INOVIA Innovation of View and Auditory Alat untuk Mengatasi Rasa Cemas Anak Saat Menjalani...

15
LAPORAN AKHIR PROGRAM KRETIVITAS MAHASISWA INOVIA "Innovation of View and Auditory" : Alat untuk Mengatasi Rasa Cemas Anak Saat Menjalani Perawatan Gigi BIDANG KEGIATAN: PKM PENERAPAN TEKNOLOGI Oleh: Puput Kendarwati (12/335816/KG/09316) Angkatan 2012 Aisyah Hafidzoh (13/349750/KG/09559) Angkatan 2013 Arief Faqihudin (13/351075/TK/41270) Angkatan 2013 Tsulatsi Tamim (12/333761/TK/40103) Angkatan 2012 Muhamad Rausyan F (11/316740/PA/13867) Angkatan 2011 UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014

Transcript of INOVIA Innovation of View and Auditory Alat untuk Mengatasi Rasa Cemas Anak Saat Menjalani...

ii

LAPORAN AKHIR PROGRAM KRETIVITAS MAHASISWA

INOVIA "Innovation of View and Auditory" : Alat untuk Mengatasi Rasa

Cemas Anak Saat Menjalani

Perawatan Gigi

BIDANG KEGIATAN:

PKM – PENERAPAN TEKNOLOGI

Oleh:

Puput Kendarwati (12/335816/KG/09316) Angkatan 2012

Aisyah Hafidzoh (13/349750/KG/09559) Angkatan 2013

Arief Faqihudin (13/351075/TK/41270) Angkatan 2013

Tsulatsi Tamim (12/333761/TK/40103) Angkatan 2012

Muhamad Rausyan F (11/316740/PA/13867) Angkatan 2011

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2014

ii

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

LEMBAR PENEGESAHAN ........................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................................. 1

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1

1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2

1.5 Kegunaan Program .................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kecemasan ................................................................................................ 2

2.2 Bunyi ........................................................................................................ 3

2.3 Penglihatan ............................................................................................... 3

2.4 INOVIA .................................................................................................... 3

BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................ 4

BAB IV. PELAKSANAAN PROGRAM

4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................. 4

4.2 Tahapan Pelaksanaan/ Jadwal Faktual Pelaksanaan ................................ 5

4.3 Instrumen Pelaksanaan ............................................................................. 5

4.4 Rekapitulasi Rancangan dan Realisasi Biaya .......................................... 6

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 6

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 7

BAB VII. DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 8

LAMPIRAN

iv

ABSTRAK

Perawatan kesehatan gigi dan mulut anak di Indonesia khususnya di klinik

gigi “Confident” masih kurang optimal. Hal tersebut disebabkan adanya

kecemasan anak selama perawatan gigi yang menyebabkan anak bersikap tidak

kooperatif sehingga hal ini dapat menghambat proses perawatan. Kecemasan anak

di atasi mengalihkan perhatian anak dari sesuatu yang tidak menyenangkan

kepada hal-hal lain yang lebih menyenangkan. Mengalihkan perhatian atau

distraksi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain Visual distraction,

Auditory distraction, Tactil kinesthetic distraction, dan Project distraction. Oleh

karena itu, adanya Inovia akan sangat membantu dalam proses perawatan

kesehatan gigi dan mulut pada anak. Inovia merupakan integrasi anatara

komponen software dan hardware. Software digunakan dalam mengontrol

tampilan, sedangkan hardware digunakan untuk menampilkan software melalui

lcd reviewer dan headset. Pengembangan Inovia terjadi 2 tahapan, Inovia 1

mengembangkan software, sedangkan Inovia 2 mengembangkan hardware. Hasil

dari pengujian, Inovia 2 terdapat beberapa kelebihan yakni resolusi layar lebih

besar akan tetapi masih terdapat kekurangan sehingga perlu evaluasi.

Kata Kunci : Kesehatan gigi dan mulut, kecemasan, distraksi, Inovia

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

limpahan rahmat dan hidayah serta kemudahan dari-Nya, kami Tim Inovia yang

terdiri dari Ffakultas Kedokteran Gigi, Teknik, dan Mipa Universitas Gadjah

Mada dapat menyelesaikan laporan akhir Program Kreativitas Mahasiswa di

bidang Penerapan Teknologi dengan judul INOVIA "Innovation of View and

Auditory" : Alat untuk Mengatasi Rasa Cemas Anak Saat Menjalani

Perawatan Gigi.

Kami menyusun makalah ini guna manambah khasanah keilmuan bagi para

pembaca mengenai pemanfaatan teknologi dalam bidang kesehatan khususnya

kedokteran gigi. Adapun bagi penulis, laporan akhir ini bermanfaat untuk

mempermudah mengevaluasi pelaksanaan kegiatan atupun hasil yang telah

didapat untuk pengembangan teknologi lebih lanjut.

Dalam menyusun makalah ini tentu kami tidak terlepas dari adanya dukungan

berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada:

drg. Indra Bramanti, M.Sc.,Sp.KGA, selaku dosen pendamping

Orang tua yang senantiasa memberi dukungan baik moril maupun materiil.

Tim Inovia yang tetap menjaga semangat dan kekompakkannya

Meskipun laporan akhir ini ditulis dengan usaha yang optimal, namun tidak

dapat dipungkiri apabila terdapat banyak kekurangan dalam penulisan laporan

akhir ini. Lebih daripada itu, penulis berharap dengan segala kelebihan dan

kekurangan laporan akhir ini dapat memberikan ilmu yang berharga bagi

pembaca.

Yogyakarta, 24 Juli 2014

Tim Inovia

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masalah perawatan kesehatan gigi dan mulut anak di Indonesia khususnya

di klinik gigi “Confident” masih sangat memprihatinkan. Perawatan gigi

seringkali menimbulkan kecemasan pada anak. Kecemasan anak selama

perawatan gigi dapat menyebabkan anak bersikap tidak kooperatif sehingga hal

ini dapat menghambat proses perawatan. Hal-hal yang menyebabkan timbulnya

kecemasan anak terhadap perawatan gigi, antara lain pengalaman negatif selama

kunjungan ke dokter gigi sebelumnya, kesan negatif dari perawatan gigi yang di

dapatkan dari pengalaman keluarga atau temannya, perasaan yang asing selama

perawatan gigi misalnya penggunaan sarung tangan latex, masker dan pelindung

mata oleh dokter gigi, merasa disalahkan karena keadaan kesehatan rongga mulut

yang tidak baik, serta terdengarnya bunyi dari alat-alat kedokteran gigi yang

sangat memilukan, misalnya bunyi bur, ultra skeler (Soeparmin, 2008).

Kecemasan anak dalam proses perawatan gigi dapat diatasi dengan

mengalihkan perhatian anak dari sesuatu yang tidak menyenangkan kepada hal-

hal lain yang lebih menyenangkan. Mengalihkan perhatian atau distraksi dapat

dilakukan dengan berbagai cara antara lain Visual distraction, Auditory

distraction, Tactil kinesthetic distraction, dan Project distraction (Amran, 2011).

Oleh karena itu, untuk menghindari kecemasan anak saat pemeriksaan gigi

dibutuhkan INOVIA “Innovation of View and Auditory” : Alat untuk

Mengatasi Cemas pada Anak Saat Menjalani Perawatan Gigi yakni alat

dengan menerapkan teknik Visual dan Auditory distraction.

1.2 Perumusan Masalah

Kecemasan anak terhadap peralatan kedokteran gigi dan suara-suara yang

timbul dari alat tersebut menyebabkan anak sulit melakukan pemeriksaan gigi dan

mulut ke dokter gigi. Oleh sebab itu, dengan adanya Innovation of View and

Auditory dapat mengatasi rasa cemas anak saat menjalani perawatan gigi.

1.3 Tujuan

1. Membuat anak merasa nyaman ketika berada di dental chair dan dokter

gigi dapat melakukan prosedur pemeriksaan dengan mudah.

2

2. Mengalihkan perhatian anak agar tidak fokus pada prosedur dental yang

dilakukan dokter gigi.

3. Mengatasi rasa cemas anak-anak saat pemeriksaan ke dokter gigi.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Harapan setelah adanya produk INOVIA (Innovation of View and Auiditory)

yaitu dapat dijadikan alternatif baru dalam mengatasi rasa cemas anak pada

dokter gigi. Selain itu, produk tersebut diharapkan dapat menjadi suatu

produk yang mampu mendorong inovasi teknologi di dunia kesehatan.

1.5 Kegunaan Program

1. Bagi anak dan tenaga kesehatan gigi, prosedur pemeriksaan berjalan

dengan lancar karena rasa cemas anak terhadap dokter gigi teratasi.

2. Bagi orang tua, mempermudah orang tua membujuk anaknya agar mau

melakukan pemeriksakan gigi secara rutin.

3. Bagi mahasiswa, produk ini diharapkan menjadi salah satu pemicu

pengembangan kreatifitas dan inovasi di bidang teknologi.

4. Bagi pemerintah, membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan

kesehatan gigi dan mulut masyarakat, khususnya pada anak-anak.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kecemasan

Kecemasan berasal dari kata cemas yang artinya khawatir, gelisah, dan

cemas. Kecemasan juga dapat didefinisikan sebagai suatu kekhawatiran atau

ketegangan yang berasal dari sumber yang tidak diketahui. Kecemasan pada anak

dapat dimaksudkan sebagai rasa cemas terhadap perawatan gigi. Hal ini

merupakan hambatan bagi dokter gigi (Latifa dkk, 2009).

Banyak hal yang dapat menyebabkan timbulnya kecemasan atau rasa cemas

anak terhadap perawatan gigi, antara lain : a) pengalaman negatif selama

kunjungan ke dokter gigi sebelumnya, b) kesan negatif dari perawatan gigi yang

di dapatkan dari pengalaman keluarga atau temannya, c) perasaan yang asing

selama perawatan gigi misalnya penggunaan sarung tangan latex, masker dan

3

pelindung mata oleh dokter gigi, d) merasa diejek atau disalahkan oleh karena

keadaan kesehatan rongga mulut yang tidak baik, e) bunyi dari alat – alat

kedokteran gigi yang sangat memilukan, misalnya bunyi bur, ultra skeler, dll, f)

kecemasan yang tidak diketahui penyebabnya (Soeparmin dkk, 2004).

2.2 Bunyi

Bunyi adalah gelombang yang timbul dari getaran moleku-molekul benda

yang saling beradu sama lain dan terkoordinasi. Gelombang tersebut akan

meneruskan energi dan sebagian dipantulkan kembali. Dalam perambatannya

bunyi memerlukan media. Media tempat gelombang bunyi merambat harus

mempunyai massa dan elastisitas. Pada umumnya medianya adalah udara.

Gelombang bunyi tidak di rambatkan di ruang hampa. (Bashiruddin J, 2002)

2.3 Penglihatan

Umumnya alasan utama anak cemas ke dokter gigi adalah ketika mereka

berada di ruang periksa dokter gigi dan melihat peralatan yang begitu banyak,

mulai dari bur hingga lampu yang menyilaukan. Dalam bayangan anak, alat-alat

tersebut seperti seperangkat mesin penyiksaan. Bunyi bur dan lampu yang

menyilaukan akan membuat mereka semakin cemas.

Menurut Behrman dan Vaughan, anak usia sekolah umumnya mempunyai

rasa cemas terhadap orang asing seperti dokter, ataupun dokter gigi, rumah sakit,

dan rasa cemas ini merupakan suatu hal yang normal. Sebagaimana diketahui

bahwa peralatan yang digunakan ataupun tindakan yang dilakukan tenaga

kesehatan gigi terlihat di depan mata, di samping bunyi bur yang mengilukan

merupakan faktor penyebab timbulnya rasa cemas (Swastini dkk, 2007).

2.4 INOVIA

INOVIA merupakan alat yang menerapkan menerapkan teknik Visual

distraction dan Auditory distraction yang dapat mengurangi atau bahkan

menghilangkan rasa cemas anak pada saat pemeriksaan gigi dengan mengalihkan

perhatiannya. Komponen yang ada pada audiometri yaitu:

1. Oscilator: untuk menghasilkan bermacam nada murni

2. Amplifier: alat untuk menambah intensitas nada

4

3. Interuptor/pemutus : alat pemutus nada

4. Atteneurator: alat mengukurintensitas suara

5. Earphone: alat merubah sinyal listrik yang ditimbulkan audiometer

menjadi sinyal suara yang dapat didengar

6. Masking noise generator: untuk penulian telinga yang tidak diperiksa

III. METODE PELAKSANAAN

Untuk mencapai tujuan, berikut tahap-tahap yang dilakukan :

PELAKSANAAN PROGRAM

4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

No Waktu Tempat

1 31 Januari 2014 KPFT UGM

2 13 Februari 2014 FKG UGM

3 17 Februari 2014 KPFT UGM

4 18 Februari 2014 FKG UGM

5 24 Februari 2014 FKG UGM

6 26 Februari 2014 Grha Saba Pramana

7 9 Maret 2014 JEC

8 12 April 2014 SDIT Salman Al-Farisi

Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Prototipe

5

4.2 Tahapan Pelaksanaan/ Jadwal Faktual Pelaksanaan

JENIS KEGIATAN BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

a. Konsep

b. Desain

c. Membeli komponen

2. Pelaksanaan

a. Hardware

b. Produksi “INOVIA”

3. Uji Coba Produk I

4. Debugging

5. Uji Coba II

6. Rekapitulasi Data Hasil Pelaksanaan

7. Pembuatan Laporan

4.3 Instrumen Pelaksanaan

Solder Goot KX-40R 40W, ujung solder Goot R-48SB

Cutter, penggaris

Porting psd win8

Laser cutting

9 13 April 2014 FMIPA UGM

10 8 Mei 2014 Klinik Gigi Confident

11 19 Mei 2014 KPFT UGM

12 27 Mei 2014 Klinik Gigi Hikari

13 10 Juni 2014 KPFT UGM

14 14 Juni 2014 KPFT UGM

15 30 Juni 2014 Kediaman Aisyah (Tim Inovia)

16 12 Juli 2014 Lab Ergonomi FT UGM

6

4.4 Rekapitulasi Rancangan dan Realisasi Biaya

Keterangan Harga (Rupiah)

Barang Habis Pakai 8.052.500

Perlengkapan 357.400

Percetakan 3.200.000

Tim inovia 325.000

TOTAL 11.934.900

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Inovia 1

Pengujian HMD kepada pasien mitra dilakukan dengan tujuan mendapatkan

gambaran INOVIA 1. Inovia 1 menggunakan HMD sebagai viewer dan

diintegrasikan dengan software yang telah didesain sebagai. Inovia 1 merupakan

pengembangan software. Software terdapat perintah-perintah yang biasanya

digunakan oleh dokter gigi pada pasien anak yaitu kumur-kumur, gigi saling

menggigit, dan angkat tangan bila sakit. Selain itu, didalam software terdapat

video-video yang dapat ditonton pasien saat melakukan perawatan gigi. Semua

yang ditonton pasien diatur oleh perawat atau operator perawatan gigi.

Gambar 2. Inovia 1

Pengujian pada pasien anak, Inovia bekerja dengan baik. Perawatan dapat

dilakukan tanpa mengganggu operator dan pasien juga merasa nyaman dengan

adanya Inovia 1.

4.2. Inovia 2

Inovia 2 merupakan pengembangan dari hardware dan diintegrasikan

dengan software yang telah ada. Hardware tersusun atas beberapa komponen yaitu

lcd viewer dengan ukuran 7 inch, komponen-komponen lain, dan lensa. Integrasi

hardware dan software menggunakan kabel hdmi sehingga suara dalam software

dapat terdengar dengan jelas. Inovia 2 dinyalakan dengan menggunakan adaptor.

7

Casing Inovia 2 yang digunakan berasal dari bahan akrilik.

gambar 3. Inovia 2

Pengujian Inovia 2 dilakukan pada pasien anak, hasil yang diperoleh dari uji

coba Inovia 2 yaitu:

Terlalu berat, hal ini disebabkan oleh bahan dasar casing yang berasal dari

bahan akrilik. Selain itu, Inovia 2 berukuran besar karena menggunakan Lcd

berukuran 7 inch yang jika di rangkai dengan komponen lainnya

mengasilkan desain yang besar pula, sehingga mengganggu operator.

operator tidak dapat melakukan dengan nyaman karena terdapat kabel-kabel

sambungan antara hardware dan software.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang didapat, dapat disimpulkan bahwa Inovia 1 telah

dapat digunakan sebagai pengalih fokus anak saat melakukan perawatan gigi dan

mulut. Sedangkan Inovia 2, belum dapat digunakan sebagaimana fungsinya, akan

tetapi Inovia 2 dapat dialih fungsikan untuk pengalih fokus anak saat melakukan

khitan.

8

5.2 Saran

Inovia 2 perlu adanya evaluasi antara lain:

Ukuran Inovia diperkecil dan casing dibuat dengan bahan dasar plastik

menggunakan 3D printing.

Agar operator tidak terganggu oleh komponen Inovia, maka Inovia dibuat

dengan sistem Wireless, sehingga tidak terdapat kabel yang mengganggu

operator.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Amran, N., 2011, Dentalfobia pada Anak Usiaa 3-6 Tahun Serta

Penanggulangannya,

Bashiruddin, J., 2002, Pengaruh Bising dan Getaran pada Fungsi Keseimbangan dan

Pendengaran, Jakarta, Indonesia: Universitas Indonesia.

Soeparmin, S., I Kt. Suarjaya, dan Purwaningtyas, M., 2008, Peranan Musik dalam

Mengurangi Kecemasan Anak Selama Perawatan Gigi, Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar, Halaman 1-2,

Soeparmin S, Suarjaya, Antara W., 2004, Rasa cemas anak dalam perawatan gigi, J

Kedokteran Gigi Mahasaraswati, 2(1): 30-4.

Swastini, I.G.A.A.P, Tedjasulaksana, R., dan Nahak, M.M.,2007, Gambaran rasa

cemas terhadap perawatan gigi pada anak usia sekolah yang berobat ke

puskesmas IV Denpasar Barat, Interdental (Jurnal Kedokteran Gigi),

5(1): 21-5.

Diakses dari :

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28827/6/Cover.pdf pada 20 Oktober

2013.

Diakses dari : http://www.unmas.ac.id/PDF/Vol6No1_Gabungan.pdf pada 20

Oktober 2013.

9

LAMPIRAN DOKUMENTASI

10

LAMPIRAN NOTA