Post on 29-Mar-2021
Laporan Kasus Carcinoma Mammae
Oleh : Dita Putri
Pembimbing : Dr.Asep Tajul, Sp.B
STASE bedah
Rumah sakit umum daerah
cianjur
Identitas Pasien
Nama : Ny. T
Usia : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Babakan
astana,Sukajaya
No. CM : 03 472650
Tanggal : 18 Juli 2011
Pav/Ruang : Samolo I
Autoanamnesis
•Benjolan pada payudara kiri
Keluhan Utama:
Anamnesis
• Pasien datang dengan keluhan benjolan dipayudara kiri sejak 10 bulan SMRS. Awalnya benjolan sebesar kelereng dan dirasakan makin membesar sehingga sampai sebesar bola tenis, nyeri (+),tidak ada kelainan permukaan kulit diatas benjolan, luka(-),keluar cairan dari puting (-) ,selain dipayudara timbul juga benjolan diketiak kiri awalnya benjolan sebesar kelereng kemudian membesar sehingga sampai sebesar telur bebek, nyeri (-), benjolan terasa keras dan tidak bisa digerakkan, benjolan di atas klavikula (-), dan tidak ada benjolan di tempat lain.
Riwayat Penyakit Sekarang:
• Demam (-), batuk (-), sesak (-), pasien tidak mengeluh pusing dan nyeri tulang,nafsu makan menurun, berat badan menurun.Pertama haid usia 11 tahun,sekarang sudah tidak haid sejak 9 tahun yang lalu, sebelumnya haid lancar,menikah dan memiliki 2 orang anak dan keduanya diberikan ASI sampai anak usia 6 tahun. pernah pakai KB selama 1 tahun, BAB dan BAK lancar.
Riwayat Penyakit Sekarang:
• Tidak pernah mengalami keluhan yang sama
Riwayat Penyakit Dahulu:
• Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama
Riwayat penyakit keluarga:
• Berobat ke puskesmas hanya dikasih obat pegal nya saja.
Riwayat Pengobatan:
Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Tampak sakit
sedang
Kesadaran : Compos Mentis,
GCS=E4V5M6=15
Tanda Vital :
Nadi : 84 x/menit,reguler,isi
cukup,pulsasi
kuat
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Pernapasan : 20 x / menit
Suhu : 36,6 0 C
Status Generalis
• Kepala : Normocephal
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-),Sklera ikterik (-/-),reflek cahaya (+),isokor
• Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-)
• Telinga : Normotia, simetris, sekret (-/-).
• Mulut : Mukosa bibir lembab, stomatitis (-), faring hiperemis (-), tonsil T1/T1
• Leher : KGB (-), Tiroid (-)
Kepala
• Inspeksi : Bagian Thoraks tertinggal(-), retraksi (-)
• Palpasi : Bagian Thoraks teringgal (-),vocal fremitus sama Thoraks kanan dan kiri
• Perkusi : Sonor kedua lapangan paru
• Auskultasi: Vesikuler, wheezing (-/-), ronki (-/-)
Thoraks
• Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Iktus cordis teraba
• Auskultas: BJ I dan II murni, tidak ada bunyi tambahan
Jantung
• Inspeksi : Datar, distensi (-)
• Auskultasi : BU (+) normal
• Palpasi : NT(-), hepatomegali (-), splenomegali (-)
• Perkusi : Timpani keempat kuadran
Abdomen
Ekstremitas atas
Akral: Hangat
Edema: (-/-)
RCT: < 2 detik
Ekstremitas bawah
Akral: Hangat
Edema: (-/-)
RCT: < 2 detik
Status Lokalis
Inspeksi • Perubahan kulit
– Kemerahan (-)
– Dimpling (-)
– Edema (-)
– Gambaran kulit jeruk
(-)
– Ulserasi (-)
• Puting susu
– Tertarik (-)
– Erosi (-)
– Cairan (-)
Palpasi
Massa I
• Lokasi: a/r Mammae
Sinistra kuadran luar
bawah (LOQ).
• Ukuran : ø 3 cm
• Permukaan : Rata
• Konsistensi : Keras
• Batas : Tegas
• Mobile
• Nyeri tekan : (-)
Massa II
• Lokasi: a/r Axilla
Sinistra
• Ukuran : ø 5 cm
• Permukaan : Tidak
Rata
• Konsistensi :
Keras
• Batas : Tegas
• Terfiksir
• Nyeri tekan : (-)
Resume Berdasarkan anamnesis:
♀ 52 tahun datang dengan keluhan benjolan dipayudara kiri sejak 10 bulan SMRS. Awalnya benjolan sebesar kelereng dan dirasakan makin membesar sehingga sampai sebesar bola tenis, nyeri (+),tidak ada kelainan permukaan kulit diatas benjolan, luka(-),keluar cairan dari puting (-) ,selain dipayudara timbul juga benjolan diketiak kiri awalnya benjolan sebesar kelereng kemudian membesar sehingga sampai sebesar telur bebek, nyeri (-), benjolan terasa keras dan tidak bisa digerakkan, benjolan di atas klavikula (-), dan tidak ada benjolan di tempat lain.Demam (-), batuk (-),sesak(-),pasien tidak mengeluh pusing dan nyeri tulang, nafsu makan menurun, berat badan menurun.Pertama haid usia 11 tahun ,sekarang sudah tidak haid sejak 9 tahun yang lalu, sebelumnya haid lancar,memiliki 2 orang anak dan keduanya diberikan ASI sampai anak usia 6 tahun. pernah pakai KB selama 1 tahun,
Berdasarkan Pemeriksaan Fisik:
Status lokalis :
Inspeksi: Perubahan kulit :Kemerahan
(-), Dimpling (-), Edema (-), Gambaran
kulit jeruk (-), Ulserasi (-)
Puting susu :Tertarik (-), Erosi (-),
Cairan (-)
Palpasi: Massa Tumor
Massa I: Lokasi a/r Mammae Sinistra
Kuadran luar bawah (LOQ),Ukuran ø 3
cm, Permukaan Rata, Konsistensi Keras,
Batas Tegas, Mobile, Nyeri tekan (-)
Massa II : Lokasi a/r Axilla Sinistra,
Ukuran ø 5 cm, Permukaan Tidak Rata,
Konsistensi Keras, Batas Tegas,
Terfiksir, Nyeri tekan : (-)
Diagnosis Banding
Tumor mammae sinistra suspect ganas sudah metastase KGB axilla Sinistra belum diketahui metastasis jauh
T2N1M0
Tumor Phyllodes
Dysplasia Mammae
WD
Tumor mammae sinistra suspect ganas sudah metastase KGB axilla
Sinistra belum diketahui metastasis jauh T2N1M0
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 09 Juli 2011
Pemeriksaan Penunjang
Parameter Hasil Tanda Unit Nilai Normal
WBC 7,8 103/µl 4.8-10.8
- Neut % 51,8 % 40-70
- Lym % 33,4 % 20-40
- MXD % 14,8 + % 0-11
- Neut # 4,0 103/µl 1.8-7.6
- Lym # 2,6 103/µl 1-4.3
- MXD # 1,2 103/µl 0-1.2
RBC 4,9 106/µl 4.2-5.4
HGB 14,3 g/dl 12-16
HCT 44.2 % 42-52
MCV 91,1 Fl 80-94
MCH 29,5 Pg 27-31
MCHC 32 g/dl 33-37
PLT 259 103/µl 150-450
RDW-CV 12,7 % 10-15
PDW 9,0 Fl 9-14
MPV 8,5 Fl 8-12
P-LCR 12,9 % 15-13
Kimia Darah
Kimia Darah
GDP 92 mg ( 70 – 110 )
Ureum 11,6 mg % (10 – 50)
Kreatinin 0,6 mg % (P: 0,5 – 1,0) (L: 0,5 –
1,1)
SGOT 28 mg% (P > 31, L:< 40)
SGPT 18 mg % ( P > 32, L < 42)
Elektrolit
Natrium 142,8 mEq/L 135 – 148
Kalium 4,33 mEq/L 3,50 – 5,30
Klorida 110,3 mEq/L 98 – 107
HbsAg (-)/ negatif
Pemeriksaan penunjang
• Biopsi
Makroskopis :
I FNAB Tumor axilla Sinistra, jaringan bercampur
darah sedikit
II FNAB tumor mammae sinistra, jaringan
bercampur darah sedikit
Mikroskopis :
Sediaan aspirasi I dan II menunjukkan gambaran
yang hampir sama yaitu mengandung sel-sel
tumor terdiri dari sel-sel bentuk bulat-oval- yang
tersebar dan berkelompok-kelompok polimorfi,
hiperkromatis , kromatin kasar dan ratio inti :
sitoplasma meningkat. Juga mengandung sel
limfosit yang tersebar.
Kesimpulan :
Lesi malignant pada mammae sinistra,
kemungkinan suatu carcinoma mammae.
Telah bermetastase ke KGB axilla sinistra
Diagnosis
• Carcinoma mammae sinistra sudah metastasis KGB axilla sinistra belum diketahui metastasis jauh T2N1M0
• Radikal Mastektomi Tindakan
• Diet bebas
• Infus RL Dx 5% (3:1) 30 tts/mnt
• Cefriaxon 1 x 1 gr i.v
• Ketorolac 2 x 30 mg i.v
• Plasminix 3 x 1 ampul i.v
Terapi
TINJAUAN PUSTAKA
VARISELA
TINJAUAN PUSTAKA
Karsinoma
Mammae
Embrilogi
Pada minggu ke-5 atau 6 pembentukan fetus, payudara dan milk lines telah nyata pada embrio.
Duktus dan lobus terbentuk dari pertumbuhan kedalam ektoderm dari permukaan puting
Pada masa awal kehidupan janin, milk lines terbentang sepanjang axilla sampai pubis namun pada akhir trimester pertama milk lines menjadi atrofi kecuali pada bagian dada yang akan berkembang menjadi puting susu.
Anatomi
Struktur Dasar
Tersusun dari kelenjar susu, jaringan
ikat,dan jaringan lemak
Terletak dalam lapisan fascia pectoral
superficial.
Tersusun dari 15 hingga 20 lobus,
masing-masing lobus terdiri dari
beberapa lobulus. setiap lobulus memiliki
duktus laktiferous yang terbuka pada
areola
Terdapat ligament yang terbentang
sepanjang fascia pektoralis profunda
sampai lapisan fascia superfisialis di
dalam dermis yang berfungsi menyokong
mammae, disebut sebagai Ligamentum
Cooper’s
Kuadran
Kuaran dalam atas (UIQ)
Kuadran dalam bawah (LIQ)
Kuadran luar atas (UOQ)
Kuadran luar bawah (LOQ).
• A : duktus
laktiferous
• B :
Lobulus/kelenjar
susu
• C : bagian duktus
yang menahan air
susu/sinus
laktiferous
• D : puting susu
• E : jaringan lemak
• F : otot pectoralis
mayor
• G : tulang rusuk
Payudara
memperoleh
suplai darah dari :
a.mamary
interna
(a.thoracic
interna) dan
a.thoracic
lateral. Kedua
arteri tersebut
berasal dari
a.axillary
Masing-masing
masuk ke
mammae
melalui bagian
atas medial dan
bagian atas
lateral
mammae.
Vaskularisasi
a.axillary
a.mammary interna
a.thoracic lateral
a.intercostal
posterior
A : m. pectoralis
mayor
B : axillary lymph
nodes : levels I
(low axilla)
C : axillary lymph
nodes: levels II
(mid axilla)
D : axillary lymph
nodes: levels III
(apical axillary)
E : supraclavicular
lymph nodes
F : internal
mammary lymph
nodes
Fisiologi Payudara
• Perkembangan dan fungsi payudara dimulai dari variasi rangsangan hormonal:estrogen progesteron,prolaktin, oksitosin, hormon tiroid, kortisol dan growth hormon.
Perkembangan dan fungsi payudara
• Peningkatan secara dramatis sirkulasi ovarium, estrogen plasenta, dan progestin, nyata terjadi dalam kehamilan, yang mengawali perubahan mencolok dari bentuk dan substansi payudara. Payudara membesar, epitel duktus dan lobules berplorifesi, kulit areolar menghitam, dan kelenjar asesorius areolar menonjol
Kehamilan, Menyusui ,dan Menua
Epidemiologi
Kanker payudara merupakan kanker spesifik pada ♀ yang paling sering terjadi dan penyebab kematian akibat kanker pada ♀ usia 20 hingga 59 tahun Diperkirakan sekitar 182.460 serbuan kanker payudara telah didiagnosis pada ♀ di Amerika tahun 2008 dan 40.480 meninggal akibat kanker payudara
Kanker payudara adalah penyebab penting kematian yang diakibatkan oleh kanker pada ♀ sejak tahun 1987
Etilogi
Mutasi Gen
• BRCA-1 pada (17 q 21), p53 pada (17 p 13)
• BRCA-2 pada (13)
• Pada ♂ biasanya dihubungkan dgn mutasi androgen-receptor gen pada (kromosom Y).
Terpapar Radiasi
Alkohol
Hormon
Diet
Faktor Risiko
Faktor risiko tinggi
Usia diatas 40 tahun
Kanker pada satu payudara
sebelumnya Riwayat kanker payudara pada
keluarga
Paritas
Faktor risiko sedang
Riwayat haid
Estrogen oral pada wanita
Riwayat kanker ovarium, fundus uteri dan colon
Diabetes Melitus
Alkohol
Tumor mamm
ae
Malignant
Invasive epithelial kanker
ILC
IDC
Paget’s disease
Inflammatory carcinoma
Non invasive epithelial kanker
LCIS
DCIS
Benign
Fibroadenoma
Fibrocystic disease
Mastitis
Cystosarcoma Phyllodes
Intraductal papilloma
Gynecomastia
• stroma jaringan ikat yang mengelilingi saluran berepitel dan membentuk tumor jinak yang halus, putih, dan berbatas tegas
Fibroadenoma
• Biasanya didiagnosis pada usia 20 – 40 tahun.Tanda dan gejala : Breast swelling/ payudara bengkak (sering ditemukan bilateral), tenderness, dan atau nyeri.
Fibrocystic disease
• inflamasi dan pelebaran pada duktus laktiferous.
• Banyak terjadi saat perimenopause
Mammary Duct
Ectasia (Mastitis
sel plasma)
• Tumor yang mirip dengan fibroadenoma dengan stroma seluler yang tumbuh dengan cepat.Sebagian besar jinak
Cystosarcoma
Phyllodes
• Proliferasi lokal yang jinak dari sel epitel duktus.
• Keluar discharge darah pada puting
Intraductal papilloma
• perkembangan jaringan payudara pada laki-laki seperti payudara perempuan.Dapat bersifat fisiologis ataupun patologis
Gynecomastia
Non Invasive
Ephitelial Cancer Invasive Ephitelial Cancer
Mixed
Connective and
Epithelial Tumor
- Lobular
Carcinoma In
Situ (LCIS)
- Ductal
Carcinoma In
Situ (DCIS)
- Tipe papillar,
cribriform,
solid dan
comedo.
- Invasive Lobular Carcinoma
(10%-15%)
- Invasive Ductal Carcinoma
- NOS (50%-70%)
- Tubular carcinoma (2%-3%)
- Mucinous/colloid carcinoma
(2%-3%)
- Medullary carcinoma (5%)
- Invasive cribriform
carcinoma (1%-3%)
- Invasive papillary carcinoma
(1%-2%)
- Adenoid cystic carcinoma
(1%)
- Metaplastic carcinoma (1%)
- Phyllodes
tumor benign
and malignant
- Carcinosarco
ma
- Angiocarcino
ma
Diagnosis Ca Mammae
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
Penunjang
- Status haid
(menarke cepat,
menopause lama)
- Rw perkawinan
(tidak menikah,
tidak punya anak)
- Rw menyusui
(tidak menyusui)
- Rw penyakit
payudara (FAM,
pagget disease,
dll)
- Rw kanker di
keluarga (+)
- Rw partus
(pertama kali umur
> 30 tahun)
- RPS (timbul
massa di
payudara, nyeri +/-
, tumbuh cepat,
keluar cairan (+/-)
- Simetris/tidak
- Massa (lokasi,
bentuk, ukuran,
konsistensi,
mobilitas,
permukaan, nyeri
tekan +/-, batas)
- Peau d’orange
- Dimpling
- Nodul satelit
- Tanda inflamasi
- Keluar cairan
- Pembesaran
kel.limfe regional
- Retraksi puting
- FNA (ditemukan
sel kanker)
-Mamografi ( massa
solid, penebalan
jaringan dan
mikrokalsifikasi)
- Duktografi (massa
irregular, multiple
filling defect)
- USG (massa
dengan dinding
irreguler, batas
halus)
- MRI (terlihat
adanya masa
kanker)
- Tumor marker
(CEA & CA 15-3)
Stadium Ca Mammae
Tumor Primer (T)
Tx Tumor primer tidak dinilai
Tis Carcinoma in situ (LCIS atau DCIS) atau paget’s disease
pada puting tanpa tumor
T1 Tumor ≤2 cm
T1a Tumor ≥0.1 cm, ≤0.5 cm
T1b Tumor >0.5 cm, ≤1 cm
T1c Tumor >1 cm, ≤2 cm
T2 Tumor >2 cm, ≤5 cm
T3 Tumor >5 cm
T4 Tumor dalam berbagai ukuran dengan perluasan sampai
ke dinding dada atau kulit
T4a Tumor meluas sampai dinding dada (termasuk m.
pectoralis)
T4b Tumor meluas ke kulit dengan ulserasi, edema dan nodul
satelit
T4c Gabungan T4a dan T4b
T4d Karsinoma inflamatory
Pembuluh Limfe/Node (N)
NX regional kelenjar limfe tidak dapat dinilai.
N0 tidak ada metastasis kelenjar limfe.
N1 metastasis bergerak ke ipsilateral kel.limfe aksila.
N2 metastasis menetap pada ipsilateral kel.limfe aksila, atau pada
studi imaging ipsilateral kel.int.mamary secara klinis tidak
ditemukan metastasis kel.limfe aksila.
N2a metastasis ipsilateral kel.limfe aksila tetap satu sama lain atau
terhadap struktur lain.
N2b metastasis ipsilateral kel.int.mamary hanya pada studi imaging,
dan secara klinis tidak ditemukan metastasis kel.limfe aksila.
N3 metastasis pada ipsilateral kel.limfe infraklavikular, dengan atau
tanpa melibatkan kel.limfe aksila, atau dalam studi imaging
kel.limfe mamary int. Dan secara klinis ditemukan metastasis
kel.limfe aksila; atau metastasis ipsilateral kel.limfe
supraklavikular dengan atau tanpa melibatkan kel.limfe
mamary.int.
N3a Metastasis ipsilateral kel.infraklavikular.
N3b Metastasis ipsilateral kel.limfe int.mamary dan kel.limfe aksila.
N3c Metastasis ipsilateral kel.limfe supraklavikular.
M (Metastasis)
M0 Tidak terdapat metastasi jauh
M1 Terdapat metastasis jauh
STAGE TNM
Angka harapan hidup 5
tahun (%)
0 Tis, N0, M0 92
I T1, N0, M0 87
IIA T0, N1, M0 78
T1, N1, M0
T2, N0, M0
IIB T2, N1, M0 68
T3, N0, M0
IIIA T0, N2, M0 51
T1, N2, M0
T2, N2, M0
T3, N1, M0
T3, N2, M0
IIIB T4, N0, M0 42
T4, N1, M0
T4, N2, M0
IV Semua T, Semua N, M1 13
Evaluasi setelah ditemukan massa
Biopsi
• FNA (Fine-neddle Aspiration)
Mammografi
MRI
Duktografi
USG
Turmor marker
Screening
Sadari: Setiap bulan untuk semua ♀ di atas 20 tahun dan postmenopause. Untuk ♀ premenopause sebaiknya melakukan pemeriksaan sendiri 5 hari setelah akhir siklus menstruasi.
Pemeriksaan fisik oleh dokter setiap 3 tahun untuk ♀ usia 20-40 tahun
Mammografi
• mammografi tahunan dilakukan untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara pada ♀ di atas 50 tahun
• ACS merekomendasikan mammogram sekali pada usia 35-39 tahun, mamogram tiap 1-2 tahun untuk ♀ di atas usia 40 tahun dan setiap tahun untuk wanita berusia > 50 tahun
Terapi Ca Mammae
Terapi Bedah Terapi Non
Bedah
1.Sentinel Lymphe Node Dissection
2. Breast Conservation Therapy (BCT)
•Radical mastectomy : reseksi dari
semua jaringan payudara, node
axilla dan m.pectoralis mayor &
minor.
•Simple mastectomy : reseksi semua
jaringan payudara
•Lumpectomy dan axillary node
dissection : reseksi massa tanpa
jaringan normal dan dilakukan
axillary node disection, kosmetika
lebih baik
3. Rekonstruksi Payudara dan Dinding
Dada
1. Therapi
radiasi
2. Kemoterapi
3. Terapi
Hormonal
Daftar Pustaka
• Brunicardi, F. Charles, dkk. Oncology at Schwartz’s Principles of Surgery Eight Edition. Mc Graw Hill: United State of America. 2005.
• Haskell, Charles M and Dennis A. Casciato. Breast Cancer at Manual of Clinical Oncology Fourth Edition. Lippincott Williams & Wilkins. United State of America. 2000
• Devita, Vincent T et all. Cancer: Principples & Practice Of Oncology. 2001. USA: Lippincott Williams & Wilkins
• Stead, Latha. G, dkk. The Breast at First Aid for The Surgery Clerkship. Mc Graw Hill. United State of America. 2003
• Towsend, M. Jr, dkk. The Breast at Sabiston textbook of Surgery. Elsivier. United State of America. 2008.
• Haskell, Charles M and Dennis A. Casciato. Breast Cancer at Manual of Clinical Oncology Fourth Edition. Lippincott Williams & Wilkins. United State of America. 2000.
THANK YOU