Status Case jiwa

download Status Case jiwa

of 21

Transcript of Status Case jiwa

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    1/21

    KASUS UJIAN

    SKIZOFRENIA PARANOID

    Disusun oleh:

    Andhika Aryandhie Dwi Putra

    !"!!#!"$

    Pe%&i%&in':dr( ) Erie Dhar%a Irawan S*(KJ

    KEPANI+ERAAN K,INIK I,-U KESE)A+AN JI.A

    RU-A) SAKI+ JI.A IS,A- JAKAR+A

    SEP+E-/ER "!0

    0

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    2/21

    KA+A PEN1AN+AR

    Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena hanya dengan kekuasaan dan kehendak-Nya

    tugas laporan ujian ini dapat terlaksana dan terselesaikan pada waktunya. Shalawat serta

    salam juga penulis haturkan ke junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa

    umat manusia dari aman !ahilliyah menuju aman yang penuh "ahaya bagi umat yang

    berta#wa kepada-Nya.

    Tugas laporan ujian yang berjudul 2Ski3o4renia Paranoid5 ini saya buat dengan tujuan

    untuk memenuhi ujian kepaniteraan di stase Psikiatri di $S !iwa %lender. &an juga agar

    dapat se"ara utuh ter"ipta hubungan yang harmonis antara antara ilmu teoritis yang sayadapat dengan aplikasi nyata dalam praktek klinis kehidupan sehari-hari.

    $asa terima kasih yang begitu dalam ingin saya sampaikan kepada pembimbing

    kami' dr() Erie Dhar%a Irawan S*(KJ' yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

    memberikan pengarahan selama saya bertugas di $S(! %lender. Selain itu' karena telah

    memberikan tauladan serta nasehat moral yang begitu berharga kepada saya selama ini.

    Saya menyadari ketidaksempurnaan Tugas )aporan kasus ini.. *ntuk itu saya sangat

    mengharapkan saran' kritik' dan koreksi untuk perbaikan. Semoga )aporan kasus ini dapat

    berman+aat bagi kita semua.

    !akarta' September ,0

    Penulis

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    3/21

    STATUS PSIKIATRI

    I. IDENTITAS PASIEN

    Nama / Tn. *

    !enis %elamin / )aki-laki

    Tempat Tanggal )ahir / ikarang' 0 !anuari 120

    *sia / 3 tahun

    Agama / (slam

    Alamat / ikarang 4arat

    Suku 4angsa / 4etawi

    Pendidikan / SMP

    Status pernikahan / Menikah

    Pekerjaan / Wiraswasta 5Tambal 4an6

    Tanggal masuk $S(! / 03 Agustus ,0 pukul 3.00 W(4

    $iwayat Perawatan /

    ,3 7ktober ,001 Pertama kali di rawat inap $umah Sakit !iwa

    (slam %lender 5 $S!( %lender6

    ,, No8ember ,00 rawatan kedua di $S!( %lender

    3 !uli ,0 rawatan ketiga di $S!( %lender

    ,0, pasien pernah menjalani terapi disebuah ponpes di "irebon

    01 Septermber ,03 rawatan ke empat pasien di $S!( %lender

    /

    II. RIWAYAT PSIKIATRI

    4erdasarkan

    Autoanamnesis / diambil tanggal 02 September ,0

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    4/21

    Alloanamnesis / diambil tanggal 0 September ,0 5dengan Paman6

    . %eluhan *tama /

    Pasien dibawa oleh keluarganya ke $umah Sakit !iwa (slam %lender

    marah-marah dan mengamuk dengan merusak barang-barang jam

    sebelum masuk rumah sakit

    ,. %eluhan Tambahan /

    Pasien "uriga terhadap keluarganya terutama ibu' istri dan mertua

    pasien' sering gelisah' susah tidur' berbi"ara ka"au' mengaku diperintah

    oleh guru spritual yang disebutnya eyang buyut.

    3. $iwayat 9angguan SekarangPasien adalah seorang pria berusia 3 tahun' sudah menikah' bekerja

    sebagai tukang tambal ban' diantar oleh keluarganya ke $S. !iwa (slam

    %lender pada tanggal 03 Agustus ,0 dalam keadaan tangan terikat.

    Sudah lebih dari satu tahun pasien tidak mau minum obat

    dikarenakan pasien sudah merasa sembuh dan dapat berakti8itas seperti

    biasa. %eluarga pasien juga merasa baik baik saja dengan keadaan pasien'

    walau terkadang pasien suka berbi"ara tidak jelas dan tidak nyambung.

    3 minggu sebelum masuk rumah sakit' pasien mengaku kesal karena

    ibu pasien sering berbi"ara sendiri membi"arakan keburukan tentang

    dirinya sehingga banyak orang menjadi tahu tentang dirinya. :al tersebut

    membuat pasien merasa tidak senang dengan ibunya. Menurut keluarga' ibu

    pasien tidak melakukan hal seperti itu.

    , minggu sebelum masuk rumah sakit' menurut pengakuan paman

    pasien' ayah pasien dirawat dirumah sakit dan membuat pasien merasa perlu

    bertanggung jawab atas hal tersebut. Saat warga memberikan sumbangan

    terhadap keluarga' uang tersebut diberikan kepada ibu pasien. &an pasien

    berharap uang itu dapat dihemat sehingga dapat digunakan untuk keperluan

    keluarga lainnya untuk beberapa waktu. Akan tetapi oleh ibu pasien uang

    tersebut dihabiskan dengan "epat' dan membuat pasien semakin marah

    terhadap ibunya' padahal uang tersebut memang digunakan untuk keperluan

    ayah pasien yang dirawat. Menurut pasien' ibu pasien menggunakan uang

    tersebut hanya untuk +oya-+oya dirinya sendiri dan mentraktir seluruh

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    5/21

    tetangga membeli makanan yang mahal. &an pasien tidak terima akan

    perlakuan ibu pasien tersebut.

    ; hari sebelum masuk rumah sakit' pasien sering berbi"ara tidak jelas

    terhadap keluarga seperti mengatakan bahwa posisi sumur rumah yang

    berada diluar tidak bagus dan harus dimasukan kedalam rumah. Pasien juga

    menjadi lebih sering marah < marah terhadap istri dan anak pasien karena

    masalah yang sepele' terlihat bi"ara sendiri' dan suka termenung. Menurut

    keluarga' pasien sudah mulai terlihat kambuh penyakitnya' akan tetapi

    pasien menyangkal dirinya sakit dan menolak untuk dibawa ke rumah sakit.

    Pasien sendiri mengaku bahwa eyang buyut=abah=ayah angkat yang menjadi

    guru spiritualnya yang menginginkan agar sumur rumah segeradipindahkan' dikarenakan berada di sisi kiri rumah. >yang buyut

    menyarankan agar sumur dimasukan kedalam rumah. Pasien juga mengaku

    karena sumur tersebutlah dirinya menjadi seperti ini' dikarenakan pengaruh

    tidak baik dari sumur itu. Pasien sering didatangi lewat mimpi bahwa

    penunggu sumur berniat jahat terhadap keluarganya. &an membuat

    keluarganya selalu dirundung masalah. Pasien juga mengatakan penunggu

    sumur tersebut tidak mau menampakan wujudnya kepada pasien.

    hari sebelum masuk rumah sakit' pasien mengatakan bahwa

    keinginannya tidak pernah dipenuhi oleh keluarganya membuat dirinya

    semakin marah. Pasien mengaku sudah sangat takut akibat dari e+ek buruk

    yang terjadi dari keberadaan sumur yang tidak sesuai dengan keinginan

    eyang buyut. ?ang menurut keper"ayaan pasien harus segera dilaksanakan

    olehnya.

    2 jam sebelum masuk rumah sakit' pasien mengatakan bahwa

    keluarga memang tidak bersungguh sungguh atas keinginan dan maksud

    baik dirinya yang tujuannya demi melindungi keluarga. Saat keluarga

    pasien sedang tidak dirumah. Pasien memutuskan untuk mengerjakan hal

    tersebut sendiri. Pasien mengatakan bahwa dia men"abut pipa ledeng sumur

    tersebut dan memindahkannya ke dalam rumah sesuai dengan keinginan

    eyang buyut.

    %emudian jam sebelum masuk rumah sakit' pasien ditemukan oleh

    keluarga pasien sedang marah-marah dan merusak segala barang yang

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    6/21

    terdapat dirumah. Pasien mengan"am setiap orang yang membujuk dirinya'

    sehingga keluarga menjadi panik dan bingung.

    jam sebelum masuk rumah sakit' keluarga pasien merayu untuk

    dibawa kerumah sakit namun pasien menolak dan tetap marah. Saat pasien

    sudah mulai mereda emosinya' keluarga membujuk pasien agar ke rumah

    sakit dan kemudian membawa pasien ke $umah Sakit !iwa (slam %lender.

    Selama dirawat dirumah sakit pasien mengaku kepada pemeriksa

    memiliki garis keturunan se"ara tidak langsung dari syekh terkenal di

    4anten' yaitu Syekh Syari+hidayatullah. Pasien mengaku diwarisi oleh

    kekuatan yang istimewa seperti memiliki @ba"aan untuk penglaris tokonya'

    sehingga membuat tokonya ramai. Pasien juga mengaku merupakan

    anggota tentara prabu Siliwangi' dan bertanggung jawab atas keamanan

    masyarakat disekitarnya. Pasien juga mengaku di guna < guna oleh paman

    agar dia menjadi gila.

    . $iwayat 9angguan Sebelumnya

    a. $iwayat Psikiatri

    Pada tahun ,00B pasien keluar dari perusahaan tempat ia bekerja'

    sebagai o++i"e boy. Pasien sudah bekerja diperusahaan tersebut selama

    0 tahun. Menurut pasien karyawan lain tidak senang dengan dirinya'

    sehingga membuat dirinya menjadi tidak betah bekerja ditempat itu.

    Pasien merasa bahwa segala pekerjaannya menjadi bertambah berat.

    Pasien juga mengatakan ada temannya yang tidak suka dan selalu

    mengganggu pekerjaannya' lalu pasien memukul temannya tersebut.

    &an akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja disana.

    Pada tahun ,002 pasien memiliki masalah dengan istri dan

    mertuanya' pasien merasa istrinya tidak patuh terhadap dirinya

    sebagai kepala keluarga dan selalu membela keluarga istrinya tersebut.

    Selain itu menurut pasien' istrinya terlalu royal hanya terhadap

    keluarganya saja' dan tidak memperhatikan dirinya. Pasien juga

    mengaku ayah mertua pasien meminjam sejumlah uang terhadap

    dirinya dan akhirnya pasien menjual motornya untuk meminjamkan

    uang. Akan tetapi dalam waktu yang lama mertua pasien tidak mau

    mengembalikan uang tersebut. Pasien merasa kesal terhadap mertua

    pasien sehingga memukulnya. Pasien juga mengatakan' ayah

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    7/21

    mertuanya mau mengembalikan uang tersebut dengan syarat

    men"eraikan anaknya atau istri pasien. Mulai saat itu pasien mulai

    suka mengamuk tanpa alasan dan menjadi sulit tidur.

    Pada tahun ,001 keadaan pasien semakin memburuk' pasien

    semakin sering marah tanpa sebab' berbi"ara sendiri' tidak bisa tidur

    dan gelisah. Akhirnya keluarga memutuskan untuk membawa pasien

    ke $S!( %lender.

    Pada tahun ,00 pasien juga mengalami hal yang serupa dengan

    setahun yang lalu seperti sering gelisah' mudah marah' dan tidak mau

    minum obat sejak dari rawatan setahun yang lalu. Pasien selalu

    menyangkal dirinya tidak sakit sehingga tidak mau minum obat.

    Pada tahun ,0 pasien juga dibawa ke $S!( %lender

    dikarenakan hal yang sama yaitu pasien menolak minum obat dan

    menimbulkan gejala seperti marah tanpa sebab' berbi"ara ka"au dan

    tidak dimengerti keluarga' serta sering bepergian dimalam hari.

    Pada tahun ,0, keluarga pasien memutuskan memasukkan

    pasien ke pondok pesantren di "irebon yang khusus menangani

    gangguan jiwa' akan tetapi pasien merasa tidak betah disana dan kabur

    dari tempat tersebut kembali kerumahnya.

    Pada tahun ,03 pasien di rawat di $S!( %lender dengan keluhan

    mudah marah' berbi"ara ka"au' menghan"urkan barang-barang

    dirumah serta tidak mau minum obat. 7bat yang digunakan pasien

    saat itu adalah risperidon 3 C ,mg' Triheksiphenidil 3 C ,mg' dan

    lu+ten 3 C ,mg.

    b. 9angguan Medik

    Pasien tidak memiliki gangguan bawaan sejak lahir' tidak pernah

    mempunyai riwayat kejang sebelumnya' tidak pernah menderita sakit

    berat hingga membutuhkan perawatan $umah Sakit' dan tidak ada

    riwayat trauma kepala sebelumnya.

    ". 9angguan Dat Psikoakti+

    Pasien mengaku pertama kali merokok mulai saat berada

    dibangku SMP' merokok sampai , bungkus sehari. $okok yang

    dikonsumsi merupakan rokok kretek. Pasien juga meminum-minuman

    beralkohol dimulai saat berusia ,; tahun' minum anggur merah

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    8/21

    ataupun 8odka yang di oplos dengan minuman bersoda' hal tersebut

    dilakukan bersama teman- temannya hanya untuk pelarian saja jika

    pasien merasa sedang jenuh.

    Pasien mengaku pernah menggunakan ganja yang didapatkan dari

    temannya yang merupakan pengedar. Pasien merasa jika

    menggunakan ganja dia menjadi tenang' dan semua perasaan dan

    pikiran negati8e dalam dirinya menghilang. Pasien menyangkal

    menggunakan obat-obatan terlarang lainnya seperti shabu' heroin'

    ataupun ekstasi.

    ;. $iwayat Pribadi Sebelum Sakit

    a. $iwayat Prenatal

    Menurut ibu pasien' selama kehamilan ibu pasien dalam sehat'

    tidak pernah mengalami gangguan kesehatan baik +isik maupun psikis.

    Pasien dilahirkan dalam keadaan "ukup bulan dan di lahirkan se"ara

    normal dibantu oleh bidan di dekat rumah. Pada saat lahir bayi langsung

    menangis. Pasien merupakan anak yang dikehendaki orangtuanya. Tidak

    pernah ada sakit kejang atau penyakit lainnya yang bermakna. Tidak ada

    ke"elakaan yang bermakna' riwayat operasi tidak ada.

    b. Masa %anak < kanak dini = awal 50 - 3 tahun6

    Pasien diasuh oleh ibu kandungnya dan diberikan AS( hingga

    usia tahun. Mendapat perhatian penuh dari ibunya yang merawat

    dirinya. selama bayi pasien tidak mengalami sakit yang serius ataupun

    trauma.

    ". Masa kanak < kanak Pertengahan 5 3 < B tahun 6

    Pasien mudah bergaul dengan teman disekitar rumahnya' pasien

    senang bermain dan penurut terhadap perintah dari orang tuanya. Pasien

    tumbuh dan kembang sesuai dengan anak seusianya. Perkembangan

    +isik pasien sama dengan anak sebayanya. Pasien bersekolah langsung

    di Sekolah &asar 5S&6 tanpa melewati Sekolah Taman %anak-kanak.

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    9/21

    d. Masa %anak Akhir 5 B < tahun 6

    Pada saat duduk di bangku sekolah dasar pasien mengaku

    prestasinya biasa saja. Namun pasien tidak pernh tinggal kelas. Pasien

    juga mempunyai banyak teman saat bersekolah. Saat S& pasien gemar

    bermain bersama teman temannya' namun pasien bukan termasuk

    pemimpin dikelompok temannya. Pasien termasuk anak yang rajin

    beribadah saat itu.

    e. Masa $emaja 5 < B tahun 6

    :ubungan Sosial

    Setelah itu pasien meneruskan ketingkat sekolah

    menengah pertama' saat itu pasien mulai merokok sebatang

    se"ara bergantian dengan teman-temanya. Sambil sekolah pasien

    membantu orang tuanya membuat batu bata. *ntuk uang jajannya

    serta biaya sekolah. %emudian setelah lulus SMP pasien tidak

    melanjutkan ke SMA' dikarenakan tidak memiliki "ukup biaya.

    Paman pasien mengaku pasien melanjutkan ke SMA juga

    dikarenakan tidak mendapat dukungan dari keluarga dan lebih

    menginginkan agar usman bekerja saja. Pasien termasuk anak

    yang memiliki banyak teman dan mudah bergaul. Pasien sudah

    mulai mengenal pa"aran saat berusian tahun.

    :ubungan dengan keluarga baik dan komunikasi dengan

    ibu pasien tidak terlalu dekat' pasien lebih merasa dekat kepada

    ayahnya. Paman pasien mengaku bahwa ibu pasien tidak begitu

    dekat dengan usman. (bu lebih dekat kepada adiknya. Pasien juga

    tidak terlalu terbuka atas setiap permasalahan yang terjadi dengan

    dirinya. 4iasanya pasien jika memiliki masalah menjadi

    penyendiri dan diam saja.

    Perkembangan motorik dan kogniti+

    &alam perkembangan +isik' pasien terlihat sesuai dengan

    usianya' tidak tampak adanya gangguan dalam

    perkembangannya. &an dalam perkembangan kogniti+nya tidak

    terlihat adanya gangguan' pasien tidak mengalami kesulitan

    dalam belajar.

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    10/21

    +. 9angguan emosi dan +isik

    Pasien termasuk orang yang mudah terpan"ing emosinya. Pasien

    jika marah tidak segan < segan untuk memukul lawannya untuk

    pembelaan dirinya.

    g. $iwayat psikoseksual

    Pasien tidak pernah mengalami penyiksaan seksual' pasien

    mengetahui tentang seks dengan "ara men"ari tahu sendiri' keluarga

    tidak memberikan pengetahuan tentang seks. Pasien pertama kali mulai

    menyukai lawan jenis sejak SMP. Pasien pertama kali menikah dengan

    istrinya saat umurnya berusia sekitar 1 tahun. )alu pernikahan tersebut

    hanya bertahan selama 0 tahun dan akhirnya ber"erai. )alu pasienmenikah kembali saat berusia 30 tahun

    h. $iwayat Pekerjaan

    Menurut pasien' pasien berkerja pertama kali sebagai o++i"e boy

    disebuah perusahaan selama , tahun. Namun pasien tidak betah dengan

    tempat bekerjanya itu sehingga pasien mamutuskan untuk berhenti lalu

    pasien pindah bekerja di perusahaan +armasi dengan pekerjaan yang

    sama dengan sebelumnya akan tetapi hanya bertahan selama setahun

    dikarenakan pekerjaan yang terlalu berat bagi dirinya.

    Pasien akhirnya bekerja di PT. &iamond dan juga menjadi o++i"e

    boy' disana pasien diangkat menjadi karyawan tetap dan bekerja selama

    0 tahun. Selama bekerja disana pasien merasa banyak karyawan yang

    tidak senang dengan dirinya dikarenakan kinerjanya yang dipandang

    baik. Pasien juga merasa bagian perusahaan tidak menginginkan pasien

    bekerja lama lama di tempat tersebut. Mulai saat itu pasien merasa

    diberi pekerjaan lebih berat dan juga sering diganggu oleh karyawan

    lainnya. Pasien juga mengatakan ada temannya yang tidak suka dan

    selalu mengganggu pekerjaannya' lalu pasien memukul temannya

    tersebut. &an akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja disana.

    Setelah berhenti pasien memutuskan untuk membuka bengkel tambal

    ban hingga sekarang.

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    11/21

    i. $iwayat %eluarga

    Pasien adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayah dan ibu

    kandung masih hidup. %edua orang tuanya berasal dari kultur yang

    sama yaitu suku betawi. Pasien tidak begitu dekat dengan kedua orang

    tuanya' akan tetapi pasien lebih merasa dekat dengan ayahnya dibanding

    dengan ibu kandungnya. &alam keluarga tidak ada yang pernah

    mengalami gejala yang sama dengan pasien' baik dari pihak ibu maupun

    pihak ayah.

    Menurut paman pasien' ibu pasien kurang begitu perhatian atas

    apa yang dialami oleh pasien' sehingga pasien mudah mengalami

    sakitnya kembali. Paman pasien sering menyayangkan akan kelalaian

    ibunya terhadap pasien yang tidak memberi dukungan sepenuhnya

    kepada pasien agar kembali sehat. Sehingga pasien mudah sekali

    terpan"ing emosinya.

    j. $iwayat kehidupan sekarang

    Pasien saat ini tinggal bersama dengan kedua orang tuanya serta

    dengan istri dan anak kandungnya dari istri yang pertama. Pekerjaan

    pasien saat ini sebagai tukang tambal ban yang menopang kebutuhan

    hidup dirinya dan anak istri. Pasien termasuk rajin dalam bekerja dan

    juga pribadi yang baik terhadap pelanggannya. Pasien bergaul dengan

    "ukup baik dengan tetangga disekitar rumahnya.

    S%>MA %>)*A$9A

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    12/21

    %eterangan /

    Perempuan sudah meninggal

    )aki-laki ber"erai

    Menderita 9angguan !iwa tinggal serumah

    III. STATUS MENTAL1. Deskri*si U%u%

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    13/21

    a. Penampilan *mum

    Pasien laki-laki 3 tahun' tinggi EB "m' bentuk tubuh kurus

    dengan taksiran berat badan E; %g' memiliki postur tubuh kulit sawo

    matang' rambut hitam dan tertata rapi serta dapat merawat diri dengan

    baik selama di rawat. Pasien berpenampilan tampak seperti usianya' saat

    diwawan"ara pasien menggunakan pakaian kaos berwarna hitam dengan

    bagian depan terdapat gambar singa yang dikelilingi oleh lingkaran dan

    terdapat tulisan singapore' lion "ity dan moti+ bintang yang semuanya

    berwarna hijau tua' "elana pendek bermoti+ loreng-loreng serta

    menggunakan sendal' kuku jari tangan dan kaki terpotong rapi' pasien

    terlihat "ukup bersih. Pasien tampak tenang' pasien tampak sehat.b. Akti8itas dan Perilaku Psikomotor

    Selama wawan"ara' pasien duduk bersampingan dengan

    pemeriksa dengan tenang' pasien bersikap ramah dan kooperati+ saat

    diajak wawan"ara serta menjawab semua pertanyaan dokter muda

    dengan 8olume suara sedang' kontak mata antara pasien dan pemeriksa

    baik.

    ". Pembi"araan

    Folume / Sedang

    (rama / Teratur %elan"aran / Artikulasi G (ntonasi jelas

    %e"epatan / Sedang

    d. Sikap Terhadap Pemeriksa

    %ooperati+' sopan' menjawab pertanyaan dengan baik' kontak

    mata ke arah pemeriksa' perhatian "ukup dan bersahabat.

    2. Keadaan A4ekti4

    Mood / >utimia

    A+ek / )uas %eserasian / Serasi

    3. 1an''uan Perse*si

    a( :alusinasi /

    Auditorik / Ada 5Pasien sering mendengar suara-suara

    bisikan yang menurut pasien adalah guru spiritual pasien

    untuk berbuat sesuatu dan memberi in+ormasi tentang

    keluarganya6

    Fisual / Tidak ada

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    14/21

    Taktil / Tidak ada

    7l+aktorik / Tidak ada

    9ustatorik / Tidak ada

    &( (lusi / Tidak Ada

    6( &erealisasi / Tidak adad( &epersonalisasi / Tidak Ada

    4. 1an''uan Pikiran

    7 Proses Pikir

    a. Produkti8itas / ukup ide

    b. %ontinuitas

    4lo"king / Tidak Ada

    Asosiasi )onggar / Tidak Ada

    (nkoherensi / Tidak Ada Word Salad / Tidak Ada

    Neologisme / Tidak Ada

    "7 Isi Pikir

    a( Preokupasi / Tidak Ada

    &( 9angguan (si pikir

    Waham biare / Tidak Ada

    Waham Paranoid

    Waham %ejaran / Ada

    Waham %ebesaran/ Ada

    Waham rujukan / Tidak Ada

    Waham dikendalikan /

    Thought o+ insertion / Tidak Ada

    Thought o+ broad"asting / Tidak Ada

    Thought o+ withdrawal / Tidak Ada

    Thought o+ "ontrol / Tidak Ada

    Waham "emburu / Tidak ada

    >rotomania / Tidak ada

    5. Fun'si Ko'niti4 dan Pen'inderaan

    a( %esadaran / ompos Mentis

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    15/21

    &( 7rientasi

    Waktu / 4aik 5Pasien mengetahui waktu' hari' tanggal'

    bulan dan tahun sekarang6

    Tempat / 4aik 5pasien dapat mengetahui di mana ia berada

    saat ini6

    7rang / 4aik 5Pasien dapat mengenali teman-temannya di

    $S. !iwa (slam %lender dan dapat mengenali pemeriksa6

    6( %onsentrasi / 4aik' pasien dapat dengan baik melakukan

    pengurangan yang diberikan pemeriksa 5se8en serial test.6

    d( &aya (ngat

    !angka panjang / 4aik 5Mampu men"eritakan kembali

    masa-masa sekolah saat S& - SMP 6

    !angka pendek / 4aik 5Mampu mengingat menu makan

    paginya6

    Segera / 4aik 5Mampu mengingat nama 3 benda

    yang baru saja disebutkan6

    e( (ntelegensi G Pengetahuan *mum / 4aik 5Pasien mengetahui nama

    presiden $( sekarang6

    4( Fisuospasial berbentuk / 4aik 5Pasien dapat menggambar dua

    bangunan dua dimensi yang berhimpit6

    '( Pemikiran abstrak / %urang 5Pasien tidak dapat memberikan

    arti dari ada udang dibalik batu.6

    6. Daya Nilai :

    Penilaian Sosial / 4aik 5selama dirawat' pasien mudah

    berteman dengan pasien lain6. *ji &aya Nilai / 4aik 5!ika pasien melihat dompet yang

    jatuh di jalan maka pasien akan mengembalikannya6.

    7. Reality +est A&ility 8R+A7 : Terganggu' karena adanya waham

    8. +ilikan : &erajat ((( 5pasien menyalahkan +aktor lain yang menyebabkan

    penyakitnya.6

    9. +ara4 Da*at Di*er6aya/ &apat diper"aya

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    16/21

    IV. STATUS FISIK. Status 9eneralis

    %eadaan umum / 4aik

    %esadaran / ompos mentis

    Tanda Fital

    Tekanan darah / 0=20 mm:g

    Suhu / 3E'0 .

    Nadi / 20 C=menit regular

    Pernapasan / ,, C=menit

    %epala / Normo"ephal' $ambut hitam tidak mudah di"abut)eher / Pembesaran %94 5-6 Pembesaran Tiroid 5-6

    ThoraC / Paru / Fesikuler H=H $honki -=- Wheeing -=-

    !antung / SS, $eguler' Murmur - ' 9allop kstremitas / Tidak ada kelainan

    ,. Status Neurologi

    . 9angguan rangsangan meningeal / Tidak ada

    ,. Mata

    9erakan / 4aik ke segala arah 4entuk pupil / (sokor

    $e+leks "ahaya / H=H

    3. Motorik

    Tonus / 4aik

    Turgor / 4aik

    %ekuatan / 4aik

    %oordinasi / 4aik

    $e+leks / 4aik

    V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA. $iwayat Psikiatri /

    a. Pasien marah marah tanpa sebab yang jelas' serta merusak barang

    barang yang ada dirumah

    b. Pasien mengaku diperintah oleh eyang buyut agar melakukan

    sesuatu demi kebaikan pasien.

    ". Pasien mengaku di guna guna oleh paman pasien agar pasien

    menjadi gila

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    17/21

    d. Pasien mengaku merupakan keturunan syekh dan mendapatkan

    ilmu yang bertujuan demi kebaikannya.

    e. Pasien selalu berprasangka buruk tentang ibunya dan berpikiran

    negati+ atas apa yang ibunya lakukan.+. Pasien berbi"ara menjadi ka"au dan sulit dimengerti oleh keluarga.

    g. Pasien sudah satu tahun lebih tidak meminum obat' dikarenakan

    pasien merasa sudah sembuh.

    ,. Status Mental /

    %esadaran / ompos mentis

    Mood / >utimia

    A+ek / )uas

    %eserasian / Serasi

    9angguan persepsi / :alusinasi auditorik 9angguan proses pikir / Asosiasi )onggar

    9angguan isi pikir / Waham Paranoid

    $TA 5Reality testing ability6 / Terganggu

    Tilikan / &erajat (((

    Tara+ dapat diper"aya / &apat diper"aya

    VI. FORMULA DIAGNOSIS

    1. Aksis ( /

    Pada pasien ini ditemukan /

    :alusinasi Auditorik / Pasien sering mendengar suara-suara

    bisikan yang menyuruh pasien untuk berbuat sesuatu.

    Waham kejar / pasien mengaku di guna guna oleh paman pasien

    agar pasien menjadi gila

    Waham kebesaran / pasien mengaku keturunan sye"h terkenal di

    banten dan pasien memiliki ilmu gaib

    Waham biare / pasien meyakini sumur yang ada di rumah

    posisi nya tidak pas sehingga membuat kehidupan keluarga dan

    rumah tangga nya selalu bermasalah

    $iwayat Perilaku ka"au 5pasien mengamuk saat dibawa kerumah

    sakit6

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    18/21

    Periode sekarang gejala yang lebih menonjol adalah /

    :alusinasi Auditorik

    Waham %ejaran' waham kebesaran' waham biare

    9angguan pada proses pikir / asosiasi longgar

    4erdasarkan ikhtisar penemuan bermakna tersebut maka kasus ini

    digolongkan ke dalam 9angguan !iwa( 9angguan kejiwaan ini di

    kelompokkan sebagai 9angguan Mental dan Perilaku. Maka menurut

    PP&9! 3' 9angguan Mental dan Perilaku ini dapat digolongkan

    Gangguan Schizofrenia Paranoidsesuai dengan tabel kriteria diagnosis

    sebagai berikut/

    Kriteria Dia'nosis )asil

    . :arus ada satu gejala berikut yang amat jelas/

    a.Thought e"ho' thought insertion or thought

    withdrawal' thought broad"asting.

    b.&elusion o+ "ontrol' delusion o+ in+luen"e' delusion o+

    pasi8ity' delusional perseption.

    ".:alusinasi auditorik

    d.Waham-waham menetap jenis lain yang dianggap

    penduduk setempat dianggap tidak wajar atau

    mustahil.

    Tidak ada

    Tidak ada

    Ada

    Ada

    ,.6 Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang

    harus selalu ada se"ara jelas/

    :alusinasi yang menetap dari pan"a indera apa saja.

    Arus pikir yang terputus atau mengalami sisipan

    yang berakibat inkoherensi atau neologisme.

    Perilaku katatonik

    9ejala-gejala negati+.

    3.6 Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas

    berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau

    lebih.

    .6 :arus ada suatu perubahan yang konsisten dan

    bermakna dalam mutu keseluruhan dari beberapa

    aspek perilaku pribadi.

    Ada

    Tidak Ada

    Tidak Ada

    Ada

    Terpenuhi

    Ada

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    19/21

    Kriteria Dia'nosis S6hi3o4renia Paranoid

    Kriteria Dia'nosis )asil

    .6 Memenuhi kriteria umum diagnosis skio+renia

    ,.6 Sebagai tambahan /

    A. :alusinasi dan=atau waham harus menonjol.

    a.Suara-suara halusinasi yang mengan"am pasien atau

    memberi perintah' atau halusinasi auditorik tanpa

    bentuk 8erbal berupa pluit' mendengung' atau bunyi

    tawa.

    Terpenuhi

    Ada

    b.:alusinasi pembauan atau penge"apan rasa' atau

    bersi+at seksual' atau lain-lain perasaan tubuhI

    halusinasi 8isual mungkin ada tetapi jarang menonjolI

    ".Waham dapat berupa hampir setiap jenis' tetapi

    waham dikendalikan 5delusion of control6'

    dipengaruhi 5delusion of passivity6' dan keyakinan

    dikejar-kejar yang beraneka ragam' adalah yang

    paling khas.

    4.9angguan a+ekti+' dorongan kehendak dan

    pembi"araan' serta gejala katatonik se"ara relati+ tidak

    nyata=tidak menonjol.

    Tidak Ada

    Ada

    Terpenuhi

    2. Aksis (( / 9angguan emosional tidak stabil

    Pasien termasuk orang yang mudah terpan"ing emosinya. Pasien

    jika marah tidak segan < segan untuk memukul lawannya untuk

    pembelaan dirinya.

    3. Aksis ((( / Tidak ada4. Aksis (F / %urangnya dukungan dari keluarga' problem ekonomi

    5. Aksis F / 9AJ B0 - E Merawat &iri / Pasien dapat mengurus dirinya dan menjaga

    kebersihan dirinya .

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    20/21

    Pekerjaan / &alam pekerjaan' pasien dapat melaksanakan

    tugasnya dengan baik

    Sosial / Pasien berinteraksi baik dengan pasien lain' ramah

    kepada perawat dan dokter. Meman+aatkan waktu luang / waktu luang diman+aatkan hanya

    tidur.

    VII. EVALUASI MULTIAKSIS Aksis ( / Skio+renia Paranoid.

    Aksis (( / 9angguan kepribadian emosional tak stabil

    Aksis ((( / Tidak ditemukan kelainan

    Aksis (F / %urangnya dukungan dari keluarga

    Aksis F / 9AJ B0 < E 5beberapa gejala ringan dan menetap'

    diabilitas ringan dalam +ungsi' se"ara umum masih baik.6

    VIII. DIAGNOSA KERJASkio+renia Paranoid.

    IX. DAFTAR PROBLEM1. Problem organobiologik / Tidak ada2. Problem psikologik dan perilaku / :alusinasi auditorik

    Waham Paranoid

    Waham biare

    4i"ara ka"au dan susah diajak bi"ara

    3. Problem %eluarga / Ada

    X. PROGNOSIS Ad 8itam / &ubia ad bonam

    Ad +un"tionam / &ubia ad bonam

    Ad sanationam / &ubia ad malam

    A. Jaktor yang Memperingan

    Pasien memiliki kogniti+ yang baik Pasien masih ada keinginan untuk melanjutkan kerja.

    Pasien taat dalam hal beragama dan sangat memegang teguh

    ajaran agamanya.

    B. Jaktor yang memperberat

    Pasien tidak taat minum obat

    %eluarga pasien kurang mendukung kesembuhan pasien.

    XI. RENCANA TERAPI

  • 8/11/2019 Status Case jiwa

    21/21

    Jarmakoterapi

    $isperidone ,C,mg

    1. Psikoterapi

    . Terapi %ogniti+ Menerangkan kepada pasien mengenai penyakitnya dan tanda-

    tanda kekambuhan.

    Menerangkan yang akan memperberat dan memperingan

    gangguannya.

    Menjelaskan man+aat terapi yang akan diberikan.

    !. Terapi Supporti+ Memberi dukungan dan perhatian kepada pasien dalam

    menghadapi masalah serta memberikan dorongan agar pasien

    lebih terbuka bila mempunyai masalah dan jangan memperberat

    pikiran dengan menanggapi sebuah masalah terlalu berlebihan.

    Memberi dukungan pada pasien untuk meminum obat se"ara

    teratur.

    ". >dukasi %eluarga Memberi penjelasan kepada keluarga untuk bersama-sama

    membantu dan mendukung kesembuhan baik mental' jiwa'

    emosi' dan rohani pasien dalam kesinambungan dengan

    pemulihan