Trikotilomania Tutorial Klinik
description
Transcript of Trikotilomania Tutorial Klinik
Trikotilomania
Luthfan Adiputra20080310008
Pengertian Trikotilomania
• Trikotilomania, gangguan kompulsif ditandai dengan kegiatan menarik-narik rambut berulang
• didahului dengan ketegangan - diikuti dengan rasa puasa atau lega
• ditandai dengan adanya kerontokan rambut yang mencolok dan tidak disebabkan oleh kelainan kulit kepala atau rambut lain
Sejarah Trikotilomania• Trikotilomania telah dikenal sejak
hampir dua abad yang lalu dan istilah trikotilomania itu pertama kali oleh ahli kulit asal Prancis François Henri Hallopeau.
• Penyakit ini dapat dikategorikan berdasarkan onset menjadi:– pra-sekolah, – pra-remaja, – dewasa muda, – dewasa
17 January 1842, Paris – March 1919
Sejarah TrikotilomaniaGejalapasien pra-sekolah dan dewasa
muda memiliki kebiasaan menarik rambut otomatis dan tanpa disadari
Pada pasien dewasa biasanya memiliki kecenderungan menarik rambut sebagai bentuk dari focus penderita terhadap kebiasaan tersebut, sebagai bagian rutinitas yang disadari termasuk dalam memilah jenis rambut tertentu
Respon Terapi
memiliki respon yang baik terhadap pengobatan konservatif
memiliki respon yang bervariasi terhadap pengobatan konservatif
Epidemologi awal
• Data Indonesia belum ada data• 0,6 persen populasi (Amerika Serikat)• 0.6%-3.9% salah satu Fakultas Kedokteran Iran• 90% Wanita, 10% Laki-laki (Amerika Serikat)
Etiologi
• Onsetnya dihubungkan pada situasi yang penuh stress– Gangguan hubungan ibu-anak– Takut ditinggal sendirian– Kehilangan obyek penting
• Penyalah gunaan zat mendorong perkembangan gangguan
• mencerminkan aktivitas motorik yang dikeluarkan dengan tidak tepat
• Teori biologi juga mengacu pada perbedaan metabolic dalam sistem serotonin dan opioid
Etiologi
• Riwayat anggota keluarga “tic”• Gangguan pengendalian impuls• Gangguan obsesif kopulsif• Kemungkinan predisposisi genetik
Epidemologi lanjut
• onset trikotilomania ini berkisar antara usia 12-13 tahun (Ebert, H. Michael. Loosen CMDT 2009)
• Pada pasien psikiatri dalam pengobatan 4.4%• Pada pasien psikiatri ra-nap 4.6% pada pasien
obsesif-kompulsif (Nejatisafa AA 2006)
Patofisiologi
• Tidak jelas• Menurut teori neuro-kognitif,
kelainan pada basal ganglia • basal ganglia peran membentuk
kebiasaan.• Kegagalan lobus frontal dalam
menghambat kebiasaan tertentu juga diperkirakan bagian dari pathofisiologi gangguan ini
Patofisiologi
• mutasi pada gen SLITRK1• perbedaan pada receptor gen serotonin 2A• Mutasi gen HOXB8
Geometric patch pada incomplete alopecia Bizarre-patterned lesion Typical geometric shape
Contoh lain
Alis Rambut, Trikotillomania Kronis
Diagnosis Kriteria diagnosis menurut DSM V
• Mencabut rambut sendiri secara rekuren yang menyebabkan kebotakan yang jelas.
• Peningkatan perasaan tegang segera sebelum mencabut rambut atau jika berusaha untuk menahan perilaku tersebut.
• Rasa senang, puas atau reda jika mencabut rambut.• Gangguan tidur tidak dapat diterangkan lebih baik oleh
gangguan mental lain dan bukan karena kondisi medis umum (misalnya, kondisi dermatologis).
• Gangguan menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi social, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.
Diagnosis
• Diagnosis jangan dibuat apabila sebelumnya ada inflamasi kulit atau apabila pencabutan rambut dilakukan akibat suatu waham atau halusinasi.
• Periode transien menarik rambut pada anak usia dini dapat dianggap suatu "kebiasaan" ringan dengan jangka waktu terbatas.
Diagnosis
• Menurut The American Psychiatric Association’s Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5), trichotillomania termasuk dalam kategori gangguan obsesif kompulsif dan gangguan terkait.
Tambahan
• Individu trikotilomania mungkin tidak menyadari bahwa mereka menarik rambut
• kebanyakannya mengatakan mereka merasa bosan atau gugup sebelum mencabut rambut, tapi setelah mencabutnya, mereka merasa bersalah, sedih, atau marah
• Ada juga laporan bahwa mereka mencabut rambut ketika sedang menonton televisi, membaca, berbicara di telepon, atau menyetir
Khas Trikotilomania
biasanya pada trichotilomania menunjukan kombinasi rambut yang baru tumbuh, rambut yang rusak, black dots, area yang kosong, dan panjang rambut yang tidak sama
Perbandingan dengan botak natural
Menggunakan Contrast card examination yang membantu menunjukkan kebotakan natural.
Komorbiditas• Individu dengan trikotilomania mempunyai
prevalensi • gangguan mood yang meningkat (gangguan
depresi mayor, gangguan dysthymic) • dan gejala anxietas ( gangguan obsesif kompulsif,
gangguan anxietas menyeluruh, dan fobia social), • gangguan penggunaan zat, gangguan makan,
gangguan kepribadian ( gangguan ambang dan obsesif-kompulsif),
• serta retardasi mental.
Manajemen
• Penelitian tentang pengobatan untuk gangguan kebiasaan dan impuls sebagian besar berfokus pada penggunaan terapi perilaku kognitif dan obat-obatan
• Terapi perilaku Kognitif (Cognitif Behaviour Therapy)
• Obat SSRI
Terapi Perilaku-Kognitif
• Terapi kognitif meneliti cara pikiran orang tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan dunia mempengaruhi kesehatan mental mereka.
• Terapi perilaku menyelidiki cara tindakan masyarakat mempengaruhi kehidupan mereka sendiri dan interaksi mereka dengan orang lain.
• Berdasarkan saran Trichotillomania Impact Project, penggunaan farmakoterapi dengan SSRI merupakan terapi yang paling sering digunakan bahkan lebih dianjurkan penggunaannya dibandingkan Clomiperamine. Namun bila pasien dengan respon buruk dengan SSRI dapat membaik dengan tambahan pimozide (Orap), suatu antagonis reseptor dopamine. (Flessner CA, 2010)
Obat-obatan
• Psikofarmakologi steroid topical dan hydroxinehydrochloride, suatu ansiolitik dengan sifat antihistamin; antidepresan; obat serotonergik dan antipsikotik (Sadock)
Obat-obatan
• Bila terdapat depresi, agen anti depresan dapat memberikan perbaikan dermatologis.
Antidepresan, seperti fluoxetine (Prozac), fluvoxamine (Luvox), sertraline (Zoloft), dan venlafaxine (Effexor), sering digunakan untuk mengobati trikotilomania, kleptomania, dan judi patologis. (Ebert, H CMDT 2009)
• Obat antipsikotik olanzapine, (Zyprexa) juga telah menunjukkan efektivitas dalam mengobati trikotilomania. (Ebert, H CMDT 2009)
Prognosis
• Pendekatan psikoterapi sampai saat ini belum menunjukkan bukti yang nyata, meskipun beberapa diantaranya menunjukkan perbaikan
• Perjalanan gangguan tidak diketahui dengan baik; bentuk kronis maupun remiten sama-sama dapat terjadi
Prognosis
• Pada onset dini ( kurang dari usia 6 tahun) cenderung lebih mudah sembuh, dan lebih berespons pada saran, dukungan, dan strategi perilaku.
• Onset lanjut ( setelah usia 13 tahun) dikaitkan dengan meningkatnya kemungkinan terjadinya kekronisan dan prognosis yang lebih buruk daripada onset dini.
Terimakasih