Tutorial Klinik Forensik

22
TUTORIAL KLINIK Pembimbing : dr. I.B.Gd Surya Putra P, Sp.F Disusun oleh : Luki / 406127003 Winda Levisa Slamet / 406127021 Alberto Kosasih / 406127022 Anggi Zerlina Darwin / 406127051 Hendy Masjayanto / 406121001 Karlina Liwang / 406121002 Krisma Kristiana / 406121004

description

FORENSIK

Transcript of Tutorial Klinik Forensik

Page 1: Tutorial Klinik Forensik

TUTORIAL KLINIKPembimbing : dr. I.B.Gd Surya Putra P, Sp.F

Disusun oleh :Luki / 406127003Winda Levisa Slamet / 406127021Alberto Kosasih / 406127022Anggi Zerlina Darwin / 406127051Hendy Masjayanto / 406121001Karlina Liwang / 406121002Krisma Kristiana / 406121004

Page 2: Tutorial Klinik Forensik

Identitas Nama : Tn. AUsia : 45 thnAlamat : Sleman -

JogjakartaPekerjaan : WiraswastaStatus : Menikah

Page 3: Tutorial Klinik Forensik

AnamnesisSeorang pria berusia 45thn dibawa

ke IGD RSUP Dr. Sardjito oleh warga sekitar dengan keadaan tidak sadar pada hari Selasa tanggal 25 November 2014 pukul 23.15.

Menurut pengakuan pasien, pasien terjatuh saat mengendarai motor dan pasien tidak memakai helm.

Pasien mengaku, tidak ingat kejadiannya secara pasti.

Page 4: Tutorial Klinik Forensik

RPS

•mual•muntah•sakit kepala

RPD

• -

Page 5: Tutorial Klinik Forensik

Pemeriksaan Fisik

Airways• bicara

jelas• gurgling (-)• snoring (-)

Breathing• nafas

bagus• RR

20x/mnt

Circulation• HR :

86x/mnt• TD :

110/63 mmHg

• S : 36,5°C

GCS• E4M6V5• pupil isokor 3mm/3mm

• reflek cahaya +/+

Page 6: Tutorial Klinik Forensik

Mapping Luka Luka lecet pada bagian atas alis kiri ukuran 2x1cm

Luka lecet pada bagian pipi kiri ukuran 2x1cm

Hematom pada kedua kelopak mata

Page 7: Tutorial Klinik Forensik

Luka lecet pada bagian punggung tangan kiri ukuran 3x2cm

Page 8: Tutorial Klinik Forensik

Pemeriksaan Penunjang

• Hipolordolik vertebra cervicalis.• Tidak tampak fraktur maupun lithiasis pada vertebra cervicalis.

Radiologi vertebra

cervicalis AP dan lateral

• Pulmo tidak ada kelainan• Besar cor dalam batas normal• Tidak tampak fraktur pada sistem tulang yang terfiksasi

• Tidak tampak tanda-tanda hydropneumothoraks

Radiologi thorax AP

• Tidak tampak kelainan pada hepar, vesica felea, lien, ren, prostat, VU

• Tidak tampak contusio pada organ tersebut• Tidak tampak cairan bebas intraabdomen

USG

Page 9: Tutorial Klinik Forensik

• Soft tissue swelling ekstracranial di regio maxilaris sinistra

• Oedema cerebri• Fraktur os maxilaris sinistra

dan orbitarium sinistra aspek superolateril os frontalis

• Hematosinus maxillaris sinistra

• Ventriculomegali• Tidak tampak tanda-tanda

EDH, SDH, SAH, ICH, IVH

Head

MSCT

Scan

Page 10: Tutorial Klinik Forensik

Tindakan dan Pengobatan

Tindakan

Monitor GCS, Keadaan umum

Bed rest 3x24 jam

Head up 30°

Pengobatan

IVFD D5→2000cc/24 jam

Injeksi manitol 4x125 cc IV

Injeksi piracetam 2x3 gr IV

Injeksi ranitidin 2x1 ampul

Injeksi ketorolak 3x30 mg IV

Injeksi phenitoin 2x100 gr IV

Methylprednison 16 mg

Page 11: Tutorial Klinik Forensik

ANALISIS KASUS

Page 12: Tutorial Klinik Forensik

Kualifikasi Luka pada Visum et Repertum

Luka ringan / luka derajat I / luka golongan C• Adalah apabila luka tersebut tidak

menimbulkan penyakit atau tidak menghalangi pekerjaan korban. Hukuman bagi pelakunya menurut KUHP pasal 352 ayat 1.

Luka sedang / luka derajat 2 / luka golongan B• Adalah apabila luka tersebut menyebabkan

penyakit atau menghalangi pekerjaan korban untuk sementara waktu. Hukuman bagi pelakunya menurut KUHP pasal 351 ayat 1

Page 13: Tutorial Klinik Forensik

Luka berat menurut KUHP Bab IX pasal 90 adalah:• Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak

memberi harapan akan sembuh sama sekali atau yang menimbulkan bahaya maut

• Tidak mampu terus – menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian

• Kehilangan salah satu panca indera• Mendapat cacat berat • Menderita sakit lumpuh• Terganggunya daya pikir selama

>4minggu • Gugur atau matinya kandungan seorang

perempuan

Page 14: Tutorial Klinik Forensik

Aspek MedikolegalBAB XXI

MENYEBABKAN MATI ATAU LUKA-LUKA KARENA KEALPAAN

KUHP Pasal 360 (1) Barangsiapa karena kesalahannya menyebabkan orang

luka berat dihukum penjara selama-lamanya lima tahun atau hukuman kurungan selama-lamanya satu tahun.

(2) Barang siapa karena kesalahannya menyebabkan orang luka sedemikian rupa sehingga orang itu menjadi sakit sementara atau tidak dapat menjalankan jabatan atau pekerjaannya sementara, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan bulan atau hukuman kurungan selama-lamanya enam bulan atau hukuman denda setinggi-tingginya tiga ratus rupiah.

Page 15: Tutorial Klinik Forensik

UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Pasal 310(2) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor

yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3), dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah).

(3) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (4), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

Page 16: Tutorial Klinik Forensik

Pasal 314Selain pidana penjara, kurungan, atau denda, pelaku tindak pidana Lalu Lintas dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan Surat Izin Mengemudi atau ganti kerugian yang diakibatkan oleh tindak pidana lalu lintas.

Page 17: Tutorial Klinik Forensik

Jenis-jenis Luka

Kekerasan

TumpulLuka memar (contusio)

Luka lecet (abaration

)

Luka robek

(laceration)

Kekerasan Tajam

Luka Iris (Incised wound)

Luka tusuk (Stab

wound)

Berdasarkan mekanisme terjadinya luka :

Page 18: Tutorial Klinik Forensik

Luka memar (contusio)

Perdarahan dalam jaringan lunak karena rupturnya vasa darah akibat kekerasan tumpul. Dapat juga terjadi pada organ dalam.

Luka lecet (abrasion)

Rusaknya lapisan superfisial kulit akibat gesekan dengan permukaan yang keras, atau akibat tekanan.

Luka robek (laceration)

Robeknya jaringan lunak, terdapat jembatan jaringan dalam luka (pemisahan jaringan ikat tidak utuh). Luka terbuka, tepi tidak teratur.

Page 19: Tutorial Klinik Forensik

Luka iris (Incised wound)• Akibat irisan benda tajam pada

permukaan kulit. Panjang luka lebih besar daripada kedalaman luka.

Luka tusuk (Stab wound)• Akibat benda tajam yang

masuk ke dalam kulit. Kedalaman luka lebih besar daripada panjang luka pada kulit.

Page 20: Tutorial Klinik Forensik

Cedera Kepala Pasien mengalami oedema cerebri Adalah keadaan patologis terjadinya

akumulasi cairan di dalam jaringan otak sehingga meningkatkan volume otak.

Cedera akan mengganggu pusat persarafan dan peredaran darah di batang otak dengan akibat tonus dinding pembuluh darah menurun sehingga cairan lebih mudah menembus dindingnya. Penyebab lain adalah benturan yang dapat menimbulkan kelainan langsung pada dinding pembuluh darah sehingga menjadi lebih permeabel.

Page 21: Tutorial Klinik Forensik

KesimpulanKorban akibat kecelakaan lalu lintas,

jenis kelamin laki-laki, usia 45 tahun.Mengalami benturan kepala, mual

(+), muntah(+), dan sakit kepala (+).Terdapat hematom pada kedua

kelopak mata.Terdapat luka lecet pada bagian atas

alis kiri ukuran 2x1cm.Terdapat luka lecet pada bagian pipi

kiri ukuran 2x1cm.Terdapat luka lecet pada bagian

punggung tangan kiri ukuran 3x2cm.

Page 22: Tutorial Klinik Forensik

Sekian, Terima Kasih