Translate Jurnal Jiwa

7/21/2019 Translate Jurnal Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/translate-jurnal-jiwa-56d9a364f0641 1/5

Mendiagnosis Depresi pada Orang Tua di Layanan Kesehatan Primer

Ramin Mojtabai. M.D Ph.D M.P.H

Prevalensi diagnosis depresi pada orang dewasa di Amerika Serikat

dengan usia 65 tahun atau lebih meningkat dua kali lipat dari 3% sampai 6%

antara tahun 1992 dan 2005 !a"oritas pasien "ang didiagnosis depresi diobati

dengan obat antidepresan oleh tenaga kesehatan primer #eberapa $aktor "ang

berkontribusi terhadap hal ini termasuk publisitas mengenai underdiagnosis dan

kurang e$ekti$n"a pengobatan depresi pada orang tua strategi pemasaran agresi$

dari pihak $armasi dan pengenalan antidepresan baru &eban"akan pasien

didiagnosis depresi oleh tenaga kesehatan primer walaupun mereka tidak

memenuhi kriteria diagnostik depresi "ang utama

&esimpulan ini didukung oleh data dari dua set survei nasional "ang

dilakukan antara tahun 2005 dan 2010 "ang memeriksa nilai prevalensi episode

depresi ma"or 'sebagaimana "ang terde$inisikan dalam Dignostic and Statistic

Manual of Mental Disorders edisi keempat ()S!* +, -. pada tahun sebelumn"a

bagaimana diagnosa dokter untuk depresi pada tahun sebelumn"a dan

penggunaan antidepresan 'lihat gra$ik. Seperti penelitian epidemiologi lain data

ini menun/ukkan bahwa depresi seara signi$ikan lebih /arang diapatkan pada

kalangan orang tua dibandingkan kelompok usia lainn"a amun /umlah

peresepan antidepresan tidak ook dengan tren ini alaupun antidepresan

diresepakan untuk berbagai diagnosa penelitian menun/ukkan bahwa hampir dua

pertiga dari resep tersebut ditu/ukan untuk gangguan mood asil &orespondensi

antara diagnosis klinisi dan diagnosis berdasarkan wawanara terstruktur tern"ata

kurang signi$ikan pada orang dewasa tua daripada orang dewasa muda 'lihat

gra$ik Panel #. an"a 14% dari orang tua dengan diagnosis klinis depresi

memenuhi kriteria diagnostik untuk episode depresi ma"or berdasarkan

wawanara terstruktur Studi klinis menun/ukkan bahwa kurang dari sepertiga

orang tua dengan depresi "ang didiagnosis oleh dokter perawatan primer

memenuhi diagnosis depresi berat menurut wawanara terstruktur atau skala

rating

erdapat kesulitan untuk mendiagnosis depresi dalam la"anan perawatan

1



primer terutama pada orang tua !asalah tidur kelelahan dan tingkat energi "ang

rendah berhubungan dengan kondisi medis "ang sering meniru ge/ala depresi

Selan/utn"a kehilangan teman*teman dan orang "ang diintai serta berkurangn"a

hubungan sosial pada usia tua merupakan $itur umum dari depresi !asalah*

masalah usia tua ini sulit untuk dibedakan dengan dari ge/ala*ge/ala depresi

antangan mengidenti$ikasi depresi dalam perawatan primer diperparah

oleh $akta bahwa pasien depresi terlihat memiliki ge/ala "ang kurang daripada

"ang terlihat pada pen"edia la"anan kesehatan mental khusus terutama karena

ge/ala mereka belum parah atau tidak tampak dengan /elas #eberapa pasien "ang

didiagnosis dengan depresi dalam perawatan primer dapat memenuhi kriteria

untuk d"sth"mia atau gangguan pen"esuaian suasana hati &emungkinan lain

pasien memiliki ge/ala depresi ringan "ang tidak menapai ambang batas untuk

didiagnosis depresi berat &eban"akan pasien tersebut akan mendapatkan

keuntungan dari konseling suporti$ atau modi$ikasi ga"a hidup )alam beberapa

kasus observasi teratur mungkin lebih tepat amun keban"akan pasien dalam

perawatan primer "ang didiagnosa depresi /ustru mendapatkan

antidepresan!emberikan antidepresan pada orang tua dengan kurangn"a bukti

untuk menegakkan diagosa dapat berakibat pada keselamatan pasien dan masalah

etis

!eskipun demikian ban"ak pasien dengan depresi dan gangguan mental

seara lainn"a diterapi seara umum dan ada beberapa bukti bahwa pengobatan

depresi pada pasien dengan kondisi kesehatan $isik "ang normal mungkin

mempengaruhi kesehatan mental dan $isik mereka ntuk memaksimalkan

keuntungan dari "ang didapatkan dari terapi keakuratan diagnosis depresi dalam

hal ini harus ditingkatkan terutama "ang diterapkan pada orang tua Selama

bertahun*tahun berbagai pendekatan untuk meningkatkan ketepatann diagnosis

pada perawatan primer dan berbagai pengobatan depresi telah diusulkan termasuk

penggunaan skrining skala pengukuran implementasi penanganan "ang

terintegrasi dan pendekatan seara stepped-care

2



Prevalensi episode deperesi mayor dalam hubungannya dengan penggunaan

medikasi antidepresan dan diagnosis depresi oleh klinisi !""#$!"%"&

Penggunaan rutin instrumen skrining masih kontroversial Pada 2009

Preventive Service Task Force di Amerika Serikat merekomendasikan skrining

untuk depresi ketika petugas 7 staff-asisted depression care supports7 "ang dapat

memberikan perawatan terkoordinasi perenanaan tindak lan/ut arahan kesehatan

mental pendidikan psikis serta psikotherap" sudah berada di tempat #aru*baru

ini Task Force on Preventive Health Care di &anada men"arankan penolakan

terhadap skrining rutin karena kurang berkualitasn"a data "ang mendukung

kelebihann"a dan kekhawatiran tentang peningkatan tingkat diagnosis positi$

palsu serta pengobatan "ang tidak perlu Peran petugas perawatan depresi /uga

penting dalam model terpadu perawatan depresi "angmana mereka membutuhkan

akses "ang lebih besar ke spesialis kesehatan /iwa dibandingkan dengan "ang

tersedia di ban"ak pen"edia kesehatan primer

3



!odel stepped-care merupakan pendekatan untuk diagnosis dan

pengobatan depresi dimana ge/ala dari berbagai tingkat keparahan dan durasi

diookkan dengan pilihan intervensi "ang tepat Pedoman pada tahun 2009 oleh

& National Institute for Health and Clinical Ecelence '+8.

'wwwnieorguk: niemedia : live :12329 :;5444 :;5444 pd$. merupakan salah

satu ontoh pendekatan tersebut Sebagai langkah pertama pedoman ini

merekomendasikan penilaian dukungan dan psikoedukasi untuk pasien dengan

semua ge/ala 7"ang dikenal dan diurigai mengarah ke depresi7 )okter

disarankan untuk waspada terhadap kemungkinan depresi pada pasien dengan

riwa"at pen"akit atau masalah kesehatan $isik kronis "ang berhubungan dengan

henda"a $ungsional )okter dapat menegakkan diagnosis depresi dengan

mempertimbangkan ge/ala seperti apakah pasien kehilangan minat atau mood

dalam kegiatan sehari*hari selama satu bulan terakhir <awaban positi$ pada satu

atau kedua hal diatas harus diikuti dengan penilaian "ang lebih lengkap tentang

keparahan dan durasi ge/ala*ge/ala dan $ungsi 'lihat =ampiran ambahan terse

dia dengan teks lengkap dari artikel ini di <!org. #uku pedoman ini /uga

men"arankan dokter untuk menggunakan pengukuran ge/ala dan $ungsi "ang

tervalidasi> seperti Patient Health !uestionaire " "ang merupakan salah satu

pengukuran "ang tervalidasi dan digunakan seara luas pada kriteria )S!*+,

untuk episode depresi ma"or 'http?::ph@sreenersom:pd$s:02PB*9:

nglishpd$. <ika dokter tidak kompeten untuk melakukan penilaian tersebut

pasien dapat diru/uk ke seorang pro$esional kesehatan /iwa untuk penilaian

=angkah 2 melibatkan pengelolaan ge/ala depresi persisten "ang dibawah

ambang batas dan depresi ringan*sampai*sedang 'lihat =ampiran ambahan untuk

de$iinisi tingkat depresi. +8 merekomendasikan pemantauan akti$ termasuk

psikoedukasi dan tindak lan/ut dalam 2 minggu untuk ge/ala depresi dibawah

ambang batas "ang dapat sembuh tanpa pengobatan $ormal Pengawasan akti$

/uga mungkin lebih ook untuk pasien dengan depresi ringan "ang tidak tertarik

pada terapi intensi$ ntuk pasien ini +8 /uga merekomendasikan 7 intervensi

psikososial intensitas rendah7 "ang meliputi pengarahan individu berdasarkan

pertolongan diri sendiri "ang berlandaskan prinsip*prinsip terapi perilaku kogniti$

4



terapi perilaku kogniti$ terkomputerisasi dan aktivitas $isik terstruktur seara

kelompok 'lihat =ampiran ambahan.

Pedoman ini menegah penggunaan rutin antidepresan untuk kasus ge/ala

depresi persisten di bawah ambang batas atau depresi ringan amun dokter

dapat mempertimbangkan obat*obat ini untuk pasien dengan riwa"at sedang atau

depresi berat ge/ala dibawah ambang batas selama 2 tahun atau lebih dan ge/ala

dibawah ambang batas lama atau depresi ringan "ang tetap menetap setelah terapi

intervensi psikososial intensitas rendah Pengobatan 'biasan"a Selective Serotonin

#euptake Inhi$itor . atau intervensi psikososial intensitas tinggi seperti terapi

perilaku kogniti$ atau terapi interpersonal baik mandiri atau dikombinasikan

dengan obat*obatan dapat dianggap sebagai langkah ketiga untuk pasien "ang

tidak berespon terhadap intervensi psikososial intensitas rendah dan mereka

dengan depresi sedang sampai berat &etika terapi obat*obatan sudah dimulai

pedoman ini merekomendasikan penggunaan dosis terapi hingga minimal 6 bulan

setelah remisi

=angkah keempat melibatkan ru/ukan kesehatan /iwa untuk pasien dengan

risiko tinggi bunuh diri ge/ala psikotik atau depresi parah "ang komplek dimana

penanganann"a memerlukan pengetahuan ahli Ada beberapa bukti bahwa ketika

itu ada perubahan organisasi seperti penambahan sta$ pendukung pelatihan dokter

dalam pedoman praktek seperti +8 dapat meningkatkan hasil dari perawatan

depresi pada umumn"a +mplementasi pedoman ini bagaimanapun mungkin

memerlukan perpan/angan waktu dan lebih seringn"a kun/ungan pasien "ang

mungkin sulit untuk diakomodasi dalam perawatan primer

)engan masih kurangn"a pen"edia kesehatan /iwa pada geriatri peran

dokter umum dalam mengelola masalah kesehatan /iwa pada orangtua mungkin

akan meningkat Sebuah pendekatan diagnosis depresi dan pengobatan "ang tepat

dapat meningkatkan keberhasilan terapi depresi pada geriatri di pen"edia la"ana

kesehatan primer !enggabungkan pendekatan stepped-care ke pelatihan seara

umum dan membuat lebih ban"ak intervensi psikososial intensitas rendah "ang

tersedia dapat membantu mempersiapkan dokter untuk lebih e$ekti$ dalam

memenuhi kebutuhan kesehatan /iwa masa depan

5

Translate Jurnal Jiwa

Documents

Transcript of Translate Jurnal Jiwa