Makalah IP Address

38
JARINGAN INTERNET (IP ADDRESS) Disusun oleh: KHUSNUL KHATIMAH J. 1229041038 PTIK 01 2012 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik 1 | IP ADDRESS cc: KKj

Transcript of Makalah IP Address

JARINGAN INTERNET

(IP ADDRESS)

Disusun oleh:

KHUSNUL KHATIMAH J.

1229041038

PTIK 01 2012

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Pendidikan Teknik Elektro

Fakultas Teknik

1 | I P A D D R E S S c c : K K j

Universitas Negeri Makassar

2013/2014

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esapenulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul“IP ADDRESS” dengan lancar.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dariberbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang telah banyak membantusehingga pembuatan makalah ini dapat berjalan lancar. Semua pihakyang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantupembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca padaumumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalampembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulismenerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikankearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

Penulis

2 | I P A D D R E S S c c : K K j

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.1Latar Belakang

Dalam membentuk suatu jaringan komputer yang sangatdibutuhkan adalah IP address. IP Address merupakanpengenal yang digunakan umtuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.

Dalam perkembanganya, IP memiliki 2 versi yaitu Ipv4dan IpV6. Sebagai protokol pengalamatan internet generasibaru, IPv6 tentu hadir dengan berbagai kelebihanketimbang sang pendahulunya, IPv4.

Dalam penentuan IP ada yang dikatakan subnetting.Subnetting merupakan teknik memecah network menjadibeberapa subnetwork yang lebih kecil dengan caramengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikanNetwork ID baru.

Subnetting bertujuan untuk mengefisienkan alokasi IPAddress dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkanpenggunaan IP Address. Selain itu subnetting jugaberfungsi untuk mengatasi masalah perbedaan hardware danmedia fisik yang digunakan dalam suatu network, karenaRouter IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai networkdengan media fisik yang berbeda jika setiap networkmemiliki address network yang unik. Subnetting juga dapat

3 | I P A D D R E S S c c : K K j

meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongestiakibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.

1.2.1Rumusan MasalahAdapun rumusan masalahnya yaitu;1. IP v42. IP v63. Subnetting

BAB 2

PEMBAHASAN2.1 Pengertian IP Address

Sebuah alamat IP adalah sebuah alamat yang digunakanuntuk mengidentifikasi sebuah perangkat secara unik padasebuah jaringan IP. Alamat IP terdiri dari 32 bitbinary yang terdiri dari porsi network dan porsi hostdengan bantuan dari sebuah “subnet mask”.  32 bitbinary terbagi dalam 4 octet (1 octet = 8 bit). Masing-masing octet dikonversi menjadi ”decimal” dan dipisahkandengan tanda titik (dot). Dengan demikian, sebuah alamat IPdinyatakan dalam format ”dotted decimal” (contoh,172.16.81.100). Nilai dari masing-masing octet berkisarantara 0 sampai 255 dalam “decimal”, atau 00000000 –11111111 dalam “binary”.

4 | I P A D D R E S S c c : K K j

2.2 IPv4

Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4)adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan didalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IPversi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secarateoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputeratau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia,jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilaimaksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingganilai nilai host yang dapat ditampung adalah256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IPversi 6 atau IPv6. Contoh alamat IP versi 4 adalah192.168.0.3.

2.2.1 Representasi Alamat

Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasidesimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalamempat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa bukureferensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiapoktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualiannilai).

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagidengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buahbagian, yakni:

Network Identifier/NetID atau Network Address (alamatjaringan) yang digunakan khusus untukmengidentifikasikan alamat jaringan di mana hostberada.Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah

5 | I P A D D R E S S c c : K K j

sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yangdibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipundemikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringanlogis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisikyang sama dengan menggunakan sebuah praktek yangdisebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalamsebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamatnetwork identifier yang sama. Network identifier juga harusbersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua nodedi dalam jaringan logis yang sama tidakdikonfigurasikan dengan menggunakan network identifieryang sama, maka terjadilah masalah yang disebut denganrouting error.Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.

Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yangdigunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host(dapat berupa workstation, server atau sistem lainnyayang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan.Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 danharus bersifat unik di dalam network identifier/segmenjaringan di mana ia berada.

2.2.2 Jenis-Jenis Alamat

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yaknisebagai berikut:

Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukanuntuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan kesebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalamkomunikasi point-to-point atau one-to-one.

Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesainagar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringanyang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasione-to-everyone.

Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesainagar diproses oleh satu atau beberapa node dalam

6 | I P A D D R E S S c c : K K j

segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamatmulticast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

2.2.3 Kelas-Kelas Alamat

alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas,dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel.Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalahpola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanyaadalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudahmengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakanrepresentasi desimal.

KelasAlamatIP

Oktetpertama(desimal)

Oktetpertama(biner)

Digunakan oleh

Kelas A 1–126 0xxxxxxx

Alamat unicast untuk jaringan skalabesar

Kelas B 128–191 10xxxxxx

Alamat unicast untuk jaringan skalamenengah hingga skala besar

Kelas C 192–223 110xxxxx

Alamat unicast untuk jaringan skalakecil

Kelas D 224–239 1110xxxx Alamat multicast (bukan alamat unicast)

Kelas E 240–255 1111xxxx

Direservasikan;umumnya digunakansebagai alamat percobaan (eksperimen);

7 | I P A D D R E S S c c : K K j

(bukan alamat unicast)

2.2.3.1 Kelas A

Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skalabesar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelasA selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuahnetwork identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir)merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas Amemiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiapjaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidakdiizinkan, karena digunakan untuk mekanisme InterprocessCommunication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

2.2.3.2 Kelas B

Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringanskala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama didalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset kebilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapidua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan hostidentifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534host untuk setiap network-nya.

2.2.3.3 Kelas C

Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskalakecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamatkelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bitselanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akanmembentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagaioktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Inimemungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan254 host untuk setiap network-nya.

8 | I P A D D R E S S c c : K K j

2.2.3.4 Kelas D

Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas diatas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu disetke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagaialamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuklebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian AlamatMulticast IPv4.

2.2.3.5 Kelas E

Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yangbersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkanuntuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selaludiset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanyadigunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untukmengenali host.

KelasAlamat

Nilaioktetpertama

BagianuntukNetworkIdentifier

Bagianuntuk HostIdentifier

Jumlahjaringanmaksimum

Jumlah hostdalam satujaringanmaksimum

KelasA

1–126 W X.Y.Z 126 16,777,214

KelasB

128–191

W.X Y.Z 16,384 65,534

KelasC

192–223

W.X.Y Z 2,097,152 254

KelasD

224-239

MulticastIP Address

MulticastIP Address

MulticastIP Address

MulticastIP Address

KelasE

240-255

Dicadangkan;eksperimen

Dicadangkan;eksperimen

Dicadangkan;eksperimen

Dicadangkan;eksperimen

2.2.4 Alamat Unicast

9 | I P A D D R E S S c c : K K j

Setiap antarmuka jaringan yang menggunakan protokolTCP/IP harus diidentifikasikan dengan menggunakan sebuahalamat logis yang unik, yang disebut dengan alamatunicast (unicast address). Alamat unicast disebut sebagaialamat logis karena alamat ini merupakan alamat yangditerapkan pada lapisan jaringan dalam DARPA ReferenceModel dan tidak memiliki relasi yang langsung denganalamat yang digunakan pada lapisan antarmuka jaringandalam DARPA Reference Model. Sebagai contoh, alamat unicastdapat ditetapkan ke sebuah host dengan antarmuka jaringandengan teknologi Ethernet, yang memiliki alamat MACsepanjang 48-bit.

Alamat unicast inilah yang harus digunakan oleh semuahost TCP/IP agar dapat saling terhubung. Komponen alamatini terbagi menjadi dua jenis, yakni alamat host (hostidentifier) dan alamat jaringan (network identifier).

Alamat unicast menggunakan kelas A, B, dan C darikelas-kelas alamat IP yang telah disebutkan sebelumnya,sehingga ruang alamatnya adalah dari 1.x.y.z hingga223.x.y.z. Sebuah alamat unicast dibedakan dengan alamatlainnya dengan menggunakan skema subnet mask.

2.2.4.1 Jenis-Jenis Alamat Unicast

Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi keInternet, semua alamat IP dalam ruangan kelas alamatunicast dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secaralangsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secaratidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka adadua jenis alamat yang dapat digunakan di dalam Internet,yaitu public address (alamat publik) dan private address(alamat pribadi).

Alamat publik

10 | I P A D D R E S S c c : K K j

Alamat publik adalah alamat-alamat yang telahditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buahnetwork identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidakada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jikaintranet tersebut telah terhubung ke Internet.

Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, makabeberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah routersehingga lalu lintas data yang menuju alamat publiktersebut dapat mencapai lokasinya. Di Internet, lalulintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai,selama masih terkoneksi dengan Internet.

Alamat ilegal

Intranet-intranet pribadi yang tidak memilikikemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke Internetdapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipunmenggunakan alamat publik yang telah ditetapkan olehInterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnyamemutuskan untuk menghubungkan intranetnya keInternet, skema alamat yang digunakannya mungkin dapatmengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkanoleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamattersebut dapat menjadi konflik antara satu danlainnya, sehingga disebut juga dengan illegal address,yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.

Alamat Privat

Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yangsecara global unik terhadap Internetwork IP. Pada kasusInternet, setiap node di dalam sebuah jaringan yangterhubung ke Internet akan membutuhkan sebuah alamatyang unik secara global terhadap Internet. Karenaperkembangan Internet yang sangat amat pesat,organisasi-organisasi yang menghubungkan intranetmiliknya ke Internet membutuhkan sebuah alamat publik

11 | I P A D D R E S S c c : K K j

untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut.Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamatpublik yang unik secara global.

Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yangdibutuhkan oleh sebuah organisasi, para desainerInternet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakanorganisasi, kebanyakan host di dalam intranetorganisasi tersebut tidak harus terhubung secaralangsung ke Internet. Host-host yang membutuhkansekumpulan layanan Internet, seperti halnya aksesterhadap web atau e-mail, biasanya mengakses layananInternet tersebut melalui gateway yang berjalan diatas lapisan aplikasi seperti proxy server atau e-mailserver. Hasilnya, kebanyakan organisasi hanyamembutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit sajayang nantinya digunakan oleh node-node tersebut (hanyauntuk proxy, router, firewall, atau translator alamat jaringan)yang terhubung secara langsung ke Internet.

Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidakmembutuhkan akses langsung ke Internet, alamat-alamatIP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telahditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalahpengalamatan ini, para desainer Internetmereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebutbagian tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuahalamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribaditidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik.Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadidikenal juga dengan alamat pribadi atau Private Address.Karena di antara ruangan alamat publik dan ruanganalamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, makaalamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik,dan tidak pula sebaliknya. Sebuah jaringan yangmenggunakan alamat IP privat disebut juga denganjaringan privat atau private network.

12 | I P A D D R E S S c c : K K j

Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:

10.0.0.0/8 172.16.0.0/12 192.168.0.0/16

Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yangdigunakan untuk alamat IP privat dalam beberapa sistemoperasi:

169.254.0.0/16

1. 10.0.0.0/8

Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8merupakan sebuah network identifier kelas A yangmengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1hingga 10.255.255.254. Jaringan pribadi 10.0.0.0/8memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untukskema subnetting di dalam sebuah organisasi privat.

2. 172.16.0.0/12

Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapatdiinterpretasikan sebagai sebuah block dari 16network identifier kelas B atau sebagai sebuahruangan alamat yang memiliki 20 bit yang dapatditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakandengan menggunakan skema subnetting di dalam sebuahorganisasi privat. Alamat jaringan privat172.16.0.0/12 mengizinkan alamat-alamat IP yangvalid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.

3. 192.168.0.0/16

Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapatdiinterpretasikan sebagai sebuah block dari 256network identifier kelas C atau sebagai sebuah

13 | I P A D D R E S S c c : K K j

ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang dapatditetapkan sebagai host identifier yang dapatdigunakan dengan menggunakan skema subnettingapapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamatjaringan privat 192.168.0.0/16 dapat mendukungalamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga192.168.255.254.

4. 169.254.0.0/16

Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagaialamat privat karena memang IANA mengalokasikanuntuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkindalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga169.254.255.254, dengan alamat subnet mask255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IPprivat otomatis (dalam Windows, disebut denganAutomatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).

Hasil dari penggunaan alamat-alamat privat ini olehbanyak organisasi adalah menghindari kehabisan darialamat publik, mengingat pertumbuhan Internet yangsangat pesat.

Ruang alamat Dari alamat Sampaialamat Keterangan

010.000.000.000/8

010.000.000.001

010.255.255.254

Ruang alamat privat yangsangat besar(mereservaskan kelas Auntuk digunakan)

172.016.000.000/12

172.016.000.001

172.031.255.254

Ruang alamat privat yangbesar (digunakan untukjaringan menengah hinggabesar)

192.168.000.000/16

192.168.000.001

192.168.255.254

Ruang alamat privat yangcukup besar (digunakan

14 | I P A D D R E S S c c : K K j

untuk jaringan kecilhingga besar)

169.254.000.000/16

169.254.000.001

169.254.255.254

Digunakan oleh fiturAutomatic Private InternetProtocol Addressing (APIPA)dalam beberapa sistemoperasi.

Karena alamat-alamat IP di dalam ruangan alamatpribadi tidak akan ditetapkan oleh Internet NetworkInformation Center (InterNIC) (atau badan lainnya yangmemiliki otoritas) sebagai alamat publik, maka tidakakan pernah ada rute yang menuju ke alamat-alamatpribadi tersebut di dalam router Internet.Kompensasinya, alamat pribadi tidak dapat dijangkaudari Internet. Oleh karena itu, semua lalu lintas darisebuah host yang menggunakan sebuah alamat pribadiharus mengirim request tersebut ke sebuah gateway(seperti halnya proxy server), yang memiliki sebuahalamat publik yang valid, atau memiliki alamat pribadiyang telah ditranslasikan ke dalam sebuah alamat IPpublik yang valid dengan menggunakan Network AddressTranslator (NAT) sebelum dikirimkan ke Internet.

2.2.5 Alamat Multicast

Alamat IP Multicast (Multicast IP Address) adalah alamatyang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepadabanyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memilikialamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan kesebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router kesubjaringan di mana terdapat host-host yang sedang beradadalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang

15 | I P A D D R E S S c c : K K j

dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini,alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untukmengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapatujuan untuk beberapa jenis komunikasi.

Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalamruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisardari 224.0.0.0 hingga 224.255.255.255. Prefiks alamat224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255)tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakanoleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.

2.2.6 Alamat Broadcast

Alamat broadcast untuk IP versi 4 digunakan untukmenyampaikan paket-paket data "satu-untuk-semua". Jikasebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket datadengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yangterdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerimapaket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IPunicast atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapatdigunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidakdapat digunakan sebagai alamat sumber.

Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakninetwork broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed broadcast,dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcasttersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepadalapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamatbroadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringanyang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernetdan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan kealamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.

2.2.6.1 Network Broadcast

16 | I P A D D R E S S c c : K K j

Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yangdibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful).Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamatbroadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcastdigunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua hostyang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasiskelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yangditujukan dengan alamat network broadcast.

2.2.6.2 Subnet Broadcast

Alamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentukdengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuahalamat yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagaicontoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nyaadalah 131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakanuntuk mengirimkan paket ke semua host dalam sebuahjaringan yang telah dibagi dengan cara subnetting, atausupernetting. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yangditujukan dengan alamat subnet broadcast.

Alamat subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuahjaringan yang menggunakan kelas alamat IP, sementara itu,alamat network broadcast tidak terdapat di dalam sebuahjaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP

2.2.6.3 All-subnets-directed broadcast

Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentukdengan mengeset semua bit-bit network identifier yang asliyang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringandengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah paketjaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan disampaikanke semua host dalam semua subnet yang dibentuk dari networkidentifer yang berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamatini adalah untuk sebuah network identifier 131.107.26.0/24,alamat all-subnets-directed broadcast untuknya adalah

17 | I P A D D R E S S c c : K K j

131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini adalahalamat jaringan broadcast dari network identifier alamatberbasis kelas yang asli. Dalam contoh di atas, alamat131.107.26.0/24 yang merupakan alamat kelas B, yangsecara default memiliki network identifer 16, maka alamatnyaadalah 131.107.255.255.

Semua host dari sebuah jaringan dengan alamat tidakberkelas akan menengarkan dan memproses paket-paket yangdialamatkan ke alamat ini. RFC 922 mengharuskan router IPuntuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini kesemua subnet dalam jaringan berkelas yang asli. Meskipundemikian, hal ini belum banyak diimplementasikan.

Dengan banyaknya alamat network identifier yang tidakberkelas, maka alamat ini pun tidak relevan lagi denganperkembangan jaringan, penggunaan alamat jenis ini telahditinggalkan.

2.2.6.4 Limited Broadcast.

Alamat ini adalah alamat yang dibentuk denganmengeset semua 32 bit alamat IP versi 4 menjadi 1(11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255).Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harusmelakukan penyampaian data secara one-to-everyone di dalamsebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui networkidentifier-nya. Contoh penggunaanya adalah ketika proseskonfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan BootProtocol (BOOTP) atau Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP harusmenggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas yangdikirimkan hingga server DHCP memberikan sewaan alamat IPkepadanya.

Semua host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akanmendengarkan dan memproses paket jaringan yangdialamatkan ke alamat ini. Meskipun kelihatannya dengan

18 | I P A D D R E S S c c : K K j

menggunakan alamat ini, paket jaringan akan dikirimkan kesemua node di dalam semua jaringan, ternyata hal inihanya terjadi di dalam jaringan lokal saja, dan tidakakan pernah diteruskan oleh router IP, mengingat paket datadibatasi saja hanya dalam segmen jaringan lokal saja.Karenanya, alamat ini disebut sebagai limited broadcast.

2.3 IPV6

IP versi 6 (IPv6) adalah protokol internet versibaru yang didesain sebagai pengganti dari Internetprotocol versi 4 (IPv4). Alamat IP versi 6 (seringdisebut sebagai alamat IPv6) sebuah jenis pengalamatanjaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IPyang menggunakan protokol Internet versi 6. Panjangtotalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapatmengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruhdunia. Contoh alamat IPv6 adalah21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a. IPv6 memilikitipe alamat anycast yang dapat digunakan untuk pemilihanroute secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapioleh mekanisme penggunaan alamat secara local yangmemungkinkan terwujudnya instalasi secara Plug&Play,serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaianInternet, seperti dukungan terhadap aliran datasecarareal-time, pemilihan provider, mobilitas host, endto- endsecurity, maupun konfigurasi otomatis.

Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar,pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karenaada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat inihanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yangmemiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yangmungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yangsangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat

19 | I P A D D R E S S c c : K K j

yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan),dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secarahierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas prosesrouting dan tabel routing.

Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkanadanya DHCPv6 Server sebagai pengelola alamat. Jika dalamIPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalamIPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Serverdinamakan dengan stateful address configuration, sementara jikakonfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakandengan stateless address configuration.

Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit padatingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringansementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit)sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa.Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakansebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebutdengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask,yang ada hanyalah Format Prefix.

2.3.1 Format Alamat

Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalambilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blokbilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengantanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yangdigunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakandotted-decimal format.

Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentukbilangan biner:

0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000101010101000000000

20 | I P A D D R E S S c c : K K j

1111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas dibagi kedalam 8 buah blok berukuran 16-bit:

0010000111011010 0000000011010011 00000000000000000010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut dikonversikanke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilanganheksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tandatitik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:

21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a

Penyederhanaan bentuk alamat

Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi denganmembuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir.Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakanmenjadi:

21da:d3:0:2f3b:2aa:ff:fe28:9c5a

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkanpenyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni denganmembuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang

21 | I P A D D R E S S c c : K K j

banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yangdirepresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal formatmengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, makaalamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakantanda dua buah titik dua (:). Untuk menghindarikebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara inihanya bisa digunakan sekali saja di dalam satu alamat,karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapatmenentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikanoleh setiap tanda dua titik dua (:) yang terdapat dalamalamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan carapenggunaan hal ini.

Alamat asli Alamat asli yangdisederhanakan

Alamat setelahdikompres

fe80:0000:0000:0000:02aa:00ff:fe9a:4ca2

fe80:0:0:0:2aa:ff:fe9a:4ca2

fe80::2aa:ff:fe9a:4ca2

ff02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002 ff02:0:0:0:0:0:0:2 ff02::2

2.3.2 Format Prefix

Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan menggunakanangka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 jugamemiliki angka prefiks, tapi tidak digunakan untukmerujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidakmendukung subnet mask.

Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di manabit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bittersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnetidentifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan carayang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu[alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiksmenentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat

22 | I P A D D R E S S c c : K K j

prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamatIPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut:

3ffe:2900:d005:f28b::/64

Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamattersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64bit sisanya dianggap sebagai interface ID.

2.3.3 Jeis-jenis Alamat Ipv6

IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yaknisebagai berikut:

Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secarapoint-to-point, secara langsung antara dua host dalamsebuah jaringan.

Alamat Multicast, yang menyediakan metode untukmengirimkan sebuah paket data ke banyak host yangberada dalam group yang sama. Alamat ini digunakandalam komunikasi one-to-many.

Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaianpaket data kepada anggota terdekat dari sebuah group.Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many.Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan(destination address) dan diberikan hanya kepada router,bukan kepada host-host biasa.

Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicastdan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:

Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yangmengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasidengan komputer lainnya dalam satu subnet.

Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yangmengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasidengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.

23 | I P A D D R E S S c c : K K j

Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yangmengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasidengan komputer lainnya dalam Internet berbasis IPv6.

Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan kedalam struktur alamat.

2.3.3.1 Unicast Address

Alamat IPv6 unicast dapat diimplementasikan dalamberbagai jenis alamat, yakni:

Alamat unicast global Alamat unicast site-local Alamat unicast link-local Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified

address) Alamat unicast loopback Alamat unicast 6to4 Alamat unicast ISATAP

1. Unicast global addresses

Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publikdalam alamat IPv4. Dikenal juga sebagai Aggregatable GlobalUnicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang dapatsecara global dirujuk oleh host-host di Internet denganmenggunakan proses routing, alamat ini jugamengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6unicast global terbagi menjadi topologi tiga level (Public,Site, dan Node).

Field Panjang Keterangan

001 3 bitBerfungsi sebagai tanda pengenal alamat,bahwa alamat ini adalah sebuah alamat IPv6Unicast Global.

24 | I P A D D R E S S c c : K K j

Top LevelAggregationIdentifier(TLA ID)

13bit

Berfungsi sebagai level tertinggi dalamhierarki routing. TLA ID diatur olehInternet Assigned Numbers Authority (IANA),yang mengalokasikannya ke dalam daftarInternet registry, yang kemudianmengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISPglobal.

Res 8 bitDireservasikan untuk penggunaan pada masayang akan datang (mungkin untuk memperluasTLA ID atau NLA ID).

Next LevelAggregationIdentifier(NLA ID)

24bit

Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs(site) kustomer tertentu.

Site LevelAggregationIdentifier(SLA ID)

16bit

Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalamsebuah situs individu. SLA ID ditetapkan didalam sebuah site. ISP tidak dapat mengubahbagian alamat ini.

Interface ID 64bit

Berfungsi sebagai alamat dari sebuah nodedalam subnet yang spesifik (yang ditentukanoleh SLA ID).

2. Unicast site-local addresses

Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamatprivat dalam IPv4. Ruang lingkup dari sebuah alamatterdapat pada Internetwork dalam sebuah site milik sebuahorganisasi. Penggunaan alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin dilakukan.Prefiks yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48.

Field Panjang Keterangan

25 | I P A D D R E S S c c : K K j

111111101100000000000000000000000000000000000000

48bit

Nilai ketetapanalamat unicast site-local

Subnet Identifier 16bit

Mengizinkanhingga 65536(216) subnetdalam sebuahstruktur subnetdatar.Administratorjuga dapatmembagi bit-bityang yangmemiliki nilaitinggi (high-order bit) untukmembuat sebuahinfrastrukturroutinghierarkis.

Interface Identifier 64bit

Berfungsisebagai alamatdari sebuah nodedalam subnetyang spesifik.

3. Unicast link-local address

Alamat unicast link-local adalah alamat yangdigunakan oleh host-host dalam subnet yang sama. Alamat inimirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic PrivateInternet Protocol Addressing) dalam sistem operasiMicrosoft Windows XP ke atas. host-host yang berada didalam subnet yang sama akan menggunakan alamat-alamat inisecara otomatis agar dapat berkomunikasi. Alamat ini juga

26 | I P A D D R E S S c c : K K j

memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut denganNeighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan olehjenis alamat ini adalah fe80::/64.

Field Panjang

Keterangan

1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000000000

64bit

Berfungsisebagaitandapengenalalamatunicastlink-local.

Interface ID 64bit

Berfungsisebagaialamatdarisebuahnodedalamsubnetyangspesifik.

4. Unicast unspecified address

Alamat unicast yang belum ditentukan adalah alamatyang belum ditentukan oleh seorang administrator atautidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat.Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan,yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah

27 | I P A D D R E S S c c : K K j

0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titikdua (::).

5. Unicast Loopback Address

Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yangdigunakan untuk mekanisme interprocess communication(IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yangditetapkan adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.

6. Unicast 6to4 Address

Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan olehdua host IPv4 dan IPv6 dalam Internet IPv4 agar dapatsaling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagaipengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinyamenggunakan prefiks alamat 2002::/16, dengan tambahan 32bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiksdengan panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48,di mana WWXX dan YYZZ adalah representasi dalam notasicolon-decimal format dari notasi dotted-decimal format w.x.y.zdari alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat IPv4157.60.91.123 diterjemahkan menjadi alamat IPv62002:9d3c:5b7b::/48.

Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis dalamformat IPv6 Unicast global address, yakni 2002:WWXX:YYZZ:SLAID:Interface ID.

7. Unicast ISATAP Address

Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yangdigunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam sebuahIntranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat inimenggabungkan prefiks alamat unicast link-local, alamat unicastsite-local atau alamat unicast global (yang dapat berupa prefiksalamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAPIdentifier (0000:5efe), lalu diikuti dengan 32-bit alamat

28 | I P A D D R E S S c c : K K j

IPv4 yang dimiliki oleh interface atau sebuah host. Prefiksyang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan subnetprefix. Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamatIPv4 publik saja, alamat ISATAP dapat menangani alamatpribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.

8. Multicast Address

Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya alamatmulticast pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke sebuahalamat multicast akan disampaikan terhadap semuainterface yang dikenali oleh alamat tersebut. Prefiksalamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalahff00::/8.

Field Panjang Keterangan

11111111 8 bit Tanda pengenal bahwa alamat ini adalah alamat

multicast.

Flags 4 bit

Berfungsi sebagai tanda pengenal apakah alamatini adalah alamat transient atau bukan. Jikanilainya 0, maka alamat ini bukan alamattransient, dan alamat ini merujuk kepada alamatmulticast yang ditetapkan secara permanen. Jikanilainya 1, maka alamat ini adalah alamattransient.

Scope 4 bitBerfungsi untuk mengindikasikan cakupan lalulintas multicast, seperti halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atau global.

GroupID

112bit Berfungsi sebagai tanda pengenal group multicast

29 | I P A D D R E S S c c : K K j

9. Anycast Address

Alamat Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycastdalam IPv4, tapi diimplementasikan dengan cara yang lebihefisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya, alamat anycastdigunakan oleh Internet Service Provider (ISP) yangmemiliki banyak klien. Meskipun alamat anycast menggunakanruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda daripadaalamat unicast.

IPv6 menggunakan alamat anycast untukmengidentifikasikan beberapa interface yang berbeda. IPv6akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuahalamat anycast ke interface terdekat yang dikenali olehalamat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan alamatmulticast, yang menyampaikan paket ke banyak penerima,karena alamat anycast akan menyampaikan paket kepada salahsatu dari banyak penerima.

2.4 SUBNETTING

Subnetting merupakan teknik memecah network menjadibeberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanyadapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelasB dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akanmenciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangijumlah maksimum host yang ada dalam tiap networktersebut.

2.4.1 Tujuan SubnettingTujuan dari subnetting adalah sebagai berikut:1. Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan

yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakankelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidakterpakai).

2. Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetworkdengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadibagian-bagian yang lebih kecil.

30 | I P A D D R E S S c c : K K j

3. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satujaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakahberada dalam satu jaringan atau tidak.

4. Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengantopologi fisik jaringan.

5. Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuahjaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IPAddress.

6. Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisikyang digunakan daam suatu network, karena Router IPhanya dapat mengintegrasikan berbagai network denganmedia fisik yang berbeda jika setiap network memilikiaddress network yang unik.

7. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinyakongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatunetwork.

2.4.2 Fungsi SubnettingFungsi subnetting antara lain sbb:1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang

lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision)atau macet.

2. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.3. Pengelolaan yang disederhanakan.4. Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis

yang menjauh,2.4.3 Proses Subnetting

Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukanbeberapa proses antara lain :

1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnetmask.

2. Menentukan jumlah host per subnet.3. Menentukan subnet yang valid.4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.

2.4.4 Teknik SubnettingMisalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer

(host). Tanpa menggunakan subnetting maka semua komputer

31 | I P A D D R E S S c c : K K j

(host) tersebut dapat kita hubungkan kedalam sebuahjaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut:

Misal kita gunakan IP Address Private kelas C dengansubnet mask defaultnya yaitu 255.255.255.0 sehinggaperinciannya sebagai berikut:Network PerusahaanAlamat Jaringan : 192.168.1.0Host Pertama : 192.168.1.1Host Terakhir : 192.168.1.254Broadcast Address : 192.168.1.255

Misalkan diperusahaan tersebut terdapat 2 divisiyang berbeda sehingga kita akan memecah network tersebutmenjadi 2 buah subnetwork, maka dengan teknik subnettingkita akan menggunakan subnet mask 255.255.255.128 (nilaisubnet mask ini berbeda-beda tergantung berapa subnetworkyang akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2 buahblok subnet, dengan perincian sebagai berikut:Network Divisi AAlamat Jaringan / Subnet A : 192.168.1.0Host Pertama : 192.168.1.1Host Terakhir : 192.168.1.126Broadcast Address : 192.168.1.127

Network Divisi BAlamat Jaringan / Subnet B : 192.168.1.128Host Pertama : 192.168.1.129Host Terakhir : 192.168.1.254Broadcast Address : 192.168.1.255

Dengan demikian dengan teknik subnetting akanterdapat 2 buah subnetwork yang masing-masing networkmaksimal terdiri dari 125 host (komputer). Masing-masingkomputer dari subnetwork yang berbeda tidak akan bisasaling berkomunikasi sehingga meningkatkan security danmengurangi terjadinya kongesti. Apabila dikehendaki agarbeberapa komputer dari network yang berbeda tersebut

32 | I P A D D R E S S c c : K K j

dapat saling berkomunikasi maka kita harus menggunakanRouter.

2.4.5           Subnet MaskSubnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita

membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya.Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, manayang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kitaketahui dari SUBNET MASKnya. SUBNET MASK DEFAULT iniuntuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:

33 | I P A D D R E S S c c : K K j

Class OktetPertama

Subnet MaskDefault

Private Address

A 1 - 127 255.0.0.0 10.0.0.0 –10.255.255.255

B 128 - 191 255.255.0.0 172.16.0.0 –172.31.255.255

C 192 - 223 255.255.225.0 192.168.0.0 –192.168.255.255

Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukanapakah suatu jaringan yang dimaksud adalah termasukjaringan lokal atau non lokal.

Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakanoleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet maskmerupakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groupsdari semua (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol(0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.KelasIP

Address

BIT SUBNET (Default) SUBNETMASK(Default)

A 11111111 00000000 0000000000000000 255.0.0.0

B 11111111 11111111 0000000000000000 255.255.0.0

C 11111111 11111111 1111111100000000 255.255.255.0

Jangan bingung membedakan antara subnet mask denganIP address. Sebuah subnet mask tidak mewakili sebuahdevice atau network di internet. Subnet mask digunakanuntuk menandakan bagian mana dari IP address yangdigunakan untuk menentukan network ID. Anda dapatlangsung dengan mudah mengenali subnet mask, karena octet

34 | I P A D D R E S S c c : K K j

pertama pasti 255, oleh karena itu 255 bukanlah octetyang valid untuk IP address class.

  Terdapat aturan-aturan dalam membuat Subnet Mask:Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit.

Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti 255.1. Angka maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda

harus menyisakan sedikitnya 2 bit untuk host ID, untukmengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda menggunakanseluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akantersisa untuk host ID. Ya, pastilah nggak akan bisa.Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itudisebabkan sebuah host ID yang semuanya berisi angka 1digunakan untuk broadcast address dan semua 0 digunakanuntuk mengacu kepada network itu sendiri. Jadi, jikaanda menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakanhanya 1 bit untuk host ID, (host ID 1 digunakan untukbroadcast address dan host ID 0 adalah network itusendiri) maka tidak akan ada ruang untuk hostsebenarnya. Makanya maximum network ID adalah 30 bit.

2. Karena network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang mungkin digunakan ditiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut iniadalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.

BINARY OCNET DECIMAL00000000 010000000 12811000000 19211100000 22411110000 24011111000 24811111100 25211111110 25411111111 255

35 | I P A D D R E S S c c : K K j

2.4.6 Penghitungan SubnettingPenghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua

cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khususyang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaantentang subnetting akan berkisar di empat masalah yaitu: Jumlah Subnet. Jumlah Host per Subnet. Blok Subnet. Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan192.168.1.2/24 artinya bahwa IP address 192.168.1.2dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa sepertiitu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bitsubnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan katalain, subnet masknya adalah:11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun1992 oleh IEFT.

BAB 3KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatanjaringan yang digunakan di dalam protokoljaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP

36 | I P A D D R E S S c c : K K j

versi 4. IP versi ini memiliki keterbatasanyakni hanya mampu mengalamati sebanyak 4 miliar hostkomputer di seluruh dunia.

IPv6 atau Internet Protocol version 6adalah protokol Internet terbaru yang merupakanpengembangan lebih lanjut dari protokol yangdipakai saat ini, IPv4 (Internet Protocolversion 4). Pengalamatan IPv6 menggunakan 128-bitalamat yang jauh lebih banyak dibandingkan denganpengalamatan 32-bit milik IPv4.

Subnetting merupakan teknik memecah networkmenjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil.Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addreskelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C.Dengan subnetting akan menciptakan beberapa networktambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum hostyang ada dalam tiap network tersebut.

37 | I P A D D R E S S c c : K K j

DAFTAR PUSTAKA

Ayuanggrianih. 2011. IP Version 6. Diambil Tanggal 6 Maret 2014Dalam http://ayuanggrianih.wordpress.com/2011/06/20/145/

Malia,Renny. Pengertian Dan Fungsi Subnetting. Diambil Tanggal 6Maret 2014 Dalamhttp://blog.unsri.ac.id/rennyamalia/jarkom/pengertian-dan-fungsi-subnetting/mrdetail/40262/.

My Opera. 2011. Pengertian Ip-Adres, DSN,Default, Getway, Subnet Mask.Diambil Tanggal 6 Maret2014.http://my.opera.com/45sis/blog/2011/09/28/pengertian-ip-address-dns-default-getway-subnet-mask

Rizqi. 2009. Menghitung Subnetting. Diambil Tanggal 6 Maret 2014Dalam http://rizqtech.net/2009/03/15/menghitung-subnetting-ip/

Wahono, Romi Satrio. 2006. Memahami Konsep Subnetting DenganMudah. Diambil Tanggal 6 Maret 2014 Dalamhttp://romisatriawahono.net/2006/02/10/memahami-konsep-subnetting-dengan-mudah/

Wordpress. 2014. Alamat IP version 6. Diambil Tanggal 6 Maret 2014Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_6

Wordpress. 2014. Alamat IP version 4. Diambil Tanggal 6 Maret 2014Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4

Yunikro, Risal. 2013. Subnetting. Diambil Tanggal 6 Maret 2014Dalam http://kempoelphonix.blogspot.com/2013/04/

Yohanes, Simporth. 2012. Perbedaan Ipv4 dan Ipv6. Diambil Tanggal6 Maret 2014 Dalam http://simforthjoan.blogspot.com/

38 | I P A D D R E S S c c : K K j