Diare pada Anak

20
Diare pada Anak

Transcript of Diare pada Anak

Diare pada Anak

Diare pada AnakKelompok 6

Eneng Wulandari (14310068)

Ery Rizaldy (14310070)

Eva Fitria (14310071)

Evilia Medina Putri (14310073)

DiareDiare adalah buang air besar lembek / cair (mencret) bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari)

Etiologi DiareaVirus/ Bakteri/ ProtozoaMakanan / NutrisiGangguan Kesehatan (ex:campak)

Faktor lingkungan dan perilakuObat Faktor psikologis

Gambaran KlinisBayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah, suhu badannya meninggi

Tinja bayi encer, berlendir dan berdarah

Warna tinja kehijauan akibat bercampur dengan cairan empedu

Anusnya lecet

Gambaran KlinisGangguan gizi akibat intake (asupan) makanan yang kurang

Muntah sebelum atau sesudah diare

Hipoglikemia (penurunan kadar gula darah)

Dehidrasi (kekurangan cairan)

Bahaya DiareZat-zat gizi hilang dari tubuhPenderita akan kehilangan cairan tubuh

Penderita tersebut menjadi lesu dan lemas

Tubuh kekurangan cairan, dan jika sampai dehidrasi akut dapat menyebabkan kematian

Pencegahan DiareGunakan air bersih yang cukupCuci tangan pakai sabun sebelum makan dan sehabis buang air

Beri ASI ekslusif pada bayi sampai usia 6 bulan

Berikan makanan pendamping ASI

Berikan imunisasi campak

PrevalensiDiare merupakan penyebab utama kematian bayi dan anak balita (anak usia 1 bulan sampai < 5 tahun) di Indonesia. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2007) yang dilakukan oleh Kemenkes cq Badan Litbangkes pada tahun 2007, penyakit diare menjadi penyebab utama kematian bayi (31,4%) dan anak balita (25,2%).

Metode DiagnosisAnamnesisLama diareFrekuensiVolumeKonsistensi tinjaWarna

Metode DiagnosisBauAda tidaknya lendir darahBila disertai muntah : volume dan frekuensinya

Kencing biasanya berkurang atau tidak kencing dalam waktu 6-8 jam terakhir

Penatalaksanaan DiareBeri minum dan makanLarutan oralitJangan beri obat antidiare dan anti muntah pada anak dan bayi, karena obat tersebut tidak mengobati diare dan beberapa diantaranya berbahaya, pemakaian obat anti diare dapat menunda penanganan dengan oralit karena dapat menghambat penyerapan oralit oleh tubuh.

Penatalaksanaan DiareSegera ke Rumah Sakit, bila:

Diare berlangsung lebih dari 2 hari

Beberapa kali mengeluarkan tinja cair dalam 1 jam.

Tinja yang keluar berwarna kemerahan, artinya bercampur darah.

Sering muntah-muntah.

Penatalaksanaan DiareTubuh anak demam hingga lebih dari 39 derajat Celcius.

Anak haus tapi menolak ketika diminta minum cairan atau air.

Kedua mata cekung ke arah dalam.

Tubuh sangat lemas, bahkan sampai tidak memiliki tenaga.

Sering mengantuk atau tidak merespons Anda.

KesimpulanDengan munculnya diare pada anak, terutama yang masih bayi tidak dapat dianggap remeh walaupun hanya diare beberapa kali dalam sehari (diare ringan). Karena 80% lebih tubuh bayi terdiri dari air. Yang bila terjadi diare berarti cairan dan elektrolit dalam tubuh bayi keluar, sehingga bayi rentan untuk kekurangan cairan dan elektrolit.

Selalu memelihara kesehatan dan mencegah timbulnya diare, dengan jalan menjaga kebersihan baik fisik dan psikologis. Karena bila bayi stress juga dapat terjadi diare. Memperhatikan gizi makanan juga sangat penting. Bila terjadi diare maka segeralah beri minum yang banyak atau dengan memberikan oralit (larutan gula garam) untuk pertolongan pertama, kemudian segeralah bawa kepada tenaga kesehatan atau rumah sakit.

Daftar PustakaFesty Adyanastri. 2012. Etiologi dan

Gambaran Diare Akut di RSUP Dr Kariadi Semarang.Hal 31-32

Haris Risdiana. 2012. Asuhan keperawatan pada Anak dengan Diare. (online)(http://haris-risdiana.blogspot.com/)

Rafi Mahandaru. 2013. Tutorial Klinik. (Online) (http://www.slideshare.net/rafimahandaru/diare-pada-anak)