BIOKIMIA PERAIRAN LIPID

25
Hasil Revisi BIOKIMIA PERAIRAN LIPID Disusun Oleh : Kelompok 6 Kelas C Dita Tania S. 230110130154 Windi Ariyani 230110130155 Aisyah Dwi N. R. 230110130156 Dhita Hapsari A. 230110130158 Syifa Zahidah 230110130159 Refki Aditya 230110130160 Shintia Dyah P. 230110130161 Syarifudin Sahlan 230110130163 Zahra Imma R. S. 230110130169 Dyah Hafidza N. 230110130170 Dicky Darmawan S. 230110130171 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PRODI PERIKANAN

Transcript of BIOKIMIA PERAIRAN LIPID

Hasil Revisi

BIOKIMIA PERAIRAN

LIPID

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Kelas C

Dita Tania S. 230110130154

Windi Ariyani 230110130155

Aisyah Dwi N. R. 230110130156

Dhita Hapsari A. 230110130158

Syifa Zahidah 230110130159

Refki Aditya 230110130160

Shintia Dyah P. 230110130161

Syarifudin Sahlan 230110130163

Zahra Imma R. S. 230110130169

Dyah Hafidza N. 230110130170

Dicky Darmawan S. 230110130171

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PRODI PERIKANAN

UNIVERSITAS PADJAJARAN

2014

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”LIPID ”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyakbantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah biokimia dan seluruh anggota kelompok yang telah membantu menyusun makalah ini. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharapagar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Bandung, September 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTARISI....................................................................................................................... ii

I.PENDAHULUAN........................................................................................................... 1

1.1 LatarBelakang.................................................................................................... 1

1.2 RumusanMasalah................................................................................................ 1

1.3Tujuan.................................................................................................................. 1

II.PEMBAHASAN............................................................................................................. 3

2.1Lipid..................................................................................................................... 3

2.2 FungsiLipid......................................................................................................... 5

2.3 Metabolisme Lipid SecaraUmum....................................................................... 6

2.4 Kandungan Lipid Ikan Air Tawar dan Ikan AirLaut.......................................... 7

2.5 Pencernaan dan Penyerapan Lemak Pada Hewan TingkatTinggi dan Tingkat Rendah................................................................................................................. 8

2.6 Metabolisme Lipid Pada Hewan Air danTumbuhan ......................................... 9

III.PENUTUP......................................................................................................................

11

3.1Kesimpulan...........................................................................................................11

DAFTARPUSTAKA.......................................................................................................... ix

LAMPIRAN......................................................................................................................... x

Pertanyaan dan Jawaban HasilDiskusi...................................................................... xi

Jurnal ......................................................................................................................... xii

I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Lipid atau lemak adalah suatu kumpulan zat yang tidak larut dalam air

tetapi dapat larut dalam pelarut seperti alkoholatau kloroform (Oxford Dictionary, 2003). Selama bertahun-tahun, banyak perhatian yang difokuskan terhadap golongan lipid dan lipoprotein yang mengangkut lipidke dalam sirkulasi (Burtis, 2006). Menurut WHO keadaan dimana terjadi akumulasi lemak yang berlebihan di dalam tubuh sehingga dapat mengganggu kesehatan disebut sebagai obesitas (Chadha et al, 2006).

Telah diterima secara luas bahwa lemak tubuh yang berlebihan dan obesitas dapat menimbulkan faktor resiko terhadap diabetes, penyakit kardiovaskular dan dislipidemia (Chadha et al, 2006). Dewasa ini prevalensi terjadinya obesitas meningkat,

beserta hubungannya dengan pengurangan harapan hidup, telah membuat obesitas sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat yang darurat (Mataix, 2008). Berbagai macam abnormalitas dari lipid dan lipoprotein telah diobservasi terhadap individu yang obesitas, termasuk peningkatan kolesterol, trigliseridadan penurunan dari kadar kolesterol HDL (Chadha et al, 2006).

Berdasarkan percobaan dan bukti-bukti lain, NationalHeart, Lung and Blood Institute mengadakan National Cholesterol Education Program (NCEP) untuk meningkatkan kewaspadaan publik tentang kolesterol; strategi alat untukdiagnosis dan pengobatan hiperkolesterolemia pada orang dewasa, anak-anak dan remaja; dan meningkatkan pengukuran pada tes laboratorium terhadap lemak (Burtis, 2006).

Dislipidemia termasuk salah satu dari keadaan dimana terjadi abnormalitas kadar lemak pada penyakit metabolik seperti obesitas dan sindrom metabolik (Greenspan, Gardner, 2004). Dislipidemia ditandai dengan kenaikan kadarkolesterol total, ko lesterol LDL, trigliserida dan penurunanko lesterol HDL. Nilaiini diperoleh dari hasil tes fraksi lipid (Hardjoeno, 2003).

Menurut Goode (1993) dalam Weta et al (2000) dislipidemiamerupakan salah satu dari sekian banyak faktor resiko utama dari penyakit kardiovaskularyang dapat ditentukan dari peran nutrisi terhadap kegemukan atau obesitas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian, struktur, dan fungsi lipid.2. Apa perbedaan kandungan lipid pada ikan air tawar dan ikan

air laut.3. Apa perbedaan kandungan lipid hewan tingkat tinggi dan hewan

tingkat rendah?

4. Bagaimana proses metabolisme lipid pada hewan air dan tumbuhan?

1.3 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, struktur, dan fungsi lipid

2. Mahasiswa dapat memahami perbedaan kandungan lipid pada ikan air tawar dan ikan air laut.

3. Mahasiswa dapat memahami perbedaan kandungan lipid pada hewan tingkat tinggi dan hewan tingkat rendah.

4. Mahasiswa dapat memahami metabolisme pada hewan air khususnya ikan dan tumbuhan.

II. PEMBAHASAN 2.1 Lipid

Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifatamfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.

Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-,dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.

Lipid yang ditemukan di kedua hewan dan tumbuhan. Mereka memiliki cadangan energi yang lebih tinggi daripada karbohidrat dan protein. Satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori sedangkan satu gram karbohidrat dan protein menghasilkan 4 kilokalori.

Kita sering mendengar kata minyak danlemak. Lemak dan minyak tergolong senyawatrigiserida atau triasilgliserol yang

Gambar 1. Struktur Lemak

berarti triester dari gliserol. Tiga -OH dari gliserol dapat diganti dengan sejenis sisa asam atau berbagai jenis sisa asam.

R1/R2/R3 adalah sisa asam dari asam lemak jenuh atau tidakjenuh.Kebanyakan lemak dan minyak yang terdapat di alam merupakantrigliserida campuran, artinya ketiga bagian asam lemak dari gliserida itutidaklah sama.

Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah: CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak yaitu:

1.    Asam lemak jenuh (saturated fatty acid) Asam lemak ini tidakmemiliki ikatan rangkap

2.    Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkapSemua lemak itu lipid tetapi tidak semua lipid adalah lemak.

Kelompok utama lipid adalah Trigliserida, Fosfolipid,Sfingolipid, Lipoprotein, Steroid, dan Lilin.1. Trigliserida

Sebuah molekul trigliserida terdiri darisatu molekul gliserol dan 3 molekul asamlemak (jenuh atau tidak jenuh). Lipid ini ditemukan sebagai tetesan dalam sitoplasma sel. Karena semua lipid, ini juga larut non polar dan tidak. Itulah sebabnya trigliserida mengambang di

sitoplasma sel (karena mereka kurang padat daripada air). Jikatrigliserida memadatkan pada 20 º C, maka mereka disebut sebagai lemak. Jika mereka mempertahankan keadaan cair mereka,mereka disebut minyak. Semakin tinggi konsentrasi asam lemak tak jenuh dalam trigliserida, lebih rendah adalah titik leleh.Penggunaan utama dari trigliserida dalam tubuh adalah penyimpanan energi.

2.Steroid

Gambar 2. StrukturTrigliserida

Gambar 3. StrukturSteroid

Steroid didasari molekul karbon dan memiliki struktur cincin menyatu empat. Mereka tidak mengandung asam lemak. Contoh steroid estrogen, vitamin D2, testosteron dan kolesterol. Mereka memainkan peran penting dalam menyusun struktur membranplasma, mempengaruhi permeabilitas.

3.Fosfolipid

Fosfolipid adalah lipid kompleks yangmengandung hidrofobik (menolak air)dan molekul hidrofilik (tertarik air)terstruktur. Mereka sebagian besartersusun dari gugus fosfat dan sepertinamanya. Ketika itu bersentuhan denganair, mereka segera mencapai mengaturstruktur molekul. Mereka secara umummerupakan membran sel.

4.Glikolipid

Lipid dibentuk oleh rantai pendekgula. Mereka jelas ditemukan di permukaan exoplasmic membran sel dalam tubuh kita. Glikolipid terutama bertanggung jawab untuk

pengenalan sel-sel dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5.Lipoprotein

Kombinasi lemak dan protein yangditemukan dalam membran sel yangdikenal dengan lipoprotein. Contohterbaik dari lipoprotein dalam tubuhkita adalah enzim, antigen dan proteinstruktural. Lipoprotein dalam tubuhkita ada dua macam: HDL (HighDensity Lipoprotein) dan LDL (LowDensity Lipoprotein) yang

Gambar 4.StrukturFosfolipid

Gambar 5. Struktur Glikolipid

Gambar 6. StrukturLipoprotein

(Sumber: Zamora A., 2007)

memungkinkan kadar lemak dalam aliran darah untuk melakukan perjalanan.

Kolesterol HDL adalah singkatan dari high density lipoprotein yang berfungsi untuk menyerap kadar kolesterol yang berlebihan dalam darah.LDL bertugas untuk mendistribusikan kolesterol yang ada dalam darah kembali ke dalam liver. Kadar minimal HDL dalam darah adalah 35 mg/dl dan umumnya kadar normal HDL yang ada pada tubuh wanita lebih banyak dibandingkan dalam tubuh laki – laki.Semakin tinggi kadar HDL dalam darah artinya semakin baik untuk kesehatan kita, khususnya kesehatan jantung. Semakin tinggi kadar HDL maka semakin rendah resiko untuk terkena serangan jantung atau stroke.

Kolesterol LDL singkatan dari low density lippoprotein adalah kolesterol yang bertugas mendistribusikan kolesterol dari liver ke sel – sel di seluruh tubuh.Kadar LDL yang berlebihan bisa menyebabkan atherosclerosis, yaitu proses penebalan lapisan (penyempitan) pembuluh darah oleh lemak yang bisa menyebabkan berbagai penyakit dalam tubuh. LDLyang terlalu tinggi bisa menyebabkan serangagn jantung dan stroke, juga kerusakan pada mata dan ginjal.Umumnya kadar normal LDL dalam darah maksimal adalah130 mg/dl,jika kadar kolesterol LDL dalam darah mencapai 160 mg/dl berarti jantung kita berada dalam kondisi bahaya.

Gambar 7. Perbandinganukuran berbagai jenis

lipoprotein(Sumber: Zamora A., 2007)

6.Lilin

Lilin mengandung asam lemak rantai panjang yang dikombinasikandengan alkohol. Lipid yang ditemukan pada daun tanaman, di dalam telinga bulu manusia dan hewan. Lipid berfungsi sebagai lapisan semipermeabel pelindung untuk melindungi sel-sel tubuh.

2.2 Fungsi Lipid

Secara umum terdapat beberapa fungsi dari lipid yaitu :

Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain

jantung dan lambung),yaitu sebagai bantalan lemak Sebagai penghasil energi tertingggi Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat

pencernaan.Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepatpula timbulnya rasa lapar.

Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan

vitamin(khususnya untuk sterol) Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di

dalam hati),dan hormon seks(khususnya untukkolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial)

2.3 Metabolisme Lipid Secara Umum

Metabolisme Lemak Proses metabolisme di dalam tubuh baik yang berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak berfungsi untuk menghasilkan energi tubuh untuk bergerak dan memenuhi kebutuhan energi di dalam sel. karena itu semua proses metabolisme tersebut, asetil Ko A memiliki peranan yang sangatbesar dalam menghasilkan energi. Lemak dalam tubuh kita akan masuk ke dalam proses metabolisme setelah melewati tahapan penyerapan, sehingga bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam bentukan trigliserida. (trigliserida

adalah bentuk simpanan lemak tubuh). Dalam bentuk trigliserida, lemak disintesis menjadi asam lemak dan glliserol, seperti yang dijelaskan pada gambar dibawah. asam lemak dan gliserol ini lah yang masuk kedalam proses metabolisme energi. pada prosesnya, gliserol dan asam lemak memerlukan glukosa untuk memasuki siklus krebs atau biasanya dikenal dengan TCA, dengan memasuki siklus ini gliserol dan asam lemak dapat diubah menjadi energi, seperti dijelaskan pada gambar jalur metabolisme lemak di bawah ini. asam lemak hasil sintesis lemak hanya terdiri dari pecahan 2-karbon, karena itu sel tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari asam lemak, begitupun dengan gliserol, karena gliserol hanya merupakan 5% dari lemak. dengan demikian, sel tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak. karena tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak maka organ tubuh tertentu sepertisistem saraf tidak dapat mendapat energi dari lemak, dan karena hal itu pula proses pembakaran lemak tubuh membutuhkan proses yang panjang, salah satunya harus membutuhkan bantuan glukosa.

Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.[1] Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpandalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.

Anabolisme lemak umumnya terdiri dari tiga tahap utama, masing-masing dua tahap awal sebagai mekanisme de novo dan tahap akhir bukan mekanisme de novo. Ketiga tahap tersebut diperlihatkan pada reaksi di bawah ini (Toha, 2005):

1. Tahap pembentukan malonil KoA dan asetil-S KoA2. Tahap pemanjangan rantai secara berkesinambungan

3. Tahap pemanjangan rantai yang terjadi tahap demi tahap

Menurut Lehninger (2005: 10), katabolisme merupakan fase metabolisme yang bersifat menguraikan, yang menyebabkan molekul organik nutrien seperti karbohidrat, lipid, dan protein yang datang dari lingkungan atau dari cadangan makanansel itu sendiri terurai di dalam reaksi-reaksi bertahap menjadi produk akhir yang lebih kecil dan sederhana, seperti asam laktat, CO2, dan amonia. Katabolisme diikuti oleh pelepasan energi bebas yang telah tersimpan di dalam struktur kompleks molekul organik yang lebih besar tersebut. Pada tahap-tahap tertentu di dalam lintas katabolik, banyak dari energi bebas ini yang disimpan melalui reaksi-reaksi enzimatikyang saling berkaitan, di dalam bentuk molekul pembawa energi adenosine trifosfat (ATP). Sejumlah energi mungkin tersimpan di dalam atom hidrogen berenergi tinggi yang dibawa oleh koenzim nikotinamida adenine dinukleotida fosfat dalam bentuk tereduksinya, yaitu NAHPD. Katabolisme disebut pula desimilasi. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi. Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi betadan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoAdari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi (Nugroho, 2009).

2.4 Kandungan Lipid Ikan Air Tawar dan Ikan Air Laut

Kandungan asam lemak omega 3 berbeda-beda pada setiapjenis ikan. Secara umum ikan dapat dibagi menjadi 3 jenisberdasarkan habitat hidupnya yaitu ikan air tawar (freshwaterfish), ikan air payau (brackish water fish), dan ikan air laut(seawater fish). Ketiga jenis habitat ikan ini dibedakanberdasarkan kandungan garamnya (salinitas).

Air tawar memiliki kadar garam <0,05%, air payau memilikikadar garam antara 0,05-3%, sedangkan air laut memiliki kadargaram antara 3-5%. Habitat ikan ini ternyata memiliki pengaruhterhadap kandungan gizi ikan yang hidup di tempat tersebutterutama pada kandungan asam lemak omega 3.

Ikan yang hidup di air laut memiliki kandungan asam lemakomega 3 yang lebih banyak dibandingkan dengan ikan yang hidupdi air tawar. Pernyataan ini didukung pula oleh suatupenelitian yang dilakukan oleh Ugoala, dkk (2008) yangdipublikasi di Internet Journal of Food Safety Vol. 10.

Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa asam lemakomega 3 terdapat lebih banyak pada ikan-ikan yang hidup di airlaut sedangkan ikan air tawar mengandung lebih banyak asamlemak omega 6 dibandingkan asam lemak omega 3. Perbedaan inidisebabkan karena perbedaan jenis makanan yang dikonsumsi olehikan air tawar dan ikan air laut.

Tabel 1. Nilai nutrisi rata-rata pada ikan air tawar, airpayau, dan air laut dalam 100 g.

Jenis ikan Energi(kkal)

Karb.(g)

Protein (g)

Lemak(g)

Tot.omega 3

(g)

Tot.omega 6

(g)

Cholesterol (mg)

Ikan air tawar(freshwater

fish)110 0 18,14 3,75 0,48 0,82 61,2

Ikan air payau(brackishwater fish)

130 0 19,85 4,99 1,21 0,12 43,0

Ikan air laut(seawaterfish)

110 0 18,88 3,32 0,68 0,08 43,8

Sumber: National Nutrient Database for Standard RefferenceUSDA.

2.5 Pencernaan dan Penyerapan Lemak Pada Hewan Tingkat Tinggidan Tingkat Rendah

Metabolisme lipid pada hewan tingkat tinggi contohnya hewan vertebrata.Triasilgliserol atau trigliserida adalah senyawa lipid utama yang terkandung dalambahan makanan dan sebagai sumber energi yang penting, khususnya bagi hewan. Sebagianbesar triasilgliserol disimpan dalam sel-sel jaringan adiposa,adipocytes. Triasilgliserolsecara konstan didegradasi dan diresintesis.Pemrosesan dan distribusi lipid dijelaskan dalam 8 tahap (gambar 3.1), yaitu:1. Triasilgliserol yang berasal dari diet makanan tidak larut dalam air. Untukmengangkutnya menuju usus halus dan agar dapat diakses oleh enzim yang dapat larut diair seperti lipase, triasilgliserol tersebut disolvasi oleh garam empedu seperti kolat danglikolat membentuk misel.2. Di usus halus enzim pankreas lipase mendegradasi triasilgliserol menjadi asam lemak dangliserol. Asam lemak dan gliserol diabsorbsi ke dalam mukosa usus.3. Di dalam mukosa usus asam lemak dan gliserol disintesis kembali menjadi triasilgliserol4. Triasilgliserol tersebut kemudian digabungkan dengan kolesterol dari diet makanan danprotein khusus membentuk agregat yang disebut kilomikron.5. Kilomikron bergerak melalui sistem limfa dan aliran darah ke jaringan-jaringan.6. Triasilgliserol diputus pada dinding pembuluh darah oleh lipoprotein lipase menjadi asamlemak dan gliserol.7. Komponen ini kemudian diangkut menuju sel-sel target.8. Di dalam sel otot (myocyte) asam lemak dioksidasi untuk energi dan di dalam sel adiposa

(adipocyte) asam lemak diesterifikasi untuk disimpan sebagai triasilgliserol.Selama olah raga, otot membutuhkan dengan cepat sejumlah energi simpanan. Asamlemak yang disimpan dalam adipocyte dapat dilepaskan dan ditransport ke myocyte oleh

serum albumin untuk didegradasi menghasilkan energi. Pemrosesan dandistribusi lipid pada vertebrata. Pencernaan danabsorpsi lipiddari dietterjadi diusus halus. Asam-asam lemak hasil

pengurain trigliserida di pak dan ditransport ke otot dan jaringan adiposa.

Pada hewan tingkat rendah tidak ada organ pencernaan danpencernaannya secara intraseluler terjadi di dalam vakuolamakanan. Tahapan proses pencernaannya, pertama lisosommensekresikan enzim pencernaan yang menyebabkan suasanaberubah menjadi asam kemudian terjadi pemisahan berbagai garamkalsium yang akan menciptakan kondisi pH yang tepat untukenzim berfungsi, sehingga bahan makanan dapat diserap olehsitoplasma, dan pada akhir proses pencernaan keadaanlingkungan menjadi netral. Bahan makanan yang tidak tercernadikeluarkan melalui proses eksositosis.

Gambar 8. Proses metabolisme pada hewan vertebrata

Hewan tingkat rendah mempunyai alat pencernaan berupagastrovaskuler, yaitu ruang yang berfungsi untuk prosespencernaan dan sirkulasi. Sel yang membatasi ronggagastrovaskuler disebut gastrodermis yang mampu mensekresikanenzim ke ruang gastrovaskuler. Pencernaan makanan lengkapberlangsung secara intraseluler. Beberapa spesies hewan sudahmempunyai mulut, tetapi tidak mempunyai rongga pencernaan.Makanan dicerna oleh sel jaringan di dekat mulut, yang belumterorganisasi secara baik. Ada pula hewan yang mempunyaisaluran pencernaan mirip dengan ruang gastrovaskuler tapibercabang-cabang. Permukaan tubuh untuk menyerap makanan,karena mempunyai mikrofili mirip dengan mikrofili pada usushalus mamalia.

Spons berbeda dari hewan-hewan lain karena pencernaanmakanannya secara keseluruhan berlangsung melalui mekanismeintraseluler. Menurut Isnaeni (2006) invertebrata tingkatrendah tidak mempunyai organ pencernaan khusus.

2.6 Metabolisme Lipid Pada Hewan Air dan Tumbuhan

Pada tumbuhan hijau, asam lemak diproduksi di kloroplas.Biosintesis asam lemak pada tumbuhan merupakan cabang daridaur Calvin, yang memproduksi glukosa dan asetil-KoA.

Pencernaan lipid dimulai pada saat bahan makanan sampaidi usus dengan bantuan enzim lipase usus, lipase lambung, danlipase pankreas. Lipase akan menghidrolisis lipid dantrigliserida menjadi gliserida, monogliserida, gliserol, danasam lemak bebas. Lipase dalam bentuk zimogen (prolipase) akandiaktifkan oleh protein khusus dari sel epitel usus (disebutkolipase) sehingga dapat memecah lipid menjadi asam lemak.Lipid tidak pernah tercerna seluruhnya secara sempurna menjadigliserol dan asam lemak. Dalam proses penyerapan lipid, garamempedu berperan penting untuk mengemulsikan lemak sehinggamempermudah terjadinya kontak antara molekul lemak denganmikrofili, yakni dengan membentuk kompleks garam empedu-lemak.Garam empedu akan mengubah hasil pencernaan lipid menjadibutiran kecil (diameter 3-10 nm) yang lebih hidrofil. Butiran

kecil tersebut akan menembus membran sel epitel mukosa ususpada jejunum. Pada bagian ini, molekul asam lemak dan gliserolakan terpisah dan berdifusi melalui membran plasma (masuk kedalam sel) dengan cara pinositosis. Asam lemak rantai pendek(kurang dari 10-12 atom karbon) akan berdifusi secara langsungke pembuluh darah, sedangkan asam lemak rantai panjang dangliserol akan berkombinasi dengan trigliserida (di retikulumendoplasma halus). Hasil kombinasi tersebut kemudian dikemasdalam selubung protein tipis, membentuk kumpulan molekulkhusus yang, berdiameter antara 0,1-3,5 mikrometer disebutkilomikron. Kilomikron akan masuk ke dalam pembuluh laktealpada fili usus. Pembuluh lakteal ialah pembuluh limfe yangdikhususkan untuk mengangkut lemak.

III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Rumus umum dari asam lemak adalah: CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH

Ada dua macam asam lemak yaitu: Asam lemak jenuh (saturated fatty acid) Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkapAsam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) Asam lemakini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap

Kelompok utama lipid adalah Trigliserida, Fosfolipid,Sfingolipid, Lipoprotein, Steroid, dan Lilin.

Asam lemak omega 3 terdapat lebih banyak pada ikan-ikanyang hidup di air laut sedangkan ikan air tawarmengandung lebih banyak asam lemak omega 6 dibandingkanasam lemak omega 3. Perbedaan ini disebabkan karenaperbedaan jenis makanan yang dikonsumsi oleh ikan airtawar dan ikan air laut.

Pada tumbuhan hijau, asam lemak diproduksi di kloroplas.Biosintesis asam lemak pada tumbuhan merupakan cabangdari daur Calvin, yang memproduksi glukosa dan asetil-KoA.

Pencernaan lipid dimulai pada saat bahan makanan sampaidi usus dengan bantuan enzim lipase usus, lipase lambung,dan lipase pankreas.

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Yeremia. 2014. Lemak Tidak Jenuh Pada Seafood (Ikan) .http://www.foodchem-studio.com/2014/04/lemak-tidak-jenuh-pada-seafood-ikan.html[online]. (diakses 20 September2014)

Anonim. 2013. Lipid. http://id.wikipedia.org/wiki/Lipid (online).(diakses 20 September 2014, pukul 11:58)

Anonim. 2014. Struktur Fungsi Lipid.http://www.sridianti.com/struktur-fungsi-lipid.html(online). (diakses 20 September 2014)

Anonim. 2010.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31366/5/Chapter%20I.pdf.

Awaluddin, M. Yusuf; Ishmayana, Safri; Pratama, Rusky I.(2011). Komposisi Asam Lemak Ikan Tongkol, Layur,dan Tenggiri dariPameungpeuk, Garut. Jurnal Akuatika Volume II Nomor 2 .

Kusnawidjaja, Kurnia .1987 .Biokimia .Bandung :Penerbit AlumniT, Arief. 2012.  http://duniafitnes.com/healthy-food-recipes/pan-

fried-fish-steak-with-mushroom-sauce.html (online). (diakses 20september 2014, pukul 20.09)

Winarno, F.G .1984 .Kimia Pangandan Gizi .Jakarta :PT GRAMEDIA

LAMPIRAN

Pertanyaan dan Jawaban Hasil Diskusi

1. Jelaskan kandungan lipid terbanyak antara ikan air tawar dan ikan air laut.

Jenisikan

Energi(kkal)

Karb.(g)

Protein(g)

Lemak(g)

Tot.omega 3(g)

Tot.omega 6(g)

Cholesterol(mg)

Ikanairtawar

(freshwaterfish)

110 0 18,14 3,75 0,48 0,82 61,2

Ikanairpayau

130 0 19,85

4,99

1,21

0,12

43,0

(brackish

waterfish)

Ikanairlaut

(seawater

fish)

110 0 18,88

3,32

0,68

0,08 43,8

Sumber: National Nutrient Database for Standard Refference USDA

Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa asam lemak omega 3 terdapat lebih banyak pada ikan-ikan yang hidup di air laut sedangkan ikan air tawar mengandung lebih banyak asam lemak omega 6 dibandingkan asam lemak omega 3. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan jenis makanan yang dikonsumsi oleh ikan air tawar dan ikan air laut.

2. Dimana proses tumbuh gliserol pada tubuh? Dan bagaimana gliserol dibentuk?

Pembentukan gliserol terjadi di usus duabelas jari, Gliserol dibentuk didalam tubuh lebih tepatnya di Duodenum. Diduodenum, lipase usus dan lipase pankreas lebih jauh lagi memecah lemak menjadi monogliserid agar dapat diabsorbsi usus,dalam hal ini lemak akan dibentuk menjadi asam lemak bebas dangliserol. Enzim Lipase Sendiri dihasilkan oleh Kelenjar Pangkreas yang kemudian dialirkan kedalam usus duabelas jari. Enzim Lipase mengurai molekul Lipid(lemak) menjadi asam lemak dan gliserol.

3. Mengapa struktur ikan air tawar lebih lembek dibanding ikan air laut? Mengapa asam lemak pada ikan berbeda-beda sesuai dengan usianya?

a. Pada dasarnya ikan dibagi menjadi dua tipe yaitu ikan bertulang keras dan ikan bertulang rawan. Ikan yang bertulang keras seperti ikan pelagik atau ikan demersal memiliki struktur daging yang berbeda. Ikan pelagik mempunyai daging yang berwarna merah (gelap) lebih banyakdibandingkan ikan demersal. Sebaliknya ikan demersal mempunyai bagian daging putih (terang) lebih banyak daripada ikan pelagik. Contoh yang lebih jelas pada ikan tongkol atau ikan cakalang dari jenis pelagik dan ikan kakap serra ikan bawal jenis ikan demersal. Daging merah mengandung protein yang lebih rendah namun memiliki lemakyang tinggi, dibandingkan dengan daging putih. Ikan bertulang rawan (golongan Elasmobranchia) kandungan senyawa-senyawa non-protein-nitrogen (N.P.N) nya lebih tinggi daripada ikan bertulang keras (golongan Teleost). Struktur daging ikan yang merah mengandung senyawa-senyawa NPN lebih tinggi, dibandingkan dengan struktur daging putih.

b. Peranan umur dalam variabilitas komposisi kimiawi tampak nyata pada kandungan lemak daging ikan. Makin tua ikan, kandungan lemaknya cenderung makin banyak. Sedangkan pengaruh jenis kelamin terutama erat hubungannya dengan kematangan seksual atau kedewasaannya.Pada umumnya apabila makin aktif gerakannya akan mendorong ikan untuk memenuhi kebutuhan energinya dengan banyak makan. Demikian pula dengan kebiasaan ikan (habitat) sangat mempengaruhi komposisi dagingnya. Ikan-ikan yang buas biasanya makan daging jenis ikan lainnya oleh karena itu komposisi dagingnya juga akan lain denganikan-ikan yang hanyak makan jenis tumbuhan laut.

4. Apakah kebutuhan lemak pada tiap ikan berbeda-beda? Jika iya maka apa pengaruhnya?

Berbeda-beda. Kebutuhan pada setiap ikan berbeda hal ini dapat dipengaruhi oleh suhu dan juga salinitas. Umumnya golongan ikan-ikan laut membutuhkan kadar lemak yang cukup tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar.

5. Saat ikan dalam proses penggorengan apakah kandungan asam lemaknya akan berubah atau tidak?

Ya akan berubah, dimana ikan dengan asam lemak tak jenuh akan berubah menjadi asam lemak jenuh. Ikan digoreng akan kehilangan DHAdan EPA sekitar 5o%, Ikan pindang kehilangan 3o%, Ikan diasap kehilangan 15 = 25 %. DHAdan EPA merupakan asamlemak tak jenuh yang memiliki rantai ganda yang banyak dan sangat dibutuhkan untuk otak. Maka jika digoreng kandungan DHAdan EPA akan berubah karena terputusnya ikatan rangkainya.