Makalah Manajemen Strategik
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of Makalah Manajemen Strategik
MAKALAH
MANAJEMEN STRATEGIK KELEMAHAN DAN KEKUATAN PERUSAHAAN
(Contoh Kasus PT. Unilever Indonesia Tbk)
Oleh: KELOMPOK 3
KELAS A4 PRODI AKUNTANSI MUHAMMAD SULFIAN (140404020212)
TOLLAH NINGSIH (140404020211)
FLORENTINA WEA (140404020203)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2 0 1 5
ii
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadiratnya Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayahnyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Manajemen Strategik yang berjudul “Kelemahan dan Kekuatan Perusahaan Contoh
Kasus PT. Unilever Tbk”.
Makalah ini kami susun sebagai pelengkap tugas dan mempunyai tujuan untuk
menambah pengetahuan bagi pembacanya dan pihak yang terkait didalamnya. Kami
menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu penyusun sangat membutuhkan saran serta kritik yang membangun untuk
dapat menyempurnakan makalah ini karena kami sadari tidak ada manusia yang
sempurna.
Dalam penyusunan makalah ini,kami juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusun,
Kelompok 3
iii
DAFTAR ISI
COVER ..........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...........................................................................................…1
D. Metode Penulisan ...........................................................................................…2
BAB II ISI
A. Pengertian Manajemen Strategik ....................................................................2
B. Peran Manajemen Strategik ............................................................................3
C. Manfaat Manajemen Strategik .......................................................................3
D. Teori Analisis SWOT ......................................................................................4
E. PT. Unilever Indonesia Tbk ............................................................................4
F. Kelemahan PT. Unilever Indonesia Tbk .........................................................8
G. Kekuatan PT. Unilever Indonesia Tbk .............................................................9
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................10
B. Saran .............................................................................................................10
C. Daftar Pustaka ..............................................................................................11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan
suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses
penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan
kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis
mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis
untuk mencapai tujuan organisasi.
Di dalam persaingan industri yang semakin maju ini perusahaan dituntut
untuk selalu melakukan perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga
perusahaan selalu berupaya memperbaiki diri dengan perencanaan strategi yang
baik. Untuk itulah PT Unilever Indonesia Tbk sebagai perusahaan multinasional
yang memproduksi produk-produk kebutuhan konsumen perlu mengidentifikasi
setiap kekuatan dan kelemahannya dan selalu memantau setiap peluang yang
mendatangkan keuntungan dan ancaman yang mendatangkan kerugian. Untuk
memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses,
Opportunities, Threats) yang memiliki peran penting dalam menetapkan suatu
strategi perusahaan.
Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan
analisis terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan
keadaan lingkungan yang akan dating sehingga dapat ditemukan masalah yang
ada. Dari analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang
sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan
yang dimiliki perusahaan, mengtasi ancaman yang dating dari luar, serta
mengatasi kelemahan yang ada.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa defenisi, fungsi dan manfaat manajemen strategik di perusahaan?
2. Apa peran analisis SWOT khususnya Strong dan Weakness di PT.
Unilever Tbk?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui defenisi, fungsi dan manfaat manajemen strategik
2. Untuk mengetahui peran analisis SWOT khususnya Strong dan Weakness
di PT. Unilever Tbk
2
D. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan oleh penulis dalam penulisan Makalah ini
adalah metode kepustakaan dengan browsing internet dan sumber lain untuk
mendapatkan data untuk pembuatan makalah ini.
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIK
Menurut Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson
(2006,XV) Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam
mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka
mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin
banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya.
Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa
secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang
untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan
tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang
lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata.
Strategik selalu “memberikan sebuah keuntungan”, sehingga apabila
proses manajemen yang dilakukan oleh organisasi gagal menciptakan keuntungan
bagi organisasi tersebut maka dapat dikatakan proses manajemen tersebut bukan
manajemen strategik.
Tujuan Sebuah Perusahaan Menerapkan Sistem Manajemen Strategi
sebagai berikut:
a. Memberikan Arah Pencapaian Tujuan Organisasi / Perusahaan Dalam hal
ini, manajer strategi harus mampu menunjukan kepada semua pihak
kemana arah tujuan organisasi / perusahaan. Karena, arah yang jelas akan
dapat dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi
keberhasilan.
b. Membantu Memikirkan Kepentingan Berbagai Pihak Organisasi/
perusahaan harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok,
karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas
lainnya yang terkait dengan perusahaan atau disebut dengan istilah
Stakeholder Benefits, memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya
perusahaan.
c. Dapat Mengantisipasi Setiap Perubahan Kembali Secara Merata
Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk
mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian,
3
sehingga dapat memperluas kerangka waktu/ berpikir mereka secara
prespektif dan memahami konstribusi yang baik untuk hari ini dan hari
esok.
d. Berhubungan dengan Efisiensi dan Efektifitas Tanggung jawab seorang
manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas
kepentingan efisiensi, akan tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian
yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih baik dan
efektif.
B. PERAN MANAJEMEN STRATEGI
Untuk meraih segala cita-cita atau tujuan yang diinginkan oleh suatu
organisasi atau perusahaan maka penerapan manajemen stratejik justru sangat
dibutuhkan guna apa yang diinginkan bersama dapat kit capai dengan sebaik
mungkin. Peran manajemen stratejik ketika diimplementasikan dalam suatu
organisasi maka setiap unit atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin. Apalagi melihat
perkembangan zaman sekarang ini, dimana setiap organisasi perusahaan telah
melakukan ekspansi pasar guna mendapatkan keuntungan yang banyak.
Semuanya itu perlu langkah strategis dan taktik yang tepat sehingga proses atau
langkah yang diambil oleh pimpinan dapat dijalankan seefektif dan seefisen
mungkin.
C. MANFAAT MANAJEMEN STRATEGI
Dengan menggunakan manajemen strategik sebagai suatu kerangka kerja
(frame work) untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi
terutama berkaitan dengan persaingan, maka peran manajer diajak untuk berpikir
lebih kreatif atau berpikir secara strategik. Pemecahan masalah dengan
menghasilkan dan Mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang dibangun dari
suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang
menguntungkan.. Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka
menerapkan manajemen strategik, yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam
lingkungan yang semakin beresiko.
5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan
untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih
memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.
4
D. TEORI ANALISIS SWOT
1. Analisis SWOTA dalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
memutuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses)
dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan
perusahaan. Dengan demikianperencanaan strategis harus menganalisis
faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, peluang, kelemahan dan
ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini, hal ini disebut dengan
analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah
analisis SWOT.
2. Cara Membuat Analisis SWOT, SWOT adalah singkatan dari lingkungan
internal Strength dan Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities
dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan
antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats)
dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses).
E. PT. UNILEVER INDONESIA Tbk
1. Sejarah PT. Unilever Indonesia Tbk
PT. Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933
sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H.
van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van
Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933,
terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22
Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari
1934 Tambahan No. 3. Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini
Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever
Indonesia.
Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H.
tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia
Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-
1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita
Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39. Perusahaan
mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal
(Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para
pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai
nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini
dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih
Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan
5
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533
HT.01.04-TH.2003. Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen,
margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan
dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada
tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat
oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga
bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran.
Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri
Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-
TH.2000.
2. Perluasan Unilever Indonesia
Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian
dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT
Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan,
pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang
Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan
kepada PT Al. Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian
dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT
Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-
barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7
November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli
saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut
Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia
Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember
2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk
mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings
Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan
perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings
Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan
digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan
metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest).
Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah
penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah.
Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah
menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri
minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke
6
Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan
transaksi pada bulan Januari 2008.
3. STRATEGI PEMASARAN SEMUA PRODUK PT. UNILEVER
INDONESIA Tbk
1. Kumpulan Data
Seperti kita ketahui, Unilever adalah perusahaan multinasional yang
memproduksi barang konsumen memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan
perawatan pribadi sehari-haridengan produk-produk yang membuat para
pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.
2. Tujuan Pemasaran
1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan
aspires konsumen
2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
3. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang
tinggi.
5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan
memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
6. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada
masyarakat danlingkungan hidup.
3. Strategi PT.Unilever Indonesia tbk dalam memasarkan produk
Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. Unilever Indonesia tbk
memiliki strategi - strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar
perusahaan, strategi itu antara lain:
A. KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH
Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik
menggunakan sistimpengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart
menjadi pemimpin bisnis eceran diamerika serikat. Sistem mili wal-mart
mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok
ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir.terminal titik pejualan
mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan
mengirimkantransaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart.
Komputer mengumpulkanpesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya
ke pemasok. Pemasok juga dapat mengakses data penjualan dan persediaan wal-
mart menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu membuat wal-mart
mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya untuk
memenuhi permintaan pelanggan.
7
B. DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru,
tetapi Unilever tetapmempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang
botol kaca, sachet, botol kecildan masih banyak lagi kemasannya.
C. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR
Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda
dengan yang lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-
barangnya dengan caraterjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas
secara real, misalnya dengandiadakannya perlombaan-perlombaan
kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk
pesaing lainnya.
D. MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK
Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari
pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk
memutuskan bagaimana dan kapanmengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu
Unilever juga melakukan Tanya jawab kepada para konsumen dan membuat
suara konsumen tempat para konsumen mengeluh. Dalam PT.Unilever Indonesia,
promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam
kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya
lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak,sponsorship,
mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti
Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll. Karena jika promosi yang
dilakukanhanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak
mendapatkan keuntunganyang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari
berbagai kalangan dan tingkatan sosialyang beragam.
Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan
makaperusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang
ditawarkan oleh perusahaanjuga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan,
karena iklan adalah salah satu cara promosiyang bisa dilakukan oleh perusahaan agar
dapat memperoleh keuntungan yang optimal. Selain melalui iklan elektronik proses
pemasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakanberbagai cara, diantaranya
dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan.
Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara promosiyang
dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga
banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat
menengah kebawah.
Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang
menggunakan ruangmedia bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para
klien dan praktisi periklananmemandangnya hanya sebagai sarana untuk
berkomunikasi dengan konsumen.
8
Iklan ini merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran
langsung, PR (PublicRelations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan
merek produk juga sangatberperan penting, karena merek merupakan simbol dari
sebuah produk yang dipasarkan.Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam
merek yang berbeda-beda.Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada
beragam program promosi yangdilakukan Unilever, promosi inter-personal
langsung ke pelanggan juga dilakukan olehUnilever dengan
memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada pelanggan setiapengguna
produk Unilever.
Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapatmencakup
pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia. Dalam pemasaran global,
eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan idepemikiran, baik
dalam cakupan nasional maupun internasional.Dalam hal ini khususnyaperusahaan
Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya
pemasaran global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban
dalam mengembangkan karir sebuah perusahaan khususnya unilever
selain memantau jalannya proses globalisasi dari para pesaing.
Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut denganinovation
treatment dalamsetiap sesi langkah-langkah perusahaan. Oleh karena
itu pertanyaan lain dapat muncul seketika mengapa promosi perlu
diadakan,jawabannya tentu saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan
salah satu tujuan pengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh
lapisan konsumen dalam hal ini adalah sasaran global yang diadakan dan dibuat
dari grand design tersebut, oleh karena itu sebuah perusahaan unilever dapat
bersaing dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupunpesaing-pesaing
unggulan dalam negeri.
Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan
keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk, serta terus
membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk
dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand
Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak
maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi
kedepannya PT. Unilever Indonesia,Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki
citra baik pada konsumennya, antara lain: branding, design,
technical printing,dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat
mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang
dikeluarkan oleh PT. Unilever Indonesia Tbk.
F. KELEMAHAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk
1. PT Unilever memiliki struktur matriks yang terdapat beberapa tantangan
yang mesti dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi
kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-
9
sendiri. Kedua, komunikasi pada karyawan yang bias menerima pesan
yang berbeda-beda. Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari
dukungan departemen (SDM, Keuangan, dll) dengan departemen lini
produk yang biasanya sangat berorientasi komersial.
2. Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
3. Jumlah karyawan yang tambun.
4. Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan
PT Unilever tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu.
5. Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan.
6. Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.
7. Mayoritas produk Unilever memiliki entry barrier rendah.
8. Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industry.
G. KEKUATAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk
1. Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan
model-model tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang sehingga
memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk
tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model iklan
dalam produk tersebut.
2. PT Unilever gencar di misis social sehingga kedekatan dengan konsumen
dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi
yang telah mendorong pertumbuhan penjualan ditengah pasar yang
kompetitif. PT Unilever sebagai salah satu perusahaan dengan belanja
iklan terbesar menurut majalah marketing (top brand survey, edisi khusus
2007).
3. Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia.
4. Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang yang berdedikasi, terampil dan
temotivasi dari segenap jajaran.
5. Perencanaan baik dan kerjasama erat dengan para pemasok, konsumen dan
distributor untuk menghantarkan produk-produk dari pabrik ke tempat-
tempat penjualan.
6. PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi
produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.
7. PT Unilever mempunyai moto “Operational Excellent with No
Compromise on Quality”, Unilever dalam operasinya dijalankan dengan
baik tanpa mengabaikan kualitas produk.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila
dirancangdengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau
kawasantertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah
memilikipabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap Negara. Strategi-strategi yang
ditempuh PT. Unilever ini sangat baik dalam dunia usaha sehingga kendala dan masalah yang
dihadapi sangat sedikit dan tidak menjadi masalah besar dalampeusahaan besar ini.
Strategi promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
1.Periklanan
2.Promosi Penjualan
3.Hubungan Masyarakat dan Publisitas
4.Penjualan Secara Pribadi
5. Pemasaran Langsung
Sangat baik dalam dunia usaha sehingga patut ditiru perusahaan lain disamping
kualitas yang bagus.
B. SARAN
Dalam masalah yang dihadapi PT. Unilever yaitu mengenai penipuan
kupon yang diselipkan dalam produk kemasan. Sebaiknya diadakan penyuluhan mengenai
hal tersebut kepada masyarakat sehingga konsumen tidak merasa dirugikan. dan
penanganan serius dalam tindak penipuan kupon tersebut. Kesetiaan pelangaan
menjadi kunci sukses tidak hanya dalam jangka pendek tetapi keunggulan
bersaing yang berkelanjutan. Contohnya seperti sabun kecantikan merek Lux,yang
merupakan sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabun kecantikan
merek Lux memperluas jenis produk sabun mandinya, yang tidak hanya sabun
mandi yang berupa batangan padat tetapi juga berupa sabun mandi cair. Merek perlu
dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi, sehingga konsumen dapat
memahami sebuah produk hanya melalui eksistensi, fungsi, citra dan mutu.
Kualitas di mat akonsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana
persepsi konsumen terhadap produk tersebut.
11
DAFTAR ISI
1. Dinata, Vendrian. (2011). Analisis Kasus Perusahaan PT Unilever, In
Blogspot.com [Online].
Tesedia: http://vendriandinata.blogspot.com/2011/10/analisis-kasus-
perusahaan-pt-unilever.html [6 Maret 2015]
2. Cindy, Papa. (2014). Makalah Manajemen Strategi, In Wordpress.com
[Online]
Tersedia: https://papacindy.wordpress.com/2014/07/17/makalah-
manajemen-strategi/ [6 Maret 2015]