RPP besaran dan vektor

53

Transcript of RPP besaran dan vektor

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah          : SMAN 1 DEPOK

Matapelajaran: Fisika

KURIKULUM 2013RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH MENENGAH ATAS(SMA)

Mata Pelajaran : FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 DEPOKKelas / Semester: X / 1Nama Guru : Mochamad Rizalul Fikri

Kelas/Semester : X/I

Materi Pokok : Pengukuran dan Besaran

Alokasi Waktu: 3 x 3 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan

humaniora dengan wawasan pengetahuan,

kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari

hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan

jagad raya terhadap kebesaran tuhan yang

menciptakannya

2.1Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin

tahu , objektif, jujur, teliti, cermat, tekun ,

hati-hati, bertanggungjawab, terbuka, kritis,

kreatif, inovatif dan peduli lingkungan)

2.2Menghargai kerja individu dan kelmpok dalam

aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan percobaan dan

melaporkan hasil percobaan .

3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip

pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan

angka penting)

Indikator :

1. Menjelaskan hakikat Fisika.

2. Menuliskan macam – macam alat ukur dalam

bentuk tabel.

3. Menjelaskan aspek – aspek pengukuran.

4. Menjelaskan cara menggunakan alat ukur,

cara membaca skala dan cara menentukan

ketelitian atau ketidakpastian alat ukur.

5. Menjelaskan pengertian angka penting.

6. Menyebutkan aturan – aturan angka penting

7. Menghitung operasi – operasi dalam angka

penting.

8. Mencatat hasil pengukuran tunggal dan

berulang menggunakan angka penting.

9. Menjelaskan besaran, satuan dan dimensi.

10. Menuliskan besaran pokok dan besaran

turunan beserta satuannya dalam bentuk

tabel.

11. Menentukan dimensi dari suatu besaran

4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis

dengan menggunakan peralatan dan teknik yang

tepat untuk suatu penyelidikan ilmiah

Indikator:

1. Melakukan pengukuran tunggal dan berulang

menggunakan mistar, jangka sorong dan

mikrometer sekrup

2. Menyajikan laporan sederhana dari hasil

percobaan pengukuran tunggal dan berulang

pada alat ukur mistar, jangka sorong dan

mikrometer sekrup.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan hakikat Fisika.

2. Siswa mampu menuliskan alat – alat ukur

dalam bentuk tabel.

3. Siswa mampu menjelaskan aspek – aspek

pengukuran.

4. Siswa mampu menjelaskan cara menggunakan

alat ukur, cara membaca skala dan cara

menentukan ketelitian atau ketidakpastian

alat ukur.

5. Siswa mampu menjelaskan pengertian angka

penting.

6. Siswa mampu menyebutkan aturan – aturan

angka penting

7. Siswa mampu menghitung operasi – operasi

dalam angka penting.

8. Siswa mampu melakukan pengukuran tunggal

dan berulang menggunakan mistar, jangka

sorong dan mikrometer sekrup.

9. Siswa mampu mencatat hasil pengukuran

tunggal dan berulang menggunakan angka

penting.

10. Siswa mampu menyajikan laporan sederhana

dari hasil percobaan pengukuran tunggal

dan berulang pada alat ukur mistar, jangka

sorong dan mikrometer sekrup

11. Siswa mampu menjelaskan besaran, satuan

dan dimensi.

12. Siswa mampu menuliskan besaran pokok dan

besaran turunan beserta satuannya dalam

bentuk tabel.

13. Siswa mampu menentukan dimensi dari

suatu besaran

D. Materi Pembelajaran

1. Pengukuran

2. Besaran dan satuan

E. Metode Pembelajaran

1. Eksperimen

2. Diskusi kelompok

3. Presentasi

4. Tanya jawab

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : LCD, Laptop

2. Alat/Bahan : Mistar, Jangka sorong dan

Mikrometer sekrup

3. Sumber Belajar :

1. Buku Fisika kelas X karangan Marthen Kanginan

kurikulum 2013

2. Buku Seribupena Fisika Kelas X Karangan

Marthen Kanginan.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Rincian Kegiatan WaktuPendahuluan

1) Mengkondisikan kelas dan siswa

sebelum memulai pelajaran

2) Mendata kehadiran siswa

3) Apersepsi

4) Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

5) Siswa diminta menjelaskan

menjelaskan hakikat Fisika.

6) Siswa diminta menyebutkan macam –

macam alat ukur dalam kehidupan

20

menit

sehari.

7) Siswa diminta menjelaskan aspek –

aspek pengukuran

8) Siswa diminta menjelaskan

pengertian angka penting

9) Siswa diminta menyebutkan aturan –

aturan angka penting

10) Guru membagi siswa dalam

kelompok kecil untuk berdiskusi

11) Siswa bersama kelompoknya

mengerjakan lembar kerja siswa

(LKS) yang diberikan oleh guru

12) Siswa bersama kelompoknya

berdiskusi mengenai cara

menggunakan alat ukur, cara membaca

skala, cara menentukan ketelitian

atau ketidakpastian alat ukur serta

melaporkan hasil pengukuran tunggal

dan berulang.

13) Perwakilan dari kelompok

menyampaikan hasil diskusinya di

depan kelas.

14) Guru meluruskan miskonsepsi

yang terjadi

15) Siswa bersama guru

menyimpulkan percobaan yang

100

menit

15

menit

disampaikan dan memberikan

penghargaan kepada kelompok terbaik

Penutup

16) Siswa bersama guru

menyimpulkan materi pembelajaran

17) Siswa mengerjakan lembar

evaluasi materi pembelajaran

18) Guru merefleksi materi

pembelajaran

19) Siswa diberikan tindak lanjut

berupa pekerjaan rumah.

20) Guru menginformasikan materi

pertemuan selanjutnya

21) Siswa menyimak nasihat dari

guru

Pertemuan Kedua :

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

1) Mengkondisikan kelas dan siswa

sebelum memulai pelajaran

2) Mendata kehadiran siswa

3) Apersepsi

20

menit

4) Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

5) Siswa diminta menjelaskan cara

melaporkan hasil pengukuran tunggal

dan berulang menggunakan angka

penting.

6) Siswa berkumpul kembali dengan

kelompoknya berdasarkan pertemuan

sebelumnya untuk berdikusi membuat

laporan data tunggal dan berulang

dari data pada pertemuan sebelumnya

7) Siswa bersama kelompoknya

mengerjakan lembar kerja siswa

(LKS) yang diberikan oleh guru

8) Siswa bersama kelompoknya

berdiskusi untuk membuat laporan

pengukuran tunggal dan berulang

9) Siswa bersama kelompoknya

menyajikan laporan sederhana dari

hasil diskusi pengukuran tunggal

dan berulang

10) Perwakilan dari kelompok

menyampaikan hasil diskusinya di

depan kelas.

11) Guru meluruskan miskonsepsi

yang terjadi

100

menit

12) Siswa bersama guru

menyimpulkan percobaan yang

disampaikan dan memberikan

penghargaan kepada kelompok terbaik

Penutup

13) Siswa bersama guru

menyimpulkan materi pembelajaran

14) Siswa mengerjakan lembar

evaluasi materi pembelajaran

15) Guru merefleksi materi

pembelajaran

16) Siswa diberikan tindak lanjut

berupa penugasan membuat rangkuman

materi mengenai besaran dan satuan

17) Guru menginformasikan materi

pertemuan selanjutnya

18) Siswa menyimak nasihat dari

guru

15

menit

Pertemuan Ketiga :

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

1) Mengkondisikan kelas dan siswa

sebelum memulai pelajaran

2) Mendata kehadiran siswa

3) Apersepsi

4) Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

5) Siswa diminta menjelaskan besaran,

satuan dan dimensi.

6) Siswa berkumpul kembali dengan

kelompoknya berdasarkan pertemuan

sebelumnya untuk melakukan diskusi.

7) Siswa bersama kelompoknya

mengerjakan lembar kerja siswa

(LKS) yang diberikan oleh guru

8) Siswa bersama kelompoknya melakukan

diskusi mengenai besaran, satuan

dan dimensi

9) Siswa bersama kelompoknya

menyajikan laporan sederhana dari

hasil diskusi

10) Perwakilan dari kelompok

menyampaikan hasil diskusinya di

20

menit

100

menit

depan kelas.

11) Guru meluruskan miskonsepsi

yang terjadi

12) Siswa bersama guru

menyimpulkan diskusi yang

disampaikan dan memberikan

penghargaan kepada kelompok terbaik

Penutup

13) Siswa bersama guru

menyimpulkan materi pembelajaran

14) Siswa mengerjakan lembar

evaluasi materi pembelajaran

15) Guru merefleksi materi

pembelajaran

16) Siswa diberikan tindak lanjut

berupa penugasan membuat rangkuman

materi mengenai besaran vektor,

menyatakan suatu vektor dan melukis

penjumlahan atau selisih vektor

17) Guru menginformasikan materi

pertemuan selanjutnya

18) Siswa menyimak nasihat dari

guru

15

menit

Catatan : selama proses pembelajaran berlangsung,

guru melakukan penilaian sikap dengan di pandu

instrumen lembar penilaian sikap kepada beberapa

siswa.

H. Penilaian

1. Mekanisme dan prosedur

Penilaian siswa dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung dan hasil proses

pembelajaran. Penilaian proses dilakuakan

melalui observasi langsung dari proses diskusi

kelompok, kinerja presentasi dan laporan

percobaan secara tertulis. Sedangkan penilaian

hasil proses pembelajaran dilakukan melalui

hasil latihan soal tertulis dan pengamatan

sikap siswa dalam mengerjakan soal latihan.

2. Aspek dan Instrumen

Instrumen observasi menggunakan lembar

pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas

dalam perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan kelompok kerjanya.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan

lembar pengamatan dengan fokus utama pada

aktivitas peran serta, kualitas visual

presentasi, dan isi presentasi

Instrumen laporan praktik menggunakan

rubrik penilaian dengan fokus utama pada

kualitas visual, sistematika sajian data,

kejujuran, dan jawaban pertanyaan.

Instrumen tes berupa lembar evaluasi

pembelajaran.

3. Contoh instrumen (terlampir)

Depok, Agustus 2014

Mengetahui Guru Pamong Guru Mata

Pelajaran Fisika

Dra. Hj.Umi Wahyuni

Mochamad Rizalul Fikri

Catatan :

-------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------

Lampiran

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

DAN KINERJA PRESENTASI

Sekolah          : SMAN 1 DEPOK

Mata pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X/I

Materi Pokok  : Pengukuran dan Besaran

No Nama Siswa

ObservasiKinerja

Presentasi Jml

Sko

r

Nil

aiAkt Dis

Krj

a

pre

sVis

Is

i

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22

.23

.24

.25

.

26

.27

.

Keterangan pengisian skor :

1. Kurang

2. Cukup tinggi

3. Tinggi

4. Sangat tinggi

Lampiran

BAHAN AJAR

Sekolah          : SMAN 1 DEPOK

Matapelajaran: Fisika

Kelas/Semester : X/I

Materi Pokok : Pengukuran dan Besaran

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan

humaniora dengan wawasan pengetahuan,

kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.2 Bertambah keimanannya dengan menyadari

hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan

jagad raya terhadap kebesaran tuhan yang

menciptakannya

2.3Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin

tahu , objektif, jujur, teliti, cermat, tekun ,

hati-hati, bertanggungjawab, terbuka, kritis,

kreatif, inovatif dan peduli lingkungan)

2.4Menghargai kerja individu dan kelmpok dalam

aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan percobaan dan

melaporkan hasil percobaan .

3.2 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip

pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan

angka penting)

Indikator :

1. Menjelaskan hakikat Fisika.

2. Menuliskan macam – macam alat ukur dalam

bentuk tabel.

3. Menjelaskan aspek – aspek pengukuran.

4. Menjelaskan cara menggunakan alat ukur,

cara membaca skala dan cara menentukan

ketelitian atau ketidakpastian alat ukur.

5. Menjelaskan pengertian angka penting.

6. Menyebutkan aturan – aturan angka penting

7. Menghitung operasi – operasi dalam angka

penting.

8. Mencatat hasil pengukuran tunggal dan

berulang menggunakan angka penting.

9. Menjelaskan besaran, satuan dan dimensi.

10. Menuliskan besaran pokok dan besaran

turunan beserta satuannya dalam bentuk

tabel.

11. Menentukan dimensi dari suatu besaran

4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis

dengan menggunakan peralatan dan teknik yang

tepat untuk suatu penyelidikan ilmiah

Indikator:

1. Melakukan pengukuran tunggal dan berulang

menggunakan mistar, jangka sorong dan

mikrometer sekrup

2. Menyajikan laporan sederhana dari hasil

percobaan pengukuran tunggal dan berulang

pada alat ukur mistar, jangka sorong dan

mikrometer sekrup.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan hakikat Fisika.

2. Siswa mampu menuliskan alat – alat ukur

dalam bentuk tabel.

3. Siswa mampu menjelaskan aspek – aspek

pengukuran.

4. Siswa mampu menjelaskan cara menggunakan

alat ukur, cara membaca skala dan cara

menentukan ketelitian atau ketidakpastian

alat ukur.

5. Siswa mampu menjelaskan pengertian angka

penting.

6. Siswa mampu menyebutkan aturan – aturan

angka penting

7. Siswa mampu menghitung operasi – operasi

dalam angka penting.

8. Siswa mampu mencatat hasil pengukuran

tunggal dan berulang menggunakan angka

penting.

9. Siswa mampu melakukan pengukuran tunggal

dan berulang menggunakan mistar, jangka

sorong dan mikrometer sekrup.

10. Siswa mampu menyajikan laporan sederhana

dari hasil percobaan pengukuran tunggal

dan berulang pada alat ukur mistar, jangka

sorong dan mikrometer sekrup

11. Siswa mampu menjelaskan besaran, satuan

dan dimensi.

12. Siswa mampu menuliskan besaran pokok dan

besaran turunan beserta satuannya dalam

bentuk tabel.

13. Siswa mampu menentukan dimensi dari

suatu besaran

Materi Ajar

A. Hakikat Fisika

Fisika mempelajari gejala – gejala alam,

seperti gerak, kalor, cahaya, bunyi, listik, dan

magnet. Semua gejala tersebut adalah bentuk dari

energi. Oleh karena itu, dapat kita katakan fisika

adalah ilmu yang terutama mempelajari hubungan

antara materi dan energi.

Perubahan global menempatkan fisika sebagai

salah satu ilmu pengetahuan yang merupakan tulang

punggung teknologi, terutama teknologi manufaktur

dan teknologi modern. Fisika diawali dengaan

mengamati alam. Tetapi, hanya duduk dikursi dan

menyaksikan gejala alam tidaklah cukup. Pengamatan

gejala alam harus disertai dengan data kuantitatif

yang diperoleh dari hasil pengukuran. Lord Kelvin,

seorang fisikawan berkata “bila kita dapat

mengukur apa yang sedang kita bicarakan dan

menyatakannya dengan angka – angka berarti kita

mengetahui apa yang sedang kita bicarakan itu”.

B. Pengukuran

1. Alat Ukur Besaran Pokok

a. Panjang   ( Mistar, Jangka Sorong &

Mikrometer Sekrup)

b. Massa  ( Neraca )

c.Waktu  ( Stopwatch, Arloji)

d.Kuat Arus Listrik  ( Amperemeter ).

e.Jumlah Zat ( Pengukuran Tdk Langsung)

f.Intensitas Cahaya ( Lightmeter )

2.Alat Ukur Besaran Turunan

a.Speedometer : mengukur kelajuan

b.Dinamometer : mengukur besarnya gaya.

c.Higrometer : mengukur kelembaban

udara.

d.Ohm meter : mengukur tahanan

( hambatan ) listrik.

e.Volt meter : mengukur tegangan

listrik.

f.AVOmeter : mengukur kuat arus,

tegangan dan hambatan

listrik.

g.Barometer :  mengukur tekanan udara

luar.

h.Hidrometer :  mengukur berat  jenis

larutan.

i.Manometer :  mengukur tekanan udara

tertutup.

j.Kalorimeter :  mengukur besarnya

kalor jenis zat.

3.Alat ukur panjang dan ketelitiannyaPanjang satuan SI nya adalah meter (m).

Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang

ditempuh cahaya dalam vakum selama sekon.

Besaran panjang dapat diukur dengan menggunakan

mistar, jangka sorong, mikrometer skrup, dan

alat ukur panjang lainnya.

a. Mistar

Mistar merupakan alat untuk mengukur panjang

suatu benda. Skala terkecil mistar adalah 1

mm dan ketelitiannya sama dengan setengah

dari skala terkecilnya yaitu 0,5 mm.

Hasil Pengukurannya adalah 6,3 + 0,05 = 6,35

cm

b. Jangka Sorong

Jangka Sorong adalah alat ukur panjang yang

dapat dipergunakan untuk mengukur diameter

sebuah bola, dalam dan diameter luar dari

sebuah pipa, dengan batas ukur maksimum ± 15

cm. Jangka Sorong memiliki ketelitian mm =

0,1 mm = 0,01 cm.

Perhatikan gambar benda yang sedang diukur

diameternya!

Hasil Pengukurannya adalah

skala utama + (skala nonius x 0,1 mm)

2,4 cm + (6 x 0,01 cm) = 2,4 cm + 0,06 cm =

2,46 cm

c. Mikrometer Skrup

Mikrometer Skrup adalah alat ukur

panjang yang dapat dipergunakan untuk

mengukur ketebalan plat, misalnya plat baja.

Mikrometer sekrup lebih teliti dibandingkan

jangka sorong.

Ketelitiannya mm = 0,01 mm.

Skala utama = 1,50 mm

Skala putar/nonius = 0,21 mm

Hasil pengukuran = 1,50 + 0,21 = 1,71 mm

4. Alat ukur Massa dan ketelitiannya

Massa adalah banyaknya zat yang terkandung

di dalam suatu benda. Satuan SI-nya adalah

kilogram (kg). Massa berbeda dengan berat. Berat

adalah besarnya gaya yang dialmi benda akibat

gaya tarik bumi pada benda tersebut. Satuan SI-

nya Newton (N).

Besaran massa dapat diukur dengan menggunakan

neraca. Neraca terdiri atas:

a. Neraca Pasar atau timbangan

b. Neraca elektronik atau digita

c. Neraca sama lengan

d. Neraca Ohaus

5. Alat ukur waktu dan ketelitiannya

Waktu 1 sekon didefinisikan sebagai selang waktu

dari 9 192 631 770 osilasi dari radiasi yang

dihasilkan dalam atom cesium-133. Waktu satuan

SI-nya adalah sekon (s).

6. Ketidakpastian pada pengukuran

Ada 3 macam kesalahan, yaitu :

a. Kesalahan umum/keteledoran, kesalahan

disebabkan si pengamat antara lain kurang

terampil dengan alat yang dipakai    

b. Kesalahan Acak, kesalahan disebabkan

fluktuasi-fluktuasi halus diantaranya gerak

molekul udara, fluktuasis tegangan PLN,

getaran, dll. Kesalahan acak menghasilkan

simpangan yang tidak dapat diprediksi

terhadap nilai benarnya (xo) sehinga

peluangnya diatas atau dibawah nilai benar.

Kesalahan acak tidak dapat dihilangkan

tetapi dapat dikurangi dengan mengambil

nilai rata-rata hasil pengukuran.

c. Kesalahan Sistematis, kesalahan oleh

kalibrasi alat, kesalahan titik nol,

kesalahan komponen dan kesalahan arah

pandang/paralaks. Kesalahan sistematis yang

besar menyebabkan pengukuran tidak akurat.

7. Angka penting

Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran

disebut ANGKA PENTING, terdiri atas angka-angka

pasti dan angka-angka terakhir yang ditaksir

( Angka taksiran ). Hasil pengukuran dalam

fisika tidak pernah eksak, selalu terjadi

kesalahan pada waktu mengukurnya. Kesalahan ini

dapat diperkecil dengan menggunakan alat ukur

yang lebih teliti.

1. Semua angka yang bukan nol adalah angka

penting. Contoh : 14,256 ( 5 angka

penting ).

2. Semua angka nol yang terletak di antara

angka-angka bukan nol adalah angka penting.

Contoh : 7000,2003 ( 9 angka penting ).

3. Semua angka nol yang terletak di belakang

angka bukan nol yang terakhir, tetapi

terletak di depan tanda desimal adalah

angka penting.Contoh : 70000, ( 5 angka

penting).

4. Angka nol yang terletak di belakang angka

bukan nol yang terakhir dan di belakang

tanda desimal adalah angka penting.Contoh :

23,50000 ( 7 angka penting ).

5. Angka nol yang terletak di belakang angka

bukan nol yang terakhir dan tidak dengan

tanda desimal adalah angka tidak

penting.Contoh : 3500000 ( 2 angka

penting ).

6. Angka nol yang terletak di depan angka

bukan nol yang pertama adalah angka tidak

penting.Contoh : 0,0000352 ( 3 angka

penting)

Ketentuan – Ketentuan Pada Operasi Angka Penting :

1. Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan

dengan angka-angka penting hanya boleh

terdapat SATU ANGKA TAKSIRAN saja.

2. Angka penting pada hasil perkalian dan

pembagian, sama banyaknya dengan angka

penting yang paling sedikit.

3. Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke

atas, sedangkan angka kurang dari 5

dihilangkan.

C. Besaran, satuan dan dimensi

1. Besaran Fisika

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan

dinyatakan dengan angka serta memiliki satuan.

Berdasarkan jenis satuannya, besaran di

kelompokkan menjadi dua, yaitu:

a. Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya

telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak

tersusun atas besaran lain. Tujuh besaran

pokok dan satuannya berdasarkan sistem

satuan internasional (SI) sebagaimana yang

tertera pada tabel berikut:

Besaran Pokok Satuan SI

Massa kilogram (kg)

Panjang meter (m)

Waktu sekon (s)

Kuat Arus ampere (A)

Suhu kelvin (K)

Intensitas Cahaya candela (Cd)

Jumlah Zat mole (mol)

Sistem satuan internasional (SI)

artinya sistem satuan yang paling banyak

digunakan di seluruh dunia, yang berlaku

secara internasional.

b. Besaran Turunan

Besaran turunan merupakan kombinasi dari

satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran

turunan adalah luas suatu daerah persegi

panjang. Luas sama dengan panjang dikali

lebar, dimana panjang dan lebar keduanya

merupakan satuan panjang. Perhatikan tabel

besaran turunan, satuan dan dimensi di

bawah ini.

Tabel Besaran Turunan dan Satuannya

Besaran Turunan Satuan SI

Gaya (F) kg.m.s-2

Massa Jenis (p) kg.m-3

Usaha (W) kg.m2.s-2

Tekanan (P) kg.m-1.s-2

Percepatan m.s-2

Luas (A) m2

Kecepatan (v) m.s-1

Volume (V) m3

2. Satuan

Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang

digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis satuan

yaitu:

a. Satuan Baku

Satuan baku adalah satuan yang telah

diakui dan disepakati pemakaiannya secara

internasional tau disebut dengan satuan

internasional (SI).

Contoh: meter, kilogram, dan detik.

Sistem satuan internasional dibagi menjadi

dua, yaitu:

1. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)

2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)

Tabel Satuan Baku

b.

Satuan Tidak Baku

Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak

diakui secara internasional dan hanya

digunkan pada

Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak,

bata dan langkah.

Besaran Pokok Satuan MKS Satuan CGS

Massakilogram

(kg)gram (g)

Panjang meter (m)centimeter

(cm)

Waktu sekon (s) sekon (s)

Kuat Arus ampere (A)statampere

(statA)

Suhu kelvin (K) kelvin (K)

Intensitas

Cahayacandela (Cd) candela (Cd)

Jumlah Zatkilomole

(mol)Mol

Lampiran

LEMBAR KERJA SISWA

Sekolah          : SMAN 1 Depok

Matapelajaran : Fisika

Kelas/Semester: X/I

Materi Pokok  : Pengukuran

PENGUKURAN

A. TUJUAN :

Mengetahui panjang, luas dan volume dari benda

dengan penulisan yang benar sesuai ketentuan angka

penting dengan menggunakan alat ukur yang berbeda

dan serta melaporkan hasil pengukuran tunggal dan

berulang.

B. ALAT DAN BAHAN

- Mistar

- Jangka sorong

- Mikrometer skrup

- Balok

- Kelereng

- karton

C. RINGKASAN TEORI

Panjang satuan SI nya adalah meter (m). Satu

meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh

cahaya dalam vakum selama sekon. Besaran panjang

dapat diukur dengan menggunakan mistar, jangka

sorong, mikrometer skrup, dan alat ukur panjang

lainnya.

1. Mistar

Mistar merupakan alat untuk mengukur panjang

suatu benda. Skala terkecil mistar adalah 1 mm

dan ketelitiannya sama dengan setengah dari

skala terkecilnya yaitu 0,5 mm.

Hasil Pengukurannya adalah 6,3 + 0,05 = 6,35

cm

2. Jangka Sorong

Jangka Sorong adalah alat ukur panjang yang

dapat dipergunakan untuk mengukur diameter

sebuah bola, dalam dan diameter luar dari

sebuah pipa, dengan batas ukur maksimum ± 15

cm. Jangka Sorong memiliki ketelitian mm = 0,1

mm = 0,01 cm.

Perhatikan gambar benda yang sedang diukur

diameternya!

Hasil Pengukurannya adalah

skala utama + (skala nonius x 0,1 mm)

2,4 cm + (6 x 0,01 cm) = 2,4 cm + 0,06 cm =

2,46 cm

3. Mikrometer Skrup

Mikrometer Skrup adalah alat ukur panjang

yang dapat dipergunakan untuk mengukur

ketebalan plat, misalnya plat baja. Mikrometer

sekrup lebih teliti dibandingkan jangka sorong.

Ketelitiannya mm = 0,01 mm.

Skala utama = 1,50 mm

Skala putar/nonius = 0,21 mm

Hasil pengukuran = 1,50 + 0,21 = 1,71 mm

D. CARA KERJA

1. Mengukur panjang benda dari tiap-tiap alat ukur

2. Mencatat hasil pengukuran

3. Membandingkan hasil pengukuran dari tiap-tiap

alat ukur

E. HASIL PENGAMATAN

PENGUKURAN TUNGGAL

1. Balok

Alatukur

PanjangBalok (cm)

Lebar balok(cm)

Tinggibalok(cm)

Luas balok (cm2)

Mistar( + )

( + )

( + )

( + )

JangkaSorong

( +

)

( +

)

( +

)

( +

)

Mikrometer Skrup

( +

)

( +

)

( +

)

( +

)

2. Kelereng

3. Karton

PENGUKURAN BERULANG

1. Balok

Alatukur

DiameterKelereng(cm)

LuasKelereng(cm2)

Mistar( + )

( + )

JangkaSorong

( +

)

( +

)

Mikrometer Skrup

( +

)

( +

)Alatukur

PanjangKaton(cm)

Lebar Karton(cm)

TinggiKarton(cm)

Luas Karton (cm2)

Mistar( + )

( + )

( + )

( + )

JangkaSorong

( +

)

( +

)

( +

)

( +

)

Mikrometer Skrup

( +

)

( +

)

( +

)

( +

)

2.

Kelereng

Alatukur

PanjangBalok (cm)

Lebar balok(cm)

Tinggibalok(cm)

Volumebalok (cm2)

Mistar

( + )( + )( + )

( + )( + )( + )

( + )( + )( + )

( + )

JangkaSorong

( + )( + )( + )

( + )( + )( + )

( + )( + )( + )

( +

)

Mikrometer Skrup

( + )( + )( + )

( +

)( + )( + )

( + )( + )( + )

( +

)

Alatukur

DiameterKelereng(cm)

LuasKelereng(cm2)

Mistar

( + )( + )( + )

( + )

JangkaSorong

( + )( + )( + )

( +

)

Mikrometer Skrup

( + )( + )( + )

( +

)

3. KartonAlatukur

PanjangBalok (cm)

Lebar balok(cm)

Luas balok (cm2)

Mistar

( + )( + )( + )

( + )( + )( + )

( + )

JangkaSorong

( + )( + )( + )

( + )( + )( + )

( +

)

Mikrometer Skrup

( + )( + )( + )

( +

)( + )( + )

( +

)

Lampiran

LEMBAR KERJA SISWA

Sekolah          : SMAN 1 Depok

Matapelajaran : Fisika

Kelas/Semester: X/I

Materi Pokok  : Besaran dan Satuan

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar bersama teman sekelompok anda !

1. Tuliskanlah besaran pokok dan besaran turunan

lengkap dengan simbol satuannya dalam bentuk tabel

2. Tuliskan 20 besaran turunan lengkap dengan simbol

dan satuannya dalam bentuk tabel

3. Berikan satu peistiwa konkrit mengenai pentingnya

sebuah satuan

4. Tuliskan lambang dimensi dari besaran pokok

5. Buktikan bahwa :

a. Dimensi kecepatan adalah [L][T]-1

b. Dimensi gaya adalah [MLT-2]

c. Dimensi usaha adalah [M][L]2[T]-2

d.

Lampiran

LEMBAR EVALUASI

Sekolah          : SMAN 1 Depok

Matapelajaran : Fisika

Kelas/Semester: X/I

Materi Pokok  : Pengukuran

Jawablah pertanyaan berikut dengan teliti dan benar

1. Apakah hakikat Fisika menurut anda ?

2. Tuliskanlah alat – alat ukur dalam kehidupan

sehari beserta fungsinya ?

3. Apakah aspek – aspek yang harus ada dalam

melakukan pengukuran.

4. Berapakan hasil pengukuran jangka sorong dari

gambar berikut

5. Jelaskan pengertian angka penting ?

6. Sebutkan aturan – aturan angka penting ?

7. Berapakah banyaknya angka penting dari :

a. 1,300 x 103 g

b. 600

8. Berapakah hasil dari : (gunakan aturan angka penting)

e. (2,74 x 104 g) + (5,950 x 103g)

f. 0,6283 cm x 2,2 cm

g. (4,554 x 105 kg) : (3,00 x 102 m3)

Lampiran

LEMBAR EVALUASI

Sekolah          : SMAN 1 Depok

Matapelajaran : Fisika

Kelas/Semester: X/I

Materi Pokok  : Pengukuran

Jawablah pertanyaan berikut dengan teliti dan benar !

Suatu pengukuran arus sebanyak 6 kali menghasilkan

pembacaan 12,8 mA ; 12,2 mA ; 12,5 mA ; 13,1 mA ; 12,9

mA dan 12,4 mA. Laporkan hasil pengukuran tesebut

lengkap dengan ketidakpastiannya

Lampiran

LEMBAR EVALUASI

Sekolah          : SMAN 1 Depok

Matapelajaran : Fisika

Kelas/Semester: X/I

Materi Pokok  : Besaran dan Satuan

Jawablah pertanyaan berikut dengan teliti dan benar !

1. Apakah yang dimaksud dengan Besaran pokok, besaran

turunan, satuan dan dimensi ?

2. Tuliskan dimensi dari

a. Tekanan

b. Luas

c. Massa jenis

Lampiran

PEKERJAAN RUMAH (PR)

Sekolah          : SMAN 1 Depok

Matapelajaran : Fisika

Kelas/Semester: X/I

Materi Pokok  : Pengukuran

1. Seorang siswa mengukur diameter kelereng pada 5

sisi yang berbeda dari kelereng dengan menggunakan

mikrometer sekrup. Hasil bacaan berturut–turut

adalah

11,38 mm ; 11,28 mm ; 11,32 mm ; 11,42 mm ; 11,30

mm

Laporkan hasil pengukuran siswa tersebut

2. Selesaikan operasi – operasi matematika berikut

kemudian tentukanlah banyaknya angka penting dari

hasil operasi – operasi tersebut

a. 112,6 m + 8,005 m + 12,48 m

b. 78,05 cm2 – 32,046 cm2

c. 0,1682 m x 8,2 m

d. 94,5 J : 1,2 s

e. 7,500x103kg5,0x101mx5,0mx4m