PERMAINAN UNTUK ANAK
-
Upload
universitasnegerimalang -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of PERMAINAN UNTUK ANAK
Buku Panduan
PERMAINAN SIRKUIT “BERMAIN BOLA DENGAN
BERUANG”
Disusun oleh
ALPA NOVA SILVIA (130153600749)
CHOIRIYAH (130153600759)
DESY FROLITA A (130153600750)
DINDA AYU SETIYA N (130153600724)
DWI RETNO (110153406018
MASHITA ANINDIA (130153613329)
PRILY KARTIKA (130153600753)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR Dan PRASEKOLAH
PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI
PERMAINAN SIRKUIT “BERMAIN BOLA DENGAN
(130153600749)
(130153600759)
(130153600750)
(130153600724)
110153406018)
(130153613329)
(130153600753)
JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR Dan PRASEKOLAH
PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih sehingga
penulisan buku panduan ini dapat diselesaikan. Penulisan buku
panduan ini bertujuan untuk memenuhi tugas matakuliah Kajian
Pengembangan Bermain dan Permainan AUD. Keberadaan buku
panduan permainan “Bermain Bola dengan Beruang”
umum dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan bagi
mahasiswa, dosen, pemerhati
seni, serta masyarakat luas. Secara khusus dimaksudkan
untuk penunjang nilai penulis pada matakuliah Kajian
Pengembangan Bermain dan Permainan AUD serta memenuhi
tugas penulis sebagai mahasiswa.
Buku panduan permainan“Bermain Bola dengan
Beruang” merupakan salah satu dari beberapa permainan aspek
perkembangan kognitif dan fisik motorik.Melalui permainan ini
anak lebih berminat untuk melakukan kegiatan fisik
motorik.Penulis menerima banyak dan masukan dari berbagai pihak
dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, penulis mengucap terima
kasih khususnya kepada Bapak Pramono S.pd, M.Or selaku
pembina matakuliah Kajian Pengembangan Bermain dan
Permainan AUD. Terima kasih kepada mahasiswa PGPAUD
offering A3 yang telah memberikan informasi serta saran mengenai
teknik menggambar yang belum dimengerti penulis.
Page 2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih sehingga
penulisan buku panduan ini dapat diselesaikan. Penulisan buku
panduan ini bertujuan untuk memenuhi tugas matakuliah Kajian
Pengembangan Bermain dan Permainan AUD. Keberadaan buku
“Bermain Bola dengan Beruang” secara
umum dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan bagi
seni, serta masyarakat luas. Secara khusus dimaksudkan
untuk penunjang nilai penulis pada matakuliah Kajian
rmainan AUD serta memenuhi
“Bermain Bola dengan
merupakan salah satu dari beberapa permainan aspek
perkembangan kognitif dan fisik motorik.Melalui permainan ini
ukan kegiatan fisik
motorik.Penulis menerima banyak dan masukan dari berbagai pihak
dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, penulis mengucap terima
kasih khususnya kepada Bapak Pramono S.pd, M.Or selaku
pembina matakuliah Kajian Pengembangan Bermain dan
rmainan AUD. Terima kasih kepada mahasiswa PGPAUD
offering A3 yang telah memberikan informasi serta saran mengenai
teknik menggambar yang belum dimengerti penulis.
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang Page 3
Penulis menyadari bahwa buku panduan ini masih perlu adanya
penyempurnaan lebih lanjut, disertai harapan agar saran-saran yang
bersifat konstruktif dapat penulis terima di waktu mendatang guna
meningkatkan dan menyempurnakan buku panduan ini.
Malang, April 2015
Penulis
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
DAFTAR ISI
Cover .............................................................................................
Kata pengantar .............................................................................2
Daftar isi ............................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................4
A. Latar belakang ........................................................
B. Tujuan penulisan .....................................................
C. Manfaat .................................................................
BAB II KAJIAN TEORI .......................................................
A. Teori bermain ..........................................................
B. Manfaat bermain ......................................................
C. Bermain bagi anak ............................................
D. Metode dan teknik bermain .......................................
E. Pemanfaatan permainan anak sesuai perkembangan
anak TK ...................................................................
F. Aspek perkembangan anak TK ...................................
G. Jenis permainan yang sesuai dengan aspek
perkembangan anak TK ...............................................
Page 4
.........................................
Kata pengantar .............................................................................2
.............................3
.......................4
.............................4
......................5
...................6
.............................7
....................7
...................9
Bermain bagi anak ......................................................9
....................13
Pemanfaatan permainan anak sesuai perkembangan
.....................15
.....................16
Jenis permainan yang sesuai dengan aspek
........................18
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang Page 5
H. Bermain sebagai latihan koordinasi gerak motorik
(fisik).........22
BAB III PROFIL PERMAINAN ........................................23
A. Judul permainan ..............................................................23
B. Tujuan permainan .........................................................23
C. Manfaat permainan .........................................................23
D. Alat permainan ..............................................................24
E. Macam sirkuit permainan ...............................................24
F. Aturan permainan ...........................................................28
G. Skenario dan evaluasi permainan .................................29
BAB IV PENUTUP ....................................................................37
A. Kesimplan ..................................................................37
DAFTAR PUSTAKA ................................................................38
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada hakekatnya anak adalah manusia yang sedang
dan berkembang serta memiliki kepribadian berbeda dengan
manusia dewasa. Momentum yang sangat tepat untuk
mengolah dan membentuk tingkah laku anak melalui program
atau aktivitas jasmani adalah pada anak usia 5 sampai 6 tahun,
sebab usia tersebut merupakan waktu yang sangat kritis bagi
anak untuk belajar.Anak usia dini merupakan anak dalam masa
keemasan disepanjang rentang usia perkembangan manusia .
Montessori dalam sujiono (2013:54) mengatakan bahwa masa
ini merupakan periode sensitif. Selama inilah anak anak secara
khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari
lingkungannya. Pada masa ini anak siap melakukan kagiatan
dalam rangka memahami dan menguasai lingkungannya.
Montesorri menyatakan bahwa usia keemasan merupakam
masa dimana anak mulai menerima berbagai stimulus.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Page 6
Pada hakekatnya anak adalah manusia yang sedang tumbuh
dan berkembang serta memiliki kepribadian berbeda dengan
manusia dewasa. Momentum yang sangat tepat untuk
mengolah dan membentuk tingkah laku anak melalui program
atau aktivitas jasmani adalah pada anak usia 5 sampai 6 tahun,
upakan waktu yang sangat kritis bagi
anak untuk belajar.Anak usia dini merupakan anak dalam masa
keemasan disepanjang rentang usia perkembangan manusia .
Montessori dalam sujiono (2013:54) mengatakan bahwa masa
anak anak secara
stimulus dari
lingkungannya. Pada masa ini anak siap melakukan kagiatan
dalam rangka memahami dan menguasai lingkungannya.
Montesorri menyatakan bahwa usia keemasan merupakam
berbagai stimulus.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU
No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Ilmu
pendidikan telah berkembang pesat. Salah satu diantaranya
adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang membahas
pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun. Anak pada usia tersebut
di pandang memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak
usia diatasnya, sehingga pendidikannya perlu untuk
dikhususkan.
Kondisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia
belum tergarap baik. Perhatian pemerintah untuk
mengembangkan PAUD masih jauh dari harapan. Hal tersebut
disebabkan orang tua kesalahan dalam mengartikan pendidikan
pra sekolah yang tidak wajib dan tidak penting diikuti oleh
setiap anak. Terlepas dari kecenderungan yang meningkat pesat,
tidak semua orang tua memahami bahwa “PAUD adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui
pengasuhan, pembimbingan dan pendidikan untuk m
pertumbuhan dan perkembangan anak agar memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Salah satu mata
pelajaran yang tercantum dalam kurikulum PAUD adalah
pendidikan jasmani. PAUD merupakan awal dari upaya
Page 7
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU
No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Ilmu
pendidikan telah berkembang pesat. Salah satu diantaranya
Usia Dini (PAUD) yang membahas
6 tahun. Anak pada usia tersebut
di pandang memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak
usia diatasnya, sehingga pendidikannya perlu untuk
D) di Indonesia
belum tergarap baik. Perhatian pemerintah untuk
mengembangkan PAUD masih jauh dari harapan. Hal tersebut
disebabkan orang tua kesalahan dalam mengartikan pendidikan
pra sekolah yang tidak wajib dan tidak penting diikuti oleh
rlepas dari kecenderungan yang meningkat pesat,
tidak semua orang tua memahami bahwa “PAUD adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui
pengasuhan, pembimbingan dan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak agar memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Salah satu mata
pelajaran yang tercantum dalam kurikulum PAUD adalah
pendidikan jasmani. PAUD merupakan awal dari upaya
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
pembinaan dan pengembangan potensi anak secara sistematik
dan teratur. Fisik motorik adalah salah satu pokok bahasan
materi pendidikan jasmani yang terdapat dalam standar
kompetensi pendidikan anak usia dini, didalamnya meliputi
pembelajaran motorik kasar dan motorik halus. pendidikan a
usia dini memasuki pendidikan jasmani sebagai bagian dari
pengembangan kemampuan dasar untuk meningkatkan
kemampuan jasmani anak sesuai dengan tahap pertumbuhan
dan perkembangan anak. Tinjauannya adalah untuk
memperkenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus,
meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan
tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang
pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat dan terampil. Dengan
permainan sirkuit ini anak dilatih kemampuan fisik motorik.
B. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan ini untuk mengembangkan dan
menstimulasi permainan yang sesuai dengan tahap
pertumbuhan dan perkembangan anak usia 5-6 tahun.
Permainan hyang dipilih adalah permainan sirkuit dengan tema
“bermain dengan beruang”. Permainan sirkuit tersebut
melatih fisik dan motorik anak yang meliputi daya tahan,
keseimbangan, ketepatan, kelincahan, dan koordinasi mata dan
Page 8
nsi anak secara sistematik
dan teratur. Fisik motorik adalah salah satu pokok bahasan
materi pendidikan jasmani yang terdapat dalam standar
kompetensi pendidikan anak usia dini, didalamnya meliputi
pembelajaran motorik kasar dan motorik halus. pendidikan anak
usia dini memasuki pendidikan jasmani sebagai bagian dari
pengembangan kemampuan dasar untuk meningkatkan
kemampuan jasmani anak sesuai dengan tahap pertumbuhan
dan perkembangan anak. Tinjauannya adalah untuk
n halus,
meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan
tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang
pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat dan terampil. Dengan
permainan sirkuit ini anak dilatih kemampuan fisik motorik.
Tujuan penulisan ini untuk mengembangkan dan
menstimulasi permainan yang sesuai dengan tahap
6 tahun.
Permainan hyang dipilih adalah permainan sirkuit dengan tema
“bermain dengan beruang”. Permainan sirkuit tersebut untuk
melatih fisik dan motorik anak yang meliputi daya tahan,
keseimbangan, ketepatan, kelincahan, dan koordinasi mata dan
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
tangan. Buku ini bertujuan untuk menunjukan pelaksanaan
kegiatan permainan sirkuit “bermain dengan beruang”.
Memberi langkah-langkah serta manfaat setiap pos permainan.
C. Manfaat
1. Meningkatkan berbagai komponen kondisi fisik secara
serempak dalam waktu relatif singkat
2. Melatih kekuatan jantung dan menurunkan tekanan darah
pada anak
3. Meningkatkan kekebalan tubuh pada anak
4. Meningkatkan daya ingat anak melalui permainan sirkuit
5. Melatih keseimbangan, kecepatan, kelincahan, ketepatan,
kelentukan, kekuatan pada anak
Page 9
pelaksanaan
kegiatan permainan sirkuit “bermain dengan beruang”.
ah serta manfaat setiap pos permainan.
Meningkatkan berbagai komponen kondisi fisik secara
Melatih kekuatan jantung dan menurunkan tekanan darah
ya ingat anak melalui permainan sirkuit
Melatih keseimbangan, kecepatan, kelincahan, ketepatan,
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hakikat Kemampuan Fisik Motorik AUD
Perkembangan motorik merupakan pengendalian gerakan
jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot
yang terkoordinasi menuju performance yang lebih
kompleks.Perubahan ini terjadi terus menerus sepanjang siklus
kehidupan.Perkembangan diartikan sebagai satu perubahan
individu pada tingkat fungsional.Perkembangan psikomotorik
merupakan seluruh kemampuan pokok dalam memfungsikan
keterampilan motorik.Meggit (2002) mengungkapkan istilah
perkembangan motorik merujuk pada makna perkembangan
fisik, di mana perkembangan fisik berarti bahwa anak telah
mencapai sejumlah kemampuan dalam mengontrol diri mereka
sendiri.Perkembangan motorik mencakup dua klasifikasi, yaitu
kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorik
halus.Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan
otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh
yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.Contoh,
kemampuan duduk, menendang, berlari, melompat, dan
sebagainya.Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang
menggunakan otot-otot halus yang dipengaruhi kesempatan
Page 10
Perkembangan motorik merupakan pengendalian gerakan
jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot
yang terkoordinasi menuju performance yang lebih
kompleks.Perubahan ini terjadi terus menerus sepanjang siklus
n sebagai satu perubahan
individu pada tingkat fungsional.Perkembangan psikomotorik
merupakan seluruh kemampuan pokok dalam memfungsikan
keterampilan motorik.Meggit (2002) mengungkapkan istilah
perkembangan motorik merujuk pada makna perkembangan
mana perkembangan fisik berarti bahwa anak telah
mencapai sejumlah kemampuan dalam mengontrol diri mereka
sendiri.Perkembangan motorik mencakup dua klasifikasi, yaitu
kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorik
ang menggunakan
otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh
yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.Contoh,
kemampuan duduk, menendang, berlari, melompat, dan
sebagainya.Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang
otot halus yang dipengaruhi kesempatan
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
untuk belajar dan berlatih. Misalnya, menggunting, menulis,
mencorat-coret, dan sebagainya
Perkembangan motorik merupakan perkembangan unsur
kematangan dan pengandalian gerak tubuh.Ketrampilan motorik
kasar diawali dengan bermain yang merupakan gerakan
kasar.Ada hubungan yang saling mempengaruhi antara
kebugaran tubuh, keterampilan motorik, dan kontrol
motorik.Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan
motorik anak prasekolah adalah keturunan, makanan bergizi,
masa pra lahir, pola asuh atau peran ibu, kesehatan, perbedaan
jenis kelamin, rangsangan dari lingkungan, dan pendidikan
jasmani. Pada usia 3 tahun sesuai dengan tahap perkembangan,
anak pada umumnya sudah menguasai sebagian besar
ketrampilan motorik kasar. Sementara ketrampilan motorik
halus baru mulai berkembang, yang diawali dengan kegiatan
yang amat sederhana seperti memegang sendok, memegang
pensil, dan mengaduk.
Ketrampilan motorik halus lebih lama pencapaiannya
dari pada ketrampilan motorik kasar karena ketrampilan motorik
halus membutuhkan kemampuan yang lebih sulit misalnya
konsentrasi, kontrol, kehati-hatian, dan kondisi otot tubuh yang
satu dengan yang lain.
Ketrampilan motorik anak pada usia 4-6 tahun
mempunyai perbedaan dengan orang dewasa dala
Page 11
untuk belajar dan berlatih. Misalnya, menggunting, menulis,
Perkembangan motorik merupakan perkembangan unsur
kematangan dan pengandalian gerak tubuh.Ketrampilan motorik
li dengan bermain yang merupakan gerakan
kasar.Ada hubungan yang saling mempengaruhi antara
kebugaran tubuh, keterampilan motorik, dan kontrol
motorik.Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan
motorik anak prasekolah adalah keturunan, makanan bergizi,
masa pra lahir, pola asuh atau peran ibu, kesehatan, perbedaan
jenis kelamin, rangsangan dari lingkungan, dan pendidikan
jasmani. Pada usia 3 tahun sesuai dengan tahap perkembangan,
anak pada umumnya sudah menguasai sebagian besar
r. Sementara ketrampilan motorik
halus baru mulai berkembang, yang diawali dengan kegiatan
yang amat sederhana seperti memegang sendok, memegang
Ketrampilan motorik halus lebih lama pencapaiannya
rena ketrampilan motorik
halus membutuhkan kemampuan yang lebih sulit misalnya
hatian, dan kondisi otot tubuh yang
6 tahun
mempunyai perbedaan dengan orang dewasa dalam hal (1) cara
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
memegang, (2) cara berjalan dan (3) cara menyepak/menendang.
Pada anak cara mamegang dilakukan dengan asal saja,
sedangkan orang dewasa memegang benda dengan cara yang
khas, agar dapat dipergunakan secara optimal. Ketika orang
dewasa berjalan, hanya memerlukan otot-ototnya yang
diperlukan saja, sedangkan anak-anak berjalan seolah
semua tubuhnya ikut bergerak. Dalam menyepak/menendang,
anak-anak menyepak bola diikuti dengan kedua belah tangannya
yang ikut maju kedepan secara berlebihan. Masa lima tahun
pertama adalah masa emas bagi motorik anak.
B. Aspek Perkembangan Fisik Motorik AUD
Kuhlen dan Thomshon. 1956 (Yusuf, 2002)
mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi
empat aspek, yaitu :
1. Sistem syaraf yang sangat mempengaruhi
perkembangan kecerdasan dan emosi.
2. Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan
dan kemampuan motorik.
3. Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola
pola tingkah laku baru, seperti pada remaja berkembang
perasaan senang untuk aktif dalam suatu
sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis.
Page 12
memegang, (2) cara berjalan dan (3) cara menyepak/menendang.
Pada anak cara mamegang dilakukan dengan asal saja,
sedangkan orang dewasa memegang benda dengan cara yang
khas, agar dapat dipergunakan secara optimal. Ketika orang
ototnya yang
anak berjalan seolah-olah
Dalam menyepak/menendang,
anak menyepak bola diikuti dengan kedua belah tangannya
Masa lima tahun
Kuhlen dan Thomshon. 1956 (Yusuf, 2002)
mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi
Sistem syaraf yang sangat mempengaruhi
otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan
Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-
pola tingkah laku baru, seperti pada remaja berkembang
perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang
sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis.
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
4. Struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi, berat dan
proposi.
C. Prinsip Pengembangan Motorik AUD
Prinsip utama perkembangan motorik adalah koordinasi
antara motorik halus dan motorik kasar.Pada awal
perkembangannya, gerakan motorik anak belum terkoordinasi
dengan baik, tetapi dengan berkembangnya kematangan otot
dan syaraf gerakan motorik dari tidak terkoordinasi dengan baik
menjadi terkoordinasi dengan baik.Jadi perkembangan motorik
bergantung pada kematangan otot dan syaraf.Setiap individu
berbeda perkembangan motoriknya.Hal ini dipengaruhi oleh
pertumbuhan pusat syaraf dan urat syaraf. Sistem syaraf akan
berkembang selama tahun awal perkembangan individu. Pada
usia 4-5 melakukan gerakan kasar, melibatkan hampir semua
bagian tubuh. Setelah umur 5 tahun melibatkan otot kecil.5
prinsip perkembangan motorik.
1. Perkembangan motorik kasar bergantung pada kematangan
otot dan syaraf.
Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh
organ otak. Otaklah yang mengatur setiap gerakan yang
dilakukan anak.Jadi semakin matangnya perkembangan
sistem syaraf otak yang mengatur otot, maka semakin baik
kemampuan motorik anak.
2. Perkembangan yang berlangsung terus menerus.
Page 13
Struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi, berat dan
Prinsip utama perkembangan motorik adalah koordinasi
antara motorik halus dan motorik kasar.Pada awal
perkembangannya, gerakan motorik anak belum terkoordinasi
dengan baik, tetapi dengan berkembangnya kematangan otot
dan syaraf gerakan motorik dari tidak terkoordinasi dengan baik
menjadi terkoordinasi dengan baik.Jadi perkembangan motorik
kematangan otot dan syaraf.Setiap individu
berbeda perkembangan motoriknya.Hal ini dipengaruhi oleh
urat syaraf. Sistem syaraf akan
berkembang selama tahun awal perkembangan individu. Pada
ibatkan hampir semua
bagian tubuh. Setelah umur 5 tahun melibatkan otot kecil.5
Perkembangan motorik kasar bergantung pada kematangan
Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh
atur setiap gerakan yang
dilakukan anak.Jadi semakin matangnya perkembangan
sistem syaraf otak yang mengatur otot, maka semakin baik
Perkembangan yang berlangsung terus menerus.
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
Perkembangan motorik berlangsung secara terus
menerus sejak sejak pembuahan urutan perkembangan
cephalocaudal dapat dilihat pada masa awal
bayi.Pengendalian gerakan lebih banyak didaerah
kepala.Saat perkembangan syaraf semakin baik,
pengendalian gerakan dikendalikan oleh batang tubuh
kemudian di daerah kaki.Perkembangan secara
proximodistal dimulai dari gerakan sendi utama sampai
gerakan bagian tubuh terpencil.
3. Perkembangan motorik memiliki kegiatan yang dapat
direncanakan.
Buktinya adalah ketika usia anak mulai berjalan
konsisten dengan laju perkembangan keseluruhan.
Misalnya, anak yang duduknya lebih awal akan berjalan
lebih awal ketimbang anak yang duduk terlambat.
Breckeridge dan visent menyatakan cara yang cukup teliti
untuk memperkirakan pada umur berapa anak akan mulai
berjalan yakni dengan mengalihkan umur anak mulai
merangkak dengan 1,5 atau dengan mengalihkan umur anak
mulai duduk dengan 2.
4. Reflek primitif adalah aksi reflek yang berasal dari dalam
pusat sistem saraf yang ditunjukkan oleh bayi baru lahir
normal namun secara neurologis tidak lengkap se
orang dewasa dalam menanggapi rangsang tertentu. Reflek
Page 14
Perkembangan motorik berlangsung secara terus
sejak sejak pembuahan urutan perkembangan
cephalocaudal dapat dilihat pada masa awal
bayi.Pengendalian gerakan lebih banyak didaerah
kepala.Saat perkembangan syaraf semakin baik,
pengendalian gerakan dikendalikan oleh batang tubuh
erkembangan secara
proximodistal dimulai dari gerakan sendi utama sampai
Perkembangan motorik memiliki kegiatan yang dapat
Buktinya adalah ketika usia anak mulai berjalan
eluruhan.
Misalnya, anak yang duduknya lebih awal akan berjalan
lebih awal ketimbang anak yang duduk terlambat.
Breckeridge dan visent menyatakan cara yang cukup teliti
untuk memperkirakan pada umur berapa anak akan mulai
umur anak mulai
merangkak dengan 1,5 atau dengan mengalihkan umur anak
Reflek primitif adalah aksi reflek yang berasal dari dalam
pusat sistem saraf yang ditunjukkan oleh bayi baru lahir
normal namun secara neurologis tidak lengkap seperti pada
orang dewasa dalam menanggapi rangsang tertentu. Reflek
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
ini tidak menetap hingga dewasa, namun lama
akan menghilang karena dihambat oleh lobus frontal sesuai
dengan tahap perkembangan anak normal. Reflek primitif
ini sering juga disebut infantile atau reflek bayi baru lahir.
Macam-macam Reflek Primitif pada Bayi Baru Lahir
Reflek Ketuk Glabella : Reflek ini diperiksa dengan
mengetuk secara berulang pada dahi. Ketukan akan
diterjemahkan sebagai sinyal yang diterima oleh saraf
sensori aferen yang akan dipindahkan oleh nervus
trigeminal dan sinyal saraf eferen akan kembali ke otot
orbicularis oculi melalui saraf facial yang akan
menggerakkan reflek pada mata yaitu berkedip.
Reflek Mata Boneka : Reflek ini diperiksa sebagai salah
satu cara untuk menentukan mati batang otak. Jika kepala
diputar-putar (ditolehkan ke samping kanan dan kiri) maka
bola mata akan bergerak. Namun jika pada pemeriksaan ini
bola mata tetap berhenti atau tidak bergerak s
berarti dimungkinkan ada kematian batang otak.
Reflek Rooting : Reflek ini ditunjukkan pada saat kelahiran
dan akan membantu proses menyusui. Reflek ini akan
mulai terhambat pada usia sekitar empat bulan dan
berangsur-angsur akan terbawa di bawah sadar.
Reflek Sucking : Reflek ini secara umum ada pada semua
jenis mamalia dan dimulai sejak lahir. Reflek ini
Page 15
ini tidak menetap hingga dewasa, namun lama-kelamaan
akan menghilang karena dihambat oleh lobus frontal sesuai
dengan tahap perkembangan anak normal. Reflek primitif
infantile atau reflek bayi baru lahir.
macam Reflek Primitif pada Bayi Baru Lahir
: Reflek ini diperiksa dengan
mengetuk secara berulang pada dahi. Ketukan akan
diterjemahkan sebagai sinyal yang diterima oleh saraf
ren yang akan dipindahkan oleh nervus
trigeminal dan sinyal saraf eferen akan kembali ke otot
orbicularis oculi melalui saraf facial yang akan
menggerakkan reflek pada mata yaitu berkedip.
: Reflek ini diperiksa sebagai salah
satu cara untuk menentukan mati batang otak. Jika kepala
putar (ditolehkan ke samping kanan dan kiri) maka
bola mata akan bergerak. Namun jika pada pemeriksaan ini
bola mata tetap berhenti atau tidak bergerak sama sekali
berarti dimungkinkan ada kematian batang otak.
: Reflek ini ditunjukkan pada saat kelahiran
dan akan membantu proses menyusui. Reflek ini akan
mulai terhambat pada usia sekitar empat bulan dan
h sadar.
: Reflek ini secara umum ada pada semua
jenis mamalia dan dimulai sejak lahir. Reflek ini
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
berhubungan dengan rreflek rooting dan menyusui, dan
menyebabkan bayi untuk secara langsung mengisap
apapun yang disentuhkan di mulutnya.
Reflek tonick neck dan asymmetric tonick neck
juga posisi menengadah, muncul pada usia satu bulan dan
akan menghilang pada sekitar usia lima bulan. Saat kepala
bayi digerakkan ke samping, lengan pada sisi tersebut akan
lurus dan lengan yang berlawanan akan menekuk (kadang
kadang pergerakan akan sangat halus atau lemah).
Reflek Palmar Grasping : Reflek ini muncul pada saat
kelahiran dan akan menetap hingga usia 5 sampai 6 bulan.
Saat sebuah benda diletakkan di tangan bayi dan
menyentuh telapak tangannya, maka jari-jari tangan akan
menutup dan menggenggam benda tersebut. Genggaman
yang ditimbulkan sangat kuat namun tidak dapat
diperkirakan, walaupun juga dimungkinkan akan
mendorong berat badan bayi, bayi mungkin juga akan
menggenggam tiba-tiba dan tanpa rangsangan.
Reflek Plantar : Reflek ini juga disebut reflek plantar
grasp, muncul sejak lahir dan berlangsung hingga sekitar
satu tahun kelahiran. Reflek plantar ini dapat diperiksa
dengan menggosokkan sesuatu di telapan kakinya, maka
jari-jari kakinya akan melekuk secara erat.
Page 16
berhubungan dengan rreflek rooting dan menyusui, dan
menyebabkan bayi untuk secara langsung mengisap
Reflek tonick neck dan asymmetric tonick neck ini disebut
juga posisi menengadah, muncul pada usia satu bulan dan
akan menghilang pada sekitar usia lima bulan. Saat kepala
bayi digerakkan ke samping, lengan pada sisi tersebut akan
lawanan akan menekuk (kadang-
kadang pergerakan akan sangat halus atau lemah).
: Reflek ini muncul pada saat
kelahiran dan akan menetap hingga usia 5 sampai 6 bulan.
Saat sebuah benda diletakkan di tangan bayi dan
jari tangan akan
menutup dan menggenggam benda tersebut. Genggaman
yang ditimbulkan sangat kuat namun tidak dapat
diperkirakan, walaupun juga dimungkinkan akan
mendorong berat badan bayi, bayi mungkin juga akan
tanpa rangsangan.
: Reflek ini juga disebut reflek plantar
grasp, muncul sejak lahir dan berlangsung hingga sekitar
satu tahun kelahiran. Reflek plantar ini dapat diperiksa
dengan menggosokkan sesuatu di telapan kakinya, maka
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
Reflek Babinsky : Reflek babinsky muncul sejak lahir dan
berlangsung hingga kira-kira satu tahun. Reflek ini
ditunjukkan pada saat bagian samping telapak kaki
digosok, dan menyebabkan jari-jari kaki menyebar dan
jempol kaki ekstensi.Reflek disebabkan oleh kurangnya
myelinasi traktus corticospinal pada bayi.Reflek babinsky
juga merupakan tanda abnormalitas saraf seperti lesi
neuromotorik atas pada orang dewasa.
Reflek Galant : Reflek ini juga dikenal sebagai reflek
Galant’s infantile, ditemukan oleh seorang neurolog dari
Rusia, Johann Susman Galant. Reflek ini muncul sejak
lahir dan berlangsung sampai pada usia empat hingga enam
bulan. Pada saat kulit di sepanjang sisi punggung bayi
diigosok, maka bayi akan berayun menuju sisi
digosok. Jika reflek ini menetap hingga lewat enam bulan,
dimungkinkan ada patologis.
Reflek Swimming : Reflek ini ditunjukkan pada saat bayi
diletakkan di kolam yang berisii air, ia akan mulai
mengayuh dan menendang seperti gerakan berenang.
Reflek ini akan menghilang pada usia empat sampai enam
bulan
Reflek Moro : Reflek ini ditemukan oleh seorang pediatri
bernama Ernst Moro. Reflek ini muncul sejak lahir, paling
Page 17
: Reflek babinsky muncul sejak lahir dan
kira satu tahun. Reflek ini
ditunjukkan pada saat bagian samping telapak kaki
jari kaki menyebar dan
ekstensi.Reflek disebabkan oleh kurangnya
myelinasi traktus corticospinal pada bayi.Reflek babinsky
juga merupakan tanda abnormalitas saraf seperti lesi
: Reflek ini juga dikenal sebagai reflek
fantile, ditemukan oleh seorang neurolog dari
Rusia, Johann Susman Galant. Reflek ini muncul sejak
lahir dan berlangsung sampai pada usia empat hingga enam
bulan. Pada saat kulit di sepanjang sisi punggung bayi
diigosok, maka bayi akan berayun menuju sisi yang
digosok. Jika reflek ini menetap hingga lewat enam bulan,
: Reflek ini ditunjukkan pada saat bayi
diletakkan di kolam yang berisii air, ia akan mulai
mengayuh dan menendang seperti gerakan berenang.
ni akan menghilang pada usia empat sampai enam
: Reflek ini ditemukan oleh seorang pediatri
bernama Ernst Moro. Reflek ini muncul sejak lahir, paling
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
kuat pada usia satu bulan dan akan mulai mengjilang pada
usia dua bulan.
Reflek Walking / Stepping : Reflek ini muncul sejak lahir,
walaupun bayi tidak dapat menahan berat tubuhnya, namun
saat tumit kakinya disentuhkan pada suatu permukaan yang
rata, bayi akan terdorong untuk berjalan dengan
menempatkan satu kakinya di depan kaki yang lain.
5. Urutan perkembangan pada anak sama tetapi kecapatannya
berbeda. Tahapan perkembangan motorik setiap anak sama.
Akan tetapi kondisi bawaan dan lingkungan
memepengaruhi kecepatan perkembangannya.
D. Manfaat Dan Tujuan Pengembangan Kemampuan Fisik
Motorik AUD
Menurut Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
(1997) 1) Mengembangkan kemampuan koordinasi motorik
kasar. 2) Menanamkan nilai sportifitas dan disiplin. 3)
meningkatkan kesegaran jasmani. 4) memperkenalkan sejak
dini hidup sehat. 5) memperkenalkan gerakan-gerakan indah
melalui musik.Perkembangan keterampilan motorik merupakan
faktor yang sangat penting bagi perkembangan pribadi secara
keseluruhan. Elizabeth harlock(1956) mencatat beberapa alasan
tentang fungsi perkembangan motorik bagi konstelasi
perkembangan individu , yaitu :
Page 18
kuat pada usia satu bulan dan akan mulai mengjilang pada
: Reflek ini muncul sejak lahir,
walaupun bayi tidak dapat menahan berat tubuhnya, namun
saat tumit kakinya disentuhkan pada suatu permukaan yang
rata, bayi akan terdorong untuk berjalan dengan
menempatkan satu kakinya di depan kaki yang lain.
Urutan perkembangan pada anak sama tetapi kecapatannya
berbeda. Tahapan perkembangan motorik setiap anak sama.
Akan tetapi kondisi bawaan dan lingkungan
memepengaruhi kecepatan perkembangannya.
Manfaat Dan Tujuan Pengembangan Kemampuan Fisik
Menurut Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
(1997) 1) Mengembangkan kemampuan koordinasi motorik
kasar. 2) Menanamkan nilai sportifitas dan disiplin. 3)
meningkatkan kesegaran jasmani. 4) memperkenalkan sejak
gerakan indah
melalui musik.Perkembangan keterampilan motorik merupakan
faktor yang sangat penting bagi perkembangan pribadi secara
keseluruhan. Elizabeth harlock(1956) mencatat beberapa alasan
tentang fungsi perkembangan motorik bagi konstelasi
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
1. Melalui keterapilan motorik anak dapat menghir dirinya dan
memperoleh perasaan senang seperti anak merasa senang
dengan memiliki Keterampilan memainkan boneka ,
melempar dan menangkap bola atau memainka alat
mainan
2. Melalui keterampilan , motorik anak dapat beranjak dari
kondisi “helplessness” (tidak berdaya) pada bulan
pertama dalam kehidupan nya , ke kondisi yang :
“independence” (bebas, tidak bergantung) anak dapat
bergerak dari satu tempat ke tempat lain nya dan dap
berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang
perkambangan “self confidence” ( rasa percaya diri )
3. Melalui keterampilaan motorik , anak dapat menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan sekolah ( school adjustment).
Pada usia pra sekolah (taman kanak-kanak) atau usia awal
sekolah dasar, ana k dapat dilatiih menulis , menggambar,
melukis, baris-berbaris.
4. Melalui perkembangan motorik yang normal memunkin kan
anak dapat bermain atau bergaul dengan teman sebayanya,
sedangkan yang tidak normal akan menghambat anak untuk
dapat bergaul dengan teman sebayanya bahkan dia akan
terkucil atau menjadi anak yang “fringer” (terpinggirkan)
5. Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi
perkembangan “self-concept” atau kepribadian anak.
Page 19
Melalui keterapilan motorik anak dapat menghir dirinya dan
memperoleh perasaan senang seperti anak merasa senang
dengan memiliki Keterampilan memainkan boneka ,
melempar dan menangkap bola atau memainka alat-alat
keterampilan , motorik anak dapat beranjak dari
kondisi “helplessness” (tidak berdaya) pada bulan-bulan
pertama dalam kehidupan nya , ke kondisi yang :
“independence” (bebas, tidak bergantung) anak dapat
bergerak dari satu tempat ke tempat lain nya dan dapat
berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang
perkambangan “self confidence” ( rasa percaya diri )
Melalui keterampilaan motorik , anak dapat menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan sekolah ( school adjustment).
kanak) atau usia awal
sekolah dasar, ana k dapat dilatiih menulis , menggambar,
Melalui perkembangan motorik yang normal memunkin kan
anak dapat bermain atau bergaul dengan teman sebayanya,
menghambat anak untuk
dapat bergaul dengan teman sebayanya bahkan dia akan
terkucil atau menjadi anak yang “fringer” (terpinggirkan)
Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi
concept” atau kepribadian anak.
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
E. Kebugaran Jasmani
Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk dapat
melakukan tugas sehari-hari dengan semangat, tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan, dan dengan penuh energi melakukan
dan menikmati kegiatan waktu luang. Kesegaran jasmani
merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan satu tugas
khas yang memerlukan kerja mascular dimana kecepatan dan
ketahanan merupakan kriteria utama.
F. Aspek Kebugaran Jasmani
Bagi anak usia dini fungsi kesegaran jasmani sangat
penting, untuk dapat menyediakan tugas-tugas di
dengan baik. unsur-unsur kesegaran jasmani yang
dikemukakan oleh para ahli yang perlu dipahami oleh guru TK
adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strength)
Kemampuan seseorang untuk membangkitkan tegangan
(tension) terhadap suatu tahanan (resisten). Kekuatan otot
dapat dikembangkan melalui latihan-latihan otot melawan
tahanan yang ditingkatkan sedikit demi sedikit. Latihan
latihan yang secara langsung mendukung peningkatan
kekuatan otot adalah latihan isometric (seperti gerakan
menahan beban tubuh dengan merentangkan tangan ke
Page 20
Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk dapat
hari dengan semangat, tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan, dan dengan penuh energi melakukan
dan menikmati kegiatan waktu luang. Kesegaran jasmani
seseorang untuk melakukan satu tugas
khas yang memerlukan kerja mascular dimana kecepatan dan
Bagi anak usia dini fungsi kesegaran jasmani sangat
tugas di sekolah
unsur kesegaran jasmani yang
dikemukakan oleh para ahli yang perlu dipahami oleh guru TK
Kemampuan seseorang untuk membangkitkan tegangan
(tension) terhadap suatu tahanan (resisten). Kekuatan otot
latihan otot melawan
tahanan yang ditingkatkan sedikit demi sedikit. Latihan-
ng peningkatan
kekuatan otot adalah latihan isometric (seperti gerakan
menahan beban tubuh dengan merentangkan tangan ke
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
dinding) dan latihan dengan mengangkat, menjinjing,
menahan, mendorong dan menarik beban.
2. Daya Tahan (Endurance)
Kemampuan tubuh mensuplai oksigen yang diperlukan
untuk melakukan suatu kegiatan. Daya tahan diberikan
dalam bentuk kegiatan lari perlahan atau jalan cepat dengan
jarak agak jauh.
Daya tahan otot (muscular endurance) adalah kemampuan
otot atau sekelompok otot untuk bertahan me
kegiatan dalam waktu yang lama. Daya tahan otot dapat
diberikan dengan latihan-latihan, seperti lompat tali, lari
naik tangga, dorong mendorong, tarik menarik yang
dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu yang lama.
Daya tahan jantung (cardiovascular endurance) adalah
kemampuan seseorang untuk mempertahankan suatu
kegiatan yang membutuhkan tahanan dalam waktu yang
lama. Termasuk interaksi yang efisien dari pembuluh
pembuluh darah jantung dan paru-paru.
3. Kecepatan
Dapat diberikan dengan kegiatan latihan yang serba cepat,
seperti lari dengan jarak pendek. Menurut Mahendra yang
mengutip pendapat Gobont (1989) kecepatan bergerak
ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
Page 21
dinding) dan latihan dengan mengangkat, menjinjing,
plai oksigen yang diperlukan
untuk melakukan suatu kegiatan. Daya tahan diberikan
dalam bentuk kegiatan lari perlahan atau jalan cepat dengan
Daya tahan otot (muscular endurance) adalah kemampuan
otot atau sekelompok otot untuk bertahan melakukan suatu
kegiatan dalam waktu yang lama. Daya tahan otot dapat
latihan, seperti lompat tali, lari
naik tangga, dorong mendorong, tarik menarik yang
ulang dalam waktu yang lama.
diovascular endurance) adalah
kemampuan seseorang untuk mempertahankan suatu
kegiatan yang membutuhkan tahanan dalam waktu yang
lama. Termasuk interaksi yang efisien dari pembuluh-
atan latihan yang serba cepat,
seperti lari dengan jarak pendek. Menurut Mahendra yang
mengutip pendapat Gobont (1989) kecepatan bergerak
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
a. Frekuensi rangsang, yang tergantung pada kemampuan,
kebutuhan, tekad, serta mobilitas syaraf.
b. Kecepatan kontraksi otot.
c. Tingkat tonasi gerak.
d. Keadaan kualitas otot tertentu. Kekuatan otot serta
tenaga ledak otot (muscle power).
4. Kelincahan (Agility)
Kemampuan seseorang untuk bergerak cepat. Komponen
kelincahan adalah sebagai berikut:
a. Melakukan gerak perubahan arah secara cepat.
b. Berlari cepat, kemudian berhenti mendadak.
c. Kecepatan bereaksi.
5. Kelentukan (Flexibility)
Kualitas yang memungkinkan suatu segmen bergerak
semaksimal mungkin menurut kemungkinan rentang
geraknya (range of movement). Fleksibilitas seseorang
ditentukan oleh kemampuan gerak dari sendi
yang mendukung secara langsung peningkatan fleksibilitas
senam. Kegiatan dapat dilakukan dengan latihan
pelemasan sendi agar gerak sendi lebih luas.
6. Koordinasi
Koordinasi gerak merupakan kemampuan yang mencakup
dua atau lebih kemampuan perseptual pola
Page 22
Frekuensi rangsang, yang tergantung pada kemampuan,
bilitas syaraf.
Keadaan kualitas otot tertentu. Kekuatan otot serta
Kemampuan seseorang untuk bergerak cepat. Komponen
Melakukan gerak perubahan arah secara cepat.
Berlari cepat, kemudian berhenti mendadak.
Kualitas yang memungkinkan suatu segmen bergerak
semaksimal mungkin menurut kemungkinan rentang
t). Fleksibilitas seseorang
ditentukan oleh kemampuan gerak dari sendi-sendi. Latihan
yang mendukung secara langsung peningkatan fleksibilitas
senam. Kegiatan dapat dilakukan dengan latihan-latihan
pelemasan sendi agar gerak sendi lebih luas.
Koordinasi gerak merupakan kemampuan yang mencakup
dua atau lebih kemampuan perseptual pola-pola gerak.
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
Termasuk kemampuan gerak koordinasi adalah sebagai
berikut:
a. Koordinasi mata dan tangan yang berhubungan dengan
kemampuan memilih suatu objek dan
mengkoordinasikannya (objek yang dilihat dengan
gerakan-gerakan yang diatur). Contohnya: dalam
permainan menangkap bola, koordinasi mata dan
tangan menghendaki pengamatan yang tepat. Latihan
yang dapat diberikan pada anak TK adalah menangkap
bola yang dilempar.
b. Koordinasi mata dan kaki, yang berhubungan dengan
kemampuan melakukan suatu gerakan berdasarkan
penglihatan dan gerak anggota badan bagian bawah,
misalnya menendang bola.
7. Ketepatan
Kegiatan yang dapt dilakukan pada anak usia TK, misalnya
melempar bola kesasaran tertentu atau memasukkan bola ke
dalam keranjang.
8. Keseimbangan
Keseimbangan bisa diklasifikasikan menjadi dua macam,
a. Keseimbangan statik adalah kemampuan
mempertahankan posisi tubuh tertentu untuk tidak
bergoyang atau roboh (keseimbangan pada saat
diam). Misalnya, berdiri pada satu kaki.
Page 23
Termasuk kemampuan gerak koordinasi adalah sebagai
Koordinasi mata dan tangan yang berhubungan dengan
kemampuan memilih suatu objek dan
oordinasikannya (objek yang dilihat dengan
gerakan yang diatur). Contohnya: dalam
permainan menangkap bola, koordinasi mata dan
tangan menghendaki pengamatan yang tepat. Latihan
yang dapat diberikan pada anak TK adalah menangkap
Koordinasi mata dan kaki, yang berhubungan dengan
kemampuan melakukan suatu gerakan berdasarkan
penglihatan dan gerak anggota badan bagian bawah,
Kegiatan yang dapt dilakukan pada anak usia TK, misalnya
sasaran tertentu atau memasukkan bola ke
Keseimbangan bisa diklasifikasikan menjadi dua macam,
Keseimbangan statik adalah kemampuan
mempertahankan posisi tubuh tertentu untuk tidak
bergoyang atau roboh (keseimbangan pada saat tubuh
diam). Misalnya, berdiri pada satu kaki.
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
b. Keseimbangan dinamik adalah kemampuan untuk
mempertahankan tubuh agar tidak jatuh pada saat
melakukan gerakan (keseimbangan tubuh pada saat
bergerak). Misalnya, saat berlari dan berjingkat.
Untuk melatih keseimbangan pada anak TK. Misalnya,
meniti pada balok, membuat keseimbangan pada satu kaki,
menumpu kaki yang lain lurus ke belakang, sedangkan
kedua tangan lurus ke samping dengan di barengi mata
dipejamkan dan gerakan menekuk lutut dan kembali lurus
lagi.
Page 24
Keseimbangan dinamik adalah kemampuan untuk
mempertahankan tubuh agar tidak jatuh pada saat
melakukan gerakan (keseimbangan tubuh pada saat
bergerak). Misalnya, saat berlari dan berjingkat.
eimbangan pada anak TK. Misalnya,
meniti pada balok, membuat keseimbangan pada satu kaki,
menumpu kaki yang lain lurus ke belakang, sedangkan
kedua tangan lurus ke samping dengan di barengi mata
dipejamkan dan gerakan menekuk lutut dan kembali lurus
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
BAB III
PROFIL PERMAINAN
A. Judul Permainan
Nama Permainan : Bermain Bola dengan Beruang
Didisain oleh : Alpa Nova Silvia (130153600749)
Choiriyah (130153600759)
Desy Frolita A (130153600750)
Dinda Ayu Setiya (130153600724)
Dwi Retno (110153406018
Mashita Anindia(130153613329)
Prily Kartika (130153600753)
Untuk usia : 5-6 tahun
B. Tujuan Permainan
Tujuan dari permainan ini adalah mengembangkan kecerdasan jamak pada Anak Usia Dini untuk mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan dasar yang dimiliki setiap anak. Melatih anak meningkatkan kecerdasan jamak dan menstimulasinya. Jika anak sering dilatih dan difasilitasi untuk mengembangkan kecerdasannya maka akan terlihat kecenderungan yang menonjol dari salah satu kecerdasan jamak tersebut dalam diri anak.
C. Manfaat Permainan
Padamasaini proses pertumbuhandanperkembangandalamberbagaiaspeksedangmengalamimasa yang cepatdalamrentangperkembanganhidupmanusia. Bahkandikatakansebagailompatanperkembangan. Berkaitan dnegan hal ini, rancangan permainan ini juga dapat bermanfaat untuk melatih:
Page 25
Bermain Bola dengan Beruang
(130153600749)
(130153600759)
(130153600750)
Dinda Ayu Setiya (130153600724)
110153406018)
Mashita Anindia(130153613329)
(130153600753)
Tujuan dari permainan ini adalah mengembangkan kecerdasan jamak pada Anak Usia Dini untuk mengembangkan dan
yang dimiliki setiap anak. Melatih anak meningkatkan kecerdasan jamak dan menstimulasinya. Jika anak sering dilatih dan difasilitasi untuk mengembangkan kecerdasannya maka akan terlihat kecenderungan yang menonjol
dalam diri anak.
pertumbuhandanperkembangandalamberbagaiaspeksedangmengalamimasa yang cepatdalamrentangperkembanganhidupmanusia.
Berkaitan dnegan ini juga dapat bermanfaat untuk
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
a. Kelincahan b. Kelentukan c. Koordinasi mata-tangan-kaki d. Kecepatan e. Ketepatan f. Kekuatan otot tangan dan kaki g. Keseimbangan
Selain itu permainan ini juga tidak meninggalkan 5 aspek perkembangan anak sesuai dengan permen 58 yaitu perkembangan kognitif, NAM, fisik motorik, bahasa dan sosial emosional anak.
D. Alat-alat Permainan 1. Bola Besar 2. Timba 3. Bola Kecil 4. Papan Titian 5. Lorong Kardus 6. Lingkaran angka 7. Ring
E. Macam Sirkuit Permainan
1. Menyalurkan bola keatas-kebawah-kekanan-kekiri
Gambar 3.1. bola bear sebagai alat utama dalam sirkuit pertama
Sirkuit pertama adalam menyalurkan bola kekanankebawah. Ini dilakukan oleh 2 orang yang saling berdempetan dengan posisi bertolak belakang. Permainan ini hanya mengandalkan satu alat yaitu bola besar.
Page 26
Selain itu permainan ini juga tidak meninggalkan 5 aspek yaitu perkembangan
kognitif, NAM, fisik motorik, bahasa dan sosial emosional anak.
kekiri
Gambar 3.1. bola bear sebagai alat utama dalam sirkuit pertama
Sirkuit pertama adalam menyalurkan bola kekanan-kekiri-keatas-kebawah. Ini dilakukan oleh 2 orang yang saling berdempetan dengan posisi bertolak belakang. Permainan ini hanya
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
2. Melempar dan menangkap bola
Gambar 3.2. bola besar dan kardus sebagai alat dalam permainan sirkuit kedua
Permainan kedua yaitu lempar tangkap bola dengan cara anak saling berhadapan dengan jarak ±1,5 meter kemudian saling melempar dan menangkap bola sambil berjalan kekotak bola. Bahan utama permainan ini adalah bola dan kardus sebagai tempat untuk menempatkan bola yang tela selesai dipakai.
3. Membawa mainan beruang melewati papan titian
Gambar 3.3. papan titian, keranjang tempat bola dan pijakan kaki sebagai alat utama permainan sirkuit ke
Permainan ini dilakukan setelah anak selesai melakukan sirkuit pertama dan kedua. Caranya yaitu dengan membawa keranjang bola pada tangan kiri dan kanan sebagai penyeimbang gerakan
Page 27
sebagai alat dalam permainan
Permainan kedua yaitu lempar tangkap bola dengan cara anak saling berhadapan dengan jarak ±1,5 meter kemudian saling melempar dan menangkap bola sambil berjalan kekotak bola. Bahan utama permainan ini adalah bola dan kardus sebagai tempat untuk menempatkan bola yang tela selesai dipakai.
Membawa mainan beruang melewati papan titian
tempat bola dan pijakan kaki
sebagai alat utama permainan sirkuit ke-3
Permainan ini dilakukan setelah anak selesai melakukan sirkuit pertama dan kedua. Caranya yaitu dengan membawa keranjang bola pada tangan kiri dan kanan sebagai penyeimbang gerakan
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
saat berjalan melewati papan titian. Tiap keranjang berisi 3 bola berisikan pasir. Panjang papan titian ±1/2 meter.
4. Melewati lorong beruang
Gambar 3.4. lorong beruang sebagai alat utama untuk melakukan permainan sirkuit ke4
Permainan ini dilakukan setelah anak selesai melakukan permainan sirkuit ke-3 yaitu berjalan melewati papan titian. Cara melakukan permainan ini yaitu anak merangkak didalam lorong menggunakan sikunya dan lututnya agar melatih kekuatan tangan dan kaki anak. Permainan ini dibuat dari kardus dengan panjang ±1,5 meter dan tinggi ±1meter.
5. Berlari Berlari merupakan kegiatan penunjang dalam sirkuit ini hal ini dilakukan bertujuan untuk melatih kecepatan anak. Kegiatan ini tidak membutuhkan alat hanya saja dalam kegiatan ini memerlukan jarak yang cukup untuk melatih kecepatan anak saat berlari. Pembatas dalam jarak bisa dengan kardus, batu bata, maupun tali rafia.
6. Lompat lingkar dan lempar bola kedalam ring
Page 28
t berjalan melewati papan titian. Tiap keranjang berisi 3 bola berisikan pasir. Panjang papan titian ±1/2 meter.
Gambar 3.4. lorong beruang sebagai alat utama untuk melakukan
ah anak selesai melakukan 3 yaitu berjalan melewati papan titian. Cara
melakukan permainan ini yaitu anak merangkak didalam lorong menggunakan sikunya dan lututnya agar melatih kekuatan tangan
ardus dengan panjang
Berlari merupakan kegiatan penunjang dalam sirkuit ini hal ini dilakukan bertujuan untuk melatih kecepatan anak. Kegiatan ini tidak membutuhkan alat hanya saja dalam kegiatan ini
ak yang cukup untuk melatih kecepatan anak saat
Pembatas dalam jarak bisa dengan kardus, batu bata, maupun tali
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
Gambar 3.5. ring basket dan pijakan angka melingkar untuk alat utama permainan lompat lingkar lempar bola.
Gambar 3.6. bola kecil sebagai alat utama dari permainan sirkuit lompat,
lingkar lempar bola
Permainan sirkuit terakhir ini dilakukan setelah anak melakukan kegiatan berlari memutari lorong. Kegiatan ini membutuhkan alat yaitu ring basket yang tingginya ± 1,5 meter, kemudain alat yang lain yaitu bola kecil seukuran, dan alas angka. Alas angka digunakan untuk pijakan saat melakukan lompatan, ring digunakan sebagai wadah atau acuan saat anak hendak melemparkan bola. Permainan terakhir ini dilakukan oleh 1 orang anak dan lompatannya pun harus berdasarkan intruksi nomor angka dari guru. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk melatih ketepatan anak, koordinasi mata tangan, kekuatan anak saat melompat, dan ketepatan anak saat melompati angka yang diintruksikan oleh guru pendamping.
Page 29
Gambar 3.5. ring basket dan pijakan angka melingkar untuk alat utama
lompat lingkar lempar bola.
Gambar 3.6. bola kecil sebagai alat utama dari permainan sirkuit lompat,
Permainan sirkuit terakhir ini dilakukan setelah anak melakukan kegiatan berlari memutari lorong. Kegiatan ini membutuhkan alat yaitu ring basket yang tingginya ± 1,5 meter, kemudain alat yang lain yaitu bola kecil seukuran, dan alas angka. Alas angka digunakan untuk pijakan saat melakukan lompatan, ring digunakan sebagai wadah atau acuan saat anak hendak
n terakhir ini dilakukan oleh 1 orang anak dan lompatannya pun harus berdasarkan intruksi nomor angka dari guru. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk melatih ketepatan anak, koordinasi mata tangan, kekuatan anak saat
ompati angka yang
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
F. Aturan Permainan Proses melakukan kegiatan bermain ini memiliki bebrapa aturan
yaitu sebagai berikut: 1. Senam sebelum melakukan permainan sirkuit. Ini dilakukan
bertujuan untuk mengatur pelemasan otot anak agar tidak kram atau lekas capek saat melakukan permainan. Pemanasan atau senam dilakukan dnegan gerakan ringan selama 15 menit. Pemanasan dilakukan secara berurutan mulai dari kepala, leher, tangan, pinggang, dan kaki.
2. Anak mendengarkan intruksi permainan dari guru pendamping dalam sirkuit. Intruksinya berupa : alur permainan dari awal sampai akhir, cara bermain dan perilakuperilaku yang tidak boleh dan tidak boleh dilakukan saat bermain.
3. Anak mulai melakukan ermainan pertama yaitu permainan menyalurkan bola yang dilakukan oleh 2 anak secara bertolak belakang.
4. Anak melakukan sirkuit ke 2 setelah selesai melakukan sirkuit pertama yaitu permainan lempar tangkap bolaPermainan ini dilakukan oleh 2 orang anak yang berhadapan dengan jarak ±1,5 meter.
5. Anak melakukan sirkuit permainan ke 3 setelah melakukan sirkuit permainan ke2 yaitu kegiatan membawa bola melewati papan titian. Dilakukan oleh 1 orang anak secara bergantian, masing-masing anak membawa keranjang bola ditangan kanan dan kiri kemudian berjalan melewati papan titian.
6. Anak melakukan sirkuit permainan ke 4 setelah melakukan kegiatan sirkuit ke 3 yaitu kegiatan merangkak didalam lorong beruang. Kegiatan ini dilakukan oleh 1 orang anak secara bergantian.
7. Anak melakukan sirkuit ke 5 setelah melakusirkuit ke4 yaitu berlari mengitari lorong selama 1 putaran.
8. Anak melakukan sirkuit ke 6 setelah melakukan kegiatan sirkuit ke 5 yaitu kegiatan lompat, lingkar tangkap bola. Dengan caara anak mendengarkan intruksi guru keangka berapa dia harus melompat dan kapan dia harus mulai melemparkan bolanya kekeranjang . Intruksi angka diberikan
Page 30
Proses melakukan kegiatan bermain ini memiliki bebrapa aturan
Senam sebelum melakukan permainan sirkuit. Ini dilakukan anak agar tidak
kram atau lekas capek saat melakukan permainan. Pemanasan atau senam dilakukan dnegan gerakan ringan selama 15 menit. Pemanasan dilakukan secara berurutan mulai dari kepala, leher, tangan, pinggang, dan kaki.
ermainan dari guru pendamping dalam sirkuit. Intruksinya berupa : alur permainan dari awal sampai akhir, cara bermain dan perilaku-perilaku yang tidak boleh dan tidak boleh dilakukan saat
Anak mulai melakukan ermainan pertama yaitu permainan lurkan bola yang dilakukan oleh 2 anak secara bertolak
Anak melakukan sirkuit ke 2 setelah selesai melakukan tu permainan lempar tangkap bola.
2 orang anak yang berhadapan
Anak melakukan sirkuit permainan ke 3 setelah melakukan sirkuit permainan ke2 yaitu kegiatan membawa bola melewati papan titian. Dilakukan oleh 1 orang anak secara
masing anak membawa keranjang bola lan melewati papan
Anak melakukan sirkuit permainan ke 4 setelah melakukan kegiatan sirkuit ke 3 yaitu kegiatan merangkak didalam lorong beruang. Kegiatan ini dilakukan oleh 1 orang anak
Anak melakukan sirkuit ke 5 setelah melakukan kegiatan sirkuit ke4 yaitu berlari mengitari lorong selama 1 putaran. Anak melakukan sirkuit ke 6 setelah melakukan kegiatan sirkuit ke 5 yaitu kegiatan lompat, lingkar tangkap bola. Dengan caara anak mendengarkan intruksi guru keangka
melompat dan kapan dia harus mulai melemparkan bolanya kekeranjang . Intruksi angka diberikan
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
sebanyak 3 kali setelah intruksi melompat diberikan anak mulai melemparkan bola mengarah kedalam keranjang.
9. Setelah anak selesai melakukan kegiatan bermain anberbaris disamping untuk menyemangati temannya yang sedang bemain.
10. Kegiatan dilakukan secara berurutan sesuai alur permainan 16.
G. Skenario dan Evaluasi Permainan 1. Kegiatan pra sekolah
Sebelum pengarahan guru mulai mengatur area bermain dilapangan sesuai urutan sirkuit. Kemudiaan guru membagi tugas siapa saja yang menjaga pos sirkuit 1-6.
2. Kegiatan awal Salam berdo’a dan arahan atau apersepsi permainan. Guru kelas memberi penjelasan tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan hari itu.
3. Kegiatan inti a. Senam dilakukan bersama atas arahan dari guru kelasb. Menginformasikan aturan dan cara bermain sirkuitc. Melakukan kegiatan permainan langsung secara berurutan
dan masing-masing anak bergantian melakukan kegiatan bermain.
4. Istirahat Istirahat diakukan bersama-sama dalam kelas
5. Kegiatan akhir a. Melakukan evaluasi dengan cara anak bercerita didepan
kelas tentang pengalaman bermainnya saat itu.b. Guru memberikan tanggapan terhadap perasaan dan cerita
anak. c. Guru memberikan pesan moral terhadap permainan yang
telah dilakukan d. Berdo’a dan salam pulang
6. Kegiatan setelah sekkolah Bersih-bersih permainan yang telah digunakan dan evaluasi yang dilakukan guru kelas terhadap kesiapan dan indikator capaian perkembangan anak saat bermain.
Skenario kegiatan ni dapat berupa RPPH ataupun RKH kegiatan bermain sirkuit seperti contoh berikut:
Page 31
sebanyak 3 kali setelah intruksi melompat diberikan anak mulai melemparkan bola mengarah kedalam keranjang. Setelah anak selesai melakukan kegiatan bermain anak mulai berbaris disamping untuk menyemangati temannya yang
Kegiatan dilakukan secara berurutan sesuai alur permainan 1-
Sebelum pengarahan guru mulai mengatur area bermain dilapangan sesuai urutan sirkuit. Kemudiaan guru membagi
Salam berdo’a dan arahan atau apersepsi permainan. Guru kelas ang kegiatan apa saja yang akan
Senam dilakukan bersama atas arahan dari guru kelas Menginformasikan aturan dan cara bermain sirkuit Melakukan kegiatan permainan langsung secara berurutan
n melakukan kegiatan
Melakukan evaluasi dengan cara anak bercerita didepan kelas tentang pengalaman bermainnya saat itu. Guru memberikan tanggapan terhadap perasaan dan cerita
Guru memberikan pesan moral terhadap permainan yang
bersih permainan yang telah digunakan dan evaluasi yang dilakukan guru kelas terhadap kesiapan dan indikator capaian
Skenario kegiatan ni dapat berupa RPPH ataupun RKH kegiatan
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
RPPH (RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN)
PERMAINAN SIRKUIT
TEMPAT : TK Muslimat NU 34
HARI/TANGGAL : Jumat / 27 maret
WAKTU : Jam 08.30 sampai selesai
TK KELOMPOK : B/ 20 orang anak
SEMESTER/MINGGU : I/
TEMA/SUB TEMA : HEWAN/BERMAIN BOLA DENGAN BERUANG
TUJUAN PEMBELAJARAN : Pembelajaran ini berfokus pada pengembangan kemampuan fisisk motorik anak yang dilakukan dengan model permainan sirkuit. Pembelajaran ini juga mengembangkan 4 aspek perkembangan anak yang lainnya yaitu Kognitif, Sosial emosional, Nilai agama dan moral, serta Bahasa.
Page 32
RPPH (RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
: TK Muslimat NU 34
: Jumat / 27 maret 2015
: Jam 08.30 sampai selesai
: B/ 20 orang anak
: HEWAN/BERMAIN BOLA
: Pembelajaran ini berfokus pada pengembangan kemampuan fisisk motorik anak yang
kukan dengan model permainan sirkuit. Pembelajaran ini juga mengembangkan 4 aspek perkembangan anak yang lainnya yaitu Kognitif, Sosial emosional, Nilai agama dan moral, serta Bahasa.
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang Page 33
INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN
METODE ALAT/SUMBER BELAJAR
PENILAIAN
KEGIATAN AWAL:
- Anak dapat mengucapkan doa sebelum dan/atau sesudah melakukan sesuatu. (NAM)
- Anak dapat melakukan berbagai gerakan terkoordinasi secara terkontrol, seimbang, dan lincah. (FISMOT)
- Anak dapat berkonsentrasi mendengarkan cerita sederhana dari guru. (KOGNITIF)
- Anak dapat memahami aturan dalam suatu permainan. (BAHASA)
- Salam Demonstrasi Tanya jawab Bercerita
Lembar observasi Catatan anekdot Dokumentasi
- Menyanyi lagu beruang
- Berdo’a
Pemanasan sederhana
Apersepsi tema permainan sirkuit “bermain bola dengan beruang”
- Dua Set lengkap permainan sirkuit
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang Page 34
- Anak dapat mengutarakan pertanyaan sederhana maupun imajinatif saat kegiatan apersepsi tema. (BAHASA)
KEGIATAN INTI: - Anak dapat memahami
beberapa perintah yang diberikan secara bersamaan. (BAHASA)
- Anak mau menerima kelompok yang dibagikan guru dengan ikhlas (SOSEM)
- Anak sabar menunggu giliran untuk bermain dengan tenang. (SOSEM)
- Anak dapat melakukan
Membagi anak kedalam 2 kelompok masing-masingkelompok terdiri atas 10 anak.
Demonstrasi
Bermain salurkan bola
Praktek langsung dilakukan oleh anak
2 Anak 1 bola
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang Page 35
gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan, kecepatan dan kekuatan. (FISMOT)
- Anak dapat mencocokkan bilangan dan lambang bilangan dengan tepat dan sesuai intruksi guru.(KOGNITIF)
Lempar tangkap bola besar
Membawa mainan beruang melewati papan titian
Anak Bola dalam ember Papan titian
Menerobos lorong beruang
Anak Lorong beruang
Mengejar beruang
Lingkar, lompat, lempar bola pada beruang
Anak 1 Set angka 1-10 Ring basket
ISTIHARAT DAN MAKAN BERSAMA
KEGIATAN AKHIR
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang Page 36
Tabel 1. Contoh RPPH permainan sirkuit
- Anak dapat menceritakan kembali tentang apa yangtelah didengar dan dipelajari saat itu. (BAHASA)
Evaluasi pembelajaran tentang bagaimana perasaan anak saat bermain dan setelah bermain
Bercerita Bercakap-cakap
Pesan moral dalam permainan sirkuit
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang Page 37
Selain RPPH kegiatan ini juga membutuhkan lembar penilaian yang bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anak saat bermain sirkuit. Seperti berikut:
LEMBAR OBSERVASI
No Nama Anak Capaian Perkembangan SM M CM TM Anak dapat menyalurkan bola kepada temannya
dengan benar dan sesuai instruksi guru.
Anak dapat menangkap bola yang dilemparkan kepadanya dengan tepat.
Anak dapat melemparkan bola kepada teman dengan tepat, arah lemparan sesuai dengan posisi temannya.
Anak dapat berjalan menyamping saat melakukan lempar tangkap bola dengan temannya.
Anak dapat membawa timba berisi bola melewati papan titian tanpa jatuh dari papan titian.
Anak tidak lupa untuk menaruh bola ditempat yang telah disediakan.
Anak melewati lorong dengan tepat. Anak berlari mengelilingi lorong yang telah dia
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang Page 38
lewati (berlari dari kiri ke kanan satu putaran) Anak menginjak angka yang benar, sesuai dengan intruksi yang diberikan guru.
Anak memasukkan bola kedalam keranjang dengan tepat.
Anak tidak mengganggu temannya yag sedang bermain
Anak melakukan gerakan senam dengan benar dan baik sesuai intruksi guru
Anak tidak mengeluh saat antri giliran untuk bermain
Saat evaluasi Anak mau menceritakan perasaannya saat bermain didepan kelas.
Gambar tabel 2 contoh lembar penilaian dengan observasi
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan motorik kasar anak usia dini sama pentingnya denganaspek perkembangan yang lain. Apabila anak tidak mampu melakukan gerakanfisik dengan baik akan menumbuhkan rasa tidak percaya diri dan konsep dirinegatif dalam melakukan gerakan fisik.Pada umumnya anak usia Taman KanakKanak sangat aktif, merekamemiliki penguasaan terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan yangdilakukan sendiri. Oleh karena itu orang tua atau guru perlu menyediakan ruangdan waktu bagi anak untuk melakukan kegiatan yang dapat melatih otot kasaranak serta menyediakan barang-barang dan peralatan bagi anak yang bias didorong, diangkat, dilempar atau dijinjing. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan fisik anak. Kebugaran jasmani erat kaitannya dengan perkembangan sistem syaraf. Anak yang lebih banyak bergerak (aktif) akan cenderung lebih kreatifa dalam berfikir hal ini dikarenakan setiap gerkan yang dilakukan anak akan menunjang perkembangan cadneuron pada syaraf anak.
Kebugaran jasmani apa saja yang perlu dikembangkan yaitu kelincahan, kebugaran, kekuatan otot tangan dan kaki, kelentukan, keseimbangan, koordinasi mata-tangan-kaki, keceatan dan kebugaran lain yang dapat dikembangkan dengan permainan sirkuit atau permainan outbon. Permainan sirkuit ini selain dapat mengembangkan kemampuan FISMOT anak juga dapat mengembangkan 5 aspek perkembangan lainnya. Sehingga permainan sirkuit ini dirasa sangat tepat dilakukan dilingkungan sekolah maupun lingkungan bermain anak diluar sekolah.
Page 39
Perkembangan motorik kasar anak usia dini sama pentingnya denganaspek perkembangan yang lain. Apabila anak tidak mampu melakukan gerakanfisik dengan baik akan
dan konsep dirinegatif dalam melakukan gerakan fisik.Pada umumnya anak usia Taman Kanak-Kanak sangat aktif, merekamemiliki penguasaan terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan yangdilakukan sendiri. Oleh karena
n ruangdan waktu bagi anak untuk melakukan kegiatan yang dapat melatih otot kasaranak serta
barang dan peralatan bagi anak yang bias Hal ini dilakukan untuk
mpuan fisik anak. Kebugaran jasmani erat kaitannya dengan perkembangan sistem syaraf. Anak yang lebih banyak bergerak (aktif) akan cenderung lebih kreatifa dalam berfikir hal ini dikarenakan setiap gerkan yang dilakukan anak akan menunjang perkembangan cadang akson dna
Kebugaran jasmani apa saja yang perlu dikembangkan yaitu kelincahan, kebugaran, kekuatan otot tangan dan kaki, kelentukan,
kaki, keceatan dan n dengan permainan sirkuit
atau permainan outbon. Permainan sirkuit ini selain dapat mengembangkan kemampuan FISMOT anak juga dapat mengembangkan 5 aspek perkembangan lainnya. Sehingga permainan sirkuit ini dirasa sangat tepat dilakukan dilingkungan
h maupun lingkungan bermain anak diluar sekolah.
BUKU PANDUAN PERMAINANSIRKUIT Bermain bola dnegan beruang
DAFTAR PUSTAKA
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20589/4/Chapter%20II.pdf. oleh Y Hotmaria - 2010.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=web&cd=2&ved=0CCAQFjAB&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2F20589%2F4%2FChapter%2520II.pdf&ei=LT3HVJn0NNeF8gXv9oGQACNGez50hTSgbgSTiJb51oatVJL9OwA&sig2=GoFW9lcMWIg6kmu6QOAOnw&bvm=bv.84349003,bs.1,d.dGY. www.google.com27 januari 2015.
Hand oud materi perkembangan fisik motorik. Pramono. Pgpaud 2015
Montalalu. Dkk. Bermain dan permainan. Penerbit universitas terbuka. 2005.
http://disdik-kepri.com/tkra/646-hakikat-pendidikan
pembelajaran-di-paud
Pedoman Bentuk Latian Gerak Lokomotor ( Gerak dan Loncat)
melalui Permainan untuk Anak Tuna Grahita tinggkat SMALB
www.google.com. 23 februari 2015
Sukamti Endang Rini. Jurnal Perkembangan Motorik Kasar Anak
Usia Dini Sebagai Dasar Menuju Prestasi Olahraga.
www.google.com. 23 februari 2015
Page 40
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20589/4/Chapter%20II.pdf.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=web&cd=2&ved=0CCAQFjAB&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2F20589%2F4%2FChapter%2520II.pdf&ei=LT3HVJn0NNeF8gXv9oGQAw&usg=AFQjCNGez50hTSgbgSTiJb51oatVJL9OwA&sig2=GoFW9lcMWIg6k
www.google.com.
Hand oud materi perkembangan fisik motorik. Pramono. Pgpaud 2015
dan permainan. Penerbit universitas terbuka.
pendidikan-a-
erak dan Loncat)
melalui Permainan untuk Anak Tuna Grahita tinggkat SMALB-C.
Sukamti Endang Rini. Jurnal Perkembangan Motorik Kasar Anak
Usia Dini Sebagai Dasar Menuju Prestasi Olahraga.