TUGAS KELOMPOK ELEMEN
Transcript of TUGAS KELOMPOK ELEMEN
MATA KULIAH
PERANCANGAN & PERENCANAAN 1
ELEMEN BANGUNAN
Anggota : Asril Chairul Taufik (10124007)
Desi Ana Wati (10124011)
Indra Prakoso (10124009)
Sri Kurniati (10124008)
Tedi Setiawan (10124005)
Tri Mulyadi (10124001)
KOLOMA. DEFINISI
Definisi kolom adalah tiang (pilar) penyangga (biasanya dari beton yg bertulang
besi). Menurut Nawy, kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka (frame) struktur
yang memikul beban dari balok.
Sedangkan menurut SK SNI T-15-1991-03 (PU 1991) : Kolom adalah komponen
struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban tekan aksial dengan
bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Kolom meneruskan beban-beban dari elevasi atas ke elevasi yang lebih bawah
hingga akhirnya sampai ke tanah melalui fondasi. Karena kolom merupakan
komponen tekan, maka keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang
dapat menyebabkan keruntuhan (collapse) lantai yang bersangkutan, dan juga
merupakan batas runtuh total (ultimate total collapse) seluruh strukturnya. Oleh
karena itu dalam merencanakan kolom perlu lebih teliti, yaitu dengan memberikan
kekuatan cadangan yang lebih tinggi daripada yang dilakukan pada balok dan elemen
struktur horisontal lainnya, terlebih lagi keruntuhan tekan tidak memberikan
peringatan awal yang cukup
B. FUNGSI
Fungsi kolom adalah sebagai penyangga atau penerus beban seluruh bangunan
ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memas-
tikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan be-
rat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta
beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah
roboh.
C. JENIS BAHAN
1. Besi tulangan
2. Adukan
D. JENIS dan DIMENSI
Kolom praktis merupakan tiang dari besi yang di cor dengan adukan 1 Pc:2Ps:3Kr
biasanya ditulis dengan 4 ø 12 atau empat batang besi berdiameter 12 mm den-
gan cincin / sengkang ø 8 mm sejarak 20 cm-25 cm.
Contoh gambar :
Kolom struktur merupakan tulangan rumah yang biasanya berdiameter 13 dengan
cincin / sengkang ø 8 sejarak 15 cm.
Contoh gambar :
Kolom manipulasi
Kolom baja
Contoh gambar :
Kolom kayu
Contoh gambar :
E. SYARAT
» Kekakuan
Suatu struktur harus memiliki kekakuan yang cukup sehingga pergerakkan-
nya dapat dibatasi. Kekakuan struktur dapat diukur dari besarnya simpangan an-
tar lantai (drift) bangunan, semakin kecil simpangan struktur maka bangunan
tersebut akan semakin kaku. Ada perbedaan antara displacement dan drift, dis-
placement adalah simpangan suatu lantai di ukur dari dasar lantai sedangkan
drift adalah simpangan suatu lantai di ukur dari dasar lantai di bawahnya.
Kekakuan bahan itu sendiri dipengaruhi oleh modulus elastisitas bahan dan uku-
ran elemen tersebut. Dan modulus elastisitas berbanding lurus dengan kekuatan
bahan, maka semakin kuat bahan maka bahan tersebut juga semakin kaku.
Namun bahan yang terlalu kaku bisa menjadi getas (patah seketika).
» Kekuatan
Syarat kekuatan ini mencakup seluruh elemen struktur, baik pelat, kolom,
balok, dan shearwall. Cara mengeceknya pun sesuai dengan perilaku elemen-
elemen tersebut. Misalnya kolom, cari terlebih dahulu diagram interaksi dan
tentukan dimana titik Pu,Mu maksimum pada diagram interaksi tersebut, jika titik
tersebut berada di luar dan di bawah keadaan balance, maka terjadi kegagalan
tarik. Jika berada di luar sebelah atas keadaan balance maka terjadi kegagalan
tekan.
Sedangkan pada balok dan pelat, di cek dengan mengukur kemampuan
balok dengan ukuran dan tulangan terpasang kemudian bandingkan dengan
momen yang terjadi. Bila momen kapasitas balok di atas momen yang terjadi di
lapangan, baik itu tekan maupun tarik, maka balok dan pelat tersebut aman.
Sedangkan pada shearwall, ada beberapa pakar yang mengasumsikan
shearwall sebagai kolom pendek karena itu pengecekannya pun sama dengan
kolom, yaitu dengan mencari diagram interaksi tersebut.
» Kestabilan
Konsep kestabilan struktur seperti sebuah bola yang berada pada suatu
tempat dengan keadaan tertentu. Pemeriksaan kestabilan ini dikemukakan oleh
Mac Gregor dalam bukunya yang berjudul Reinforced Concrete, Mecjanics and
Design pada tahun 1997.
F. BAHAN FINISHING
» Pasir
» Semen
G. CONTOH
H. TIPS
Tips bila kolom retak :
Untuk retak diagonal dan retak horisontal perlu dilakukan pemeriksaan keku-
atan kolom, apabila kolom masih cukup kuat cukup dilakukan grouting den-
gan cairan epoxy pada daerah tekan.
Jika setelah di analisa kolom kurang kuat, maka diperlukan pelebaran ukuran
kolom. Pelebaran ini dilakukan untuk memperkuat kolom sehingga mampu
menahan beban di atasnya.
Untuk retak-retak kecil, cukup dilakukan penambahan dengan plesteran agar
tulangan besi tidak berhubungan dengan udara luar yang dapat
menyebabkan karat.
LANTAIA. DEFINISI
Definsi dari lantai dalam kamus besar bahasa Indonesia : n(1) bagian
bawah(alas,datar)suatu ruang atau bangunan terbuat dari papan,semen,ubin,dsb); (2)
tingkatan pada gedung bertingkat:kantornya terletak di—dua gedung itu :(3)geladak
kapal.lantai juga merupakan penutup dari bagian bangunan.
Lantai merupakan penutup permukaan tanah dalam ruangan dan sekitar rumah
(teras,carport). Hal yang kadang terjadi adalah kurangnya pemahaman tentang
jenis,sifat,dan teknik pemasangan setiap jenis lantai sehingga lantai tidak terpasang
secara baik dan tidak berfungsi secara baik dan tidak berfungsi secara maxsimal
menurut kebutuhan ruang.jenis lantai ada beberapa macam,tetapi fungsinya sebagai
alat pijakan kaki sehingga memberi kenyamanan ketika berjalan di atasnya.lantai juga
dapat memberi nilai estetika suatu rumah sehingga dapat menambah nilai jual
bangunan rumah.
Tinggi lantai diatas permukaan tanah bergantung pada desain dan selera pemilik
rumah dan keadaan lingkungan setempat. Ada yang menyukai lantai rata dengan
tanah, tetapi ada pula yang menyukai lantai rata dengan tanah ,tetapi ada pula yang
menyukai lantai tinggi.di daerah yang sering terkena banjir ataupun terhadap jalan
raya , sebaiknya lantai di buat lebih tinggi dari permukaan tersebut.
Penggunaan lantai bermacam-macam. Untuk dalam ruangan (interior) sebaiknya
di gunakan bahan lantai yang mempunyai warna,pola, dan dimensi serta tekstur yang
halus. Sedangkan untuk luar ruangan (exsterior) digunakan lantai yang bertekstur
kasar supaya tidak licin apa bila terkena air.
B. FUNGSI
Tempat berpijak seseorang atau benda dalam suatu ruang atau bagian dasar
suatu ruang.Lantai juga merupakan bagian yang paling dominan dan memiliki peran
psangat besar untuk menciptakan keindahan pada suatu ruang. Untuk memperindah
lantai rumah banyak bahan yang bias digunakan antara lain plester, acian, keramik,
ubin PC, marmer, granit alam, vinyl , batu alam dsb. Walaupun memiliki banyak variasi
namun fungsi secara umum sama saja,yaitu untuk:
1. Mencegah agar kelembaban dari dalam tanah tidak naik kepermukaan
2. Menciptakan kesan bersih dan luas di dalam ruang
3. Dengan penempatan warna dan pola tertentu dapat memberikan kesan
perbedaan zona atau fungsi dalam ruangan,seperti ruang tamu,ruang
keluarga,dapur,dsb
4. Material khusus dapat digunakan paa ruang dengan fungsi tertentu,misalnya untuk
lantai rumah sakit banyak menggunakan penutup lantai enis vinyl dengan tujuan
agar lebih higienisdan mudah di bersihkan.(sabrul.com)
C. JENIS BAHAN
Ada jenis lantai yang tidak bisa dibebani benda berat,misalnya lantai dari
pasangan batu bata, balok kayu, kayu yang agak lunak, dsb. Masing-masing material yang
dipakai untuk menjadi bahan lantai menentukan kegiatan apa yang boleh dilakukan
diatasnya. Kebalikannya, jenis kegatan apa yang mungkin dilakukan diatas tsb menjadi
pertimbangan utama dalam memilih bahan lantai.
Jenis material bervariasi dari yang sangat keras seperti keramik, beton, batuan,
maupun yang lunak atau mudah pecah seperti vinyl, bata, karpet, dsb. Bahan material
yang umum digunakan adalah keramik, ubin, dan jenis kayu yang keras seperti kayu jati,
ulin, beton atau parket pabrikan yang cukup keras materialnya. Lantai keras semacam ini
bisa digunakan untuk meletakkan berat diatasnya.
Bahan keras dengan lapisan seperti keramik , cukup baik digunakan untuk rumah
dan merupakan pilihan paling sering digunakan karena permukaannya yang keras, serta
mudah dibersihkan. Keramik saat ini hadir dengan berbagai motif dan warna yang makin
memperkaya desain interior anda. Jenis lantai keramik termasuk paling popular untuk
rumah tinggal.
D. JENIS LANTAI
Di bawah ini adalah jenis-jenis lantai yang biasa dipakai dalam bangunan/gedung
maupun rumah tinggal.seperti:
1.lantai keramik
2.lantai kayu
3.lantai batu alam
4.lantai karpet
5.lantai unik
1.keramik
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk
dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.dan dibagi menjadi 2 yaitu
keramik dan ubin keramik. Pada dasarnya hanya ada 2 jenis keramik yaitu :
Keramik yang mempunyai lapisan glazur ( glazed )
Ini adalah jenis keramik yang paling banyak di pasaran untuk aplikasi lantai maupun
dinding. Lapisan glazur di aplikasikan dengan temperature tinggi sehingga menyatu
dengan badan keramik. Lapisan ini lah yang membuat motif desain dan tekstur keramik.
Lapisan glazur membuat keramik tahan air, tahan api dan mudah dibersihkan karena
sangat padat dan tidak berpori. Merk-merk terkenal dari jenis ini adalah Roman, Platinum,
Kia, Mulia,Ikad, Asia tile dll.
Keramik homogenious tanpa lapisan glazur ( unglazed )
Jenis keramik ini sekarang semakin trend dengan bermacam macam desain. Tidak ada
lapisan apapun yang di aplikasikan pada keramik. Pencampuran bahan utama dan motif
keramik dilakukan sejak awal sebelum pembentukan body sehingga ada kesatuan warna
antara bagian permukaan dan belakang. Permukaan keramik mengkilat dengan cara di
polish. Keramik jenis ini biasanya lebih tebal, keras dan lebih tinggi kekuatannya dari pada
glazed ceramic. Cocok untuk tempat-tempat yang trafficknya tinggi. Merk-merk terkenal
dari jenis ini adalah Ezzensa, Granito, Niro, impero dll.
Kerapatan keramik dan penyerapan air
Dua faktor ini saling berhubungan erat. Biasanya kerapatan keramik berbanding
lurus dengan temperature pembakaran. Semakin tinggi kerapatannya semakin
kecil air yang dapat diserap oleh keramik. Ini mementukan fungsi keramik dalam
aplikasi desain. Keramik yang menyerap air lebih dari 7 % hanya untuk
penggunaan di dalam ruangan dan tidak tahan dengan perubahan cuaca.
Keramik yang menyerap air antara 3 – 7 % hanya untuk penggunaan di dalam
ruangan dan lebih tahan terhadap perubahan cuaca.
Keramik yang menyerap air antara 0.5 – 3 % dapat digunakan di dalam maupun
luar ruangan namun tidak tahan terhadap terik matahari dan hujan secara
langsung.
Keramik yang menyerap air kurang dari 0.5 % merupakan jenis yang paling tahan
terhadap terpaan sinar matahari dan hujan secara langsung. Sangat cocok untuk
aplikasi exterior.
Proses produksi
Ada dua metode proses produksi yang paling umum :
Bicottura yang artinya adalah pembakaran ganda. Pembakaran pertama untuk
body keramik dan kedua setelah penambahan lapisan glazur. Proses ini tentunya
memakan biaya yang lebih mahal dari yang lain. Body yang dihasilkan pun lebih
lembek dan kekuatannya lebih kecil dari monocottura. Proses ini sekarang hanya
dipakai untuk pembuatan keramik dinding.
Monocottura yang artinya hanya satu kali pembakaran. Proses pembentukan,
pemberian lapisan glazur dan pembakaran hanya dilakukan satu kali. Produksi
pun lebih cepat denga biaya yang lebih ringan. Keramik yang dihasilkan juga lebih
kuat dan tahan lama. Ini dipakai untuk pembuatan keramik lantai.
Warna Body keramik.
Banyak distributor dan konsumen yang beranggapan bahwa body keramik yang berwarna
putih lebih baik dari yang berwarnya merah, tapi ini ternyata tidak sepenuhnya benar.
Kualitas keramik lebih tergantung pada proses produksi, kerapatan keramik dan kekuatan
tekan dari pada warna body. Warna hanya menunjukan warna bahan baku tanah liat yang
dipakai saja.
Di Indonesia terkenal istilah KW 1, KW2, KW3 yang sebenarnya mengacu pada
ketepatan ukuran keramik dan keseragaman warna . Perbedaan ini bisa terjadi karena
proses produksi dan pembakaran. Pihak produsen akan mengelompokaan perbedaan ini
pada proses quality control dan packing.
Tentunya mereka mempunyai batasan kelayakan juga untuk mereject barang. KW
1 merupakan kualitas yang terbaik. Sudut-sudut keramik benar-benar siku dan perbedaan
ukuran antar keramik kurang dari 1 mm. Ini menyebabkan lebar nat dapat sangat tipis dan
lantai keramik pun akan terlihat rapi. Sebenarnya walaupun ukuran keramik tertera di
dalam box adalah 40 x 40 cm, tetapi ukuran actual biasanya sekitar 39,7 – 39,8 mm.
Warna nya pun hampir persis sama. Tapi tetap harus cek kode produksi di dalam
box. Kode produksi yang berbeda mungkin akan menghasilkan warna yang sedikit
berbeda. KW2 merupakan kualitas yang kedua. Sudut-sudut keramik tidak benar benar
presisi. Ukuran pun bisa selisih sampai 2 mm karena sisi keramik yang agak melengkung.
Pemakaian nat pada KW 2 ini lebih besar dari KW 1 walaupun dari segi warna masih
relative seragam KW3 merupakan kualitas terakhir yang dapat dipasarkan oleh produsen.
Selisih ukuran bisa mencapai 3 mm atau lebih. Sisi keramik juga banyak yang
menggelembung menyebabkan pemakaian nat akan menjadi lebih besar. Warna keramik
kadang kadang agak berbeda sedikit. Maka musti hati hati dalam proses instalasi.
Perbedaan dalam KW tidak berhubungan dengan kuat tekan dan daya absorbsi keramik
melainkan hanya dalam ukuran dan keseragaman warna.
A.Keramik mozaik.
Mozaik semakin populer untuk mempercantik elemen bangunan. Ia menjadi
pelapis dinding, lantai kamar mandi, back panel dapur, pelapis saniter, hingga dinding dan
lantai kolam renang. Selain pada elemen bangunan, mozaik juga dapat diaplikasikan
sebagai aksen pada sekat ruangan.ukuran keramik ada yang berbentuk persegi dan
persegi panjang dengan ukuran 20x20,30x40,40x40,dsb.untuk ukuran persegi dan untuk
ukuran persegi panjang 40x60,dsb.
Soal varian, mozaik memiliki bentuk, desain, dan warna beragam. Ada yang kotak
siku, bulat, kotak lengkung, dan segienam. Model lainnya berupa kembangan, dekoratif,
dan acak. Variasi warnanya sampai ratusan, mirip dengan color card dari cat. "Inilah yang
membuat mozaik menjadi bahan pencitraan elemen rumah. Ia berupa kepingan yang
dapat mengubah tampilan dinding dapur menjadi indah," kata Harlan Budiman, desainer
Gaya Dapur, yang menggunakan mozaik sebagai rancangan back panel kitchen set di
dapur.
Keramik mozaik batu.
Mozaik marbel.
Mozaik parquet.
B.ubin keramik.
Ubin keramik merupakan material yang dapat tahan lama, mudah dibersihkan dan
dirawat. Ubin keramik disediakan dalam banyak ukuran, bentuk, tekstur, dan warna
sehingga lebih mudah untuk dicocokan untuk mendesain keseluruhan rumah. Memasang
ubin keramik merupakan kerja yang bisa dilakukan sendiri, hanya membutuhkan sedikit
petunjuk dan kesabaran. Tetapi kesalahan ketika memasang ubin keramik akan
merepotkan karena harus dilepas dan dipasang kembali. Dapatkan jasa dari tukang ubin
keramik dengan pembayaran yang sewajarnya untuk memasang ubin sehingga tidak
merepotkan diri sendiri.
Ubin merupakan pernak-pernik atau material yang paling cocok untuk rumah
teruatama di ruang dapur dan kamar mandi. Ubin digunakan sejak zaman Romawi,
dikarenakan harga yang sewajarnya, dan pilihan yang banyak dipasaran, hingga sekarang
ubin tetap dijadikan pilihan semua orang. Kini banyak pilihan material untuk lantai di
pasaran dan ini merupakan beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum
memutuskan ubin keramik adalah pilihan
Jenis-jenis Ubin keramik.
Ubin ceramic yang ada dipasaran adalah Ubin Glazed, Ubin Mosaik, Ubin Quarry,
dan Ubin Porselin.
-Ubin Glazed tersedia dengan permukaan yang glossy, matte, dan kasar anti-slip. Ubin
glazed yang glossy akan menjadi licin ketika diketemukan dengan air, dan tidak cocok
untuk digunakan dikamar mandi dan dapur. Untuk mendapatkan fungsi tahan licin, ubin
glazed yang kasar anti-slip merupakan pilihan yang cocok.
Contoh ubin GLAZED.
-Ubin Mosaik tersedia dalam berbagai jenis material dan finishing, mulai dari kaca sampai
ceramic. Ubin mosaik tersedia dalam aneka pola dan gambar, dengan aneka warna yang
hidup. Kombinasi mosaik dan jenis keramik lain dapat menambah efek cerah pada lantai.
Contoh ubin mozaik
-Ubin Quarry dibuat dari campuran tanah liat dan biasanya berwarna natural: abu-abu,
merah dan coklat. Warnanya adalah warna dari tanah liat dan juga tergantung pada suhu
ketika dibakar. Walaupun ubin ini memberikan cengkeraman yang bagus, tetapi tidak
sesuai untuk digunakan di dapur karena ubin ini mempunyai daya penyerapan, dan akan
ada noda jika tertumpah sesuatu. Bahan keramik juga banyak yang dijadikan sebagai
souvenir keramik.
ubin quarry.
-Ubin Porselin merupakan ubin yang berdaya tahan kuat dibandingkan dengan ubin
keramik yang lain, karena dibuat dengan cara dibakar pada temperatur yang tinggi.
Dengan mempunyai daya tahan yang kuat, daya penyerapan yang rendah, ubin porselin
paling cocok untuk digunakan di tempat yang sering dilalui, terutama tempat yang lebih
terbuka. Ubin bisa dibilang salah satu jenis kerajinan keramik, memiliki nilai keindahan dan
memiliki nilai fungsi.
2.lantai kayu
Lantai kayu atau sering di sebut lantai parket ini sering digunakan untuk alas/lantai
rumah ubin kayu juga Sangat cocok digunakan untuk kamar tidur, kamar bayi, ruang
hometheatre, ruang kerja, dan lantai dansa, selain itu juga cocok untuk hotel, villa, cafe,
gym, dan lapangan olah raga.ubin kayu terbagi menjadi beberapa macam yaitu: kayu jati
fjl, jati solid, merbau fjl, merbau solid, sonokeling, kuku, decking merbau, dan bengkirai.
Dalam pekerjaan pembangunan, khususnya rumah tinggal, pemilik sering
dihadapkan pada proses pengambilan keputusan pemilihan material bahan bangunan
untuk kusen pintu jendela serta elemen dekorasi lainnya. Ada banyak material yang dapat
dipertimbangkan seperti aluminium, pvc, baja, stainless steel, dan tentu saja kayu. Ada
banyak alasan yang dapat dipertimbangkan ketika Anda memilih untuk menggunakan
kayu.
1. Kayu adalah sumber daya alam yang berkelanjutan.
Alumunium, baja dan barang tambang lainnya adalah sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui dan akan habis dari bumi kita. Kayu adalah sumber daya alam
yang dapat diperbaharui. Jangan takut memanfaatkan hasil hutan jika berasal dari hutan
produksi, dan bukan hasil penebangan liar,karena hutan produksi akan selalu ditanami
kembali, sehingga menjamin kelangsungan lingkungan hidup hutan tersebut.
2. Kayu adalah bahan baku yang ramah lingkungan.
Dalam proses pengolahannya dari pohon menjadi kayu olahan, semua bagian
pohon dapat dimanfaatkan tanpa harus mencemari lingkungan. Tidak ada bagian dari
kayu yang terbuang percuma dan mencemari lingkungan seperti pengolahan logam
berat, ataupun PVC yang kandungan vinil kloridanya memiliki resiko terhadap
lingkungan dan kesehatan Meskipun menyadari bahwa kayu yang tidak digunakan
dapat terurai kembali di dalam tanah, Sari Jati selalu berusaha memanfaatkan semua
bagian kayu seefisien mungkin supaya dapat digunakan semaksimal mungkin.
3. Kayu adalah bahan baku yang dapat diolah kembali.
Tidak perlu membeli barang baru jika barang lama dapat direnovasi. Dengan bahan
baku kayu, Anda dapat mengganti warna finishingnya, mengampelas ulang dan memberi
warna finishing yang baru, mengganti atau menambah lis pada kusen, mengganti atau
menambah lis timbul pada pintu / jendela Anda.
4. Kayu adalah bahan baku yang dapat menyesuaikan dengan kondisi
lingkungan.
Tidak hanya ramah lingkungan, kayu juga mudah menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya. Kayu responsif terhadap suhu, kelembapan udara,dan suara. Sifat kayu
yang higroskopis membuat kayu mampu menyerap kelembapan dan melepaskan kadar air
ke udara. Kayu juga bukan bahan penghantar panas yang baik. Kayu baik untuk menjaga
keseimbangan suhu dan kenyamanan rumah Anda. Kayu juga memiliki sifat akustik
yang dapat menyerap suara. Beberapa jenis kayu juga dapat digunakan mendesain
ruangan yang memiliki sifat akustik yang baik.
5. Kayu adalah bahan baku alami yang memiliki serat yang unik, warna yang indah,
dan sangat natural.
Kayu adalah bahan baku yang sangat indah. Indonesia sangat kaya akan jenis kayu
yang masing - masing memiliki corak yang unik, sangat indah dan warna yang
beragam. Anda dapat memilih sendiri menurut selera. Sungguh karakteristik yang
berbeda jika dibandingkan dengan bahan baku logam lainnya.
Jenis material lantai kayu, kelebihan dan kekurangannya
Lantai dapat membuat perubahan besar pada suasana tempat tinggal anda. Itu sebabnya
untuk sebagian orang lantai kayu masih menjadi favorit. Kesan estetika dan
kehangatannya yang ditinggalkannya tidak dapat digantikan oleh material lantai yang lain.
Jenis dan motifnya yang sangat beragam memungkinkan lantai kayu dipakai dalam
berbagai gaya rancangan dari klasik hingga modern kontemporer. Teknologi
pembuatannya pun Sebelum menentukan dan membeli lantai kayu pilihan anda, saya
ingin menyampaikan informasi yang akan berguna dalam memilih lantai kayu yang anda
inginkan. Karena kayu yang berbeda mempunyai karakterisik serat dan warna yang
berbeda pula. Anda juga akan menemukan beragam kualitas dengan harga yang berbeda-
beda sesuai dengan budget anda.
Pada dasarnya ada tiga pilihan lantai kayu :
Lantai kayu solid ( solid wood floor )
Lantai kayu dengan teknologi layer ( engineer/veneer wood floor )
Lantai kayu laminasi ( laminate wood floor )
Apakah kayu solid asli yang terbaik untuk lantai rumah anda?
Kayu solid jarang dipakai di Indonesia karena sangat rentan dengan kelembaban dan
perubahan cuaca. Bentuknya berupa kayu utuh seperti lembaran papan dengan ukuran
tertentu. Yang paling banyak beredar di pasaran adalah kayu jati.
sudah lebiKelebihan jenis lantai kayu ini adalah keasliannya dan keindahannya. Kesannya
hangat dan natural. Jika sudah kelihatan kusam dapat difinish ulang sehingga seperti baru
lagi. Kualitas kayu dan proses pengeringannya menentukan ketahanan kayu ini. Banyak
rumah kuno berlantai kayu solid yang masih terlihat sangat bagus.
Kekurangannya tentunya bersumber dari karakteristik kayu itu sendiri. Muai susut kayu
terhadap kelembaban dan perubahan suhu menyebabkan ukuran lantai kayu ini sangat
terbatas. Lebarnya tidak boleh lebih dari 15 cm dan tebalnya tidak lebih dari 2 cm. Untuk
panjang masih bisa bervariasi. Pemasangannya pun membutuhkan professional dan
finishing karena kebanyakan lantai kayu solid dijual unfinished.
Lantai kayu solid juga rawan terhadap goresan, api dan keretakan. Perlu juga diberi
peredam supaya tidak brisik. Dan musuh utamanya adalah air. Cepat keringkan lantai jika
terkena air atau cairan lain.
Lantai kayu tetap asli walaupun bentuknya tidak solid.
Anda masih bisa mendapatkan tampilan kayu asli dengan meminimalisir kekurangan lantai
kayu solid dengan memakai lantai kayu system layer (engineer wood floor). Jenis lantai ini
menyusun lapisan kayu secara bersilangan untuk membuat kestabilan bahan terhadap
muai dan susut. Biasanya terdiri dari 2 -3 lapisan atau lebih yang di press dengan suhu
dan tekanan yang tinggi. Lapisan atau layer paling atas adalah lapisan tipis kayu asli
(venner). Sedangkan lapisan bawahnya bisa berupa plywood atau HDF(high density
fibreboard). Sehingga anda tidak perlu kuatir karena efek dan tampilannya benar benar
seperti kayu solid asli.
Tidak semua jenis engineer wood floor bisa di refinish tergantung ketebalan lapisan
veneernya. Untuk lapisan venner yang tebal ( sekitar 6 mm) dapat dilakukan 2 - 3 kali
refinish. Tapi jangan kuatir kebanyakan jenis lantai kayu ini di coating sehingga lapisan
atasnya bisa bertahan sangat lama. Beberapa produsen bahkan bisa memberikan garansi
hingga 25 tahun.
Cara pemasangan pun mudah. Dapat di lem ke lantai ataupun diletakkan begitu saja.
Dapat langsung dipasang pada lantai keramik atau lantai jenis lain untuk merubah
tampilan rumah anda dengan cepat. Jenis lantai ini ada yang sudah di finished maupun
yang unfinished. Merk yang terkenal seperti Teka, Pazero ataupun Benwoodh modern
sehingga memudahkan dalam pemasangan dan pemeliharaannya
Lantai kayu imitasi, tapi tampilannya seperti asli
Sesuatu yang palsu tidak selalu jelek. Mungkin ini malah menjadi solusi untuk rumah anda.
Yang pasti harganya lebih murah dari lantai kayu solid ataupun lantai kayu dengan system
layer. Soal ketahanan dan kekuatannya ga kalah dengan engineer wood floor. Kualitas
yang baik bisa menahan beban sampai 800 kg. Bahkan jenis laminasi ini lebih tahan
terhadap air, api dan goresan.
Lapisan atas merupakan hasil cetakan menyerupai serat kayu ydang dilapisi oleh plastic
coating. Sedangkan lapisan intinya berupa HDF ( High density Fibreboard) atau
MDF(Medium density fibreboard). Perhatikan baik-baik ketika memilih. Pemakaian HPL
(high pressure laminate) tentu lebih baik dari pada DPL ( direct pressure laminate) dan
laposan dengan HDF tentu juga lebih baik dari pada MDF.
Pemasangannya sangat mudah sehingga bisa dilakukan sendiri untuk ruangan yang kecil.
Beberapa jenis memakai locking system sehingga tidak memerlukan lem. Bahkan jenis
lantai kayu laminasi ini dapat dengan mudah dibongkar pasang. Biasanya tersedia dengan
ukuran sedikit lebih lebar dari pada jenis lantai kayu lainnya.
Merk lantai laminasi sangat banyak dipasaran dan kebanyakan masih impor. Beberapa
diantaranya adalah Armtrong, Teka atau Asia Décor. Produk dari cina bahkan lebih murah.
Kisaran harga antara Rp.200 rb - 400rb / m2 terpasang.
Lantai laminasi berkualitas biasanya bergaransi 20 - 25 tahun. Tetapi tidak seperti lantai
kayu asli, jenis lantai ini tidak dapat direfinish. Tapi jika hanya terjadi kerusakan pada
beberapa potong lantai dapat dengan mudah diganti.
Lantai bambu.
Bambu memang bukan termasuk jenis kayu kayuan. Pohonnya sendiri merupakan jenis
rumput atau perdu. Tapi karakteristik bamboo hampir menyerupai kayu sehingga
penggunaannya dalam konstruksi pun menyerupai penggunaan kayu.
Lantai bamboo biasanya dijual dalam bentuk engineer dan bukan solid. Motif serat dan
warna sangat eksotis sehingga penggemarnya semakin banyak. Namu produsen lantai
bamboo tidak sebanyak lantai kayu. Merk yang paling terkenal adalah Teragren. Harganya
pun kira kira setara bahkan lebih mahal dari pada engineer wood flooring karena produk ini
kebanyakan masih impor. Produk impor dari cina yang banyak dipasarkan di Indonesia
oleh TEKA wood floor dan beberapa distributor lantai kayu lebih murah harganya. Kisaran
harga antara Rp. 300rb - 1jtan / m2.
Bambu tumbuh dan matang hanya dalam beberapa tahun sehingga lebih ramah
lingkungan dari pada kayu yang membutuhkan waktu puluhan sampai ratusan tahun
sebelum dapat di tebang.
a.Lantai kayu jati
kayu jati tergolong kayu yang sangat solid/kuat , Kayu jati sering dianggap sebagai
kayu dengan serat dan tekstur paling indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan
lama membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan bangunan.
Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu jati juga terbukti tahan
terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam kayu itu
sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan penampilan sebanding dengan
kayu jati
Pohon Jati bukanlah jenis pohon yang berada di hutan hujan tropis yang ditandai
dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Sebaliknya, hutan jati tumbuh dengan baik di
daerah kering dan berkapur di Indonesia, terutama di pulau Jawa.
1. Finishing Natural Transparan ( Coklat Terang kekuningan)
Tujuan: menonjolkan semua kelebihan kayu, mengekspose keindahan serat kayu jati
benar-benar terpilih.Kualitas kayu jati: hanya memilih serat lurus dan serat mahkota tidak
ada mata sehat, mata mati, putih, doreng
2. Finishing Melamin Natural Terang (Coklat terang kekuningan)
Menonjolkan serat dan penampilan natural kayu, dengan mengekspose keindahan serat
kayu jati secara alami.Kualitas kayu jati: serat lurus dan serat mahkota ada mata sehat,
tidak ada putih, doreng, dan mata mati
3. Finishing Melamin Natural Gelap (Coklat gelap kehitaman)
Menonjolkan serat kayu jati natural, dan, menutupi kekurangan kayu seperti putih dan
doreng dengan warna gelap. Kualitas kayu jati: serat lurus dan serat mahkota ada mata
sehat, putih, doreng halus , tidak ada mata mati
4. Finishing Cat
Menutupi permukaan kayu dan menyembunyikan semua kelebihan dan kekurangan serat
kayu Kualitas kayu jati: serat lurus dan serat mahkota ada mata sehat, putih, doreng tebal,
mata mati.
Jati Serat Lurus Jati Serat Mahkota Jati Ada
Mata Sehat
Jati ada Putih / Sapwood Jati ada Mata Mati Jati ada Doreng
B.Kayu Merbau
Kayu Merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup keras dan stabil sebagai
alternatif pembanding dengan kayu jati. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II
dan Kelas Kuat I, II. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu
merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Kayu
merbau biasanya difinishing dengan melamin warna gelap / tua. Merbau memiliki
tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan
tropis. Pohon Merbau tumbuh subur di Indonesia, terutama di pulau Irian / Papua.
Kayu merbau kami berasal dari Irian / Papua.
Kayu Merbau
C.Kayu Mahoni
Kayu Mahoni teksturnya cukup halus, seratnya indah dan berwana merah muda
sampai merah tua. Banyak digunakan sebagai elemen dekorasi ruangan.
Termasuk kayu dengan Kelas Awet III dan Kelas Kuat II, III. Pohon mahoni banyak
ditemui di antara hutan Jati di Pulau Jawa, atau ditanam di tepi jalan sebagai
tanaman pelindung
Kayu Mahoni
D.Kayu Bangkirai
Kayu Bangkirai termasuk jenis kayu yang cukup awet dan kuat. Termasuk kayu
dengan Kelas Awet I, II, III dan Kelas Kuat I, II. Sifat kerasnya juga disertai tingkat
kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul retak rambut dipermukaan. Selain
itu, pada kayu bangkirai sering dijumpai adanya pinhole. Umumnya retak rambut
dan pin hole ini dapat ditutupi dengan wood filler. Secara struktural, pin hole ini
tidak mengurangi kekuatan kayu bangkirai itu sendiri. Karena kuatnya, kayu ini
sering digunakan untuk material konstruksi berat seperti atap kayu. Kayu bangkirai
termasuk jenis kayu yang tahan terhadap cuaca sehingga sering menjadi pilihan
bahan material untuk di luar bangunan / eksterior seperti lis plank, outdoor flooring
/ decking, dll. Pohon Bangkirai banyak ditemukan di hutan hujan tropis di pulau
Kalimantan.
Kayu Bangkirai
E.Kayu Kamper
Di Indonesia, kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang
harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan sekuat bangkirai,
kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan
membuat pintu panil dan jendela. Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang
ditemui. Karena tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar,
sehingga, tidak disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi.
Termasuk kayu dengan Kelas Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak
ditemui di hutan hujan tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal
menghasilkan kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan.
Kayu Kamper
F.Kayu Meranti Merah
Kayu meranti merah termasuk jenis kayu keras, warnanya merah muda tua hingga
merah muda pucat, namun tidak sepucat meranti putih. selain bertekstur tidak terlalu
halus, kayu meranti juga tidak begitu tahan terhadap cuaca, sehingga tidak dianjurkan
untuk dipakai di luar ruangan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet III, IV dan Kelas Kuat II,
IV. Pohon meranti banyak ditemui di hutan di pulau kalimantan.
Kayu Meranti
G.Kayu Sonokeling
Kayu sonokeling memiliki serat kayu yang sangat indah,berwarna ungu bercoret-
coret hitam, atau hitam keunguan berbelang dengan coklat kemerahan. Kayu sonokeling
selain indah juga kuat dan awet sehingga dapat digunakan sebagai material konstruksi
bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I dan Kelas Kuat II. Pohon sonokeling
hanya tumbuh di hutan-hutan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun, jumlahnya mulai
berkurang.
Kayu Sonokeling
H.Kayu Sungkai
Kayu sungkai teksturnya cukup halus, seratnya indah dan berwarna kuning pucat.
Kayu sungkai sering digunakan sebagai bahan elemen dekoratif. Termasuk kayu dengan
Kelas Awet III dan Kelas Kuat II, III. Pohon sungkai diameternya tidak terlalu besar.
Kayu Sungkai
J.Kayu Kelapa
Kayu kelapa adalah salah satu sumber kayu alternatif baru yang berasal dari
perkebunan kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi (berumur 60 tahun keatas)
sehingga harus ditebang untuk diganti dengan bibit pohon yang baru. Sebenarnya pohon
kelapa termasuk jenis palem. Semua bagian dari pohon kelapa adalah serat /fiber yaitu
berbentuk garis pendek-pendek. Anda tidak akan menemukan alur serat lurus dan serat
mahkota pada kayu kelapa karena semua bagiannya adalah fiber. Tidak juga ditemukan
mata kayu karena pohon kelapa tidak ada ranting/ cabang. Pohon kelapa tumbuh subur di
sepanjang pantai Indonesia. Namun, yang paling terkenal dengan warnanya yang coklat
gelap adalah dari Sulawesi. Pohon kelapa di jawa umumnya berwarna terang.
Kayu Kelapa Sulawesi
2.Lantai batu alam
Pada dasarnya semua jenis batu alam dapat diaflikasikan pada bidang
lantai, baik itu lantai garasi, teras ataupun kolam renang. Kenapa semua jenis batu bisa
dan akan kuat apabila dipasang pada bidang lantai? Jawabannya adalah dengan mencoba
membandingkannya dengan keramik yang memiliki ketebelan relatif lebih tipis dan
kekuatan yang lebih getas dibandingkan batu alam, namun begitu kita sering melihat
keramik dipasangkan di lantai garasi yang nota bene tempat kendaraan yang mempunyai
bobot yang tentunya berat. Logika sederhananya adalah, selama keramik ataupun batu
alam itu tertempel dengan erat dan tidak bergoyang apalagi lepas maka kemungkinan
pecah akan semakin sedikit
Yang harusnya menjadi perhatian adalah dari faktor kebersihannya sebab
beberapa jenis batu alam salah satu diantaranya Candi mempunya permukaan yang yang
ber-pori besar yang sangat memungkinkan kotoran masuk apalagi apabila terkena tanah
merah yang berakibat pada proses pembersihannya sedikit susah karena tanah merah
yang terbenam ke dalam pori batu candi itu. Sedangkan untuk jenis batu yang lainnya
relatif tidak ada masalah walaupun jika dibandingkan dengan keramik tentunya sangat
berbeda karena permukaan keramik yan sudah licin dan mengkilat. Tapi jangan lupa
bahwa batu alam mempunyai nilai lebih dari sisi artistik alaminya yang tinggi. Batu
Palimanan, Templek (Purwakarta, salagedang tasik), koral sikat (Alor, bengkulu dll) dan
Andesit adalah beberapa contoh batu yang biasa di pasangkan pada bidang lantai baik
lantai kering ataupun lantai basah (kolam renang dan kamar mandi).
1.Batu Andesit
BATU ANDESIT adalah suatu jenis batuan padat vulkanik dengan komposisi
antara dan tekstur spesifik yang umumnya ditemukan pada lingkungan subduksi
tektonik di wilayah perbatasan lautan seperti di pantai barat Amerika Selatan atau
daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi seperti Indonesia. BATU
ANDESIT banyak digunakan dalam bangunan-bangunan megalitik, candi dan
piramida. Begitu juga perkakas-perkakas dari zaman prasejarah banyak memakai
material ini, misalnya: sarkofagus, punden berundak, lumpang batu, meja batu,
arca dll.
Jenis batu yang satu ini sudah lama digunakan sebagai bahan bangunan. Bahkan
pada jaman kolonial Belanda, batu ini sering digunakan sebagai bahan untuk
mempercantik dinding, pagar, jembatan, bahkan saluran irigasi. Memang pada dasarnya
batu ini digunakan sebagai bahan ‘muka’ suatu bangunan. Batu ini diambil dari pinggir
sungai dan dikerjakan secara manual oleh masyarakat pada umumnya.
Sifat batu yang padat dan tahan terhadap cuaca serta lumut, membuat batu ini
menjadi favorit untuk mempercantik suatu bangunan. Apalagi tipe batu ini sesuai juga
untuk bangunan yang memiliki gaya minimalis
2. Batu Templek
Batu ini mengalami jaman keemasan dalam dunia arsitektur sejak zaman
kemerdekaan. Ini dapat dilihat dari bangunan tua di daerah perkotaan dan rumah tua di
Jatinegara, Jakarta Timur. Batu templek yang disusun secara random atau acak memang
menjadi favorit di zamannya. Kemudian pola pemasangannya berubah menjadi susun sirih
bernat lebar pada tahun 50-an. Kegunaannya pada saat itu adalah mempercantik kolom
dan pagar rumah.
3. Batu Palimanan
Batu yang mulai dikenal pada tahun 50-an terkenal dengan warna yang dominan
krem dengan corak batik berwarna coklat. Batu ini sangat disukai oleh masyarakat dan
arsitek, karena dapat beradaptasi dengan elemen interior dan eksterior. Batu yang berasal
dari Palimanan, Cirebon ini bisa diaplikasikan pada permukaan pagar, dinding, pada
taman, pilar, dan masih banyak lagi. Sifatnya yang empuk menjadi keistimewaan batu ini,
karena dapat dibentuk menjadi aneka ornamen dan patung.
4. Batu Candi
Sifat alami dan sejuk merupakan salah satu alasan mengapa batu ini memiliki
banyak sekali penggemar. Batu candi sejak dulu memang sudah digunakan untuk
membuat candi, stupa, dan patung. Walaupun mudah terserang lumut, tapi batu ini sering
digunakan sebagai bahan dari elemen eksterior.
5. Batu Paras Jogja
Batu putih berparas cantik dan alami ini banyak digunakan untuk mempercantik
tampilan bangunan. Sifatnya yang empuk menjadikannya favorit para pematung atau
pemahat batu. Batu ini dikenal pada tahun 60-an dan banyak digunakan sebagai elemen
interior dan eksterior. Hampir sama dengan batu candi, batu ini juga mudah terserang
lumut. Maka jika sobat ingin meletakkan sebagai elemen eksterior, ada baiknya memberi
lapisan coating pada permukaannya.
6. Batu Hijau Sukabumi
Warna hijaunya sangat sejuk dipandang mata dipadu dengan air yang
memenuhinya. Batu ini berasal dari gunung-gunung yang ada di Sukabumi, Jawa Barat.
Walaupun saya suka bila melihatnya di kolam renang, tapi batu ini juga bisa diaplikasikan
pada bidang pagar, dinding, taman, pilar, dan lain-lain.
7. Batu Marmer Merah (Pacitaroso)
Warna yang cenderung ‘ngejreng’ dan terkesan vokal, membuat jeni batu ini
menjadi batu marmer favorit masyarakat. Batu ini pun sudah lama dimanfaatkan sebagai
bahan untuk mempercantik bangunan. Hingga saat ini jenis batu marmer merah masih
digunakan sebagai bahan elemen interior dan eksterior.
8. Batu Marmer Ujung Pandang
Kesan yang timbul dari batu ini adalah kesan glamour. Batu yang popular pada
tahun 90-an ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan main floor atau lantai utama. Warna
kremnya sangat serasi dengar warna furnitur di sekitarnya. Kualitas dan keindahannya
tidak usah dipertanyakan, karena batu yang berasal dari Makassar ini tidak kalah dengan
jenis batu marmer impor.
9. Batu Koral Sikat
Mungkin bagi sobat semua sudah tidak asing dengan jenis batu ini. Karena batu
koral sangat sering digunakan untuk mempercantik lantai carport, teras, kolam, dan
tampilan taman. Batu yang berbentuk bulat kecil ini sangat disuka oleh masyarakat, karena
bentuknya yang unik dan memiliki banyak warna serta corak. Harganya pun sangat
ekonomis sehingga dapat digunakan oleh beragam kalangan.
10. Mosaik
Mosaik bukan nama batu. Mosaik adalah pola pemasangan batu pada suatu bidang. Batu-
batu disusun pada lembaran netting yang dilekatkan menggunakan lem khusus. Pada
awalnya teknik ini terinspirasi dari mosaik yang terbuat dari porselain, keramik, dan kaca.
Keunikan, keartistikan, dan inovasi yang berkembang, merupakan alasan masyarakat
menggemarinya.
3.Lantai karpet.
Karpet atau alas lantai bisa jadi pelengkap ruangan yang cukup diminati.
Tampilnya alas lantai bisa mengisi suasana sekaligus memperindah ruangan. Dari yang
bercorak ramai hingga minimalis. Sebelum memilih, Anda mesti kenali dulu jenis-jenisnya.
Pemilihan yang salah justru memperburuk penampilan ruangan.
Lantai karpet dapat dibagi menjadi 2 jenis. Yang pertama adalah karpet satuan
yang biasa dipakai sebagai aksen pemanis ruangan. Motif dan warnanya sangat beragam
dengan bahan baku yang beragam pulak. Ukurannya pun bermacam-macam dengan
bentuk kotak, persegi ataupun lingkaran. Jenis kedua adalah karpet yang secara
permanen ditempel pada lantai seluruh ruangan. Lantai jenis ini hanya cocok dipakai di
daerah subtropis atau ruangan yang memakai AC/ pendingin udara. Kita sering
menemuinya di kantor atau kamar hotel. Kelebihannya adalah kesan hangat
dankemudahan pemasangannya. Cocok juga untuk tempat bermain anak karena
permukaannya yang tidak keras.
Area rugs bisa disebut sebagai karpet besar. Biasanya ditempatkan di
ruang tamu atau keluarga. Ukurannya memang cukup besar dan
memenuhi ruangan sehingga sudut perhatian dalam ruang tertuju pada
karpet jenis ini.
Runners atau karpet panjang. Biasanya ditempatkan di sepanjang
gang dalam rumah. Ruang lain tepat di foyer atau ruang depan
sebelum ruang tamu. Biasanya di ruang ini bisa ditempatkan satu atau
dua karpet secara berjajar. Di Indonesia, orang masih jarang
menggunakan karpet jenis ini sebab tak banyak ruang dalam rumah
yang memiliki gang atau koridor.
Selain itu masih ada lagi karpet jenis scatter atau accent rugs.
Bentuknya lebih kecil dibandingkan kedua jenis di atas. Banyak orang
menempatkan karpet jenis ini di kamar tidur tepatnya di samping kasur.
Fungsinya sebagai pijakan sekaligus penghias dan pemberi aksen di
lantai kamar.
5.Lantai unik.
lantai yang jarang digunakan tapi masih banyak/ada yang menggunakan lantai
jenis ini,akan tetapi tidak sedikit pula yang mengagumi lantai jenis ini.
a.lantai beton
Pada umumnya pelat beton bertulang dipakai sebagai lantai, atap, dan dinding
dari gedung-gedung sertai sebagai pelat lantai (Decks) dari jembatan.pemakaian lantai
jenis ini hanya dipergunakan di gedung dan rumah tinggal yang bertingkat.
b.Lantai terasso.
lantai teraso sama dengan lantai tegel, hanya pada lantai teraso terdapat lapisan
permukaan yang terbuat dari kombinasi campuran kerang laut dan pecahan marmer
sehingga menjadi lebih keras. Kelebihan lantai ini dibandingkan dengan lantai tegel adalah
adanya berbagai variasi corak pada permukaannya. Dimensi yang ada di pasaran
biasanya 30x30cm. Namun kekurangan dari lantai teraso adalah pada saat setelah
pemasangan, permukaannya harus digosok dengan alat khusus terlebih dahulu untuk
lebih memunculkan efek mengkilap, serta permukaan lantai ini mudah berlumut sehingga
harus dilakukan pembersihan secara berkala.
c.Lantai kaca.
Alas lantai menjadi media estetis guna mempercantik ruangan. Unik menjadi
penggambaran yang tepat untuk bahan yang tak umum digunakan,seperti misalkan
KACA.Kaca pun memiliki nilai estetis dalam menutup alas bangunan atau gedung.
Sebagian orang mungkin kagum melihat jika kaca dijadikan lantai. Hal itu mungkin
saja terjadi. Kaca tebal (terlebih dari jenis yang berlaminasi ganda) dapat dipergunakan
sebagai lantai. Kaca jenis ini bisa merupakan gabungan dari dua kaca tebal 8mm.
Meski dapat dipergunakan sebagi lantai, bukan berarti kaca dapat diaplikasikan
seenaknya. Ada syarat-syarat tertentu yang wajib dipenuhi. Misalnya, memasang rangka
besi sebagai dudukannya. Rangka ini harus berbentuk grid atau kotak-kotak berukuran
maksimal 60cmx60cm per kotaknya. Apakah sulit membuatnya?
Sebetulnya tidak juga. Yang terpenting, ketika membuat pastikan rangka ini kuat,
datar, dan rata. Dua hal ini penting untuk menjaga agar kaca tidak melengkung ketika
diinjak. Jika kaca melengkung ketika diinjak, maka terbuka kemungkinan kaca retak dan
pecah.
Kaca memang menjadi salah satu bentuk material lantai yang unik. Selain kaca,
lantai unik juga dapat tercipta dari penggunaan terakota. Bahan yang banyak dibuat di
Plered, Jawa Barat, ini banyak diaplikasikan di banyak ruang, tidak hanya di teras.
Terakota akan lebih indah dengan permukaan dibiarkan kasar dan nat besar. Bisa juga
Anda menggunakan besi sebagai lantai. Yang ini memang tidak umum, tapi tampilannya
bisa jadi sangat mengagumkan.
d.Lantai tegel dan terakota
lantai tegel dibuat menggunakan campuran semen dan pasir warna lantai tegel
yang ada dipasaran beragam ,mulai dari abu-abu,merah,biru, kuning, dan
sebagainya.lantai tegel berukuran 30x30 cm atau 40x40 cm lantai tegel merupakan bahan
lantai yang handal sangat sesuai dengan iklim di Indonesia, juga memberikan kesan sejuk
terhadap ruangan. Bila akan menggunakan tegal sebagai lantai, di pilih yang terlihat basah
agar tidak mudah pecah atu retak dan yang tigak gompal sisi-sisinya agar pada waktu
pemasangan terlihat bagus dan rapi. Kelebihan lantai tegel di bandingkan dengan lantai
yang lain adalah harganya yang lumayan murah dan pemasangan yang mudah. Tetapi
lantai tegel juga mempunyai kekurangan, yaitu jika terkena asam (cuka) akan
membekas/bernoda yang sulit untuk di bersihkan.
E. TIPS
Beberapa tips untuk pemasangan lantai keramik,teraso.
· Rendam keramik di dalam air. Hal ini akan membuat keramik menjadi lebih elastis dan
lebih mudah menempel pada saat pemasangan.
· Perhatikan kualitas keramik. Keramik kualitas rendah akan susah memasang secara
presisi. Untuk itu, nat keramik harus dipasang longgar karena masing-masing keramik
memiliki selisih 0.2–0.5 mm sehingga tidak saling bertubrukan.
· Oleskan air semen. Bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawah keramik.
Hal ini akan membuat daya rekat keramik ke adukan benar-benar lengket.
· Bersihkan dari kerikil. Adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus bersih dari
kerikil, batu, atau ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah keramik.
· Padatkan secara rata. Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak ada yang
kopong atau bagian dasar berongga karena itu akan membuat keramik lepas di kemudian
hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk
menentukan ketinggian lantai.
· Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi
keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa udara
yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru diberi
semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran yang
mengendap.
· Jangan diinjak-injak. Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang
selama 2–3 hari. Keramik akan ambles karena adukan di bawahnya masih belum kuat
untuk dibebani.
Tips perawatan lantai marmer.
Agar selalu tampil cemerlang, lantai marmer mesti dipoles marmer dan poles teraso
secara teratur. Menggunakan mesin poles marmer dan poles teraso memang solusi yang
terbaik, namun biayanya terlalu mahal.
Sebenarnya ada cara yang lebih murah dan mudah untuk mengkilapkan kembali
lantai marmer anda. Pertama-tama, pel lantai dengan cairan pembersih lantai. Setelah
kering, oleskan krim yang biasa digunakan untuk memoles badan mobil anda ke seluruh
permukaan lantai marmer atau anda bisa hubungi jasa restorasi dan jasa kristalisasi
marmer. Tunggu beberapa saat agar krim poles itu meresap.
Setelah dirasa cukup meresap, gosok lantai marmer dengan sabut cuci piring
(spons yang berwarna hijau) sampai krim benar-benar hilang bisa juga dengan jasa
restorasi dan jasa kristalisasi marmer. Bersihkan bekas krim dengan sapu, lalu pel lantai
seperti biasa. Jika anda rajin mengulangi langkah ini setiap 2—3 bulan sekali, lantai
marmer anda akan selalu kinclong seperti baru.
Tips pemasangan lantai kayu dan karpet.
1. Perhatikan ukuran ruang tempat Lantai Kayu (Wood Flooring) akan dipasang. Bila ruang
cukup luas, maka dasar lantai perlu diperkuat strukturnya. Tapi menurut Jhon S.L Chang,
General Manager PT Stya Langgeng Sentosa (Wood Flooring Specialist), ukuran ruang di
rumah termasuk kategori kecil, jadi tidak perlu diperkuat strukturnya.
2. Untuk Lantai Rumah kayu yang berjenis keras, gunakan paku untuk memperkuat
struktur lantai kayu, meskipun penggunaannya tergantung lokasi.
3. Untuk Lantai Rumah kayu yang bersifat lunak, dasar lantai sebaiknya dilapisi material
lain seperti PE form. Fungsi form adalah pertama sebagai flexible joint lantai dan kedua,
sebagai adjustment agar air dari bawah tidak langsung menyerap ke lantai kayu (Flooring
Specialist ).
Menurut jenis kayunya, maka ada dua metode pemasangan.
a. Lantai kayu keras
Sebaiknya untuk jenis ini pemasangan dan Desain Lantai kayu dilakukan sebelum
bangunan selesai. Hal itu karena jenis lantai kayu ini membutuhkan pekerjaan "tambahan",
yang acapkali menyebabkan "lingkungan kerja" menjadi kotor (Flooring Repair). Sebelum
lantai kayu dipasang, maka dasar harus diberi dempul dulu kemudian dipoles, dan untuk
meratakan sambungan baru lantai harus diberi pelindung (coating).
b. Lantai kayu lunak
Berbeda dengan lantai kayu keras, pemasangan dan Desain Lantai kayu jenis ini dapat
dilakukan pada akhir pekerjaan. Hal ini mengingat jenis ini umumnya siap pasang (ready
made), sehingga tenggang waktu pemasangan dan pemakaian tidak lama.
Parket kayu olahan memiliki banyak kelebihan, dibanding yang berbahan kayu
solid. Pemasangannya mudah dan memakan waktu yang relatif singkat. Selain itu, juga
tahan lama dan tahan terhadap rayap. Pilihan motifnya beragam, perawatannya pun tidak
sulit.Selain memasangnya mudah, melepaskannya pun mudah. Jadi, tidak perlu repot jika
suatu saat Anda ingin mengganti tampilan lantai Anda lagi. Cara pemasangannya, dapat
Anda simak di sini:Alat dan Bahan:Lantai parket, lem, dan sealant.Stereofoam
3mm.Gergaji besi atai gergaji bermata halus.Langkah Pengerjaan:Bersihkan permukaan
lantai yang akan dilapisi.Tutup seluruh permukaan lantai dengan stereofoam.Ukur
kebutuhan lantai parket, dan sesuaikan panjang dan lebarnya dengan luas ruangan. Jika
parket terlalu panjang, potong dengan gergaji besi.Pasang lantai parket mulai dari bagian
tengah ruangan. Susun parket sesuai motifnya. Gunakan lem khusus, agar parket tidak
mudah lepas atau bergeser.Setelah pemasangan selesai, tutup celah perbatasan lantai
dengan dinding, menggunakan sealant.
DINDINGA. DEFINISI
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia din.ding berarti penutup sisi samping
(penyekat) ruang, rumah, bilik, dsb (dibuat) dr papan, anyaman bambu, tembok, dsb:
-- nya terbuat dr papan. Lebih jelasnya dinding adalah konstruksi vertikal yang
berwujud permukaan menerus berfungsi sebagai pembatas, pelingkup atau pelindung.
B. FUNGSI
Fungsi utama dinding adalah sebagai pembatas ruangan, tapi lebih dari itu masih
banyak fungsi-fungsi dari dinding yaitu :
Pelindung
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan tem[pat berlindung. Esensi
rumah sebagai tempat berlindung sangat erat kaitannya dengan keberadaan
dinding yang layak. Selain fisik dinding yang bersifat melindungi, secara psikis
kehadirannya juga melahirkan rasa aman.
Membatasi ruang
Sebuah ruang akan terdefinisi jika ada unsur yang membatasinya. Dalam
konteks rumah tinggal (dan hampir semua fungsi bangunan lain) dinding adalah
unsure bangunan yang paling signifikan untuk menghadirkan batas ruang
tersebut.
Tidak hanya membatasi sebuah ruang, dinding juga membatasi ruang yang
satu dengan yang lain. Peran ini sangat dibutuhkan karena setiap ruang memiliki
fungsi spesifik yang perlu dipisahkan dengan fungsi lain agar kegiatan yang
diwadahinya bisa berjalan dengan baik. Contohnya saja antara kamar mandi dan
kamar tidur, keduanya perlu dipisahkan karena kegiatan di dalamnya benar-
benar berbeda. Disini dinding diperlukan untuk menghadirkan kondisi tersebut.
Selain sebagai pembatas antarruang, dinding juga menjadi penbatas ruang
dalam (interior) dan ruang luar (eksterior). Dan tidak hanya membatasi, melalui
bentuk dan ukurannya dunding juga menentukan wujud ruang yang dilingkupinya.
Menciptakan pemisah visual
Dinding terutama dinding masif adalah media pemisah visual yang paling
efektif. Kehadirannya memberi halangan visual yang dibutuhkan saat kita
menginginkan privasi. Dinding eksterior bangunan adalah contoh signifikan yang
menunjukkan fungsi dinding yang satu ini. Jika kita melihat sebuah bangunan
rumah tinggal, umumnya dinding masif adalah unsur yang paling dominan. Hal ini
tentunya bukan tanpa maksud. Prifasi, rasa aman, dan juga keselamatan
memang lebih terjamin dengan mengaplikasikan dinding yang tidak tembus
pandang.
Namun, ada kalanya kita tidak ingin membatasi pandangan ke arah lain.
Pandangan ke luar rumah, misalnya, kadang kita butuhkan sebagai akses
melihat hijaunya dedaunan atau indahnya taman pada sore hari. Untuk itu, yang
diperlakukan adalah pengolahan dinding. Dan dinding merupakan elemen yang
memiliki banyak kemungkinan pengolahan, mulai dari dilubangi dan diberi
jendela, dibentuk sedemikian rupa sehingga memberi kontinuitas visual yang
diinginkan, atau dibentuk agar tercipta koneksi visual. Neskipun terbatas,
misalnya dengan menghadirksn rooster.
Membantu menyaring aliran udara, cahaya dan suara
Cahaya matahari memang membawa banyak manfaat untuk kita. Selain
menjadi sumber pencahayaan alami pada siang hari, cahaya matahari juga bisa
mematikan kuman penyakit. Tetapi jika intensitasnya terlalu besar, tentu akan
timbul ketidaknyamanan. Begitu pula dengan angin. Meskipun diperlukan untuk
mengurangi kelembapan, ada saatnya kehadirannya malah mengganggu,
terutama jika kecepatannya terlalu tinggi.
Disinilah dinding hadir sebagai unsur yang bisa memblokir masuknya cahaya
matahari dan angin yang berlebihan. Jika tidak ingin cahaya dan angin terhalangi
sepenuhnya, lubangi sebagian dinding sehingga cahaya dan angin masih bisa
masuk. Atau, gunakan kaca jika ingin menghalangi aliran angin namun tetap
menginginkan cahaya masuk.
Disamping angin dan cahaya matahari, suara adalah faktor luar yang
cenderung kita hindari. Apalagi jika suara yang terdengar sudah mencapai taraf
mengganggu atau bising. Bising yang berasal dari luar rumah tak jarang
mengganggu ketenangan dan konsentrasi kerja. Untung saja material dinding
rumah saat ini mampu meredam sebagian besar bising, baik yang berasal dari
dalam maupun luar. Kini, ruang juga bisa dibuat kedap suara dengan membuat
dinding akustik.
Penyangga lantai dan atap
Dunia konstruksi mengenal istilah bearing wall. Artinya adalah dinding yang
berfungsi menahan beban lantai atau atap di atasnya dan meneruskan beban
tersebut ke fondasi. Dari sini jelas bahwa dinding juga memegang peran
struktural.
Jika melihat bangunan yang sudah jadi memang agak sulit membedakan
mana bearing wall dan mana non-bearing wall. Sebagai informasi tambahan,
gunungan merupakan contoh bearing wall yang kerap dijumpai dalam konstruksi
rumah tinggal.
Supaya bearing wall stabil dan mampu menahan beban yang diterimanya,
mau tidak mau dimensinya harus dibuat tebal. Begitu pula dengan materialnya,
harus dipilih yang kuat dan kokoh. Batu, beton dan batu bata adalah jenis
material yang banyak dipakai dalam konstruksi ini.
Selain fisik dindingnya harus kuat, fondasi bearing wall sendiri juga wajib
diperhatikan. Pastikan fondasinya cukup kuat untuk menahan beban struktur
yang besar.
C. JENIS BAHAN
Sekarang ini sudah begitu banyak material konstruksi dinding, mulai dari yang
alami hingga yang telah melalui proses pabrikasi. Masing-masing memiliki kekuatan
dan kelemahan. Berikut beberapa contoh material dinding :
» Batu Bata
Batu bata merupakan bahan konstruksi dinding yang paling sering digunakan
karena proses konstruksinya sederhana, bisa dikatakan selalu ada, dan mudah
ditemukan. Proses pembuatannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manual
dan sederhana (dibakar) dan pre (sudah terpabrikasi). Batu bata merah yang
dibuat dengan system tradisional bertekstur kasar dan tidak rapi sehingga harus
diplester lagi dengan lapisan semen. Sementara itu, batu bata pres memiliki
tekstur dan penampilan yang lebih rapi sehingga cocok untuk diekspos apa
adanya.
Apabila ingin mengekspos tampilan batu bata pada dinding rumah,
perhatikan benar kualitas batu bata yang akan digunakan. Perhatikan dengan
teliti sisi terluar dan bagian sikunya. Dalam hal ini, batu dengan sisi luar dan siku
rata merupakan keharusan. Usahakan agar semua batu bata tersebut memiliki
basar yang sama. Namun, jika ternyata tekstur dan ukuran batu batanya tidak
sama, masih bisa diakali dengan teknik pemasangan yang benar. Berhati-hatilah,
hindari pemasangan yang tidak tepat agar tampilan rumah tidak seperti rumah
kumuh setengah jadi.
Hal lain yang penting diperhatikan adalah batu bata ekspos rentan terhadap
serangan jamur. Untuk mengatasinya, lakukan proses pelapisan dengan cairan
khusus. Sinar matahari dan keadaan cuaca juga dapat mempengaruhi warna dan
tampilannya.
» Batako
Merupakan material konstruksi dinding yang terbuat dari batu buatan yang
dipres tanpa dibakar. Sama seperti batu bata, batako juga berbentuk balok,
hanya saja ukurannya lebih besar dibandingkan ukuran batu bata. Dengan
ukuran yang lebih besar, bias menghemat semen untuk plesteran.
Walaupun ukurannya lebih besar, batako jauh lebih ringan dibandingkan batu
bata; perbedaannya bisa mencapai 50%. Penyebabnya adalah bagian dalam
batako berongga / kosong. Karena itu, sangat disarankan untuk tidak memaku
dinding yang terbuat dari material ini.
Dilihat dari system pemasangannya, cara mengaplikasikan batako hamper
sama dengan pemasangan batu bata. Diperlukan rangka penguat yang terdiri
atas kolom dan balok beton bertulang yang dicor ke dalam lubang-lubang batako.
» Beton
Beton ringan sebagai bahan konstruksi dinding bangunan hadir sebagai
alternatif pengganti batu bata dan batako. Material hasil perkembangan teknologi
terbaru ini mulai dipasarkan secara luas 5 tahun belakangan ini.
Meskipun berbahan dasar beton, berat jenisnya lebih ringan dibandingkan
material seperti batu bata, batako, maupun kayu. Keunggulan lainnya, beton
ringan termasuk salah satu material yang bisa menjadi isolator panas dan suara
yang baik.
Di pasaran, beton ringan dijual dalam bentuk balok. Ada pula yang berbentuk
panel-panel, bisa langsung digunakan untuk dinding.
Balok atau panel beton ringan harus direkatkan dengan semen khusus, yaitu
semen instant. Semen ini sudah dicampur dengan pasir sehingga kita tidak perlu
lagi mengayaknya, tinggal mencampurnya dengan air. Rekatan antar beton
ringan pun lebih tipis dibandingkan rekatan antar batu bata.
» Gypsum
Gypsum merupakan bahan konstruksi yang umumnya dipakai sebagai
material pembentuk dinding penyekat atau partisi. Perlu diingat bahwa bahan ini
tidak dapat dipakai sebagai bahan konstruksi dinding struktural, melainkan hanya
sebagai bahan dinding interior.
Seperti dinding dari batu bata atau material lain, gypsum pun dapat diberi
lapisan finishing. Ketika sudah dipercantik dengan cat atau wallpaper,
tampilannya tidak berbeda dari tampilan dinding batu bata, batako, maupun beton
ringan. Yang membedakan hanyalah ketebalan dindingnya. Jika dinding dengan
material batu mempunyai ketebalan 15-20 cm, dinding partisi gypsum hanya
mempunyai ketebalan sekitar 9-15 mm.
Papan gypsum terbuat dari campuran bahan berbahan dasar kertas. Karena
itu, ia bersifat tidak tahan air. Sangat dianjurkan menghindari penggunaan papan
gypsum untuk dinding kamar mandi, dapur, atau ruang-ruang yang berhubungan
langsung dengan air.
Selain punya kelemahan, material ini juga punya kelebihan, yaitu bisa
meredam suara sehingga cocok digunakan pada ruang-ruang yang memerlukan
sistem akustik yang baik. Sangat sesuai untuk ruang studio musik atau home
theater.
» Papan GRC
Dalam bahasa asing disebut GRC Board, singkatan dari Glassfibre
Reinforced Cement Board. Bahasa mudahnya : papan semen fiber. Sesuai
namanya, papan ini terbuat dari campuran gypsum, semen, pasir dan serat
(fiber). Papan semen fiber ini hadir sebagai material alternatif papan gypsum
yang tidak tahan air dan kurang dapat menahan benturan. Ia terbukti kuat
menahan benturan dan kondisi cuaca, juga serangan rayap dan api sehingga
dapat digunakan sebagai dinding interior maupun eksterior.
Sama seperti papan gypsum, papan GRC juga tidak bisa digunakan sebagai
dinding struktural. Ia hanya bisa digunakan sebagai dinding penyekat.
Karena papan GRC mempunyai kelebihan dibandingkan papan gypsum, tak
heran harganya pun lebih mahal. Selain sebagai material dinding, papan GRC
juga dapat digunakan sebagai pelapis plafon, penutup kolom, pelapis/alas atap,
juga penggelap kaca (backing spandrel).
» Kaca
Merupakan salah satu material favorit pembentuk dinding. Sifat yang tembus
cahaya merupakan salah satu keunggulan dan alasan kuat memilihnya sebagai
material dinding.
Dilihat dari kemampuan menghantarkan cahaya, terdapat tiga bahan yang
sering digunakan : kaca bening tembus pandang, kaca buram, dan cermin yang
dapat memantulkan objek. Ketiganya memberi efek luas dan lapang pada ruang.
Pemakaian kaca bening pada dinding rumah memberi kesan meneruskan.
Alhasil, dua ruang seolah-olah menjadi satu ruang yang lebih besar.
Karena kaca merupakan benda yang ringkih dan rapuh, pemilihannya
sebagai dinding harus diperhatikan dengan seksama. Jika salah memilih dan
memasang, bisa-bisa malah mencelakai pengguna. Desain konstruksi dinding
juga wajib diperhatikan. Sebagai contoh, dinding kaca tanpa bingkai bertinggi
lebih dari 2 meter harus dibuat dari kaca tempered atau kaca laminasi dengan
ketebalan 8-12 mm. Yang dimaksud dengan kaca tempered adalah kaca yang
telah dilapisi sehingga jika pecah tidak akan hancur berkeping-keping. Dengan
kata lain, tidak berpotensi besar melukai kita.
Jika ingin memanfaatkan kaca yang lebih tipis, sebaiknya diaplikasikan pada
dinding dengan bingkai. Bagi dinding menjadi beberapa modul dengan rangka
disekelilingnya. Atau, jadikan bukaan berupa jendela atau pintu besar yang
menyerupai dinding.
» Bambu
Bahan alami yang satu ini memang berpotensi digunakan sebagai material
bangunan. Selain murah, dinding bambu dapat mengurangi penggunaan bahan
bangunan buatan (seperti bata atau beton). Namun, pada kenyataanya aplikasi
bambu kerap digabungkan dengan dinding tembok atau dinding kayu.
Daya tahan serat bambu tidak perlu diragukan lagi. Dinding anyaman bambu
(yang biasa dikenal dengan sebutan “gedhek”) tergolong kuat dan tangguh.
Bambu dapat dipasang dalam bentuk bulat utuh, dibelah menjadi dua, atau
diambil kulitnya saja untuk dijadikan lembaran anyaman.
Saat merakit modul bambu, kawat beton dapat digunakan sebagai
pengikatnya. Selain itu, kawat besi dan tali ijuk juga kerap digunakan. Untuk hasil
maksimal, beri batang bambu di antara susunan bambu-bambu belah tersebut
sebagai kolomnya. Jarak yang disarankan maksimal 1 meter.
Untuk finishing, bahan bambu ekspos bisa dipercantik dengan cat kapur, cat
kayu, hingga cat minyak. Atau, coba plester dinding bambu tersebut,
sebagaimana memplester dinding bata.
» Tripleks dan Multipleks
Merupakan papan berserat kayu yang terdiri atas tiga lapis (tripleks) atau
lebih dari tiga lapis (multipleks). Selain sebagai bahan baku pembuat furnitur,
tripleks dan multipleks umum digunakan sebagai bahan dinding. Yang perlu
diingat, bahan ini hanya bisa dimanfaatkan untuk dinding yang tidak menahan
beban.
Selain harga yang relatif murah, banyak orang memilih bahan ini karena
sifatnya yang sangat fleksibel. Bahan ini bahkan bisa dibongkar-pasang tanpa
banyak merusak permukaan. Setelah itu, bahan ini pun dapat digunakan kembali.
Tambahan lain, pemasangannya tidak membutuhkan keahlian khusus.
Namun, karena sifat kayu mudah menghantarkan api, kita harus lebih
berhati-hati mempergunakan dan meletakkanpapan ini. Area dapur, sebagai
contoh, sebaiknya tidak dipadankan dengan bahan ini.
Untuk tampilan yang memikat, tentukan pelapisnyasesuai selera. Dari cat
kayu transparan hingga cat tembok bisa di aplikasikan, pilih yang cocok dengan
desain kita.
» Blok kaca
Salah satu material pengisi yang masih menjadi favorit adalah blok kaca
atau glass block. Selain memberikan banyak fungsi, tampilan akhirnya juga
menarik.
Permukaannya yang transparan membuat ruang di dalamnya tetap bisa
mendapat asupan cahaya. Namun, berbeda dengan material kaca pada
umumnya, blok kaca didesain tidak tembus pandang. Sifat-sifat tersebut
membuat blok kaca aman digunakan pada ruang apa pun, mulai dari dinding
kamar mandi, dinding bordes tangga, kamar tidur, hingga dapur. Material ini
juga dapat digunakan sebagai pengisi plafon.
Sesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan setiap ruang, juga dengan luas
ruang. Jika menginginkan banyak sinar matahari masuk, gunakan blok kaca
dengan jumlah banyak. Untuk pemasangan, rekatkan setiap sisinya dengan
semen instant atau semen putih untuk tampilan yang lebih bersih.
» Baja ringan
Jika menginginkan tampilan rumah yang berbeda atau lebih modern, bisa
dicoba dengan material baja ringan (material cladding). Panel ini merupakan
salah satu pilihan yang bisa membuat dinding tampil ringan.
Walaupun memiliki berat hanya separo berat kayu, bahan ini tergolong
kuat, tidak mudah penyok, dan antikarat. Tidak heran karena baja ringan
terdiri atas lapisan campuran material alumunium 55% dan seng 45%. Yang
juga menjadi nilai lebih saat menggunakan material ini adalah ragam
warnanya. Variasinya memudahkan kita untuk menyesuaikannya dengan
kebutuhan tampilan dinding, terutama dinding luar.
Selain kelebihan, bahan ini juga punya kekurangan, salah satunya adalah
kita harus menerapkan bukaan yang maksimal. Alasannya adalah agar bisa
menyejukkan ruang dalam. Menjadi nilai tambah jika posisi dinding
berdekatan dengan pohon.
» Asbes
Bahan serat mineral silika ini merupakan salah satu material pengisi
bidang dinding. Memiliki sifat tahan panas, kedap air dan kedap suara, asbes
bisa menciptakan ruang yang lebih sejuk. Untuk dinding, asbes yang
digunakan umumnya berbentuk pelat, sementara asbes gelombang sering
dimanfaatkan untuk mengisi bidang atap. Selain murah, pelat asbes tergolong
ringan dan mudah dipasang.
Kekurangannya, asbes memiliki partikel atau serat yang membahayakan
kesehatan. Agar terhindar dari hal yang kurang menguntungkan ini,
hendaknya ikuti proses pemasangan dengan prosedur khusus yang
ditetapkan produsen dan sebisa mungkin menjauhlah dari lokasi. Dengan
demikian, partikel asbes yang berbahaya bagi kesehatan tidak akan terhirup
oleh kita. Sebagai penyempurna, sebaiknya bahan ini diganti secara berkala,
yaitu 5 tahun sekali.
» Rooster
Seperti sudah kita ketahui, dinding rooster merupakan salah satu elemen
yang berperan menghadirkan lubang angina dan cahaya matahari.
Kehadirannya memungkinkan udara dan sinar matahari memasuki ruang di
baliknya, seperti ventilasi. Ada lagi keuntungan yang diberikan elemen ini.
Sinar yang menerobos lewat lubang-lubangnya melahirkan efek bayangan
yang indah.
Singkat kata, peran rooster amat besar dan menguntungkan, apalagi
untuk hunian di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Dan walaupun ada
umumnya bisa diterapkan di atas pintu dan jendela rumah, rooster juga bisa
dihadirkan di dinding atap.
Seperti kita ketahui, batako harus dilapisi kembali dengan semen dalam
penerapannya. Untuk rooster, bahan ini tinggal sisusun bercelah sehingga
membentuk lubang di antaranya. Tak heran jika hasilnya pun lebih maksimal.
Selain cara ini, bentuknya yang memang berlubang juga dapat disusun rapat
satu sama lain.
Bahan dasar yang biasa digunakan untuk rooster beraneka ragam, mulai
dari batako, tanah liat, hingga keramik. Untuk merekatnya, bisa menggunakan
semen biasa. Atau, jika ingin hasil kokoh, tambahkan pelat besi yang ditempel
ke atas permukaannya sebelum ditumpuk dengan susunan berikutnya.
Jika khawatir rooster akan “mengundang” serangga dating, bisa
digunakan kawat kasa tipis di bagian dalamnya. Cara ini efektif menghalau
serangga plus membuat rumah lebih hemat energi.
D. DIMENSI
Dinding mempunyai dimensi yang tak terbatas, karena dibangun berdasarkan
kebutuhan akan ruangan yang dilindunginya. Karena bahan material dinding ada
bermacam-macam, maka perlu diperhatikan pula dimensi dari bahan material tersebut.
NAMA BAHAN DIMENSI KETERANGAN
Batu Bata 25 x 12x 5 cm Balok
Batako 40 x 20 x 10 cm Balok
Beton
60 x 20 x 10 cm Balok
L = 60 cm, P = 600 cm,
Tebal = 12.5-20 cmPanel
Gipsum
L = 1.200 mm
P = 2.400 mm
Tebal = 9-15 mm
Lembar
Papan GRC
L = 1.200 mm
P = 2.400 mm
Tebal = 4-15 mm
Lembar
Kaca
L = 1.200 mm
P = 2.400 mm
Tebal = 8-12 mm
Lembar
Bambu - Batang
Tripleks dan Multipleks122 x 244 cm
Tebal = 3-18 mmLembar
Blok kaca20 x 20 cm
Tebal = 10-13 cmBalok
Baja ringanL = 680-1030cm
Tebal = 0.2-0.5 mmLembar
AsbesL = 105 cm
P = 150-300 cmLembar
Rooster 20 x 20 x 10 cm Balok
Cat : Dimensi rata-rata di pasaran
E. BAHAN FINISHING
» Cat
Dari sekian banyak pilihan pelapis untuk dinding, cat merupakan teknik
melapisi yang paling banyak dipakai dan masih menjadi favorit banyak orang.
Alasannya bermacam-macam. Sebagian terlanjur menyukai metode ini sebagai
finishing dinding karena dianggap paling mudah dan praktis dilakukan, sementara
sebagian yang lain menyukai cat karena tampilan yang dihasilkan amat beragam,
tergantung kreatifitas kita. Atau, alasan lain yang paling masuk akal adalah
metode finishing dinding dengan cat dianggap cara paling tepat untuk
mengakomodasi kebiasaan orang-orang yang gemar mengganti tampilan dinding-
hari ini dicat dalam paduan hijau dan kuning, bulan depan saat sudah bosan
tinggal mengganti dengan warna lain tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam.
» Kayu
Material kayu merupakan salah satu pilihan yang dipakai kala ingin
menciptakan kesan natural dan alami dalam ruang. Kayu yang dipakai bisa
merupakan lembaran veneer, bilah-bilah parket, atau bahkan kayu solid.
Menerapkan kayu sebagai finishing dinding mensyaratkan perlakuan yang
sedikit lebih rumit dibandingkan dinding yang hanya dicat. Jika kayu yang dipakai
sebagai finishing dinding berupa lembaran veneer, kita harus berhati-hati saat
memasang lemnya. Usahakan agar tiap lembaran diatur lurus dan tidak
bergelombang.
Jika pilihan finishing dinding jatuh pada bahan parket, kita harus merawatnya
secara berkala, yaitu dibersihkan dengan cairan pembersih bahan parket agar
tidak tampak kusam.
» Keramik dan Mozaik
Ini dia bahan favorit setelah cat yang paling banyak dipakai sebagai finishing
dinding. Teknologi keramik yang berkembang kian pesat menyebabkan pilihan
konsumen akan bahan keramik dan mozaik pun kian beragam. Penggunaannya
selalu disesuaikan dengan kebutuhan ruang dan kesan yang ingin ditampilkan.
Sebagian keramik yang memiliki permukaan yang lebih glossy dengan efek
bling-bling yang kuat membuat keramik seperti ini cantik dijadikan focal point
dinding. Ada pula produk keramik dengan ukuran beragam dan berwarna-warni
sehingga bias disusun menjadi kreasi tersendiri.
Bahan mozaik ini berkembang tak kalah pesatnya. Beberapa tahun terakhir,
mozaic tile untuk area dinding kamar mandi dan spot dinding di area pantry serta
dapur menjadi tren yang digemari. Perawatan keramik dan mozaik yang relatif
mudah semakin membuat banyak orang jatuh cinta. Tak heran bahan ini lantas
dipilih sebagai finishing dinding dalam rumah.
» Cermin
Menggunakan cermin sebagai finishing dinding merupakan trik praktis yang
sering dipakai para ahli untuk membuat kesan ruang lebih lega dan lapang. Trik ini
banyak dipakai untuk menyiasati kondisi interior ruang yang sempit dan sesak.
Lazimnya, hanya salah satu bagian dinding saja yang diberi cermin.
Sebenarnya hal ini bertujuan agar kesan yang sitampilkan tidak terlalu berlebihan.
Perkembangan desain yang lebih dinamis menyebabkan cermin sebagai
finishing dinding tampil lebih berfariasi. Ada yang membuat bidang cermin
layaknya potongan puzzle di salah satu spot dinding, ada pula yang menciptakan
bingkai dinding dengan cermin sebagai aksen dalam ruang. Apapun pilihan desain
yang diterapkan, sesuaikan semuanya dengan besar ruang dan kesan yang ingin
ditampilkan.
» Batu alam
Dinding eksterior di luar ruang rentan terkena cuaca lebih ekstrem. Karena
itu, material disini harus bersifat lebih kuat. Material batu alam sesuai untuk
kebutuhan ini.
Biasanya, area teras dan beranda yang merupakan ruang peralihan dari
dalam ke luar menjadi area yang paling sering memanfaatkan finishing batu alam.
Area carport, garasi dan pagar depan rumah juga merupakan area outdoor yang
sering dihiasi batu alam. Batu alam yang biasa dipakai antara lain batu kali dan
batu candi.
Perawatan batu alam tergolong mudah, tinggal disikat secara berkala dengan
campuran air sabun. Jika suka tampilan yang natural, membiarkan lumut tumbuh
di permukaan dinding batu alam akan member kesan kusam alami yang makin
kuat.
» Marmer dan Granit
Mendengar nama marmer dan granit, yang terbayang di benak kita adalah
material mahal yang jarang dipakai. Memang benar, material tersebut terkenal
karena harganya mahal dan peratannya yang sulit. Namun, kedua faktor tersebut
tidak mengurangi kecintaan orang terhadap material ini.
Marmer dan granit diolah dari butiran batu alam yang ditambang di
pegunungan. Sebagian besar motif marmer dan granit yang bagus nerupakan
hasil impor dari luar negeri. Karena kelebihan material ini terletak pada motif dan
permukaan yang berpori, sebaiknya material ini tidak terkena tumpahan air. Kalau
hal ini terjadi, bisa beresiko merusak pori-porinya
» Wallpaper
Cara paling mudah mengganti tampilan dinding dengan mudah, praktis, dan
berbujet relative ringan adalah dengan wallpaper. Dunia interior makin kreatif
dalam mencipta tampilan dinding yang semarak dengan bahan satu ini. Beberapa
motif wallpaper tertentu sempat menjadi tren yang banyak digemari.
Pilihan motif dan corak wallpaper yang makin berfariasi menyebabkan
material ini memiliki penggemar yang loyal.
F. CONTOH
» Dinding dari Batu Bata
Dinding batu bata tidak melulu tampil monoton, kita juga bisa menyusun
sesuai kreatifitas kita, sehingga tampilan dinding menjadi lebih menarik seperti
contoh di atas.
» Dinding dari Batako
Batako tidak memerlukan rekatan semen yang tebal seperti pada rekatan
batu bata. Batako hanya memerlukan rekatan sebesar 1 cm saja sehingga bias
menghemat pemakaian semen.
» Dinding dari Beton
Beton bisa menjadi alternatif yang
Tepat untuk dinding pagar,
karena ukurannya bisa di costum
sesuai kebutuhan.
» Dinding dari Gypsum
» Dinding dari Papan GRC
» Dinding dari Kaca
Kaca membantu memberikan kesan luas dan lapang pada ruangan.
» Dinding dari Bambu
Bambu memberikan kesan yang sejuk pada ruangan. Karena kita serasa menyatu
dengan alam.
» Dinding dari Tripleks dan Multipleks
Tripleks atau multipleks biasa digunakan untuk partisi atau dinding penyekat non
permanen.
» Dinding dari Blok Kaca
Dinding blok kaca tampil cantik tidak hanya terbatas pada kamar mandi, tapi juga
bias digunakan untuk ruang-ruang utama. Dan juga bisa untuk meminimalisasi
penggunaan lampu
» Dinding dari Baja Ringan
Material dinding baja, upaya menyiasati bangunan yang lebih murah dan cepat
dalam pembuatannya.
» Dinding dari Asbes
» Dinding dari Rooster
Dinding rooster bias tampil menarik dengan permainan pola susunan modulnya.
» Dinding dengan Finishing Cat
Dinding polos acian semen tak bercat ini ditambahi aksen sebuah boks yang
enonjol di bagian permukaan dinding. Boksnya sengaja dicat hijau agar dapat
menjadi focal point spot area dinding ini
» Dinding dengan Finishing Kayu
» Dinding dengan Finishing Keramik dan Mozaik
» Dinding dengan Finishing Cermin
Tren terbaru aplikasi cermin di dinding ditempatkan sebagai artwork headboard
tempat tidur dan ditempeli cutting sticker motif floral. Hasilnya, ruang tidur yang
mewah.
PINTUSiapa yang tidak kenal pintu. Salah satu elemen rumah, gedung, kantor,
supermarket, toko, hingga poskamling ini selalu “menghiasi” dan melengkapi suatu
bangunan dari depan, samping, hingga belakang. Dahulu, pintu dibuat hanya sebagai
perantara atau penghubung antara lingkungan Iuar dengan dalam rumah. Akan tetapi,
saat ini pintu sudah merupakan simbol status sosial. Dengan kemajuan teknologi,
beragam pintu sudah banyak dijumpai, baik dari segi desain, warna, corak, bahan, dan
sebagainya. Sebelum mengenal berbagai jenis desain pintu, ada baiknya terlebih
dahulu kita mengetahui hal-hal di seputar pintu.
A. DEFINISI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pintu adalah tempat untuk
masuk dan keluar. Ini berarti bahwa pintu adalah suatu benda penghubung untuk
melakukan aktivitas memasuki sesuatu atau keluar dari sesuatu tempat. Jika
dikaitkan dengan rumah tinggal maka pengertian pintu adalah tempat untuk keluar-
masuk pada tempat tinggal manusia.
B. FUNGSI
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pengertian pintu adalah tempat untuk
masuk dan keluar dari suatu tempat atau bangunan maka fungsi dan keberadaannya
sangat diperlukan sebagai media penghubung (antara). Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa fungsi pintu pada dasarnya adalah sebagai penghubung antar-
ruang yang saling terpisahkan secara permanen.
Selain fungsi di atas, pintu juga berfungsi sebagai penjaga privasi serta keamanan
sebuah rumah. Pintu kamar misalnya, berguna untuk menjaga privasi dan keamanan
penghuni kamar tersebut.
C. JENIS
Berdasarkan fungsi ruang, jenis pintu dapat dibagi menjadi beberapa kategori,
antara lain:
» Pintu Gerbang
Adalah bagian dari macam-macam pintu menurut fungsinya yang berada
pada posisi paling depan dari sebuah bangunan rumah tinggal. Fungsi utama dari
sebuah pintu gerbang adalah media keluar-masuk kendaraan atau manusia yang
berada pada posisi terdepan sebuah rumah tinggal dan langsung menghubungkan
antar-ruang luar rumah tinggal (jalan raya) dengan halaman depan (carport atau
teras) sebuah rumah tinggal.
Bentuk dan desain pintu gerbang relatif sangat bervariasi mengikuti gaya
rumah tinggal dan nuansa yang terkandung di dalamnya. Bentuk pintu gerbang bi-
asanya terdiri dari dua atau lebih daun pintu, baik lipat maupun dorong. Pintu ger-
bang biasanya dibuat berongga dan menggunakan motif-motif alami seperti kem-
bangan sulur dedaunan atau bunga, motif kotak-kotak atau geometris, dan,ad-
apula yang menggunakan motif campuran antara keduanya.
Bahan material utama yang digunakan pada pintu gerbang adalah besi
dengan pembagian beberapa daun pintu dan sering kali dipadupadankan pula
dengan material lain seperti kayu sehingga dapat memberikan sentuhan yang ber-
beda pada tampilan pintu secara total. Dimensi pintu gerbang pada umumnya
mengadopsi ukuran standar mobil, yakni lebar 300—500 cm (atau kelipatannya
untuk menampung lebih banyak mobil), dan tinggi berkisar 150—250 cm. Namun,
secara umum ukuran pintu gerbang disesuaikan sesuai dengan keinginan pemilik
rumah dan kondisi keamanan lingkungan hunian.
Warna pada pintu gerbang adalah material cat besi dengan finishing cat duco
polos, finishing motif besi tempa, finishing crome (stainless steel), dan juga finish-
ing pelitur untuk variasi pintu gerbang yang menggunakan material dengan bahan
dasar kayu.
Dilihat dari berbagai segi, pintu gerbang dapat dibagi menjadi tiga kelompok
antara lain sebagai berikut.
a) Jenis pintu gerbang menurut arah gerak :
- pintu gerbang lipat,
- pintu gerbang sorong,
b) Jenis pintu gerbang meriurut finishing dan bahan material :
- pintu gerbang besi tempa,
- pintu gerbang cat duco polos,
- pintu gerbang stainless steel,
- pintu gerbang campuran.
c) Jenis pintu gerbang menurut motif :
- pintu gerbang motif alam,
- pintu gerbang motif geometris,
- pintu gerbang motif campuran alam dan geometris.
» Pintu Utama Rumah
Adalah media penghubung untuk aktivitas masuk dan keluar di sebuah ban-
gunan pada bagian yang paling utama (penting) atau berada di depan. Jika diap-
likasikan pada rumah tinggal, pintu utama merupakan media penghubung antara
teras dan ruang tamu atau biasa diartikan sebagai penghubung bagian luar rumah
dengan bangunan pertama pada rumah tersebut.
Keberadaan sebuah pintu utama dapat mencerminkan status sosial dari
penghuninya. Desain pintu yang unik dan bernilai seni seperti ukiran, mencer-
minkan penghuninya memiliki cita rasa terhadap seni. Sebaliknya, desain pintu
sederhana seperti gaya minimalis mencerminkan penghuninya memiliki cita rasa
yang simpel, sederhana dan ringan.
Agar pintu dapat berfungsi dengan baik, ada beberapa persyaratan yang
harus diperhatikan antara lain sebagai berikut:
- Ukurannya cukup untuk aktivitas keluar masuk, baik barang maupun
manusia.
- Bahan yang dipilih tidak mudah rusak oleh cuaca karena pintu utama ter-
letak paling luar.
- Bentuk dan desainnya fungsional (dapat digunakan dengan mudah).
- Aman digunakan dalam beraktivitas.
- Indah dan mempunyai nilai estetika.
Material pintu utama biasanya terbuat dari bahan dasar kayu. Kayu yang
digunakan adalah kayu yang kuat menahan cuaca, baik pada waktu musim
kemarau atau penghujan. Ini disebabkan lokasinya yang berada di luar. Biasanya
kayu yang digunakan untuk membuat pintu utama adalah kayu jati, bengkirai,
keruing, merbau, kamper, dan mahoni.
Ukuran pintu utama adalah lebar 80—100 cm dan tinggi 210—220 cm.
Ukuran ini perlu ditambah bukaan kecil di atasnya. Jika pintu utama berupa pintu
double maka ukuran pintu dikalikan dua. Ukuran yang lebih besar dibuat untuk
memudahkan aktivitas keluar-masuk barang-barang yang berukuran lebih besar
dari 1 m, misalnya rak TV, ranjang, lemari, meja dan lain-lain.
Warna pintu utama harus disesuaikan dengan warna rumah. Biasanya pintu
utama dicat warna putih atau finishing pelitur. Untuk pintu berbahan kayu sangat
cocok dicat dengan pelitur sehingga akan tampak kesan naturalnya. Akan tetapi,
tidak menutup kemungkinan pintu utama dicat warna-warna mencolok untuk
memberi aksen pada rumah tersebut atau dijadikan obyek yang menonjol pada
bagian rumah tinggal.
Bentuk dan desain pintu utama didesain “lebih” dari pintu-pintu lainnya.
Artinya pintu utama didesain lebih bagus, lebih rumit, lebih berbeda. Hal tersebut
dikarenakan pintu utama merupakan salah satu elemen yang pertama kali
dipandang atau dilihat. Selain itu, pintu utama memberikan kesan terhadap desain
bangunan.
Bentuk pintu utama terdiri dari beberapa alternatif di antaranya adalah:
pintu single
pintu double
pintu gendong
» Pintu kamar
Adalah salah satu jenis pintu menurut fungsinya sebagai media penghubung
aktivitas keluar-masuk ke dalam atau keluar kamar. Kamar di sini adalah suatu ru-
ang dari bagian sebuah rumah tinggal yang berfungsi sebagai wadah atau tempat
untuk melakukan aktivitas tidur, beristirahat, dan aktivitas-aktivitas lainnya yang si-
fatnya sangat pribadi.
Bentuk dan desain pintu kamar pada umumnya hampir sama dengan pintu
utama. Hanya saja pintu kamar selalu berupa single door atau pintu satu daun
tanpa jendela di sampingnya. Bentuk pintu kamar tanpa jendela di sampingnya
(pintu gendong) dimaksudkan agar tidak ada bukaan di dalam rumah yang
mengarah ke dalam kamar. Hal ini disebabkan oleh sifat privatisasi dari kamar itu
sendiri sebagai penampung aktivitas pribadi dari penghuni rumah tinggal tersebut.
Bahan material pintu kamar didominasi oleh bahan kayu. Bahan material
kayu hampir selalu digunakan dalam sebuah pintu kamar, karena sifatnya “lunak”
yang seharusnya ikut menegaskan fungsi dari ruangan di dalamnya. Kayu yang di-
gunakan tidak harus kayu yang tahan terhadap cuaca luar. Akan tetapi, pemilihan
jenis kayu lebih didasari oleh desain atau bentuk pintu kamar yang diinginkan oleh
penghuni rumah tinggal tersebut.
Oleh karena terdiri dari satu daun pintu, maka ukuran pintu kamar biasanya
mempunyai lebar antara 70—80 cm dengan tinggi antara 210—220 cm ditambah
bouvenlight atau angin-angin di atasnya yang Iebarnya 40 cm.
Warna pintu kamar bisa berupa cat duco polos, warna lain, dan juga pelitur
dengan warna natural kayu. Pemberian pelitur untuk memberi kesan alami sesuai
dengan kebutuhan atau keinginan dan nuansa dari tema rumah tinggal tersebut.
» Pintu Kamar Mandi (WC)
Adalah media untuk aktivitas keluar-masuk ruangan yang berfungsi untuk
mandi beserta aktivitas yang lainnya. Bentuk desain pintu kamar mandi biasanya
lebih sederhana dibandingkan dengan jenis pintu lainnya, karena fungsinya
sebagai ruang penunjang. Biasanya desain pintu kamar mandi berupa pintu polos
atau hanya ditambah ventilasi pada bagian bawah pintu.Tujuannya untuk
melancarkan aliran udara dari kamar mandi (wc). Selain itu, ada juga desain pintu
kamar mandi atau wc yang diberi variasi pada bagian atasnya (setinggi manusia),
seperti variasi panel dan mosaik kaca atau mosaik buatan dari bahan fiber.
Pintu kamar mandi umumnya terbuat dari PVC atau dari panel kayu yang
dilapisi aluminium Oct bagian dalamnya. Syarat terpenting dari bahan pintu kamar
mandi (wc) adalah tahan air agar tidak cepat lapuk bila terkena air.
Dimensi pintu kamar mandi (wc) biasanya lebih kecil dari pintu lain, yakni 70
cm x 210 cm ditambah kusen. Dimensi yang lebih kecil ini dimaksudkan untuk
mengakomodasi luas kamar mandi (wc) yang terbatas. Selain itu, aktivitas keluar
masuk kamar mandi (wc) hanya dilakukan satu orang dan dirasa dimensi tersebut
cukup untuk mewadahi aktivitas.
Pemilihan warna untuk kamar mandi (wc) dapat menggunakan berbagai
macam pilihan warna. Akan tetapi, warna biru muda dan hijau muda akan sangat
cocok digunakan untuk pintu kamar mandi. Oleh karena warna hijau dan biru akan
memberi susana segar, sejuk, dan sejuk. Selain itu, pemilihan warna untuk kamar
mandi (wc) disesuaikan dengan nuansa rumah.
Pada umumnya warna pintu kamar mandi (wc) berwarna cerah seperti putih,
biru muda, hijau, atau merah jambu. Hal ini dikarenakan pintu kamar mandi
pabrikan yang terbuat dari PVC relatif berwarna cerah, sedangkan yang berwarna
natural atau warna kayu ada jugs yang terbuat dari bahan PVC atau yang lebih
umum dari bahan kayu solid seperti pintu lainnya. Akan tetapi, dengan pelapis
aluminium pada bagian dalamnya akan mengurangi kerusakan akibat terkena air.
» Pintu Belakang atau Samping
Adalah suatu media penghubung aktivitas keluar-masuk rumah melalui
halaman belakang atau halaman samping yang sering disebut side entrance.
Persyaratan pintu samping atau pintu belakang terutama menyangkut aspek
kekokohan dan keamanan ini dikarenakan lokasinya yang menghubungkan jalan
di Iuar rumah dengan halaman belakang atau samping rumah. Pertimbangan
aspek kekokohan dan aspek keamanan inilah yang paling utama dari sebuah
persyaratan pintu samping atau pintu belakang.
Bentuk dan desain pintu samping atau pintu belakang biasanya senada atau
hampir sama dengan desain pintu gerbang. Begitu pula dengan bahan material
pintu samping atau pintu belakang yang biasanya terbuat dari bahan baku besi
atau besi tempa dengan bentuk berjeruji dan kembangan motif sebagai pemanis
pada bagian-bagian tertentu.
Bahan material pintu samping atau pintu belakang umumnya terbuat dari
bahan dasar besi dengan finishing cat motif besi tempa atau chrome. Ada-pun
bahan lain yang biasa dipadukan dengan bahan utama besi adalah•kayu sebagai
variasi untuk memberi kesan lunak pada bentukan utuh pintu samping atau pintu
belakang.
Ukuran pintu samping hampir sama dengan pintu-pintu Iainnya, yakni lebar
70—80 cm dan tinggi bervariasi antara 120—220 cm atau sesuai dengan
kebutuhan.
Warna pintu samping atau pintu belakang biasanya senada dengan nuansa
rumah atau hampir sama dengan warna pagar atau pintu gerbang. Warna-warna
yang digunakan cenderung menggunakan warna yang lazim pada besi, seperti
motif besi tempa, chrome (stainless steel), warna duco (merah, hijau, dll), atau
warna natural yang biasanya digunakan untuk finishing pintu samping dengan
material kayu.
» Pintu Garasi
Adalah media penghubung aktivitas keluar masuk dari carport atau halaman
depan ke dalam atau keluar menuju garasi. Garasi adalah suatu ruangan untuk
menempatkan kendaraan (mobil, motor dll), agar lebih aman dan terlindung dari
cuaca luar.
Agar pintu garasi dapat berfungsi dengan baik sekaligus mempunyai daya
tahan yang lama maka dibutuhkan beberapa persyaratan tertentu, antara lain
pintu garasi harus kokoh atau kuat, aman, serta mempunyai ukuran yang
memadai untuk menunjang aktivitas yang terdapat di dalamnya.
Saat ini, bentuk dan desain pintu garasi bermacam-macam, antara lain pintu
lipat (folding door) dan pintu putar (rolling door). Masing-masing jenis pintu garasi
mempunyai kekurangan dan kelebihan. Folding door mempunyai beberapa kelebi-
han antara lain tidak mudah rusak; mudah dirawat; serta desain, warna, dan ba-
han materialnya lebih bervariasi. Sementara kelemahannya adalah relatif lebih
mahal dan lebih menghabiskan banyak tempat. Untuk rolling door, kelebihannya
antara lain tidak menghabiskan banyak tempat dan pembuatannya relatif lebih
mudah dibandingkan folding door. Sementara kelemahannya adalah mudah
berkarat dan macet jika tidak rajin dirawat.
Untuk membuat pintu garasi, konsumen dihadapkan dengan dua pilihan ba-
han dasar atau bahan material. Bahan material tersebut berupa besi (folding atau
rolling) dan kayu (pintu lipat). Masing-masing bahan material mempunyai be-
berapa kekurangan dan kelebihan. Kelebihan pintu garasi berbahan metarial besi
adalah lebih kokoh dan aman. Sementara kelemahannya adalah penampilannya
terlihat kaku. Kelebihan pintu garasi berbahan material kayu adalah terlihat lebih
luwes dan desainnya dapat disesuaikan dengan nuansa rumah tinggal. Sementara
kelemahannya lebih rapuh daripada pintu garasi berbahan besi.
Ukuran pintu garasi harus dapat mengakomodasi aktifitas keluar masuk
kendaraan. Untuk itulah ukuran pintu garasi lebih besar dari pintu utama maupun
pintu kamar. Pintu garasi yang memenuhi kreteria umum mempunyai ukuran yang
lebarnya antara 300—500 cm dengan tinggi antara 220—250 cm.
Seperti halnya jenis pintu yang lain, pintu garasi juga dapat diberi warna dari
berbagai jenis cat yang ada saat ini. Jenis cat seperti cat duco polos dan pelitur
kayu. Cat duco polos biasanya dipergunakan untuk pintu garasi folding door atau
rolling door yang terbuat dari material besi. Sementara pelitur biasa digunakan
untuk pintu garasi yang terbuat dari material kayu. Oleh karena pintu garasi
merupakan elemen rumah yang letaknya di luar maka semestinya dicat
menggunakan cat yang tahan terhadap jamur, karat dan lain-lain.
» Pintu Bangunan Komersil (Toko, Kantor, dll)
JENDELAJendela mungkin adalah bagian dari rumah yang sudah sangat biasa kita temui.
Tahukah Anda bahwa terdapat beberapa jenis jendela sesuai bentuk dan cara
menggunakan jendela tersebut? Jendela pada dasarnya merupakan akses udara dan
cahaya di dalam rumah. Biasanya jendela memiliki cara untuk diatur besar kecil
bukaannya sesuai kebutuhan akan penghawaan dan pencahayaan alami.
Pertimbangan konstruksi, estetika, dan fungsi utama jendela penting untuk
dipikirkan sebelum membuat jendela. Bentuk dan konstruksi jendela dapat menentukan
tampilan sebuah rumah tinggal dipadukan dengan bagian-bagian lain dari sebuah
rumah. Ukuran jendela yang baik dalam sebuah ruangan sebaiknya 12%-15% dari luas
lantai ruangan. Standar Nasional Indonesia (SNI) menyarankan agar jendela tidak
kurang dari 5% dari luas lantai. Jendela selain berfungsi sebagai sumber masuknya
cahaya dan penghawaan alami, juga merupakan bagian rumah yang memberikan
unsur estetika pada suatu tampilan bangunan rumah.
A. JENIS
Berdasarkan cara pembukaan jendela dibagi atas :
Jendela yang dipasang mati dalam kusen
Jendela dengan daun jendela yang dibuka kedalam atau keluar
Jendela dengan daun pintu yang dibuka dengan digeser ke atas/ kebawah.
Jendela dengan kaca-kaca krepyak (terpisah kecil-kecil.
Jendela dengan daun yang dibuka dengan diputar dalam sumbu horisontal
Jendela dengan daun seperti dibawah ini biasanya dibuka kedalam agar
tidak tampias hujan.
Jendela dengan daun dibuka dengan engsel diatas yang cukup popular.
Jendela dengan daun sorong ke samping.
B. PERBANDINGAN KUSEN KAYU dan ALUMUNIUM
Akhir-akhir ini telah banyak ditemukan di bangunan rumah tinggal, pertokoan atau
mall perbelanjaan menggunakan kusen aluminium di beberapa bagian atau hampir
keseluruhannya. Dahulu mungkin memakai kusen alumunium untuk rumah tinggal
tampak seperti kantor sehingga jarang orang yang memakainya. Saat ini tidak lagi
karena makin populer untuk rumah tinggal, karena selain tampak rapi dan kuat juga
tahan lama. Kusen alumunium juga sesuai untuk digunakan pada jendela luar
(outdoor). Sebelumnya kayu adalah bahan utama untuk pembuatan kusen, seiring
harga kayu yang semakin mahal dan penebangan liar serta produksi kayu yang turun,
aluminium menjadi alternatif pilihan sebagai bahan kusen.
Saat ini banyak pula material yang dikembangkan untuk menjadi alternatif
pengganti kayu seperti aluminium, kusen beton, gypsum, kusen UPVC yang
mendekati bentuk dan penampilan kayu untuk kusen pintu dan jendela luar.
Sebetulnya kayu memiliki Keunggulan dibanding dengan material lainnya yaitu
tampilan natural yang disukai dari kayu, material kayu banyak yang kuat menurut
jenisnya seperti kayu jati, kaper, atau ulin, melalui proses pengovenan yang baik.
Kayu memang fleksibel untuk dirubah bentuknya sesuai desain, seperti bentuk lurus
atau melengkung, dan dapat menahan panas atau dingin dari luar ruangan.
Sedangkan kerugian kayu antara lain mudah dimakan rayap, perawatan secara
berkala dengan cat atau coating agar tetap awet, dan menyerap air sehingga
menyebabkan volume kayu dapat berubah-ubah. Akibatnya pintu atau jendela sulit
dibuka karena salah satu sudutnya memuai. Demikian pula bila dipakai untuk kuda-
kuda, gording, usuk dan reng pada atap bisa mengalami ‘puntir’ untuk kayu-kayu
yang kurang berkualitas.
Aluminium menjadi bahan alternatif utama setelah kayu, karena bahan
aluminium yang lebih tahan lama, anti rayap,dan tidak menyusut seperti kayu.
Tampilan kusen aluminium dapat dicat atau dilapis dengan warna kayu bahkan motif
kayu sehingga menyerupai kayu. Saking miripnya orang akan mengira itu terbuat dari
kayu. Adapun desain dapat dibuat menurut pesanan. Keunggulan kusen aluminium
adalah bobotnya yang ringan dan kuat sehingga mudah dipindahkan. Perawatannya
yang simpel menjadi daya tarik bagi pembelinya disamping kualitas bahan aluminium.
Perbandingan harga kayu yang semakin mahal serta proses, pengolahan, dan
perawatan kayu lebih mahal sehingga aluminium memiliki nilai plus di dalam aspek
perawatan yang notabene bebas dari rayap dan tahan karat.
Sisi negatif dari alumunium adalah permukaannya mudah tergores dan
bahannya tidak mudah untuk dibentuk menjadi lengkung. Bila dibandingkan dengan
kusen dari bahan yang populer seperti kayu Meranti, tetap lebih mahal alumunium.
Kusen kayu dapat diterapkan pada desain rumah apa saja, sedangkan aluminium
karena susah dibentuk jadi sering dipakai untuk desain rumah ‘gaya minimalis’.
Cara pemasangan kusen aluminium mengandalkan kekuatan sekrup yang
dipasangkan melekat pada dinding menjadikannya harus dipasang dengan presisi
dan diplester rapi agar tidak terjadi kebocoran dan kesalahan lainnya. Jangan memilih
kusen aluminium yang bermutu rendah, karena dapat mudah memuai saat terjadi
perubahan suhu drastis karena kaca yang dibingkai dapat mudah lepas. Masalah
yang sering terjadi yaitu sambungan yang kurang baik pada siku atau kaca dapat
menyebabkan air hujan dapat masuk, karena itu faktor penyambungan dan ‘sealant’
atau karet penyekat antara kaca dan alumunium harus dari bahan berkualitas dan
tahan lama agar air tidak mudah masuk ke dalam kusen atau ke ruangan. Pada
dasarnya masalah sealant ini tidak menimbulkan masalah pada kusen alumuniumnya
karena bahan alumunium tidak terpengaruh air.
Penggunaan Kaca untuk Rumah
Rumah yang indah, dengan keleluasaan memandang alam sekitar, adalah
sebuahkenyamanan tersendiri. Kaca adalah material bangunan yang memungkinkan
kita melihat ada apa dibaliknya, sehingga mata dapat melihat lebih jauh, meskipun
secara ruang terbatasi oleh kaca tersebut.
Kaca yang memungkinkan pandangan lebih luas dan tidak terbatas pada sisi
tembok. Ini bisa menimbulkan kesan terbuka dan bebas.
Material kaca
Kaca, adalah unsur material bangunan yang sangat populer akhir-akhir ini,
terutama karena penggunaannya pada rumah-rumah tinggal modern semakin
diminati. Bahkan kaca adalah material baru yang muncul dalam arsitektur modern.
Kaca hadir sebagai material yang unik dengan karakter transparan dengan berbagai
aplikasi.
Penggunaan kaca bervariasi dari digunakan untuk atap, dinding, lantai, jendela
dan pintu, serta anak tangga. Kaca memiliki berbagai spesifikasi yang bervariasi
sehingga memudahkan penggunaan untuk berbagai keperluan.
Penggunaan kaca sebagai atap biasanya pada atap carport, skylight, teras,
maupun bagian lainnya. Atap kaca memiliki karakter transparan yang biasanya dibuat
untuk menghalangi masuknya hujan, bukan sinar matahari. Kaca yang sebaiknya
digunakan memiliki ketebalan minimal 12 mm, berjenis tempered (diproses suhu
tinggi sehingga lebih kuat) dan laminated (memiliki lapisan penahan agar pecahan
tidak tersebar).
Kaca membuat rumah ini terlihat indah
Penggunaan kaca untuk dinding kaca dapat memberikan keleluasaan pandangan
baik dari dalam ke luar maupun dari luar kedalam. Pada desain yang tepat guna,
keleluasaan pandangan ini dinilai sangat bermanfaat, misalnya antara ruang keluarga
dan taman, sehingga taman dapat dinikmati secara penuh dari dalam rumah.
Kaca dapat digunakan sebagai pengganti dinding, dengan perlakuan khusus
tentunya. Penggunaan pada dinding biasanya dibuat pada area-area tertentu yang
tidak membutuhkan privasi penghuni, seperti area tangga, bahkan kadang ruang
tamu juga dibuat transparan.
Jenis kaca dekoratif, kaca patri
Lantai bisa juga dibuat dari kaca lho, bila ketebalannya sudah dipikirkan
matang. Ketebalan kaca bisa mencapai 2 cm dan dalam potongan-potongan kecil
yang diletakkan diatas frame atau dudukan dari rangka aluminium.
Penggunaan kaca pada pintu dan jendela, ini sudah tidak asing lagi, bahkan
dimana-mana orang telah menggunakan kaca sebagai material jendela dan pintu.
Penggunaannya juga sudah sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Fungsi
utamanya adalah sebagai tempat masuknya cahaya dari luar maupun dari dalam.
Besar kecilnya kaca tergantung pada kebutuhan dan desain jendela dan pintu.
Usahakan agar jendela dan pintu tidak terlalu terekspos sinar matahari karena akan
mempercepat naiknya suhu ruangan.
PLAFONDA. DEFINISI
Plafond adalah bagian kontuksi yang merupakan lapis pembatas antara rangka
bangunan dengan rangka atap, sehingga bisa sebagai atau dapat dikatakn tinggi
ruangangan.
B. FUNGSI
Plafond merupakan bagian dari penentu batas tinggi ruangan, yang bisa
diaplikasikan sebagai kontruksi atau interior yang membuat ruangan benjadi
lebih artistic.
Plafond juga berfungsi sebagai isolasi panas yang dating dari atap, atau
sebagai penahan perambatan panas dari atap sebagai alat bantu
meminimalisir panas.
Plafond berfungsi sebagai peredam suara hujan yang meng hantam atap
(genting).
Plafond juga selain menjadi elemen penentu batas ruangan bisa juga sebagai
penujang untuk menyembunyikan instalasi listrik dan struktur untuk titik
lampu.
C. JENIS BAHAN
Tripleks
Acoustic / Soft Board
Gypsum Board
Alumunium
Papan/ Kayu
GRC
D. BENTUK
Bentuk plafond ada dua jenis :
Drop Ceilling jenis plafond ini adalah plafond yang elevasinya dibetuk
sebagian di turunkan atau direndahkan dari ketinggiang plafond yang semula
sehingga plafond ada bagian yang lebih rendah. (contoh gbr 1)
Up Ceilling jenis plafond ini kebalikan dari Drop Ceilling yang elevasinya di-
naikan dari elevasi plafond semula, sehingga membentuk lekukan keatas
pada plafond. (Contoh gbr 2)
E. SYARAT
Syarat untuk mendirikan plafond adalah:
Rangka plafond dari kaso (kayu)
Rangka plafond dari hollow
Kaso (kayu) untuk mengantungkan rangka ke kuda –kuda
Skrup untuk mengencangkan kontruksi pada hollow.
F. BAHAN FINISHING
Bahan finising untuk plafon berfariatif diantaranya :
Untuk kayu bisa mengunakan Cat Melamik
Untuk bahan Triplek bisa menggunakan Cat Dinding
Untuk bahan gypsum bisa mengunakan Cat Dinding & Wall Paper
Untuk bahan GRC bisa mengunakan Cat Dinding
G. CONTOH
Contoh di bawah ini adalah jenis – jenis plafond yang sering di temui di
perkantoran, gedung, rumah, DLL.
Contoh Gambar Drop Ceilling
Contoh gambar di diatas ini adalah contoh plafond drop ceiling yang memperlihatkan
ada penurunan pada ketinggian terhadap plafond yang semula.
Contoh Gambar Up Ceilling
Contoh gambar diatas ini adalah Up ceiling yang memperlihatkan ada kenaikan pada
ketinggian.
Contoh Gambar Plafond Akustik
Gambar di atas ini contoh plafond akustik yang kebanyakan diaplikasikan
diperkantoran, yang mengunakan bahan yang modular yang diproduksi secara
fabrikasi
ATAPA. DEFINISI
Penutup merupakan bagian yang menutupi atap secara keseluruhan sehingga
terciptalah ambang atas yang membatasi kita dari alam luar. Ada berbagai pilihan
penutup atap dengan pilihan bentuk dan sifat yang berbeda. Dua faktor utama yang
harus dipertimbangkan dalam pemilihannya adalah faktor keringanan material agar
tidak terlalu membebani struktur bangunan dan faktor keawetan terhadap cuaca
(angin,panas,hujan). Faktor lain adalah kecocokan/keindahan terhadap desain rumah.
Ukuran dan desain dari penutup atap juga memberi pengaruh pada struktur,misalnya
konstruksi kuda-kuda,ukuran reng,dan sudut kemiringan.
B. JENIS ATAP
Macam-macam tipe atap antara lain :
1. Atap datar (platdak), biasanya menggunakan beton bertulang yang dihitung
tersendiri sesuai dengan bentangan dan tebal plat. Meskipun tipe ini
dikatakan datar, namun permukaan atap selalu dibuat miring untuk
menyalurkan air hujan kelubang talang
2. Atap strandar (lessenaar), terdiri dari sebuah bidang atap miring kebagian
tepi atasnya menempel pada dinding bangunan induk, pada bentuk ini
menggunakan konstruksi setengah kuda-kuda.
3. Atap pelana (Zadeldak), terdiri dari dua bidang miring atap yang tepi atasnya
bertemu pada satu garis lurus yang disebut bubungan. Tipe ini banyak
digunakan untuk rumah sederhana dan banyak dijumpai di daerah pedesaan
Bali, Jawa Barat, Jawa timur, dan Jawa Tengah.
4. Atap perisai (schildak), merupakan menyempurnaan dari bentuk atap
pelana dengan menambahkan dua bidang atap miring yang membentuk
segitiga pada ujung akhir atap bangunan.
5. Atap tenda (tentdak), biasa dipakai pada bangunan yang ukuran panjang
dan lebarnya sama, ini berarti atap terdiri dari empat bidang atap dan empat
jurai dengan bentuk, ukuran dan lereng yang sama yang bertemu pada satu
titik tertinggi, yaitu pada tiang penggantung.
6. Atap runcing atau menara (terendak), serupa dengan bentuk atap tenda,
akan tetapi kemiringan dari jurai lebih curam.
7. Atap kerucut (kegeldak), jika atap itu berdenah bundar maka didapat atap
berbentuk kerucut.
C. SYARAT
Adapun syarat-syarat umum penutup atap antara lain :
Bahan bersifat isolasi terhadap panas, dingin dan bunyi
Rapat terhadap air hujan dan tidak tembus air
Tidak mengalami perubahan bentuk akibat pergantian cuaca
Tidak terlalu banyak memerlukan perawatan khusus
Tidak mudah terbakar
Bobot ringan dan mempunyai kedudukan yang mantap setelah dipasang
Awet
D. BAHAN FINISHING
Setiap jenis penutup atap punya kelebihan dan kekurangangnya masing-masing.
Anda bisa memilihnya dengan mempertimbangkan penampilan, kepraktisan, bentuk
dan umur rencananya masing masing. Berikut akan dibahas beberapa jenis yang
paling popular saat ini :
Atap sirap
Penutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon
zwageri) ini umur kerjanya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu besi
yang digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa
bertahan antara 25 tahun hingga selamanya. Bentuknya yang unik cocok
untuk rumah rumah bergaya country dan yang menyatu dengan alam.
Atap genteng tanah liat tradisional
Material ini banyak dipergunakan pada rumah umumnya. Genteng
terbuat dari tanah liat yang dipress dan dibakar. Kekuatannya cukup. Genteng
tanah liat membutuhkan rangka untuk pemasangannya. Genteng dipasang
pada atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau
saling mengunci dan mengikat.
Warna dan penampilan genteng ini akan berubah seiring waktu yang
berjalan. Biasanya akan tumbuh jamur di bagian badan genteng. Bagi
sebagian orang dengan gaya rumah tertentu mungkin ini bisa membuat
tampilan tampak lebih alami, namun sebagian besar orang tidak menyukai
tampilan ini.
Atap Genteng Keramik
Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Namun
genteng ini telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada
permukaannya. Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam dan melindungi
genteng dari lumut. Umurnya bisa 20 – 50 tahun. Aplikasinya sangat cocok
untuk hunian modern di perkotaan.
Atap genteng beton
Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional,
hanya bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar,
kemudian diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air.
Sebenarnya atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan
pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 tahun hingga 40 tahun.
Atap seng
Atap ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan
zinc secara elektrolisa. Tujuannya untuk membuatnya menjadi tahan karat.
Jadi, kata seng berasal dari bahan pelapisnya. Jenis ini akan bertahan selama
lapisan zinc ini belum hilang, yang terjadi sekitar tahun ke-30-an. Setelah itu,
atap akan mulai bocor apabila ada bagian yang terserang karat.
Atap dak beton
Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi
dan beton. Banyak digunakan pada rumah-rumah modern minimalis dan
kontemporer. Konstruksinya yang kuat memungkinkan untuk mempergunakan
atap ini sebagai tempat beraktifitas. Contohnya menjemur pakaian dan
bercocok tanam dengan pot.Kebocoran pada atap dak beton sering sekali
terjadi. Maka perlu pengawasan pada pengecoran dan pemakaian
waterproofing pada lapisan atasnya.
Atap Genteng Metal
Bentuknya lembaran, mirip seng. Genteng ini ditanam pada balok
gording rangka atap, menggunakan sekrup. Bentuk lain berupa genteng
lembaran.Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat
hanya ukurannya saja yang lebih besar. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-
120cm (lebar), dengan ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.
Genteng Aspal
Bahan meterial yang satu ini dari campuran lembaran bitumen (turunan
aspal) dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasar. Pertama,
model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka.
Multipleks dan rangka dikaitkan dengan bantuan sekrup. Genteng aspal dilem
ke papan. Untuk jenis kedua, model bergelombang, ia cukup disekrup pada
balok gording.
Atap Kaca
Pemakaian atap kaca semakin popular untuk mendapatkan penerangan
alami dalam rumah pada siang hari. Biasa dipakai pada bagian rumah yang
tidak mendapatkan cahaya langsung dari jendela atau sebagai aksen yang
melengkapi design sebuah rumah. Bentuknya pun bermacam macam, ada
yang berbentuk lembaran kaca atau genteng kaca sesuai kebutuhan.
Atap Polycarbonate
Atap ini berbentuk lembaran yang besar sehingga dimungkinkan untuk
luasan yang besar tanpa sambungan. Keunggulan polycarbonate lebih ke
kualitas material dan besarnya daya reduksi thd radiasi matahari. Biasanya
dipakai pada kanopi atau atap tambahan.Pemasangan polycarbonate mudah
dan cepat, namun harganya memang lebih mahal dari atap atap lainnya.
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan bahan bangunan
sekarang ini, masih banyak penutup atap lain yang tidak dapat dijabarkan satu
persatu. Semua dapat dipertimbangkan sesuai kebutuhan dan budget yang
tersedia.