CONTOH LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) BALAI POM

26
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) BALAI POM OLEH KELOMPOK VI AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

Transcript of CONTOH LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) BALAI POM

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(PKL) BALAI POM

OLEH

KELOMPOK VI

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

KENDARI

2011

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur kami

panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat limpahan rahmat,

hidayah dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat

menyelesaikan penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) Balai POM.

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa tanpa bantuan

dari pihak, kiranya sangat sulit untuk menyelesaikan

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dalam kesempatan

ini, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu

kami sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan

baik.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari

banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena

itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan

untuk kesempurnaan laporan ini, kami berharap laporan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat bermanfaat bagi

pembaca. Amin.

Kendari, 2 juli

2011

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman

Judul .................................................

.................................. i

Kata

Pengantar .............................................

...................................... ii

Daftar

Isi ...................................................

......................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar

Belakang ....................................

......................... 1

B. Tujuan ......................................

..................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi BPOM ……………………………………………..3

B. Visi dan Misi BPOM ………………………………………..3

C. Tugas BPOM …………………………………………………4

D. Fungsi BPOM…………………………………………………4

E. Budaya organisasi BPOM …………………………………….5

BAB III PEMBAHASAN

A. Serlik ....................................

........................................ 6

B. Tata

Usaha .......................................

.............................. 7

C. Pemdik ......................................

..................................... 8

D. Pangan ......................................

...................................... 8

E. Kosmetik ....................................

.................................... 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................

................................ 10

B. Saran .......................................

..................................... 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan kemajuan teknologi informasi

dan entry barier yang semakin tipis dalam

perdagangan internasional, membuat produk obat dan

makanan dalam waktu yang singkat menyebar

keberbagai negara dengan jaringan distribusi yang

luas dan mampu menjangkau seluruh masyarakat.

Komsumsi masyarakat produk-produk, termasuk

cenderung terus meningkat seiring gaya hidup

masyarakat termasuk pola komsumsinya. Sementara

itu pengetahuan masyarakat masih belum memadai

untuk dapat memili dan mengunakan produk secara

benar dan aman.

Laboratorium Balai POM kendari memiliki luas

± 1.500 m2 dgn tipe laboratorium A. Sebagai sarana

pemeriksaan dan pengujian baik secara kualitatif

maupun kuantitatif laboratorium balai POM

dilengkapi dengan beberapa instrumen seperti:

HPLC, Spektrofometri, UV-Vis, densitometer,

disolution test aparatus, nitrogen determinator

aparatus, water destilation aparatus, cantrifuge

ultrasonic bath, laminair air flow, analytical

balance, autoklave. Lemari asam dan Kromatografi

gas.

Perubahan teknologi produksi, sistem

perdagangan internasional, dan gaya hidup konsumen

tersebut pada realitasnya meningkatkan resiko

dengan implikasi yang luas pada kesehatan

keselamatan konsumen, balai POM merupakan badan

pemerintahan non departemen yang bertanggung jawab

terhadap pengawasan baik produksi maupun

distribusi produk-produk obat dan makanan. Didalam

tugas dan fungsinya balai POM bertanggung jawab

juga terhadap perlindungan konsumen atas resiko

pengunaan produk yang tidak memenuhi persyaratan

keamanan, mutu dan kemamfaatan/khasiat baik

sebelum beredar maupun setelah beredar.

Oleh karena itu dibentuk Balai POM untuk

dituntut memenuhi kebutuhan masyarakat untuk

informasi yang benar dan jujur serta pemecahan

masalah pengaduan yang menyangkut berbagai hal

produk-produk obat, makanan, kosmetik, obat

tradisional dan membuka akses seluas-luasnya

kepada masyarakat atau konsumen untuk bertanya

atau menyampaikan keluhan.

B. Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui tugas-tugas dan fungsi apa

saja yang ditangani

Oleh :

- Sub bagian tata usaha

- Seksi sertifikasi dan layanan inormasi

(serlik)

- Seksi pemeriksaan dan penyidikan (pemdik)

- Seksi pengujian pangan dan bahan berbahaya

- Seksi pengujian terapetik, narkotik, kosmetik

dan produk komplemen.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II. I Definisi BPOM

Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

merupakan salah satu unit Pelaksana Teknis Badan

POM di Provinsi, yang mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan dibidang Pengawasan Produk Teraupetik,

Narkotik, Psikotropik dan zat Adiktif lain, Obat

Tradisional, Kosmetik, Produk Komplemen, Keamanan

pangan dan Bahan berbahaya

II.2 Visi dan Misi :

a. Visi :

Menjadi institusi pengawas obat dan makanan yang

inofatif, kredibel, dan diakui secara

internasional untuk melindungi masyrakat

b. Misi :

1. Melakukan Pengawasan Pre-Market dan Post-Market

Berstandar Internasional.

2. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu Secara

Konsisten.

3. Mengoptimalkan Kemitraan dengan Pemangku

Kepentingan di Berbagai Lini.

4. Memberdayakan Masyarakat agar Mampu Melindungi

Diri dari Obat dan Makanan Yang Berisiko

Terhadap Kesehatan.

5. Membangun Organisasi Pembelajaran (Learning

Organization).

II. 3 Tugas dan Fungsi BPOM

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut Balai

Pengawas Obat dan Makanan di Kendari

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Menyusun rencana dan program pengawsan obat dan

makanan

2. Pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium,

pengujian dan penilaian mutu produk terapetik,

narkotik, psikotropik, dan zat adiktif lain, obat

tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan

dan bahan berbahaya

3. Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium, pengujian

dan peneilaian mutu produk secara mikrobiologi

4. Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan

contoh dan pemeriksan pada sarana produksi dan

distribusi

5. Pelaksanaan penyidikan pada kasus pelanggaran

hukum

6. Pelaksanaan setifikasi produk, sarana produksi dan

distribusi tertentu yang ditetapkan oleh kepala

Badan POM

7. Pelaksanaan kegiatan layanan informasi konsumen

8. Evaluasi dan penyusunan laporan pengujian obat dan

makanan

9. Pelaksaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan

10. Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh

Kepala Badan POM, sesuai dengan bidang tugasnya.

II.4 Budaya Organisasi

Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur

yang diyakini dan harus dihayati dan diamalkan oleh

seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugas.

Nilai-nilai luhur yang hidup dan tumbuh kembang

dalam organisasi menjadi semangat bagi seluruh

anggota organisasi dalam berkarsa dan berkarya.Untuk

membangun organisasi yang efektif dan efisien,

budaya organisasi BPOM RI dikembangkan dengan nilai-

nilai dasar sebagai berikut :

1. Profesionalisme :Menegakkan profesionalisme

dengan integritas, objektivitas, ketekunan dan

komitmen yang tinggi.

2. Credibility :Dapat dipercaya dan diakui oleh

masyarakat luas, nasional dan internasional.

3. Cepat Tanggap (speed) :tanggap dan cepat dalam

mengatasi masalah.

4. Team work : Mengutamakan kerjasama tim

5. Inovatif : Mampu melakukan pembaruan sesuai ilmu

pengetahuan dan teknologi terkini.

II.5 Kegiatan utama BPOM di Kendari

1. Pengawasan mutu, keamanan produk pangan dan

bahan berbahaya

2. Pengawasan mutu, khasiat dan keamanan produk

terapetik / obat dan perbekalankesehatan rumah

tangga

3. Pengawasan mutu, keamanan, dan khasiat / manfaat

obat tradisional, suplemen makanan, dan produk

kosmetika

4. Memperketat pengawasan narkotika, psikotropika,

prekusor dan zat adiktif/ rokok, makanan dan

kosmetik

5. Pemberdayaan konsumen / masyarakat dibidang obat

dan makanan

6. Peningkatan manajemen, perangkat hukum, dan

profeionalisme sumber daya manusia serta sarana

7. Penyidikan dan penegakan hukum dibidang obat dan

makanan

8. Penguatan kapasitas laboratorium pengawasan obat

dan makanan dalam rangka meningkatkan mutu uji,

sampel, obat, makanan, kosmetik dan bahan

berbahay (OMKABA).

BAB III

PEMBAHASAN

Dalam kegiatannya, balai pengawas obat dan makanan

kendari menyelenggarakan pekerjaan dan kegiatan

pemeriksaan laboratorium yang berkaitan dengan

peleyanan informasi konsumen dan masyrakat meliputi :

A. Seksi sertiikasi dan layanan inormasi konsumen

Seksi serlik merupakan bagian dari Balai POM

yang bertugas memberikan informasi serta melayani

konsumen baik secara langsung maupun melalui

telepon, surat, e-mail, dan faximile yang berkaitan

dengan mutu, keamanan dan manfaat produk serta

legalitasnya.

Seksi serlik memiliki tugas melaksanakan

penyusunan rencana program, evalusasi dan laporan

pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan

distribusi tertentu, serta layanan informasi

konsumen.

Seksi serlik menyelenggarakan fungsi sebagai

barikut :

a. Penyusunan rencana dan program sertifikasi

produk dan layanan informasi konsumen

b. Pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi

dan distribusi tertentu

c. Pelaksanaan pelayanan untuk konsumen

d. Evalusi dan penyusunan laporan sertifikasi dan

layanan informasi konsumen

Seksi serlik terdiri dari :

a. Seksi sertifikasi mempunyai tugas melakukan

sertifikasi produk, sarana produksi dan

distribusi tertentu

b. Seksi layanan informasi konsumen mempunyai

tugas melakukan pelayanan informasi untuk

konsumen

B. Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan

Mempunyai tugas melaksanakan pengambilan

sampel, pengambilan contoh untuk pengujian,

pemeriksaan sarana produksi dan sarana distribusi

dan sarana pelayanan kesehatan serta penyidikan

kasus pelanggaran hukum di bidang produk terapetik,

narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, OT,

kosmetik, produk komplemen, pangan dan Bahan

Berbahaya.

C. Sub Bagian Tata Usaha

Tugas pokok dan fungsi sub bagian tata usaha

yaitu kepala bagian tata usaha mempunyai tugas pokok

membantu kepala Balai POM dalam penyusunan program

pengelolaan suatu urusan umum dan kepegawaian

dilingkungan Balai POM.

Penanganan Contoh Sampel

1.Tujuan

untuk memperoleh keabsahan hasil pengujian,

contoh yang diuji harus dijaga terhadap kerusakan

yang disengaja atau tidak disengaja, sehingga

diperlukan prosedur penermaan, distribusi,

penyimpanan dan pengamanan. Contoh yang diuji,

penyimpanan sisa contoh yang diuji dan pemusnahan

yang sesuai kebutuhan, disertai dokumentasi yang

tertib, untuk menjamin bahwa contoh yang diuji

tidak berubah sejak diterima sampai selesai diuji.

2. Acuan

Panduan umum laboratorium pengujian BPOM.

3. Ruang lingkup

Meliputi cara penerimaan, distrubusi,

penyimpanan dan pengamanan, penyimpanan sisa

contoh uji dan pemusnahannya di sub bagian tata

usaha.

4. Prosedur Penerimaan

Contoh yang diuji yang diterima petugas

administrasi dengan disertai surat permohonan uji

yang ditujukan kepada manajer teknis berisi antara

lain:

- Nama pengirim contoh yang diuji

- Keterangan tentang contoh yang diuji meliputi

nama dagang, pabrik, jenis sediaan,

kemasan/wadah, komposisi, kadar, nomor batch,

nomor registrasi ( apabila ada )

- Jumlah contoh yang diuji

- Keterangan lain seperti tanggal dan tempat

sampling, kondisi waktu sampling, parameter

uji, cara penyimpanan dan waktu daluarsa

( apabila ada ) serta tanda tangan pembawa

contoh dan penerima contoh.

- Surat permohonan uji didisposisikan kepada tim

penerima contoh melalui manajer administrasi.

- Petugas penerima contoh, menerima contoh yang

diuji beserta surat permohonan kemudian

memberikan bukti penerimaan contoh yang berisi

informasi :

Nomor urut, nama, contoh jumlah, nomor

batch, waktu daluarsa

Pengujian yang diminta

Biaya ( sampel pihak III )

Jumlah contoh

Keterangan tanggal

Penerima contoh, membawa contoh dan

bendahara Penerima contoh membuat surat

penerimaan uji yang berisi : Nomor dan

tanggal surat, tanggal penerimaan surat, dan

contoh yang diuji.

Nama pengirim contoh.

Nama contoh yang diuji, kode contoh, jumlah

pabrik, nomor batch, nomor registrasi,

tanggal kadaluarsa, tanggal sampling dan

tempat sampling ( apabila ada), parameter

pengujian.

Surat permintaan uji ditanda tangani oleh

manajemen puncak, didisposisikan kepada

menejer administrasi untuk diteruskan kepada

menejer tekhnis.

D. Seksi Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya

Tugas pokok seksi pengujian pangan dan bahan

berbahaya :

Menguji mutu produk dan bahan berbahaya

a. Seksi pengujian pangan terdiri dari :

- Seksi pengujian pangan

- Seksi pengujian bahan berbahaya

b. Peralatan yang terdapat di laboratorium pengujian

pangan dan bahan berbahaya terdiri dari :

- Timbangan analitik

- Dry heat oven jovan

- Dry heat oven memert

- Heating mantle

- Hot plate cimareg 2

- HPLC cecil

- Moisture meter

- Nitrogen Determination Apparatus

- Rotary Evaporator

- Tanur Nabertherm

- Top Loading

- Thermostatik Water Bath

- Water Bath Memert

c. Sampling

Sampling makanan dilakukan terhadap :

1. Sampel yang beredar di pasaran yang

pengambilannya dilakukan sarana produksi dan

sarana distribusi baik swalayan, toko, dan

kios-kios yang ada di propinsi Sulawesi

Tenggara.

2. Sampel makanan jajanan Anak Sekolah yang

pengambilannya dilakukan di kantin-kantin di

sekitar sekolahan.

3. Sampel makanan buka puasa yang pengambilannya

dilakukan di warung-warung penjual makanan buka

puasa.

E. KOSMETIK

Kosmetik merupakan bahan atau sediaan yang

dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh

manusia (epidrmis, rambut, kuku, bibir dan organ

genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut

terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah,

penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau

melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik

Kosmetik yang diproduksi atau diedarkan harus

memenuhi persyaratan yaitu menggunakan bahan yang

memenuhi standard an persyaratan mutu yang telah

ditetapkan, diproduksi dengan menggunakan cara

pembuatan kosmetik yang baik dan terdaftar dan

mendapat izin edar balai POM.

Sampel yang diperiksan dan diuji di balai

pengawas obat dan makanan diperoleh dari beberapa

sumber, antara lain : sampel program, PKD, sampel

pihak ke3, sampel kasus dari kepolisian,sampel-

sampel hasil operasi pasar dan hasil audit. Dalam

melaksanakan kegiatan sampel-sampel didstribusikan

ketiga seksi pengujian yaitu :

1. Seksi pengujian produk terapeutik, Napza, OTR,

kosmetik dan produk komlpemen

2. Seksi pengujian pangan dan bahan berbahaya

3. Seksi pengujian mikrobiologi

Pelaksanaan pemeriksaan :

1. Seksi pengujian produk kosmetik

a. Sampling

Sampel produk yang diuji yang diantaranya:

sediaan perawatan bayi, sediaan bayi, sediaan

rias wajah, sediaan rias mata, sediaan warna

rambut, sediaan rambut, tabir surya,

wangi2an, higiene rambut.

b. Pengujian

- Penetapan kadar zat aktif

- Uji asam bobot

- Uji asam salisilat

- Uji heksakloropen

- Uji Pb logam berat

- Uji Hg (raksa)

- Uji Rodhamin B

- Uji petinoil acit

- Uji pH

- Uji nipagin dan nipasol

2. Pemeriksaan sarana meliputi sarana distribusi

yaitu :

- Bangunan dan lingkungan

- Gudang penyimpanan

- Administrasi

- Penyalur produk

- Jenis produk