Tutorial Klinik
-
Upload
bima-atmaja -
Category
Documents
-
view
258 -
download
8
description
Transcript of Tutorial Klinik
ANATOMI dan FISIOLOGITENGGOROKAN
One Bima Atmaja
(20100310115)
TENGGOROKAN
Merupakan bagian dari leher depan dan columna vertebra yang terdiri dari faring dan laring.
RONGGA MULUT
FARING
Suatu kantong fibromuskuler yang bentuknya seperti corong, yang besar di bagian atas dan sempit dibagian bawah.
Faring terbagi atas:1. Nasofaring2. Orofaring3. Hipofaring
NASOPHARYNX
Batas – batas :Superior : Sinus SfenoidInferior : Palatum moleAnterior : Rongga hidungPosterior : Vertebra servikal
(C1)
OROFARING
LARINGOFARING
Batas – Batas :Superior : Tepi atas epiglotisInferior : EsofagusAnterior : LaringPosterior: Vertebra servikal
(C4-6)
LARING
Batas-batas Laring
KartilagoKel.Kartilago Mayor
Kartilago Tiroidea
Kartilago Krikoidea
Kartilago Aritenoidea
Ligamentum Faring
Ligamentum ekstrinsik :
Membran tirohioid Ligamentum tirohioid Ligamentum
tiroepiglotis Ligamentum
hioepiglotisLigamentum
kriotrakeal
Ligamentum intrinsik : Membran quadrangularis Ligamentum vestibular Konus elastikus Ligamentum krikotiroid media Ligamentum vokalis
Otot – Otot Laring* Otot Ekstrinsik
1. Otot-otot suprahioid- M. Stilohioideus - M. Geniohioideus- M. Genioglosus - M. Miohioideus - M. Digastrikus - M. Hioglosus 2. Otot-otot infrahioid- M. Omohioideus - M. Sternohioideus- M. Tirohioideus
Otot Intrinsik
1. Otot-otot adduktor : – Mm. Interaritenoideus transversal dan oblik – M. Krikotiroideus – M. Krikotiroideus lateral Berfungsi untuk menutup pita suara.
2. Otot-otot abduktor : – M. Krikoaritenoideus posterior Berfungsi untuk membuka pita suara.
3. Otot-otot tensor : Tensor Internus : M. Tiroaritenoideus dan M. Vokalis Tensor Eksternus : M. Krikotiroideus
Mempunyai fungsi untuk menegangkan pita suara.
PERSARAFAN
VASKULARISASI
FISIOLOGI
FONASIKontraksi serta mengendornya plika vokalis akan menentukan tinggi rendahnya nada
1. Fase oral • Terjadi secara sadar
Makanan yg telah dikunyah dan bercampur dengan liur makanan akan
membentuk bolus makanan
Bolus bergerak dari rongga mulut melalui dorsum lidah, terletak di tengah lidah akibat
kontraki otot instriksik lidah
Kontraksi m. levator veli palatini mengakibatkan rongga pada lekukan dorsum lidah diperluas, palatum mole terangkat dan bagian atas dinding posterior faring
(Passavant’s ridge) terangkat pula
Karena lidah terangakat ke atas, sehingga bolus akan terdorong ke posterior
Bersamaan dengan ini terjadi penutupan nasofaring sebagai akibat kontraksi m. levator veli palatini
Selanjutnya terjadi kontraksi m. palatoglosus yang menyebabkan ismus fausium tertutup, diikuti oleh kontraksi
m. palatofaring, sehingga bolus makanan tidak akan berbalik ke rongga mulut
2. FASE FARINGAL
Terjadi secara refleks pada fase oral, yaitu perpindahan bolus makanan dari faring ke esofagus.
Faring dan laring bergerak ke atas oleh kontraksi m. stilofaring, m. salfingofaring, m. tirohioid, dan m.
palatofaring
Aditus laring tertutup oleh epiglotis, sedangkan ketiga sfingter laring, yaitu plika ariepiglotika, plika
ventirkularis dan plika vokalis tertutup karena kontraksi m. ariepiglotika dan m. aritenoid obliqus
Bersamaan dengan ini terjadi juga penghentian aliran udara ke laring karena refleks yang
menghambat pernapasan
Sehingga bolus makanan tidak akan masuk ke dalam saluran napas
Selanjutnya bolus makanan akan meluncur ke arah esofagus, karena valekula dan sinus piriformis
sudah dalam keadaan lurus
3. Fase esofagealfase perpindahan bolus makanan dari esofagus ke
lambung.Dalam keadaan istirahat introitus esofagus selalu
tertutup
Karena ada rangsangan bolus makanan pada akhir fase faringeal, maka akan terjadi relaksasi m.
krikofaring
Sehingga introitus esofagus terbuka dan bolus makanan masuk ke dalam esofagus.
Setelah bolus makanan lewat, maka sfingter akan berkontraksi lebih kuat, melebihi tonus introitus esofagus pada waktu
istirahat
Sehingga makanan tidak akan kembali ke faring. Refluks dapat dihindari
Adanya kontraksi dari m.konstriktor faring inferior pada akhir fase faringeal, mempengaruhi gerakan bolus di bagian esofagus
atas
Selanjutnya bolus makanan akan didorong ke distal oelh gerakan peristaltik esofagus
Proteksi Untuk mencegah makanan dan benda asing masuk ke
dalam trakea Caranya: dengan jalan menutup aditus laring dan rima
glotis secara bersamaanKontraksi otot-otot ekstrinsik laring pengangkatan
laring keatas ↓
Penutupan aditus laring↓
Kartilago aritenoid bergerak ke depan (kontraksi m.tiroaritenoid & m.aritenoid) & m. ariepiglotika
berfungsi sebagai sfingter.