ASUHAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL

33
ASUHAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Klien Nama : Tn. K Umur : 27th Status Perkawinan : Belum Kawin Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Buruh Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia Alamat : Way Kanan Identitas Penanggung Jawab Nama : Bpk. T Umur : - Pekerjaan : Buruh Hub. Dengan Klien : Bapak Alamat : Way Kanan B. Alasan Masuk Klien masuk RSJ lewat UGD pada tanggal 3 November 2011 pukul 11.00 WIB, klien mengatakan masuk RSJ karena sering marah-marah di rumahnya semenjak dia berhenti dari pekerjaanya sebagai cleaning service di Bekasi. Selain itu, keluarga klien juga mengatakan klien selalu berdiam diri di kamar dan kurang bersosialisasi baik dengan orang yang berada di rumahnya dan tetangga sekitarnya. C. Faktor Predisposisi 1. Riwayat gangguan jiwa Klien mengatakan ia sudah dua kali masuk RSJ, pertama kali pada tahun 2009 karena klien sering melempari batu ke rumah tetangga – tetangganya sehingga membahayakan orang disekitarnya, selain itu klien selalu marah dan mengamuk bila keinginanya tidak di turuti dan yang kedua kalinya adalah sekarang, klien dimasukan ke RSJ

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL

ASUHAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL

TINJAUAN KASUSA.                Pengkajian

I.                   Identitas Klien            Nama                           : Tn. K            Umur                           : 27th            Status Perkawinan      : Belum Kawin            Agama                         : Islam            Pendidikan                  : SMA            Pekerjaan                     : Buruh            Suku/Bangsa               : Jawa / Indonesia

Alamat                                    : Way Kanan

Identitas Penanggung JawabNama                                    : Bpk. TUmur                                     : -Pekerjaan                              : BuruhHub. Dengan Klien                : BapakAlamat                                  : Way Kanan

B.                 Alasan MasukKlien masuk RSJ lewat UGD pada tanggal 3 November 2011 pukul 11.00 WIB, klien mengatakan masuk RSJ karena sering marah-marah di rumahnya semenjak dia berhenti dari pekerjaanya sebagai cleaning service di Bekasi. Selain itu, keluarga klien juga mengatakan klien selalu berdiam diri di kamar dan kurang bersosialisasi baik dengan orang yang berada di rumahnya dan tetangga sekitarnya.

C.                Faktor Predisposisi1.      Riwayat gangguan jiwa

Klien mengatakan ia sudah dua kali masuk RSJ, pertama kali pada tahun 2009 karena klien sering melempari batu ke rumah tetangga –tetangganya sehingga membahayakan orang disekitarnya, selain itu klien selalu marah dan mengamuk bila keinginanya tidak di turuti dan yang kedua kalinya adalah sekarang, klien dimasukan ke RSJ

provinsi lampung karena klien selalu berdiam diri dan tidak bersosialisasi, baik dengan keluarganya dan orang disekitarnya.

2.      Riwayat pengobatanKeluarga klien mengatakan bahwa klien pernah dibawa berobat ke paranormal tetapi tidak ada perubahan. Selain itu pada tahun 2009klien pernah di rawat di RSJ provinsi Lampung, namun setelah pulang dari RSJ klien hanya berdiam diri di kamar dan tidak pernah bersosialisasi.   

3.      Riwayat penganiayaanKlien mengatakan pernah dikeroyok oleh warga karena mabuk-mabukanminuman keras pada tahun 2009  membawa motor hampir menabrak anakkecil.

4.      Riwayat anggota keluarga yang gangguan jiwaKeluarga klien mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.

5.      Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkanKlien mengatakan dari masa sekolah hingga sekarang ia tidak pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan.

D.                Fisik1.      Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmhgNadi                : 94 x/menitSuhu                : 36,1 0CPernafasan       : 20 x/menit

2.      UkurBerat badan     :  68 kgTinggi badan   : 178 cm

3.      Keluhan fisikKlien mengatakan ia tidak memiliki keluhan fisik.Masalah keperawatan  : tidak ditemukan

E.                 Psikososial1.      Genogram

Keterangan:

: laki-laki: perempuan

27 

: umur

                                                                                 : Klien

: meninggal                              --------------- : Orang yang tinggal serumahdengan klien

            : meninggal

2.      Konsep diria.       Gambaran diri

Klien mengatakan tubuhnya terlalu kurus, ia merasa jelek, klien juga mengatakan kalau pria berbadan besar itu akan disegani orang.

b.      Identitas diriKlien mengatakan ia belum pernah menikah, klien anak pertama daritiga bersaudara

c.       PeranPeren klien dalam keluarga adalah klien anak pertama dari tiga bersaudara. Klien membantu orang tua mencari nafkah, namun semenjak dirawat di RSJ, klien tidak mempedulikan perannya.

d.      Ideal diriKlien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya dan segera pulang, karena klien ingin bekerja kembali seperti  layaknya orang sehat.

e.       Harga diriKlien merasa sedih ketika ia berhenti dari pekerjaan sehingga klien merasa tidak berharga karena tidak mampu membantu orang tuanya. Klien menyendiri di kamar, tidak berinteraksi dengan orang lain.Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah

3.      Hubungan sosiala.       Orang yang berarti

Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah keluarganya. Keluarga klien adalah orang yang mengerti dan memahami klien.

b.      Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakatKlien mengatakan bahwa ia tidak ikut dalam organisasi masyarakat yang ada di lingkungan tempat tinggalnya, tetapi ia terkadang bermain sepak bola pada sore hari.

c.       Hambatan dalam hubungan dengan orang lain.Klien mengatakan ia malas berhubungan dengan orang lain, karena menurut klien tidak ada hal yang perlu dibicarakan atau diceritakan kepada orang lain dan juga klien mengatakan dia bingung apa yang ingin diceritakan. Klien sering diam, jarang bercakap-cakap dengan klien lain di ruangan.Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

4.      Spirituala.       Nilai dan keyakinan

Klien mengatakan bahwa ia dimasukkan ke RSJ kerena klien sering marah-marah, namun klien tidak mengetahui bahwa klien mengalami gangguan jiwa, klien meyakini dirinya sehat.

b.      Kegiatan ibadah

Klien mengatakan sebelum masuk RSJ, klien jarang melakukan ibadahsholat lima waktu. Begitu juga saat masuk RSJ klien tidak pernah sholat lima waktu.

F.                  Status mentala.       Penampilan

Dalam berpakaian, klien terlihat kurang rapi. Rambut klien tidak tertata. Klien tampak kusam, lesu, dan kuku klien tampak kotor. Klien mengatakan ia mandi dua kali sehari namun tidak pernah pakai sabun dan shampo.Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri : Berhias

b.      PembicaraanKlien tidak pernah memulai pembicaraan terlebih dahulu pada lawanbicara. Klien menjawab pertanyaan seperlunya saja, terkadang pembicaraan inkoheren dengan pertanyaan yang diajukan.Masalah keperawatan : Isolasi sosial & Kerusakan Komunikasi Verbal

c.       Aktifitas motorikKetika berbincang-bincang, kontak mata klien kurang, klien lebih banyak diam ketika tidak ditanya, terkadang malah pulang ke kamar.Masalan keperawatan : Isolasi sosial

d.      Alam perasaanKlien mengatakan ia putus asa karena ia takut tidak bisa membantukeluarganya karena ia sudah tidak bisa bekerja lagi dan pernah masuk RSJ selain itu  menganggap dirinya tidak baik karena dahuluklien pernah meresahkan tetangganya yaitu dengan merusak kaca tetangganya dengan cara menimpukinya dengan batu dan dianggap buruk oleh lingkungannya, klien mengatakan dia malu bila bertemu orang karena dia pernah masuk RSJ sebelumnya.Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah

e.       AfekDatar, karena selama interaksi klien banyak diam, menjawab pertanyaan seperlunya. Terkadang klien langsung pergi ke kamar.Masalah keperawatan : Isolasi Sosial

f.       Interaksi selama wawancaraKlien kurang kooperatif saat diwawancarai, tidak ada kontak mata.Klien berbicara hanya saat diberi pertanyaan oleh perawat, setelah itu klien kembali diam, mudah dialihkan bila ada klien lain, pembicaraanya kacau, terkadang tidak jelas.Masalah Keperawatan : Kerusakan Interaksi Sosial

g.      PersepsiKlien mengatakan ia marah-marah karena dia mendengar ada bisikan-bisikan, klien mengatakan suara – suara itu adalah suara wanita, klien mengatkan suara wanita utu mengajak dia untuk bersenang – senang, dan paling sering suara itu terdengar pada saat ia sedangmelamun. Tetapi perawat saat ini belum pernah melihat tanda-tandaklien berhalusinasi auditori seperti berbicara sendiri, tertawa sendiri.Masalah keperawatan : gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

h.      Proses pikirKlien sering terlihat melamun, tidak suka memulai pembicaraan. Klien lebih suka menyendiri. Saat interaksi selama wawancara kontak mata klien tidak fokus,dialihkan bila ada klien lain, pembicaraanya kacau terkadang tidak jelas.Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir

i.        Isi PikirKlien saat ini berpikir untuk pulang, dan klien menyesal selama ini berkelakuan tidak baik terhadap tetangga dan mengajak berantem orang tua.Masalah keperawatan : tidak ditemukan

j.        Tingkat Kesadarana.    waktu  : klien dapat mengetahui kapan klien masuk RSJ, dan diamengrti kapan saja waktu ia harus mandi

b.    tempat : klien mengetahui saat ini klien berada di RSJc.    orang   : kilen sulit mengenali seseorang, jarang memulai perkenalan, di dalam ruangan pun klien hanya hafal nama orang 3-5orang saja.Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir

k.      MemoriKlien mampu mengingat kejadian yang telah lalu dan baru-baru terjadi. Klien masih ingat jam berapa dia bangun tadi, klien jugaingat tahun berapa klien berhenti kerja.Masalah keperawatan : tidak ditemukan

l.        Tingkat konsentrasi dan berhitungKlien mampu berhitung dengan baik, saat diberi soal penambahan, klien mampu menjawab dengan baik.Masalah keperawatan : tidak ditemukan

m.    Kemampuan PenilaianKlien dapat menilai yang baik dan yang buruk dan klien juga mengetahui bahwa sebelum dirawat perbuatannya yang sering melawanorang tua berkelahi, melempar batu ke rumah tetangga termasuk perbuatan tercela (tidak baik).Masalah keperawatan : Tidak Ditemukan

n.      Daya tilik diriKlien tidak menyadari tentang apa yang diderita klien saat ini. Klien merasa sehat tidak perlu pengobatan khusus untuk dirinya.Masalah keperawatan : Kurang Pengetahuan

G.                Keperluan Persiapan Pulang

1.    MakanKlien mengatakan setiap kali makan mencuci tangan dan makan sendiri tanpa bantuan orang lain . Klien mengatakan sering menghabiskan porsi makanan yang disediakanMasalah Keperawatan : Tidak Ditemukan

2.    BAB/BAKKlien mengatakan BAB & BAK di kamar mandi dan klien menyiramnyaMasalah Keperawatan : Tidak Ditemukan

3.    MandiKlien mengatakan dalam sehari mandi 2 kali dengan menggunakan alat mandi yang benar, namun klien jarang sikat gigi, sehingga giginya tampak kotor dan klien tidak mencuci rambut dan sabunan.

Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri :Mandi

4.    Berpakaian dan berhiasKlien tidak nampak berhias diruangan, klien mengganti pakaian sehari satu kali dan menggantinya sendiri. Rambut tidak tertata rapi.Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri : Berhias

5.    Istirahat dan tidurKlien mengatakan jadwal tidur siang dan malam tidak menentu,

tapi biasanya :tidur siang   : 13.00-15.00tidur malam            : 19.30-04.00Masalah  keperawatan : tidak ditemukan

6.    Penggunaan obatKlien  minum obat secara mandiri, klien minum obat secara teraturdengan dosis yang benar. Klien tidak tahu jenis dan manfaat obat yang diminum.Masalah keperawatan : kurang pengetahuan

7.    Pemeliharaan kesehatanKlien mengatakan apabila sakit klien berobat ke puskesmas. Bila menurut klien sakitnya biasa saja, klien tidak pergi ke dokter (seperti masuk angin, dll). Dan saat ini klien mengatakan rutin minum obat dan obat yang diminum sesuai dengan yang diberikan oleh perawat.Masalah keperawatan : tidak ditemukan

8.    Kegiatan didalam rumahKlien mengatakan kegiatan didalam rumah yang paling sering adalahtidur         dan berdiam diri dikamar, tidak ada kegiatan di rumah.Masalah keperawatan : Isolasi sosial

9.    Kegiatan diluar rumahKlien jarang keluar rumah, apabila keluar rumah pada pagi hari dan hanya pergi ke ladang dan pulang pada sore hari. Lalu klien pulang berdiam diri di kamar.

Masalah keperawatan : Isolasi Sosial

H.       Mekanisme Kopinga.       Adaptif

Klien hanya berbicara seperlunya dengan pasien lain dan perawat.b.      Maladaptif

Klien mengatakan jika klien ada masalah, klien selalu memikirkan dan mencari jalan keluar sendiri. Jika klien mampu menyelesaikan masalahnya sendiri akan diselesaikan sendiri. Namun bila tidak mampu klien akan marah-marah., mengamuk, setelah mengamuk klien seperti hilang ingatan(lupa) dan klien menyendiri lagi.Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif

I.         Masalah Psikososial Dan Lingkungan

1.      Masalah berhubungan dengan dukungan kelompokKlien mendapat dukungan dari keluarganya walaupun dirawat di RSJ.Hal ini di buktikan dengan datangnya keluarga klien untuk menjenguk.Masalah Keperawatan : Tidak Ditemukan

2.      Masalah berhubungan dengan lingkunganKlien termasuk orang pendiam klien terlihat menyendiri, memiliki kekurangan dalam berinteraksi dengan orang lain klien mngatakan malas berinteraksi, klien berbicara jika ada yang mengajak bicaradahulu.Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

3.      Masalah dengan pendidikanKlien sudah lulus SLTA, klien tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, karena klien ingin langsung bekerja.Masalah Keperawatan : Tidak ditemukaan

4.      Masalah dengan pekerjaanKlien mengatakan klien berhenti dari pekerjaannya sebagai cleaning service di Bekasi dari tahun 2007 karena gajihnya sedikit dan klien malu karena tidak bisa menolong kedua orang tuanya.Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

5.      Masalah dengan perumahanKlien mengatakan dirumah tinggal dengan oarang tuanya, beserta dua adik perempuan dan satu adik ipar. Klien pernah di kroyok dengan warga setempat karena mabuk-mabukkanMasalah Keperawatan : Tidak Ditemukan

6.      Masalah ekonomiKlien mengatakan keluarganya cukup memenuhi keperluannya sehari-hari.Masalah Keperawatan : tidak ditemukan

7.      Masalah dengan pelayanan kesehatanKlien sebelumnya pernah di rawat di rumah sakit jiwa sekali karena ngamuk-ngamuk dilingkungn tempat tinggal dan di bawa ke RSJ lalu di ikat satu malam.Masalah Keperawatan : Resiko Prilaku Kekerasan

J.         Kurang Pengetahuan TentangKlien kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa yang klien alami sekarang, klien belum mengetahui cara pengobatan yang dilakukan, karena kurang pengetahuan itu cara klien menyelesaikan masalah tidak benar dan tepat.Masalah keperawatan : kurang pengetahuan

K.      Aspek Medis1.      Dx. Medis                               : Skizofrenia2.      Therapi medis (saat ini)           :

Haloperidol (HLP)                  5 mg                3x1Trihexyphenidil (THP)            2 mg                3x1Chlorpomazin  (CPZ)              100 mg            1x1

L.       Daftar Masalah Keperawatan1.      Isolasi sosial2.      Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran3.      Harga diri rendah4.      Koping Individu Tidak Efektif5.      Kurang Pengetahuan

6.      Gangguan Proses Pikir7.      Kerusakan Komunikasi Verbal8.      Defisit Perawatan Diri

M.     Analisa DataNo.

Analisa Data MaslahKeperawatan

1. DS :Klien mengatakan bingung dalam memulai

pembicaraankarena menurut klien tidak ada bahanpembicaraan untuk berinteraksi

DO :-       Klien lebih banyak berdiam diri-       Kontak mata kurang-       Klien sering menyendiri-       Klien tidak pernah memulai pembicaraan, maupun perkenalan

-       Afek tumpul (hanya mampu tertawa saat ada simuluus perawat tertawa

Isolasi Sosial

2. DS :Klien mengatakan mendengar bisikan-bisikan

wanitayang mengajak klien untuk melakukan hal yang

tidakbenar.DO :

-       Klien sering menyendiri-       Klien terkadang berbicara sendiri-       Klien sering bengong / melamun

Halusinasi

3. DS :-       Klien mengatakan dirinya jelek, badannya terlalu kurus.

-       Klien mengatakan malu bila bertemu dengan orang yang baru dikenal.

Harga Diri Rendah

-       Klien mengatkan takut berbicara banyak karena takut menyakiti hati orang lain

DO :-       Klien tidak percaya diri ketika berbicara dengan orang lain

-       Klien jarang memulai pembicaraan dengan orang lain

-       Klien tidak mau menatap wajah lawan bicara

4. DS :Klien mengatakan bila dia marah di lebih memilih untuk menyendiri dan berdiam diri tidak ingin berbicara degan orang lain atau terkadang dia memarahi orng tuanya.DO :

-       Klien tampak selalu menyendiri-       Klien terlihat jarang berbicara dengan orang lain

-       Klien selalu diam

Koping Individu Tidak Efektif

5. DS :Klien mengatakan bahwa ia tidak mengetahui tentang penyakit yang dideritanya saat ini.DO :Klien tidak mampu menjawab pertanyaan saat ditanya tentang penyakit yang dideritanya saat ini.

Kurang Pengetahuan

6. DS :Klien mengatakan kalau ia lebih suka menyendiri

Gangguan Proses Pikir

DO :Klien sering terlihat melamumKlien tidak suka memulai pembicaraanKontak mata klien tidaka fokus

7. DS :Klien mengatakan bingung bila ingin memulai pembicaraan dengan seseorangKlien mengatakan malas berbicara karenamenurut klien tidak ada hal yang perlu dibicarakan.DO : Klien tidak pernah memulai pembicaraan kepada lawan bicaraKlien menjawab pertanyaan seperlunya sajaPembicaraan klien inkoheren dengan pertanyaan yang diajukan

Kerusakan Komunikasi Verbal

8. DS : Klien mengatakan mandi 2 kali sehari namun klien tidak sikat gigi, mencuci rambut ataupun sabunan.DO :

-       Gigi klien terlihat kotor-       Kulit klien kusamRambut klien kusam

Defisit PerawatanDiri

N.      Pohon Masalah

Kerusakan Komunikasi Verbal

Gangguan Proses Pikir

 

Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Dengar

Defisit Perawatan Diri                         ISOLASI SOSIAL

Harga Diri Rendah

Koping Individu Tidak Efektif

Kurang Pengetahuan

O.      Daftar Diagnosa Keperawatan1.      Isolasi Sosial2.      Halusinasi3.      Harga diri Rendah4.      Koping Individu Tidak Efektif5.      Kurang Pengetahuan6.      Gangguan Proses Pikir7.      Kerusakan Komunikasi Verbal8.      Defisit Perawatan Diri

P.       Rencana Tindakan KeperawatanInisial klien          : Tn. K                                Dx Medis        : SkizofreniaNo RM                 : 013650                             Ruangan          : Cendrawasih

No

.

DX.Keperawa

tan

RencanaTindakan Keperawatan

Rasional

Tujuan KriteriaHasil

Intervensi

1. Isolasi Sosial

TUM : Klienmampu berinteraksi dengan orang lain

TUK 1 : Klien dapatmembina hubungan saling percaya

Setelah 2 X interaksi klien menunjukan tanda-tanda percaya kepada atau terhadap perawat :- Wajah cerah, tersenyum- Mau berkenalan- Ada kontak mata- Bersedia menceritakan

1. Bina hubungan saling percaya dengan :- beri salamsetiap berinteraksi- Perkenalkan nama, nama panggilan perawat, dantujuan perawat berkrnalan- Tanyakan dan panggil

Hubungan saling percaya merupakan langkah awal untuk melakukan interaksi

perasaan - Berseddia mengungkapkanmasalahnya

nama kesukaan klien- Tunjukan sikap jujur dan menepatijanji setiapkali berinteraksi- Tanyakan perasaan danmasalah yangdihadapi klien- Buat kontrak interaksi yang jelas- Dengarkan dengan penuhperhatian ekspresi perasaan klien

TUK 2 :Klien mampumenyebutkanpenyebab  tanda dan gejala isolasi sosial

2.Setelah 2 kali interaksi klien dapat menyebutkan minimal satu penyebab menarik diri :-Diri Sendiri- Orang lain- Lingkungan

-           

1.Tanyakan pada klien tentang :- Orang yangtinggal serumah ataudengan sekamar klien- Orang yangpaling dekatddengan klien dirumah atau

Dengan mengetahu tanda-tanda dan gejala, kita dapat menentukan langkah intervensi selanjutnya

diruangan perawatan- Apa yang membuat klien dekat dengan orangtersebut- Orang yangtidak dekat dengan kliendirumah ataudiruangan perawat - Apa yang membuat klien tidak dekat denganorang tersebut- Upaya yangsudah dilakukan agar dekat dengan orangtersebut

2.Diskusikandengan klienpenyebab menarik diri/ tidak mau bergaul dengan oranglain

3.Beri pujian terhadap kemampuan

klien mengungkapkan perasaanya

TUK 3 :Klien mampumenyebutkankeuntungan berhubungansosial dan kerugian menarik diri

3.Setelah 2 Xinteraksi dengan klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan sosial, misalnya :-Banyak teman- Tidak kesepian- Saling menolong

Dean kerugianmenarik diri misalnya :-Sendiri- Kesepian - Tidak bisa diskusi

-           

1.Tanyakan pada klien tentang :- Manfaat hubungan sosiial- Kerugian menarik diri

2.Diskusikanbersama klien tentang manfaat berhubungan sosial dan kerugian menarik diri

3.Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya

Reinforcementdpat meningkatkan harga diri klien

TUK 4 :Klien dapatmelaksanakan hubungan sosial secara bertahap

4.Setelah 2 Xinteraksi klien dapat melaksanakan hubungan soosial secara

1.Observasi perilaku klien tentang berhubungan sosial

Mengetahui sejauh mana pengetahuan klien tentangberhubungan dengan orang lain

bertahaap dengan :-Perawat- Perawat lain- Kelompok

2.Beri motivasi danbantuu klienuntuk berkenalan /berkomunikasi dengan perawat lain, klien lain, kelompok

3.Libatkan klien dalam terapi aktivitas kelompok sosialisasi

4.Diskusikanjadwal harian yang dilakukan untuk meningkatkankemampuan klien bersosialisasi

5.Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai jadwal yang telah dibuat

6.Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas pergaulanya melalui aktifitas yang dilaksanakan

TUK 5 :Klien mampumenjelaskanperasaanya setelh berhubungansosial

5.Setelah 2X interaksi klien dapat menyebutkan perasaanya setelah berhubungan sosial dengan:-Orang lain- Kelompok

1.Diskusikandengan kliententang perasaanya setelah berhbungan sosial dengan :-Orang lain - Kelompok

2.Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaaanya

Agar klien lebih percayadiri untuk berhungan dengan orang lain

TUK : 6Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas

1.Setelah 2X kali pertemuan, keluarga dapat menjelaskan :-pengertian

1.Diskusikanpentingya peran serta keluarganay sebagai pendukung untuk

Agar klien lebih percayadiri dan tau akibat tidak berhubungan dengan orang lain

hubyngan sosial

menarik diri-tanda dan gejala menarik diri-penyebab danakibat menarik diri-cara merawatklien menarikdiri

2.Setelah 2X pertemuan, keluarga dapat mempraktekkancara merawat klien menarikdiri

mengatasi perilaku menarik diri2.Diskusikanpotensi keluarga untuk membantu klien mengatasi perilaku menarik diri3.Jelaskan pada keluarga tentang :-pengertian menarik diri-tanda dan gejala menarik diri-penyebab dan akibat menarik diri-cara merawat klien menarik diri

4.Latih keluarga cara merawatklien menarik diri

5.Tanyakan perasaan keluarga setelah

mencoba carayang dilatihkan

6.Beri motivasi keluarga agar membantu klien bersosialisasi

7.Beri pujian pada keluarga atas keterlibatannya merawat klien dirumah sakit

TUK 7 :Klien dapatmemanfaatkan obat dengan baik

7.1 Setelah 2X interaksi klien menyebutkan :-manfaat minum obat -kerugian tidak meminumobat-nama, warna,dosis, efek terapi, efek samping obat

7.2.Setelah...kali interaksi

1.Diskusikandengan kliententang manfaaat dankerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, cara,efek terapi,dan efek samping penggunaan obat.

2.Pantau klien saat

Minum obat dapat menyembuhkan penyakit klien

klien mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar

7.3.Setelah...kali interaksi klien dapt menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter

penggunaan obat

3.Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar

4.Diskusikanberhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter

5.Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter atau perawat jikaterjadi hal-hal yang tidak diinginkan

2 Halusinasi

TUM : kliendapat mengontrol halusinasi

TUK :1Klien dapatmembantu hubungan

1.1.Setelah 2X interaksi dengan klien,

1.bina hubungan saling

Hubungan saling percaya

saling percaya

TUK 2 :klien dapatmengenal halusinasin

klien menunjukkan tanda percayakepada perawat :-ekpresi bersahabat-ada kontak mata-menunjukkan rasa senang-mau berjabattangan-mau duduk berdampingan dengan perawat-mengungkapkanmasalah yang dihadapi

percaya dengan prinsip komunikasi teraupetik :-sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal- perkenalkan nama lengkap, nama panggilan dan tujuan berkenalan- tanyakan nama yang disukai klien-buat kontrak yangjelas-tunjukkan sikap jujur dan menepatijanji-beri perhatian kepada kliendan perhatian kebutuhan dasar klien-tanyakan perasaan

merupakan langkah awal untuk melakukan interaksi

Mengetahui apakah

ya

TUK : 3klien dapatmengontrol halusinasi

2.1.setelah 2X interaksi klien menyebutkan-isi-waktu-frekuensi-situasi dan kondisi yang menimbulkan halusinasi

1.setelah ...kali interaksi klien menyebutkan tindakan yangbiasanya dilakukan untuk mengendalikanhalusinasinya2. setelah...kali interaksi klien

klien dan masalah yangdihadapi klien

1. adakan kontrak langsung dansingkat secara bertahap2. observasitingkah lakuklien terkait dengan halusinasinya.-tanyakan apakah klienmengalami halusinasi-jika klien menjawabnya,tanyakan apayang dialaminya-katakan bahwa perawat percaya

halusinasi datang dan menentukan tindakan yangtepat atas halusinasinya

Klien dapat melakukan tindakan yangtepat saat halusinasinyamuncul

menyebutkan cara baru mengontrol halusinasi3. setelah ..kali interaksi klien dapat memilih dan memperagakan cara megatasihalusinasi4. setelah.. klia interaksi, klen melaksanakan cara yang telah dipilihuntuk mengendalikanhalusinasi dengar5. setelah  2X interaksi,klien mengikuti terapi aktivitas kelompok

1.identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang dilakukan jika terjadihalusinasi2. diskusikan cara yang digunakan klien-jika cara yang digunakan adaptif, beri pujian -jika cara yang digunkan maladaptif diskusikan kerugian cara tersebut3. diskusikan cara baru untuk mengontrol halusinasi -katakan pada diri sendiri ini tidak nyata (saya tidak

mau mendengar)-menemui orang tua /perawat untuk menceritakantentang halusinasinya-membuat danmelaksanakanjadwal kegiatan sehari-hari yang telah disususn

TUK : 4klien dapatmemanfaatkan obat dengan baik

1.setelah 2X interaksi klien dapat menyebutkan  :-manfaat dariminum obat-kerugian tidak minum obat-nama, warna,dosis, efek terapi dan efek samping obat2. setelah ... kali interaksi klien mendemonstras

1.diskusikandenagn kliententang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, dan efek terapi dan efek samping penggunaan obat2. pantau klien saat penggunaan obat3. beri pujian bila klien

Minum obat dapa mengurangi halusinasi klien

3. Harga Diri rendah

TUM :Klien dapatmelakukan hubungan sosial secara bertahap

TUK 1 :Klien dapatmembina hubungan saling percaya

ikan penggunaan obat dengan benar3. setelah.. kali interaksi klienmenyebutkan akibat berhenti minum obat

1.klien dapatmengungkapkanperasaannya2.ekspresi wajah bersahabat3.ada kontak mata4.menunjukkanrasa senang5.mau berjabat tangan6.mau menjawab salam7.klien mau

menggunakan obat dengan benar4. diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi denagn dokter5. anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

1.bina hubungan saling percayaa.sapa kliendengan ramah, baik verbal maupun nonverbalb.perkenalkan diri dengan sopan

Hubungan saling percaya akan menimbulkan kepercayaan klien pada perawat sehingga akanmemudahkan dalam pelaksanaan tindakan selanjutnya

TUK 2 :Klien dapatmengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

duduk berdampingan8.klien mau mengutarakan masalah yang dihadapi

Klien mampu mempertahankan aspek positif yang

c.tanya namalengkap klien dan nama panggilan yang disukaikliend.jelaskan tujuan pertemuan, jujur dan menepati janjie.tunjukkan sikap empatidan menerimaklien apa adanyaf.beri perhatian pada klien

2.beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya tentang penyakit yang dideritanya

3.sediakan waktu untuk mendengarkanklien

4.katakan

Pujian akan meningkatkan harga diri klien

TUK 3 :Klien dapatmenilai kemampuan yang dapat digunakan

TUK 4:Klien dapatmenetapkan dan merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

dimiliki

1.kebutuhan klien terpenuhi2.klien dapatmelakukan aktivitas terarah

1.klien mampuberaktivitas sesuai kemampuan2.klien

pada klien bahwa ia adalah seorang yangberharga danbertanggungjawab serta mampu menolong dirinya sendiri

1.diskusikankemampuan dan aspek positif yangdimiliki klien dan beri pujian /reinforcement atas kemampuan mengungkapkan perasaannya2.saat bertemu klien, hindarkan memberi penilaian negatif. Utamakan memberi pujian yang

Peningkatan kemampuan mendorong klien untuk mandiri

Pelaksanaan kegiatan secara mandiri modalawal untuk m eningkatkan harga diri rendah

TUK 5 :Klien dapatmelakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya

TUK 6 :Klien dapatmemanfaatkan sistem pendukung yang ada

mengikuti terapi aktivitas kelompok

Klien mampu beraktivitas sesuai kemampuan

realistis

1.diskusikankemampuan klien yangmasih dapat digunakan selama sakit2.diskusikanjuga kemampuan yang dapat dilanjutkan penggunaan di rumah sakit dan dirumah nanti

1.rencanakanbersama klien aktivitas yang masih dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan : kegiatan mandiri, kegiatan

Dengan aktivitas klien akan mengetahui kemampuannya

Perhatian keluarga dan pengertian keluarga akandapat membantu meningkatkanharga diri klien.

1.klien mampumelakukan apayang diajarkan2.klien mau memberikan dukungan

dengan bantuan minimal, kegiatan dengan bantuan total2.tingkatkankegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien3.beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan (sering klien takut melaksanakanny)

1.beri kesempatan klien untuk mencoba kegiatan yang direncanakan2.beri pujian atas

keberhasilanklien3.diskusikankemungkinan pelaksanaan dirumah

1.beri pendidikan kesehatan pada keluarga klien tentang caramerawat klien harga diri rendah2.bantu keluarga memberi dukungan selama kliendirawat3.bantu keluarga menyiapkan lingkungan dirumah