Post on 30-Jan-2016
description
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
KASUS
ILMU KESEHATAN JIWA
Pembimbing :
dr. Rosmalia Suparso, SpKJ
Disusun oleh :
Renny Hartanti
406117036
ILMU KESEHATAN JIWA
RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA DHARMA GRAHA
SERPONG
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
1
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
STATUS PSIKIATRI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. DMF
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat / tanggal lahir : Bandung, 16 Oktober 1986
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Sunda
Bangsa : Indonesia
Status pernikahan : Belum menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Jl. Sersan bajuri atas I B Bandung
Tanggal masuk RS : 16 Oktober 2013
Riwayat perawatan :
a. 1999 : Pasien dirawat inap di RSJ Hurip Waluya Bandung
b. 2006 : Pasien dirawat inap di Sanatorium Dharmawangsa
c. 2007 : Pasien dirawat inap di RSJ Hurip Waluya Bandung
d. April 2008 – Juli 2008 : Pasien dirawat inap di RSKJ Dharma Graha Serpong
e. Desember 2008 – Maret 2009 : Pasien dirawat inap di RSKJ Dharma Graha
Serpong
f. April 2009 – Juni 2009 : Pasien berobat jalan di RSKJ Dharma Graha Serpong
dengan dr.Y,sp.KJ
g. Juli 2009 – Oktober 2010 : Pasien dirawat inap di RSKJ Dharma Graha Serpong
h. Oktober 2010 – Juni 2011 : Pasien berobat jalan di RSKJ Dharma Graha Serpong
dengan dr.Y,sp.KJ
i. Juli 2011 – April 2012 : Pasien dirawat inap di RSKJ Dharma Graha Serpong
j. April 2012 – Juni 2012 : Pasien berobat jalan di RSKJ Dharma Graha Serpong
dengan dr.Y,sp.KJ
k. Juli 2012 – Desember 2012 : Pasien dirawat inap di RSKJ Dharma Graha Serpong
l. 16 Oktober 2013 – sekarang : pasien dirawat inap di RSKJ Dharma Graha Serpong
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
2
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Autoanamnesa:
Tanggal 19 Desember 2013 di pendopo RSKJ Dharma Graha
Tanggal 22 Desember 2013 di kantin RSKJ Dharma Graha
Tanggal 26 Desember 2013 di Ruang Auditorium RSKJ Dharma Graha
Tanggal 30 Desember 2013 di Depan Ruang Tulip RSKJ Dharma Graha
Tanggal 31 Desember 2013 di Ruang Tenis Meja RSKJ Dharma Graha
Alloanamnesa:
Melalui catatan medis dan keterangan perawat pada tanggal 19-24 Desember 2013.
Melalui anamnesa dengan keluarga pasien pada tanggal 23 Desember 2013
A. Keluhan Utama / Indikasi Rawat
Pasien dirawat di RSKJ Dharma Graha Serpong dengan alasan sulit tidur, kepala
bagian atas terasa sakit dan berat. Pasien mengakui bahwa tidak rutin meminum obat
sehingga mengakibatkan gangguan sulit tidurnya kambuh lagi.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Autoanamnesa
Pasien diantar oleh ibu, adik perempuan dan keasihnya ke RSKJ Dharma
Graha Serpong pada bulan 16 Oktober 2013. Pasien mengatakan dirinya dibawa ke
RSKJ Dharma Graha karena sulit tidur. Pasien merasakan sulit tidur kurang lebih 1
minggu sebelum masuk rumah sakit. Dimana pasien tidak dapat tidur sama sekali
walaupun merasakan kantuk yang hebat. Keluhan ini disertai dengan kepala pusing
dan sakit pada bagian atas, perasaan lemas, malas untuk melakukan aktivitas sehari-
hari seperti makan dan mandi, suka berdiam diri di tempat tidur. Pasien mengatakan
sulit tidurnya mungkin diakibatkan karena sering begadang dan tidak meminum obat.
Pasien menyangkal pada saat sulit tidur mendengar suara-suara atau melihat bayangan
yang tidak diketahui dari mana asalnya.
Pasien menyangkal bahwa dirinya mudah marah. Pasien juga menyangkal
bahwa pasien marah sampai memukul ibu dan pacarnya ataupun menghancurkan
barang-barang di rumah. Pasien mengaku sudah 2 tahun lebih berpacaran dengan nona
N yang usianya 3 tahun lebih tua dari pasien, selama berpacaran pasien mengaku tidak
pernah sekalipun ribut dengan pacarnya. Pasien mengatakan nona N sangat
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
3
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
mencintainya dan membuat pasien rajin sholat sampai sekarang ini. Sehingga pasien
mengaku beruntung dan hebat bisa menjadi pacarnya. Pasien mengatakan ibunya
berjanji untuk menikahkan pasien dengan nona N setelah keluar dari RSKJ Dharma
Graha.
Ayah dan ibu pasien sudah bercerai sejak pasien masih duduk di bangku SD
(saat pasien umur ±6 tahun). Pernikahan ayah dan ibu pasien menghasilkan buah cinta
mereka yaitu pasien dan adik laki-laki pasien yaitu Tn. F yang beda dua tahun dengan
pasien. Setelah bercerai, ayah dan ibu pasien masing-masing menikah lagi dan
memiliki anak. Ayah pasien memiliki 2 orang anak laki-laki. Ibu pasien memiliki
seorang anak perempuan yaitu nona A yang saat ini berusia 19 tahun. Ibu pasien
kemudian bercerai kembali. Ibu pasien menikah lagi lalu bercerai lagi dengan tidak
dikaruniai anak dari pernikahan ketiganya.
Hubungan pasien dengan ayah kandungnya masih baik yaitu lewat telepon
ataupun sesekali membuat janji untuk bertemu, namun pasien merasa sangat
membutuhkan figur seorang ayah untuk selalu menemani dan membimbing pasien.
Dari pasien lahir sampai dengan umur 3 tahun, pasien tinggal di rumah kakek dan
neneknya di Jakarta. Setelah itu pasien pindah ke Bandung. Namun setelah kedua
orangtua bercerai, pasien beserta ibu dan adiknya kembali tinggal di Jakarta bersama
kakek dan nenek. Pasien sangat menyayangi dan meghormati kakek dan neneknya,
terutama kakeknya karena pasien merasa bahwa figur seorang ayah yang dibutuhkan
oleh pasien digantikan oleh kakeknya. Tetapi kakek pasien meninggal pada tahun
1992 karena kecelakaan lalu lintas di tol Cikampek sedangkan nenek pasien
meninggal pada tahun 2008 karena penyakit sesak nafas. Pasien merasa sangat sedih
sekali kehilangan kakek dan neneknya. Pasien mengaku kakek pasien adalah seorang
tentara yang berpangkat Mayor Jenderal. Sampai saat ini pasien juga sangat
merindukan kakek dan neneknya yang sudah meninggal dan jika pasien mengingat
kenangan-kenangan dengan kakek dan neneknya, pasien merasakan sedih karena
kehilangan bahkan bisa sampai menangis. Setelah kakek dan neneknya meninggal,
pasien tinggal dengan ibu, adik laki-laki Tn. F, adik perempuan nona A, dan 2 ekor
anjing peliharaannya yang bernama Boy dan Cindy di Bandung.
Pasien mengatakan bahwa ayah pasien seorang sarjana hukum dan pernah
bekerja sebagai Kepala Departemen Pariwisata di Bandung. Ayah pasien juga seorang
seniman atau pemusik yang memiliki band bernama “Niko Nike”, pernah
berkolaborasi dengan Harry Roesli. Pasien mengatakan pernah melihat ayahnya tampil
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
4
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
bernyanyi di televisi saat pasien masih kecil dan saat ini pekerjaan ayah pasien adalah
seorang dosen di Fakultas Hukum UNPAD. Ibu pasien saat ini tidak bekerja. Biaya
hidup pasien dan keluarganya ditanggung oleh kakak dari ibu pasien yang berprofesi
sebagai dokter umum.
Pasien memiliki hobi musik. Pasien mengatakan bahwa hobi seninya ini
memang bakat yang diturunkan dari ayahnya. Pasien lebih memilih untuk mengasah
bakatnya di bidang vokal dan bermain gitar setelah tidak melanjutkan sekolah di
bangku SMA. Adik laki-laki pasien juga bermain musik namun adik lebih memilih
mengasah bakatnya di bermain gitar. Pasien mengatakan bahwa pasien pernah kursus
gitar di Braga Bandung dan vokal di Elfas dan Purwacaraka. Juga les bahasa Inggris
di EF. Pasien pernah show di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dalam rangka
perayaan ulang tahun dimana pasien kursus musik. Pasien mengatakan bahwa pasien
telah menciptakan beberapa lagu yang dibuat berdasarkan pengalaman hidupnya
terutama tentang cinta. Pasien juga mengatakan pada tahun 2007, pasien telah
membuat rekaman lagu-lagu yang diciptakannya sendiri di suatu studio rekaman di
Bandung dengan cara menyewa para pemain band untuk mengiringi pasien bernyanyi.
Lagu-lagu tersebut dijual ke sebuah label bernama “Blitz”, dimana label tersebut
adalah milik seorang gitaris grup band Indonesia yaitu Andri Kahitna. Pasien
mengatakan bahwa ada 2 lagu pasien berjudul “Cintaku Takkan Pernah Berakhir” dan
“Di Dirimu” yang dibeli oleh perusahaan label tersebut dan sudah menandatangani
perjanjian untuk hak cipta dan kontrak atas lagu tersebut. Uang atas kontrak tersebut
ditransfer ke rekening ibu pasien. Pasien lupa berapa hasil pendapatan dari kontrak
tersebut.
Pasien juga mengatakan bahwa pasien juga memiliki hubungan dekat dengan
artis Indonesia Hedi Yunus yang merupakan teman kecil dari ibunya. Pasien juga
mengatakan kalau ia memiliki hubungan saudara dengan artis Indonesia “Laudya
Cynthia Bella” dan gitaris grup band “SHE”. Pada saat acara pernikahan adik laki-
lakinya, gitaris band “SHE” tersebut datang sebagai tamu undangan. Pasien bangga
dengan hal tersebut dan berharap bisa terkenal di bidang entertainment dengan
usahanya sendiri seperti keluarganya yang seorang artis.
Pasien menyangkal dulu pernah mengalami depresi yaitu berdiam diri, menarik
diri dari lingkungan, suasana perasaan yang menurun, walaupun pasien pernah
mengakui pernah sedih bahkan menangis berhari-hari saat kakek dan neneknya
meninggal, tetapi tidak ada pikiran untuk bunuh diri.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
5
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
Alloanamnesa
Berdasarkan catatan medis, pasien diantar oleh ibu, adik perempuan dan nona
N ke RSKJ Dharma Graha Serpong pada tanggal 16 Oktober 2013 karena tidak bisa
tidur hampir lebih dari 1 minggu lamanya, dan pasien juga putus obat. Pasien
dikatakan suka berdiam diri di kamar, kurang berespon saat diajak berbicara, sulit
makan, minum. Saat mandi pasien juga tidak mau menggunakan sabun dan shampo.
Pada bulan Juni 2012 pasien memukul nona N karena nona N tidak mau berciuman di
depan umum. Beberapa hari sebelum masuk RS, pasien kecewa karena ibu pasien
menolak untuk menikahkan dia dengan nona N sehingga pasien menjadi gelisah dan
mudah marah. Kemudian di hari berikutnya pasien terlihat tertawa sendiri, ditambah
lagi pasien sangat curiga dengan orang-orang yang ada di rumah. Pasien marah-marah
sampai menghancurkan barang-barang dan memukul ibunya. Akhirnya keluarga
pasien memutuskan untuk membawa pasien ke RSKJ Dharma Graha Serpong.
Menurut catatan medis, ibu pasien membenarkan bahwa pasien memiliki bakat
di bidang musik, keluarga pasien memenuhi keinginan pasien disekolahkan di tempat
kursus musik yaitu Elfas dan Purwacaraka, serta kursus bahasa Inggris di EF. Namun
semuanya tidak diselesaikan dengan baik. Sebenarnya yang lebih mengembangkan diri
di bidang musik itu adalah adik laki-laki pasien, karena pasien terlihat minder dengan
kesuksesan adiknya tersebut sehingga pasien sering berkhayal dan menceritakan
kepada orang lain tentang khayalan kesuksesannya dalam bidang musik, padahal
sebenarnya tidak benar. Ibu pasien membenarkan bahwa ayah dan ibu pasien sudah
berpisah, kakek, nenek serta paman pasien telah meninggal.
Berdasarkan keterangan perawat, pasien selama berada di rumah sakit cukup
kooperatif, selalu mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh rumah sakit dan
cukup aktif dalam kegiatan tersebut, pasien sering diminta untuk bernyanyi dan
bermain gitar dalam kegiatan, pasien dapat bersosialisasi dengan baik dengan perawat,
karyawan, dan pasien yang lain. Pasien tidak pernah terlihat mondar-mandir sendiri di
lingkungan rumah sakit. Pasien sudah ditangani oleh dr.Y dan diberikan terapi. Obat-
obatan yang diberikan saat ini ada 3 macam, yaitu Neripros 2 x 2mg, THP 2 x 2mg,
dan Pridep 1 x 50 mg Pasien mengaku rutin mengkonsumsi obat tersebut secara teratur
selama di RS.
C. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
6
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
a. RSJ Hurip Waluya di Bandung tahun 1999, pasien dirawat inap selama
kurang lebih 1 bulan dengan alasan tidak mau sekolah, menarik diri dari
lingkungan, marah tanpa alasan, berbicara dan tertawa sendiri. Kemudian
pasien berobat jalan.
b. Sanatorium Dharmawangsa tahun 2006, pasien dirawat inap selama kurang
lebih 2 bulan, namun pasien menolak untuk dirawat karena tempatnya seperti
penjara, lalu pasien berobat jalan saja.
c. RSJ Hurip Waluya di Bandung tahun 2007, pasien dirawat inap selama
kurang lebih 1 bulan dengan alasan sulit tidur, lalu pasien berobat jalan.
d. RSKJ Dharma Graha Serpong tahun 2008, pasien pernah dirawat inap
sebanyak 2 kali (April dan Desember) dengan alasan pasien tidak mengenali
dirinya sendiri dan keluarga, berbicara dan tertawa sendiri, marah-marah
tanpa alasan, mengancurkan barang dan memukul orang di rumah.
e. RSKJ Dharma Graha Serpong tahun 2009 (Juli), pasien dirawat inap selama
3 bulan dengan alasan tidak mau minum obat, tertawa sendiri, memukul
ibunya dan emosi meningkat dan sulit tidur.
f. RSKJ Dharma Graha Serpong tahun 2011 (Juli) pasien dirawat inap selama
kurang lebih 9 bulan dengan alasan putus minum obat, tidak bisa tidur dan
emosi meningkat.
g. 29 Juni 2012 (4bulan) dirawat di RSKJ Dharma Graha Serpong dengan
alasan mudah marah, agresif, gaduh gelisah, tertawa sendiri, menghancurkan
barang serta memukul ibu dan pacarnya.
h. 16 Oktober 2013 pasien masuk ke RSKJ Dharma Graha Serpong dengan
alasan susah tidur hampir lebih dari 1 minggu, kepala terasa pusing dan sakit,
berdiam diri, sulit makan, minum dan mandi, kurang berespon saat diajak
berbicara serta putus obat.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
7
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
2. Riwayat Zat Psikoaktif
Menurut keterangan pasien, perawat, dan catatan medis, pasien tidak pernah
menggunakan zat-zat psikoaktif. Namun, pasien merokok sejak SMA kelas 1. Dalam
satu hari dapat menghabiskan 1 bungkus rokok. Selama di rumah sakit pasien hanya
merokok 3 batang sehari. Pasien juga mengaku pernah minum minuman beralkohol.
Pasien mengaku, pertama kali minum alkohol hanya ingin coba-coba namun akhirnya
menjadi ketagihan. Minum alkohol hanya sekali-sekali jika pasien sedang kumpul
dengan teman-temannya untuk begadang dan bermain game di rumah pasien di
Bandung. Saat ini pasien mengaku sudah tidak minum minuman beralkohol lagi,
pasien mengatakan mulai berhenti minum alkohol sejak berkenalan dengan pacarnya
nona N.
3. Kondisi Medis Umum
Berdasarkan keterangan pasien, perawat, dan catatan medis RSKJ Dharma
Graha Serpong, tidak pernah ditemukan riwayat trauma kepala atau kejang.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
8
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
III. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
a) MASA PRENATAL DAN PERINATAL
Pasien merupakan anak yang dikehendaki oleh orang tuanya. Selama
kehamilan, ibu pasien dalam kondisi sehat, hamil cukup bulan, dan lahir spontan.
Tumbuh kembang pasien baik sesuai dengan usianya secara normal. Tidak ditemukan
kelainan.
b) MASA KANAK-KANAK AWAL (0-3 TAHUN)
Selama masa batita pasien tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya
secara normal. Tidak ada riwayat penyakit yang berat.
c) MASA KANAK-KANAK PERTENGAHAN (4-11 TAHUN)
Pasien tumbuh dan berkembang normal sesuai dengan usianya. Perkembangan
perilaku dan kepribadiannya juga normal sesuai dengan usianya. Pasien dapat bergaul
dengan teman-teman seusianya secara normal. Tidak didapatkan konflik dalam
riwayat sekolahnya. Prestasi pasien di sekolahnya sangat bagus. Menurut keterangan
keluarga di catatan medis, selama bersekolah pasien selalu menduduki peringkat yang
bagus di kelasnya bahkan pasien pernah meraih penghargaan yang diberikan oleh
pihak sekolah karena prestasi yang diraih oleh pasien. Namun pasien lebih sering
berdiam diri, sering terlihat bengong, pasien memendam perasaannya sendiri dan tidak
menceritakannya kepada orang lain. Perilaku pasien tersebut mulai muncul ketika
orang tua pasien bercerai yaitu saat pasien masih bersekolah di bangku SD, pasien
kurang kasih sayang ayahnya. Sejak itu pasien lebih sering tinggal dengan kakek dan
neneknya, pasien mendapatkan kasih sayang seorang ayah dari kakeknya. Perilaku
pasien yang diam saja pelan-pelan berkurang. Tetapi kakek pasien meninggal karena
kecelakaan, sehingga pasien sangat kehilangan dan muncul lagi perilaku diam
tersebut. Akhirnya pasien mendapatkan pengganti figur ayah dari pamannya, namun
lagi-lagi paman pasien meninggal.
d) MASA KANAK-KANAK AKHIR (PUBERTAS – REMAJA)
Pada masa ini pasien mulai timbul gejala-gejala gangguan psikiatri. Pasien
mulai tidak mau sekolah, menarik diri dari lingkungan, marah tanpa alasan, kadang-
kadang berbicara dan tertawa sendiri, sampai pada akhirnya pasien merasa dirinya
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
9
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
adalah seorang penyanyi internasional terkenal yang tinggal di Amerika di mana ayah
dan ibunya pun juga orang luar negeri yang juga tinggal di Amerika.
e) RIWAYAT MASA DEWASA
1) Riwayat Pendidikan
Pasien bersekolah di SD GIKI Bandung sampai kelas 5 SD, sebelum akhirnya
pindah menamatkan pendidikan SD di SD Bangka 01 Jakarta. Kemudian
pasien melanjutkan pendidikan SMP di SMP Sumbangsih Jakarta. Pasien
melanjutkan pendidikan SMA hanya sampai kelas 1 di SMA Pasundan 8 lalu
pasien tidak mau meneruskan sekolahnya lagi. Kemudian pasien mengikuti
kursus musik di tempat kursus musik Elfas dan Purwacaraka.
2) Riwayat Pekerjaan
Pasien tidak pernah bekerja.
3) Riwayat Pernikahan
Pasien belum menikah. Pasien mengaku sedang menjalani hubungan dengan
seorang wanita bernama nona N yang sudah berlangsung selama 2 tahun.
Pasien juga mengaku bahwa kedua orang tua masing-masing sudah menyetujui
hubungan mereka dan setuju untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Menurut keterangan keluarga di catatan medis, keluarga masih ragu untuk
melaksanakan rencana pernikahan tersebut melihat kondisi pasien saat ini.
Tetapi, pacar pasien mengaku mau menerima keadaan pasien apa adanya.
4) Riwayat Agama
Pasien memeluk agama Islam sejak kecil. Namun sejak pasien muncul gejala
gangguan kejiwaan pasien sudah tidak lagi menjalankan ibadahnya karena
menurut keterangan keluarga, pasien mengaku bukan bergama Islam. Sejak
pasien mulai menjalin hubungan dengan nona N, nona N selalu mengingatkan
pasien untuk rajin beribadah dan pasien mulai menurutinya hingga sekarang.
Pasien mengaku rutin melakukan sholat lima waktu selama di rumah sakit
walaupun sesekali pasien lupa sholat.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
10
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
5) Riwayat Psikoseksual
Pasien belum pernah berhubungan seksual.
6) Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah melakukan tindakan pelanggaran hukum maupun
berurusan dengan pihak berwajib.
7) Riwayat Aktivitas Sosial
Pasien sering bersosialisasi dengan teman-teman sekolahnya maupun teman-
teman adiknya. Pasien sering berkumpul dengan teman-temannya di rumah
untuk bermain game, bermain musik, dan menghabiskan waktu di rumah
pasien. Kadang-kadang pasien dan teman-temannya pergi jalan-jalan sampai
tengah malam.
8) Riwayat Keluarga
Berdasarkan keterangan keluarga, ada keluarga pasien yang mempunyai gejala
yang sama dengan pasien, yaitu keponakan kakek pasien dari garis ibu.
GENOGRAM :
Keterangan :
: laki-laki : laki-laki meninggal
: wanita : wanita meninggal
: laki-laki, pasien : riwayat perceraian
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
11
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
9) Situasi Kehidupan Sekarang
Sebelum masuk RSKJ Dharma Graha, pasien tinggal di Bandung dengan
ibunya yang bernama Ny. N, adik laki-lakinya yang bernama Tn. F, serta adik
perempuannya yang berbeda ayah yang bernama nona A. Biaya pengobatan
dan biaya hidup pasien dan keluarganya saat ini ditanggung oleh kakak ibu
pasien, terutama tante dan paman pasien, dikarenakan ibu pasien sudah
bercerai dengan suaminya dan belum mendapatkan pekerjaan. Tante pasien
adalah seorang dokter yang bekerja di sebuah Rumah Sakit di Jakarta. Paman
pasien adalah seorang pegawai swasta. Kesan didapatkan sosioekonomi cukup.
Setelah itu pasien aktif mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di pendopo
RSKJ Dharma Graha.
10) Persepsi Tentang Diri dan Lingkungannya
Pasien sadar bahwa saat ini pasien sedang berada di RSKJ Dharma Graha
Serpong karena sedang dalam masa perawatan karena untuk mengobati sulit
tidurnya. Pasien mengaku dapat beradaptasi dengan lingkungan dan
bersosialisasi dengan baik dengan penghuni RSKJ Dharma Graha yang lain.
Pasien selalu aktif mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh RSKJ
Dharma Graha.
11) Mimpi, Fantasi dan Nilai-Nilai
Pasien tidak bermimpi ketika tidur. Pada saat ini pasien sudah memiliki
khayalan dan fantasi tentang masa depan bahwa setelah keluar dari RSKJ
Dharma Graha, pasien akan menikah dengan pacarnya yang bernama nona N,
membuka bisnis makanan bersama ibunya dan ibadah Umroh ke tanah suci
bersama nona N.
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
a) DESKRIPSI UMUM
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
12
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
1. Penampilan
Pasien seorang laki-laki berusia 27 tahun, penampilan tampak sesuai dengan
usianya, berperawakan tinggi agak buncit, rambut berwarna hitam pendek
keriting yang tersisir cukup rapi, cara berpakaian rapi dan santai dengan
menggunakan kaos oblong merah dan celana pendek hitam, kebersihan diri
cukup baik serta perawatan diri cukup baik.
2. Perilaku dan Aktivitas Motorik
Selama wawancara, antara pasien dengan pemeriksa terdapat kontak mata,
perhatian tidak mudah teralihkan, perilaku dalam batas normal, aktivitas motorik
dalam batas normal walaupun terkadang pasien menggerak-gerakan kakinya,
tidak terdapat perlambatan psikomotor.
3. Sikap terhadap pemeriksa
Sikap pasien terhadap pemeriksa kooperatif, bersahabat, tidak bersikap defensif,
dan juga sopan.
b) MOOD DAN AFEK
Mood : hipertimik
Afek : sesuai
Keserasian : serasi
c) BICARA
Pasien berbicara spontan, mampu menjawab pertanyaan dengan tepat, volume
suara sedang dengan artikulasi jelas, isi pembicaraan banyak dengan ide-ide
yang diutarakan oleh pasien yang masih dapat dimengerti dengan baik.
d) GANGGUAN PERSEPSI
Halusinasi auditorik : tidak ada
Halusinasi visual : tidak ada
Ilusi : tidak ada
Depersonalisasi : tidak ada
Derealisasi : tidak ada
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
13
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
e) PROSES PIKIRAN
1. Arus pikiran
Produktivitas : cukup
Kontinuitas pikiran : cukup
Hendaya dalam bahasa : tidak ada
2.Isi pikiran
Ide-ide kebesaran :
Kakek pasien adalah seorang tentara berpangkat Mayor Jendral.
Ayah pasien seorang Sarjana Hukum dan pernah bekerja sebagai
Kepala Departemen Pariwisata di Bandung. Ayah pasien juga
seorang seniman atau pemusik yang memiliki band bernama “Niko
Nike”, pernah berkolaborasi dengan Harry Roesli. Pekerjaan ayah
pasien sekarang adalah seorang dosen di Fakultas Hukum UNPAD.
Pasien membuat rekaman lagu yang dijual ke sebuah label milik
seorang gitaris grup band Indonesia yaitu Andri Kahitna
Pasien memiliki hubungan dengan artis Indonesia Hedi Yunus yang
merupakan teman ibunya. Pasien juga mengatakan kalau ia
memiliki hubungan saudara dengan artis Indonesia “Laudya
Cynthia Bella” dan gitaris grup band “SHE”
Gagasan bunuh diri / membunuh : tidak ada
Fobia : tidak ada
Obsesi dan kompulsi : tidak ada
Preokupasi : tidak ada
Kemiskinan isi : tidak ada
Idea of reference : tidak ada
3.Bentuk pikiran
Asosiasi longgar : tidak ada
Ambivalensi : tidak ada
Ekolalia : tidak ada
Flight of ideas : tidak ada
Inkoherensi : tidak ada
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
14
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
Verbigerasi : tidak ada
Preserverasi : tidak ada
f) SENSORI DAN KOGNITIF
Taraf Kesadaran dan Kesiagaan
Compos mentis dan kesiagaan baik.
Orientasi
- Waktu
Baik, pasien dapat membedakan pagi, siang, dan malam serta
mengetahui hari, tanggal, bulan, dan tahun dengan baik.
- Tempat
Baik, pasien dapat menyebutkan tempat di mana pasien dirawat, daerah
rumah tempat pasien tinggal.
- Orang
Baik, pasien dapat mengenali pasien, dokter, perawat, dan karyawan
RSKJ Dharma Graha Serpong, serta para dokter muda yang sedang
bertugas.
Daya Ingat
- Daya ingat jangka panjang
Daya ingat jangka panjang baik, pasien dapat mengingat dengan baik tanggal
ulang tahunnya, jumlah saudara dan nama-nama saudaranya, serta di mana
pasien bersekolah.
- Daya ingat jangka sedang
Daya ingat jangka sedang baik, pasien dapat mengingat dengan baik kapan
terakhir kali keluarga pasien datang mengunjungi pasien, kegiatan yang
dilakukannya sekitar 1 minggu yang lalu.
- Daya ingat jangka pendek
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
15
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
Daya ingat jangka pendek baik, pasien dapat mengingat menu makan pagi
satu hari yang lalu.
- Daya ingat segera
Daya ingat segera baik, pasien dapat menyebutkan kembali nama 3 orang
yang baru saja diucapkan oleh pemeriksa.
Konsentrasi dan Perhatian
Konsentrasi dan perhatian kurang, pasien hanya dapat melakukan pengurangan
100 dikurangi 7 dan seterusnya sebanyak 1 kali pengurangan, serta dapat mengeja
huruf-huruf dari nama pasien sendiri.
Kemampuan Membaca dan Menulis
Kemampuan membaca dan menulis baik, pasien dapat membaca tulisan yang
tertera di buku dan dapat menuliskan nama pasien sendiri, pacar, ayah, ibu, adik
laki-laki, adik perempuan.
Kemampuan Visuospasial
Kemampuan visuospasial baik, pasien dapat menggambarkan jam, menempatkan
angka-angka di jam, serta menempatkan jarum panjang dan jarum pendek dengan
baik dan benar.
Pikiran Abstrak
Pikiran abstrak kurang, pasien tidak dapat mengartikan peribahasa “Air susu
dibalas dengan air tuba dan Tong kosong nyaring bunyinya” dengan benar.
Intelegensi dan Kemampuan Informasi
Intelegensi dan kemampuan informasi baik, pasien dapat menyebutkan dengan
baik ibukota Indonesia dan nama presiden Indonesia dengan benar.
g) KEMAMPUAN MENGENDALIKAN IMPULS
Pasien dapat mengendalikan emosinya dengan baik selama wawancara dan
berperilaku sopan dan tidak agresif.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
16
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
h) DAYA NILAI DAN TILIKAN
Daya nilai:
Daya nilai realita
Discriminative insight : tidak terganggu
Discriminative judgement : tidak terganggu
Kesadaran : Compos mentis
Tilikan:
Insight derajat 4, pasien menyadari tentang penyakitnya yaitu menyadari dirinya
sakit dan butuh bantuan tetapi tidak memahami penyebab sakitnya.
i) TARAF DAPAT DIPERCAYA / REABILITAS
Secara umum pasien kurang dapat dipercaya
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT
a. Status Internis
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Keadaan gizi : baik
Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
Nadi : 80 kali per menit
Suhu : afebris
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 165 cm (IMT : 22,03 normal)
b. Pemeriksaan fisik
- Kepala
Bentuk normal, tidak ada benjolan, rambut berwarna hitam terdistribusi merata
dan tidak mudah dicabut
- Mata
Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil bulat isokor, diameter pupil
3 mm / 3 mm, refleks cahaya + / +
- Hidung
Bentuk normal, tidak ada sekret pada kedua lubang hidung
- Telinga
Bentuk normal, tidak ada sekret pada kedua liang telinga
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
17
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
- Mulut
Bibir tidak kering, uvula terletak di tengah, tidak ada sariawan
- Jantung
Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di linea midklavikula sinistra ICS V, tidak
kuat angkat
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I dan bunyi jantung II reguler, tidak ada
murmur,
tidak ada gallop
- Paru-paru
Inspeksi : simetris dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : stem fremitus paru kanan dan kiri sama kuat
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : vesikuler pada seluruh lapang paru, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
- Abdomen
Inspeksi : tampak datar, tidak tampak luka
Auskultasi : bising usus (+) dalam batas normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba membesar
- Ekstremitas
Tidak ada edema dan tidak ada deformitas pada kedua ekstremitas atas dan
bawah , terdapat tremor di ekstremitas atas, terutama tangan kanannya
c. Status Neurologi
Tanda rangsang meningeal : (-)
Peningkatan TIK : (-)
Nervus cranialis : dalam batas normal
Pupil : bulat, isokor, diameter 3 mm / 3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+)
Sensorik : baik
Motorik : baik
Fungsi serebelum dan koordinasi : baik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
18
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
Refleks patologis : - / -
Refleks fisiologis : + / +
V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Pasien adalah seorang laki-laki, berumur 27 tahun, agama Islam, suku bangsa sunda,
belum menikah, pendidikan terakhir SMA kelas 1 . Gejala psikiatri mulai muncul sekitar
tahun 1999 yaitu tidak mau sekolah, menarik diri dari lingkungan, mudah marah tanpa alasan,
berbicara dan tertawa sendiri. Menurut riwayat perawatan, pasien sering keluar masuk
perawatan di RSKJ Dharma Graha dikarenakan pasien tidak mau minum obat dan terkadang
putus minum obat. Sehingga, gejalanya kambuh lagi. Saat ini, pasien dirawat di RSKJ
Dharma Graha Serpong karena pasien sulit untuk tidur kurang lebih lebih 1 minggu, kepala
pusing dan terasa sakit di bagian atas, berdiam diri di kamar, sulit makan, minum dan mandi,
kurang berespon saat diajak berbicara serta putus obat.
Dari hasil anamnesa ditemukan gejala bermakna yaitu ide-ide kebesaran bahwa Ayah
pasien seorang Sarjana Hukum dan pernah bekerja sebagai Kepala Departemen Pariwisata di
Bandung. Ayah pasien juga seorang seniman atau pemusik yang memiliki band bernama
“Niko Nike”, pernah berkolaborasi dengan Harry Roesli. Pekerjaan ayah pasien sekarang
adalah seorang dosen di Fakultas Hukum UNPAD.
Pasien membuat rekaman lagu yang dijual ke sebuah label milik seorang gitaris band
Indonesia yaitu Andri Kahitna dan dibuatkan CD. Pasien memiliki hubungan dengan artis
Indonesia Hedi Yunus yang merupakan teman ibunya. Pasien juga mengatakan kalau ia
memiliki hubungan saudara dengan artis Indonesia “Laudya Cynthia Bella” dan gitaris grup
band “SHE”
Dari pemeriksaan status mental didapatkan seorang laki-laki berpenampilan sesuai
dengan usianya, berperawakan sedang agak buncit, berpakaian cukup rapi, rambut berwarna
hitam ikal disisir rapi. Perawatan diri baik. Perilaku dan aktivitas motorik dalam batas normal.
Pasien bersikap kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemeriksa, mood
hipotimik, afek sesuai, dan terdapat keserasian antara mood dan afek. Bicara spontan,
menjawab pertanyaan dengan volume suara sedang dan artikulasi yang jelas, isi pembicaraan
banyak dengan ide-ide yang diutarakan yang masih bisa dimengerti dengan baik. Tidak
ditemukan gangguan persepsi berupa halusinasi auditorik dan visual. Pada pemeriksaan
sensorik dan kognitif didapatkan kesadaran dan kesiagaan baik, orientasi baik, daya ingat
baik, konsentrasi dan perhatian kurang, kemampuan baca dan tulis baik, kemampuan
visuospasial baik, pikiran abstrak kurang, intelegensi dan kemampuan informasi baik. Daya
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
19
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
nilai realita tidak terganggu, insight derajat 4. Secara umum pasien kurang dapat dipercaya.
Dari hasil pemeriksaan internis dan penunjang yang ada tidak ditemukan kelainan yang
mengarah ke gangguan mental organik, termasuk gangguan mental simptomatik, ataupun
gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat.
VI. FORMULA DIAGNOSIS
Pada pasien ini ditemukan adanya perubahan pola perilaku atau psikologis yang secara
klinis bermakna dan secara khas berkaitan dengan suatu gejala yang menimbulkan suatu
penderitaan (distress) dan hendaya (disability) dalam pekerjaan dan kehidupan sosial pasien.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pasien ini mengalami suatu gangguan jiwa.
Berdasarkan dari hasil, anamnesis, pemeriksaan status mental, pemeriksaan fisik dan
menurut PPDGJ III, maka dapat disimpulkan bahwa :
AKSIS I (Gangguan Mental):
Berdasarkan anamnesa didapatkan bahwa sebelum mengalami gejala gangguan jiwa
seperti ini, pasien tidak pernah mengalami trauma yang menyebabkan kelainan otak, pasien
juga tidak pernah menderita sakit yang berhubungan dengan kemunduran fungsi otak, juga
tidak terdapat riwayat penggunaan zat-zat psikoaktif maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat gangguan mental organik maupun gangguan mental dan gangguan perilaku
akibat zat psikoaktif.
Adanya ganguan pola perilaku atau psikologik yang secara klinik bermakna yang
ditemukan pada pasien, yaitu :
i. adanya hendaya dalam kemampuan daya nilai realita
ii. lingkungan (keluarga) mengeluh
iii. adanya gejala psikopatologi (waham Kebesaran, mood hipertimik)
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita suatu GANGGUAN MENTAL
PSIKOTIK.
Berdasarkan penemuan bermakna yang didapatkan dari anamnesa dan pemeriksaan status
mental, didapatkan :
Waham kebesaran :
o Kakek pasien adalah seorang tentara berpangkat Mayor Jendral.
o Ayah pasien seorang Sarjana Hukum dan pernah bekerja sebagai Kepala
Departemen Pariwisata di Bandung. Ayah pasien juga seorang seniman Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
20
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
atau pemusik yang memiliki band bernama “Niko Nike”, pernah
berkolaborasi dengan Harry Roesli. Pekerjaan ayah pasien sekarang
adalah seorang dosen di Fakultas Hukum UNPAD.
o Pasien membuat rekaman lagu yang dijual ke sebuah label milik seorang
gitaris grup band Indonesia yaitu Andri Kahitna dan mendapat uang
kontrak atas hak milik lagu tersebut.
o Pasien memiliki hubungan dengan artis Indonesia Hedi Yunus yang
merupakan teman ibunya dan memiliki hubungan saudara dengan artis
Indonesia “Laudya Cynthia Bella” dan gitaris grup band “SHE”
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita : Gangguan Afektif Bipolar, Kini
dalam Remisi
AKSIS II (Gangguan Kepribadian) :
Tidak ditemukan data secara klinis cukup bermakna untuk menentukan suatu
gangguan kepribadian karena itu tidak ada diagnosis untuk aksis II Z 03.2
AKSIS III (Kondisi Medik Umum):
Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan Tremor pada tangan dan jelas terlihat pada
tangan kanannya, menurut keterangan pasien tremor yang ia dapatkan sejak pasien sering
mengkonsumsi obat.
Diagnosa pasien untuk Axis III adalah G00 – G99 Penyakit Susunan Saraf G25
Gangguan ektrapiramidal dan pergerakan lainnya.
AKSIS IV (Masalah Psikososial dan Lingkungan):
Berdasarkan auto dan alloanamnesa, didapatkan gejala untuk Axis IV adalah :
- Masalah dengan “Primary support group” (Keluarga), yaitu pola didik anak yang selalu
dimanja serta selalu memenuhi keinginan anak, Perceraian Orang tua, hilangnya figure
seorang ayah, hilangnya sosok yang selalu melindungi dan menyayanginya yaitu berupa
kakek dan nenek pasien.
Maka diagnosa pasien untuk Axis IV adalah:
- Pola didik anak yang selalu dimanjaKepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
21
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
- Perceraian ke dua orang tua
- Hilangnya sosok pria yang menjadi panutan dalam hidupnya serta selalu melindungi
dan menyayangi pasien.
AKSIS V (Penilaian Fungsi Secara Global):
Global Assesment of Functioning (GAF) Scale dalam 1 tahun terakhir ini adalah 70 –
61 ( Beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum
masih baik)
VII. EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I : Gangguan Afektif Bipolar, Kini dalam Remisi
Aksis II : Z 03.2 Tidak ada diagnosis
Aksis III : G00 – G99 Penyakit Susunan Saraf
G25 Gangguan ektrapiramidal dan pergerakan lainnya
Aksis IV : Masalah dengan primary support group.
1. Pola didik anak yang selalu dimanja
2. Perceraian ke dua orang tua
3. Hilangnya sosok pria yang menjadi panutan dalam hidupnya serta selalu melindungi
dan menyayangi pasien.
Aksis V : GAF = 65 (Mutakhir)
VIII.DAFTAR MASALAH
Organobiologik : Tidak ada masalah organobiologik.
Psikologik : Kehilangan figur seorang ayah akibat perceraian
orangtuanya (ayah kurang menaruh perhatian) serta
kakek,paman, dan nenek pasien meninggal.
Lingkungan dan sosioekonomi : Tidak ada masalah lingkungan dan sosioekonomi.
IX. RENCANA TERAPI
Psikofarmaka
- Fluoxetin 1x20mg - THP 2 x 2 mg
- Neripros (Risperidone) 2x 2 mg
Non Psikofarmaka
1. Psikoterapi: terapi suportif
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
22
Status Pre Kasus Psikiatri Renny Hartanti (406117036)
- Pengawasan minum obat agar gejala dan keluhan berkurang
- Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur demi
kesembuhannya
- Memotivasi dan memberi dukungan kepada pasien untuk dapat melakukan
aktivitas seoptimal mungkin
2. Terapi Kognitif
- Pasien diajak untuk berpikir positif dan fleksibel dan melatih cara-cara
pemikiran dan perilaku yang baru.
3. Terapi keluarga
- Mengedukasi orang yang tinggal satu rumah dengan pasien agar menciptakan
lingkungan bebas stres di rumah termasuk menghindarkan pasien dari stimulus
yang berasal di lingkungan rumah.
4. Terapi perilaku
- Mengajak pasien untuk mengembangkan hobinya bermain musik
- Menghimbau pasien untuk rajin beribadah
Rencana Tatalaksana Lain
Anjuran pemeriksaan:
Monitor tekanan darah rutin
Pemeriksaan laboratorium darah (anjuran pemeriksaan 6 bulan sekali):
o Fungsi ginjal: ureum, kreatinin
o Fungsi hati: SGOT, SGPT
o Fungsi tiroid
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran JiwaFakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraRumah Sakit Khusus Jiwa Dharma GrahaPeriode 9 November 2013-11 Januari 2014
23