Slide 1

Oleh :Harry Syafriandi Eka PutraPROGRAM PASCA SARJANA (S2) TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ANDALAS 2013

PENGGUNAAN METODE ELEMEN HINGGA (M.E.H) PADA ANALISIS PRILAKU DINDING DALAM STRUKTUR BETON BERTULANG MENGGUNAKAN SOFWERE ATENAMetode Elemen Hingga (M.E.H) adalah metode numerik yang digunakan untuk menyelesaikan problem dalam bidang engginering.

Metode Elemen Hingga sangat cocok untuk menyelesaikan persamaan differensial material dan geometri yang kompleks.

Untuk mempermudah perhitungan, suatu komponen struktur bisa di bagi menjadi elemen elemen yang lebih kecil untuk mempermudah perhitungannya.

Dalam pengerjaan tugas ini penulis berencana menggunakan Metode Elemen Hingga (M.E.H) untuk menganalisa Struktur Dinding Beton Bertulang dengan menggunakan bantuan Sofewere ATENA.

PENDAHULUANPemodelan Portal Dinding Beton BertulangPEMODELAN

Bila suatu kontinum dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, maka bagian-bagian kecil disebut elemen hingga. Proses pembagian suatu kontinum menjadi elemen-elemen hingga ini sering dikenal sebagai suatu proses diskretisasi (pembagian).

Dinamakan elemen hingga karena ukuran elemen kecil ini berhingga dan umumnya memiliki bentuk geometri yang lebih sederhana dibandingkan dengan bentuk kontinumnya. Dengan metode elemen hingga, kita dapat mengubah suatu masalah yang memiliki jumlah derajat kebebasan tidak berhingga menjadi suatu masalah dengan jumlah derajat kebebasan tertentu, sehingga proses pemecahannya jadi lebih sederhana.

Tujuan utama dari analisis dengan metode elemen hingga ini, adalah untuk memperoleh nilai pendekatan (bukan eksak) tegangan dan perpindahan yang terjadi pada suatu struktur.

Dasar TeoriLanjutan .....

Langkah Perhitungan FEM Dalam Pemodelan Struktur1. Pemilihan tipe elemen dan diskritisasi. Macam tipe elemen dasar yang umum digunakanElemen garis ( 1 dimensi ).Elemen segitiga dan segi empat ( 2 dimensi ).Elemen tetrahedral dan balok ( 3 dimensi ).Elemen segitiga axisimetri.Bagilah / potong benda dalam bagian bagian kecil ( disebut elemen ). Langkah ini disebut langkah diskritisasi. Banyaknya potongan yang dibentuk bergantung pada geometri dari benda yang dianalisa, sedangkan bentuk elemen yang diambil bergantung pada dimensinya2. Pemilihan Fungsi Pemindah / Fungsi Interpolasi. Jenis jenis fungsi yang sering digunakan adalah fungsi linier, kubik atau polynomial derajat tinggi.3. Mencari hubungan Strain / displacement dan stress / strain .

4. Dapatkan matrix kekakuan dari elemen yang dibuat.Untuk benda yang terdiri dari dari beberapa elemen, dilakukan penggabungan menjadi matrix kekakuan global.5. Gunakan persamaan kesetimbangan F = k . d6. Penyelesaian langkah 5 dengan menghitung harga yang belum diketahui.7. Hitung Strain dan stress dari tiap elemen.8. IInterpretasikan kembali hasil hasil perhitungan yang diperolehLanjutan .....Flowchart Program untuk Rangka Dinding Beton Bertulang dengan Bantuan Sofewere ATENAStartInput : Elemen data, Node Data, Elemen Properti, Batas & kondisi BatasHitung : Node ConnektivitiHitung : Pjg , Konsinus, Kekuatan ekuivalen, Matrik kekakuanHitung : Global SistemModifikasi Sistim Global sesuai beban dan kondisi batasHitung : Pergeseran NodeENDPEMODELAN dengan ATENA

Pemodelan Portal Dinding Beton Bertulang dengan Bantuan Sofewere ATENAPEMODELAN

Grafik Beban terhadap Perpindahan

Hasil Runing dengan Sofewere ATENA

Retak yang Terjadi Akibat PembananMetode FEM sangat cocok untuk menyelesaikan persamaan differensial g eometri yang kompleks.

Dalam FEM, suatu komponen struktur bisa di bagi menjadi elemen elemen yang lebih kecil untuk mempermudah perhitungannya.

Hasil perhitungan FEM bersifat numerik / pendekatan.

Penggunaan Software FEM khususnya ATENA sangat membantu sekali dalam penyelesaian perhitungan Metode Elemen Hingga.

Output yang diperoleh dengan bantuan software ATENA diharapkan dapat mendekati hasil sebenarnya dengan pemodelan eksperimental.KESIMPULANTERIMA KASIHTERIMA KASIH