Kuliah Biokimia-Imunokimia
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Kuliah Biokimia-Imunokimia
SISTEM IMUNSemua mekanisme yang digunakan badan untukmempertahankan keutuhan tubuh, sebagaiperlindungan terhadap bahaya yang dapat ditimbulkanberbagai bahan dalam lingkungan hidup
• Fs :• Pertahanan• Homeostasis• PengawasanDalam pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme →timbul respon imun.Ada 2 macam RI, yaitu :• Spesifik : deskriminasi self dan non self, memori,
spesifisitas.• Non Spesifik : efektif untuk semua mikroorganisme
Sel-sel yang berperan dalam sistem imun / respon imun1. Sel B2. Sel T3. Makrofag4. Sel dentritik dan langerhans5. Sel NKSebagai mediator : sitokin
1. Limfosit B- terdapat pada darah perifer (10 – 20%), sumsum
tulang, jaringan limfoid perifer, lien, tonsil.- Adanya rangsangan → sel B, berproliferasi dan
berdiferensiasi menjadi sel plasma, yang mampu membentuk Ig : G, M, A, D, E
2. Limfosit T- Terdapat pada darah perifer (60 – 70 %), parakortek
kel limfe, periarterioler lien.- Punya reseptor : T cell receptor (TCR), untuk mengikat
Ag spesifik.- Mengekspresikan mol CD4, CD8
3. Sel natural killer.- ~ sell null (non B non T) ok TCR (-), dan tak
menghasilkan AB.- 10 – 20 % limfosit perifer.- Mampu membuat lisis sel tumor.- Mengekspresikan CD16, CD56 pada permukaan .- Bentuk > besar dibanding sel B dan T, mempunyai
granula azurofilik dalam sitoplasma : large granula limphocyt.
4. Sel dentritik dan langerhans.- Sel dentritik : pada jar limfoid.- Sel langerhans : pada epidermis.- Termasuk sel APC (antigen presenting cell) / sel
penyaji.5. Sitokin.
- Merupakan messenger molecule dalam sistem imun.- Regulasi RI perlu interaksi antara limfosit, monosit, sel
radang, sel endotel → perlu mediator agar terjadi kontak antar sel.
- Co : IL 1 – 17, IFN α – γ, TNF, TGF.
4 kategori sitokin :1. Mediator imunitas humoral, yang berfungsi sebagai
pelindung terhadap inf. Virus (interferon), memicu RI non spesifik terhadap radang (IL -1, TNF α, IL – 8)
2. Berhubungan dengan regulasi pertumbuhan, aktivasi dan deferensiasi limfosit (IL -2, IL -4, TGF – B)
3. Mengaktifkan sel radang (IFN γ, TNF – α, IL -5, faktor penghambat migrasi)
4. Merangsang hemopoisis (CSF, GM-CSF, IL -3, IL -7)
PERAN SITOKIN TERHADAP PERTUMBUHANDAN DIFFERENSIASI SEL B
Stadium ProliferasiIL2, IL4, IL5 (T Helper)IL 6 Proliferasi sel BIL1, IL10 dan TNF (makrofag)
Stadium Sekresi AntibodiIL4 dan IL5 (Hewan)IL2, IL6, IL10 (manusia)
Isotype switchingIFN-χ menghambat peran IL4 produksi Ig E sedikitTGF-β dan IL5 menstimulasi produksi Ig A
CARA KERJA SITOKIN
Endocrinefrom gland via blood to a distance
Paracrineneighboring cells of different types
Autocrineneighboring cells of the same type or the secreting cell itself
ANTIBODI
Pembentukannya dimulai dengan adanya benda asing (imunogen) yang berikatan secara spesifik dengan imunoglobulin pada membran limfosit B.Limfosit B teraktifkan, proliferasi, differensiasi membentuk sel plasma untuk sekresi antibodi.Faktor yang mempengaruhi imunogenisitas suatu imunogen :
ForeignessMolecular sizeDose of antigenRoute and frequency of injectionChemical complexity
BENTUK-BENTUK ANTIBODIKlas Tempat FungsiIgG Bentuk antibodi utama
di sirkulasiMengikat patogen, mengaktifkan komplemen, meningkatkan fagositosis
IgM Di sirkulasi, antibodi terbesar
Aktifkan komplemen, menggumpalkan sel
IgA Di saliva dan susu Mencegah patogen menyerang sel epitel traktus digestivus dan respiratori.
Ig D Di sirkulasi dan jumlahnya paling rendah
Menandai kematuran sel B
Ig E Membran berikatan dengan reseptor basofil dan sel mast dalam jaringan
Bertanggung jawab dalam responalergi dan melindungi dari seranganparasit cacing
FUNGSI ANTIBODI
Sebagai reseptor sehingga berperan pada endositosis dan pembentukan sinyal pada limfosit BMenetralisasi toksin dan membunuh mikroorganismeAktivasi terhadap komplemenOpsonisasiADCC
STRUKTUR IG GBentuk umum antibodi (Ig G): Y, protein molekul yang memiliki 2 lengan. Lengan heavy (panjang) rantai polipeptida dan rantai polipeptida light (short). Rantai ini memiliki constant region, dimana sekuens asam amino diset dan variabel region, dimana tdp sekuens variasi asam amino yang bervariasi antara antibodi. Pada variabel region tdp antigen binding site yang spesifik pada antigen tertentu. Reaksi antigen antibodi dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Seperti kompleks antigen antibodi dengan neutrofil atau makrofag, komplemen membuat patogen mudah difagosit (opsonisasi).
KARAKTERISTIK RESPONS PEMBENTUKANANTIBODY
SpecificityTiap sel B membuat satu tipe antibodi
DiversitasAntibodi hanya dapat berikatan dengan 1 jenis struktur bangun dari antigen sehingga antibodi tersebut tidak daapt berikatan dengan antigen yang memiliki struktur bangun yang berbeda
Pembentukan sel MemoriRespons pembentukan antibodi tidak berlangsung terus menerus
Stimulus yang berhenti karena eliminasi antigenSel yang aktif berperan umurnya pendekKompleks antigen-antibodi dalam plasma menghambat aktivasi sel B
SISTEM KOMPLEMEN
Terdiri atas sekelompok protein berperan pada sistem imun dan reaksi peradanganFungsi :
Mengakibatkan osmotic lysis pada bakteriOpsonisasiReaksi inflamasiKemotaksisMenghilangkan kompleks imun
IMUNOPROFILAKSIS = IMUNISASI
Aktif : RI terjadi setelah terpajan AgPasif : terjadi bila seseorang menerima Ab /produk sel lainnya dari orla yg telah mendapat imunisasi aktif.Tujuan
↑ derajat imunitas seseorang terhadap patogen tertentu/toksin.
.Imunisasi Aktif-Biasanya diberikan jauh sebelum pajanan(dlm usaha pencegahan).- Dengan pemberian Ag yg tak patogenik.- Mengaktifkan sistem pengenalan imun dan sistem efektor yg
diperlukan.1. Imunisasi aktif alamiah.
co : Inf. Virus, bakteri.2. Imunisasi aktif buatan.
co: toksoid,vaksinasi.
A. Imunisasi Yang Dianjurkan- Polio (diberikan pada saat bayi baru lahir, dan usia 2 bulan)- BCG (Yang diberikan pada saat bayi baru lahir)- Campak (diberikan pada saat bayi usia 9 bulan)- DPT (diberikan pada saat bayi usia 2 bulan, 6 bulan dan usiaanak sekolah)
B. Imunisasi Selektif- Hepatitis B (diberikan pada saat bayi baru lahir, 2 bulan dan 6 bulan)
Imunisasi pasif
Transfer Ab /sel imun dari orang yang imun ke orang lain yang non imun.
A. Imunitas pasif alamiah .-Imunitas maternal melalui plasentaco: Ig G- Imunitas maternal melalui kolustrum co : laktoferin.
B. Imunitas pasif artifisial.Pemberian antitoksin,antibodi sel.