Nasofaringeal Carcinoma

download Nasofaringeal Carcinoma

of 13

description

THT-KL

Transcript of Nasofaringeal Carcinoma

PowerPoint Presentation

KARSINOMA NASOFARINGYorim Sora Pasila

Konsulen:

Dr. Edi R. Sp.THT

Latar BelakangKarsinoma Nasofaring termasuk salah satu jenis tumor ganas yang tumbuh di daerah kepala dan leherPrevalensi nya berbeda di berbagai kawasan geografisMemiliki etiologi yang multifaktorialPengenalan manifestasi awal keganasan>>sangat membantu dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini Peran Dokter umum : Deteksi dini, Pengenalan dan Rujukan

Manifestasi KlinisEpidemiologiMenunjukkan variasi dari segi distribusi geografis maupun etnis

Prevalensinya rendah di Negara Barat (Eropa dan Amerika)

Endemik di beberapa Negara Kawasan Asia (khususnya China), Afrika Utara, dan Arktik.

Insidensi yang memuncak pada usia 50 60 tahun

Indonesia : Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas yang paling banyak ditemukan (60%) di antara keganasan kepala dan leher

Etiologi dan PatogenesisGenetikFaktor LingkunganInfeksi VirusHLA-A0207 Diet (Nitrosamin)EBVMutasi pada Sel Epitel NasofaringManifestasi Klinis

Nasofaring : Terhubung dengan 3 struktur penting dalam kepala dan leher, yakni kavum nasi, kavum timpani dan orofaring.

Fossa rosenmller : Situs utama kanker nasofaring

Manifestasi : NasalOtologiGg pada Saraf KranialMassa pada LeherPenegakan DiagnosisEvaluasi Nasofaring dengan Endoscopy: Flexible or rigid endoscopes

CT-scan daerah kepala dan leher

Pemeriksaan serologi IgA anti EA dan IgA anti VCA

Diagnosis pasti ditegakkan dengan melakukan biopsi nasofaring

Histopatologi

Tipe I : Karsinoma sel skuamosa (berkeratinisasi)Tipe II : Karsinoma tidak berkeratinisasi Tipe III : Karsinoma tidak berdiferensiasiStadium

PenatalaksanaanStadium I: Radioterapi

Stadum II dan III: Kemoradiasi

Stadium IV dengan N6 cm: Kemoterapi dosis penuh dilanjutkan kemoradiasi

Perawatan Paliatif

Follow Up

TERIMAKASIH