Post on 08-Jul-2018
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai saat ini ketuban pecah dini (KPD) preterm masih merupakan
masalah di dunia termasuk Indonesia, yang terkait dengan prevalensi,
prematuritas, morbiditas dan mortalitas perinatal.
Pecahnya selaput ketuban secara spontan pada saat belum inpartu atau bila
diikuti satu jam kemudian tidak timbul tanda persalinan pada umur kehamilan !
minggu sampai "# minggu ini merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas
pada persalinan preterm terbanyak. Diketahui prevalensi dari KPD preterm di
dunia adalah " $ %,& ' kehamilan dan merupakan penyumbang $ % '
persalinan preterm atau prematuritas.
Prematuritas yang dia*ali oleh KPD preterm menyebabkan & $ '
sepsis neonatorum, + $ +&' gangguan pernaasan dan " $ ' kematian neonatal
serta +,& ' kematian perinatal.
-erbagai upaya dilakukan untuk mengatasi KPD preterm melalui studi
aktor risiko.-eberapa aktor risiko KPD preterm terutama ineksi sebesar ,% '
selain aktor serviks dan ri*ayat KPD preterm sebelumnya. Sementara status
sosial ekonomi rendah, ras kulit hitam, merokok, deisiensi vitamin / dan 0inc,
indeks massa tubuh rendah (1+,! kg2m), perdarahan pervaginam, kehamilan
multipel juga ikut berperan.
1
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
2/25
BAB II
2.1 Identitas Pasien
3ama 4 3y. 5
6enis kelamin 4 Perempuan
7anggal lahir 4 " ebuari +#
8lamat 4
8gama 4 Islam
Pekerjaan 4 I57
Status pernikahan 4 9enikah
:nit ra*at 4 8nggrek 8tas Kebidanan (III)
3omor 59 4 ""&
2.2 Anamnesis
8namnesis dilakukan secara autoanamnesis di bangsal 8nggrek 8tas pada tanggal
+# ;ebruari +.
2.3 Keluhan utama
Keluar air ketuban sejak + hari sebelum masuk rumah sakit ( dirujuk puskesmas
cakung dengan ketuban pecah dini)
2.4 i!a"at #en"akit sekarang
Pasien mengaku hamil bulan.
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
3/25
berkurang. 7erdapat ri*ayat keputihan pada pasien selama kehamilan tapi tidak
berbau dan tidak gatal serta tidak pernah diobati. 3yeri buang air kecil disangkal.
2.$ i!a"at #en"akit dahulu
5i*ayat penyakit jantung, hipertensi, D9, asma, alergi disangkal
2.% i!a"at #en"akit keluarga
5i*ayat penyakit jantung, hipertensi, D9, asma, alergi disangkal
2.& i!a"at '(stetri) Peker*aan) +,sial Ek,n,mi) Ke*i!aan) dan Ke(iasaan
i!a"at s,sial -
Pasien seorang ibu rumah tangga, pasien tidak merokok, tidak minum alkohol,
dan tidak ada ri*ayat berganti$gantipasangan.
2. i!a"at menstruasi -
9enstruasi pertama pada usia + tahun, siklus teratur tiap bulan, lama %$& hari,
ganti pembalut $" >2hari
5i*ayat pernikahan 4
pasien menikah + kali, tahun +&
5i*ayat kehamilan 4
=+
2./ Pemeriksaan 0isik
Kesadaran 2 K: 4 composmentis 2 baik
Status gi0i 4 -- & kg 7- +% cm
7ekanan darah 4 +2# mm2menit
Suhu 4 "!,#
/
3
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
4/25
Pernaasan 4 >2menit
2.1 +tatus eneralis
9ata 4 konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik
Paru 4 vesikuler ?2?, tidak ada rhonki, tidak ada *hee0ing
6antung 4 -6 I$II normal, tidak ada murmur, tidak ada gallop
8bdomen 4 datar, hepar dan lien tidak teraba, bunyi usus ? normal, massa ($)
@ktremitas 4 akral hangat, tidak edema, capillary reill time 1 detik
2.11 +tatus '(setri
7;: "% cm, tasiran berat janin "%+ gr. Penurunan kepala %2&, D66 +#! dpm, his
($)
I 4 A2: tenang
Io 4 Portio licin, B:@ terbuka, lour ($), ;lu>us (?), 8ir ber*ana hijau kental,
valsava (?)
A7 4 portio kenyal, posterior, tC"cm, + cm, ketuban ($), kepala di hodge +ϕ
:S=
6anin presentasi kepala tunggal hidup, plasenta di undus
-DP 4 ,
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
5/25
2.12 Pemeriksaan Penun*ang
2.12.1 La(,rat,rium 2 0e(uari 21%
Darah lengkap
eukosit 4 1&. ribu2mm" & $ +
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
6/25
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
7/25
@ritrosit 4 $7 2lpb ,+
Sel epitel 4 pos (?) 2lpb Positi
Silinder =ranular /ast 4 $ 2lpk 3egati
Silinder 2menit, suhu "!,#o/. status generalis dalam batas normal. Pada
pemeriksaan obsetri 7;: "% cm, tasiran berat janin "%+ gr. Penurunan kepala
%2&, D66 +#! dpm, his negati.
Pada pemeriksaan :S= di dapat oligohiroamnion ringan dengan I;8 ,&dan usia kehamilan " minggu. Pada pemeriksaan ispekulo di dapatkan cairan
ber*arna hijau pada orniks posterior. Pemeriksaan A7 tidak didapatkan tanda$
tanda inpartu. pada pemeriksaan lab di dapatkan leukositosis dan peningkatan
neutroil.
Pasien menstruasi pada usia + tahun, siklus teratur tiap bulan dengan lama
%$& hari dan ganti pembalut $" >2hari. 5i*ayat pernikahan pasin menikah + kali
pada tahun +&.
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga,. 5i*ayat hipertensi ($), diabetes
mellitus (?), penyakit jantung ($), batuk lama ($), alergi ($), asma ($), ri*ayat K-
($).
7
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
8/25
2.13 Diagn,sis ker*a
Ineksi intra uterm pada =+, usia kehamilan hamil "! minggu ? hari, janin
presentasi kepala tunggal hidup, ketuban pecah + hari sebelum masuk rumah sakit,oligohidroamnion, belum inpartu.
en8ana #enatalaksanaan
one +>gr iv
8tasi demam 4 paracetamol ">+ gram
7erminasi kehamilan 4 S/ cyto
2.14 La#,ran Pem(edahan
8hli bedah 4 dr. Bni khonsa Sp.B= (K)
3ama pera*at 4 6ar*o
7anggal pembedahan 4 # ;ebruari +, *aktu4 +. $ .
Diagnosis pra bedah 4 KPD pada usia kehamilan " minggu belum
inpartu , korioamnionitis
7indakan pembedahan 4 P+ post S/, ga*at janin
6aringan yang dibedah 4
6umlah perdarahan 4 &cc
:raian pembedahan 4
$ pasien dalam anestesi spinal, pada posisi terlentang
8
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
9/25
$ Dilakukan tidakan asepsis dan antisepsis pada lapangan operasi
$ Dilakukan insisi pannenstiel pada pelvic line
$ Dibuka lapis demi lapis, kulit, lemak dan ascia 9. 5ectus abdominis
$ 9. 5ectus abdominis dibuka secara tumpul ke lateral hingga tampak
peritoneum
$ Peritoneum disayat keatas hingga tampak uterus
$ Dilakukan insisi pada segmen ba*ah uterus sampai subendometrium,
endometrium ditembus secara tumpul dengan jari.
$ Presentasi kepala4 Dengan meluksir kepala dilahirkan janin
perempuan dengan berat " gram pada pukul jk, pb,bb, 82S 22
$ 8ir ketuban jumlah sedikit ber*arna hijau kental, plasenta
berimplantasi pada undus, plasenta lengkap
$ @ksplorasi pada kavum uteri dan ostium uteri internum
$ :terus dijahit dengan vicryl +$ secara interrupted suture
$ @ksplorasi ulang, setelah diyakini tidak ada perdarahan, dinding perut
dijahit lapis demi lapis
9
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
10/25
0,ll,! UP
1 +- nyeri pasca operasi
B4
K:4 baik
7D4 +2#
34 +>2menit
554 >2menit
S4 "!c
St generalis 4 dbn
St obst4 7;: jari di ba*ah pusar, kontraksi
baik. I4 A2: tenang
St lokalis4 rembesan luka operasi tidak ada
84
P+ post S/, anemia mormositik normokrom e.c
suspek deisiesi ;@
P4
Proenid ">+mg po
Paracetamol "> +ml
/etria>one +> gr iv
9etronida0ole "> & mg iv
8sam meenamat ">& mg iv
+ mg po
5 &cc
2 +- nyeri pasca operasi
B4
10
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
11/25
K:4 baik
7D4 +2#
34 +>2menit
554 >2menit
S4 ",&c
St generalis 4 dbn
St obst4 7;: jari di ba*ah pusar, kontraksi
baik. I4 A2: tenang
St lokalis4 rembesan luka operasi tidak ada
84
P+ post S/, anemia mormositik normokrom e.c
suspek deisiesi ;@
P4
Proenid ">+mg po
/etria>one +> gr iv
9etronida0ole "> & mg iv
8sam meenamat ">& mg iv
+ mg po
5 &cc
11
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
12/25
3 K:4 baik
7D4 +2#
34 +>2menit
554 >2menit
S4 ",&c
St generalis 4 dbn
St obst4 7;: jari di ba*ah pusar, kontraksi
baik. I4 A2: tenang
St lokalis4 rembesan luka operasi tidak ada
84
P+ post S/, anemia mormositik normokrom e.c
suspek deisiesi ;@
P4
Proenid ">+mg po
/etria>one +> gr iv
9etronida0ole "> & mg iv
8sam meenamat ">& mg iv
+ mg po
5 &cc
12
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
13/25
BAB III
9IN:AUAN PU+9AKA
3.1 Ketu(an Pe8ah Dini KPD
3.1.1 De;inisi
KPD adalah pecahnya ketuban sebelum *aktu melahirkan yang terjadi pada
saat akhir kehamilan maupun jauh sebelumnya.
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda $ tanda
persalinan mulai dan ditunggu satu jam belum terjadi inpartu.
Sebagian ketuban pecah dini terjadi pada kehamilan aterm lebih dari "#
minggu sedangkan kurang dari " minggu tidak terlalu banyak.
KPD dideinisikan sesuai dengan jumlah jam dari *aktu pecah ketuban
sampai a*itan persalinan yaitu interval periode laten yang dapat terjadi kapan saja
dari + $ + jam atau lebih. Insiden KPD banyak terjadi pada *anita dengan serviks
inkopenten, polihidramnion, malpresentasi janin, kehamilan kembar, atau ineksi
vagina.
Dari beberapa deinisi KPD di atas maka dapat disimpulkan bah*a KPD
adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda tanda persalinan.
3.1.2 +truktur dan 0ungsi +ela#ut Ketu(an
Selaput ketuban ketebalannya , F ,& mm yang mengikuti pertumbuhandan perkembangan janin. & lapis selaput ketuban dari dalam keluar4
+. apisan epitel yang mengeluarkan kolagen dari glikoprotein non
kolagen membrane basalis.
. 9embrane basalis.
". Stratum komprakta yang merupakan kolagen yang dikeluarkan oleh
sel$sel oleh lapisan ibroblast yang berungsi mempertahankan
integritas selaput ketuban.
13
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
14/25
%. apisan ibroblast merupakan lapisan amnion paling tebal yang
terdiri dari sel$sel mesenkin dan makroag didalam jaringan
e>traseluler kolagen.
&. Hona spongiosa langsung berhadapan dengan korion yang berungsi
untuk mengurangi gesekan antara korion dengan amnion.
I.;ungsi air ketuban
+. 9elindungi janin terhadap trauma dari luar2 proteksi
. 9emungkinkan janin bergerak dengan bebas.
". 9elindungi suhu tubuh janin
%. 9eratakan tekanan didalam uterus pada patus sehingga serviks
membuka.
&. 9embersihkan jalan lahir. 6ika ketuban pecah dengan cairan steril dan
mempengaruhi keadaan dalam vagina sehingga bayi kurang mengalami
ineksi.
II. Kaliikasi Indeks cairan amnion
+. Kurang dari & cm Bligohidroamnion berat
. &$+ cm Bligohidramnion ringan
". +$& cm 3ormal
%. ebih dari & cm Polidramnion
3.1.3 PA9I0I+I'L'I KE9UBAN PE
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
15/25
dan prostaglandin ,menghasilkan kolagenese jaringan, sehingga terjadi
depolimerisasi kolagen pada selaput amnion2 korion, menyebabkan selaput
ketubantipis, lemah dan mudah pecah spontan.
Kolagen interstitial (kolagen I) terdapat di jaringan$jaringan yang memiliki
daya regang tinggi, misalnya tulang dan tendon. Di jaringan lain kolagen III
dipercaya memiliki kontribusi untuk terhadap integritas jaringan, berungsi untuk
meningkatkan ekstenbilitas serta daya regang.
3.1.4 0AK9' E+IK' KE9UBAN PE
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
16/25
3.1.$ K'=PLIKA+I KE9UBAN PE
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
17/25
berpengaruh pada kehamilan dan persalinan jarak antara pecahnya ketuban dan
persalinan disebut periode laten2P2lag period. 9akin muda umurkehamilan
makin panjang P$nya. Sedangkan lamanya persalinan lebih pendek dari biasanya
yaitu permi + jam atau multipara jam. -ila jarak antara pecahnya ketuban dan
partus % jam kematian perinatal meningkat menjadi " kali. Ketuban pecah dini
berhubungan erat dengan persalinan preterm karena adanya resiko peningkatan
morbidatas perinatal akbat imaturitas janin.
-ila kelahiran tidak terjadi dalam % jam maka terjadi resiko peningkatan
ineksi intra uterin. Pada ketuban pecah jam resiko ineksi meningkat menjadi +
kali,sedangkan ketuban yang pecah % jam resiko ineksi menjadi kali.Protocol 4
paling lama + > % jam setelah ketuban pecah sudah harus partus.
3.1.% Diagn,sa
Da ta subyekti 4 8namnesa
• Keluar air$air ( bening keputihan mengandung verniks kaseosa ), tidak ada
nye5I maupun kontak uterus. 6ika sudah terjadi ineksi intarpartum
( misalnya amnionitis) didapat keluhan demam tinggi, nyeri abdomen dan
keluar cairan pervagianam berbau.
• 5i*ayat haid
Ketuban pecah sebelum taksiran kelahiran.:mur kelahiran diperkirakan
dari haid terakhir.
Data obyekti 4
Pemerikasaan isik4
17
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
18/25
• Pemeriksaan umum 4 7anda$tanda vital dapat seperti tensi, nadi, suhu dan
respirasi rate normal kecuali ada ineksi intra uterin
• Pemeriksaan 8bdomen
Pemeriksaan penunjang
• :S= 4 :ntuk menilai jumlah air ketuban, menentukan umur kehamilan,
letak plasenta, letak janin dan berat janin
• 8mniosentesis 4 /airan dapat dikirim ke laboratorium untuk evaluasi
kamatangan paru janin (rasio 2S 4 osatidilgliserol, osatidi (kolin
jenuh). Pe*arnaan gram dan hitung koloni kuantitati membuktikan
adanya ineksi intra uterin
• Protein /$reakti 4 Serum menunjukkan peningkatan peringatan a*al
korioamnionitis
Pada kasus ketuban pecah dini yang disertai ineksi intrauterine ditemukan 4
• Ibu ebris "!J /
• Ibu 7akikardia ( + denyut permenit)
• 3yeri abdomen, nyeri tekan usus
•/airan amnion ber*arna merah keruh atau hijau dan berbau
• eukositosis pada pemeriksaan darah tepi (+&$2mm)
• Pemeriksaan penunjang lain 4 leukosit esterse (?) hasil degradasi leukosit
normal2negati ), pemeriksaan gram, kultur dareah, protein /$ reakti
angkah pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis ketuban pecah dini (/ornelia
dan7essy, )
+. Keluarnya cairan jernih dari vagina secara tiba$tiba
. Inspekulo 4 keluarnya cairan dari oriicium uteri eksternal saat undus uteri
ditekanatau digerakkan.
". 8danya perubahan kertas lakmus merah (nitra0ine merah) menjadi biru
%. Periksa dalam vagina 4 ketuban tidak ada
&. 7idak ada his dalam + jam
-ahaya ketuban pecah dini adalah kemungkinan ineksi dalam rahim dan
persalinanprematuritas yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas
18
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
19/25
ibu dan bayi.Blehkarena itu pemeriksaan dalam perlu dibatasi sehingga resiko
ineksi dapat dikurangidengan berbagai upaya menurunkan angka morbiditas
dan mortalitas ibu dan bayi.
Penilaian klinik
- 7entukan pecahnya selaput ketuban
Ditentukandenganadanyacairanketubanvagina,jikaadadapatdicobadenganm
enggerakkansedikitbagianterba*ahjanijnataumemintapasienuntukbatuk,pe
netuan cairan ketuban dapat ditentukan dengna tes lakmus menjadu biru
- 7entukan usia kehamilan bila perlu dengn pemeriksaan :S=
- 7entukan dengan tidak adanya ineksi
-7entukan dengan tanda$tandanya inpartu7entukanadanyakontraksiyangteratur,periksadalamdilakukanbilaakan
dilakukan penanganan akti (terminasi kehamilan) antara lain untuk menilai
skorpelvic.
Komplikasi Ineksi intrapartum
- Komplikasi pada ibu
@ndometritis , penurunan aktiitas miometrium (diastonia, atonia), sepsis
(karena daerah uterus dan intraamnion memiliki vaskularisasi sangant
banyak),dapat terjadi shock septik sampai kematian ibu
- Kompllikasi pada janin
8siksia jainin, sepsis perinatal sampai kematian janin
Diagnosis banding
Diagnosis banding 4 inkontisia urine
/ara membedakan inkontinesia urin dengan ketuban pecah dini yaitu dengan
membandingkan P< urin dan P< vagina
P< urin biasanya asam, sedangkan p< vagina pada kasus ketuban pecah adalah
basa,yang disebabkan oleh cairan amnion pengubah P< asam normal vagian
menjadi basa.
Penatalaksanaan
- -edrest
19
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
20/25
- 9inum liter air 2hari sehingga sekresi adh dan oksitosin menurun
- 8ntibiotika (untuk menghindari jika adanya ineksi)
- De>ametason ">&mg2 hari selama hari untuk menantang paru
- -ila ada kontraksi uterus berikan tokolitik untuk mencegah partus
prematurus
- -$mimetik 4 terbutalin, insoksuprin
- 8ntiprostagladin
- Progesteron @
- 6ika terjadi ineksi (leukosit +&, suhu "! derajat celcius, air
ketuban keruh) akhiri kehamilan
-ila kehamilan ""$"& minggu dengan --& gram 4
- 7heraphy konservati % jam
- Induksi dengan okistosin (sintosinon) drips
-ila kehamilan " minggu dengan -- &gram dilakukan 9anagement
8kti
- -ila
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
21/25
Prinsip penatalaksanaan kasus ketuban pecah dini
+. Pada ketuban pecah terminasi batas *aktu +>% jam
. 6ika ada tanda ineksi intrapartum terminasi kehamilan2 persalinan
batas *aktu jam
". 6angan terlalu sering periksa dalam
%. -ila perlu induksi persalinan
&. Bbservasi dan optimalisasi keadaan ibu (oksigen)
. 8ntibiotikspektrum luas 4=entamiciniv>!omgampicilliniv%>+mgg,
amo>illin iv ">+mg, penicillin ">+, juta I:, metronida0ol trip
#. :terotonika 4 methergin ">+ ampul drip
!. Pemberian kortikosteroid bersamaan dengan antibiotic spectrum luas
untuk menstimulasi pematangan paru janin (suraktan)
3.1. KEHA=ILAN PE9E=
7erdapat peningkatan insiden solusio pada ketuban pecah dini preterm.
=onen dkk. (+!) melaporkan insiden ,& ' pada +%" kehamilan berusia kurang
dari "% minggu yang ketubannya pecah lebih dari % jam.
Penatalaksanaan menunggu #ada kehamilan #remature.
9enunda pelahiran mungkin bermanaat apabila janin masih imatur. Shill(+!#) melaporkan pada # *anita dengan kehamilan antara dan "# minggu
secara klinis didiagnosa solusio plasenta. Sekitar separuh melahirkan dalam " hari
setelah dira*at karena semakin parahnya pendarahan, ga*at janin, atau
keduanya.ang menarik angka seksio seksarea adalah sekitar &' bagi mereka
yang melahirkan segera setalah dira*at serta pada mereka yang pelahirannya
ditunda selama paling sedikit " hari. Pada studi lain -ond dkk (+!) menerapkan
panatalaksanaan menunggu terhadap *anita dengan solusio palsenta sebelum "&
mingguL "+ dari mereka mendapat terapi tokolisis.5erata *aktu sampai pelahiran
pada $%" kasus tersebut adalah sekitar + haridan tidak ada kelahiran mati.Seksio
seksarea dilakukan pada #&' kasus.
Eanita dengan tanda$tanda solusio dini sering manglami oligohidramnion,
dengan atau tanpa ketuban pecah dini. @lliot dkk (+!) melaporkan dengan %
*anita yang mengalami solusio dengan rerata usia gestasi minggu dan juga
21
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
22/25
mengalamioligohidramnion. 9ereka melahirkan pada usia gestasi rerat !
minggu.
7idak adanya deselarasi yang merugikan tidak menjamin lingkungan intrauterine aman. Plasenta dapat mengalami pemisahan lebih lanjut setiap dan sangat
membahayakan yaitu mematikan janin kecuali apabila janin segera dilahirkan.
-eberapa kausa langsung ra*at janin akibat solusio plasenta diperlihatkan
digambar&$.harus segera dilakukan langkah$langkah untuk memperbaiki
hipovolemia, anemiadan hipoksia ibu, sehingga ungsi plasenta ynag masih
berimplantasi dapat dipulihkandan dipertahankan demi kesejahteraan janinyang
mengalami kega*atan. 7idak banyakyang dapat dilakukan untuk memperbaiki
kausa lain penyebab ga*at janin kecualidengan melahirkan janin.
BAB I>
ANALI+A KA+U+
Diagnosis pada pasien ini ditegakan melalui anamnesis, pemeriksaan isik
dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis diketahui bah*a 3y. 5. + tahun
datang dengan keluhan keluar air$air bening tanpa disertai darah sejak + hari
sebelum masuk rumah sakit dengan usia kehamilan " minggu. Pada pemeriksaan
tanda vial kesadaran kompos mentis suhu "!,#o/, tekanan darah +2#, nadi
+%>2menit, respirasi rate >2menit, tinggi bandan +% cm, berat badan & Kg.
22
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
23/25
Pada pemeriksaan genikologi tidak ada tanda$tanda inpartu. dari anamnesis
keluhan keluar air$air dan belum ada tanda$tanda inpartu dimana pasien disertai
demam, sehingga diagnosis mengarah kepada ketuban pecah dini dan terdapat
tanda$tanda sepsis yaitu suhu yang meningkat dan takikardi dan pada pemeriksaan
genikologi di dapet cairan ketuban hijau kental dan berabau curiga sepsis
intrauterine yaitu korioamnionitis.
Pemeriksaan penunjan yang dilakukan untuk menegakan diagnosis dengan
pemeriksaan lab dan :S=. one, metronida0ole dan inus 5. Pasien
tidak dipasang I:D karena terdapat ineksi intra uterin. Prognosis pada pasien ,
prognosis Muo ad vitam adalah bonam karena keadaan pasien saat ini baik. :ntuk
prognosis Muo ad unctionam adalah bonam. Dan prognosis Muo ad sanactionam
adalah bonam,
23
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
24/25
DA09A PU+9AKA
+. 9anuaba, I-=. G Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga
berecana. 6akarta L Penerbit buku Kedokteran @=/. +!, hal $"+.
. Eiknjosatro
8/19/2019 ketuban pecah dini pada usia kehamilan 39 minggu
25/25
%. /unningham, 6enevo, =ant, =il Strab, ytocin antagonist versus beta$adrenergic agonist in the
treatment o preterm labour. -r 6ournal o Bbstetrics and =ynecology
+L +!L +""$+%.
#. Kat0 A, ;armer 59. /ontroversies in tocolytic therapy. /linical
Bbstetrics and =ynecology. +L %L!$!+
!. 5oyal /ollege o Bbstetricians and =ynaecologists. /linical green top
guidelines 4 7ocolytic drug or *omen in preterm labour. http
422***.rcog.co.uk2guidelines