LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

38
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI “ PT. AMERTA INDAH OTSUKA DAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR” OLEH: ALVIANI FAIRUZ REZA (02) CHOTIMA TURROHMAH (04) LINA HALIDA RIEZA MARIA RIZKI DWI ANGGRAINI (20) SHERLYTA WINDA A F POLITEKNIK NEGERI MALANG Jl. Soekarno Hatta No 9 Malang

Transcript of LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

“ PT. AMERTA INDAH OTSUKA DAN PT.

INDOFOOD SUKSES MAKMUR”

OLEH:

ALVIANI FAIRUZ REZA (02)

CHOTIMA TURROHMAH (04)

LINA HALIDA

RIEZA MARIA

RIZKI DWI ANGGRAINI (20)

SHERLYTA WINDA A F

POLITEKNIK NEGERI MALANG

Jl. Soekarno Hatta No 9 Malang

Page 2

DAFTAR ISI

KATA

PENGANTAR................................................

..........................................i

DAFTAR

LAMPIRAN.................................................

.......................................ii

BAB I PENDAHULUAN :

1.1 LATAR BELAKANG KEGIATAN KUNJUNGAN

INDUSTRI.......1

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT

KEGIATAN..........................................

2

BAB II PEMBAHASAN :

2.1 PROFIL

PERUSAHAAN...............................................

.....................

2.1.1 PT. AMERTA INDAH

OTSUKA........................................

2.1.2 PT. INDOFOOD SUKSES

MAKMUR..............................

Page 2

2.1.3

REVIEW...................................................

......................

2.2 AKTIFITAS

PERUSAHAAN...............................................

............

2.2.1 DESKRIPSI AKTIFITAS PT. AMERTA INDAH

OTSUKA

2.2.2 DESKRIPSI AKTIFITITAS PT. INDOFOOD SUKSES

MAKMUR

2.2.3

REVIEW..........................................

....................................

2.3 SISTEM MANAJEMEN

MUTU.....................................................

...

2.3.1 PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DI PT.

AMERTA INDAH OTSUKA

2.3.2 PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DI PT.

INDOFOOD SUKSES MAKMUR

2.3.2

REVIEW..........................................

..........

Page 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRIDalam dunia pendidikan di ajarkan berbagai macam

teori, dimana teori-teori tersebut akan bermanfaat jika di

terapkan dalam kehidupan dan dunia kerja. Salah satunya

adalah sistem manajemen mutu.

Sistem manajemen mutu adalah suatu sistem manajemen

organisasi yang mengacu pada standardisasi internasional

yang difokuskan pada proses kegiatan (ISO 9001). 

Standardisasi dalam sistem manajemen mutu dapat

diintegrasikan ke dalam system manajemen organisasi,

sehingga penerapannya lebih fleksibel.

Di dalam sebuah manajemen mutu terdapat suatu tolak

ukur, dimana tolak ukur tersebut menjadi suatu patokan

keberhasilan sebuah organisasi perusahaan.Apabila suatu

organisasi perusahaan dapat menerapkan suatu sistem

manajemen mutu yang baik, maka organisasi tersebut dapat

di nyatakan sebagai organisasi yang teratur dan sesuai.

Untuk mengetahui sejauh mana organisasi perusahaan

tersebut menerapkan sistem manajemen mutu yang baik, maka

kita harus melakukan tinjauan langsung ke dalam perusahaan

tersebut. Oleh karena itu dalam rangka mempraktekan teori

ke dalam praktek maka di dalam kurikulum di fakultas

Akuntansi jurusan Akuntansi Manajemen, mahasiswa di himbau

untuk melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan,

khususnya kelas D4-2B kunjungan di lakukan ke PT. Amerta

Page 2

Indah Otsuka, yang terletak di Pandaan dan PT. Indofood

Sukses Makmur TbK, di Beji-Pasuruan. Dengan kunjungan ini

diharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui penerapan teori

dan praktek dalam suatu sistem manajemen mutu yang

berjalan pada suatu perusahaan.

1.2. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATANTujuan diadakannya visit industri ini, diharapkan

mahasiswa dapat melihat lebih dekat jalannya dunia

industri sehingga dapat melengkapi teori yang didapat

selama visit industri terhadap teori di perkuliahan.

Dengan melihat langsung kegiatan produksi, dan bertanya di

lokasi industri diharapkan mahasiswa makin kritis memahami

realita segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia kerja.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih

mendekatkan mahasiswa dengan kondisi dunia kerja yang akan

mereka hadapi selepas kuliah nanti. Banyak hal yang dapat

dipetik mahasiswa lewat kunjungan ini, seperti perolehan

gambaran suasana kerja dan jenjang karir serta berbagai

jenis jasa yang tawarkan oleh lembaga yang di kunjungi,

Page 2

misalnya perusahaan yang kami kunjungi kali ini adalah PT.

Amerta Indah Otsuka dan PT. Indofood Sukses Makmur

Banyak sekali manfaat yang didapat mahasiswa setelah

mengadakan visit industri, diantaranya adalah mahasiswa

dapat belajar mengenai spirit serta konsistensi yang harus

dimiliki selama bekerja, serta secara langsung mahasiswa

dikenalkan tentang berbagai macam produk perusahaan,

bagaimana produk tersebut di proses, bagaimana cara

menggunakan produk, bagaimana cara mereka menyimpanan

produk, dan serta manfaat- manfaat yang diperoleh tubuh

setelah mengkonsumsi produk tersebut.

BAB II

Page 2

PEMBAHASAN

2.1 PROFIL PERUSAHAAN

2.1.1 PT. AMERTA INDAH OTSUKA

Page 2

2.1.2 PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR

Page 2

2.1.3 REVIEW

Berdasarkan profil perusahaan yang telah disebutkan

sebelumnya, baik PT. Amerta Indah Otsuka maupun PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, kedua perusahaan tersebut

telah dikenal oleh masyarakat Indonesia. PT. Amerta Indah

Otsuka bergerak di bidang industri minuman dalam kemasan,

khususnya industri minuman isotonik. Sedangkan PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen makanan

dan minuman yang kini telah bertransformasi menjadi sebuah

perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang

mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai

dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi

produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

Berdasarkan visiting industry yang telah kami lakukan

sebelumnya, kelompok kami menilai beberapa aspek dari dua

perusahaan tersebut. Dari segi fisik perusahaan, PT.

Amerta Indah Otsuka lebih unggul jika dibandingkan dengan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Lingkungan dan kondisi

Page 2

di sekitar perusahaan PT. Amerta Indah Otsuka lebih

terjaga kebersihannya, terlihat lebih steril, dan

berkelas.Namun hal ini tidak berarti bahwa kondisi

lingkungan PT. Indofood CBP Sukses Makmur tidak bersih,

tidak steril atau tidak berkelas. Kelompok kami menilai

bahwa untuk PT. Amerta Indah Otsuka dalam segi ini memang

mampu mengalahkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Dari

segi sejarah perusahaan, PT. Amerta Indah Otsuka merupakan

anak perusahaan dari Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd.,

yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi

yang sudah terkenal di Jepang. Sedangkan PT Indofood CBP

Sukses Makmur merupakan perusahaan murni yang dibentuk,

didirikan, dan dikembangkan di Indonesia, bukan anak

perusahaan dari negara asing.

Dari segi fasilitas perusahaan, lagi-lagi PT. Amerta

Indah Otsuka mampu mengungguli PT. Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk, karena fasilitas yang disediakan oleh PT. AIO

lebih lengkap, yang meliputi fasilitas lapangan bola,

masjid, training center rumah belajar, koperasi, klinik,

perpustakaan, kantin, utility, pembuangan limbah dan

gedung. Sedangkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk tidak

memiliki fasilitas lapangan bola, rumah belajar, koperasi,

dan perpustakaan. Namun meski dengan adanya beberapa

perbedaan itu,baik pihak Amerta ataupun Indofood mampu

membuktikan bahwa mereka sanggup memimpin di masing-masing

bidang yang mereka geluti.

Page 2

Page 2

2.2 AKTIFITAS PERUSAHAAN

2.2.1 DESKRIPSI AKTIFITAS PT. AMERTA INDAH OTSUKA

Page 2

2.2.2 DESKRIPSI AKTIFITAS PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR

Page 2

2.2.3 REVIEW

Berdasarkan deskripsi aktifitas perusahaan, banyak

sekali perbedaan antara PT. Amerta Indah Otsuka dan PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang dapat kami rasakan.

Untuk sistem produksi PT Indofood menggunakan 15 line

mesin untuk menghasilkan produk berupa Indomie, Sarimi,

Supermi, Sakura, Pop Mie, dan Mie Telur Cap 3 Ayam, dan

Anak Mas. Mesin yang digunakan antara lain, Mixer (untuk

mengaduk bahan), Pres (membentuk adonan menjadi bentuk

lembaran), Sliter (pengkriting mie), Cutting (melipat dan

memotong mie), Cetakan, Mesin Penggoreng, Mesin Peniris,

Pooling (pengeringan dan pendinginan mie), dan Mesin

Packing. Umur produk untuk packing dalam bentuk plastik

bertahan 8 bulan, sedangkan untuk produk dalam bentuk

kaleng bertahan 6 bulan. Jumlah produk yang sanggup

dihasilkan dalam kurun waktu 1 jam sekitar 20.000 produk.

Page 2

Proses produksi PT Indofood masih ada yang melibatkan

proses manual, yaitu pada saat penggabungan antara mie dan

bumbu, hal ini masih dikerjakan dengan tangan. Untuk PT

Amerta, semua proses produksi dikerjakan secara

terintegrasi dengan bantuan mesin-mesin yang canggih.

Sehingga tidak ada proses manual dalam proses produksinya,

sehingga pengolahannya sudah sangat steril dan

meminimalisir campur tangan manusia. Mesin yang digunakan

antara lain Mesin Pencetak Resin (resin adalah calon

preform atau calon botol pocari), Mesin Blow Molding

(mesin peniup preform sehingga menjadi botol), Mesin

Filling (pengisian air pocari), dan Labeller (mesin

pemberi label dan pengepakan). Umur produk pocari mampu

bertahan selama 8 bulan. Jumlah produk yang dihasilkan

dalam kurun waktu 1 jam sekitar 36.000 produk (600

botol/menit).

Dengan perbedaan inilah, jumlah tenaga kerja yang

dibutuhkan oleh PT Indofood cenderung lebih banyak

dibandingkan PT Amerta. Untuk strategi pemasaran, PT

Amerta Indah Otsuka menyediakan pocari sweat dalam

berbagai bentuk dan ukuran, misalnya kemasan sachet, botol

500ml, botol 900ml, botol 2L, kemasan PET, dan kemasan

kaleng. Sehingga konsumen dapat membeli produk pocari

sesuai kebutuhan mereka. Sayangnya PT Amerta Indah Otsuka

hanya memproduksi 1 jenis minuman isotonik, dan 1 rasa

yakni Pocari Sweat. Sedangkan PT Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk menyediakan berbagai produk untuk rentang

menengah ke bawah dan juga menyediakan untuk penghasilan

Page 2

menengah ke atas. Selain itu Indofood juga selalu

berinovasi untuk menciptakan berbagai produk baru yang

diinginkan konsumen. Selain itu PT Amerta Indah Otsuka

juga memiliki partisipasi terhadap lingkungan sekitar.

1.Masjid : Fasilitas ibadah yang bisa

dipergunakan untuk umum

2.Training Center : Fasilitas pelatihan bagi warga

sekitar

3.Pendidikan Gratis : Karyawan PT Amerta Indah

Otsuka secara sukarela memberi sekolah gratis dengan mata

pelajaran bagi anak-anak kurang mampu disekitar pabrik

setiap hari Rabu dan Jumat

4.Lapangan bola : Fasilitas lapangan yang bisa

digunakan untuk olahraga bersama karyawan dan warga

sekitar

5.Klinik gratis untuk yang membutuhkannya

Begitupun dengan PT Indofood, PT Indofood juga

memiliki agenda Company Social, meliputi kegiatan Visit Industry,

IRN (Indofood Riset Nugraha), Program Beasiswa, Dapur Umum

untuk bencana alam, Yatim Piatu, dan Sakasi Ramadhan.

Page 2

2.3 SISTEM MANAJEMEN MUTU

2.3.1 PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DI PT. AMERTA

INDAH OTSUKA

PT. Otsuka Indonesia adalah perusahaan yang menghargai

karyawan. Karena mereka sadar bahwa SDM merupakan faktor

terpenting dalam suatu sistem perusahaan dan harus

mendapat perhatian tersendiri. Sebuah perusahaan tidak

akan bisa sukses tanpa SDM yang berkualitas. Oleh karena

itu PT. Otsuka Indonesia mengutamakan jenjang karir SDM

yang jelas dan memberikan kesempatan promosi pada SDM

internal untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi yaitu

jumlah tenaga kerja untuk Pocari Sweat mencapai 800 orang.

Termasuk pegawai yang bekerja di pabrik dan pegawai yang

berada di kantor pusat mencapai 80 orang sampai 90 orang.

Angka tersebut belum termasuk karyawan outsourcing yang

Page 2

mencapai 200 orang. Pabrik Pocari Sweat ada di Sukabumi

dan Kejayan, Pasuruan. Karyawan outsourcing ditempatkan di

pabrik manapun menjadi tenaga sales. Serta perusahaan

mendukung pengembangan karir karyawan. Kalau pabrik

tersebut memiliki AOTS (Association for Overseas

Technician Scholarship).

Ini adalah program pengiriman karyawan ke Jepang untuk

belajar sesuatu. Selain itu, PT. Otsuka Indonesia juga

memiliki HR Institut yang memungkinkan karyawan baru

memahami filosofi Otsuka.

Dengan adanya program ini, perusahaan akan memiliki

karyawan yang berintelegent tinggi sehingga membuat

perusahaan semakin maju dan berkembang.

PT. Otsuka Indonesia mempunyai visi dan misi seperti

berikut ini:

Visi :

“Menjadi perusahaan yang brilliant dengan memberikan kontribusi

terpercaya untuk konsumen dan masyarakat”

Misi :   

“Mengembangkan karyawan terbaik untuk menjaga kualitas produk”

“Memastikan kebutuhan dan kesejahteraan konsumen serta masyarakat

sebagai prioritas utama”

“Mengembangkan & memelihara hubungan timbal balik dengan mitra

bisnis”

“Menjadi perusahaan terpercaya”

“Menjadi perusahaan yang efektif dan efisien baik dalam operasional dan

keuangan”

Page 2

“Menangkap peluang dalam rangka menciptakan pasar untuk

mendistribusikan produk-produk berkualitas tinggi kepada para konsumen”.

 

Perusahaan ini juga menerapkan strategi fungsional

yaitu dengan memperhatikan transparansi, kejujuran dan

keterbukaan dengan pihak suplier, konsultan, agen dan lain

sebagainya. Dengan adanya transparansi, kejujuran dan

keterbukaan dengan pihak suplier akan membuat hubungan

semakin mudah dan dapat saling percaya. Selain dengan

suplier, perusahaan ini juga menerapkan strategi

fungsional ini dengan para distributor, sehingga mereka

tetap selalu setia dengan produk yang dihasilkan oleh PT.

Otsuka Indonesia ini. Hal ini semua akan meningkatkan

nilai trustworthy baik dari relasi kerja maupun

distributor.

Dengan strategi yang seperti inilah yang membuat PT.

Otsuka Indonesia kini tidak hanya berkembang di Indonesia.

Namun mereka juga menyebarkan sayapnya dengan produk

ekspor ke berbagai negara seperti Taiwan, Hong Kong,

Singapura, Sri Lanka, Malaysia, Myanmar, Vietnam, Papua

Nugini, Fiji, Tonga, Samoa, Oman, Timor Leste, dan

Australia.

Bahkan sebagai bentuk sejati konsistensi dalam

teknologi dan perkembangan kualitas sumber daya manusia,

PT. Otsuka Indonesia selalu update dengan standar ISO,

antara lain ISO 9001:2008 (Sistem Management Mutu), ISO

22000:2005 (Sistem Keamanan Pangan) dan ISO 14001-2004

(Sistem Manajemen Lingkungan).

Page 2

Proses Produksi Pocari Sweat 

Pocari Sweat adalah minuman isotonik sebagai pengganti

cairan tubuh yang hilang setiap harinya. Komposisi minuman

ini mirip dengan cairan tubuh dengan kandungan elektrolit

yang seimbang, sehingga dapat diserap lebih cepat dan

lebih baik dibandingkan air minum biasa, sehingga dapat

mencegah terjadinya dehidrasi berat. Selain itu, dengan

kelebihan tersebut, minuman ini dapat mengembalikan cairan

tubuh secara menyeluruh sehingga membuat tubuh terasa

lebih segar dan sehat.

Pembuatan Larutan Pocari Sweat, air yang digunakan

berasal dari mata air pilihan. Lalu, air mengalami proses

demineralisasi. Selanjutnya, air dicampur dengan bahan –

bahan baku yang telah lusus uji pemeriksaan. Kemudian,

larutan dipasteurisasi pada waktu dan suhu tertentu.

Pembuatan Botol dengan menggunakan bahan dasar botol

ukuran 9 cm. kemudian, ditiup menggunakan biomorbine hingga

terbentuklah botol dengan ukuran 500 ml. Lalu, botol

disalurkan ke tempat pencucian, botol di rainshing dengan

air panas. Pengisian dan Penutupan Setelah sebelumnya

botol diisi dengan larutan Pocari Sweat. Kemudian botol

ditutup dengan sistem 3 putaran yang unik. Itu digunakan

agar kandungan Pocari Sweat selalu dalam keadaan higienis

dan bebas bakteri. Pasteurisasi Setelah itu, botol – botol

disalurkan kedalam Hole Packaging Pasteurisasi.

Page 2

Dengan pengaturan suhu yang ditentukan selama

beberapa detik. Sehingga terhindar dari berbagai macam

bakteri dan jugu sebagai penambah ketahanan produk.

Karena, produk ini tiddak menggunakan bahan pengawet.

Selanjutnya, didinginkan. Pelabelan Setelah didinginkan.

Lalu, disalurkan ke Shrink Tank untuk proses pressing label.

Kemudian pencantuman kode best before dengan menggunakan

sistem inject. Jika pada proses sebelumnya didominasi

kinerja robotic. Namun, pada proses ini membutuhkan 1 orang

atau lebih untuk mengontrol kemasan apakah sudah lulus

standar atau belum. Pada proses ini juga membutuhkan

kamera khusus. Apabila terdapat yang tak lulus standar

akan dipisahkan. Pengemasan Botol – botol yang lulus

standar selanjutnya bergerak menuju autocaser guna proses

pengepakan dan selanjutnya disimpan dalam gudang. 

Pasca Proses Produksi 

Pengecekan kualitas setelah proses produksi dilakukan

ditempat terpisah. Kemudiah setelah dicek lebih lanjut,

barulah kemasan Pocari Sweat siap didistribusikan melalui

Pocari Sweat mengelola jalur pemasaran yang cukup luas

seperti pasar tradisional, pasar modern

(supermarket,hypermarket,dan mini market), grosir, horeka,

pusat olahraga, koperasi, kantin, dan lain-lain.

PT. Otsuka Indonesia juga menerapkan beberapa strategi

lain seperti:

1. E-Business channel priorities

Page 2

Pada strategi ini, PT. Otsuka Indonesia memberikan

informasi tentang produk-produknya yang beredar di pasaran

dan informasi tentang perusahaan secara online.

2. Organizational Restructuring and Capabilities

Dengan strategi ini PT. Otsuka Indonesia menjalin

kerjasama yang baik dengan pihak distributor dalam

memasarkan produknya.

3. Business, Service and Revenue Model

Pada strategi ini PT. Otsuka Indonesia melakukan

sistem jemput bola dengan sering mendatangi beragam acara

yang tengah berlangsung dan mengadakan program-program

yang audiensnya sesuai dengan target market.

4. Marketplace Restructuring

Strategi ini mengubah struktur target market agar

selalu terstruktur dengan baik dan berjalan lancar.

5. Positioning and Differentiation Strategies

PT. Otsuka Indonesia sangat mementingkan kualitas

produk mereka, karena menyangkut kesehatan untuk

masyarakat.

 

Page 2

2.3.2 PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DI PT. INDOFOOD

SUKSES MAKMUR

1. Analisis Dimensi Kualitas terhadap Indomie

 Karena Indomie adalah perusahaan manufacture maka

dimensi kualitasnya adalah untuk produk barang, yaitu :

a. Performance

Yang menjadi andalan indomie dimana rasanya sudah

melekat di lidah pelanggan dan sejauh ini walaupun banyak

pesaing namun rasa dari bumbu indomie belum ada yang

menyamai.

 b. Features

Dari produk indomie beraneka warna di tiap jenis

rasanya sehingga menjadi salah satu daya tarik utama serta

Page 2

kemasan yang selalu ada gambar mie yang dihidangkan secara

komplit menambah fungsi dasar indomie.

c. Reability

Tampak dari produk indomie sendiri yang selalu ada

disetiap rumah dan selalu jadi bekal wajib untuk

bepergian, cocok dikonsumsi disaat apa saja dan dimana

saja. Indomie juga sebagai salah satu alternatif untuk di

berikan atau membantu orang lain yang kesusahan.

d. Conformance

Didapat dari kesesuaian produk dengan

karateristik desain produk, dalam hal ini ketika indomie

memasang hidangan mi yang tampak lezat dengan bentuk mi

yang keriting dan standart kualitas yang baik, isi dari

indomie atau produk ini pun sudah semestinya demikian

sehingga saat dihidangkan sama dengan desain produknya.

e. Durability

Indomie di lihat dari masa produknya dari awal

produksi hingga waktu dimana produk tidak bisa lagi

digunakan (expired) untuk indomie sendiri berjangka waktu 8

bulan hingga satu tahun dari tanggal pembuatan.

f. Service ability

Indomie dilihat dari penjualannya terhitung sangat

cepat karena sehari saja berapa ribu orang yang

mengkonsumsi indomie jika satu orang memakan satu indomie,

selain itu indomie juga mudah ditemukan atau didapat dari

Page 2

mulai mall - mall besar hingga pasar tradisional, warung-

warung kecil, gerobak kaki lima di pinggir jalan semua

menyediakan indomie untuk dijual, untuk semua keluhan jika

membutuhan perbaikan barang ada layanan konsumen (consumer

service) yang tertera dalam kemasan.

g. Fit and finish

Untuk produk indomie terlihat dari respon

positif  pelanggan, bahkan hampir semua orang menyukai

indomie dari masa ke masa berarti produk indomie memang

berkualitas dan bahkan banyak orang menyebut mie instant

merek apapun dengan sebutan indomie.

2. Analisis Merancang Mutu Untuk Indomie

Sebagai makanan populer dimakan sehari-hari, mie

instan Indomie memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap,

yaitu energi, protein,vitamin A, C, B1, B6, B12, Niasin,

Asam Folat, Pantotenat, Mineral Besi dan Natrium.Untuk mi

instan Indomie terbuat dari terigu Bogasari yang bermutu

tinggi. Dengan begitu memiliki kandungan protein (gluten)

paling tinggikarena terigu tersebut sudah difortifikasi

dengan zat besi (Fe), Zinc (Zn),Vit B1, B2, dan Asam

Folat. Dalam mie instan Indomie, protein yang dominan

adalah protein gandum yang kaya asam amino glutamate dan

glutamin. Sedangkan kandungan lysin sangat sedikit. Untuk

memperkaya mutu protein, Indomie bisa dicampur

dengan protein hewani seperti telur, daging, ayam, keju,

dan lain-lainnya. Kita juga bisa menambahkan sayuran

seperti sawi hijau, kangkung, wortel,dan lain-lainnya.

Page 2

Adapun Indomie blok mie dan bumbu bersifat kering. Artinya

jumlah air yang tersedia rendah sehingga mikroba sulit

tumbuh. Pembuatan Indomie blok mi ini dilakukan secara

higienis dan tidak menggunakan bahan pengawet apa pun.

Saat memasak Indomie, kita juga tidak perlu membuang air

rebusan pertama Indomie karena mengandung pati dan minyak,

yang membuat Indomie terasa lezat. Mi instan mengandung

minyak karena proses pembuatannya digoreng dalam suhu

tertentu. Dengan demikian, isu mie instan mengandung lilin

tidak benar. Selain memperhatikan kandungan gizi, Indomie

juga memperhatikan tingkat keamanan konsumsi. Indomie

telah dinilai aman dan memenuhi persyaratan yang

dibutuhkan bagi keamanan pangan.

3.Analisis Biaya Mutu Terhadap Indomie

 Proses pembuatan mi instan memerlukan biaya

pengendalian kualitas atau biaya pengendalian mutu, antara

lain:

1. Biaya pencegahan

Perencanaan mutu : syarat tempat bersih, bahan-bahan

yang digunakan semua dalam kondisi baik dan

berkualitas, fasilitas memadai, selalu ada inovasi

dalam produk.

Evaluasi rancangan produk baru : indomie selalu

memunculkan varian rasa terbaru, yang paling baru

adalah rasa vegetarian untuk  pelanggan yang suka

vegetarian atau memang diharuskan vegetarian. Rasanya

Page 2

unik karena kombinasi rasa sayuran di dalam mi namun

tetap mengenyangkan dan enak.

Perencanaan proses : proses produksi indomie memang

baik karenadi dukung alat-alat yang jauh lebih modern

dan canggih.

2. Biaya penilaian

Pemeriksaan bahan masuk : semua bahan baku untuk

indomie di periksa dengan ketat, seperti ijin masuk

bahan baku dengan serangkaian proses dan aturan yang

berlaku.

Pemeriksaan proses : proses pembuatan mi harus terus

diawasi karena dari mulai suhu ruangan, kebersihan

tepung sebagai bahan utama dan takaran untuk setiap

adonan mie dan bumbu harus benar-benar sesuai jika

ingin menghasilkan produk yang baik.

Pemeriksaan barang jadi : karena menggunakan mesin

dalam kemasan maka pemeriksaan dilakukan dengan

kontrol atau pengamatan produk yang ada di mesin untuk

memperkecil cacat produk.

4.Analisis Manajemen Mutu Modern Terhadap Indomie

a. Quality Planning

Dalam perkembangannya, Indomie mencoba menghadirkan

pilihan menu makanan yang merupakan citra rasa masakan

daerah, yang setidaknya akan dapat menciptakan kebanggaan

penduduk di setiap daerah di seluruh Indonesia,sekaligus

menumbuhkan rasa persatuan bangsa. Karena meskipun kita

berbeda suku dan rasa, semuanya adalah bagian dari

Indonesia. Oleh Indofood, hal ini kemudian diwujudkan

Page 2

dalam bentuk program yang bernama Mutiara Lintas Budaya,

sebagai bentuk kepedulian Indofood terhadap keanekaragaman

daerah dan budaya Indonesia yang sangat berharga dan patut

dijaga kelestariannya. Mutiara Lintas Budaya merupakan

wujud rasa terima kasih bagi seluruh masyarakat Indonesia

yang merupakan konsumen setia selama ini. Hal ini

dimaksudkan agar setiap orang dapat menikmati cita rasa

khas kampung halaman, meski mereka berada di tempat lain.

Juga bagi mereka yang berada di daerah dapat menjadi

makanan kebanggaan ataupun dapat dijadikan oleh-oleh khas

untuk dibawa wisatawan lokal maupun manca negara. Indofood

telah berhasil mengaplikasikan sejumlah masakan khas

daerah ke dalam bentuk mi instan dengan brand Indomie, dan

telah tercipta setidaknya 32 rasa khas daerah yang

mewakili jumlah provinsi di Indonesia, antara lain rasa

kuah ayam pedas sebagai khas Kalimantan Barat, rasa soto

Betawi sebagai khas dari Jakarta, dan rasa sup hipare

sebagai khasdari Papua Timur.

b. Quality Control Indofood

Indofood sangat memperhatikan safety first dan kesehatan,

keselamatan kerja untuk karyawannya, demi menghindar hal-

hal yang tidak diinginkan. Proses pengolahan produksi

Indofood dengan berbagai macam produk-produk yang beredar

di pasaran juga di perhatikan. Hasil dari sisa produksi

baik cair dan padat diolah lebih lanjut untuk

menjaga kelestarian lingkungan.Pengendalian limbah sudah

dilakukan dengan memisahkan dan memproses limbah cair dan

Page 2

padat. Limbah cair sendiri didapat dari sisa hasil proses

produksi untuk pembersihan IPA (Instalasi Perairan Air

Limbah) untuk QC (Quality Control). Mesin-mesin produksi

dengan nilai residu 5 tahun sudah harus diganti dengan

yang baru,untuk menjaga rasa, kandungan gizi, dan kualitas

dari makanantersebut. Produk yang gagal produksi akan

segera dibuang dan diolah sebagaimana limbah cair atau

padat. Hal ini dilakukan agar kebersihan dan kesehatan

tetap terjaga. Sementara itu, pembinaan terhadap karyawan

sendiri sudah sering dilakukan dengan adanya serikat

kerja, penambahan fasilitas kerja serta jaminan kesehatan

keluarga yang diberlakukan untuk masyarakat. Kegiatan

Indofood sangat gencar dalam bidang CSR untuk membantu

masyarakat yang kurang mampu.

c. Quality Improvement

Dilakukan peluncuran Indomie rasa baru khas Jawa

Tengah dan Yogyakarta, yakni Indomie Ayam Goreng Kalasan,

Indomie rasa sambal goreng tahu, Indomie rasa Mie Goreng

Jawa, dan Indomie rasa Soto Kudus. Ditambahkan pula, mi

instan produk Indofood tidak mengandung bahan pengawet

karena pada proses produksinya telah dilakukan

penggorengan dengan menggunakan minyak sayur yang bersuhu

tinggi, sehingga menyebabkan produk memiliki kadar air

yang rendah yang kemudian akan membuat produk mampu

bertahan lama tanpa memerlukan bahan pengawet.

5.Analisis TQM Terhadap Indomie

Page 2

Ditinjau dari pengertian TQM, Indomie sudah

mengutamakan mutu dan kualitas dalam menghasilkan

produknya agar para pelanggannya merasa puas. Penerapan

konsep Total Quality Management (TQM) pada Indomie dapat

dilihat sebagai berikut:

1. Indomie memfokuskan produknya kepada konsumen

atau pelanggannya. Fokus kepada konsumen dimulai dengan

memuaskan konsumen secara internal, misal: indomie selalu

mendengarkan keluhan baik dari dalam yaitu dari para

karyawannya maupun dari luar yaitu pelanggannya. Indomie

tidak melayani pengaduan secara sms atau telepon pengaduan

atas ketidakpuasan konsumen atas pelayanan dari indomie

bisa dilakukan dengan mengadu langsung kepada pihak

Indomie atau melalui surat.

2. Para karyawan Indomie sudah mengikuti beberapa

pelatihan sebelum bekerja di indomie hal ini dilakukan

agar karyawan bias menggunakan mesin produksi dengan baik

dan memuaskan menghasilkan produk sesuai target.

3. Di setiap mesin ada seorang manager yang bertugas

untuk mengawasi jalannya proses produksi. Tingkatan

manajer di Indomie terdiri dari bottom manager sampai top

manager.

4. Indomie selalu mengeluarkan produk - produk baru

untuk memberi kepuasan kepada pelanggannya, yaitu seluruh

varian rasa yang mengangkat kekhasan masakan daerah dari

sabang sampai merauke.

Page 2

5. Perkembangan indomie yang pesat tidak lepas dari

hubungan internal yang erat yang dilakukan indomie dengan

pemilik, karyawan dan pemasok.

6. Analisis QC Terhadap Indomie

Quality control yang meliputi pengawasan selama pengolahan

dan pengawasan selama proses produksi hingga proses akhir

di terapkan indomie sedemikian rupa mulai dari :

Hubungan Eksternal (External Relationship)

1. Pemasok material seharusnya diperlakukan sebagai

mitra bisnis (partners), setiap kali diadakan evaluasi

pemasok mulai dari keadaan umum pemasok hingga pelayanan

dan materialnya indomie berusaha menjalin kerjasama yang

saling menguntungkan dan baik.

2. Filosofi Just - in - Time (JIT) mendorong komitmen

hubungan jangka panjang dan lebih erat dan lebih erat

dengan lebih sedit pemasok. Dalam hal ini indomie sering

mengadakan tour ke tempat-tempat pemasok seperti supplier

tepung, suplier bawang, suplier kemasan (plastik) dan sub

supliers lainnya. Begitu juga indomie yang membuka

perusahaannya untuk di datangi para pemasoknya.

3. Melakukan kontak langsung di antara orang - orang

pabrik (Shop people) dan pemasok untuk mencegah masalah -

masalah lebih lanjut, Indomie memberikan staff layanan

dalam perusahaan untuk menerima dan menanggapi apa yang

akan di sampaikan para pemasok lewat sarana telepon dan

online.

Page 2

4. Outsite Services dapat diperlakukan seperti work centers

di dalam pabrik, di mana hal-hal dapat dilakukan di

perusahaan sehingga memudahkan akses dan proses produksi

baik dari pengadaaan bahan baku tepung dan lainnya hingga

pendistribusian.

Hubungan Internal (Intracompany Relationship)

1.Pengawasan : selama pengolahan Indomie sudah

menggunakan mesin yang khusus dengan menggunakan tepung

yang khusus pula, dimana jika penggilingan dilakukan perlu

kontrol agar mie kenyal dan dapat memanjang dan keriting

sesuai standar.

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah

diselesaikan : Pengawasan atas hasil dari produk - produk

indomie sudah diproses dan diolah dengan proses yang benar

dan aman untuk dikonsumsi, sehingga untuk setiap

kemungkinan produk cacat kecil.

3. Perencanaan material : Indomie memiliki kualitas

rasa yang sangat sesuai dengan lidah orang Indonesia dan

produk yang selalu memberikan inovasi pada rasa serta

bahan pelengkap di dalamnya.

4. Rekayasa Desain : Semua produk yang dihasilkan

indomie Pemberian desain label pada indomie yang bertujuan

membuat produk lebih menarik. Logo yang digunakan pada

label ini adalah logo indomie yangsangat kental dengan

gaya standar Indofood. Selain untuk membuat produk lebih

menarik, label juga menberikan informasi produk yang

Page 2

dijual, dan memberikan informasi kepada konsumen mengenai

produsen, selain itu gambar hidangan mi yang membuat mata

ingin makan atau bahkan lapar sehingga diharapkan dapat

meningkatkan daya tarik konsumen akan indomie dan juga

meningkatkan pendapatan yang diperoleh indomie oleh

Indofood.

Hubungan Antar-Pabrik (Interplant Relationship)

 1. Perencanaan dan penjadwalan terpusat oleh seluruh

CPB baik di Indonesia maupun yang di luar negeri.

2. Setiap CPB Indomie menjalin mitra kerjasama agar

dapat saling melengkapi jika ada kekurangan persediaan

bahkan dalam hal tranportasinya di tiap divisi mie, kecap

dan bumbu serta kemasan.

Sistem Distribusi Inventory

Untuk mencapai tingkat pelayanan pelanggan yang

diinginkan indomie melakukan sistem distribusi inventory,

yang berhubungan dengan pelayanan pelanggan misalnya waktu

tunggu penyerahan produk saat pemesanan tepat waktu karena

hanya dibutuhkan sehari untuk supply pengiriman. Leadtime

juga telah disepakati bersama biasanya paling lambat

seminggu dari waktu pemesanan.

7. Analisis ISO Terhadap Indomie

 Produk Indofood diproduksi dengan bahan baku yang

telah memenuhi persyaratan halal dan semuanya telah

diproses secara halal. Adapun sertifikasi halal diperoleh

Page 2

dari Majelis Ulama Indonesia, Departemen Agama, dan

Departemen Kesehatan. Dengan sistem standar

operational prosedur yang telah terstandarisasi dengan

sertifikasi ISO 9002 dalam proses produksi mulai dari

incoming quality control, process quality control, sampai out going quality

control, akan menghasilkan produk sesuai dengan persyaratan

SNI (Standard Nasional Indonesia) mieinstan. Perusahaan

indomie mempekerjakan tim kontrol yang sangat

kompetitif kualitas yang bertindak sebagai pengontrol

kualitas produk di lokasi pabrik saat proses produksi.

Minyak yang bersumber diuji untuk memenuhi persyaratan

kualitas yang ketat sebelum digunakan untuk  produksi.

Indomie merupakan produk yang telah melalui

proses produksi yang sangat higienis dengan standar

Internasional dan didukung dengan teknologi berkualitas

tinggi. Selain telah bersertifikasi Halal dari Majelis

Ulama Indonesia, pabriknya sendiri telah disertifikasi ISO

9001:2001 dan HACCP (High Analysis Critical Control Point) dari SGS.

Sertifikasi ini membuktikan bahwa Indomie telah memenuhi

persyaratan sebagai bahan pangan dengan

standar Internasional.

Page 2

2.3.3. REVIEW

Sistem manajemen mutu merupakan suatu sistem manajemen

organisasi yang mengacu pada standardisasi internasional

yang difokuskan pada proses kegiatan (ISO 9001).

Standardisasi dalam sistem manajemen mutu dapat

diintegralkan ke dalam sistem manajemen organisasi,

sehingga penerapannya lebih fleksibel. PT Amerta Indah

Otsuka berkomitmen untuk memberikan yang terbaik pada

konsumen dan masyarakat sesuai dengan misinya untuk

menjadi perusahaan yang brilian, dengan memberikan

kontribusi yang signifikan dan terpercaya bagi konsumen

serta masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan dalam

kegiatan operasional yang menjunjung tinggi kualitas dan

Page 2

standarisasi baik lokal maupun internasional yang telah

diakui dunia.

Komitmen dan kerja keras PT Amerta Indah Otsuka telah

diakui berbagai pihak melalui berbagai sertifikat berikut :

ICSA-2012 Certificate, Top Brand 2012 Certificate, Best Brand 2012 Certificate,

ISO 9001:2008 Certificate, ISO 22000:2005, Sertifikat Halal Pocari Sweat, ISCA

2011, Best Brand 2011, Word of Mouth Award 2011, Penghargaan Kecelakaan

Nihil, Zero Accident Award (East Java), Sertifikat SNI 01-4852-1998/HACCP,

OHSAS 18001:2007, Sertifikat BPOM, dan Sertifikat ISO 14001:2004.

Dari banyaknya penghargaan yang diperoleh ini telah

menunjukkan bahwa PT Amerta Indah Otsuka telah berhasil

menerapkan sistem manajemen mutu yang baik di dalam

perusahaan. Sedangkan PT Indofood juga telah melakukan

sistem manajemen mutu modern terhadap pabriknya, di

antaranya Quality Planning, Quality Control, dan Quality Improvement.

PT Indofood juga menerima beberapa penghargaan,

diantaranya Good Corporate Governance Award 2012, The Most Trusted

Company Based on Analyst’s Assessment Survey, Sertifikasi Halal

Produk. PT Indofood juga telah memiliki sistem standar

operational prosedur yang terstandarisasi dengan

sertifikasi ISO 9002 dalam proses produksi mulai dari

incoming quality control, process quality control, sampai out going quality

control, akan menghasilkan produk sesuai dengan persyaratan

SNI (Standard Nasional Indonesia). Selain itu pabriknya

sendiri telah disertifikasi ISO 9001:2001 dan HACCP (High

Analysis CriticalControl Point) dari SGS. Sertifikasi ini

Page 2

membuktikan bahwa Indomie telah memenuhi persyaratan

sebagai bahan pangan dengan standar Internasional.

Walaupun belum bersertifikasi ISO 14000 namun indomie

tetap menjaga mutunya berdasarkan ISO 14000 karena masih

dalam proses pengajuan sertifikasi. Jadi, kelompok kami

menilai bahwa pelaksanaan sistem manajemen mutu baik di PT

Amerta Indah Otsuka maupun di PT Indofood CBP Sukses

Makmur Tbk sudah disesuaikan dengan standart dari masing-

masing perusahaan, sehingga hasil yang diperoleh juga

berbeda tergantung target yang telah ditetapkan dan opsi

yang akan dicapai dari masing-masing perusahaan. Sistem

manajemen mutu tidak lagi disajikan sebagai serangkaian

prosedur, inspeksi, hukum dan peraturan. Orientasi ini

berkaitan dengan penentuan kebutuhan dan harapan orang-

orang yang akan kita layani, penentuan sasaran untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini, penyusunan suatu sistem

proses untuk mencapai sasaran-sasaran ini, menilai kinerja

dan meningkatkan kemampuan secara terus-menerus untuk

memenuhi kebutuhan semua pihak terkait.

Page 2