Laporan Sistem Pernafasan
-
Upload
stifamakassar -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Laporan Sistem Pernafasan
LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
“ SISTEM PERNAFASAN ”
OLEH :
Nama : Sholihatunnisa
Kelas : STIFA B
NIM : 13.01.131
LABORATORIUM FARMAKOLOGI FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Pernafasan merupakan pertukaran O2 dan CO2
antara sel-sel tubuh serta lingkungan.
Pernapasanjuga merupakan peristiwa penghirup udara
dari luar yang mengandung O2 dan mengeluarkan CO2
sebagai sisa dari oksidasi dari tubuh.
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat
pada bagian luar menutupi dan melindungi permukaan
tubuh, berhubungan dengan selaput lendir yang
melapisi rongga-rongga; lubang-lubang masuk pada
permukaan kulit bermuara kelenjar keringat dan
kelenjar mukosa.
Lapisan kulit terdiri atasepidermis, dermis,
dan subkutan/hypodermis. Epidermis terdiri atas
beberapalapisan yaitu stratum korneum, stratum
lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan
stratum basal.
Respirasi merupakan proses penguraian bahan
makanan yang menghasilkan energi. Respirasi
dilakukan oleh semua makhluk hidup dan semua
penyusun tubuh, baik sel tumbuhan maupun sel hewan
dan manusia. Respirasi ini di lakukan baik siang
maupun malam.
Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu
oksigen (O2 ) yang dibutuhkan untuk metabolisme
sel dan karbondioksida ( CO2 ) yang dihasilkan
dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh
melalui paru-paru pengambilan udara masuk ke dalam
tubuh disebut inspirasi atau menarik nafas.
I.2. Maksud DanTujuan
I.2.1. Maksud Percobaan
Untuk mengetahui dan memahami struktur
anatomi dan fisiologi dari kulit dan saluran
pernapasan.
I.2.2. Tujuan Percobaan
1. Untuk melihat serta mengamati bagian-bagian
sistem pernapsan hewan coba mencit (Mus
muluscus).
2. Mengatur volume ekspirasi biasa dan ekspirasi
kuat digunakan spirotes pada probandus.
I.3. Prinsip Percobaan
1. Penentuan struktur anatomi dan fisiologi dari
saluran pernapasan pada mencit ( Mus muluscus )
berdasarkan proses pembedahan.
2. Penentuan volume ekspirasi biasa dan kuat
berdasarkan pengukuran menggunakan spirotes.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Teori Umum
Kulit adalah salah satu organ yang paling
berat, sekitar 16% berat tubuh total kulit terdiri
dari lapisan epitel yang berasal dari ertoderm,
epidermis, dan suatu lapisan jaringan penyambung
yang berasal dari mesoderm dermis atau
korium.perbatasan dermis dan epidermis tidak
teratur, dermis yang disebut papilla saring
bertautan dengan invaginasi epidermis yang dinamakan
epidermalridges. Dibawah dermis terletak hypodermis
atau jaringan subkutan, suatu jaringan penyambung
jarang banyak mengandung sel-sel adipose. Hypodermis
tidak dianggap sebagai bagian kulit, menghubungkan
kulit secara longgar dengan jaringan-jaringan
longgar dibawahnya. Anggota epidermis terdiri atas
rambut, kuku, kelenjar sebase, dan kelenjar
keringat. ( Penuntun Anatomi dan fisiologi
manusia2014 ).
Sistem pernapasan berperan penting untuk
mengatur pertukaran oksigen dan karbon dioksida
antara udara dan darah. Oksigen diperlukan oleh
semua sel untuk menghasilkan sumber energy,
adenosine trifosfat ( ATP ). Karbon dioksida
dihasilkan oleh sel-sel yang secara metabolis aktif
dan membentuk asam yang harus di buang dari tubuh
untuk melakukan pertukaran gas. Sistem
kardiovaskuler dan system respirasi harus bekerja
sama. Sistem kardiovaskuler bertanggung jawab untuk
perfusi darah melalui paru. Sistem pernapasan
melakukan dua fungsi terpisah, ventilasi dan
respirasi. ( Buku Satu Patofisiologi. 2009 ).
Fungsi sistem pernapasan adalah untuk
mengambil oksigen (O2 ) dari atmosfer ke dalam sel-
sel tubuh dan untuk mengtransfor karbon dioksida
( CO2 ) yang dihasilkan sel-sel tubuh kembali ke
atmosfer. Organ-organ respiratorik juga berfungsi
dalam produksi wicara dan berperan dalam
keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh melawan
benda asing, dan pengaturan hormonal tekanan darah.
Respirasi melibatkan proses berikut:
1. Ventilasi pulmonar ( pernapasan ) adalah jalan
masuk dan keluar udara dari saluran pernapasan dan
paru-paru.
2. Respirasi eksternal adalah difusi O2 dan CO2
antara udara dalam paru dan kapiler pulmonary.
3. Respirasi internal adalah difusi O2 dan CO2 antara
sel darah dan sel-sel jaringan.
4. Respirasi selular adalah penggunaan O2 oleh sel-
sel tubuh untuk produksi energi, dan pelepasan
produk oksidasi ( CO2 dan air ) oleh sel-sel
tubuh.
Rongga hidung dan nasal :
1. Hidung eksternal berbentuk piramid disertai dengan
suatu akar dan dasar. Bagian ini tersusun dari
kerangka kerja tulang, kartilago hialin dan
jaringan fibroareolar.
a. Septum nasal membagi hidung menjadi sisi kiri
dan sisi kanan rongga nasal. Bagian anterior
septum adalah kartilago.
b. Naris ( nostril ) eksternal dibatasi oleh
kartilago nasal.
1. Kartilago nasal lateral terletak di bawah
jembatan hidung.
2. Ala besar dan ala kecil kartilago
mengelilingi nostril.
c. Tulang hidung
1. Tulang nasal
2. Vomer
3. Lantai rongga nasal
4. Langit0langit rongga nasal
5. Konka ( turbinatum ) nasalis superior, tengah
dan inferior
6. Meatus superior, medial dan inferior.
d. Empat panjang sinus paranasal ( frontal,
etmoid, maksilar dan sphenoid ) adalah kantong
tertutup pada bagian frontal etmoid, maksilar
dan sphenoid. Sinus ini dilapisi membrane
mukosa.
2. Membran mukosa nasal
a. Struktur
1. Kulit pada bagian eksternal permukaan hidung
yang mendukung folikelrambut, keringat dan
kelenjar sebasea, merentang sampai vestibula
yang terletak di dalam nostril.
2. Dibagian rongga nasal yang lebih dalam,
epithelium respiratonik membentuk mukosa yang
melapisi ruang nasal selebihnya.
b. Fungsi
1. Penyaringan partikel kecil
2. Penghangatan dan pelembaban udara yang masuk
3. Resepsi ordo
Faring adalah tabung muskular berukuran 12,5
cm yang merentang dari bagiandasar tulang
tengkorak sampai esophagus. Faring terbagi menjadi
nasofaring, orofaring dan laringofaring.
Laring ( kotak suara ) menghubungkan faring
dengan trakea. Laring adalah tabung pendek berbentuk
seperti kotak triangular dan ditopang oleh Sembilan
kartilago : tigaberpasangan dan tiga tidak
berpasangan.
1. Kartilago tidak berpasangan
a. Kartilago tiroid
b. Kartilago krikoid
c. Epiglottis
2. Kartilago berpasangan
a. Kartilago aritenoid
b. Kartilago kornikulata
c. Kartilago kuneiform
3. Dua pasang lipatan lateral membagi rongga laring
a. Pasangan bagian atas adalah lipatan ventikular
b. Pasangan bagian bawah adalah pita suara sejati
Trakea ( pipa udara ) adalah tuba dengan
panjang 10cm sampai 12 cmda lian eter 2,5 cm serta
terletak di atas permukaan anterior esophagus. Tuba
ini merentang dari laring pada area vertebra serviks
keenam sampai rea vertebra toraks kelima tempatnya
membelah menjadi dua bronkus utama.
Percabangan bronkus
1. Beonkus primer ( utama ) kanan
2. Bronki sekunderdan tertier
3. Bronki disebut ekstrapulmonar samapai memasuki
paru-paru, setelah itu disebut intrapulmonar
4. Percabangan bronkial adalah struktur mendasar dari
kedua paru-paru.
Paru-paru adalah organ berbentuk piramidspons
dan berisi udara terletak dalam rongga toraks.
( anatomi dan fisiologi untuk pemula. 2003 )
Adapun bagian-bagian yang mungkin dapat
digambarkan dalam pernapasan yaitu : ( anatomi dan
fisiologi manusia. 2007 ).
® O2-hidung-trakea-alveoli-pembuluh kapiler
alveolus-ikatan O2 dengan hb-jantung-seluruh tubuh
sampai ke setiap sel.
® CO2-membran alveoli-kapiler-alveoli-bronchroli-
bronchus-trakea-hidung.
Penyakit infeksi saluran nafas, proses
infeksi dapat saluran pernapasan atas atau bawah
atau keduanya. Infeksi ini dapat di sebebkan oleh
virus, bakteri, riketsia, fungi, atau protozoa dan
bersifat ringan, sembuh sendiri atau menurunkan
fungsi individu. ( Patofisiologi Untuk Keperawatan.
2000 ).
Infeksi saluran nafas bagian atas ( ISPA ),
saluran pernapasan atas berfungsi menghangatkan,
melembabkan dan menyaring udara. Bersama udara,
masuk berbagai patogen, yang dapat nyangkut di
hidung, farings ( tonsial ), larings atau trakea
dan dapat berproliferasi, bila daya tahan tubuh
menurun.penyebaran infeksi ( bila terjadi )
tergantung pada pertahanan tubuh pula dan dari
virulensi kuman yang bersangkutan. (Patofisiologi
Untuk Keperawatan. 2000 )
Infeksi saluran nafasbagian bawah
( ISPB ),proses iniinfeksi saluran pernapasan dapat
disebabkan oleh patogen yang mengenai saluaran
pernapasan atas, infeksi ini menimbulkan berbagai
gambaran patologis dan klinis bergantung pada
ketahanan hospes dan virulensi organism.
( patofisiologi untuk keperawatan.2000).
II.2.Uraian Bahan
a. Kloroform ( farmakope indonesia edisi III p:151
)
Nama resmi : CHLOROFORMUM
Nama lain : kloroform
RM/BM : CHCl3/119,38
Pemerian : cairan mudah menguap, tidak
berwarna, bau khas, rasamanis dan
membakar
Kelarutan : larut dalam 20 bagian air, mudah
larut dalam etanol mutlak, dalam
eter,dalam sebagian besar pelarut
organik, dalam minyak atsiri, dan
dalam minyak lemak.
Penyimpanan : dalam wadah tertutupbaik, sejuk,
terlindung dari cahaya
Kegunaan : sebagai pembius
b. Alkohol ( farmakope indonesia edisi III p:65)
Nama resmi : AETHANOLUM
Nama lain : etanol, alkohol
RM/BM : C2H6O
Pemerian : cairan tidak berwarna,
jernih,mudah menguap, dan
mudah bergerak, bau khas, rasa
panas, mudah terbakar,
dengan memberikan nyala biru
yang tidak berasap
Kelarutan : Sangat mudah larut
dalam air, dalam
kloroform dan eter
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat,
terlindung dari cahaya, di
tempat sejuk jauh dari nyala
api
Kegunaan : membersihkan darah mencit
II.3. Uraian Hewan
II.3.1. karakteristik hewan coba
® Mencit ( Mus muluscus )
Masa pubertas : 4-5 hari
Masa beranak : 7-18 bulan
Masa hamil : 19-21 hari
Jumlah sekali lahir : 10-12 ekor
Masa hidup : 1,3-3,0 tahun
Masa tumbuh : 30 hari
Masa menyusui : 21 hari
Frekuensi kehamilan : 6-10 kali
Laju respirasi : 94-163/menit
Tekanan darah : 113-147/81-106 mmHg
Volume darah : 78-80 mmHg
Luas permukaan tubuh : 20 gr/36 cm
II.3.2. klasifikasi hewan coba
® Mencit ( Mus musculus )
Kingdom :Aanimalia
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vetebrata
Class : Mamalia
Sub class : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus
II.4. Uraian Probandus
II.4.1. karakteristik probandus
Suhu tubuh manusia : 37 °c
Suhu meninggal : sekitar 20 °c
Produksi panas otot : sampai 90%
Bobot badan (dewasa ) : rata-rata 70
kg
Sifat tubuh manusia : konstan mudah
Tekanan darah normal : 120 mmHg
Lama kehamilan : 9 bulan 10 hari
II.4.2. klasifikasi probandus
Regnum : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Primata
Family : Homonidat
Sub family : Homoninae
Bangsa : Homonini
Genus : Homo
Spesies : Homo sapiens
Frekuensi kehamilan : 6-10 kali
Suhu tubuh : 36,5-38,0 °c
Laju respirasi : 94-163/menit
Tekanan darah : 113-147/81-106
mmHg
Volume darah : 78-80 mmHg
Luasa permukaan tubuh : 20 gr/36 cm
BAB III
METODE KERJA
III.1. Alat Dan Bahan
III.1.1. Alat percobaan
Adapun alat yang di gunakan pada percobaan
ini adalah benang, gunting bedah, papan
bedah,pinset, pisau bedah, toples, paku mading.
III.1.2. Bahan percobaan
Adapun bahan yang di gunakan adalah kloroform
III.2. Cara kerja
1. Penyiapan hewan coba
a. Hewan coba berupa mencit yang sehat
b. Di timbang mencit yang digunakan
2. Perlakuan hewan coba
a. Disiapkan toples yang telah diisi kapas dan
kloroform
b. Dimasukkan mencit ke dalam toples
c. Dikeluarkan mencit setelah mencit sudah terbius
d. Mencit diletakkan di atas papan bedah lalu
diikat kaki mencit hingga terlentang
e. Selanjutnya di bedah mencit sesuai dengan
prosedur dan dikeluarkan organnya
3. Perlakuan probandus
a. Probandus melakukan ekspirasi kuat dan biasa
dan diukur volume ekspirasinya menggunakan
spirometer
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
IV.1. TABEL PENGAMATAN
NO. PROBANDUS VOLUME EKSPIRASI KUAT
VOLUME
EKSPIRASI
BIASA
1.
Wahyuddin
( 18 thn, 80
kg )
3900 mL 400 mL
2.
Hamrah
( 18 thn, 39
kg )
1800 mL 100 mL
3.
Mika Lolang
( 19 thn. 60
kg )
3200 mL 300 mL
4.
Irsanti
(19 thn. 35
kg)
1500 mL 500 mL
5.
Sholihatunnis
a
( 19 thn. 40
kg )
900 mL 100 mL
6.
Muh. Fahri
( 19 thn. 68
kg )
2900 mL 200 mL
7.
Sri Munika
( 18 thn. 54
kg )
1700 mL 500 mL
BAB V
PEMBAHASAN
Kulit adalah salah satu organ yang paling berat
kira-kira beratnya 16% dari besar tubuh total. Kulit
terdiri dari lapisan epitel yang berasal dari epidermis
dan suatu lapisan jaringan penyambung yang berasal dari
masoderm atau kalium. Pembatasan dermis dan epidermis
tidak teratur dan tonjolan dermis yang disebut saling
bertautan dengan inuganasi yang dinamakan epidermis
ridges.
Kulit memiliki tiga lapisandengan fungsi yang
berbeda-beda:
1. Epidermis adalah jaringan skuoasa bertingkat yang
mengalami keratinisasi, ada lima lapisan yakni:
a. Straktum corneum
Terdiri dari sel gepeng yang mati, tidak
terinti, dan mengandung keratin
b. Stratum lusidum
Sel gepeng tanpa inti, dengan ketebalan kira-
kira 4-7 sel
c. Stratum granulosum
Terdiri atas sel gepeng berkulit kasar dan
berinti sel-sel tersebut hanya sejajar dengan
2-3 lapisan permukaan kulit
d. Stratum spinosum
Lapisan yang tebal dan terdiri dari banyak
glikogen
e. Stratum basal
Bentuknya selindris, dengan inti lonjong di
dalamnya terdapat butir-burtir halus yang
disebut melanin warna
2. Lapisan dermis adalah lapisan ke dua dari kulit,
mengandung pembuluh darah, limfe, saraf dan
felikel rambut. Lapisan dermis terbagi atas:
a. Lapisan papilar
Di sebut juga jaringan ikat yang mengikat
tenggang yang berfungsi member nutrisi
pada kulit di tasnya
b. Lapisan retikuler
Di sebut juga lapisan jaringan ikat yang
padat berfungsi sebagai penghubung antara
lapisan dermis dengan subkutan
3. Subkutan (hypodermis) adalah lapisan ketiga yang
mengikat kulit dengan organ-organ yang ada di
bawahnya yang mengandung banyak lemak
Ekspirasi, pada saat otot-otot akan kendor
lagi (diagrafma) akan menjadi cekung muskulus
interkostalis miring lagi dan emikian rongga
dada menjadi kecil kembali, maka udara akan
di dorong keluar jadi proses respirasi atau
pernapasan ini terjadi karena adanya
perbedaan tekanan antara rongga piura dan
paru-paru.
A. Pernafasan dada
Penafasan dada terjadi karena otot antara
tulang rusuk berkontraksi sehingga rususk
terangkat dan akibatnya volume rongga dada
membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat
tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru
mengembang pada saat paru-paru mengembang, tekana
udara di luar lebih besar dari pada di dalam paru-
paru,akibatnya udara masuk. Sebaliknya saat otot
antar tulang rusuk berkontrakasi, tulang rusuk
turun akibatnya volume rongga dada mengisi
sehingga tekanan di dalamnyapun naik, pada keadaan
ini paru-paru mengisi sehingga udara keluar.
B. Pernapasan perut
Pernapasa ini terjadi karena gerakan diagrafma
jika otot diagrafma berkontraksi, rongga dad akan
membesar dan paru-paru mengembang dan akibatnya udara
akan masuk ke dalam paru-paru saat otot diagrafma
relaksasi, (diagrafma kembali ke dalam keadaan
semula).saat rongga itu, rongga dada akan menyempit,
mendorong paru-paru sehingga mengempis selanjutnya
udara paru-paru akan keluar
Penyakit-penyakit pada gangguan pencernaan.
1 Bronchitis akut
Adalah kondisi umum yang di sebabkan oleh infeksi
dan inhalan yang mengakibatkan inflamasi lapisan mukosa
percobaan hakeabronkiat penyebab infeksi penyebab
paling umum dari akan menyekap virus infulensa,
adenonrus dan organisme mycoplasma pneumoniae,bronkiris
menyebabkan sekret mucus berlebih.bronki membengkak,
disfungsi silia yanh menggambarkan aliran udara
respirasi. Gejala bronchitis akut adalah batuk,dengan
banyak puraleh mungkin ada ronki kering
2 Asma bronchial
Adalah obstruksi jalai napas akut, episodik yang
di akibatkan oleh rangsangan yang tidak menimbulkan
respon pada orang sehat. Asma telah di definisikan
sebagai gangguan yang di karasteristikkan oleh paru
krismal tebulensi mengi dan dispea yang tidak di sertai
oleh penyakit jantung atau penyakit lain.
3 Atelektasis
Adalah penyakit restriktif akut akibat pelapisnya
jaringan paru yang tadinya berlobang atau mengembang
paru yang tidak sempurna saat lahir dua perubahan utama
pada aterisklorosis adalah kompresi jaringan paru oleh
sumber nalveoli
4 Tuberkolosis
Adalah infeksi yang di sebab kan oleh bakteri
tuberkolosis atau bakteri yang tahan asam
Pada percobaan kali ini probandus dengan umur 18
tahun dan berta badan 80 kg volume espirasi kuat aalah
3900 ml dan volume ekspirasi biasa adalah 400 ml,
volume ekspirasi probandus tidak sesuai dengan
literature , volume ekspirasi yang normal adalah ± 1100
ml, ini di karenakan probandus memiliki berat bana yang
berlebih dan juga probandus merupakan perokok aktif
sehingga jumlah volume pernapasan berbeda dengan
literatur. Pada probandus yang keduadengan umur 18
tahun dan berat badan 39 kg, volume ekspirasi kuat 1800
ml dan volume ekspirasi biasa adalah 100 ml, volume
ekspirasi probandus hamper mendekati volume ekspirasi
yang sebenarnya yaitu ± 1100 ml karena probandus dapat
bernapas dengan normal dan pada percobaan ke tiga
probandus dengan umur 19 kg, dan berat badan 60
kg,volume ekspirasi kuatnya ialah 3200 ml, dan volume
ekspirasi biasa 300 ml, volume ekspirasinya tidak
sesuai denga literature di karenakan probandus memiliki
berat badan yang berlebih dan pada probandus yang ke
empat dengan umur 19 tahun dan berat badan 35 kg,
dengan volume ekspirasi kuat adalah 1500 ml, dan volume
ekspirasi biasanya ialah 500 ml volume ekspirasi
probandus sesuai dengan literature karena berat badan
dari probandus normal itulah yang membuat volume
ekspirasi menjadi normal. Pada probandus ke lima dengan
berat badan 40 kg dan berumur 19 tahun,dengan volume
ekspirasi kutnya adalah 900 ml dan vol ekspurasi
biasanya ialah 100 ml vlue ekspirasi probandus tidak
sesuai dengan literature di karenakan karena si
probandus memuliki riwayat penyakit jantung yang
mengakibatkan nafas dari ptobandusagak pendek dan
probandus yang ke enam denga umu 19 tahun dan berat
badab 68 kg,volume ekspirasinya adalah 2900 ml, dan
ekspirasi biasanya ialah 200 volume ekspirasi probandus
yang ke enam tidak sesuai dengan literature karena
dikarenakan berat badan probandus agak berlebihan. Pada
probandus yang ke tujuh dengan umur 18 tahun dan berat
54 kg, dengan volume ekspirasi kuat 1700 ml, dan volume
ekpirasi biasanya ialah 500 ml, ini sesuai dengan
literature karena probandus memiliki berat badan yang
normal.dan pada probandus ke terakhir yang berumur 18
tahun dan memiliki berat badan 52 kg, volume ekspirasi
kuatnya ialah 1200 ml, dan volume ekspirasi biasanya
ialah 100 ml, pada probandus ini sesuai dengan
literature arena memiliki berat badan yang normal.
Lapisan kulit pada tubuh memiliki ukuran yang sama
dan kecuali telapak tangan,telapak kaki,dan bibir
memiliki ketebalan bede dengan kulit lainnya ,
Penyakit pda kulit ialah
a. Panu
Ialah mempunya dampak pada kulit yang lumayan
gatal jamur merupakan penyebab utama
timbulnya panu
b. Kudis
Tungau yang telapak kaki adalah penyebab
kudis ini muncul gerakan dari tungau yang di
kenal dengan sarcoptes scabies penyebab gatal
yang luar biasa pada kulit yang terkena
kudis.
BAB VI
PENUTUP
VI.1 KESIMPULAN
Pada percobaan kali ini dapat di simpulkan bahwa
untuk volume eskpirasi kuat antara 900 sampai 3900 dan
voleme ekspirasi biasa 100 sampai 500 ml
VI.2 SARAN
Sebaiknya, asisten selalu mengawasi praktikan,
pada saat melakukan praktikum, agar tidak terjadi
kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan .
DAFTAR PUSTAKA
1. Tim Penyusun. 2014. Penuntun Praktikum Anatomi dan
Fisiologi
Manusia. STIFA. Makassar
2. Elizabeth, J. Cornin.2009. “ Buku Saku Patofisologi
“ . EGC : Jakarta
3. Saloane, Ethel. 2009. “ Anatomi dan Fisiologi
Manusia untuk Pemula“.
EGC. Jakarta
4. Setiadi.2007. “ Anatomi Dan Fisiologi Manusia. Graha
Ilmu.
Yogyakarta
5. Tambayong. Jan. Dr. 2009. “ Patofisiologi Untuk
Keperawatan “. EGC.
Jakarta
6. Dirjen POM. 1979. “ Farmakope Indonesia Edisi III “.
Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta