Kunjungan PT Coca Cola

15
STIE TRIATMA MULYA Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Nama Dosen : Dr. I Nengah Suardhika, SE. MM Laporan Visit Company Coca Cola Amatil Bali Kelompok 3 Nama No. Absen 1. Ida Ayu Putu Gita Cristian (13) 2. Ni Luh Ika Puspita Dewi (14)

Transcript of Kunjungan PT Coca Cola

STIE TRIATMA MULYA

Mata Kuliah :

Pengantar Bisnis

Nama Dosen : Dr.

I Nengah Suardhika, SE. MM

Laporan Visit Company Coca Cola Amatil Bali

Kelompok 3

Nama

No. Absen

1. Ida Ayu Putu Gita Cristian

(13)

2. Ni Luh Ika Puspita Dewi

(14)

3. Kevin Billy Andryawan

(15)

4. Ni Wayan Lindayani

(16)

5. Ni Kadek Lusiana *

(17)

6. Ni Putu Maylayanti

(18)

Badung 2014

1. Profile Perusahaan

SEJARAH COCA COLA

Minuman ringan (Soft Drink) Coca-Cola diciptakan oleh

Dr. John S. Pemberton, seorang ahli farmasi dan ahli minuman

dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, pada bulan Mei 1886.

Ia mencampurkan suatu ramuan khusus dengan gula murni

menjadi sirup yang beraroma segar dan berwarna karamel,

kemudian diaduk bersama air murni. Minuman ini kemudian

dikenal dengan nama Coca-Cola. Pada awalnya penjualan

minuman ini dilakukan dengan menempatkan minuman ringan

(Soft Drink) tersebut di dalam guci besar yang diletakkan

ditempat-tempat strategis.Namun adanya peningkatan jumlah

pembelian menyebabkan penggunaan guci tersebut digantikan

dengan kemasan botol yang lebih praktis.

The Coca-Cola Company didirikan tahun 1892 oleh Asa G.

Chandler di Atlanta, yang juga mempatenkan merek dagang

Coca-Cola. Perusahaan ini merupakan induk dari semua

perusahaan pembotolan yang memiliki merek dagang Coca-Cola

diseluruh Negara didunia dengan menyediakan bahan baku

konsentratnya. Mulai tahun 1893, The Coca-Cola Company

membangun pabrik sirupnya diluar Atlanta.

Presiden The Coca-Cola Company (1919-1955), Robert W.

Woudruff, merupakan orang yang pertama kali mencetuskan

gagasan agar minuman Coca-Cola tersebut dapat dinikmati

tidak hanya oleh orang Amerika saja, tetapi juga untuk

dikonsumsi oleh seluruh bangsa di dunia. Untuk

merealisasikan gagasan tersebut, maka pada tahun 1929

didirikan The Coca-Cola Export Cooperation, yaitu perusahaan

yang menangani proses penjualan minuman keseluruh  pelosok

negeri di dunia dengan cirri mutu, rasa, dan kesegaran yang

sama.

PT. Coca Cola Indonesia

Di Indonesia, Coca-Cola mulai dikenal pada tahun 1927

melalui De Nederland Indische Mineral Water Fabrieck yang

membotolkannya untuk pertama kali di Batavia. Selanjutnya

perusahaan tersebut diambil alih oleh pedagang Indonesia dan

berubah nama menjadi The Indonesian Bottles Ltd. N. V. (IBL)

yang berstatus perusahaan nasional. Head Office dari

Perusahaan Coca Cola ini berada di Sydney.

PT. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu

produsen minuman ringan terkemuka di Indonesia. Kami

memproduksi produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola

Company.

Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang

yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint

venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki

oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil

Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor

Coca-Cola di dunia. Coca-Cola Amatil pertama kali

berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-

Cola Amatil saat ini merupakan pengusaha

Indonesia yang juga adalah mitra usaha yang memulai

kegiatan usahanya di Indonesia.Produksi pertama Coca-Cola Di

Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang

berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat itu hanya

sekitar 10.000 krat. Saat itu perusahaan baru memperkerjakan

25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk

distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdirilah

11 perusahaan independen di seluruh Indonesia guna

memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola

Company.

Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-

perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu, dan tepat

pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-

perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan yang kini

dikenal sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia Saat ini,

dengan jumlah karyawan lebih dari 9.000 orang, jutaan krat

produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari

420.000 gerai eceran yang tersebar diseluruh Indonesia.

PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dibagi menjadi dua,

yaitu PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Bottling (PT. CCAIB)

dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Distribution (PT. CCAID).

PT. CCAIB bertugas untuk memproduksi minuman ringan (Soft

Drink), sedangkan PT. CCAID yang bertugas untuk memasarkan

dan mempromosikan minuman ringan (Soft Drink) yang

dihasilkan PT. CCAIB.

Semua produk yang dijual dan di distribusikan oleh

Coca-Cola Bottling Indonesia diproduksi di Indonesia yang

dimulai dengan pemilihan raw materials dan dilanjutkan

dengan pemprosesan yang melalui berbagai tahap.

Dan saat ini PT. Coca-cola Amatil Indonesia Tbk.

Memiliki10 pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh

Indonesia, yaitu : Di Bekasi ada 2 Pabrik, Medan, Lampung,

Bandung, Semarang, Surabaya, Manado, Makasar dan Bali.

Produk-produk yang diproduksioleh PT. Coca-colaAmatil

Indonesia Tbk. diantaranya ;

Coca-cola (diet coke,coca-cola zero)

Sprite (sprite,sprite zero)

Fanta (strawberry,vitamin C, fruit punch, orange,

blueberry)

Frestea (jasmine, green tea, apel-markisa-lemon)

Minute maid pulpy (orange, o’manggo, tropical)

Schweppes carbonat water, sunfill, Kres,

Ades mineral water

Powerade isotonic (aquarius, A & W, Sar saparila ) 

PT Coca Cola Amatil di Bali

Untuk PT. Coca Cola Amatil Produksi Indonesia yang ada

di Bali, berlokasi di Jalan Raya Denpasar Bedugul Km. 21.

PT Coca Cola Amatil ini di dirikan pada tahun 1983. Lokasi

dari kantor-kantor distribusi perusahaan Coca Cola tersebar

di masing-masing kabupaten.

Akan tetapi produk yang di produksi oleh PT Coca Cola

Amatil di Bali hanya Soda ( Fanta, Sprite, Coca Cola ) dan

Teh ( Frestea ).

1. Proses pembuatan Coca-Cola

Minuman Coca-Cola sebelum sampai ke tangan konsumen

berawal dari bahan baku pilihan berkualitas tinggi yang

diproses melalui beberapa tahapan. Inti dari proses

produksinya yaitu : Setelah proses pembuatan minuman coca

cola selesai, (Ingredients Preparations, Mixing, Washing,

Filling & Capping, Coding, Inspection, Packaging, dan

Loading).

Bahan Utama dari Minuman Coca Cola yaitu : Air, Gula,

Konsentrat dan Karbondioksida. Berikut proses pembuatannya,

yaitu :

1. Terakhir ke gudang merupakan tempat penyimpanan

bahan baku yang terdiri dari gula standar industri,

air yang dimurnikan, soda pengkarbonasi, dan

formula konsentrat (concentrate).

2. Membuat sirup yang terdiri dari gula dan air.

Airnya disaring dengan seksama karena bagi "Coca-

Cola" bahan baku berkualitas tinggi sangat mutlak

diperlukan.

3. Pemeriksaan dan pengujian kadar karbon dioksida

(Co2), rasa dan kandungan sirup.

4. Sirup kemudian ditambahkan dengan konsentrat "Coca-

Cola". Teknisi kemudian mencicipi, memeriksa dan

mencatat campuran setiap batch sirup dengan

seksama.

5. Setelah pencampuran cairan siap untuk diberi

tambahan karbondioksida. Pengawasan mutu yang amat

ketat adalah alasan mengapa "Coca-Cola" dikenal

sebagai minuman yang memiliki kadar soda yang

paling sempurna.

6. Rangkaian botol dari gelas atau plastik PET

(Polyethelyne terephthalate) maupun kaleng sekarang

dalam jumlah sangat besar siap untuk diisi dengan

produk akhir. Botol harus melalui pemeriksaan yang

amat teliti. Pertama-tama dicuci dan dibasuh

kemudian diperiksa secara elektronik dan manual

( Scapping = Parameter kerak botol boleh digunakan

kurang dari 5mm ) botol-botol tersebut siap untuk

diisi.

7. Botol demi botol diletakkan di atas ban berjalan

agar dapat terisi secara otomatis. Cara tersebut

menjamin jumlah dalam tiap botol akurat, dan

penutupan botol secara otomatis menjamin kadar

higienis yang sempurna.

8. Akhirnya, botol-botol diberi label, kode produksi

dan dikemas dalam karton-karton atau dimasukkan

kedalam krat. Selanjutnya, pihak Distributor siap

mengirimkan produk Coca Cola menuju gerai (outlet).

Dalam sekali produksi kapasitas yang dapat

dihasilkan yaitu 600 botol per menitnya.

Target dalam memproduksi minuman ini dipengaruhi

beberapa faktor, yaitu :

1. Plan dari manager

2. Stok yang tersedia sebelumnya

3. Pesanan dari masing-masing outlet

b. Pemasaran

Proses pemasaran dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Direct ( langsung )

Distributor dari perusahaan Coca Cola

langsung menawarkan produk coca cola kepada

warung kecil yang nantinya bisa menjual produk

Coca Cola langsung ke konsumen.

b. Indirect ( tidak langsung )

Distributor dari perusahaan Coca Cola tidak

langsung menawarkanproduk Coca cola kepada

konsumen. Tetapi melalui grosir, toko. Ini juga

dilakukan karena jarak yang terlalu jauh. Selain

itu pemasaran ini juga ditujukan ke foodstore,

seperti : Mc D, KFC.

Diperkirakan lebih dari 80% produk-produk kami dijual

melalui para grosir, di mana 90% diantaranya berasal dari

kategori pengusaha usaha kecil, dan mereka mempekerjakan

kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan per tahun

kurang dari Rp. 1 milyar.

c. Sumber Daya Manusia

Dalam sebuah perusahaan manufaktur, SDM sangat

diperlukan untuk melakukan semua kegiatan didalamnya.

Dalam perusahaan Coca Cola Amatil Bali ini hanya

menggunakan 8 jam kerja. Inilah beberapa bagian dari

SDM yang terdapat dalam susunan Perusahaan Coca Cola,

yaitu :

1) Staff Manufaktur 6) Bisnis Service

2) HRD 7) Logistik

3) Sels Marketing 8) Driver

4) Financial 9) Security

5) IT

d. Strategi yang digunakan

Dalam menjaminnya kelancaran dari proses pemasarn,

tentu saja ada strategi yang diterapkan oleh

PerusahaanCoca Cola Amatil Bali ini, yaitu :

a) Inovasi : selalu menciptakan

inovasi dan motivasi untuk meningkatkan

semangat dalam bekerja. Setiap jangka waktu

tertentu membuat varian rasa yang berbeda.

b) Melihat lawan : memperhatikan atau

memantau lawan. Contohnya, jika lawan

terlihat lebh berhasil dalam memasarkan

produknya, kita harus membuat inovasi baru,

seperti membuat produk yang lebih kecil.

c) Market Sell : menjual produk dengan

harga tertentu yang lebih murah. Selain itu

melakukan promo diskon.

Satu hal yang perlu dicatat, tim sales kami yang

sangat besar tak hanya menjual produk-produk kepada para

pelanggan tetapi juga memberikan tips dalam menempatkan

produk Coca-Cola. Sales supervisor kami juga teratur

mengunjungi para pelanggan, memberikan bimbingan, serta

menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.

e. Limbah

Limbah hasil pengolahan pabrik Coca Cola ini menghasilkan

3 limbah, yaitu :

1) Limbah Cair

Tahap pengolahan limbah cair sebagian besar adalah berupa

proses pengolahan secara fisika, yaitu :

- Penyaringa (Screening) : limbah yang mengalir melalui

saluran pembuangan disaring menggunakan jeruji saring

untuk menyisihkan bahan-bahan padat berukuran besar

dari air limbah.

- Pengolahan Awal  (Pretreatment) : limbah yang telah

disaring kemudian disalurkan kesuatu tangki atau bak

yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel

padat teruspensi lain yang berukuran relatif besar

dengan cara kerjanya adalah dengan memperlambat aliran

limbah sehingga partikel – partikel pasir jatuh ke

dasar tangki sementara air limbah terus dialirkan

untuk proses selanjutnya.

- Pengendapan : Endapan partikel tersebut akan

membentuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari

air limbah ke saluran lain untuk diolah lebih lanjut.

kemudian disalurkan ke beberapa alternatif, yaitu

dibuang ke laut atau ke lahan pembuangan (landfill),

dijadikan pupuk kompos, atau dibakar (incinerated).

- Pengapungan (Floation) : Metode ini efektif digunakan

untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak.

Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan alat

yang dapat menghasilkan gelembung- gelembung udara

berukuran kecil (± 30 – 120 mikron).

2) Limbah Padat

- Insinerasi : Insinerasi adalah pembakaran

sampah/limbah padat menggunakan suatu alat yang

disebut incinerator untuk menghasilkan panas

yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan

listrik atau untuk pemanas ruangan.

- Daur Ulang botol dan lain sebagainya dibersihkan

dari bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-

sama dengan material kaca baru.

3) Limbah Gaas

Pengolah limbah gas secara teknis dilakukan dengan

menambahkan alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran

udara. Pencemaran udara sebenarnya dapat berasal dari limbah

berupa gas atau materi partikulat yang terbawah bersama gas

tersebut. Berikut akan dijelaskan beberapa cara menangani

pencemaran udara oleh limbah gas dan materi partikulat yang

terbawah bersamanya.

1.  Mengontrol Emisi Gas Buang

2.  Menghilangkan Materi Partikulat Dari Udara

Pembuangan

f. Dokumentasi

1) Contoh Produk Coca Cola

Bahan-bahan pembuatan Coca Cola

2) Daun Coca 3) Biji Cola

Proses Pembuatannya :

a) Pengangkutan botol kosong dari pasar-pasar

b) Dipindahkan ke mesin berjalan yang kemudian menuju mesin pencucian

c) Setelah itu botol diperiksa secara mekanik, apakah botol itu masih layak digunakan atau tidak

d) Botol yang masih layak digunakan akan disterilisasi dan kemudian akan diisi ulang

e) Setelah diisi ulang akan dipress dengan tutupnya dan akanada pengkodean

f) Kemudian di cek kembali apakah ada kesalahan pada proses produksi

g) Selanjutnya akan diadakan pengepakan, peletakan pada krat.

3) Limbah Cair

4) Miniatur Perusahaan Coca Cola Amatil Bali