Laporan Praktikum Biokimia 1 PENGUKURAN ASUPAN CAIRAN AIR INDIVIDU

26
Laporan Praktikum Ke-1 Tanggal Mulai : 24 September 2014 MK. Pengantar Biokimia Gizi Tanggal Selesai : 6 Oktober 2014 PENGUKURAN ASUPAN CAIRAN (AIR) INDIVIDU Oleh : Kelompok 4 B2 Irfan Sofandi I14130071 Asisten Praktikum: Hana Fitria N. , M.Sc. Lovi Dwi Princestasari Koordinator Mata Kuliah: Dr. Rimbawan

Transcript of Laporan Praktikum Biokimia 1 PENGUKURAN ASUPAN CAIRAN AIR INDIVIDU

Laporan Praktikum Ke-1 Tanggal Mulai : 24 September 2014 MK. Pengantar Biokimia Gizi Tanggal Selesai : 6 Oktober 2014

PENGUKURAN ASUPAN CAIRAN (AIR) INDIVIDU

Oleh :

Kelompok 4 B2

Irfan Sofandi I14130071

Asisten Praktikum:

Hana Fitria N. , M.Sc.Lovi Dwi Princestasari

Koordinator Mata Kuliah:

Dr. Rimbawan

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKATFAKULTAS EKOLOGI MANUSIAINSTITUT PERTANIAN BOGOR

2014PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tubuh manusia terdiri dari 55-75 persen air.Kondisi keseimbangan cairan dalam tubuh yang negatifatau dehidrasi (penurunan cairan 2-6%) disebabkan olehpenurunan asupan air, peningkatan pengeluaran air baikmelalui ginjal, saluran pencernaan dan lainnya, ataupunperubahan cairan. Rasa haus merupakan indikasi awal danyang paling sederhana sebagai tanda terjadinyadehidrasi ringan. Namun demikian, air tidak hanyadibutuhkan pada saat tubuh merasa haus, tapi airmerupakan salah satu zat gizi yang penting (Sawka,Cheuvront, dan Carter 2005).

Kebutuhan cairan tiap individu bervariasi,tergantung pada aktivitas fisik, umur, berat badan,iklim (suhu) serta diet (asupan makanan). Salah satupesan dari Pesan Dasar Umum Gizi Seimbang (PUGS) adalahminum air dalam jumlah yang cukup dan aman (DepartemenKesehatan 2005).

Asupan air yang tidak sesuai kebutuhan dapatmenimbulkan berbagai permasalahan. Permasalahantersebut tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapijuga kinerja dan kualitas sumber daya manusia. Semakinbertambahnya usia, seseorang akan semakin lemahresponnya terhadap rasa haus yang muncul karenakekurangan asupan air. Hal ini berakibat padaterjadinya rasa lemah, letih, hilang kesadaran, bahkankematian (Whitney dan Rofles 2008).

Praktikum mengenai asupan cairan tubuh manusia inidiharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasanpraktikan akan kebutuhan cairan tubuh manusia.Praktikan juga mampu menghitung kebutuhan cairan (air)individu dalam sehari dengan menggunakan beberapapendekatan, yaitu pendekatan besarnya kebutuhan energisehari, koreksi berat badan aktual, luas permukaantubuh, dan jumlah cairan yang keluar. Selain itu,praktikan mengetahui tingkat hidrasi individu denganmenggunakan metode PURI serta menghitung tingkatkecukupan cairanin individu.

Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk : 1. Menghitung kebutuhan cairan (air) individu dalam

sehari dengan menggunakan beberapa pendekatan, yaitupendekatan besarnya kebutuhan energi sehari (1 kkal= 1ml air), koreksi berat badan aktual (rumusDarrow), luas permukaan tubuh, dan jumlah cairanyang keluar dari tubuh.

2. Mengetahui tingkat hidrasi individu denganmenggunakan metode PURI (Periksa Air Urin Sendiri).

3. Menghitung tingkat kecukupan cairan individu.

TINJAUAN PUSTAKA

Air

Air merupakan senyawa kimia yang sangat pentingbagi kehidupan sehingga fungsi air di bumi pun tidakdapat digantikan. Penggunaan air yang paling utama bagikehidupan adalah sebagai air minum. Terutama untuk

mencukupi kebutuhan asupan cairan di dalam tubuh(Slamet 2007). Jumlah air dalam tubuh sekitar 60% daritotal berat tubuh orang dewasa normal. Fraksi daritotal berat tubuh yaitu air dan persentase dari totalair tubuh yaitu ekstraseluler dan intraseluler tidaktetap seiring pertumbuhan (Gropper et al.2005). Air mudahdi dapat dari berbagai macam sumber, diantaranyaminuman ringan atau cairan, makanan padat, sayuran dandaging semuanya merupakan sumber air. Air juga dapatdihasilkan dari tubuh kita sebagai hasil sampingan darimetabolisme energi, jumlahnya kecil tetapi berpengaruh(Boeckner 2009).

Air menyediakan beberapa fungsi penting untukkehidupan. Air berperan sebagai perantara yang sempurnauntuk berlangsungnya proses dalam tubuh. Selainberfungsi sebagai pelarut, air juga memiliki beberapafungsi penting lainnya untuk tubuh manusia, yaitumenyediakan media tempat reaksi kimia, berperan aktifdalam berbagai aktivitas kimia, mendistribusikannutrisi ke sel-sel tubuh, membuang produk sisa darisel, berperan sebagai pelumas sendi-sendi, melembabkansaluran pernafasan, pencernaan, urogenital, serta matadan kulit, mempertahankan suhu tubuh, dan sebagaikomponen utama darah yang memperahankan volume darah(Wardlaw dan Smith 2009).

Setiap harinya tubuh manusia mengeluarkan airnamun diseimbangkan kembali dengan air yang dikonsumsi.Kebutuhan asupan air tiap orang berbeda-beda bergantungpada iklim tempat tinggal, aktivitas fisik, umur,status kesehatan, dan ukuran tubuh. Dalam kondisibiasanya, orang dewasa minum air tujuh atau delapangelas sehari (Boeckner 2009). The National ResearchCouncil diacu dalam Sawka et al. (2005) merekomendasikanasupan air harian yaitu sekitar 1 mL/kkal energi yangdikeluarkan. Kebutuhan air sebesar 1 mL/Kal merupakankebutuhan air yang berasal dari asupan air, yaitu airdari makanan dan air dari minuman (IOM 2005). Kebutuhanair yang berasal dari asupan air dari makanan, air dariminuman dan air metabolik adalah sebesar 1.31 mL/Kaluntuk pria dan 1.22 mL/Kal untuk wanita pada golonganusia dewasa (19-70 tahun), sedangkan pada anak-anak (9-

13 tahun) yaitu sebesar 1.15 mL/Kal untuk laki-laki dan1.11 mL/Kal untuk perempuan (Manz dan Wentz 2005).

Status Hidrasi

Status hidrasi adalah suatu kondisi dimana jumlahcairan dalam tubuh seseorang yang dapat diketahui daripengujian melalui metode Periksa Urin Sendiri (PURI).Pengambilan sampel urin dengan menggunakan wadahpenampung. Setelah urin didapat, kemudian dicocokkanwarnanya dan dibandingkan menggunakan warna urin padaPURI untuk menentukan kadar hidrasinya. Ketentuan warnaurin yaitu apabila 1-3 maka subjek terhidrasi denganbaik, 4-6 kurang terhidrasi dengan baik dan 7-8 tubuhmengalami dehidrasi (Prayitno dan Dieny 2012). Selainmetode PURI, untuk menentukan derajat dehidrasi WorldHealth Organization (WHO) telah membuat penilaian derajatdehidrasi berdasarkan empat parameter penilaian gejalaklinis yaitu keadaan umum, rasa haus, mata, danpenilaian tugor kulit (Mupidah et al. 2012).

Kelompok orang tertentu dengan kondisi khususharus benar-benar memerhatikan jumlah cairan yangdikonsumsinya dengan cairan yang dikeluarkannya agartidak mengalami dehidrasi. Contoh kelompok tersebutyaitu, pertama bayi, anak kecil, dan manula, karenabayi dan anak kecil memiliki kapasitas keringat yanglebih sedikit dari orang dewasa maka kurang toleransiterhadap suhu tinggi sehingga menyebabkan mereka lebihcepat mengalami dehidrasi, sedangkan pada usia manularesiko dehidrasi besar karena mekanisme perasa hausmereka menurun seiring usia. Dianjurkan untuk bayi,anak kecil, dan manula untuk mengonsumsi air lebihsering. Kedua, atlet. Kebutuhan segera atlet akan airadalah untuk mengontrol suhu tubuh dan mendinginkanotot yang bekerja. Untuk mencegah dehidrasi selamalatihan, sebaiknya mengonsumsi air bersuhu 40-500 F,air putih, minum sebelum haus, dan minum beberapa teguksaja saat bertanding karena jika lebih dari satu gelassetiap 20 menit maka tubuh tidak dapat menyerap.

Ketiga, pekerja lapang. Kombinasi dari panas, lembap,dan aktivitas fisik menyebabkan pekerja lapang menjadikelompok orang pada kondisi tertentu. Perhatikanpergantian dari cuaca dingin ke cuaca panas karenatubuh membutuhkan beberapa hari untuk menyesuaikan kesuhu panas (Boeckner 2009).

METODOLOGI

Waktu dan Tempat

Praktikum dilakukan pada hari Rabu, 17 September2014 pukul 7.00 – 10.00 WIB di Laboratorium AnalisisGizi, Departemen Gizi Masyarakat, Institut PertanianBogor.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalahkalkulator, alat tulis, tabel Angka Kecukupan Gizi(AKG) 2013), alat penampung urin, alat pengukur urin,kertas indikator warna, dan tabel Daftar KomposisiBahan Makanan (DKBM).

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalahdata berat badan (BB), tinggi badan (TB), umur (U),data konsumsi makanan dan minuman dalam sehari melaluifood record, dan data volume urin.

.

Prosedur Kerja

a. Perhitungan kebutuhan cairan individu melaluipendekatan besarnya kebutuhan energi

Data berat badan dan tinggi badan

Dimasukan kedalam rumus kebutuhan cairan anak-anak dandewasa serta rumus Harris Benedict untuk mencari AMB

Gambar 1 Prosedur Perhitungan kebutuhan cairanindividu melalui pendekatan

besarnya kebutuhan energy

b. Perhitungan kebutuhan cairan individu berdasarkanberat badan aktual (BBA) atau rumus Darrow

Data berat badan

Kebutuhan cairan sehari dihitung dengan menggunakanrumus Darrow

Gambar 2 Prosedur perhitungan kebutuhan cairanindividu berdasarkan berat

badan aktual (BBA) atau rumus Darrow

c. Perhitungan kebutuhan cairan individu berdasarkanluas permukaan tubuh atau body surface area

Data berat badan dan tinggi badan

Dilakukan perhitungan luas permukaan tubuh (BSA) denganmenggunakan rumus

Kebutuhan cairan individu didapatkan denganmengalikan BSA dengan faktor konversi, yaitu 1500 mL

Gambar 3 Prosedur perhitungan kebutuhan cairanindividu berdasarkan luas

permukaan tubuh atau body surface area

d. Perhitungan kebutuhan cairan individu berdasarkan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh

Volume urin yang telah ditampung dan diukur (1x24 jam)

Jumlah kebutuhan cairan dalam sehari dihitung denganmenggunakan rumus volume urin yang dikeluarkan ditambah

dengan Insensible Water Loss

Gambar 4 Prosedur perhitungan kebutuhan cairan

individu berdasarkan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh

e. Perhitungan total asupan cairan individu dalam sehari

Data Food Record

X

X

Makanan dan minuman yang dikonsumsi dikelompokkankedalam minuman air putih, minuman lainnya, minuman

kemasan, air metabolik, dan air dari makanan

Volume asupan cairan dari pengelompokkan tersebutdihitung dengan menjumlahkan seluruhnya

Gambar 5 Prosedur perhitungan total asupan cairan

individu dalam sehari

f.Mengukur tingkat hidrasi individuUrin ditampung dalam wadah transparan

Warna urin dengan kertas indikator warna dibandingkanGambar 6 Prosedur pengukuran tingkat hidrasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengukuran kebutuhan cairan individu dapatdilakukan melalui beberapa pendekatan, yaitu pendekatanbesarnya kebutuhan energi sehari (1 kkal= 1 mL air),

koreksi berat badan aktual (rumus Darrow), luaspermukaan tubuh, dan jumlah cairan yang keluar daritubuh. Pendekatan besarnya kebutuhan energi seharimenggunakan Angka Metabolisme Basal (AMB) dan Faktoraktivitas. AMB dapat diperoleh melalui rumus HarrisBenedict sehingga kebutuhan cairan sehari (Ah) individumelalui pendekatan ini adalah hasil perkalian 1 mLdengan kebutuhan energi sehari. Rumus Harris Benedictmemerlukan data tinggi badan (cm), berat badan (Kg),dan umur (tahun). Responden pada praktikum ini adalahlima orang wanita, sehingga rumus Harris Benedict yangdigunakan adalah hasil penjumlahan 655 dengan beratbadan dikali 9,6 dan 1,8 dikali tinggi badan. Laluhasil penjumlahannya dikurang dengan 4,7 dikali umurdalam tahun.

Pendekatan koreksi berat badan aktual hanyamenggunakan data berat badan responden dan rumusDarrow. Pendekatan luas permukaan tubuh atau Body SurfaceArea (BSA) menggunakan data berat badan (Kg) dan tinggibadan (cm). Luas permukaan tubuh merupakan hasil dariperkalian tinggi dan berat badan, dibagi 3600 laludiakarkan. BSA dinyatakan dalam satuan m2. Kebutuhancairan sehari dengan pendekatan ini dapat diperolehmelalui hasil perkalian 1500 mL dengan luas permukaantubuh.

Pendekatan jumlah cairan yang keluar dari tubuhmerupakan pendekatan yang lebih akurat. Pendekatan inimemerlukan data volume urin yang keluar dalam sehari.Kebutuhan cairan sehari dengan menggunakan pendekatanini merupakan hasil penjumlahan volume urin yang keluardalam sehari (mL) dengan Insesible Water Loss. Nilai InsesibleWater Loss orang dewasa adalah 500 mL/m2/hari.

Praktikum ini juga menghitung total asupan cairanindividu dalam sehari. Total asupan cairan individumerupakan hasil penjumlahan dari volume minuman airputih sehari, volume minuman lainnya dalam sehari,volume air dalam kemasan yang diminum dalam sehari,jumlah air metabolik dan jumlah air yang berasal darimakanan. Jumlah air metabolik dapat diperoleh melaluihasil penjumlahan berat lemak dalam pangan (g) dikali

1,07 ,berat protein dalam pangan (g) dikali 0,41 ,danberat karbohidrat dalam pangan (g) dikali 0,55.

Jumlah air yang berasal dari makanan dapatdihitung menggunakan DKBM. Jumlah cairan yang terdapatdalam suatu makanan dapat dihitung melalui perkalianberat pangan yang dikonsumsi dibagi 100, kandungan airdalam bahan pangan tersebut, dan bagian bahan panganyang dapat dimakan dibagi 100. Lalu, tingkat kecukupancairan individu juga dapat diperoleh melalui pembagiankonsumsi cairan sehari dengan kebutuhan cairan seharilalu dikalikan 100%.

Praktikum ini menggunakan lima responden perempuandengan berat badan masing-masing dan berturut-turutyaitu 51, 41, 50, 55, dan 50 Kg. Berdasarkan rumusperhitungan pendekatan besarnya kebutuhan energi, makakebutuhan cairan kelima responden dapat dihitung dandiperoleh hasilnya. Data mengenai hasil perhitunganakhirnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1 Hasil akhir perhitungan kebutuhan (mL), asupan(mL), kecukupan (%)

dan status hidrasi individu dalam sehari No Nama

Responden

Kebutuhan (mL) Asupan

(mL)

Kecukupan (%)

Status

Hidrasi

A B C D

1 RubyMarudian

a

1729

2120

22501750

2678,27

153 1-3

2 DyahHafida

L.

1607

1920

1980

1940

1869,77

96,38 1-3

3 DwiartiRachma

N.

1741

2100

2257

1120

2683,7

239 1-3

4 RetnoFifian

1791

2200

2250

1460

1735,8

118,9 1-3

5 YohanaElsa

1717

2100

2250

1420

2145,3

151,1 1-3

P.S.Ket : A= pendekatan besarnya kebutuhan energi sehari

B= pendekatan koreksi berat badan aktual (rumus Darrow) C= pendekatan luas permukaan tubuh (BSA) D= pendekatan jumlah cairan yang keluar dari tubuh

Data yang sudah diperoleh menunjukkan bahwa kelimaresponden memiliki tingkat hidrasi yang baik karenawarna urin kelima responden berada dalam interval 1-3(Prayitno dan Dieny 2012). Seseorang juga dikatakanmemiliki asupan cairan yang sebanding dengan kebutuhanair atau cairan apabila tingkat kecukupan cairanindividu yang diperoleh ≥ 100%.

Jika dibandingkan dengan literatur yang ada, makaada satu data responden yang tidak sesuai dengan teori.Salah satu dari responden memiliki tingkat kecukupancairan yang ¿ 100% (98%), tetapi memiliki tingkathidrasi 1-3. Seharusnya jika tidak memenuhi angka 100%maka responden dapat dinyatakan kurang terhidrasidengan baik. Ketidaksesuaian dapat terjadi karenapersen tingkat kecukupan cairan responden tersebut yangtidak jauh berbeda dengan persen tingkat kecukupancairan yang menyatakan bahwa responden sedangterhidrasi dengan baik (100%)

Kebutuhan cairan sehari individu bergantung padaiklim, aktivitas fisik, umur, status kesehatan danukuran tubuh. Ketidaksesuaian tingkat kecukupan denganwarna hidrasi pada responden yang memiliki kecukupan96,38% dapat disebabkan oleh salah satu faktor penentukebutuhan cairan pada individu. Faktor yang dapatmenjadi penyebabnya adalah ukuran tubuh. Berdasarkandata berat badan, berat badan responden ini adalahberat badan yang paling rendah yaitu 41 Kg sehinggakebutuhan tubuhnya akan cairan juga lebih rendahdibandingkan dengan yang lainnya. Selain itu,ketidaksesuaian dengan literatur juga disebabkan olehkebutuhan cairan sehari responden ini lebih sedikitdibandingkan keempat responden lainnya sehinggawalaupun asupan cairan tidak besar, warna urin masihtergolong dalam hidrasi baik (1-3).

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Simpulan dari praktikum ini adalah kebutuhancairan dari setiap individu berbeda-beda. Kebutuhancairan individu dapat dipengaruhi oleh berat badan,tinggi badan, umur, luas permukaan tubuh, danaktivitas. Kebutuhan cairan individu dapat dihitungdengan menggunakan pendekatan kebutuhan energi sehari,koreksi berat badan aktual, luas permukaan tubuh, danjumlah cairan yang keluar dari tubuh. Kebutuhan cairanindividu berdasarkan kebutuhan energi sehari didapatkanhasil dari masing-masing individu sebesar 1741 mL, 1607mL, 1791 mL, 1729 mL, dan 1717 mL. Kebutuhan cairanindividu berdasarkan berat badan aktual atau rumusDarrow didapatkan hasil dari masing-masing individusebesar 2100 mL, 1920 mL, 2200 mL, 2120 mL, dan 2100mL. Kebutuhan cairan individu berdasarkan luaspermukaan tubuh atau body surface area didapatkan hasildari masing-masing individu sebesar 2257 mL, 1980 mL,2250 mL, 2250 mL, dan 2250 mL. Kebutuhan cairanindividu berdasarkan jumlah cairan yang dikeluarkandari masing-masing individu sebesar 1120 mL, 1940 mL,1460 mL, 1750 mL, dan 1420 mL. Tingkat hidrasi darimasing-masing individu berdasarkan metode PURI (PeriksaUrin Sendiri) tergolong baik hal ini dapat dilihat darihasil indikator warna urin berkisar antara 1-3 artinyatubuh terhidrasi dengan baik. Tingkat kecukupan cairandari masing-masing individu dengan membandingkankonsumsi cairan sehari dengan kebutuhan cairanberdasarkan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh sudahtercukupi dapat dilihat dari hasilnya sebesar 239,6%,96,38%, 118,9%, 153%, dan 151%.

Saran

Sebaiknya dalam pengukuran tingkat hidrasi dengan menggunakan kertas indikator warna didokumentasikan agar dapat dibuktikan hasilny.

DAFTAR PUSTAKA

[Depkes] Departemen Kesehatan RI. 2005. Panduan 13 PesanDasar Gizi Seimbang. Departemen Kesehatan RepublikIndonesia, Jakarta.

[FNRI] Food and Nutrition Research Institute. 2002.Recommended Energy and Nutrient Intakes,Phillippines.

[IOM] Institute of Medicine. 2005. Dietary reference intakesfor water, potassium, sodium, chloride, and sulfate.[diunduh 21September 2014]. Tersedia pada :http://www.nap.edubooks0309091691html.

______, Cheuvront SN, & Carter C. 2005. Human waterneeds. Nutr Rev, Jun 2005 (63) 63-6.

Barasi ME. 2009. At a Glance Ilmu Gizi. Hermin Halimpenerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dariNutrition at a Glance.

Brokner, Linda S. 2009. Water : The Nutrient. University ofNebraska-Lincoln Extension. Institute ofAgriculture and Natural Resources.

Brown JE. 2008. Nutrition Through the Life Cycle. USA: ThomsonCorp.

Gropper SS, Smith JL, Groff JL. 2005. Advanced Nutritionand Human Metabolism fifth edition. Belmont (CA):Wadsworth.

Linorita I. 2011. Analisis Asupan Air dan Mutu GiziAsupan Pangan pada Remaja di Indonesia [skripsi].[diunduh 21 September 2014].Tersedia pada :http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53476.

Mann J, Stewart AT. 2007. Essensial Of Human Nutrition ThirdEdition. USA: Oxford University Press Inc.

Mupidah P, SalekedeSB, Daud D. 2012. Evaluasi SkorDehidrasi WHO Modifikasi “Universitas Hasanuddin’pada Penderita Diare Akut [catatan penelitian].Makassar (ID): Universitas Hasanuddin.

Prayitno SO, Dieny FF. 2012. Perbedaan Konsumsi Cairandan Status Hidrasi pada Remaja Obesitas dan NonObesitas. Journal of Nutrition College. 1(1):144-152.

Proboprastowo SM & Dwiriani CM. 2004. Angka Kecukupan Airdan Elektrolit. Jakarta (ID). Prosiding Widya KaryaNasional Pangan dan Gizi.

Sawka M, Samuel NC, Robert C. 2005. Human Water Needs.Nutr Rev 63: 30-39.

Sawka MN et al. 2000. Effects of dehydration and rehydration onperformance. In Nutrition in sport, ed. MaughanRJ.Blackwell Science, Oxford.

Slamet JS. 2007. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta (ID) :Gadjah Mada Press.

Wardlaw GM, Smith AM. 2009. Contemporary Nutrition : AFunctional Approach. New York (US) : Mc Graw Hill.

Whitney E, Rolfes SR. 2008. Understanding Nutrition, EleventhEdition.USA: Thomson Wadsworth Corp.

LAMPIRAN

Tabel Perhitungan Kasar

Tabel 1 Hasil Perhitungan kebutuhan cairan sehariindividu melalui pendekatan

kebutuhan energi dalam sehari

No Namaresponden

Berat

badan

(Kg)

Tinggi

badan(cm)

AMB(kkal)

Kebutuhan

energisehari(kkal)

Kebutuhan

cairansehari(ml)

1 Dwiarti Rachma N

50 163 1339,1

1741 1741

2 Dyah Hafida L 41 154 1236,5

1607 1607

3 Retno Fifian 55 155 1377,4

1791 1791

4 Ruby Marudiana

51 158 1330,3

1729 1729

5 Yohana Elsa PS

50 153 1321,1

1717 1717

Tabel 2 Hasil perhitungan kebutuhan cairan sehariindividu berdasarkan rumus

Darrow

No Nama responden Berat badan(Kg)

Kebutuhan cairansehari (mL)

1 Dwiarti Rachma 50 2100

N2 Dyah Hafida L 41 19203 Retno Fifian 55 22004 Ruby Marudiana 51 21205 Yohana Elsa P S 50 2100

Tabel 3 Hasil perhitungan kebutuhan cairan sehariindividu berdasarkan body

surface area (BSA)

No Namaresponden

Beratbadan(Kg)

Tinggibadan(cm)

BSA(m2)

Kebutuhan

cairansehari(mL)

1 Dwiarti Rachma N 50 163 1,5 2257

2 Dyah Hafida L 41 154 1,32 19803 Retno Fifian 55 155 1,5 2250

4 Ruby Marudiana 51 158 1,5 2250

5 Yohana Elsa PS

50 153 1,5 2250

Tabel 4 Hasil perhitungan kebutuhan cairan sehariindividu berdasarkan jumlah

cairan yang dikeluarkan tubuh

No Nama responden Volume urinsehari (mL)

Kebutuhancairan sehari

(mL)

1 Dwiarti Rachma N 620 1120

2 Dyah Hafida L 1440 19403 Retno Fifian 960 1460

Tabel 4 Hasil perhitungan kebutuhan cairan sehariindividu berdasarkan jumlah

cairan yang dikeluarkan tubuh (Lanjutan)

No Nama responden Volume urin Kebutuhan

sehari (mL) cairan sehari(mL)

4 Ruby Marudiana 1250 17505 Yohana Elsa P S 920 1420

Tabel 5 Hasil perhitungan total asupan cairan dalamsehari

No Namaresponden

MAPhari

(mL)MALhari

(mL)MAKhari

(mL)AMhari

(mL)AMakhar

i (mL)TIChari

(mL)

1 Dwiarti Rachma N 2125 350 - 116,

8 91,9 2683,7

2Dyah Hafida Laksmi

1450 0 0 120,97 298,8 1869,

77

3 Retno Fifian 1500 0 0 102,

2 133,6 1735,8

4 Ruby Marudiana 1750 250 - 101,

57 576,7 2678,27

5 YohanaElsa P S

1800 - - 120,5

224,8 2145,3

Tabel 6 Hasil perhitungan tingkat kecukupan cairanindividu dengan

perbandingan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh

No Namaresponden

Konsumsicairan (mL)

Kebutuhancairansehari(mL)

Tingkatkecukupancairanindividu

(%)

1 Dwiarti Rachma N 2683,7 1120 239,6

2 Dyah Hafida L 1869,77 1940 96,383 Retno Fifian 1735,8 1460 118,9

4 Ruby Marudiana 2678,27 1750 153

5 Yohana Elsa PS 2145,3 1420 151,1

Contoh Perhitungan

Contoh perhitungan kebutuhan cairan individu melaluipendekatan besarnya kebutuhan energi.AMB Perempuan = 655 + (9,6xBB) + (1,8xTB) – (4,7xU)

= 655 + (9,6x51) + (1,8x158) – (4,7x21)

= 1330,3 kkal Keb. Energi sehari = AMB x Fa

= 1330,3 x 1,3 = 1729 kkal

Kebutuhan cairan sehari (Ah) = 1 ml x Keb. Energi sehari

= 1 ml x 1729 kkal= 1729 ml

Contoh perhitungan kebutuhan cairan individuberdasarkan Berat Badan Aktual (BBA) atau rumus Darrow.

BB = 51Kg Keb. air 10 Kg pertama = 10 Kg x 100 ml =

1000 mlKeb. air 10 Kg selanjutnya = 10 Kg x 50 ml = 500 ml

Sisa BB yang belum terhitung Keb. airnya = 51 – 10 – 10= 31 KgKeb. air 31 Kg selanjutnya = 31 Kg x 20 ml (untuk usia ≤ 50 Kg) = 620 mlMaka Keb air sehari = 1000 + 500 + 620 = 2120 ml = 2,12L

Contoh perhitungan kebutuhan cairan individuberdasarkan luas permukaan tubuh atau Body Surface Area(BSA).

Luas permukaan tubuh atau Body Surface Area (BSA) =√¿¿

√ (158x51)3600

= √2,24 = 1,5 m2

Ah (mL) = 1500 mL x luas permukaan tubuhdalam satuan m2

= 1500 mL x 1,5 m2

= 2250 mL

Contoh perhitungan kebutuhan cairan individuberdasarkan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh.Ah (mL) = Volume urin yang keluar dalam sehari (mL) +

Insensible Water Loss = 1250 mL + 500 mL/m2/hari = 1750 mL

Contoh perhitungan total asupan cairan individu dalam sehari.

Kgaj = Bj100 × Gaj ×

BDD100

Kgaj Roti tawar = 50100 × 40 ×

100100

Jumlah Air Metabolik (mL) = (1.07× berat lemak (g)) +(0.41× berat protein (g))

+ (0.55 × berat karbohidrat) × gr100

Jumlah Air Metabolik Roti tawar (mL) = (1.07×1,2) +

(0.41×8) +(0.55×50) × 50100

= 16 mL

TIChari = MAPhari + MALhari + MAKhari + AMhari + AMakhari

TIChari = 1750 mL + 250 mL + 0 + 101,57 mL + 576,7 mL TIChari = 2678,27 mL

Contoh perhitungan tingkat kecukupan cairan individu.

Tingkat Kecukupan Cairan = KonsumsicairansehariKebutuhancairansehari

X100 %

= 2678,27mL1750mLX100%

= 153%

KUESIONER FOOD RECORD 1 X 24 JAM

Nama responden : Retno Fifian

Hari/tanggal record : Sabtu, 13 September 2014

Tempat, Tanggal lahir/Umur : Tegal, 02-03-1996// 18 tahun

Tinggi Badan/ Berat Badan : 155cm// 55kg

Waktu Makan Nama Menu

Banyak Makanan

NamaMakanan

Banyaknya

URT Berat(g)

Pagi(7.00-

10.00 WIB)

BiskuatAir

Biskuat 3bks 60Air ½ gelas 250

Selingan 1(10.00-

12.00 WIB)

SomayAir

Somay 1bks 170Air 1gelas 500

Siang(12.00-

15.00 WIB)

Nasi goringAir

Nasi 1porsi 50Air 1/2gelas 250

Selingan 2(15.00-

17.00 WIB)

BiskuatAir

Biskuat 1bks 20Air ½gelas 250

Malam Air Air 1/2gelas 250ml

(17.00-20.00)

KUESIONER FOOD RECORD 1 X 24 JAM

Nama responden : Yohana Elsa Pratiwi Sinaga

Hari/tanggal record : Minggu, 14 September 2014

Tempat, Tanggal lahir/Umur : Sibolga, 6 - 6- 1995// 19 tahun

Tinggi Badan/ Berat Badan : 153 cm // 50 Kg

Waktu Makan Nama Menu

Banyak Makanan

NamaMakanan

Banyaknya

URT Berat(g)

Pagi(7.00-

10.00 WIB)

Air Putih Air Putih 2 gelas 480

Selingan 1(10.00-

12.00 WIB)

Air PutihPisang Ambon

Air Putih 1 gelas 240PisangAmbon

1 buah 75

Siang(12.00-

15.00 WIB)

Nasi+Kacangpanjang

rebus+bihun

Nasi ¾ gelas 100Kacang

panjang,rebus

1/5 gelas 30

rebus+Ayam

goreng+Airputih+Kerupu

k udang

Bihun 1/10 gelas 10Ayam 1 potong 50

Kerupukudang

1 buah 5

Air putih 2 gelas 480

Selingan 2(15.00-

17.00 WIB)

Air Putih Air Putih 1 gelas 240

Malam(17.00-20.00)

Nasi+Wortelrebus+Ayamgoreng+Air

putih

Nasi ¾ gelas 100Wortel,rebu

s1/5 gelas 20

Ayam 1 potong 50Air putih 1,5 gelas 360

KUESIONER FOOD RECORD 1 X 24 JAM

Nama responden : Dwiarti Rachma N

Hari/tanggal record : Minggu, 14 September 2014

Tempat, Tanggal lahir/Umur : Cirebon, 19 - 4- 1995//19 tahun

Tinggi Badan/ Berat Badan : 163 cm // 50 Kg

Waktu Makan Nama Menu

Banyak Makanan

NamaMakanan

Banyaknya

URT Berat(g)

Pagi(7.00-

10.00 WIB)

Nasi abon

Air mineral

Nasi ¾ gls 100Abon 2 sdk 18Air 4 gls 565

Selingan 1(10.00-

12.00 WIB)

Air mineral Air 1 gls 240

Siang(12.00-

15.00 WIB)

NasiHati kecapOseng kacang

panjangAir mineralJus mangga

Nasi ¾ gls 100Hati sapi 1 bh 50Kacangpanjang

1 gls 30

Air mineral 3 gls 720Mangga 1 gls 500 ml

Selingan 2(15.00-

17.00 WIB)

Air mineral Air 1 gls 240

Malam(17.00-20.00)

NasiLele gorengTempe gorengAi mineral

Nasi ¾ gls 100Lele goreng 1 ekor 128,6

Tempegoreng

1 ptg 25

Air 3 gls 840

KUESIONER FOOD RECORD 1 X 24 JAM

Nama responden : Ruby Marudiana

Hari/tanggal record : Senin, 15 September 2014

Tempat, Tanggal lahir/Umur : Jakarta, 26 - 5- 1993//21 tahun

Tinggi Badan/ Berat Badan : 158 cm // 51 Kg

Waktu Makan Nama Menu

Banyak Makanan

NamaMakanan

Banyaknya

URT Berat(g)

Pagi(7.00-

10.00 WIB)

EnergenRoti tawarAir putih

Energen 1 gls 250 mlRoti putih 2 bh 50

Air 1 gls 250 ml

Selingan 1(10.00-

12.00 WIB)

Air putih Air 1 btl 500 ml

Siang(12.00-

15.00 WIB)

Mie rebusTelur rebusAir putih

Mie 1 bks 150Telur 1 btr 50Air 1 gls 250 ml

Selingan 2(15.00-

17.00 WIB)

Air putih Air 1 btl 500 ml

Malam(17.00-20.00)

Nasi putihHati

Gulai TahuAir putih

Nasi 1 ½ gls 200Hati sapi 1 bh 50

Tahu 2 bh 60Air 1 gls 250 ml

KUESIONER FOOD RECORD 1 X 24 JAM

Nama responden : Dyah Hafida Laksmi

Hari/tanggal record : Sabtu, 13 September 2014

Tempat, Tanggal lahir/Umur : Bogor, 24 - 7- 1995// 19 tahun

Tinggi Badan/ Berat Badan : 154 cm // 41 Kg

Waktu Makan Nama Menu

Banyak Makanan

NamaMakanan

Banyaknya

URT Berat(g)

Pagi(7.00-

10.00 WIB)

NasiSop iga

Nasi 1,5 gls 200Daging sapi 2 ptg 40Sop(kuah) ½ mangkuk 100Air putih 2 gls 500

Selingan 1(10.00-

12.00 WIB)

Siang(12.00-

15.00 WIB)

Selingan 2(15.00-

17.00 WIB)

Nasi putihTelur rebus

Nasi 1,5 gls 200Telur ayam 1 btr 60Kuah sop ½ mangkuk 100Air putih 2 gls 500

Malam(17.00-20.00)

Air putih Air 1 gls 250

No Nama responden Tugas pelaksanaan kegiatan1 Dwiarti Rachma

NPendahuluan dan Metodologi

2 Dyah Hafida Laksmi

Tinjauan Pustaka

3 Retno Fifian Tinjauan Pustaka4 Ruby Marudiana Simpulan dan Saran, Daftar

Pustaka, Lampiran, Editor5 Yohana Elsa P

SHasil dan Pembahasan