Tutorial Klinik template

5
Janatarum Sri Handono Problem Hypotesis Mekanisme Data Tambahan Problem Definition Learning Issues Problem solving Pasien seorang wanita usia 61 tahun datang ke poli klinik syaraf dengan keluhan utama nyeri punggung bawah. Nyeri sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, nyeri pinggang yang hebat timbul secara tiba tiba setelah mengangkat cucian yang di anggap berat, pasien - mechanica l low back pain - ischialgi a Low back pain atau nyeri punggung bawah adalah nyeri pada daerah punggung bawah yang dapat berkaitan dengan masalah pada vertebra lumbar, diskus intervertebralis, ligamentum di antara tulang belakang dengan diskus, medula spinalis, dan saraf, otot pada punggung bawah, organ internal pada pelvis dan abdomen, atau kulit yang menutupi area lumbar. Usia merupakan salah satu faktor resiko dimana Pada pemeriksaan fisik kepala, leher, thorax, abdomen dan anggota gerak atas dalam batas normal. Pada pemeriksaan anggota gerak bawah didapatkan tanda laseque positive 1. Bagaima na menilai tand bahaya pada nyeri punggung bawah? 2. Apa penyebab dari nyeri pungung bawah? 3. Bagaima na penatalaks aan pada penderita nyeri punggung bawah? 2. Penyebab nyeri punggung bawah dapat terjadi karena kongenital, karena faset tropismus yaitu gerakan terbatas dari arah faset. Kelainan kongeital lain seperti sakralisasi, lumbalisasi. Penyebab lain yang paling umum 3. Pada dasarnya dikenal dua tahapan terapi nyeri punggung bawah: konserfatif dan operatif. Terapi konserfatif meliputi rehat baring (bed rest), mobilisasi, medikamentosa, fisioterapi dan traksi pelvis. Pada bed rest, penderita harus berbaring di tempat tidur selama beberapa hari dengan sikap tertentu. Mobilisasi, pada fase perulaan di bantu dengan korset. Penggunaan korset ini betujuan untuk

description

Tutorial Klinik template

Transcript of Tutorial Klinik template

Janatarum Sri Handono

ProblemHypotesisMekanismeData TambahanProblem DefinitionLearning IssuesProblem solving

Pasien seorang wanita usia 61 tahun datang ke poli klinik syaraf dengan keluhan utama nyeri punggung bawah. Nyeri sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, nyeri pinggang yang hebat timbul secara tiba tiba setelah mengangkat cucian yang di anggap berat, pasien mengatakan nyeri dengan sensasi tajam, dan nyeri terasa terus menerus. Nyeri tersebut menjalar hingga kaki kiri. Nyeri terasa bertambah saat tidur miring dan beraktivitas. 2 hari sebelum periksa ke rumah sakit pasien telah mencoba memijatkan punggungnya namun nyeri tidak berkurang. Keluhan kesemutan, baal atau nyeri anggota tubuh selain punggung dan kaki kiri di sangkal.Keluhan demam disangkal. Riwayat penyakit keganasan maupun infeksi yang belu lama dari timbulnya gejala disangkal.

Pemeriksaan fisik

KU: baik, compos mentis.

TD: 120/80mmHg

N: 78x/mnt

RR: 24x/mnt

T: 36,5

-mechanical low back pain- ischialgiaLow back pain atau nyeri punggung bawah adalah nyeri pada daerah punggung bawah yang dapat berkaitan dengan masalah pada vertebra lumbar, diskus intervertebralis, ligamentum di antara tulang belakang dengan diskus, medula spinalis, dan saraf, otot pada punggung bawah, organ internal pada pelvis dan abdomen, atau kulit yang menutupi area lumbar.Usia merupakan salah satu faktor resiko dimana prevalensi nyeri punggung bawah

tertinggi terjadi pada usia 30-45 tahun dan lebih sering pada usia di bawah 45

tahun.Bangunan peka nyeri mengandung reseptor nosiseptif (nyeri) yang terangsang oleh berbagai stimulus lokal (mekanis, termal, kimiawi). Stimulus ini akan direspon dengan pengeluaran berbagai mediator inflamasi yang akan menimbulkan persepsi nyeri. Mekanisme nyeri merupakan proteksi yang bertujuan untuk mencegah pergerakan sehingga proses penyembuhan dimungkinkan. Salah satu bentuk proteksi adalah spasme otot, yang selanjutnya dapat menimbulkan iskemia.

Nyeri yang timbul dapat berupa nyeri inflamasi pada jaringan dengan terlibatnya berbagai mediator inflamasi; atau nyeri neuropatik yang diakibatkan lesi primer pada sistem saraf.Pada pemeriksaan fisik kepala, leher, thorax, abdomen dan anggota gerak atas dalam batas normal.Pada pemeriksaan anggota gerak bawah didapatkan tanda laseque positive

1. Bagaimana menilai tand bahaya pada nyeri punggung bawah?2. Apa penyebab dari nyeri pungung bawah?

3. Bagaimana penatalaksaan pada penderita nyeri punggung bawah?2. Penyebab nyeri punggung bawah dapat terjadi karena kongenital, karena faset tropismus yaitu gerakan terbatas dari arah faset. Kelainan kongeital lain seperti sakralisasi, lumbalisasi.Penyebab lain yang paling umum adalah trauma dan gangguan mekanik. Orang yang tidak biasa melakukan pekerjaan otot atau sudah lama tidak melakukannya dapat menderita NPB akut, atau melakukan pekerjaan dengan sikap yang salah dalam waktu lama akan menyebabkan NPB kronik. Hal yang sama juga bisa didapatkan pada wanita hamil, orang gemuk, memakai sepatu dengan tumit terlalu tinggi.Penyakit radang seperti artritis rheumatoid, diaman sendi mengalami peradangan, bengkak, dan nyeri.Tumor menyebabkan nyeri punggung bawah baik primer (myeloma multiple) atau sekunder dari metastasis.

NPB yang disebabkan infeksi kronik misalnya spondilitis TB (penyakit Pott), jamur, osteomielitis kronik.3. Pada dasarnya dikenal dua tahapan terapi nyeri punggung bawah: konserfatif dan operatif. Terapi konserfatif meliputi rehat baring (bed rest), mobilisasi, medikamentosa, fisioterapi dan traksi pelvis.Pada bed rest, penderita harus berbaring di tempat tidur selama beberapa hari dengan sikap tertentu.Mobilisasi, pada fase perulaan di bantu dengan korset. Penggunaan korset ini betujuan untuk membatasi gerak, mengurangi aktivitas otot, membantu mengurangi beban terhadap vertebra dan otot paraspinal, dan mendukung vertebra dengan peninggian tekanan intra abdominal.Pada medikamentosa ada dua jenis obat dalam tatalaksana NPB ini ialah obat yang bersifat simtomatik dan yang bersifat kausal.Pada fisioterapi, biasanya dalam bentuk diatermi (pemanasan dengan jangkauan permukaan yang lebih dalam). Terapi panas bertujuan untuk memperbaiki sirkulasi lokal, merelaksasi otot, memperbaiki exstensibilitas jaringan ikat.

Traksi pelvis, bermanfaat untuk relaksasi otot, memperbaiki lordosis serta memaksa penderita untuk melakukan tirah baring total. Bukti-bukti menunjukkan bahwa traksi tidak bermanfaat untuk meregangkan discus yang menyempit. Traksi pelvis dilarang dilakukan jika ada infeksi tulang, keganasan tulang, adanya kompresi mielum. Beban yang umum digunakan berkisar antara 10-25 kg.Terapi operatif dikerjakan apabila dengan tindakan konservatif selama 2-3 minggu tidak memberikan hasil yang nyata, atau terhadap kasus fraktur yang langsung mengakibatkan defisit neurologic.