ASKEP CIKUNGUNYA_1

Post on 29-Jan-2016

26 views 0 download

description

cikungunya

Transcript of ASKEP CIKUNGUNYA_1

Asuhan Keperawatan

Chikunguya

DEFINISI

1. Chikungunya berasal dari bahasa Shawill berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung

2. Chikungunya adalah penyakit yang ditandai dengan demam mendadak, nyeri pada persendian, terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit.

PENYEBAB

1. Demam Chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV). CHIKV termasuk keluarga Togaviridae, Genus alphavirus, dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

2. Masa inkubasi virus ini antara 1-2 hari pada umumnya 2-4 hari.

Cara Penularan

• Penularan demam chikungunya terjadi apabila penderita yang sakit (dalam keadaan viremia) digigit oleh nyamuk penular, kemudian nyamuk penular tersebut menggigit orang lain. Biasanya tidak terjadi penularan dari orang ke orang. Penyakit ini biasanya berlangsung selama beberapa hari kemudian sembuh sendiri.

GEJALA Gejala utama terkena penyakit Chikungunya

adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang (disertai ruam

Gambaran Klinis dan Perjalanan

Penyakit

1. Demam

2. Sakit persendian

3. Nyeri otot

4. Bercak kemerahan (ruam) pada kulit

5. Sakit Kepala

6. Kejang dan Penurunan Kesadaran

7. Manifestasi Perdarahan

Chikungunya tidak menyebabkan

kematian / kelumpuhan • Dengan istirahat cukup, obat demam,

kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam, penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam tujuh hari.

Pemeriksaan Laboratorium

• Untuk memastikan diagnosis perlu pemeriksaan laboratorium: 1) Serum manusia: Pemeriksaan serologis (IgM/IgG) dengan cara ELISA dan PCR 2) Vektor (nyamuk dewasa): isolasi virus (biakan) dan PCR

Program Pemberantasan

• Manajemen kasus Seperti halnya penyakit DBD obat terhadap virus penyebabnya belum ada termasuk untuk demam chik ini. Obat yang diberikan hanya bersifat simptomatis, misalnya obat penurun panas atau anti sakit (non-aspirin analgesik), minum yang banyak dan istirahat yang cukup. Merujuk penderita ke Puskesmas atau Rumah Sakit apabila ditemukan adanya tanda-tanda kedaruratan.

b) Manajemen Kesehatan Masyarakat 1). Perorangan Jangan biarkan jentik-jentik nyamuk berkembang biak. Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan ‘3M’ (menguras, menutup dan mengubur) pada tempat penampungan air , memelihara ikan pemakan jentik. Sedapat mungkin lindungi diri dari gigitan nyamuk terutama pada siang hari,

2). Kelompok/Masyarakat Secara bersama-sama (gotong royong) membersihkan lingkungan dari tempat-tempat perkembang-biakan nyamuk penular

Penanggulangan KLB

1) Laporan Wabah/KLB 24 jam (W1)

A. Puskesmas atau rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta yang menemukan adanya sejumlah penderita dengan dugaan chikungunya (tersangka chikungunya) memberikan laporan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dengan menyebutkan tempat kejadian

B. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota secepatnya juga menginformasikan (jika ada KLB chikungunya) kepada Dinas Kesehatan Propinsi dan Kementerian Kesehatan

2) Laporan Penyelidikan KLB Demam

Chikungunya

• Adanya suatu peningkatan penyakit tertentu, baik yang sudah terdiagnosis maupun yang hanya teridentifikasi menunjukkan gejala yang sama, memerlukan penyelidikan.

• identifikasi kemungkinan adanya daerah serangan baru atau juga sekaligus mengumpulkan data epidemiologi.

3. Laporan Penanggulangan KLB Demam Chikungunya

• Setelah KLB demam chikungunya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ditetapkan telah berakhir, maka tim penanggulangan KLB perlu membuat laporan Penanggulangan KLB Demam Chikungunya yang berisi rangkuman seluruh hasil penyelidikan, penegakan diagnosis, kurva epidemi, jumlah kasus dan kematian, angka serangan total dan case fatality rate serta berdasarkan umur, jenis kelamin, dusun/desa atau variabel lain, peta, dan rekomendasi untuk menghentikan serangan kembali atau serangan ke daerah lain.

Askep B1 : -

B2 :

- Peningkatan atau penurunan TD, Nadi

- Bintik-bintik merah

B3 :

- Nyeri kepala, pusing

- Kejang

- Bradikardi/takikardi

- Penurunan kesadaran

B4 :

- Mual, muntah

- Nafsu makan menurun

B5 : -

B6 :

- Nyeri sendi

- Kelemahan

- Penurunan aktivitas

Masalah Keperawatan

1. Nyeri Akut

2. Kelemahan

3. Resiko Cidera

4. Gangguan perfusi jaringan perifer

Kasus An B berusia 6 tahun, di bawa ke rumah sakit dengan

keluhan panas, suhu terakhir 39C, mual, muntah 4x

Sehari, sesak. Ibu klien mengatakan panas sudah satu

Minggu dan sudah diberi obat penurun panas tapi

panas tidak turun. Dari hasil wawancara, tetangga An B

Seorang peternak dan An B setiap hari bermain ke

Peternakan tersebut. 3 hari yang lalu di peternakan

tersebut banyak unggas yang mati dengan ciri-ciri,

jengger berwarna biru, keluar air liur dan ingus dari

hidung, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,

unggas tersebut terinfeksi flu burung.

Lakukan Analisa pada kasus tersebut dan

buatlah Asuhan keperawatan nya :

1. Kasus diatas masuk kedalam definisi mana? Berikan

alasan

2. Asuhan keperawatan di mulai dari

a. Pengkajian

b. Analisa data

c. Prioritas masalah

d. Diagnosa keperawatan

e. Intervensi.

NB : Tambahkan data bila diperlukan sesuai

pengembangan dari kasus

Wassalam…………….