laporan virtualisasi multi sistem operasi dalam 1 mesin dosen

27
LAPORAN VIRTUALISASI MULTI SISTEM OPERASI DALAM 1 MESIN DOSEN DR. SULARSO BUDI LAKSONO, M.KOM. DISUSUN OLEH Muhammad Ihsan 1844390022 Kristiyanto Ahmadi 1844390013 UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I FAKULTAS TEKNIK SISTEM INFORMASI 2018/2019

Transcript of laporan virtualisasi multi sistem operasi dalam 1 mesin dosen

LAPORAN VIRTUALISASI MULTI SISTEM OPERASI DALAM 1 MESIN

DOSEN

DR. SULARSO BUDI LAKSONO, M.KOM.

DISUSUN OLEH

Muhammad Ihsan 1844390022

Kristiyanto Ahmadi 1844390013

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I

FAKULTAS TEKNIK

SISTEM INFORMASI

2018/2019

1. Installah software Virtualisasi misal VMWare, VMLite, OpenVZ, Microsoft Hyper-V, VirtualBox atau yang lain, download dan installah di komputer anda yang mungkin telah diinstal Sistem Operasi X.

Pertama, download dulu VMware nya di website resmi nya di vmware.com

Selanjutnya, install VMware nya

Setelah penginstallan selesai, biasanya software akan meminta untuk me-restart, klik yes saja

2. Installah sistem operasi Open Source Server (Linux, Unix, FreeBSD,dll) dalaam software Virtualisasi tersebut dan berilah nama mesin nya dengan nama ketua Kelompok. Boot sistem operasi ini (guest OS) bersamaan dengan Sistem Operasi X yang anda install dalam partisi komputer anda (host OS)

3. Gunakan perintah-perintah sistem untuk memeriksa sistem operasi yang telah terpasang dalam Software Virtualisasi untuk melihat versi kernel sistem operasinya, kapasitas memori, jenis prosesor, dll. Bandingkan versi kernel di guest OS anda dengan versi kernel di www.kernel.org

Command uname -a untuk mengecek kernel, free-h untuk mengecek memory, inxi -f untuk mengecek prosesor

4. Berilah IP address, nameserver dan hostname pada Sistem Operasi (gusest OS) yang terpasang pada Software Virtualisasi, cobalah beberapa perintah jaringan untuk mendeteksi IP mesin anda dan beberapa perintah yang lain (tools network seperti lspci, netstat, tracerroute, mtr,mii-tool). Jika sistem operasi X (host OS) anda beri IP statis juga, cobalah ping dari host OS ke guest OS

Contoh hasil output dari command netstat, lspci, mii-tool -V, ping 8.8.8.8 dan traceroute google.com

Hasil ping IP statis dari host ke guest dan sebaliknya

5. Buatlah 5 buah file teks tertentu dengan isi bebas menggunakan perintah cat, pico, vi atau pakai yang lain dan simpan dalam home direktori anda. Buatlah direktori tugas, program, data, dan anggota dari home direktori anda dengan perintah Linux. Buatlah sub dir dalam direktori anggota sesuai dengan nama anggota masingmasing. Gambarkan struktur direktori yang terbentuk dalam guest OS mulai dari root direktori.

Hasil output dari membuat file teks menggunakan cat

Hasil output membuat direktori

Struktur direktori

6. Copykan 5 buah file teks dari home direktori ke dalam sub dir anggota masing-masing dengan menggunakan perintah manual. Lakukan operasi ganti nama, hapus, copy, delete baik terhadap file ataupun direktori, boleh membuat sub direktori baru atau yang lain.

Command cp untuk meng-copy file, mv untuk mengganti nama, rm untuk menghapus, rm-r untuk menghapus direktori

7. Copykan 5 buah file teks dari home direktori ke dalam sub dir anggota masing-masing dengan menggunakan perintah skrip(script) dengan terlebih dahulu membuat scriptnya untuk melakukan hal tersebut

Pertama ketik nano dulu di terminal, kemudian akan muncul jendela GNU Nano, disitu lah di tulis script nya

Setelah selesai, tekan ctrl + x , kemudian beri nama dan save file nya

Setelah selesai, ubah permission nya dahulu kemudian baru bisa di run script nya

8. Lakukan percobaan terhadap 5 file teks di homedirektori supaya tidak bisa dibuka/di “read”,

tidak bisa diupdate / di “write” atau tidak bisa dihapus dengan menggunakan perintah chmod

dengan parameter silahkan anda pelajari sendiri.

Pertama, buka https://chmodcommand.com/ agar tau command apa saja yang akan digunakan

Chmod 004 agar bisa dibaca oleh semua, chmod 400 agar bisa dibaca oleh owner saja

Chmod 200 agar hanya bisa ditulis oleh owner saja

Chmod 100 agar hanya bisa di Executeable oleh owner saja

9. Installah Software Virtualisasi yang lain (kalau tidak bisa ya boleh software yang sama) dan installah OS yang lain misal Linux Server sehingga guest2 OS bisa difungsikan sebagai server. Berilah nama mesin pada OS ini dengan nama anggota anda dalam kelompok anda.

Menginstall Linux Debian sebagai guestOS2

10. Jalankan semua guest OS yang anda miliki (guest1, guest2) bersama-sama dengan sistem operasi X (host OS) yang anda punyai. Berilah IP statis pada guest2 OS dan lakukan operasi ping pada 3 mesin yang anda punyai (host, gues1, guest2). Print screen tampilan ketika 2 guest OS anda running bersama-sama dengan host OS.

Melakukan ping pada 3 OS, ( Host OS = 192.168.0.50 ,guestOS1 = 192.168.0.51 ,guestOS2 = 192.168.0.52 )

11. Loginlah sebagai root pada guest2 OS yang anda jalankan, buatlah account user sesuai dengan nama anggota yang ada di kelompok anda dengan perintah manual seperti useradd atau adduser. Cobalah login dari guest2 dengan account user yang anda telah buat.

Login sebagai root

Menambahkan menggunakan command adduser, jika sudah benar tekan Y kemudian enter

Gunakan command su ihsan untuk login ke akun yang tadi dibuat, gunakan command whoami untuk mengecek akun yang sedang digunakan

12. Jika anda dari mesin guest1 OS, lakukan remote login kepada guest2 OS dengan account user yang telah dibuatkan pada langkah no 11. Copykan beberapa file dari homedirektori anda di guest1OS ke homedirektori anda di guest2 OS.

Disini saya menggunakan Remmina untuk remote login, masukan IP yang akan di remote dan acc agar bisa diremote

Proses copy file dari guestos1 ke guestos2

Ada beberapa file yang tidak bisa dicopy, ini disebabkan oleh permission yang dibuat sebelumnya

13. Apakah guest1 dan guest2 OS yang anda install sudah dapat membaca flash disk atau CD yang diplug-in dari komputer? Kalau belum bagaimana caranya atau perintahnya?

Bisa, ini ada di pengaturan VMware nya, masukan flash disk ke computer, buka tab Player di VMware di Window guestOS yang mau dibaca, selanjutnya ke Removable Devices, pilih flash disk nya, klik connect, maka akan terbaca di guestOS tapi akan tidak terbaca di HostOS

Hasil setelah di klik Connect, maka akan terbaca beberapa saat kemudian

Lakukan cara yang sama di guestOs 2, maka akan terbaca di guestOS 2 dan tidak terbaca di guestOS 1 dan juga HostOs

14. Apakah anda dapat melakukan share direktori / sub direktori/ folder antara guest1, guest2 dan host OS. Bagaimana caranya? Apakah dari sistem operasi Host anda dapat melakukan remote login ke guest1 OS ataupun guest2 OS. Jika belum bagaimana caranya?

Dengan cara memanfaatkan fitur Folder Sharing yang ada di VMware, pertama ke pengaturan GuestOS nya dan nyalakan fitur Sharing Folder nya, add folder yang akan dishare

Remote login dari Host OS ke guestOs 1 bisa menggunakan Remote Desktop Connection, tapi di Linux perlu di install dulu

Login maka akan ter-remote

15. Install XAMPP pada server seperti yang disebut pada soal nomor 2, coba jalankan dari client misal dari client guest2 atau dari host OS. Jika masih dimungkinkan install lagi guest3 dg OS yang lain dan beri setting memori yang memungkinkan host, guest1/server, guest2 dan guest3 jalan semua. Capture sebagai bukti bahwa 4 sistem operasi running semua.

Proses intallasi Xampp di GuestOS 1, perlu di ubah permission nya dulu sebelum di install

Installasi Xampp di GuestOS 2

Installasi Xampp di GuestOS 3 ( Windows 10 )

Xampp jalan di 3 GuestOS

Mengakses Xampp ke sesama guestOs namun tidak bisa, karena ada pengaturan yang perlu di izinkan agar bisa saling akses

Dibagian Since Xampp 1.4.3 , ubah Require Local menjadi Require all granted

Restart Xampp nya, kemudian coba akses phpMyAdmin lagi dari guestOs yang lain.