Tutorial Skenario 3 Blok 10

15
LAPORAN TUTORIAL BLOK 10 SKENARIO 3 Nama Kelompok: 1. Dian Pepriana Widyaningrum (20130320010) 2. Wahid Afrizal (20130320018) 3. Yunita Nurpuspa Sari (20130320043) 4. Eyasintri (20130320055) 5. Nurbaiti Arifin (20130320060) 6. Riska Apriliyadani (20130320065) 7. Rizka Putri Aprelia (20130320095) 8. Andira Azzahra (20130320097) 9. Magenda Bisma Yudha (20130320109) 10. M. Bagus Wibisono (20130320127) 11. M. Daroji Tahmidullah (20130320129) 12. Anindea Bucika (20130320137) FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

description

gsgs

Transcript of Tutorial Skenario 3 Blok 10

LAPORAN TUTORIAL BLOK 10SKENARIO 3

Nama Kelompok:

1. Dian Pepriana Widyaningrum(20130320010)

2. Wahid Afrizal

(20130320018)

3. Yunita Nurpuspa Sari

(20130320043)

4. Eyasintri

(20130320055)

5. Nurbaiti Arifin

(20130320060)

6. Riska Apriliyadani

(20130320065)

7. Rizka Putri Aprelia

(20130320095)

8. Andira Azzahra

(20130320097)

9. Magenda Bisma Yudha

(20130320109)

10. M. Bagus Wibisono

(20130320127)

11. M. Daroji Tahmidullah

(20130320129)

12. Anindea Bucika

(20130320137)

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAJalan Lingkar Barat Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta 55183

Telp. (0274) 387656 Ext.213, Fax. (0274) 387658Tahun Ajaran 2015

PETUNJUK TEKNIS TUTORIAL

Sebelum diskusi dimulai tutor akan membuka diskusi dengan perkenalan antara tutor dengan mahasiswa dan antara sesama mahasiswa. Setelah itu tutor menyampaikan aturan main secara singkat. Ketua diskusi dibantu sekretaris memimpin diskusi dengan menggunakan 7 langkah atau seven jumpsuntuk mendiskusikan masalah yang ada dalam skenario. Seven jumps meliputi :

1. Mengklarifikasi istilah atau konsep2. Menetapkan permasalahan

3. Brainstorming

4. Menganalisis masalah

5. Menetapkan tujuan belajar

6. Mengumpulkan informasi tambahan (belajar mandiri)

7. Melaporkan

TUTORIAL 3

1. General Learning Objectif :After completing the tutorial process students are able to explain about pathofisiology and nursing care plan about febrile seizure.

SCENARIO 3

2. Student Task :

Make questions as much as possible related to the scenario !3. Method of Study :Small Group Discussion (SGD) employing the seven jumps steps

STEP 1 ( Mengklarifikasi istilah/konsep )

1. Aeration Menghirup udara (bernafas)2. Demam

Peningkatan suhu tubuh diatas normal

Respon terhadap infeksi virus yang bersifat self limited

Apabila suhu pada aksila lebih dari 37,5C dan rectal lebih dari 38 C

3. Kejang

Gangguan kesadaran berupa tingkah laku dan emosi yang disebabkan lepasnya listrik yang berlebih pada neuron

4. Kejang demam

Kerusakan kesadaran gerak biasanya timbul pada 20 jam pertama demam

Kelainan neurologis yang sering dijumpai pada anak anak

Kerusakan motorik pada organ yang disebabkan kerusakan bagian otak tertentu5. Nilai normal dari TTV

Nadi 110

Td 99/65

RR 30-40 x/menit

Suhu aksila 36.5-37.5 C / (35-37.5 C)

Suhu rectal 36.5 38.5 CSTEP 2& 3 ( Menetapkan permasalahan& Brainstorming )1. Apakah kejang demam timbul pada semua usia atau hanya pada usia 1 tahun ? Usia 1-5 tahun lebih rentan mengalami kejang demam, usia diatas 5 tahun lebih disebut dengan epilepsy Kejang demam kebanyakan dialami usia 6 bulan sampai 4 tahun Bisa terjadi pada semua umur, tapi lebih sering terjadi pada anak-anak, dan dapat mengakibatkan cacat mental pada anak Lebih sering terjadi pada bayi laki-laki2. Bagaimana terjadinya sesak nafas pada pasien kejang demam ? Posisi penderita kejang demam yang salah bisa mengakibatkan air liur yang mengumpul ditenggorokan sehingga mengakibatkan sesak nafas, dan bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian

Pakaian yang digunakan terlalu ketat bisa mengganggu pernafasannya Ketika kejang saraf sinapsis yang berlebihan dan berefek pada terganggunya jalan nafas dan juga kemampuan mengambil nafas

3. Pertolongan pertama pada penderita kejang ? Diberikan obat diazetam rectal Harus segera dibawa kerumah sakit Longgarkan pakaian, jauhkan dari benda yang bisa mencederai, miringkan posisi penderita, jangan dibekap Jangan panic, jangan memasukkan benda apapun kedalam mulut Jangan dijadikan tontonan Monitor suhu, kompres air hangat Oksigenasi untuk memperlancar jalan nafas Berikan cairan yang cukup4. Apa yang memicu kejang demam ? Suhu tubuh di atas normal (demam) >38 C Respon alergi atau keadaan abnormal Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit Genetic Side effect imunisasi Proses ekstra cranial Infeksi saluran pernafasan Factor usia

5. Apakah anak yang pernah kejang demam ada kemungkinan kambuh?

Ada, karena kejang demam merupakan salah satu penyakit yang dibawa oleh gen Resiko meningkat apabila orang tua membawa gen kejang demam Beresiko kambuh apabila tidak dilakukan perawatan

6. Derajat kejang demam dalam scenario ? Kejang demam sedang karena ditandai dengan peningkatanbeberapa TTV Ringan karena hanya berlangsung selama kurang dari 5 menit7. Observasi apa yang dilakukan berdasarkan scenario ? Pantau TTV dan resiko kejang nya kambuh Apakah kejang nya berlangsung kurang dari 15 menit atau lebih Apakah kejang nya terjadi diseluruh tubuh atau bagian tubuh tertentu saja Observasi posisi tidur klien Observasi warna kulit Observasi jalan nafas klien

8. Klasifikasi kejang demam dalam scenario ? Kejang demam sederhana, karena terjadinya 2-3 menit dan menyeluruh Belum kambuh lagi selama 24 jam Kejang demam (akibat batuk dan kongesti) Nafas nya agak terganggu

9. Apakah kejang demam sering terjadi pada siang hari?

Tidak juga,, kejang demam dipengaruhi oleh demamnya bukan waktu Kemungkinan terbesar terjadi pada siang hari dikarenakan suhu udara yang panas

10. Mekanisme kejang demam ? Disebabkan karena infeksi yang mengakibatkan demam yang semakin parah dan berdampak pada kejang Adanya virus atau bakteri didalam tubuh yang merangsang hipotalamus kerjanya menurun dan merangsang kerja fagositosis Ketika demam, reaksi tubuh meningkat, reaksi oksidasi meningkat yang berdampak pada hipoksia oksigen yang beredar ke tubuh11. Apakah ada hubungan batuk dam kongesti dengan kejang demam?

Batuknya mungkin karena salah posisi baring Batuk dan kongest ini bagian dari demam, sehingga berhubungan dengan kejang demam nya

12. Factor resiko kejang demam ? Demam yang tinggi dalam kurun waktu yang lama Genetic Usia13. Komplikasi ? Epilepsy Kematian Kerusakan fungsi saraf Lidah nya terluka Cacat fisik Cacat mental Gangguan konsentrasi Meningitis Cerebral palsySTEP 4 ( Menganalisis Masalah )Anak mengalami kejang yang didahului batuk, pilek, demam. Demam merupakan suatu bentuk pertahanan tubuh. Batuk pilek yang disebabkan virus menurunkan kerja hipotalamus.. hipotalamus berfungsi mengatur suhu tubuh. Apabila suhu luar lebih rendah terjadi vasodilatasi. Natrium dan kalium bercampur yang mengakibatkan neurotransmitter. Karena adanya bakteri meningkatkan natrium dan kalium yang berefek pada sarafnya yang terpicu mengeluarkna neurotransmitter yang meluas dan tersinkron dan membuat tubuh kejang. STEP 5 ( Menetapkan Tujuan Belajar )

1. Definisi kejang demam ?2. Manifestasi klinis kejang demam ?3. Klasifikasi kejang demam ?4. Pathway ?5. Nursing Care Plan ?STEP 6 & 7 ( Mengumpulkan informasi tambahan & Melaporkan )1. Definisi kejang demam ? Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (rektal > 38C) tanpa adanya infeksi SSP Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada anak berusia 3 bulan sampai dengan 5 tahun dan berhubungan dengan demam serta tidak didapatkan adanya infeksi ataupun kelainan lain yang jelas di intrakranial2. Manifestasi klinis kejang demam ? Suhu anak tinggi Fokal dan menyeluruh Berlangsung singkat Bilateral Serangan tonik klonik (dapat berhenti sendiri) Mata terbalik ke atas dengan kekakuan atau kelemahan otot3. Klasifikasi kejang demam ? Kejang Demam Sederhana :

Terjadi umur 6 bulan sampai 4 tahun

Lama kejang < 15 menit

Kejang bersifat umum (menyeluruh)

Kejang terjadi 16 jam pertama setelah timbulnya demam

Frekuensi kejang bangkitan dalam satu tahun tidak lebih dari 4 kali

Kejang Demam Kompleks :

Lama kejang > 15 menit

Frekuensi kejang lebih dari satu kali dalam 24 jam

Mempunyai kelainan neurologis atau riwayat kejang demam sebelumnya

Kejang bersifat fokal (sebagian sisi tubuh)

Frrekuensi kejang bangkitan dalam satu tahun lebih dari 4 kali4. Pathway Kejang Demam ?

Pada keadaan demam, kenaikan suhu 1C akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10-15% dan meningkatnya kebutuhan oksigen sebesar 20%. Pada seorang anak usia 3 tahun, sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh sirkulasi tubuh, dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 15%. Jadi kenaikan suhu tubuh pada seorang anak dapat mengakibatkan adanya perubahan keseimbangan membran neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi ion Kalium dan Natrium melalui membran, dan terjadi lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik menjadi meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel dengan perantaraan neurotransmitter sehingga terjadilah kejang. Tiap anak memiliki ambang kejang yang berbeda dan tergantung dari tinggi rendahnya nilai ambang kejang. Pada anak dengan ambang kejang yang rendah serangan kejang terjadi pada suhu 38C, sedangkan pada anak dengan ambang kejang yang tinggi serangan kejang terjadi pada suhu 40C atau lebih.

Kejang demam yang berlangsung singkat umumnya tidak bahaya. Tetapi pada kejang lama lebih dari 15 menit biasanya disertai terjadinya apneu, meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot yang akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnia, asidosis laktat yang disebabkan oleh metabolisme anaerob, hipotensi arterial disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh meningkat disebabkan meningkatnya aktivitas otot dan menyebabkan metabolisme otak meningkat, hingga terjadi kerusakan neuron otak 5. Nursing Care Plan ? Gangguan perfusi jaringan v\cerebral ( beri tambahan oksgen rasional : agar suuplai o2 ke otak tercukupi Resiko cidera (amankan benda tajam Hpertermi (komprres air hangat, antipiretik , sponsbath Deficit volume cairan A child 20 month old who present to the Emergency Department (ED). His mother report that her child woke up from his nap this afternoon and started shaking all over. The nursing assessment in the ED reveals a well developed 20 month old who is sleeping but arousable. When aroused, a child hug his mom tightly and hides his face from the nurse. His skin is pink and hot, his breath sounds have upper airway congestion but good aeration, and his capillary refill is less than two seconds. His initial vital sign show a rectal temperature of 39.6, pulse of 180, respiratory rate 49, blood pressure 92/60 and an oxygen saturation of 98% on room air. His mother states that her child has had a two day history of cough and congestion. His mother denies that her child is having a fever with this illness until now and states no significant medical history. But, she told the nurse that her child had a similar experience 2 month ago. His mother describes the shaking as lasting two to three minutes and involving entire body. Her child didnt seem to recognize his mother and was not able to control his movements during the shaking. The nurse told the mother that the child must be observed for 24 hours.