Tugas Imunologi-6 Cos

13
Antigen-Antibody Reaction I (Richard M Hyde & Robert A P) 1. Untuk apakah metode antigen-antibody secara in vitro? Metode antigen-antibodi secara in vitro (serology) digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan juga untuk identifikasi serta kuantisasi antigen dan antibodi. 2. Bagaimanakah caranya untuk menentukan titer antibody di dalam serum? Untuk menentukan level titer antibody dalam suatu serum, dapat diketahui dengan menggunakan antigen yang telah dikenali. 3. Untuk apakah titer antibody itu diketahui? Titer antibodi tersebut dapat menjadi diagnostic dan prognostic penting terhadap penyakit yang spesifik. 4. Hal-hal apakah yang memengaruhi ikatan antigen dengan antibody? Ikatan antigen-antibodi dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan, seperti pH fisiologis, konsentrasi garam, dan suhu. Ikatan antara antige-antibodi akan lemah pada pH asam (dibawah pH 4.0) dan basa (diatas pH 10.0). Selain itu ikatan nonkovalen dan reversible juga berpengaruh terhadap ikatan antigen dengan antibody. Ikatan nonkovalen yang berperan seperti factor elektrostatik, ikatan hydrogen, interaksi hidrofobik dan lainnya. 5. Apakah agglutinin, lysinine, precipitane, dan antitoksin? Agglutinin adalah antibody yang beragregat dengan antigen seluler. Lysine adalah antibody yang menyebabkan peleburan membrane sel. Precipitane adalah antibody yang membentuk Nama : Corry Oktaviani S NPM : 1106007842 IMUNOLOGI-6 2014

Transcript of Tugas Imunologi-6 Cos

Nama : Corry Oktaviani SNPM : 1106007842IMUNOLOGI-62014Antigen-Antibody Reaction I (Richard M Hyde & Robert A P)1. Untuk apakah metode antigen-antibody secara in vitro?Metode antigen-antibodi secara in vitro (serology) digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan juga untuk identifikasi serta kuantisasi antigen dan antibodi.2. Bagaimanakah caranya untuk menentukan titer antibody di dalam serum?Untuk menentukan level titer antibody dalam suatu serum, dapat diketahui dengan menggunakan antigen yang telah dikenali.3. Untuk apakah titer antibody itu diketahui?Titer antibodi tersebut dapat menjadi diagnostic dan prognostic penting terhadap penyakit yang spesifik.4. Hal-hal apakah yang memengaruhi ikatan antigen dengan antibody?Ikatan antigen-antibodi dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan, seperti pH fisiologis, konsentrasi garam, dan suhu. Ikatan antara antige-antibodi akan lemah pada pH asam (dibawah pH 4.0) dan basa (diatas pH 10.0). Selain itu ikatan nonkovalen dan reversible juga berpengaruh terhadap ikatan antigen dengan antibody. Ikatan nonkovalen yang berperan seperti factor elektrostatik, ikatan hydrogen, interaksi hidrofobik dan lainnya.5. Apakah agglutinin, lysinine, precipitane, dan antitoksin?Agglutinin adalah antibody yang beragregat dengan antigen seluler. Lysine adalah antibody yang menyebabkan peleburan membrane sel. Precipitane adalah antibody yang membentuk endapan dengan antigen terlarut. Antitoksin adalah antibody yang menetralisir racun.6. Untuk apakah reaksi aglutinasi itu?Reaksi aglutinasi berfungsi untuk mendeteksi dan menghitung agglutinin, serta untuk mengidentifikasi antigen selular.7. Apakah yang dimaksud dengan opsonisasi itu?Opsonisasi adalah suatu peningkatan terhadap reaksi antigen-antibodi. Aglutinin adalah antibody yang beragregasi dengan sel bakteri, sel darah putih, sel darah merah, atau benda-benda selular lainnya. Ketika sel berinteraksi dengan antibody yang sesuai, sel dan antibody akan berikatan dan terkadang membentuk suatu massa yang cukup besar untuk dapat terlihat. Ketika antibody dan bakteri teraglutinasi pada tubuh, terjadi peningkatan fagositosis yang disebut opsonisasi.8. Mengapa aglutinasi dapat timbul? Berikanlah gambar skematiknya!Aglutinasi terjadi karena antibody yang bivalen, yaitu terdapat dua situs perlekatan. Dua situs di antibody dan beberapa situs antigen menghasilkan suatu kompleks yang besar.

9. Bagaimana cara kita melihat ada tidaknya reaksi aglutinasi?Ada tidaknya aglutinasi dapat terlihat dari tube test dan juga dapat dilihat dibawah mikroskop.Golongan DarahSerum Anti A/ Aglutinin aSerum anti B/ Aglutinin bSerum anti AB/ Aglutinin abAglutinogen

AMenggumpalTidak MenggumpalMenggumpalA

BTidak MenggumpalMenggumpalMenggumpalB

ABMenggumpalMenggumpalMenggumpalAB

OTidak MenggumpalTidak MenggumpalTidak MenggumpalTidak Ada

10. Apakah slide agglutination itu?Slide agglutination adalah suatu tes yang digunakan untuk mendeteksi penyakit imun dengan menggunakan object glass dan aglutinasi yang terbentuk dapat teramati. Umumnya slide agglutination digunakan untuk penyakit imun anemia hemolitik.11. Apakah Widal test itu? Untuk apakah tes tersebut?Widal test adalah suatu metode serologi yang merupakan aplikasi dari reaksi aglutinasi. Widal test digunakan untuk mendeteksi typhoid fever. Dalam uji ini, antibody dari serum pasien dihitung dengan menambahkan sejumlah antigen (Salmonella typhi) dengan serum pengenceran bertingkat. 12. Bagaimanakah terjadinya hemolisis? Apakah bedanya dengan bakteriolisis?Dengan adanya komplemen, reaksi antigen-antibodi pada mebran sel dapat menyebabkan kerusakan membran yang berlanjut dengan lisisnya sel. Hal tersebut disebabkan oleh adanya aktivitas esterase komplemen yang aktif. Dalam kasus sel darah merah, lisisnya sel tersebut disebut dengan hemolisis, pecahnya membrane eritrosit, yaitu suatu fenomena yang diperlukan untuk tes fiksasi komplemen. Bakteri Gram negative juga mengalami sitolisis, yang disebut bakteriolisis.Perbedaan hemolisis dengan bakteriolisis adalah bakteriolisis merupakan respon antibodi untuk pertahanan tubuh terhadap bakteri gram negatif sedangkan hemolisis adalah kerusakan membran eritrosit. Bakteriolisis melibatkan sistem komplemen, antibodi spesifik, dan sel fagositik sedangkan hemolisis hanya melibatkan sistem komplemen.13. Ceritakanlah tentang presipitasi secara lebih terperinci lagi! Berikanlah gambar kurva presipitasinya!Presipitasi adalah hasil kombinasi antara antigen terlarut dengan antibodi terlarut menghasilkan suatu komplek yang terlihat. Presipitasi terjadi ketika antigen larut dalam sel. Ketika antigen terlarut tersebut membuat kontak dengan antibody spesifik, mereka akan melakukan agregasi (presipitasi).

14. Apakah zone of antibody excess dan apakah zone antigen excess serta apakah zone of equivalent?Zone of antibody excess adalah zona pada grafik presipitasi antigen-antibody dibandingkan dengan antigen yang ditambahkan, yaitu ketika konsentrasi antigen lebih rendah disbanding konsentrasi antibody yang tinggi (zona kelebihan antibody). Pada zona ini pembentukan kompleks tetap terjadi, antibody yang berlebih akan tetap berada pada supernatan. Zone of equivalent adalah ketika antigen ditambahkan lagi sehingga mencapai jumlah yang setara dengan antibody. Zone antigen excess adalah posisi kurva yang kembali turun karena jumlah antigen yang berlebihan sehingga kompleks pengendapan pun tidak terbentuk.15. Apakah pro-zone dan post-zone itu?Pro-zone adalah keadaan dimana jumlah antibodi lebih banyak, dapat dilihat pada kurva presipitasi merupakan awal dari proses presipitasi. Post-zone merupakan akhir dari kurva presipitasi yaitu dimana keadaan konsentrasi antigen yang meningkat dan konsentrasi kompleks antigen-antibody yang menurun.16. Dengan metode apa sajakah reaksi presipitasi ini dapat dilihat?Metode yang digunakan untuk melihat reaksi presipitasi antara lain1) uji tabung yaitu dengan mencampurkan sejumlah antigen dengan antibody dalam tabung.2) presipitasi cincin yaitu Antigen dilapiskan pada serum (antibodi), terjadi difusi setelah mencapai ikatan proporsional dengan antibodi akan menghasilkan presipitasi berbentuk cincin.3) Difusi gel yaitu antigen dan antibody berdifusi dari arah tertentu melalui gel.

17. Ceritakan perbedaan garis presipitasi yang terbentuk antara: identity, nonidentity, dan partial identity?Identity merupakah dua band pecipitin bergabung menjadi chovron solid. Nonidentity merupakan garis silang pada presipitasi, terjadi penyilangan antara Ag a dan Ag b dengan Ab a dan Ab b. Partial identity ditunjukkan dengan pembentukan spur formation atau suatu formasi untuk memacu yang menunjukkan bahwa salah satu antigents adalah cross reaktif dengan, identik dengan yang lain.

18. Apakah beda antara immune-diffusion dengan immune-electrophoresis serta radial immune-diffusion?Ada perbedaan antara immuno-diffusion dengan immuno-electrophoresis serta radial immuno-diffusion. Immuno-diffusion merupakan tes Imunodiagnosis humoral, didalam Immuno-diffusion dapat terlihat terjadinya presipitasi, tes ini terjadi di dalam agar, antigen dan zat anti bermigrasi berlawananarah. Garispresipitasi akan terbentuk di tempat antigen bertemu dengan zat anti (kompleks Ag Ab), sedangkan immuno-electrophoresis merupakan metode biokimia untuk pemisahan dan karakterisasi protein berdasarkan elektroforesis dan reaksi dengan antibody. Radial immuno-diffusion merupakan adalah teknik immunodiffusion digunakan dalam imunologi untuk menentukan jumlah antigen dengan mengukur diameter lingkaran kompleks precipitin sekitarnya sampel dari antigen yang menandai batas antara antigen dan antibodi tersuspensi dalam media , seperti gel agar-agar. Diameter dari lingkaran meningkat dengan waktu sebagai antigen berdifusi ke dalam media , bereaksi dengan antibodi , dan membentuk kompleks precipitin larut . 19. Apakah counter-immunoelectrophoresis itu?Counter-immunoelectrophoresis merupakan sebuah teknik laboratorium yang digunakan untuk mengevaluasi pengikatan antibodi terhadap antigen tersebut . Counter-immunoelectrophoresis mirip dengan immuno-diffusion , tetapi dengan penambahan medan listrik diterapkan di media difusi , biasanya dalam gel agar-agar atau poliakrilamida. Efeknya adalah migrasi yang cepat dari antibodi dan antigen dari sumur mereka masing-masing terhadap satu sama lain untuk membentuk garis presipitasi , atau garis precipitin , menunjukkan adanya pengikatan.20. Apakah Schick tes itu?Schick test adalah tes diagnostic untuk mengetahui kerentanan terhadap difteri. Cara kerja nya yaitu dengan menyuntikkan sejumlah toksin difteri ke dalam kulit. Tubuh yang memiliki kekebalan yang rendah terhadap difteri akan mengalami pembengkakan dan kulitnya akan kemerah-merahan, akan tetapi kulit yang kebal tidak akan memperlihatkan reaksi apapun.21. Apakah neutralization test itu?Neutralization test adalah suatu metode yang digunakan untuk menetralisir toksin yang masuk ke dalam tubuh. Antitoksin yang terdapat dalam tubuh juga dapat di deteksi dengan menggunakan neutralization in vitro.22. Apakah VDRL itu? Bilamana tes ini digunakan?VDRL Venereal Disease Research Laboratory (VDRL) test adalah tes flokulasi slide yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit syphilis. VDRL test dilakukan dengan menggunakan antigen cardiolipin yang termasuk lipoidal dan diambil dari ekstrak jantung sapi, bersifat water-insoluble. Pasien yang menderita syphilis memproduksi antibody yang akan bereaksi dengan antigen cardiolipin pada slide flocculation test, hasil yang positif ditunjukkan dengan adanya flokulasi pada gelas objek (slide).23. Bagaimana cara melakukan flocculation test?Tes flokulasi adalah suatu metode yang merupakan bagian dari tes serologi, yang bertujuan untuk mendeteksi serum antibody yang muncul secara khusus juga berhubungan dengan penyakit tertentu. Tes flokulasi didasarkan dengan terjadinya flokulasi ketika antigen antibody tercampur bersama-sama.24. Buatlah gambar skematik serta jelaskan cara membuat radial-immunodiffusion, immunoelectrophoresis, dan counter-immunoelectrophoresis!a. Radial- immunodiffusionSuatu teknik single diffusion, yaitu antibody diletakkan pada suatu gel dan antibody tersebut kemudian dihitung melalui besarnya cincin precipitin yang terbentuk ketika berdifusi ke segala arah pada well yang terdapat gel tersebut.

b. Immunoelectrophoresis

c. counter-immunoelectrophoresis