akitn*a, #$K di/a+i menjadi 2 ase, *akni< ase kronik, ase
akselerasi, dan ase krisis /las. Umumn*a, saat dia+nosis pertama kali dite+akkan, pasien
masi) dalam ase kronis, /a)kan serin+kali dia+nose #$K ditemukan secara ke/etulan,
misaln*a saat persiapan praoperasi ditemukan leukositosis )e/at tanpa +ejala ineksi.
ada ase kronis, pasien serin+ men+elu) perut terasa penu) atau cepat ken*an+ ole)
karena adan*a splenome+ali *an+ mendesak +aster. Kadan+ tim/ul n*eri mendadak seperti
diremas di perut kanan atas /ila tela) terjadi inark limpa. Kelu)an lain serin+ tidak spesiik,
seperti cepat lela), lema), demam *an+ tidak terlalu tin++i, dan kerin+at malam. enurunan
/erat /adan terjadi setela) pen*akit /erlan+sun+ lama. 8emua kelu)an terse/ut merupakan
+am/aran )ipermeta/olisme aki/at prolierasi selsel leukemia. 9iperurikemia *an+ )e/at
dapat mencetuskan n*eri *an+ )e/at. 'emar, epistaksis, dan pendara)an dari /er/a+ai tempat
/isa terjadi ole) karena un+si trom/osit *an+ a/normal.
Tabel +. ,rutan Keluhan Pasien &erdasarkan Frekuensi1
Keluhan Frekuensi "-#
8plenome+ali 4!
#ema) "enurunan BB 6"
9epatome+ali !"
Kerin+at malam 7!
(epat ken*an+ 7"
erdara)an;purpura 2!
N*eri perut %inark limpa& 2"
-emam "
8etela) 12 ta)un, /e/erapa pasien pen*akitn*a menjadi pro+resi atau men+alami
akselerasi. Bila saat dia+nosa dite+akkan pasien /erada pada ase kronis, maka kelan+sun+an
)idup /erkisar antara sampai ,! ta)un. (iri k)as ase akselerasi antara lain< leukositosis
Page | 11
7/24/2019 makalah pleno blok 24
12/21
*an+ sulit dikontrol den+an o/ato/at mielosupresi, mielo/las di perier mencapai !2"3,
promielosit =2"3, dan trom/osit @"".""". 8ecara klinis, ase ini dapat didu+a /ila limpa
*an+ tadin*a suda) men+ecil den+an terapi kem/ali mem/esar, kelu)an anemia /ertam/a)
/erat, tim/ul ptekie atau ekimosis /ila disertai demam, /iasan*a ada ineksi. -ia+nosis #$K
pada ase akselerasi menurut W9:, antara lainek mielosupresi masi)
/erlan+sun+ /e/erapa )ari sampai min++u setela) pen+o/atan di)entikan. Tidak seperti
/usulan *an+ dapat men*e/a/kan anemia aplastik dan i/rosis paru.
-osis 2"m+;k+BB;)ari di/erikan se/a+ai dosis tun++al maupun di/a+i 12 dosis. Bila
leukosit =2"".""", dosis /ole) ditin+katkan sampai maksimal 1,!+;)ari. en++unaan
di)entikan sementara /ila leukosit @.""" atau trom/osit @"".""". Interaksi o/at dapat
terjadi /ila di+unakan /ersamaan den+an !Fluorourasil %!FU&, men*e/a/kan
neurotoksisitas. 8elama men++unakan o/at ini, )arus dilakukan pemantauan ter)adap 9/,
leukosit, trom/osit, un+si +injal, dan un+si )epar.
Busulfan
Termasuk +olon+an alkil *an+ san+at kuat. -osis 7m+;)ari peroral, dapat
ditin+katkan )in++a 1m+;)ari. emakaian di)entikan /ila leukosit antara ".""" C 1".""",
dan dimulai kem/ali setela) leukosit =!".""". /ila leukosit san+at tin++i, se/aikn*a
pem/erian /usulan disertai den+an alopurinol dan )idrasi *an+ /aik.
:/at ini tidak dapat di/erikan pada 0anita )amil. Interaksi o/at den+an asetaminoen,
sikloosamid, dan itrakonaol akan menin+katkan eek /usulan, sedan+kan enitoin akan
Page | 13
7/24/2019 makalah pleno blok 24
14/21
menurunkan eekn*a. >ek sampin+ /usulan adala) i/rosis paru dan supresi sumsum tulan+
*an+ /erkepanjan+an.
Imatinib mesylate
'erupakan anti/od* monoclonal *an+ di/uat se/a+ai in)i/itor spesiik dari protein
+a/un+an B(5AB# untuk men+)am/at aktivitas tirosin kinase den+an cara /ersain+ pada
ikatan AT. Imatini/ merupakan o/at lini pertama dalam penatalaksanaan #$K ase kronis.
-osis 7""m+;)ari di/erikan setela) makan. -osis dapat ditin+katkan sampai 6""m+;)ari /ila
tidak mencapai respon )ematolo+ic setela) 2 /ulan pem/erian, atau perna) mencapai respon
*an+ /aik tetapi terjadi per/urukan secara )ematolo+ik, *aitu 9/ menjadi renda) dan;atau
leukosit menin+kat den+an;tanpa peru/a)an jumla) trom/osit. -osis )arus diturunkan
apa/ila terjadi neutropeni /erat %@!"";mm2& atau trom/ositopeni /erat %@!".""";mm2& atau
penin+katan s$:T;s$T dan /iliru/in. Untuk ase akselerasi atau ase krisis /las, dapat
di/erikan lan+sun+ ""m+;)ari %7""m+ /.i.d&. Imatini/ tidak dapat di/erikan pada 0anita
)amil. >ek sampin+ /erupa reaksi )ipersensitivitas dapat tim/ul, 0alaupun san+at jaran+.
Interaksi o/at den+an ketokonaol, simvastatin, dan enitoin akan menin+katkan eek
imatini/ mesilat.
Imatini/ san+at eekti dalam menurunkan jumla) sel tumor di sumsum tulan+ dan)arus dipantau den+an pemeriksaan kariotip sumsum tulan+ /ersama den+an pemeriksaan
(5 ter)adap adan*a transkripsi B(5AB# di sumsum tulan+ atau dara) tepi. enilaian
ter)adap respon dia0ali den+an penilaian sumsum tulan+ secara teratur 2 C 6 /ulan untuk
menilai sito+enik metap)ase. 5espon sito+enik sempurna atau ((*5 %complete c*to+enetic
response& ditentukan /erdasarkan tidak terdapatn*a metap)ase )positi di sumsum tulan+,
dan apa/ila ((*5 tercapai, maka pemantauan dilanjutkan den+an per)itun+an B(5AB#
dalam dara) pada rentan+ 0aktu tertentu. 5espons optimal #$K ter)adap imatini/ adala)
se/a+ai /erikut
7/24/2019 makalah pleno blok 24
15/21
5espons molecular ma*or den+an setidakn*a penurunan 2lo+ pada transkripsi B(5
AB# dalam /ulan %misaln*a mencapai ",3 atau le/i) sedikit dari kadar se/elum
pen+o/atan&
-einisi +a+al respons, antara lain$(E 1""L.
2. 9o/rand AM, 'oss A9. Kapita selekta )ematolo+i. ed 6. Jakarta< >$(E 1"2.
7. Kis0ari 5. 9ematolo+i P Transusi. Jakarta< >rlan++aE 1"7.
!. #on+o -#, Fauci A8, Kasper -#, 9auser 8#, Jameson J#, #oscalo J. 9arrisonOs
principles o internal medicine volume . t)ed. U8A< 'c$ra09illE 1"1.
6. 8ac)er 5A, 'c)erson 5A. Tinjauan klinis )asil pemeriksaan la/oratorium. ed .
Jakarta< >$(E 1""7.
L. 8udiono 9, Iskandar I, >d0ard 9, 9alim 8#, 8antoso 5. enuntun patolo+i klinik
)ematolo+i. Jakarta< FK UkridaE 1""4.
Page | 20
7/24/2019 makalah pleno blok 24
21/21
Page | 21