PRESUS TUMOR COLLI

20
Presentasi Kasus TUMOR COLLI LATERAL DEXTRA CURIGA GANAS, TIDAK ADA METASTASIS KELENJAR GETAH BENING REGIONAL, METASTASIS JAUH BELUM DAPAT DINILAI (T 3 N 0 M X ) disusun oleh: Aldian Indirawaty - G1A212072 Pembimbing: dr. Lopo Triyanto, Sp. B (K) Onk SMF ILMU BEDAH RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARDJO FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2013

Transcript of PRESUS TUMOR COLLI

Presentasi KasusTUMOR COLLI LATERAL DEXTRA CURIGA GANAS, TIDAK ADA METASTASIS KELENJAR GETAH

BENING REGIONAL, METASTASIS JAUH BELUM DAPAT DINILAI (T3N0MX) 

disusun oleh:Aldian Indirawaty - G1A212072

Pembimbing: dr. Lopo Triyanto, Sp. B (K)

Onk

SMF ILMU BEDAHRSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARDJO

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

 2013

• Nama : Tn M• Umur : 56 tahun• Jenis Kelamin : Laki-Laki• Agama : Islam• Pekerjaan : Buruh Bangunan• Alamat : Sruweng, Kebumen• Status : Menikah• No Status : 330598• Tanggal masuk : 06 Desember 2013 • Waktu periksa : 07 Desember 2013• Ruang : Bangsal Bugenvil

Laporan Kasus

Keluhan Utama

• Benjolan pada leher.

Keluhan Tambahan

• Nyeri kepala• Nyeri telan• Berat badan menurun

AnamnesisDiambil secara autoanamnesis di Bangsal

Bougenvil pada tanggal 07 Desember 2013 pukul 19.00 WIB.

Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien laki-laki datang ke Poli Bedah Onkologi dengan keluhan benjolan pada leher sebelah kanan.

• Benjolan dirasakan sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit.

• Pasien mengaku benjolan awalnya muncul seukuran kelereng namun sejak 2 bulan terakhir sebelum masuk rumah sakit benjolan ini tumbuh lebih cepat.

• Pasien juga mengeluh nyeri kepala, nyeri saat menelan, berat badan menurun sekitar 5 kg.

• Benjolan sekarang sebesar telur bebek 8 cm awalnya benjolan sebesar kelereng dengan diameter 2 cm (membesar 4x lipat), benjolan berjumlah satu, benjolan teraba keras, warna kulit pada benjolan lebih kemerahan dibanding kulit sekitar, benjolan tidak dapat digerakan, benjolan tidak nyeri ketika ditekan maupun tidak di tekan.

Con’t• Selain itu tidak ditemukan benjolan di bagian tubuh lain seperti ketiak, lipat paha, selangkangan.

• Pasien mempunyai kebiasan merokok dan tidak pernah minum alkohol.

• Riwayat penyakit tumor : disangkal• Riwayat dioperasi : disangkal• Riwayat penyakit infeksi : disangkal

• Riwayat radiasi : disangkal • Riwaya kemoterapi : disangkal • Riwayat pengobatan : disangkal

RPD

• Tidak ada riwayat penyakit yang sama pada keluarga pasien.

• Riwayat penyakit serupa : tidak ada• Riwayat penyakit tumor : tidak ada

RPK

Keadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentis

Tanda vitalTekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 92 x/menitRespirasi : 20 x/menitSuhu : 36,1 °C, aksiler

Tinggi badan : 167 cmBerat badan : 50 kgIMT : 17,9Kesan gizi : Gizi Kurang

Pemeriksaan Fisik

KEPALA

Kepala : Simetris, mesochepal, rambut hitam tersebar

merata dan tidak mudah dicabut

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

Hidung : Discharge (-), deviasi septum (-)

Mulut : Sianosis (-)Telinga : Simetris, Discharge (-)Leher : I : Terdapat sebuah benjolan

di regio colli dekstra, berukuran diameter 8 cm, warna kulit pada benjolan lebih kemerahan dibandingkan warna kulit sekitar. P : Hangat, nyeri tekan (-), konsistensi keras, imobile, berbatas tegas, perbesaran KGB regional (-).

Inspeksi : Dinding dada tampak simetris, tidak tampak ketertinggalan gerak antara hemithoraks dextra dan sinistra, kelainan bentuk dada (-), eksperium diperpanjang (-), retraksi interkostalis (-)

Palpasi : Vokal fremitus lobus superior kanan = kiri

Vokal fremitus lobus inferior kanan = kiriPerkusi : Perkusi orientasi seluruh lapang paru sonor

Batas paru-hepar SIC V LMCDAuskultasi : SD vesikuler (+/+), RBH

(-/-), RBK (-/-), Wheezing (-/-)

PARU

• JANTUNG

Inspeksi : ictus cordis di SIC V 2 jarilateral LMCSPalpasi : ictus cordis diSIC V 2 jarilateral LMCS tidak kuat angkatPerkusi : batas jantung

kanan atas : SIC II LPSD kiri atas : SIC II LPSS kanan bawah : SIC IV LPSD kiribawah : SIC V 2jarilateral LMCS

Auskultasi : S1 > S2, reguler, bising (-), gallop (+)

AbdomenInspeksi : DatarAuskultasi : Bising usus (+) normalPerkusi : TimpaniPalpasi : Nyeri tekan (-)

EkstremitasSuperior : kekuatan motorik (5/5), edema (-/-), sianosis (-/-)Inferior : kekuatan motorik (5/5), edema (-/-), sianosis (-/-)

STATUS LOKALIS

Regio colli lateral dekstraInspeksi : Benjolan (+) colli lateral dekstra, diameter benjolan 10 cm, warna kulit benjolan lebih kemerahan dibandingkan warna kulit sekitar.Palpasi : Hangat, nyeri tekan (-), konsistensi keras, imobile, berbatas tegas, perbesaran KGB regional (-).

LABORATORIUM (06 Desember 2013)

Pemeriksaan Penunjang

Hemoglobin : 14,0 g/dLLeukosit : 11850 /uL (↑)Hematokrit : 43 %Eritrosit : 5,1 x 106/uLTrombosit : 469.000/uL (↑)MCV : 85,4 fL (79-99 fL)MCH : 27,7 pg (27-31 pg)MCHC : 32,4 % (33-37%) (↓)RDW : 16,1 % (11,5 – 14,5 %) (↑)MPV : 9,4 fL (7,2 – 11,1 fL)Hitung jenis :B/E/Stab/Seg/L/M :

0,2/0,4↓/0,4↓/84,3↑/10,5/4,2↑

PT 12,9 detik (11,5-15,5)APTT 33,4 detik (28,2- 34,3)SGOT 38 U/L (15-37) (↑)SGPT 67 U/L (30-65) (↑)

Berdasarkan anamnesis didapatkan tumor doubling time dari tumor dengan rumus : • Rumus 1 2n=pembesaran berapa kali• Rumus 2 Kecepatan tumbuh= lama hari/n

Pada kasus ini lamanya tumor adalah sekitar 6 bulan. Pembesarannya dari 2 cm menjadi8 cm (4x lipat), jadi tumor duobling timenya adalah:• Rumus 1 2n = 4x n = 2• Rumus 2 Kecepatan tumbuh=

RESUME

• Laki-laki berusia 56 tahun.• Keluhan benjolan di leher sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit.

• Benjolan sebesar telur bebek di regio colli dekstra dengan diameter 8 cm, sebelumnya hanya sebesar kelereng diameter 2 cm (membesar 4x lipat), benjolan teraba keras, tidak dapat digerakan, warna kulit benjolan lebih kemerahan dibandingkan warna kulit sekitar dan tidak nyeri ketika di tekan maupun tidak ditekan.

• Selain itu pasien mengeluh nyeri kepala, nyeri telan dan penurunan berat badan.

• Tidak ada benjolan di tempat lain seperti ketiak, lipat paha, selangkangan.

Tumor Colli Lateral Dextra Curiga Ganas, Tidak Ada Metastasis Kelenjar Getah Bening Regional, Metastasis Jauh Belum Dapat Dinilai (T3n0mx)

• Pemeriksaan Laboratorium : Darah lengkap, fungsi hepar, fungsi ginjal, elektrolit.

• Pemeriksaan USG colli• Foto thoraks • Pemeriksaan CT Scan dengan kontras

Diagnosa Kerja

Pemeriksaan penunjang

Prognosis

Penatalaksanaan

Prognosis 5 years survival rate adalah 70%

• Insisi Biopsi• Patologi Anatomi

TERIMAKASIH