BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

80
BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN 10 KOMODITAS EKSPORT UNGGULAN 1.TEXTIL DAN PRODUK TEXTIL 2.KARET DAN PRODUK KARET 3. SAWIT DAN PRODUK SAWIT 4. HASIL HUTAN 5.IKAN DAN UDANG 6.KOPI 7 KAKAO 8 LADA 9. MINYAK ATSIRI 10. KERAJINAN KAYU

Transcript of BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

10 KOMODITAS EKSPORT UNGGULAN1.TEXTIL DAN PRODUK TEXTIL2.KARET DAN PRODUK KARET3. SAWIT DAN PRODUK SAWIT4. HASIL HUTAN5.IKAN DAN UDANG6.KOPI7 KAKAO8 LADA9. MINYAK ATSIRI10. KERAJINAN KAYU

URUTAN EKSPORT PERKEBUNAN1 KELAPA SAWIT : 2011: No. 1 dunia>>>>>47% pasar dunia2. REMPAH REMPAH : Pala No. 1 dunia Kayu Manis No. 1 Cengkeh No. 1 dan Lada No. 23. KAKAO : No. 3 dunia Setelah PANTAI GADING dan GHANA4. KARET : No. 2 , setelah THAILAND (tapi kualitas No. 1)5. KOPI : No. 3 dunia setelah BRAZIL dan COLUMBIA

KOPI I. PENDAHULUAN II. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KOPI A. SEJARAH B. PERKEMBANGAN KOPI DI INDONESIA III. BOTANI A. SISTIMATIKA B. MORFOLOGI C. EKOLOGI IV. BUDIDAYA TANAMAN KOPI A. PEMBIAKAN B. PERSIAPAN TANAH C. PERSEMAIAN

D. PEMBIBITAN E. PENANAMAN F. NAUNGAN G. PEMELIHARAAN H. PANENAN V. PENGOLAHAN HASIL A. PENGOLAHAN SECARA KERING (OIB) B. PENGOLAHAN SECARA BASAH (WIB)

TANAMAN KOPI SEDANG BERBUAH

KOPII. PENDAHULUAN: Kopi merupakan salah satu minuman non

alkoholik yang tersebar luas di dunia (KOPI ; TEH ; COKLAT)

Secara komersial dikenal 2 jenis kopi yaitu ARABICA dan RUBUSTA

kopi Arabica merajai 60 – 80 % produksi dunia,sedangkan

di Indonesia sekitar 90 % kopi Robusta.

DATA ICO (International Coffee Organisation) EKSPOR GLOBAL >>> Robusta 46.610.000 kantong ( @ 60 kg ) (2012) Arabica 66.520.000 kantong _______________________________________

113.130.000 kantong INDONESIA >>>>>>> 10.620.000 kantung (2012) atau naik sebesar 72 % dr th 2011 (6,15 juta kantung

MACAM MACAM MINUMAN KOPI : 1. KOPI HITAM 2. KOPI ESPRESSO : Ekstraksi biji kopi dgn uap panas pd tek tingg 3. LATTE : Espresso + susu dgn perb 3 : 1 4. CAFFEE MACCHIATO : Espresso + susu perb 4 : 1 5. CAFFEE AU LAIT : Lattee + Kopi hitam 6. CAPUCINO : Kopi + Susu + Krim + Serpihan Coklat 7. DRY CAPUCINO : Capucino tanpa susu

8. FRAPPE : Capucino yang disajikan dingin.

9. IRISH COFFEE (KOPI IRLANDIA) : Kopi + wiski 10. MELYA : Kopi + bubuk coklat + Madu 11. KOPI MOCCA : Capucino/Late + Sirup Coklat 12. OLENG : (thailand) Kopi dimasak dgn jagung, kedelai, wijen 13. KOPI TUBRUK: Kopi + gula >>>>>> diseduh 14. KOPI JOS : Kopi + Gula>>>>>>diseduh + bara arang 15. KOPI KOTHOK: Kopi + Gula >>>>>>diseduh >>>> Direbus 16. KOPI WALET : Kopi + bubuk Sarang walet + jahe + serai + kayu manis + gula

17. KOPI LUWAK : > awal merupakan konsumsi buruh kebun > merupakan Kopi termahal di Dunia, di USA harganya sekitar 10 juta rupiah/kg. Di outlet DSTRKT Picadily LONDON secang- kir KOPI LUWAK sekitar 1 juta rph (70 p) 18. WHITE COFFEE : > Roasted tdk sampai matang/gosong > Lebih keras , cafein lebih tinggi a. USA, INGGRIS, AUSTRALIA : ditambah susu b. IPOH, PERAK,MALAYSIA : biji kopi disanggrai/gongseng dgn Margarin + gula + gandum >>>>+ susu c. YAMAN : Kulit biji kopi + rempah + gula>>>>> diseduh d. LIBANON dan SIRIA : (non Kopi) Teh herbal yang dibuat dari kuntum bunga jeruk

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KOPI.

A. SEJARAH : Asal dari benua AFRIKA yg tumbuh di huan belantara UGANDA : Memamah biji kopi yg sudah dikeringkan untuk menambah tenaga ETHIOPIA : Bubuk kopi arabica + lemak/minyak >>>> dibuat bulatan kecil >>>>>> obat penambah Tenaga.

Orang Arab yg diduga memperkenalkan kopi sbg minuman

Th 1713>>>>Prancis th 1718 >>>>Suriname 1718>>>Brazil DISEBAR LUASKAN OLEH PARA PENJAJAH

Perkembangannya terhambat oleh Penyakit Karat Daun ( Hemileia vastatriks) >>>>>>>>> CEYLON KOPI >>>>> TEH

B. PERKEMBANGAN KOPI DI INDONESIA

B. PERKEMBANGAN KOPI DI INDONESIA

1696>>>>> Arabica>>>>>>>Musnah oleh Banjir 1699>>>>> Arabica ditanam di BATAVIA >>>>> Pondok Kopi

AWAL ABAD XIX MULAI DIUSAHAKAN SEBAGAI PEKEBUNAN JATENG : Semarang dan Kedu JATIM : Kediri dan Malang Arabica Musnah oleh Penyakit Karat Daun. 1875 >>>>>> Liberika 1900 >>>>>> Robusta >>>>> sampai sekarang ( sekitar 90 % )

Indonesia merupakan anggota ICO ( International Coffee Org ) kons : Kuota Eksport diatur oleh ICO Pproduksi Melimpah >>>>>> Peningkatan konsumsi dalam negeri Eksport kenegara NON ICO. Saingan dgn negara lain >>>> Merobah pengolahan OIB >>>> WIB Peningkatan Prod >>>>menekan biaya produksi

PERKEBUNAN KOPI

II. BOTANI TANAMAN KOPI.

A. SISTIMATIKA : Divisio : Spermathophyta Sub Divisio : Angiospermeae Kelas : Dycotiledoneae Ordo : Rubiales Familia : Rubiaceae Genus : Coffee >>>> 4 Seksi >> Eucoffeae Mascarocoffea Paracoffea Argocoffea Secara komersial >>> Eucoffea>>>sp : 1. Coffea arabica L 2. Coffea canephora ( C. robusta Linden) 3. C. liberica Bull ex Hiern

B. MORFOLOGI

1. AKAR : ( perakaran kopi relatif dangkal ) a. Dipermukaan lapisan atas tanah (kedalaman 0 – 30 cm) akar lateral (90%) >>>>>>pjg mencapai 1 – 2 m b. Akar tunggang, msk ke dalam tanah kedalaman 2 – 3 m Pada tanah lembab jaringan akar>>>>>dangkal pada tanah kering jaringan akar lebih dalam

2. BATANG / CABANG Dimorfisme >>>>>a. Tumbuh tegak (ortotropik) mis : batang dan tunas air/wiwilan b. Tumbuh mendatar (plagiotropik)

Pertumbuhan tegak mampu menghasilkan pertum tegak dan mendatar, sedangkan pertumbuhan mendatar hanya mengha- silkan pertumbuhan mendatar saja

3. DAUN. Tumbuh berhadap hadapan pada batang (pertumb tegak) letak daun pd bid bersilangan pada cabang (pertumb mendatar) pada bidang yg sama. Panjang daun arabica 12 – 25 cm>>>> lebar 6 cm robusta 15 – 30 cm >>>>lebar 15 cm Pada ketiak daun terdapat 2 macam kuncup. Ketiak daun batang >>paling atas, tumbuh jadi cabang lateral atau cab primer yang mendatar. Kun- dibawahnya tdk berkembang, kecuali jika ujung batang dipotong , akan tumbuh menjadi tunas air/wiwilan yang tumbuh tegak. Ketiak daun cabang>>>paling atas tumbuh jadi cabang sekun der atau bunga. Kuncup dibawahnya tumbuh jadi cab reproduksi/cacing/ ba lik.

4. BUNGA.

Kopi berbunga pada usia 3 – 4 tahun, bunga keluar dari ketiak daun. Setiap ketiak dpt menghasilkan 4 – 5 tandan, tiap tandan menghasilkan 3 – 5 bunga>>>>>> tiap ketiak 12 – 25 bunga sehingga setiap dompol 24 – 50 bu

5. BUAH. Bakal buah berisi 2 bakal biji, kadang kadang terjadi kelainan a. Kopi lanang (pea bean), hanya 1 bakal biji yg berkemban b. Kopi gabug (empty bean) bakal biji tdk berkembang c. Kopi gajah (elephan bean) dalam 1 buah terdapat lebih dari 2 biji Bakal buah masak dalam waktu 7 – 12 bulan. Warna buah muda hijau >> kuning>>>>merah >>>merah kehitama

C. FAKTOR EKOLOGI.

1. Iklim : a. Suhu rata rata/ketinggian tempat dpl Arabica>> 1200 – 1700 m dpl >>>>>16 - 22 o C Robusta >>>400 – 800 m dpl >>>>> 21 – 24 o C

b. Curah hujan Arabica 2000 – 3000 mm/tahun Robusta sekitar 3000 mm/tahun yg penting pembagian hujan selama setahun, 9bln merupakan bln basah, 3 bulan kering Robusta menghendaki 3 – 4 bln kering ber turut2

c. Angin diperlukan dalam penyerbukan, asal tidak terlalu ken- cang

2. Tanah . Struktur tanah remah Bahan Organik minimal 3 % pH tanah masam 5,5 – 6,5 cukup dalam aerasi dan drainase baik

IV. BUDIDAYA TANAMAN KOPI

A. PEMBIAKAN : 1. Pembiakan generatif ( perkecambahan biji ) a. Sederhana. b. Tidak memerlukan skill yang khusus c. Biaya murah. Akan tetapi pada kopi Rubusta hsl kurang memuaskan karena adnya segregasi.

2. Pembiakan vegetatif a. Stek pucuk bahan tunas air, yg baik ruas no. 1, 2 & 3 dari ujung tiap stek 1 ruas(pjg 7 – 10 cm), dgn sepasang daun yang dipotong , tersisa sekitar 4 cm dari batang b.sambungan. Sbg batang bawah dari perkecambahan bi- ji, batang atas dari tunas air/wiwilan

Batang bawah berasal dari benih semaian yang berumur 10 – 12 bulan ( telah mencapai tebal kira kira setebal pin- sil ), batang atas berasal dari tunas air/wiwilan yng berumur sekitar 3 bulan ( besarnya sama dengan batang bawah yang akan disambung) Ruas batang atas yang baik untuk penyambungan adalah nomor 2 sampai 4 Saat penyambungan yang baik pada musim hujan, ketika batang bawah dalam pertumbuhan yang aktif. Dikenal 2 macam sambungan yaitu samb celah dan tempel

Stek pucuk,kerikil untuk mempermudah aerasi dan drainase..Bisa pada tempat khusus, dan dapat pada polibag

SambunganCelah=dibelah saja, lalu diselipkan tunasnyaTempel=potong miring, ditempel

B. PERSIAPAN TANAH. Dipilih tanah yg banyak mengandung humus ( bekas hutan, bekas tanaman kopi, bekas tanaman lain ) 1. pohon, semak belukar serta rumput dipotong, sisa akar digali 2. setelah kering dibakar menyebar dibeberapa tempat, api kecil >>>>>>>>> penyebaran abu merata. 3. jika diperlukan dibuat saluran irigasi dan drainase 4. jika tanah miring dibuat teras.

Khusus utk persemaian dan pembibitan dipilih lahan yang : datar, tidak mengandung nematoda, dekat dgn sumber air, aerasi dan drainase baik, tidak berbatu, banyak mengan- dung humus.

C. PERSEMAIAN Siapkan bedengan persemaian; 1.tanah dicangkul sedalam 50 cm, bersihkan dari rumput, sisa sisa tanaman dan kerikil 2.buat bedengan (lebar 100 – 120 cm, pjg menyesuaikan) pinggiran diberi papan 3.bagian atas bedengan diberi pasir halus setebal 5 cm sebelum benih ditanam bedengan disiram dulu 4.biji dibenamkan dgn permukaan datar dibawah, bagian punggung terbenam sedalam 5 cm dibawah permukaan tanah. Jarak tanam 3 X 5 cm. ( benih utk ditanam disiapkan secara khusus ................) 5.bedengan diberi atap (dari alang-alang atau dari jerami) 6. bedengan disiram setiap hari.

Bijinya tengkurepPada umur 6minggu seperti berbaris trliht topi bajanya sajamemakai pasir agar tanaman bisa tumbuh dan tidak mati pada awal persemaian

D. PEMBIBITAN

Siapkan bedengan pembibitan : 1. tanah diolah sedalam 50 cm, dibersihkan dari kotoran 2. buat bedengan (lebar 100 – 120 cm, pjg menyesuaikan) pinggiran bedengan diberi papan 3. bedengan diberi ppk organik ( misal ppk kandang ) dgn dosis 1 kaleng/blek tiap 1 m persegi, dicampur rata 4. bibit cabutan ditanam dengan jarak tanam 20 X 20 cm menggunakan tugal.

Pemeliharran dalam pembibitan meliputi : penyiraman secara teratur, pembuangan gulma, pemberantasan HPT, pemupukan Urea 10 – 20 gram/m persegi/2 bulan

Bibit 6 – 7 bulan kemudian siap dipindah ke kebun.

Pembibitan dapat pula dilakukan dalam polibag.

pembibitan

E. PENANAMAN.

1. lobang tanam dibuat 3 – 6 bln sebelum penanaman ukuran 40 X 40 X 40 cm sampai 100 X 100 X 100 cm (tergantung berat ringannya tanah), lap atas dan lap bawah dipisah. Jarak tanam 2,5 X 2,5m atau 2,75 X 2,75 utk kopi robusta, sedangkan kopi arabica 2 X 2,5 m atau 2,5 X 2,5 m >>>>>>>> maret - april 2. lobang tanam diurug dengan tanah yang telah dicam- pur pupuk kandang 2 – 4 minggu sebelum penanaman timbunan dibuat cembung, dibagian tengah diberi ajir 3. bisa menggunakan bibit cabutan ( pembibitan di bedeng) atau bibit dari polibag. Bibit ditanam tepat pada ajir. Penanaman biasanya dilakukan pd bln desember atau januari. Catatan: utk penyulaman pakai bibit puteran atau bibit dari polibag.

F. NAUNGAN

Pohon naungan berpengaruh terhdp pembungaan dan pembuahan. Cahaya matahari yg terlalu kuat>>>>>> pembuahan yang terlalu lebat >>>>>>>> mempengaruhi kesehatan tanaman selanjutnya. Kopi yg ditanam pada tanah yg subur, tanpa naungan >> tumbuh lebih baik >> berbuah lebih awal >> lebih lebat tapi hanya bertahan selama 5 tahun, setelah itu produksi merosot >>>>>>>>>>PERLU NAUNGAN

Pada dasarnya kebutuhan naungan tergantung kondisi tana- man kopi, makin baik kondisi tanaman makin sedikit diperlu- naungan >>>>>>>> tetapi harus diimbangi dgn pemberian mulsa/seresah.

(Ochse) tidak semua kopi perlu naungan, kopi arabica ditem- pat tinggi, kurang memerlukan naungan. Di Brazil dan Angola kopi tanpa naungan

Pada umumnya perbandingan tan naungan : kopi 1 : 2 jenis-jenis tanaman naungan : Leucauna Erithrina Albatzia

G. PEMELIHARAAN 1. Penyulaman 2. Pemupukan 3. Pemeliharaan tanah kebun 4. Pemangkasan dan peremajaan 5. Pengaturan pohon naungan 6. Pemberantasan hama dan penyakit tanaman

1. Penyulaman : tindakan mengisi kembali/mengganti tanaman kopi di kebun >>> dilakukan pada musim hujan >>> bibit putaran/polibag

2. Pemupukan :

a. Jika bekas bukaan hutan tdk perlu dipupuk untuk beberapa tahun. b. Dosis pupuk ditentukan oleh 1) kandungan hara dalam tanah 2) kebutuhan tanaman akan hara c. Efek pemupuklan pada tanaman kopi ditentukan oleh : 1) jenis dan dosis pupuk 2) pengaturan pohon naungan 3) tindakan pemangkasan 4) perlakuan pada tanah, dan cara serta saat pe mupukan.

Dosis pemupukan anjuran/sementara

Umur tanaman Urea SP-36 ZK (tahun) g/phn g/phn g/phn

1 50 50 40 2 100 100 80 3 150 100 120 4 200 100 160 5 – 10 300 150 240 > 10 400 200 320

Cara : diberikan pada parit mengelilingi tanaman, seputar tajukSaat : awal musim hujan>>>>>1/2 dosis N + dosis K ahir musim hujan>>>>>1/2 dosis N + dosis P

3. Pemeliharaan Tanah kebun

> dianjurkan penanaman tanaman penutup tanah diantara tanaman kopi jika tidak : > th I sesudah tanam tanah disekeliling batang (radius 30 cm) dicangkul dangkal, .....?...... 4X/th. > tahun berikutnya lebih melebar > dianjurkan penutupan permukaan tanah dengan mulsa/seresah

jika ditanam pada teras secara teratur dilakukan perbaikan teras

4. Pemangkasan/peremajaan

> pohon kopi perlu dipangkas > prinsipnya : pemangkasan bertujuan mengatur pertum- buhan vegetatif kearah pertumbuhan gene- ratif yang lebih produktif > pemangkasan a. Berbatang tunggal b. Berbatang ganda diluar umumnya sistem berbatang ganda ( Brazil, Ha- wai, Columbia, Guatemala, Tanzania) Indonesia>>>>> perkebunan besar >>berbatang tung- gal perkebunan rakyat >>>> berbatang ganda

Batang tunggal >>>>>a) Pemangkasan bentuk b) Pemangkasan produksi/pemeliharaan c) Rejuvinasi

a. Pemangkasan bentuk sistem bayonet >> 1) tanaman kopi setelah mencapai ketinggian > 1 meter, dipotong 2) timbul beberapa tunas air/wiwilan, pelihara satu yang paling atas 3) setelah tinggi, tunas air dipotong pada ketinggian 60 cm ( dari pang- kal tunas air ) ( lihat gambar )

b) Pemangkasan pemeliharaan 1) pangkas kasar>>>> 2 bulan sekali, bertujuan mem- buang tunas air/wiwilan

2) pangkas halus >>>> ditujukan pada cabang produksi >> fase I bln okt/nof (setelah selesai panen) - membuang cab tua yg tdk produktif - membuang cab yg rusak karena peme tikan atau yang terserang hama. >> fase II bln jan/feb - pemeliharaan cabang yg diharapkan berproduksi. >> fase III bln april/mei - lanjutan dari fase II

Peremajaan : mengganti tanaman tua/produksi rendah/ha- bitus rusak dengan tanaman baru. Diawali dgn penebangan pohon, pembongkaran tonggak dst.

Jika habitus tanaman masih cukup baik dapat di- lakukan REJUVINASI. # Batang/pohon kopi dipotong setinggi 30-50 cm diatas tanah/di atas leher akar (dilakukan pada awal musim hujan). > akan tumbuh tunas air/wiwilan > pilih satu yang terbaik>>>> pelihara > setelah sebesar pinsil disambung > pelihara sebagai tanaman kopi baru

5. Pengaturan pohon naungan meliputi a) pemangkasan bentuk b) pemangkasan pemeliharaan

jarak tajuk teratas tan kopi dengan tajuk terbawah pohon naungan 1,5 – 3 meter

Tujuan pengaturan a) memberikan cahaya matahari yg cukup b) mempermudah peredaran udara c ) mengurangi kelembaban udara dimusim hujan

6. Hama dan penyakit tanaman kopi

a. Hama yang menyerang akar 1) Pratylenchus pratensis De Man 2) Tylenchus sinielis Cob keduanya merupakan cacing, terutama menyerang tana- man di pembibitan gejala : - tanaman tumbuhnya terhambat - daun menguning >>>>> gugur pemberantasan/pencegahan - Pemupukan berat - Penggunaan batang bawah yg tahan - nematisida

-

b. Hama yang menyerang batang 1) Xyleborus (kumbang penggerek cabang) no 5 – 7 da- ri pucuk. Gejala : - daun mudah rontok - mudah patah - cabang kering mulai pucuk sampai lubang ge- rekan Pemberantasan : - penggunaan bibit yang tahan - memperbaiki kondisi tanaman - memusnahkan sumber infeksi. 2) Zenzera coffeae sejenis Kupu kupu yang meletakkan telur pada lapisan kulit batang - setelah menetas larva menggerek cabang sampai empelur - cabang/ranting patah pemberantasan : memotog cabang yang terserang kemudian dibakar

c. Hama yang menyerang daun 1) Pseudococcus citri ( kutu dompolan) selain menyerang daun juga menyerang bunga dan dompolan buah >>>>>>mengisap cairan cel gejala : - matinya daun, bunga dan buah - mengeluarkan cairan manis yang disenangi semut dan jamur jelaga>>>> menutupi daun dan buah. Pemberantasan : menggunakan insectisida. 2) Cocos viridis ( Kutu hijau ) mengisap cairan cel - mengeluarkan cairan manis yang disenangi semut ( semut ikut menyebarkan ) Pemberantasan dengan insektisida

d. Hama yang menyerang buah Stephanoderes hampei Ferr ( kumbang kecil yang meng- gerek buah muda dan tua>>>> penggerek buah buah muda digerek untuk kebutuhan makan - buah menguning kemudian gugur buah tua digerek untuk meletakkan telur - buah tidak gugur, tetapi meninggalkan lobang be- kas gerekan.

Pemberantasan secara mekanis melalui pemetikan buah

e. Penyakit menyerang akar 1) Phellinus lamaensis ( penyakit akar coklat) *** 2) Rooselinia bunodes ( penyakit akar hitam ) 3) Armilaria sp ( penyakit kanker belah *** gejala : - daun menguning, layu, kering, gugur - pada bag akar terdapat kerak berwarna coklat (tanah yang menempel), bila kerak dibuang dijumpai akar yang memutih, ke- ring dan lapuk f. Penyakit pada batang/dahan/ranting 1) Pellicularia salmonicolor B et Br - membentuk warna spt ikan salmon (merah muda 2) Rhizoctonia sp (mati ujung ) - kematian pada ujung batang pemberantasan : secara mekanis ( batang dipotong)

g. Penyakit pada daun Hemileia vastatrix ( penyakit karat daun), pada serangan yang berat hanya menghasilkan kopi 10 – 20 % dari hasil normal, kemudian tanaman berangsur angsur mati dimulai dari ujung. Gejala : - terjadi bercak dibawah permukaan daun , - bercak ini berwarna kuning muda >>> kuning tua, dan tertutup tepung berwarna oranye Pemberantasan/pencegahan : - Penanaman jenis kopi yg tahan - Membut kondisi tanaman kopi prima

h. Penyakit pada bunga dan buah Cephaleuros coffea (ganggang hijau) Gejala : - pada buah yang belum masak terdapat ber cak berwarna hitam - bercak semakin meluas ( menutupi buah kopi) - buah mati

H. PANEN

Tanaman kopi mulai berbuah pada umur 3 – 4 th set tnam > buah masak 7 – 9 bln dari pembungaan ( di Indonesia masa panen april/mei – september/oktober) di daerah basah masak lebih merata>>>masa panen le- bih pendek, sedangkan didaerah kering sebaliknya > untuk mmemperoleh kualitas hasil yang baik, buah ha- rus dipetik dalam keadaan masak optimum (berwarna merah tua). Buah dipetik satu persatu tiap dompolan > Untuk menyeragamkan pemasakan disemprot bahan kimia tertentu ( misal Ethrel ) pada buah yg telah tua ( pemasakan lebih dari 10 % ). 2 minggu kemudian dipa- nen. > dipetik oleh tenaga manusia >>>>> 40 – 50 kg/hari/org ( petik bubuk, onclengan, petik besar, racutan, lelesan )

• V. PENGOLAHAN HASIL

A. PENGOLAHAN KERING. 1. pengeringan > Sinar matahari ( 15 – 25 hari ) 2. pengupasan > setelah kering dilakukan pengupasan ditumbuk atau menggunakan huler utk memisahkan biji kopi dari daging buah, kulit tanduk dan kulit ari. 3. sortasi

B. PENNGOLAHAN BASAH

1. Sortasi buah kopi. > dipisahkan buah warna hijau dgn merah buah warna merah masuk sifon ( conische tank) berisi air. Buah yg baik tenggelam kemudian dise- dot masuk mesin pengupas kulit(pulper). Buah yg terapung dialirkan keluar. 2. Pulping. > mengupas daging buah 3. Fermentasi. > menghilangkan lendir 4. Pencucian. > membersihkan sisa lendir 5. Pengeringan. > setelah dicuci k.a biji kopi 52 – 54 %, kemudian dikeringkan >>>> k.a tinggal 6 – 8 % a. Sun drying b. Mekanis. Prinsip : memanaskan udara kering, udara panas dan kering dilewatkan pada tumpukan biji kopi.

6. Huling > setelah kering dibiarkan selama 48 jam, kemudian dikupas ( memisahkan kopi beras dari kulit tanduk dan kulit ari

7. Sortasi > memisahkan/memilah kopi yang normal dari yang pecah/remuk maupun yang gosong, kemudian di- sortasi berdasarkan ukuran.