Perancangan Glass Bottom Catamaran untuk menunjang objek wisata dikawasan Anak Gunung Krakatau

18
STUDI PERANCANGAN GLASS BOTTOM CATAMARAN UNTUK MENUNJANG OBJEK WISATA DIKAWASAN ANAK GUNUNG KRAKATAU Dosen Pembimbing : 1. Berlian Arswendo A. ST, MT 2. Untung Budiarto, ST, MT Oleh : Erwin Darmawan Jurusan / Universitas : Program Studi S1 Teknik Perkapalan Fakultas Teknik UNDIP e-mail : [email protected] ABSTRAK Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Selain pesona letusan gunungnya,di sekitar perairan Anak Gunung Krakatau terdapat pula pesona keindahan Alam bawah lautnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk merancang kapal sebagai pengembembangan pariwisata di objek wisata Anak Gunung Krakatau dengan memperhitungkan ukuran utama, membuat rencana garis, rencana umum dan analisa hidrostatik, stabilitas kapal dan analisis olah gerak kapal. Serta pemilihan peralatan penyelamatan dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup studi litelatur, studi lapangan, lalu pengolahan data. Hasil perancangan kapal katamaran pariwisata (Mv. Krakatau) ini didapatkan hasil LOA: 20.50 m LWL: 20.1 m, B: 8.50 m, T: 1.55 m, H: 2.9 m. Dan dari perhitungan Hidrostatik,didapat displacement 95.60 ton , Cb: 0.565, LCB: 10 936 m. Dan hasil dari perhitungan stabilitas, yang hasilnya mengindikasikan bahwa kapal mempunyai stabilitas yang stabil, karena titik M selalu berada diatas titik G di segala kondisi. Pada tinjauan olah gerak kapal pariwisata ini memiliki olah gerak yang baik terbukti tidak terjadi deck weaknes. Kemudian pada gambar rencana umum,kapal mempunyai space yang cukup untuk menampung penumpang lebih banyak,peralatan keselamatan,peralatan navigasi dan komunikasi. Untuk hasil analisa kekuatan glass bottom setelah mengalami uji tekan yang mempunyai nilai maksimal terhadap tekanan air sebersar 10 kN,dengan mengalami deformasi 1

Transcript of Perancangan Glass Bottom Catamaran untuk menunjang objek wisata dikawasan Anak Gunung Krakatau

STUDI PERANCANGAN GLASS BOTTOM CATAMARAN UNTUK MENUNJANG OBJEKWISATA DIKAWASAN ANAK GUNUNG KRAKATAU

Dosen Pembimbing : 1. Berlian ArswendoA. ST, MT

2. Untung Budiarto, ST, MTOleh : Erwin Darmawan

Jurusan / Universitas : Program Studi S1Teknik Perkapalan Fakultas Teknik UNDIP

e-mail : [email protected]

ABSTRAK

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan beradadi Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkanpada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karenaletusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Selain pesona letusangunungnya,di sekitar perairan Anak Gunung Krakatau terdapat pula pesonakeindahan Alam bawah lautnya.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk merancang kapalsebagai pengembembangan pariwisata di objek wisata Anak Gunung Krakataudengan memperhitungkan ukuran utama, membuat rencana garis, rencana umumdan analisa hidrostatik, stabilitas kapal dan analisis olah gerak kapal.Serta pemilihan peralatan penyelamatan dan motor induk berdasarkan hasilperhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal.Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup studi litelatur,studi lapangan, lalu pengolahan data.

Hasil perancangan kapal katamaran pariwisata (Mv. Krakatau) inididapatkan hasil LOA: 20.50 m LWL: 20.1 m, B: 8.50 m, T: 1.55 m, H: 2.9 m.Dan dari perhitungan Hidrostatik,didapat displacement 95.60 ton , Cb:0.565, LCB: 10 936 m. Dan hasil dari perhitungan stabilitas, yang hasilnyamengindikasikan bahwa kapal mempunyai stabilitas yang stabil, karena titikM selalu berada diatas titik G di segala kondisi. Pada tinjauan olah gerakkapal pariwisata ini memiliki olah gerak yang baik terbukti tidak terjadideck weaknes. Kemudian pada gambar rencana umum,kapal mempunyai space yangcukup untuk menampung penumpang lebih banyak,peralatankeselamatan,peralatan navigasi dan komunikasi. Untuk hasil analisakekuatan glass bottom setelah mengalami uji tekan yang mempunyai nilaimaksimal terhadap tekanan air sebersar 10 kN,dengan mengalami deformasi

1

sebesar 7 cm. Sedangkan untuk kekuatan glass bottom setelah mengalami ujitarik dengan beban 7 kN,mempunyai nilai deformasi sebesar 0,09 cm

Keyword: Kapal Pariwisata, Kekuatan Glass Bottom,Gunung Anak Krakatau , Performance Kapal

1. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang

Krakatau adalahkepulauan vulkanik yangmasih aktif dan berada diSelat Sunda antara pulauJawa dan Sumatra. Nama inipernah disematkan pada satupuncak gunung berapi disana (Gunung Krakatau) yangsirna karena letusannyasendiri pada tanggal 26-27Agustus 1883. Letusan itusangat dahsyat awan panasdan tsunami yangdiakibatkannya menewaskansekitar 36.000 jiwa. Sampaisebelum tanggal 26 Desember2004, tsunami ini adalahyang terdahsyat di kawasanSamudera Hindia. Suaraletusan itu terdengarsampai di Alice Springs,Australia dan PulauRodrigues dekat Afrika,4.653 kilometer. Dayaledaknya diperkirakanmencapai 30.000 kali bomatom yang diledakkan diHiroshima dan Nagasaki diakhir Perang Dunia II.

Potensi pariwisataAnak Krakatau bisa dibilang cukup baik. Dapat

dilihat dari jumlahwisatawan yang berkunjungke objek wisata AnakKrakatau. Jumlah wisatawanpada tahun 2011, tercatat340,674 orang . Tahun 2012jumlah ini meningkatmenjadi 463,809 orang atauterjadi peningkatan sebesar123,135 dibanding tahunsebelumnya

Kapal pariwisata didaerah Anak Krakatau masihmempunyaikekurangan,disamping karenakapal yang mengangkut parawisatawan masih menggunakankapal nelayan (belum adakapal wisata khusus),jugadari segikecepatan,stabilitasnya danolah geraknya masihlahsangat minim sehinggamembuat kenyamanan dankeamanan para wisatawanyang akan berwisata ke AnakKrakatau jadi sedikitterganggu,di perparahdengan tidak diberikannyalife jacket kepada setiappenumpang Oleh sebab ituberdasarkan kondisitersebut diperlukan saranatransportasi yang memadai

2

untuk memfasilitasiwisatawan yang datang untukmelihat fenomena alamGunung Anak Krakatau danalam bawah laut perairansekitar Anak Krakatau,yaituberupa ide perancangankapal wisata untuk kawasanAnak Krakatau

1.2. Perumusan MasalahDengan memperhatikan

pokok permasalahan yang adaterdapat pada latarbelakang, maka diambilbeberapa rumusan masalahsebagai berikut :

1. Mendesain kapal

pariwisata yang

sesuai dengan

daerah pelayaran

Anak Krakatau

sehingga di

dapatkan ukuran

utama kapal yang

optimal dan bisa

digunakan secara

maksimum.

2. Pembuatan rencana

garis, rencana

umun, hidrostatik,

perhitungan

stabilitas, dan

analisi olah gerak

kapal, Serta

pemilihan peralatan

yang digunakan

dikapal tersebut

dan motor induk

berdasarkan hasil

perhitungan daya

motor sesuai dengan

hambatan yang

dialami oleh kapal

tersebut.

1.3. Tujuan PenelitianBerdasarkan latar

belakang maka maksud dantujuan dari penelitian iniadalah sebagai berikut :

1. Mendapatkan ukuranutama danPerancangan rencanagaris serta rencanaumum kapal.

2. Menentukan motorinduk kapal.

3. Mengetahuikarakteristik,stbilitas dan olahgerak kapal.

2. TINJAUAN PUSTAKA

3

2.1. Tinjauan Kapal

Pariwisata

Kapal wisata adalahmerupakan kapal yangdipergunakan untukmendukung kegiatanpariwisata para wisatawan(Syahrial, 2009). Berartikapal ini didesain sebagusmungkin dan menarik,sehingga penumpang wisatamerasakan kenikmatan dalamwisatanya.

Kapal pariwisata inisangat cocok untuk wilayahatau negara yang mempunyailuas lautan yang luas sertamemiliki pemandangan alamyang indah. Kapalpariwisata juga merupakansarana hiburan alternatifyang sangat baik bagimasyarakat perkotaan yangingin menikmati liburanyang berbeda.

2.2. PemilihanModel Lambung kapalKapal yang akan

direncanakan sebagai kapalpariwisata untuk kondisi diperairan Anak GunungKrakatau, maka diharapkankapal ini mempunyai olehgerak yang bagus dankenyamanan serta keamananyang tinggi pula.Persyaratan yang utama

dalam menyelesaikan masalahyang ditimbulkan olehkondisi perairan bali padasaat kapal beroperasiadalah dengan caramerencanakan bentuk badankapal yang sedemikian rupasehingga kapal dapatberfungsi sebagaimanasemestinya.

Persyaratan utama untukmenanggulangi masalah yangditimbulkan oleh kondisigelombang dan kekuatan arusgelombang pada saat kapalberlayar adalah dengan caramerencanakan bentuk badankapal sedemikian serupasehingga kapal dapatberfungsi sebagaimanamestinya.

Katamaran dengansegala kelebihan sepertiyang telah dijelaskan diatas adalah salah satukonsep rancangan yangberhasil dapat diandalkan,oleh karena itu perludiadakan analisa terhadapberbagai bentuk modelkatamaran yang sekarang inijuga telah diterapkandinegara-negara maju.

Untuk analisa terhadapaliran yang terdapat ataudibentuk oleh model lambungkapal katamaran dapatdilihat pada gambarberikut.

4

Model A Model BModel C Model D

Gambar 1. Bentuk Aliran Kapal Katamaran

1. Model kapal twinhull yangkedua sisinya simetrisstream line ( Model B )

Diasumsikan sebagaimanadua buah kapal monohullyang kedua hullnyadihubungkan dengan jaraktertentu, maka akanmempunyai sistem gelombangyang sama dengan bentukkapal stream line. Padasekeliling kapal yangtercelup dalam air akanberkembang dan menghasilkangerakan. Sistem ini dapatterlihat secara skematikpada gambar. Dan mungkindapat akan terbagi menjadidua macam gelombang, yaitugelombang divergen dangelombang transversal dankeduanya secara umumterdapat di bagian dekathaluan dan buritan kapaldan bergerak kedepanbersama badan kapal.

2. Model kapal doublehullyang kedua sisinyaasimetris, badan kapal padabagian luar stream line danbagian dalamnya lurus.( Model D )

Diujung bagian depanmerupakan titik dimanaaliran fluida akan menyebarkearah samping (mengikutigaris stream line) hampirsama gambar diatas, hanyasaja bagian sisi dalamlurus sehingga aliranyamengikuti bentuk badankapal lurus sampaikeburitan kapal. Sehinggaapabila diterapkan bentukini tetap akan menimbulkangelombang kesamping yangcukup besar.

3. Model kapal doublehullyang kedua sisinyaasimetris, badan kapalbagian dalamnya stream linedan bagian luar lurus.( Model A dan C )

Aliran fluida yangdibentuk dari haluan kapalterkonsentrasi ketengahkapal (antara dua hull)bergerak sampai keburitankapal, sedangkan kearahsamping arah aliran lurusmengikuti bentuk badankapal sisi luar sampaikeburitan seperti yangtampak dalam gambar. Model

5

ini cocok digunakan untukkapal yang beroperasi disungai atau tempat yangdisekitarnya terdapatbanyak orang, karena modelkapal katamaran ini tidakmenimbulkan gelombangkesamping yang lebih besardibandingkan model kapalkatamaran yang bagianluarnya streamline. Yangmembedakan model A danmodel C hanyalah luasangeladak yang ada padamasing-masing kapaltersebut, model kapal Cmempunyai luasan geladakyang lebih besardibandingkan dengan modelkapal A.

Setelah ditemukan modelyang dikehendaki telahditentukan kita mendapatkangambaran umum dari bentukkapal katamaran yangdirancang. Agar gelombangyang dibentuk oleh badankapal katamaran tidakbesar, tidak menggangusekitarnya dan geladaklebih luas maka dalamperancangan ini menggunakanmodel kapal katamaran yangkedua sisinya simetris streamline(Model B) yang selanjutnyakita menentukan ukuranutama kapal diperairan AnakGunung Krakatau.

2.3. Metode PerancanganKapalDalam proses

perancangan kapal, salahsatu faktor yang cukupsignifikan untukdipertimbangkan adalahpenetapan metode rancangansebagai salah satu upayauntuk menghasilkan outputrancangan yang optimal danmemenuhi berbagai kriteriayang disyaratkan. Metodeyang digunakan dalamperancangan ini adalahmenggunakan MetodePerbandingan (comparasionmethod).

Merupakan metodeperancangan kapal yangmensyaratkan adanya satukapal pembanding dengantype yang sama dan telahmemenuhi criteria rancangan(stabilitas, kekuatankapal, dll.) danmengusahakan hasil yanglebih baik dari kapal yangtelah ada ( kapalpembanding ). Ukuran-ukuranpokok kapal dihasilkandengan cara mengalikanukuran pokok kapalpembanding dengan faktorskala (scale factor).

2.4. Metode PenentuanHambatan Kapal

6

Dalam Perhitungan

hambatan kapal dalampenelitian ini menggunakanperhitungan hambatan metodeSlender Body. Metode SlenderBody dipakai untuk kapaldengan hull yang rampingdimana kapal multihullmerupakan kapal denganukuran lambung demihullyang ramping. Mengapa dalampenentuan besarnya hambatankapal dipilih dengan metodeSlender Body dikarenakanbeberapa pertimbanganantara lain:1. Metode Slender Body sesuai

dengan kebutuhanperhitungan hambatankapal karena metode inidigunakan untukperhitungan hambatanuntuk kapal-kapaldengan hull yangramping, sehingga dalamperhitungan hambatankapal denganmenggunakan Hulspeed dipilih motode ini

2. Berdasarkan penelitianM. Insell Metode slenderbody dengan softwareMichlet memiliki

selisih nilai(simpangan)hambatan yangpaling kecildibandingkanmetode perhitunganlainya. Dengankata lain error factor

dari metode Slender bodyakan lebih kecildibandingkan denganmetode lainnya apabiladigunakan pada kapal-kapal multihull.

3. METODOLOGI PENELITIANMetodologi yang

dipergunakan dalampenelitian ini adalahsimulasi komputasi yangmenggunakan bantuankomputer untuk perhitungandari kapal rancangan ini.Adapun ringkasan metodologidari penelitian ini dapatdilihat pada lampiran.

4. PERHITUNGAN&ANALISA DATA4.1. Requirement

Dalam perancangankapal ini menggunakan jeniskapal katamaran, karenakapal ini akan berlayar diwilayah perairan SelatSunda yang memilikigelombang 1,60 meter.Dengan jenis katamaranstabilitas kapal lebih baikdibandingkan dengan

7

monohul, kestabilan kapalsangat diutamakan untukkenyamanan parapenumpangnya. Dan modelkatamaran yang dipilihadalah katamaran simetrisstreamline, agar gelombangyang dibentuk badan kapaltidak besar.

Kapal katamaran yangdirencanakan ini adalahsebagai kapal pariwisatayang mana lebih ditekankanuntuk kenyamanan sertahiburan bagi penumpangkapal tersebut. Lebarkapal adalah 8,4 meterTabel 2. Komponen Parameter

PerancanganBentuklambung

Katamaran asimetrisluar lurus

Lebar kapal 8,4 mKec.mak 15 knotsPenumpang 40 orangMesin In boardMaterial AlumuniumPerlengkapan

Perlengkapankeselamatan

Jml.penumpang

40 orang

4.2. Penentuan Ukuran Utama Kapal

a. Kapal Pembanding Data kapal pembandingdan perbandingan ukuran

utamanya adalah sebagaiberikut.Table 3. data pembanding

kapalb. Parameter

OptimasiPengoptimasianperbandingan ukuranutama kapal pembandingdigunakan sebagai acuandalam menentukan ukuranutama kapal pada praperacangan ini jikasebelumnya sudahditetapkan nilailebarkapal ( B ) sebesar8,4 meter.Dari harga perbandinganpada lampiran, dapatdiketahui harga minimaldan maksimalperbandingan ukuranutama kapal pembanding.Dalam proses perancanganini yang diambilsebagai parameter untukmenentukan ukuran utamakapal hanya perbandinganLwl/B dan B/T. Denganpengoptimasianperbandingan ukuranutama kapal tersebut,didapat ukuran utamakapal yaitu :

8

L = 25,60 m B1 =2,10 mBwl = 8,40 m T = 1,55mH = 2,70 m

c. Pengecekan Ukuran Kapal

Dari ukuran utama yangdihasilkan dan jikadianalisa dengankebutuhan penumpangserta pengecekanperbandingan ukuranutama kapal yangterlihat pada lampiran,maka kapal dengan bentuklambung katamaran inidapat beroperasi sebagaikapal pariwisata.

4.3. Rencana GarisRencana garis kapal

glass bottom catamaran inidibuat dengan komputerisasi

menggunakan software Delftshipdan AutoCAD.

Gambar 2. RencanaGaris

4.4. Rencana Umum KapalPada pembahasan kali

ini, akan dijelaskanmengenai besarnya volumetangki bahan bakar, pelumasdan air tawar untukpendingin mesin selamakapal beroperasi. Untukgambar rencana umum secaradetailnya dapat dilihatpada lampiran.

Wfo=a×(EHPMe )×Cf

V×1000Dimana :a = Radius

pelayaran (pulang-pergi)

= 136,79seamiles

V = kecepatandinas

= 15 knotsEHP ME = 55% x BHP

ME = 55% x 185

=101,75 HP

9

Cf = Koefisien beratpemakaian bahan bakaruntuk diesel

= 0,18 kg/BHP/jam(0,17 – 0,18)Wfo =136,79×(101,75 )×0,1815×1000Wfo = 0,17 TonUntuk cadangan bahanbakar ditambah 10% :Wfo = 110% x 0,17Wfo = 0,18 Ton ini

= 0,36 Ton (2 mesin)

1. Tangki Minyak Pelumas( Wsc )

Diketahui specific oilconsumtion pada 100 %load ( dengantoleransi 13.5 adalah1.3 gr/kwh ). Makaberat minyak pelumasWsc adalah :Wsc=

a×(EHPMe)×ClV×1000

Cl = Koefisien beratminyak lumas

= 0,0025 Kg/HPjam (0,002 ~ 0,0025)Wsc =136,79×(101,75 )×0,002515×1000Wsc = 2,32 x 10-3 Ton

Untuk cadangan minyaklumas ditambah 10% :Wsc = 110% x 2,32 x10-3 TonWsc = 2,55 x 10 -3 Ton

= 5,10 x 10-3 Ton(2 mesin)

2. Tangki Air Tawar (Wfw)Penentuan besarnyavolume tanki air tawardirencanakan untukmenampung persediaanair tawar untukkebutuhan pendinginmesin utama (Wfw)engine. Kebutuhan airtawar untuk pendinginmotor induk sebagaiberikut : Wfw (engine )=

a×(EHPMe )×CaV×1000

Ca = Koefisienpemakaian airpendingin mesin

= 0,05 Kg/HP jam(0,02 ~ 0,05) Kg/HPjamWfw =136,79×(101,75 )×0,0515×1000Wfw = 0.05 TonUntuk cadangan airpendingin ditambah10% :Wfw = 130% x 0.05TonWfw = 0.07 Ton

Perencanaan tangkiTangki inidirencanakan untukbisa menampung bahanbakar untuk satu kali

10

perjalanan (tidakpulang pergi)

a. FOTWFO = 0,40 TonSpesifikasi volumebahan bakar = 1,25m3/ton,Vfo = 1,25 x0,40 = 0,5 m3. Makaukuran tangki tiaplambung3,20 x 2,10 x 0,20

m.

b. DOTWSC = 0,0051 Ton Spesifikasi volumebahan bakar = 1,25m3/ton,Vfo = 1,25 x0,0051 = 0,00637m3. Maka ukurantangki tiap lambung1,92 x 2,10 x 0,2m.

c. FWTWFW = 0,07 TonSpesifikasi volumebahan bakar = 1,25m3/ton,Vfo = 1,00 x0,07 = 0,007 m3

Maka ukuran tangkitiap lambung 3,84 x2,10 x 0,20 m.

Gambar 3. Rencana umum

4.5. Hambatan dan Motor Kapal

Dari hasil analisaperhitungan menggunakan HullSpeed diketahui bahwahambatan kapal dengankecepatan 15 knots(efisiensi 75%) adalahsebesar 26,71 kN danmembutuhkan daya mesininduk sebesar 368,56 HP.Berikut perbandinganhambatan yang disajikandalam bentuk grafik.

Gambar 4. Grafik Perbandingan Resistance dengan Speed

11

Gambar 5. Grafik Perbandingan

Power dengan Speed

Berdasarkan analisadiatas maka dengankecepatan 15 Knot akan didapatkan besarnya HP dengankebutuhan daya sebesar368,56 Hp yang akandigunakan sebagai acuandalam menentukan tenagapenggerak kapal ini.Direncanakan kapal inimenggunakan Caterpillar 185Hp Inboard motor model 4-stroke – Cycle Diesel,sebanyak dua buah yang diletakkan di belakangsamping kanan-kirikonstruksi bridge sejajardengan arah horizontal.

4.6. Hidrostatik KapalHasil perhitungan

hidrostatik, kapalpariwisata di kawsanPerairan Anak Gunung

Krakatau mempunyaidisplacement = 95,05 ton, Cb =0,565 , CM = 0,677 , Cwl =0,54 CP = 0,34 , LCB =10,936 m (dari FP). Tablehidrostatik lenkap bisadilihat pada lampiran.

4.7. Stabilitas dan Periode Oleng Kapal

Pada semua kondisikapal katamaran multifungsiini mempunyai stabilitasyang stabil karena titik Mdiatas titik G dan nilai GZyang paling besar terjadipada kondisi VII pada saatvolume tangki 70% denganasumsi penumpang ada di dekkedua.

Untuk periode oleng ,menunjukkan bahwa semakinmuatan dan berat consumableberkurang nilai dari MGsemakin besar dan nilaiperiode oleng kapal semakinkecil. Pada kondisi V kapalkatamaran pariwisatamemiliki nilai MG yangbesar dan periode olengyang kecil, sehingga padakondisi V kapal mempunyaikemampuan untuk kembali keposisi tegak yang cepatpula. Artinya pada kondisiV kapal memiliki periodeoleng yang kecil karenamemiliki momen pembalik dan

12

momen kopel (righting moment)yang cukup besar.

Tabel 4. Hasil analisaperiode oleng tiap kondisi

4.8. Olah Gerak KapalDalam analisa olah gerak

kapal ini menggunakan programSea Keeper dengan gelombangJONSWAP tipe moderate water(spesifikasi tinggi gelombang1,60 m dan periode gelombang8,8 s). Hasil yang didapatkanpada semua weve heading (0,45,90,180deg) kapal tidak terjadi deckwetness .

Table 5. Nilai Amplitudo,Velocity,Acceleration Kapal Pariwisata

4.8 Analisis KekuatanGlass Bottom

Dengan menggunakansoftware Ansys didapathasil analisis sebagaiberikut :

Gambar 6. Hasiluji tekan sebesar 7 kN

4.9. Daftar PeralatanYang Digunakan

1 Navigasi dan KomunikasiKapala.System Kemudi 1 setb.System Kontrol 1 setc. Switch Panel 12– DCd.Marine radio 1 sete.Handy talkie 2 setf. Side light 2 unitg. Search light 1 unith.Warning light 2 unit

2 PerlengkapanPenyelamatan Korbana.Gelang Pelampung (life

buoy) b.Baju Pelampung ( Life

Jacket )c.Kotak P3K berikut obat-obatan

3. Peralatan PemadamKebakaran

13

a. CO 2

b. Foam

4. PerlengkapanGeladak

a. Bolder 2 set

5. KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil

penelitian yang telahdilakukan penulis yaituPerancangan Kapal KatamaranPariwisata, yang manadifungsikan sebagai kapalwisata perairan Anak GunungKrakatau, maka dapatdisimpulkan beberapainformasi teknis sebagaiberikut :

1. Agar gelombang yangdibentuk oleh badankapal katamaran tidakbesar, tidak menggangusekitarnya dangeladak lebih luasmaka dalam perancanganini menggunakan modelkapal katamaran yangkedua sisinya simetrisstreamline yangselanjutnya kitamenentukan ukuranutama kapal diperairanAnak Gunung Krakatau

2. Dengan menggunakanmetode perancanganperbandingan regresidari kapal pembanding,

didapatkan ukuranutama dari kapalkatamaran pariwisatayaitu LOA = 20,50 m,LWL =20,10 m, B = 8,40m, H = 2,90 m, T =1,55 m, B1 = 2,10 m.Hasil General Arrangement(rencana umum) kapaldidesain sesuaikebutuhan 24 penumpangserta terdapatfasilitas hiburan yangmemadai.

3. Hasil perhitunganhambatan dengananalisa Hullspeed dengankecepatan penuh V = 15knot (efisiensi 75%)didapatkan nilairesistance dan powerdengan metode slenderbody. Nilai resistanceyang dialami kapalsebesar 26,71 kN danpower sebesar 368,56HP. Dari hasiltersebut, makadipilihlah motorpenggerak berupa mesindalam (inboard) sebanyakdua buah dengan powerdaya masing - masingsebesar 185 HP (4 Stroke– cycle diesel).

4. Hasil perhitunganhidrostatik, kapalpariwisata inimempunyai displacement =

14

95,05ton, Cb = 0,565,LCB = 10,936 m (dariFP). Hasil analisastabilitas menunjukkanbahwa kapal memilikinilai GZ maksimumterjadi pada kondisiVII. Dan nilai MGterbesar terjadi padakondisi V yangmenyebabkan kapalmemiliki waktutercepat untuk kembalike posisi tegak.Sedangkan nilai MGterkecil terjadi padakondisi IV yangmenyebabkan kapalmemiliki waktu palinglambat untuk kembalike posisi tegakdibandingkan padakondisi lain. Untukmenganalisa olah gerakkapal, penulismenggunakan tipeModerate water karenakondisi perairan AnakGunung Krakataumerupakan perairansedang denganspesifikasi tinggigelombang 1,60 m danperiode gelombang 8,8s. Dan didapatkanhasil bahwa kapalkatamaran pariwisataini mempunyai olahgerak yang baik pada

semua kondisi dansemua sudut heading.Hal ini terbukti daritidak terjadinya deckwetness atau masuknyaair ke dalam dekkapal.

5. Untuk hasil analisakekuatan glass bottomdengan menggunakanAnsys,mengalami ujitekan yang mempunyainilai maksimalterhadap tekanan airsebersar 10kN,dihasilkandeformasi sebesar 7cm. Sedangkan untukkekuatan glass bottomsetelah mengalami ujitarik dengan beban 10kN,dihasilkan nilaideformasi sebesar 7 cmpula

6. DAFTAR PUSTAKA[1] Djaja Indra Kusna, 2008, ”

Teknik Konstruksi KapalBaja Jilid 1”, DepartemenPendidikan Nasional .

[2] D. R. Derrett,2001, ” Ship Stability for Masters and Mates”, Melbourne New Delhi.

[3] Jahanbakhsh, Ebrahimand Panahi, Roozbeh, etc“Catamaran Motion SimulationBased On Moving Grid Technique”,Journal of Marine Scienceand Technology, Vol.162,pp.128-136 (2009)

15

[4] Ngumar, H.S, 2004, “Identifikasi Ukuran Kapal “, Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat

[ 5] Parsons, Michael G., 2003, “Ship Design and Construction Volume II”. Jersey City : The Society of Naval Architect and Marine Engineering.

[6] Perwira Airlangga M, 2007,”Perbandingan PerencanaanKapal Katamaran danMonohull Sebagai KapalRiset Di PerairanKarimunJawa” ,Tugas Akhir-LK 1347, ITS Surabaya.

[7] Santosa, I Gusti Made,1999, ”Diktat KuliahPerencanaan Kapal”. ITSSurabaya.

[8] Santoso, IGM, Sudjono, YJ,1983, ” Teori BangunanKapal “, DirektoratPendidikan MenengahKejuruan, DepartemenPendidikan dan Kebudayaan,Indonesia.

[9] Siswanto, Digul,1988, “Teori Tahanan Kapal I “Fakultas TeknologiKelautan, InstitutTeknologi 10 November,Indonesia.

[10] Wibowo, Andy, 2012,” Studi Perancangan KapalMultifungsi Katamaran Untukperairan Banjir Kanal BaratSemarang”, Tugas Akhir,UNDIP.

[11] W. Dubrousky, 2001,” Multi Hull Ships “,Backtone Publishing Company,USA.

[12] Watson, D. , 1998, ”Practical Ship Design”,

Vol.1, Elsevier Science Ltd.,Kidlington, Oxford, UK.

[13] …… 2003, Hullspeed User Manual,Formation Design System Pty. Ltd

[14] www.alibaba.com di akses,pada Senin, 9 Oktober 2013jam 21.43.[15] www.almuniumNow.com, diakses pada, Senin 11 November2013 jam 21.56 .[16]

www.javaneseboat.com, diakses pada Senin, 11 November2013 jam 21.32.[17] www.javaneseboat.com, di

akses pada Senin, 11November 2013 jam 2

16

LAMPIRAN

Tabel Ringkasan Metodologi Penelitian

No

JUDUL TUGASAKHIR

“STUDI PERANCANGAN GLASS BOTTOM CATAMARANUNTUK MENUNJANG OBJEK WISATA DIKAWASAN ANAK

GUNUNG KRAKATAU”UraianKegiatan Keterangan

1.

Masalah Penelitian

Kapal berfungsi sebagai kapal pariwisataglass bottom catamaran dengan rute pelayarankepulauan Anak Gunung Krakatau dansekitarnya dan memiliki fasilitas pengamatanalam bawah laut.

2.

Variabel Penelitian

a. Kondisi perairan Anak Gunung Krakataub. Hambatan kapal.c. Hidrostatik kapal.d. Stabilitas kapal.e. Olah gerak kapal.

3.

Teknik Pengumpulan Data

a. Data pokok mengenai hidrologi ataukondisi perairan Anak Gunung Krakataudidapat dari BMKG Pusat

b. Data penunjang didapatkan dari literatur4.

Teknik Pengolahan Data

Dengan komputasi numerik dengan bantuanperangkat lunak analisa model.

5.

Output Data Gambar, Grafik serta tabel analisa tentang :a. Ukuran Utama kapal.b. Lines plan.c. Besaran hambatan kapal.d. Besaran Daya Motor.e. Pemilihan atau penentuan motor dan

kebutuhan peralatan penyelamatan.f. Rencana umum.g. Analisa hydrostatik.h. Analisa Stabilitas.i. Analisa olah gerak kapal.

6.

Hasil Diperoleh ukuran utama kapal yang sesuaikebutuhan untuk melayani masyarakat dikepulauan seribu,sesuai dengan kondisiperairan di Anak Gunung krakatau sertalamanya waktu bertugas

Tabel Pengecekan Hasil Ukuran Utama Kapal

17

Item Jenis Nilai

Keterangan

UkuranUtama

L 25,60

B 8,40H 2,70 -T 1,55 Kedalam pelabuhan rata-rata 4 mB1 2,10 -

Perbandingan UkuranUtama

Bwl /L

0,33 Range 0,3 - 1,0 ( Multy HullShip, hal 61 )

B1/T 1.35 Range 0,5 - 2,5 ( Multy HullShip, hal 61 )

L/ B1 12,19

Range 2 - 30 ( Multy Hull Ship,hal 61 )

H/L 0,10 Range 0,1 - 0,25 ( Multi hullsVictor A. Dubrovsky, Saint-Petersburg )

S/B1 2,00 Range 2,0 - 5,0 ( MakalahM.Insel,Ph.D danA.F.Molland,M.Sc,Ph.D.,C.Eng )

H/T 1,74 Range 1,4 - 3,11 ( KapalPembanding )

B/T 5,41 Range 4,288 - 7,778 ( KapalPembanding )

L/H 9,48 Range 6,667 - 10 ( KapalPembanding )

L/T 16,51

Range 12,27 - 31,111 ( KapalPembanding )

L/B 3,04 Range 2,455 - 4 ( KapalPembanding )

18