Tugas 1 -- Ilmu Gizi

20
ILMU GIZI KONSEP DASAR ILMU GIZI DISUSUN OLEH: KELOMPOK 3 : NAMA ANGGOTA : 1. FERIADIANTO 2. HENI MERIANI 3. KHENIA ARINI S. A. 4. NIDYA OKDWIANA 5. NOVA AYU WULANDARI TINGKAT : II.B DOSEN PEMBIMBING: HANA DAMANIK, POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

description

Konsep Dasar Ilmu Gizi

Transcript of Tugas 1 -- Ilmu Gizi

Page 1: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

ILMU GIZI

KONSEP DASAR ILMU GIZI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3 :

NAMA ANGGOTA : 1. FERIADIANTO

2. HENI MERIANI

3. KHENIA ARINI S. A.

4. NIDYA OKDWIANA

5. NOVA AYU WULANDARI

TINGKAT : II.B

DOSEN PEMBIMBING: HANA DAMANIK,

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

D IV KEPERAWATAN

2015

Page 2: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gizi berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa gizi yang baik kita tidak bisa

merasakan indahnya hidup sehat, dan tanpa kesehatan kita tidak bisa menjalani hidup dengan

baik. Selain itu, gizi juga berkaitan erat dengan makanan. Status gizi seseorang ditentukan

oleh makanan yang dimakannya. Untuk itu diperlukan makanan-makanan sehat dan

seimbang agar kita bisa memperoleh gizi yang seimbang.

Gizi memiliki cakupan yang sangat luas. Tidak hanya mencakup masalah klinis, tapi juga

mencakup kehidupan masyarakat luas. Oleh karena itu, di zaman sekarang, penelitian-

penelitian dan pendidikan tentang ilmu gizi berkembang pesat agar masyarakat bisa dengan

mudah mendapatkan pengetahuan tentang gizi, sehingga mampu menerapkan gizi seimbang

dalam kehidupannya untuk mewujudkan hidup sehat dan sejahtera dengan asupan gizi yang

baik.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian dari ilmu gizi ?

b. Apa tujuan dari konsep dasar ilmu gizi ?

c. Bagaimana prinsip dari ilmu gizi ?

d. Apa saja nutrisi penting bagi tubuh dalam konsep dasar ilmu gizi ?

e. Bagaimana penilaian status gizi ?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian dari ilmu gizi

b. Untuk mengetahui tujuan dari konsep dasar ilmu gizi

c. Untuk mengetahui prinsip dari ilmu gizi

d. Untuk mengetahui nutrisi penting bagi tubuh dalam konsep dasar ilmu gizi

e. Untuk mengetahui penilaian status gizi

Page 3: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Menurut Gutrie (1983) prinsip-prinsip gizi dasar (Basic Principle Putrition) adalah

ilmu yang mempelajari makanan, zat gizi, proses pencernaan, metabolisme dan penyerapan

dalam tubuh, fungsi serta akibat kekurangan atau kelebihan zat gizi bagi tubuh. Sediaoetama

(1987) menyatakan bahwa definisi ilmu gizi yang digunakan di Indonesia adalah ilmu yang

memepelajari hal ihwal makanan yang dikaitkan dengan kesehatan tubuh. Dari definisi

tersebut ada dua komponen penting, yaitu makanan dan kesehatan tubuh. Ahli gizi harus

mendalami persoalan pangan (makanan) dan kesehatan tanpa harus menjadi ahli pangan

maupun ahli kesehatan (dokter). Definisi lengkap ilmu gizi yang merupakan modifikasi dari

National Academy of Sciences (1994) oleh organisasi profesi yang berkaitkan dengan gizi

pada seminar pengembangan ilmu gizi pada tahun 2000, yaiu ilmu yang mempelajari zat-zat

dari pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan proses yang terjadi pada pangan sejak

dikonsumsi, dicerna, diserap, sampai dimanfaatkan tubuh serta dampaknya terhadap

pertumbuhan, perkembangan dan kelangsungan hidup manusia serta faktor yang

mempengaruhinya ( Hardinsyah dan Victor dalam WKNPG VIII, 2004).

Beberapa istilah dalam gizi :

1. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang

dikonsumsi secara normal melalui digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,

metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan

kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan

energi.

2. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang

makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.

3. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan

fungsinya, yaitu menghasilkan energi , membangun dan memelihara jaringan serta

mengatur proses-proses kehidupan.

4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.

5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan/atau unsur-

unsur /ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh yang berguna bila

dimasukkan ke dalam tubuh.

Page 4: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.

7. Status adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi dan penggunaan zat-zat gizi.

2.2 Tujuan

Menetapkan kebutuhan unsur gizi yang lengkap dalam makanan untuk @ individu

Menetapkan jumlah optimal setiap unsur gizi

Menetapkan kombinasi makanan yang terbaik yg memenuhi kebutuhan

Perbedaan2 kebutuhan dalam siklus yang normal

Mengerti bagaimana faktor2 gizi mempengaruhi dan dipengaruhi keadaan trauma, infeksi maupun pengobatan. Sampai saat ini belumsatupun tujuan2 ini dicapai dengan sempurna

2.3 Prinsip

Urutan pemecahan energi

Karbohidrat Protein Lemak

Fungsi

Untuk mempertahankan kehidupan

Merangsang pertumbuhan

Mengganti unsur-unsur yang hilang

Menyediakan energi

Komponen diet yang dibutuhkan manusia

Mengatur proses tubuh

Makanan ideal bertahan dalam tubuh selama 4 jam

Komponen diet yang dibutuhkan tubuh

1. Karbohidrat (46%)

2. Lemak (42%)

3. Protein (12%)

Page 5: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan memperhatikan jaringan dari kerusakan protein

4. Vitamin

5. Mineral

6. Air

Tidak menghasilkan energi, tapi merupakan bagpenting dari mineral mekanisme kimia u/ penggunaan energi dan sintesis...

1 kKal / 1 Kal = 1000 kalori (u/ menaikkan suhu 1 liter air dar 14,5 C ke 15,5 C)

2.4 Nutrisi Penting Bagi Tubuh

Zat gizi berdasarkan banyaknya yang diperlukan oleh tubuh dikeolmokkan menjadi 2,

yaitu zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan zat gizi mikro (vitamin, mineral,

dan air).

a. Zat Gizi Makro

1. Karbohidrat

Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber

energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah. Semua

karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui proses fotosintesis klorofil

tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari

karbon dioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O) dari tanah. Karbohidrat

yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa. Di samping itu dihasilkan

oksigen (O2) yang lepas di udara.

Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut

dalam air dan mudah diangkut keseluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian

dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerasi dan membentuk

polisakarida. Ada dua jenis polisakarida tumbuh-tumbuhan, yaitu pati dan non

pati.

Di negara-negara sedang berkembang kurang lebih 80% energi makanan berasal

dari karbohidrat. Menurut Neraca Bahan Makanan 1990 yang dikeluarkan oleh

Badan Pusat Statistik, di Indonesia energi berasal dari karbohidrat merupakan

Page 6: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

72% jumlah energi rata-rata sehari yang dikonsumsi oleh penduduk. Di negara-

negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa Barat, angka ini lebih rendah,

yaitu rata-rata 50%. Nilai energi karbohidrat adalah 4 kkal per gram.

Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu

karbohidrat sederhana yang terdiri dari monosakarida, disakarida, gula alkohol,

dan oligosakaradi dan karbohidrat kompleks yang terdiri dari polisakarida dan

serat.

Karbohidrat mempunyai banyak fungsi, yaitu :

Sumber energi, fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi

tubuh.

Pemberi rasa manis pada makanan, karbohidrat memberi rasa manis pada

makanan, khususnya monosakarida dan disakarida. Frukotosa adalah gula

paling manis.

Penghemat protein, bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka

protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan

mengalahkan fungsi umumnya sebagai zat pembangun.

Pengatur metabolisme lemak, karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi

lemak yang tidak sempurna.

Membantu pengeluran feses, karbohidrat membantu pengeluaran feses

dengan cara peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses.

2. Lipida

Istilah lipida meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak

yang umum di kenal di dalam makanan, malam, fosfolipida, sterol, dan ikatan lain

sejenis yang terdapat di dalam makanan dan tubuh manusia. Lipida mempunyai

sifat yang sama, yaitu larut dalam pelarut nonpolar, seperti etanol, eter, kloroform,

dan benzema.

Lemak mempunyai fungsi sebagai berikut:

Page 7: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

Sumber energi, lemak dan minyak merupakan sumber utama energi paling

padat, yang menghasilkan 9 kkal untuk tiap gram.

Sumber asam lemak esensial, lemak merupakan sumber asam lemak

esensial asam linoleat dan linolenat.

Alat angkut vitamin larut lemak, lemak membantu transportasi dan

absorpsi vitamin lemak yaitu A, D, E, dan K.

Menghemat protein, lemak menghemat penggunaan protein untuk sintesis

protein, sehingga protein tidak digunakan sebagai sumber energi.

Memberi rasa kenyang dan kelezatan, lemak memperlambat sekresi asam

lambung dan memperlambat pengosongan lambung, sehingga lemak

memberi rasa kenyang yang lebih lama.

Sebagai pelumas, lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran

sisa pencernaan.

Memelihara suhu tubuh, lapisan lemak di bawah kulit mengisolasi tubuh

dan mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat.

Pelindung organ tubuh, lapisan lemak menyelubungi organ-organ tubuh.

Klasifikasi yang penting dalam ilmu gizi menurut komposisi kimia dapat dilakukan sebagai

berikut:

a. Lipida sederhana

- Lemak netral

Monogliserida, digliserida, dan trigliserida (ester asam lemak dengan gliserol).

-  Ester asam lemak dengan alkohol berbentuk molekul tinggi

Malam, ester sterol, ester nonsterol, dan ester vitamin A serta ester vitamin D.

b. Lipida majemuk (compound lipids)

- Fosfolipid

- Lipoprotein

Page 8: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

c. Lipida turunan

- Asam lemak

- Sterol

- Kolesterol dan ergosterol

- Hormon steroida

- Vitamin D

- Garam empedu

d. Lain-lain:

- Karotenoid dan vitamin A

- Vitamin E

- Vitamin K

3. Protein (0,8g/Kg BB/hari)

Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos, yang berarti yang utama atau yang

didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus

ulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling

penting dalam setiap organisme.

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh

sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separonya ada di dalam otot,

seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan

selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai

hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya

adalah protein. Di samping itu asam amino yang berbentuk protein bertindak

sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekuk-

molekul yang esensial untuk kehidupan.

Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain,

yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Fungsi lain dari

protein adalah sebagai berikut:

Page 9: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

- Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh

- Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh

- Mengatur keseimbangan air

- Memelihara netralisasi tubuh

- Pembentukan antibodi

- Mengangkut zat-zat gizi

- Sumber energi

Protein adalah makro molekul yang mempunyai berat molekul antara lain lima ribu hingga

beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikat satu sama

lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen,

dan nitrogen; beberapa asam amino di samping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi,

sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat di

dalam semua protein akan tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur

nitrogen merupakan 16% dari berat protein.

Molekul protein lebih kompleks daripada karbohidrat dan lemak dalam hal berat molekul dan

keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya. Berat molekul protein bisa

mencapai empat puluh juta; bandingkan dengan berat molekul glukosa yang besarnya 180.

Jenis protein sangat banyak, mungkin sampai 1010-1012. Ini dapat dibayangkan bila diketahui

bahwa protein terdiri atas sekian kombinasi berbagai jenis dan jumlah asam amino. Ada dua

puluh jenis asam amino yang diketahui sampai sekarang yang terdiri atas sembilan asam

amino esensial (asam amino yang tidak dapat dibuat tubuh dan harus didatangkan dari

makanan) dan sebelas asam amino nonesensial.

Kekurangan protein banyak terdapat pada masyarakat sosial ekonomi rendah. Kekurangan

protein murni pada stadium berat menyebabkan kwashiorkor pada anak-anak dibawah lima

tahun (balita). Kekurangan protein sering ditemukan secara bersamaan dengan kekurangan

energi yang menyebabkan kondisi yang dinamakan marasmus. Sindroma gabungan antara

dua jenis kekurangan ini dinamakan Energi-Protein Malnutrition/EPM atau kurang energi-

protein/KEP atau kurang kalori protein/KKP. Sindroma ini merupakan salah satu masalah

gizi di Indonesia.

Page 10: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

b. Zat Gizi Mikro

1. Vitamin

Funk dalam bukunya The Etiology of Deficiency Disease yang diterbitkan pada

tahun 1912 mengusulkan nama vitamine untuk faktor-faktor zat aktif tersebut.

Vita berarti esensial untuk untuk kehidupan, sedangkan faktor anti beri-beri yang

diduga berperan tersebut adalah suatu ikatan amine. Pada tahun 1920 istilah

vitamine diganti menjadi vitamin karena zat-zat antifaktor tersebut ternyata tidak

selalu dalam bentuk ikatan amine. Usul perubahan nama ini datang dari

Drummond, yang juga mengusulkan pemberian nomenklatur menurut abjad.

Penemuan vitamin A oleh McCollum dan Davis pada tahun 1913 menandakan era

vitamin dalam penelitian gizi. Vitamin kemudian diakui sebagai zat gizi yang

esensial untuk kehidupan dan kesehatan, yang mudah diperoleh dari susunan

makanan yang bervariasi (Almatsier, 2001).

Vitamin diberi nama menurut abjad (A, B, C, D, E, dan K). Vitamin B ternyata

terdiri dari beberapa unsur vitamin. Penelitian-penelitian kemudian membedakan

vitamin dalam dua kelompok; (1) vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan

K) dan (2) vitamin larut dalam air (vitamin B dan C).

Vitamin Larut Lemak

- Vitamin A

Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Secara

luas, vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua

retinoid dan prekursor/provitamin A karotenoid yang mempunyai

aktivitas biologi sebagai retinol.

Sumber vitamin A adalah hati, kuning telur, dan mentega. Sumber

lainnya yaitu sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan yang

berwana kuning-jingga, seperti daun singkong, daun kacang,

kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, jagung

kuning, pepaya, mangga, nangka masak, dan jeruk. Gejala-gejala mata

pada defisit vitamin A disebut xeroftalmia.

- Vitamin D

Page 11: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

Vitamin D mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu penyakit di

mana tulang tidak mampu melakukan klasifikasi. Vitamin D dapat

dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh mendapat

cukup sinar matahari konsumsi vitamin D melalui makanan tidak

dibutuhkan. Karena dapat disintesis di dalam tubuh, vitamin D dapat

dikatakan bukan vitamin, tapi suatu prohormon. Bila tubuh tidak

mendapat cukup sinar matahari, vitamin D perlu dipenuhi melalui

makanan.

Bahan makanan yang kaya akan vitamin D ialah susu. Defisit vitamin

D memberikan penyakit rakhitis (rickets) atau disebut pula penyakit

Inggris karena mula-mula banyak terdapat dan dipelajari di negara

Inggris.

- Vitamin E

Berbagai biji-bijian merupakan sumber kaya vitamin E. Khususnya biji

yang sudah berkecambah dikenal mengandung vitamin E dalam

konsentrasi tinggi. Kekurangan vitamin E pada manusia menyebabkan

hemolisis eritrosit, yang dapat diperbaiki dengan pemberian tambahan

vitamin E.

- Vitamin K

Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran daun berwarna hijau,

kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Semakin hijau daun-

daunan semakin tinggi kandungan vitamin K-nya. Bahan makanan lain

yang mengandung vitamin K dalam jumlah lebih kecil adalah susu,

daging, telur, serealia, buah-buahan, dan sayuran lain. Kekurangan

vitamin K menyebabkan darah tidak dapat menggumpal, sehingga bila

ada luka atau pada operasi terjadi pendarahan.

Vitamin Larut Air

- Vitamin C

Pada umumnya hanya terdapat di dalam pangan nabati, yaitu sayur dan

buah terutama yang asam, seperti jeruk, nenas, rambutan, pepaya,

gandaria, dan tomat, vitamin C juga banyak terdapat di dalam sayuran

daun-daunan dan jenis kol. Defisit vitamin C memberi gejala-gejala

penyakit skorbut. Kerusakan terutama terjadi pada jaringan rongga

mulut, pembuluh darah kapiler dan jaringan tulang.

Page 12: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

- Vitamin B

Sumber utama vitamin B adalah beras dan serealia. Defisit vitamin B

menyebabkan penyakit beri-beri.

2. Air dan Cairan Tubuh

Tubuh dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa makanan, tapi hanya

beberapa hari tanpa air. Air atau cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh,

yaitu 55-60% dari berat badan orang dewasa atau 70% dari bagian tubuh tanpa-

lemak (lean body mass). Angka ini lebih besar untuk anak-anak. Pada proses

menua manusia kehilangan air. Kandungan air bayi pada waktu lahir adalah 75%

berat badan, sedangkan pada usia tua menjadi 50%. Kehilangan ini sebagian besar

berupa kehilangan cairan ekstraselular.

Kandungan air tubuh relatif berbeda antarmanusia, bergantung pada proporsi

jaringan otot dan jaringan lemak. Tubuh yang mengandung relatif lebih banyak

otot mengandung lebih banyak air, sehingga kandungan air atlet lebih banyak

daripada nonatlet, kandungan air pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan,

dan kandungan air pada anak muda lebih banyak daripada orang tua. Sel-sel yang

aktif secara metabolik, seperti sel-sel otot dan visera (alat-alat yang terdapat dalam

rongga badan, seperti paru-paru, jantung, dan jeroan) mempunyai konsentrasi air

paling tinggi, sedangkan sel-sel jaringan tulang dan gigi paling rendah.

Air mempunyai berbagai fungsi dalam proses vital tubuh, yaitu:

- Pelarut zat-zat gizi yang diperlukan tubuh dan mengangkut sisa

metabolisme

- Katalisator dalam berbagai reaksi biologi dalam sel

- Pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh

- Fasilitator pertumbuhan atau sebagai zat pembangun

- Pengatur suhu karena kemampuan air menyalurkan panas

- Peredam benturan dalam mata, jaringan saraf tulang belakang, dan

dalam kantung ketuban melindungi organ-organ tubuh dari benturan.

3. Mineral

Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peran penting dalam

pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi

tubuh secara keseluruhan. Kalsium, fosfor, dan magnesium adalah bagian dari

tulang, besi dari hemoglobin dalam seldarah merah, dan iodium dari hormon

Page 13: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

tiroksin. Di samping itu mineral berperang dalam berbagai tahap metabolisme,

terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim. Keseimbangan ion-ion

mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengatur pekerjaan enzim-enzim,

pemeliharaan keseimbangan asam-basa, membantu transfer ikatan-ikatan penting

melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap

rangsangan.

Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro

adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari

antara lain natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan sulfur.

Fungsi dari mineral makro berperan dalam keseimbangan cairan tubuh, untuk

transmisi saraf dan kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada tulang, dan

memegang peranan khusus di dalam tubuh.

Sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari antara lain besi,

seng, iodium, selenium, flour, molibdenum, dan kobal. Jumlah mineral mikro

dalam tubuh kurang dari 15 mg. Hingga saat ini di kenal sebanyak 24 mineral

yang dianggap esensial. Jumlah ini setiap waktu bisa berubah.

2.5 Penilaian Status Gizi

Penilaian status gizi dapat dilakukan melalui empat cara (Supariasa, 2001), yaitu :

a. Secara Klinis

Penilaian Status Gizi secara klinis sangat penting sebagai langkah pertama untuk

mengetahui keadaan gizi penduduk. Karena hasil penilaian dapat memberikan

gambaran masalah gizi yang nyata. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti

kulit, mata, rambut dan mukosa oral.

b. Secara Biokimia

Penilaian status gizi secara biokimia adalah pemeriksaan specimen yang diuji secara

laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang

digunakan antara lain : darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti

hati dan otot. Salah satu ukuran yang sangat sederhana dan sering digunakan adalah

pemeriksaan haemoglobin sebagai indeks dari anemia.

c. Secara Biofisik

Penilaian status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi dengan

melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan struktur dari

Page 14: Tugas 1 -- Ilmu Gizi

jaringan. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat tanda dan gejala kurnag gizi.

Pemeriksaan dengan memperhatikan rambut, mata, lidah, tegangan otot dan bagian

tubuh lainnya

d. Secara antropometri

Secara umum, antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Penilaian secara

antropometri adalah suatu pengukuran dimensi tubuh dan komposisi dari berbagai

tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri digunakan untuk melihat

ketidakseimbangan asupan protein dan energi

DAFTAR PUSTAKA

http://ai-sopwatunnajah.blogspot.co.id/2011/11/makalah-konsep-dasar-ilmu-gizi.html

http://hansyais.blogspot.co.id/

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21602/4/Chapter%20II.pdf

Page 15: Tugas 1 -- Ilmu Gizi