REFERAT ARITMIA ANAK

26
REFERAT ARITMIA ANAK Pembimbing : dr.Mochammading, SpA (K) Oleh: M. Hazmi Anzhari 1110103000094

Transcript of REFERAT ARITMIA ANAK

REFERAT ARITMIA ANAK

Pembimbing : dr.Mochammading, SpA (K)

Oleh: M. Hazmi Anzhari 1110103000094

ELEKTROFISIOLOGI JANTUNG

DEFINISI• Kelainan frekuensi, irama, maupun hantaran impuls pada jantung

Madiyono B. Disritmia dalam Buku Ajar Kardiologi Anak; 1994.

• Abnormalitas ritme jantung akibat gangguan pada inisiasi impuls atau propagasi impuls yang menyebabkan frekuensi denyut jantung meningkat atau menurun

Kammeraad JAE, et al. Pediatric Cardiac Dysrhythmias: Diagnostic and Theraeupetic; 2004.

EPIDEMIOLOGI• Angka kejadian aritmia: 55,1 pasien per 100.000 pasien

• Sinus takikardi aritmia (50%) • aupreventikular takikardi (13%)• Aritmia non-spesifik (10.6%)• Bradikardi (6%)• Atrial fibrilasi (4.6%)

KLASIFIKASI• Takiaritmia

– Takikardi Supraventrikular– Takikardi Atrium Ektopik– Takikardi Atrium Multifokal– Takikardi Ektopik Sambungan– Atrial Flutter– Fibrilasi Atrium– Takikardi Ventrikuler– Fibrilasi Ventrikel

• Bradiaritmia

• Hambatan Konduksi– Blok AV derajat I– Blok AV derajat II

•Mobitz tipe I•Mobitz tipe II

– Blok AV derajat III

Takiaritmia Supraventrikular

• Impuls pada atrium yang bersifat prematur yang dihantarkan melalui nodus AV

• Angka kejadian 1:25000, Laki-laki >perempuan

Takiaritmia Supraventrikular

• Manifestasi klinis– TSVP pada bayi : < 4 bulan, gelisah, tidak mau menyusu, napas cepat, pucat, muntah, gelisah, takikardi (100-200 x/m), gagal jantung, syok

– TSVP pada anak : rasa berdebar, perasaan tidak nyaman di dada

– TSV kronik : gejala lebih ringan

Takiaritmia Supraventrikular

TAKIKARDIA ATRIUM EKTOPIK

• Frekuensi denyut jantung yang bervariasi

• Terdapat gelombang P abnormal pada takikardia yang menetap atau hilang timbul

• Tujuan tatalaksana : memperlambat hantaran impuls AV dengan obat digitalis atau propanolol

TAKIKARDIA ATRIUM MULTIFOKAL

• Takikardi dengan muculnya dua atau lebih gelombang P ektopik dengan dua atau lebih siklus P-P ektopik yang berbeda

• Untuk mengendalikan frekuensi ventrikel dapat diberikan obat digitalis

TAKIKARDIA EKTOPIK SAMBUNGAN

• Aritmia dengan frekuensi takikardia sambungan melebihi takikardia nodus sinus sehingga menimbulkan disosiasi atrioventrikuler

• Disebabkan komplikasi dini pembedahan jantung, intoksikasi obat digitalis, idiopatik

• Dapat menghilang tanpa pengobatan

TAKIKARDIA EKTOPIK SAMBUNGAN

ATRIAL FLUTTER• Denyut nadi 250-400x/m menyebabkan ketidakteraturan ritme

• Dapat terjadi secara kongenital atau didapat

FIBRILASI ATRIUM• Frekuensi denyut jantung mencapai 300-500 kali/menit dan menghasilkan respons ventrikel dan nadi tidak teratur

• Tatalaksana dengan obat digitalis untuk mengembalikan frekuensi ventrikel atau kardioversi

FIBRILASI ATRIUM

TAKIARITMIA VENTRIKULER• Terjadinya minimal 3 kontraksi prematur ventrikel pada denyut yang lebih besar dari 120 kali/menit

• Disertai miokarditis, prolaps katup mitral, kardiomiopati, komplikasi pembedahan, idiopatik

FIBRILASI VENTRIKEL• Aritmia kaotik yang dapat menyebabkan kematian

• Frekuensi kontraksi ventrikel yang terlalu cepat menyebabkan darah tidak dapat dipompa secara efektif

• Pada penderita yang tidak berespon dengan terapi farmakologis dapat diberikan AICD (Automatic Implantable Cardioverter-Defibrilator)

BRADIARITMIA• Henti sinus dan blokade sinoatrial kegagalan pembentukan impuls dalam nodus sinus dan adanya blokade antara impuls sinus dan atrium

• Aritmia yang sangat jarang pada anak

• Disebabkan intoksikasi digitalis dan pembedahan atrium luas

GANGGUAN KONDUKSI– Blok atrioventrikular

•Blok AV derajat I•Blok AV derajat II (Mobitz tipe I dan II)

– Blok fasikular•Blok unifaskular (RBBB, Hemiblok anterior kiri, Hemiblok posterior kanan, LBBB)

•Blok bifasikular•Blok trifasikular

BLOK AV DERAJAT PERTAMA• Gangguan konduksi AV yang paling ringan ditandai dengan pemanjangan interval PR pada EKG

• Ditemukan pada pasien dengan demam reumatik akut, miokarditis, atau intoksikasi digitalis, anak normal

• Bersifat asimtomatis

BLOK AV DERAJAT KEDUA• Mobitz tipe I : – terjadi pemanjangan interval PR– Gejala berdebar-debar

• Mobitz tipe II:– nodus AV secara teratur tidak mampu memberi respons terhadap hantaran impuls sinus hingga rangsangan ke 4

– QRS baru muncul setelah gelombang P kedua atau ketiga

– Terdapat keluhan pusing, kadang disertai tanda gagal jantung

BLOK AV DERAJAT KETIGA

• Kegagalan total penghantaran impuls konduksi dari atrium ke ventrikel

• Terjadi fokus perangsangan lain pada bagian distal nodus AV

• Biasa disebabkan setelah pembedahan

• Keluhan : denyut yang sangat lambat, serangan Adams-Stokes, kelemahan setelah berjalan

BLOK AV• Tatalaksana :

– Evaluasi etiologi– Pemasangan alat pacu jantung

DAFTAR PUSTAKA1.Behrman RE, dkk. Nelson Ilmu Kesehatan Anak. Volume 2.Edisi 15. Jakarta: EGC; 2000.2.Madiyono B. Disritmia dalam Buku Ajar Kardiologi Anak. Jakarta: IDAI; 1994.3.Kammeraad JAE, Rosenthal E, Bostock J, Rogers J, and Sreeram N. Endocardial pacemaker implantation in infants < 10 Kg wight dalam Pediatric Cardiac Dysrhythmias: Diagnostic and Theraeupetic Aspects. Netherlands: Febo druk BV; 2004.4.Kloeck W dan Henderson L. Pediatric Emergency Dysrhytmia Management Algorithm. Resuscitation Council of Southern Africa. 2012.http://www.resuscitationcouncil.co.za/. Diakses pada 15 April 2015.5.Ladusans EJ. Diagnosis, evaluation and treatment of cardiac arrhythmias. Paediatrics and Child Health 2008; 19 (1): 30-3.6.Hanash CR dan Crosson JE. Emergency diagnosis and management of pediatric arrhythmias. J Emerg Trauma Shock. 2010 Jul-Sep; 3(3): 251-60.7.Colucci RA, Silver MJ, dan Shubrook J. Common types of supraventricular tachycardia: diagnosis and management. 2010. http://www.aafp.org/afp . Diakses pada 15 April 2015.8.Kantoch MJ. Supraventricular tachycardia in children. Indian J Pediatr. 2005 Jul; Vol 72(7) : 609-19.9.Singh HR. Arrhythmias in children and young adults. Department of Pediatrics, Children’s Hospital of Michigan, USA. 2008.www.intechopen.com. Diakses pada 15 April 2015.10.Management of specific dysrhytmias in paediatric advanced life support. Australian Resuscitation Council. 2010. http://resus.org.au/?wpfb_dl=65. Diakses pada 15 April 2015.11.Kamel YH dan Sewielam M. Arrhytmias as early post-operative complications of cardiac surgery in children at cairo university. J Med Sci. 2009 Apr; 9(3): 126-32.12.Yildirim SV, Tokel K, Saygili B, dan Varan B. The incidence and risk factor of arrhythmias in the early period after cardiac surgery in pediatric patients. The Turk J Pediatr. 2008; 50: 549-53.