STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU...

110
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SDS ANANDA ISLAMIC SCHOOL PEGADUNGAN KALIDERES JAKARTA BARAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapaih Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: RIZKA UMAMI NIM : 1110018200072 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014

Transcript of STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU...

Page 1: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN

MUTU PENDIDIKAN

DI SDS ANANDA ISLAMIC SCHOOL

PEGADUNGAN KALIDERES JAKARTA BARAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapaih Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

RIZKA UMAMI

NIM : 1110018200072

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014

Page 2: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

i

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN

MUTU PENDIDIKAN

DI SDS ANANDA ISLAMIC SCHOOL

PEGADUNGAN KALIDERES JAKARTA BARAT

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapaih Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

RIZKA UMAMI

NIM : 1110018200072

Yang mengesahkan,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. MASYHURI, AM. M.Pd. Dra. MANERAH

NIP. 19500518 197803 1002 NIP. 1968032 199403 2002

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014

Page 3: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi berjudul Strategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan di SDS Ananda Islamic School Pegadungan Kalideres Jakarta

Barat disusun oleh RIZKA UMAMI Nomor Induk Mahasiswa 1110018200072,

diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosah pada tanggal 27

Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak memperoleh

gelar Sarjana S1 (S. Pd.) dalam bidang Manajemen Pendidikan.

Jakarta, 03 September 2014

Panitian Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan) Tanggal Tanda Tangan

Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd.

NIP. 19661009 199303 1 004

Sekertaris (Sekertaris Jurusan)

Dr. Zahrudin, LC, M. Pd.

NIP. 19730602 200501 1 002

Penguji I

Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd.

NIP. 19671020 200112 2 001

Penguji II

Dr. H. Salman Tumanggor, M. Pd.

NIP. 19570710 197903 1 002

Mengetahui.

Dekan,

Dra. Nurlena Rifa’I, MA, PHd.

NIP. 19591020 198603 2 001

Page 4: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Rizka Umami

Tempat/Tgl. Lahir : Tangerang, 4 Juni 1992

NIM : 1110018200072

Jurusan/Prodi : Manajemen Pendidikan

Judul Skripsi : Strategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan di SDS Ananda Islamic School

Pegadungan Kalideres Jakarta Barat.

Dosen Pembimbing : 1. Drs. Masyhuri, AM. MPd.

2. Dra. Manerah

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya

sendiri dan saya bertanggungjawab secara akdemik atas apa yang saya tulis.

Peryataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqosah

Jakarta, 14 Agustus 2014

Mahasiswa Ybs.

Rizka Umami

1110018200072

Page 5: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

iv

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Strategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDS

Ananda Islamic School Pegadungan Kalideres Jakarta Barat disusun oleh Rizka Umami,

NIM. 1110018200072, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan

sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqosah sesuai ketentuan

yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 14 Agustus 2014

Yang mengesahkan,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. MASYHURI, AM. M.Pd. Dra. MANERAH

NIP. 19500518 197803 1002 NIP. 1968032 199403 2002

Page 6: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

v

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi yang berjudul

“STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU

PENDIDIKAN DI SDS ANANDA ISLAMIC SCHOOL” yang disusun oleh

Rizka Umami NIM 1110018200072 Program Studi Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta,

Telah disetujui kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal, 14

Agustus 2014.

Jakarta, 14 Agustus 2014

Mengetahui,

Pembimbing I Pembembing II

Drs. Masyhuri, AM. M. Pd Dra. Manerah

NIP. 19500518 197803 1 002 NIP. 1968032 199403 2 002

Page 7: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

vi

ABSTRAK

Rizka Umami NIM 1110018200072. Strategi Kepala Sekolah dalam

Peningkatan Mutu Pendidikan di SDS Ananda Islamic School Pegadungan

Kalideres Jakarta Barat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan strategi yang

dijalankan kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SDS Ananda

Islamic School Pegadungan-Kalideres, Jakarta Barat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan

pendekatan analisis deskriptif. Metode ini dilaksanakan sebagai upaya untuk

mencari informasi sedalam-dalamnya mengenai strategi yang telah dilakukan oleh

kepala sekolah melalui wawancara dan observasi langsung.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kepala sekolah telah melaksanakan

kepemimpinannya dengan baik sesuai dengan peran dan fungsinya sebagai kepala

sekolah. Strategi kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SDS

Ananda Islamic School berdasarkan manajemen mutu terpadu.

Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa kepala sekolah telah melakukan

beberapa strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDS Ananda Islamic

School diantaranya adalah (1) membuka usaha Rumah Sunat, hasil dari usaha

tersebut didonasikan untuk menunjang sarana prasarana yang dibutuhkan sekolah,

(2) mendatangkan guru dari luar negeri dengan maksud peserta didik mampu

bersaing pada dunia internasional.

Page 8: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

ABSTRACT

Rizka Umami NIM 1110018200072. Principal Strategies in Education

Quality Improvement in SDS Ananda Islamic School in Pegadungan Kalideres

Jakarta Barat .

The purpose of this study is to investigate and explain the strategy that

the principal in improving the quality of education at SDS Ananda Islamic School

Pegadungan - Kalideres , Jakarta Barat .

The method used in this study is a qualitative method of descriptive

analysis approach . This method is implemented in an attempt to find information

about the deepest strategy has been carried out by the principal through

interviews and direct observation .

The results showed that the principal leadership has conducted properly

in accordance with the role and function as a school principal . The principal

strategy in improving the quality of education at SDS Ananda Islamic School is

based on integrated quality management .

Conclusion The study shows that the principal has done several

strategies to improve the quality of education in SDS Ananda Islamic School

which are ( 1 ) open a home business Circumcision , the results of these efforts

was donated to support the infrastructure needs of the school , ( 2 ) bring in

teachers from abroad with the intention that students are able to compete on the

international world .

Page 9: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan

ketenangan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat

serta salam tak lupa pula penulis sanjungkan kepada baginda Nabi besar

Muhammad SAW, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu tercurah kepadanya,

sahabat dan keluarganya.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua

pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan

terimakasih penulis sampaikan kepada yang terhormat :

1. Dra. Nurlena Rifa’I, MA, Phd., Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Dr. Hasyim As’yari, M. Pd., Ketua jurusan Manajemen Pendidikan.

3. Drs. Masyhuri, AM, M. Pd., Dosen pembimbing I, yang senantiasa

meluangkan waktu untuk membimbing proses pembuatan skripsi penulis.

4. Dra. Manerah, Dosen pembimbing II, yang senantiasa bersedia dikunjungi ke

rumah untuk membimbing penulis dan memberikan arahan untuk kelancaran

proses pembuatan skripsi ini.

5. Ayah dan Ummi tercinta Bpk. Yunus dan Ibu Maswati, S.Pd.I. yang telah

membiayai penulis sehingga menjadi sarjana, senantiasa memberikan motivasi

serta do’a yang mengiringi langkah penulis setiap hari, sehingga penulis

diberikan kemudahan menyelesaikan skripsi dalam keadaan ketenangan batin.

6. Yudi Hardiansyah, kakaku tersayang yang seringkali menasehati penulis

dikala malas mengerjakan skripsi dan adik-adikku tercinta Shila Lutfiah

Rohma, Ais Yustina Farda, dan Siti Ezza Zahrizah yang telah memberikan

semangat dikala penulis lelah dan bosan dalam proses menulis skripsi ini.

7. Kedua Almarhumah Nenekku Hj. Uni dan Hj. Simah Imot, skripsi ini adalah

kado untuk kalian. Sebelum kalian meninggal kalian selalu berpesan agar aku

menjadi sarjana muda.

8. Sahabat terawetku Destri, Ade Nurfadillah, Sarah, Isni, Siska, Artika, Mella,

Sukma, Zahra, Tika, Anjar, Isan, Santa, Fity, kalian sahabat terbaik yang

Page 10: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

viii

viii

selalu memberikan motivasi dan mengobati kegelisahan penulis dikala gundah

gulana.

9. Teman seperjuangan dari awal kuliah Nita, Atin, Ikoh, Lia, Ayu, Jehan, Tiara,

yang terkadang sama-sama gundah gulana karena pembuatan skripsi.

10. Keluarga Besar Manajemen Pendidikan Kelas-B angkatan 2010, bersama

kalian banyak cerita seru yang kita rangkai bersama.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan

skripsi ini, karena penulis juga masih dalam proses belajar. Oleh karena itu

penulis menerima segala saran dan kritik yang membangun. Penulis berharap

skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya,

Amiiin….

Jakarta, 14 Agustus 2014

Penulis

RIZKA UMAMI 1110018200072

Page 11: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

ix

DAFTAR ISI

Halaman Sampul (Cover) ................................................................................... i

Halaman Judul .................................................................................................... ii

Surat Peryataan Keaslian Skripsi...................................................................... iii

Lembar Persetujuan/pengesahan Pembimbing ............................................... iv

Pengesahan Penguji ............................................................................................ v

Abstrak ................................................................................................................ vi

Kata Pengantar ................................................................................................... vii

Daftar Isi .............................................................................................................. ix

Daftar Tabel ......................................................................................................... xi

Daftar Lampiran ................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ...................................................................... 5

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORITIK

A. Tinjauan Tentang Strategi Kepala Sekolah

Dalam Melaksanakan Kepemimpinan

1. Konsep Dasar Kepemimpinan................................................. 7

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah .............................................. 9

3. Kunci Keberhasilan Kepala Sekolah ....................................... 14

4. Strategi Kepala Sekolah .......................................................... 15

Page 12: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

x

B. Konsep Dasar Peningkatan Mutu Pendidikan

1. Pengertian Mutu Pendidikan ............................................. 20

2. Standar Mutu Pendidikan .................................................. 21

3. Total Quality Management (TQM) di lembaga

pendidikan ......................................................................... 22

4. Manajemen peningkatan mutu sekolah ............................. 23

5. Upaya Kepala Sekolah Dalam Peningkatkan

Mutu Pendidikan ............................................................... 24

6. Hambatan Dalam Usaha Peningkatan Mutu ..................... 25

C. Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 28

B. Latar Penelitian (Setting)............................................................... 29

C. Metode Penelitian.......................................................................... 29

D. Sumber Data .................................................................................. 30

E. Prosedur Pengumpulan dan Pengelolaan Data .............................. 30

F. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data ........................... 32

G. Analisa Data .................................................................................. 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................................... 34

B. Pembahasan ................................................................................... 40

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 49

B. Saran .............................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 waktu pelaksanaan penelitian ............................................................ 28

Tabel 3.2 kisi-kisi instrument wawancara .......................................................... 31

Tabel 4.1 Data Siswa SDS Ananda Islamic School ............................................ 37

Tabel 4.2 Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan SDS

Ananda Islamic School ....................................................................................... 37

Tabel 4.3 Struktur organisasi SDS Ananda Islamic School ................................ 39

Page 14: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat pernyataan karya sendiri

Lampiran 2 Lembar pengesahan pembimbing

Lampiran 3 Lembar pengesahan penguji

Lampiran 4 Biodata penulis

Lampiran 5 Surat keterangan telah melakukan penelitian

Lampiran 6 Lembar uji referensi

Lampiran7 1Berita wawancara dengan kepala sekolah

Lampiran 8 Berita wawancara dengan perwakilan guru

Lampiran 9 Action plan tiga tahun ananda Islamic school juli 2013-2016

Lampiran 10 Minutes of the meeting juli 2013

Lampiran 11 Program kerja kepala sekolah

Lampiran 12 Jadwal kegiatan kepala sekolah

Lampiran 13 Program kerja jangka panjang kepala sekolah

Lampiran 14 Fungsi dan tugas pengelola sekolah

Lampiran 15 Sosok kompetensi kepala sekolah

Lampiran 16 Jadwal laporan kerja tahunan

Lampiran 17 Program kinerja kepala sekolah

Lampiran 18 Agenda kegiatan kepala sekolah

Lampiran 19 Fungsi dan tugas pengelola sekolah

Lampiran 20 Rekapitulasi inventaris sekolah

Lampiran 21 Struktur organisasi sekolah

Lampiran 22 Tata tertib ananda islamis school

Page 15: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Pendidikan nasional bertujuan membentuk organisasi pendidikan yang

bersifat otonom sehingga mampu melakukan inovasi dalam pendidikan untuk

menuju suatu lembaga yang beretika, selalu menggunakan nalar,

berkemampuan komunikasi sosial yang positif dan memiliki sumber daya

manusia yang sehat dan tangguh.1

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.2

1 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2008), cet. Ke-11, h. 21. 2 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab 2, pasal 3.

Page 16: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

2

Pendidikan dianggap sebagai suatu investasi yang paling berharga dalam

bentuk peningkatan kualitas sumber daya insani untuk pembangunan suatu

bangsa. Kebesaran suatu bangsa diukur dari sejauhmana masyarakatnya

mengenyam pendidikan. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh suatu

masyarakat, maka semakin majulah bangsa tersebut. Kualitas pendidikan

yang dimiliki, dilihat dari sejauhmana output (lulusan) suatu pendidikan dapat

menjadikan manusia yang paripurna, sebagaimana tahapan pendidikan.

Untuk menjawab tantangan Nasional dan Internasional maka perlu

diterapkannya “pendidikan bermutu”. Dimana pendidikan bermutu merupakan

kunci untuk membangun manusia yang kompeten dan beradab dalam arti

menghasilkan lulusan yang sesuai dengan harapan masyarakat, baik dalam

kualitas pribadi, moral, pengetahuan maupun kompetensi kerja menjadi syarat

mutlak dalam kehidupan masyarakat. Dalam merealisasikan pendidikan

bermutu, dituntut penerapan program mutu yang terfokus pada upaya-upaya

penyempurnaan mutu seluruh komponen dan kegiatan pendidikan di sekolah.

Pendidikan yang bermutu tidak hanya dilihat dari kualitas lulusannya,

tetapi juga mencakup bagaimana sekolah mampu memenuhi kebutuhan

pelanggan sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Pelanggan dalam hal ini

adalah pelanggan internal (tenaga kependidikan) serta pelangan eksternal

(peserta didik, orang tua, masyarakat dan pemakai lulusan). 3

Dalam rangka perubahan dan transformasi diperlukan seorang pemimpin

yang memiliki mental kuat dan prima, mampu mengatasi masalah dan

tantangan, memiliki visi, dan berani mencoba inovasi. Kepemimpinan

merupakan sumber daya yang paling pokok dalam organisasi sebagai upaya

dalam pencapaian tujuan organisasi. Maka dikatakan lancar atau tidaknya

suatu sekolah dan tinggi rendahnya mutu sekolah tidak hanya ditentukan dari

jumlah guru dan kecakapannya, tetapi lebih banyak ditentukan oleh cara

kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya.

3 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, ( Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,

2010), cet. Ke-7, h. 175-180

Page 17: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

3

Kepala sekolah diharuskan memiliki strategi yang tepat untuk

meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik di sekolahnya, agar mampu

menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasihat kepada warga

sekolah, memberikan dorongan kepada seluruh tenaga pendidik serta

melaksanakan model pembelajaran yang menarik. Selain menjalankan

fungsinya, kepala sekolah mempunyai tugas untuk menyusun strategi dan misi

sehingga tahu kearah mana harus melangkah dan tahu bagaimana sampai

ketujuan agar dapat mencapai sasaran operasional suatu lembaga pendidikan.

Keberhasilan strategi sangat bergantung pada kemampuan dalam

kepemimpinan untuk membangun komitemen, menghubungkan strategi dan

visi yang tepat, mengatur sumber-sumber yang mendukung terlaksananya

strategi. 4

Berbicara mengenai strategi kepala sekolah dalam peningkatan mutu

pendidikan, maka di Jakarta Barat terdapat sekolah yang memiliki kurikulum

Nasional plus yaitu SDS Ananda Islamic School, sekolah ini berdiri sejak

tahun 2007 berawal dari tingkat pendidikan TK dan bangunan berbentuk

Ruko, tahap demi tahap sekolah tersebut mengalami peningkatan hingga

akhirnya memiliki gedung sendiri dengan kelengkapan fasilitas yang

bestandar sesuai ketentuan standai isi UU No. 20 th 2003 serta semakin

banyaknya siswa yang mendaftar bahkan sekolah tersebut berani mengambil

langkah untuk membuka SMP dan SMA.

Sekolah tersebut menggunakan kurikulum nasional yang diperkaya dengan

kurikulum dari Singapura. Untuk pelajaran tertentu buku sumber belajarnya di

impor langsung dari singapura, seperti pelajaran (Math, English, dan Science).

Pendekatan pembelajaran yang diterapkan adalah inkuiri yaitu pengalaman

belajar yang dapat mendorong rasa ingin tahu peserta didik serta melatih

keterampilan penelitian sederhana sehingga siswa dapat menemukan dan

mengembangkan pengetahuannya secara mandiri. Di samping itu melalui

pembelajaran berbasis inkuiri ini peserta didik juga dilatih untuk

4 Sofan Amari, Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar &

Menengah, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013), h. 18.

Page 18: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

4

mengembangkan sikap positif dalam belajar serta karakternya. Dengan

demikian, diharapkan siswa tidak hanya menguasai pengetahuan namun

memiliki keterampilan dan karakter yang diperlukan untuk keberlangsungan

hidupnya kelak.5

Penulis memandang bahwa kepala sekolah merupakan motor penggerak,

penentu arah kebijakan sekolah yang akan menetukan bagaimana tujuan-

tujuan sekolah dan pendidikan pada umumnya direalisasikan. Sehubungan

dengan peningkatan mutu, kepala sekolah senantiasa dituntut untuk senantiasa

meningkatkan efektifitas kinerjanya. Dengan begitu usaha peningkatan mutu

pendidikan dapat memberikan hasil yang memuaskan.

Sebagai motor penggerak maka kepala sekolah menyusun strategi dan

melakukan perbaikan secara terus menerus untuk meningkatkan mutu

pendidikan di sekolah tersebut. Strategi diimplementasikan melalui

pembangungan gedung baru, pengadaan fasilitas pendukung seperti

membangun asrama guru serta menjalin kerjasama membuka usaha Rumah

Sunat dan Indomart sebagian hasilnya didonasikan untuk kepentingan

pemenuhan kebutuhan sekolah.

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan maka diperlukannya guru

yang berkualitas agar menghasilkan peserta didik yang berkualitas pula, maka

kepala sekolah membuat kebijakan dalam penerimaan guru baru dengan

beberapa proses seperti micro teaching, tes toefl, tes baca qur;an, wawancara,

dan mengajar dengan literature bahasa inggris. Namun pada kenyataannya

dalam penerimaan guru baru ada hal yang mengganjal karena kepala sekolah

tidak mempermasalahkan latar belakang guru berasal dari dunia pendidikan

atau tidak asalkan guru tersebut pasih berbahasa inggirs maka akan diterima

menjadi guru di skolah tersebut. Jika terjadi hal seperti ini maka akan menjadi

masalah baru dalam dunia pendidikan.

Maka dari itu kepala sekolah harus jeli dalam membaca peluang dan

ancaman yang akan datang, apabila kepala sekolah tidak memperhatikan

5 Hasil observasi langsung pada selasa, 13 Mei 2014, Jam 08:00-11:00 WIB. Tempat

penelitian SDS Ananda Islamic School

Page 19: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

5

penerimaan guru baru maka dalam proses mengajar akan memberikan dampak

psikologis terhadap siswa. Peningkatan mutu pendidikan tidak semata-mata

dilihat bagaimana cara kepemimpinan kepala sekolah, namun perlunya

memperhatikan seluruh unsur pendukung untuk mencapai visi, misi dan tujuan

yang dicanangkan oleh sekolah.6

Dari penjelasan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Strategi Kepala Sekolah dalam

Peningkatan Mutu Pendidikan di SDS Ananda Islamic School

Pegadungan Kalideres Jakarta Barat”.

B. Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya kepala sekolah dalam menerapkan manajemen mutu

terpadu (TQM).

2. Belum optimalnya kepala sekolah dalam merealisasikan strategi yang telah

direncanakan.

3. Belum optimalnya kepala sekolah dalam perekrutan tenaga pendidik.

4. Belum optimalnya kepala sekolah dalam menetukan pembiayaan sekolah.

5. Belum optimalnya kepala sekolah dalam transfaransi pembagian gaji guru.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya bahasan objek yang akan diteliti maka masalah dibatasi

pada strategi kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan meliputi :

1. Strategi kepala sekolah yang dimaksud adalah kepala sekolah mampu

membuat cara untuk mencapai tujuan organisasi menjadi unggul sehingga

mampu bersaing, dan tidak hanya terbatas pada pembentukan strategi saja,

tetapi juga konsep melaksanakan strategi itu agar bisa menjadi kenyataan.

6 Hasil observasi langsung pada selasa, 20 Mei 2014, Jam 08:00-11:00 WIB. Tempat

penelitian SDS Ananda Islamic School

Page 20: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

6

2. Peningkatan mutu pendidikan yang dimaksud adalah lembaga pendidikan

mampu memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan standar mutu yang

berlaku.

D. Perumusan masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah

yang akan diteliti adalah: “Bagaimana Strategi Kepala Sekolah dalam

peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan visi, misi dan tujuan lembaga

pendidikan tersebut?”.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berkaitan dengan rumusan masalah penelitian di atas maka tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menjelaskan strategi yang dijalankan kepala

sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan.

2. Bagi kepala sekolah dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan strategi

yang digunakan dalam peningkatan mutu pendidikan.

3. Memberikan motivasi kepada kepala sekolah untuk menjalakan fungsinya

sebagai pemimpin untuk menciptakan lingkungan sekolah dan suasana

pembelajaran yang kondusif.

4. Memberikan arahan kepada kepala sekolah dalam menyusun strategi

sesuai dengan misi yang telah dibuat agar tujuan pendidikan dapat tercapai

sesuai dengan yang telah direncanakan.

5. Bagi peneliti dapat memberikan informasi aktual dalam mengembangkan

diri sendiri.

Page 21: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan tentang Strategi Kepala Sekolah dalam Melaksanakan

Kepemimpinan

1. Konsep Dasar Kepemimpinan

Di lingkungan masyarakat, dalam organisasi formal maupun

nonformal selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain.

Seseorang yang memiliki kemampuan lebih tersebut kemudian diangkat

atau ditunjuk sebagai orang yang dipercayakan untuk mengatur orang lain.

Biasanya orang seperti itu disebut pemimpin atau manajer, dari kata

pemimpin itulah kemudian muncul istilah kepemimpinan setelah melalui

proses yang panjang.1

a. Pengertian Kepemimpinan

Pada dasarnya kepemimpinan sangat diperlukan dalam segala hal,

baik memimpin diri sendiri maupun mempimpin suatu lembaga. Hal-

hal yang saling berhubungan dengan kepemimpinan, yaitu adanya

1 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2003), h. 1.

Page 22: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

8

pemimpin dan karakteristiknya, adanya pengikut, serta adanya situasi

kelompok, tempat pemimpin dan pengikut berinteraksi.

Kepemimpinan diterjemahkan ke dalam istilah berupa sifat-sifat,

perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi,

hubungan kerjasama antar peran, kedudukan dari suatu jabatan

administratif, dan persepsi dari lain-lain tentang legitimasi pengaruh.2

Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kegiatan untuk

mempengaruhi orang-orang yang diarahkan terhadap pencapaian

tujuan organisasi.3

Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai

kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam

kerjanya dengan menggunakan kekuasaan.4

Berdasarkan berbagai pendapat tentang definisi kepemimpinan,

maka penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan

kepemimpinan adalah ilmu dan seni untuk mempengaruhi orang atau

kelompok agar bertindak seperti yang diharapkan untuk mencapai

tujuan secara efektif dan efisien.

b. Tipologi kepemimpinan

Dari sekian banyak pemimpin mayoritas dari mereka memiliki cara

berbeda untuk menempuh tujuan pendidikan meskipun pada dasarnya

memiliki prinsip-prinsipnya tidak jauh berbeda. Hal ini disebabkan

karena kepala sekolah memiliki ciri khas serta gaya kepemimpinan

dengan menyertakan karakter yang ada dalam pribadi mereka sendiri

yang selanjutnya disebutkan dalam tipologi kepemimpinan.

Ada lima tipe kepemimpinan, yaitu:

1) Kepemimpinan Otoriter

Tipologi kepemimpinan seperti ini identik dengan seorang

diktator, dimana seorang memimpin dalam menggerakan

organisasi atau bawahannya dengan cara memaksa kelompok.

Namun keuntungan dari kepemimpinan otoriter ini yaitu,

pemimpin dapat dikontrol dan pekerjaan dapat berjalan dengan

2Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), h. 17. 3 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2002) ,h.107.

4 Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2004), cet. Ke-7, h. 88.

Page 23: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

9

baik hal ini disebabkan karena segala hal yang berkenaan dengan

organisasi berada di bawah satu kendali yaitu di tangan pemimpin.

2) Kepemimpinan pseduo-demokratis

Seorang pemimpin yang bersifat pseudo-demokratis sering

memakai “topeng”. Ia pura-pura memperlihatkan sifat demokratis

di dalam kepemimpinannya. Ia memberi hak dan kuasa kepada

bawahannya untuk menetapkan dan memutuskan sesuatu, tetapi

sesungguhnya ia bekerja dengan perhitungan. Ia mengatur siasat

agar kemauannya terwujud kelak.

3) Kepemimpinan Bebas (Laissez Faire)

Kepemimpinan model ini sifatnya memberikan kebebasan

penuh kepada bawahan. Bawahan bebas berbuat apapun dan

mengeluarkan ide sesuai dengan keinginannya, pemimpin tidak

pernah memberikan kontrol atau koreksi.

4) Kepemimpinan Demokratis

Pemimpin yang demokratis adalah pemimpin yang kooperatif

dan tidak dikatator. Dia selalu menstimulasi anggota-anggota

kelompoknya untuk bekerja bersama-sama dalam mencapai tujuan

bersama pula.5

Setiap pemimpin memiliki cara masing-masing untuk

mencapai tujuan pendidikan di sekolah yang mereka pimpin. Ada

yang memimpin secara demokratis, memimpin secara bebas

(Laissez Faire), mempin dengan cara berpura-pura demokratis

(pseduo-demokratis), dan memimpin secara otoriter.

Dari penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

tipe kepemimpinan dalam penerapannya saling menunjang secara

bervariasi, yang disesuaikan dengan situasinya sehingga akan

menghasilkan kepemimpinan yang efektif.

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepemimpinan dapat berperan melindungi organisasi dari berbagai

macam tantangan yang mengaruhi perkembangan organisasi. Oleh karena

itu peranan sentral kepemimpinan kepala sekolah dalam organisasi sekolah

yang bersifat kompleks perlu dipahami dan dikaji secara terkoordinasi

5Sondang P. Siagian, Teori & Praktik Kepemimpinan¸(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003),

cet. Ke-5, h. 27-45.

Page 24: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

10

mengenai hakikat kepemimpinan dan hakikat kepala sekolah, sehingga

peranan kepemimpinan kepala sekolah dapat dilaksanakan secara efektif.

Menurut Jamal Ma’mur Asmani, Kepala sekolah berasal dari dua kata

yaitu “kepala” dan “sekolah”. Kata “kepala” dapat diartikan “ketua” atau

“pemimpin” dalam suatu organisasi atau sebuah lembaga. Sedangkan

“sekolah” adalah sebuah lembaga di mana menjadi tempat menerima dan

memberi pelajaran.

Kepala sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan untuk

memimpin suatu sekolah yang diselenggarakan proses belajar-mengajar

atau tempat terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan

murid yang menerima pelajaran. 6

Dapat ditarik kesimpulan bahwa, kepemimpinan kepala sekolah yaitu

perilaku individu yang mampu memprakarsai pemikiran baru di dalam

proses interaksi di lingkungan sekolah dengan melakukan perubahan atau

penyesuaian tujuan, sasaran, konfigurasi, prosedur, input, proses atau

output dari suatu sekolah sesuai dengan tuntutan perkembangan.

a. Kewajiban Kepala Sekolah

Kewajiban ini menuntut kepala sekolah untuk aktif belajar

menguasai semua bidang, dan selalu mendorong dirinya dan jajaran

yang ada di bawahnya kearah profesionalisme kinerja guna mencapai

target yang telah ditetapkan lembaga.

Kepala sekolah tidak hanya menjalankan tugas dan fungsinya saja,

namun ada beberapa kewajiban yang perlu dipenuhi oleh seorang

kepala sekolah. dari beberapa kewajiban kepala sekolah makan akan

menghasilkan peningkatan mutu dan perbaikan secara terus menerus.

Kewajiban yang perlu dipenuhi oleh kepala sekolah yaitu,

menjabarkan visi ke dalam misi target mutu, merumuskan tujuan dan

target mutu yang akan dicapai, menganalisis tantangan, peluang,

kekuatan, dan kelemahan sekolah/madrasah, membuat rencana kerja

strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan peningkatan

6 Jamal Ma’mur Asmani, Tips Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Jogjakarta: Diva

Press, 2012), h. 16.

Page 25: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

11

mutu, bertanggungjawab dalam membuat keputusan anggaran

sekolah/madrasah. 7

Dalam menjalankan kewajiban kepala sekolah tidak hanya sendiri

tetapi memerlukan bantuan dengan cara melibatkan guru dan komite

sekolah dalam pengambilan keputusan, melakukan komunikasi untuk

kepada orang tua/wali siswa dan masyarakat, dan meningkatkan

motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan, dengan menggunkan

sistem pemberian penghargaan atau prestasi serta sanksi atas

pelanggaran peraturan dan kode etik.

Kepala sekolah Bertanggungjawab atas perencanaan patisipatif

mengenai pelaksanaan kurikulum dan merealisasikan visi misi dalam

rangka meningkatkan mutu pendidikan. Dikatakan berhasil atau

tidaknya sekolah tergantung kepada kepala sekolah dalam

melaksanakan tugas, fungsi dan kewajibannya dalam mencapai tujuan

pendidikan.

Penulis mengambil kesimpulan bahwa kepala sekolah dalam

menjalankan kewajiban dan tugasnya harus meningkatkan mutu

pendidikan, dimana mutu merupakan hasil dari kepemimpinan yang

dijalankan, apabila kepemimpinannya bagus maka mutu (output) yang

dihasilkanpun bagus.

b. Fungsi Kepala Sekolah

Dalam dunia pendidikan fungsi kepala sekolah sangat menetukan

kehidupan organisasi, kepala sekolah tidak hanya menguasai teori-teori

pendidikan, namun harus serta merta memahami dan

mengimplementasikan kemampuannya secara nyata.

Menurut wajosumidjo,8 ada empat macam fungsi yang penting

dimiliki seorang pemimpin yaitu, mendefinisikan misi dan peranan

7 Jamal Ma’mur Asmani, Tips Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Jogjakarta: Diva

Press, 2012),h. 30. 8Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), h. 38.

Page 26: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

12

organisasi, seorang pemimpin merupakan orang yang

bertanggungjawab dalam pencapaian tujuan organisasi,

mempertahankan keutuhan organisasi, dan mengendalikan konflik

internal yang terjadi di dalam organisasi.

E. Mulyasa9 menyebutkan bahwa untuk mendorong visinya dalam

meningkatkan kualitas tenaga kependidikan maka kepala sekolah harus

menjalankan fungsinya dalam suatu lembaga pendidikan, yaitu:

a) Kepala Sekolah Sebagai Educator (Pendidik)

Kepala sekolah sebagai edukator harus memiliki strategi

yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik di

sekolahnya, menciptakan iklim sekolah yang kondusif,

memberikan nasehat kepada warga sekolah, memberikan dorongan

kepada seluruh tenaga pendidik serta melaksanakan model

pembelajaran yang menarik.

b) Kepala Sekolah Sebagai Manajer

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai

manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk

memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau

kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan

dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.

c) Kepala Sekolah Sebagai Administrator

Kepala sekolah sebagai administrator sangat diperlukan karena

kegiatan di sekolah tidak terlepas dari pengelolaan administrasi

yang bersifat pencatatan dan pendokumentasian seluruh program

sekolah. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara efektif agar

administrasi sekolah dapat tertata dan terlaksana dengan baik.

d) Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Kegiatan utama pendidikan di sekolah dalam rangka

mewujudkan tujuannya adalah kegiatan pembelajaran, sehingga

seluruh aktivitas organisasi sekolah bermuara pada pencapaian

efisien dan efektivitas pembelajaran.

e) Kepala sekolah sebagai leader

Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan

petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan tenaga

kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan mendelegasikan

tugas.

f) Kepala sekolah sebagai inovator

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai

innovator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk

menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari

gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan

teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah, dan

mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif.

9 E. Mulyasa., Op. Cit., h. 120.

Page 27: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

13

g) Kepala sekolah sebagai motivator

Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki starategi

yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga

kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya.

Kepala sekolah perlu menjalankan fungsi kepemimpinan secara

operasional sesuai dengan kelembagaan. Maka kepala sekolah

perlu menjalankan fungsinya.

a) Fungsi instruksi

Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai

komunikator merupakan pihak yang menentukan apa,

bagaimana, bilamana, dan dimana perintah itu dikerjakan agar

keputusan dapat dilaksanakan secara efektif.

b) Fungsi konsultasi

Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap

pertama dalam usaha menetapkan keputusan, pemimpin

kerapkali memerlukan bahan pertimbangan yang

mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang yang

dipimpinnya yang dinilai mempunyai berbagai bahan informasi

yang diperlukan dalam menetapkan keputusan. Tahap

berikutnya konsultasi dari pimpinan pada orang-orang yang

dipimpin dapat dilakukan setelah keputusan ditetapkan dan

sedang dalam pelaksanaan. Konsultasi itu dimaksudkan untuk

memperoleh masukan berupa umpan balik (feedback) untuk

memperbaiki dan menyempurnakan keputusan-keputusan.

c) Fungsi partisipasi

Dalam menjalankan fungsi ini, pemimpin berusaha

mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam

keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam

melaksanakannya. Partisipasi tidak berarti bebas melakukan

semuanya, tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah

berupa kerjasama dengan tidak mencampuri atau mengambil

pokok orang lain. Keikutsertaan pemimpin harus tetap dalam

fungsi sebagai pemimpin dan bukan pelaksanaan.

d) Fungsi delegasi

Dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan wewenang

membuat/menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan

maupun tanpa persetujuan dari pemimpin. Fungsi delegasi itu

harus diyakini merupakan pembantu pemimpin yang memiliki

kesamaan prinsip, persepsi dan aspirasi.

e) Fungsi pengendalian

Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan

yang sukses (efektif) mengatur aktivitas anggotanya secara

terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga

Page 28: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

14

memungkinkan tercapaiannya tujuan bersama secara maksimal.

Fungsi ini dapat diwujudkan melalui kegiatan bimbingan,

pengarahan, koordinasi dan pengawasan. 10

Fungsi kepemimpinan membantu kepala sekolah dalam

menyelenggarakan kempimpinannnya di sekolah, tanpa adanya

tugas dan fungsi yang harus dijalankan oleh kepala sekolah

maka kepemimpinan yang dipegang tidak menentu arahnya.

Penulis menarik kesimpulan bahwa, seluruh fungsi

kepemimpinan diselenggarakan dalam aktivitas

kepemimpinanya secara integral agar mencapai tujuan yang

diharapkan oleh sekolah tersebut.

3. Kunci keberhasilan kepala sekolah

Dari sisi tertentu kepala sekolah dapat dipandang sebagai pejabat

formal, sedang dari sisi lain seorang kepala sekolah dapat berperan sebagai

manajer, sebagai pemimpin, sebagai pendidik dan yang tidak kalah penting

seorang kepala sekolah juga berperan sebagai staf.

a. Kepala sekolah sebagai pejabat formal

Di dalam lingkungan organisasi, kepemimpinan terjadi melalui dua

bentuk, yaitu: kepemimpinan formal (formal leadership).

Kepemimpinan formal terjadi apabila di lingkungan organisasi jabatan

otoritas formal dalam organisasi tersebut diisi oleh orang-orang yang

ditunjuk atau dipilih melalui proses seleksi contohnya adalah Kepala

sekolah.

b. Kepala sekolah sebagai manajer

Seorang manajer atau seorang kepala sekolah pada hakikatnya

adalah seorang perencana, organisator, pemimpin, dan seorang

pengendali.

10

Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 2003), h. 53

Page 29: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

15

c. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin

kepala sekolah sebagai seorang pemimpin dituntut selalu:

1) Bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas untuk mencapai

tujuan sekolah.

2) Kepala sekolah bertanggungjawab menyediakan saran dan

prasarana sebagai penunjang proses KBM.

3) Memberikan motivasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan

agar para staff dapat beperilaku baik.

4) Memiliki karakter yang kharismatik agar senantiasa dihargai oleh

bawahannya.

5) Memberikan bimbingan, mengadakan koordinasi kegiatan dan

memberikan arahan kepada staff dan guru.

Kepala sekolah bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, tidak

hanya sebagai seorang pemimpin terkadang kepala sekolah bisa

menjadi staff yang sama-sama mengurusi administrasi sekolah untuk

mencapai visi misi yang telah ditetapkan.

Penulis menarik kesimpulan bahwa kepemimpinan kepala sekolah

merupakan salah satu perwujudan kepemimpinan nasional, yaitu

kepemimpinan Pancasila, satu potensi atau kekuatan yang mampu

memberdayakan sumber daya masyarkat dan lingkungan dalam situasi

tertentu untuk mencapai kunci keberhasilan yang ia harapkan.

4. Strategi Kepala Sekolah

Sekolah yang sudah menerapkan suatu strategi dan bekerja secara

sistematis berdasarkan strategi yang telah direncanakan untuk membina

rasa kepatuhan, komitmen, pemahaman dan kepemilikan terhadap

sekolahnya dapat menghasilkan peserta didik yang sukses, dari pada

sekolah-sekolah yang tidak mempunyai identitas budaya.

Page 30: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

16

Strategi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “strategos”. Kata

“strategos” ini berasal dari kata “stratos” yang berarti militer dan “ag”

yang artinya memimpin. 11

Strategi adalah sejumlah keputusan dan aksi yang ditunjuk untuk

mencapai tujuan (goal) dan menyesuaikan sumber daya organisasi dengan

peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industrinya.

Strategi bukan merupakan masalah penentuan tahunan. Strategi

membutuhkan waktu dan keamanan untuk berjalan lancar. Keberhasilan

akan terjadi karena strategi dijalankan dengan konsistensi dari waktu ke

waktu. Sedangkan kegagalan bisa terjadi karena strategi diubah-ubah.

Berdasarkan keseluruhan definisi di atas, maka penulis menarik

kesimpulan bahwa strategi adalah sekumpulan pilihan kritis untuk sebuah

perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi

sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan dasar dan sasaran,

dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis

yang ideal berkelanjutan, sebagai arah, cakupan, dan perspektif jangka

panjang keseluruhan yang ideal dari individu atau organisasi.

a. Tujuan Dasar dan Sasaran Strategi

Tujuan dan sasaran strategis merupakan unsur strategis yang sangat

vital karena pencapaian tujuan dasar dan sasaran strategis ini

merupakan acuan yang menjadi dasar pengukuran berhasil atau

tidaknya suatu strategis. 12

Apabila salah menetukan tujuan dasar dan sasaran strategis, maka

akan salah pula pemilihan alat ukur keberhasilan pencapaian suatu

strategi. Ini merupakan kesalahan fatal dalam merumuskan strategi,

karena penyusunan strtegi lanjutannya hanya menjadi pekerjaan sia-sia

dan kontra produktif.

11

Triton PB, Manajemen Strategis Terapan Perusahaan dan Bisnis, (Yogyakarta: Tugu

Publisher, cet.1, 2007), h. 13. 12

Triton PB, Manajemen Stretegis Terapan Perusahaan dan Bisnis, (Yogjakarta: Tugu

Publisher, cet.1, 2007), h. 17.

Page 31: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

17

b. Implementasi strategi

Perencanaan yang telah dibuat oleh seorang pemimpin perlu

diujicobakan keberhasilannya dengan cara diimplementasikan. Dalam

penerapan rencana/strategi diperlukan controlling. Maka dari itu

kepala sekolah perlu menganalisis, mengawasi dan melakukan evaluasi

serta melakukan perbaikan berkala apabila strategi yang diterapkan

memiliki kekurangan.

Dalam penerepan strategi/perencanaan maka perlu dilakukannya

beberapa hal berikut:

1) Mengidentifikasi misi, sasaran, dan strategi organisasi

Setiap organisasi membutuhkan misi, dimana dalam merumuskan

misi organisasi kepala sekolah dituntut untuk mengidentifikasi

jangkau produk atau jasa dengan seksama.

2) Mengidentifikasi ancaman dan peluang

Setelah menganalisi lingkungan, kepala sekolah harus mengetahui

peluang apa yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi serta

ancaman apa yang akan dihadapi oleh organisasi tersebut.

3) Menganalisis sumber daya organisasi

Kepala sekolah tidak hanya melihat aspek dari luar organisasi,

namun sangat penting baginya menganalisis aspek internal yang

terdapat di dalam organisasi yang dipimpinnya.

4) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

Dalam merumuskan strategi jangka panjang, maka kepala sekolah

perlu melakukan identifikasi kekuatan dan kelemahan apa saja

yang dimiliki oleh organisasi yang dipimpinnya.

5) Merumuskan strategi

Perumusan strategi ini mengikuti proses pengambilan keputusan,

kepala sekolah perlu menyusun dan mengevaluasi alternatif-

alternatif strategi kemudian memilih strategi yang cocok

memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan kekuatan dan

peluang lingkungannya secara baik.

6) Melaksanakan strategi

Organisasi itu tidak dapat dikatakan berhasil seandainya strategi

yang sudah disusun tidak dilaksanakan semestinya.

7) Mengevaluasi hasil

Langkah akhir dalam proses strategi adalah mengevaluasi hasil.

Seberapa efektif strategi-strategi yang sudah disusun, maka perlu

adanya penyesuaian-penyesuaian strategi untuk memperbaiki

persaimgan organisasi, serta tindakan-tindakan diadakan perbaikan

dan perubahan. 13

13

Stephen P. Mary dan Robbins Coulter, Manajemen, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 1999),

h. 231-232.

Page 32: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

18

Penerapan merupakan hasil dari sebuah perencanaan, maka

sebelum melakukan perencanaan diperlukannya analisis. Hal-hal

yang perlu di analisis meliputi, kekuatan, kelemahan, peluang,

ancaman. untuk sampai pada tahap penerapan startegi maka perlu

disertai dengan perencanaa, struktur, aktualisasi, dan pengawasan

Penulis menarik kesimpulan bahwa peran penting seorang

kepala sekolah dalam membuat strategi, untuk mengetahui situasi

yang harus ditindaklanjuti dengan penggunaan teknik analisis

SWOT, meliputi aktivitas evaluasi terhadap kekuatan dan

kelemahan internal sistem pendidikan serta peluang dan ancaman

yang berasal dari nilai-nilai pendidikan.

B. Konsep Dasar Peningkatan Mutu Pendidikan

Berbagai Negara di dunia tidak pernah surut melakukan upaya

peningkatan mutu pendidikan. Kecenderungan internasional mengisyaratkan

bahwa sistem penjaminan mutu pendidikan dibangun dari unit satuan

pendidikan, kelompok pendidik dan tenaga kependidikan profesioanal

menunjukan komitmen dan praktik-praktik yang terbaik (akuntabilitas

professional).

Paradigma penjaminan mutu telah bergeser dari praktik quality control ke

quality assurance and development. Hasil-hasil kajian menunjukan bahwa

peningkatan mutu tidak selalu berkaitan dengan peningkatan anggaran

pendidikan dan ketersediaan guru dalam jumlah dan kualifikasi. Peningkatan

mutu terjadi dalam perwujudan budaya mutu yang menunjukan perubahan

cara berpikir dan budaya kerja yang mengutamakan mutu. 14

Pendidikan itu bukanlah goods (barang) atau services (layanan). User

(pelanggan) pendidikan ada yang bersifat internal dan eksternal. Guru dan

peserta didik adalah pemakai jasa pendidikan yang bersifat internal.

Sedangkan orang tua, masyarakat dan dunia kerja adalah pemakai eksternal

14

Sofian Amari, Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar &

Menengah, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013,h. 32.

Page 33: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

19

jasa pendidikan. Pemakai ini perlu mendapat perhatian karena mutu dalam

pendidikan harus memenuhi kebutuhan, harapan, dan keinginan semua

pemakai (stakeholders). Dalam hal ini pemakai yang menjadi fokus utama

pendidikan adalah “learners” (peserta didik). Peserta didik yang menjadi

alasan utama diselenggarakan pendidikan, dan peserta didik pula yang

menyebabkan keberadaan lembaga maupun sistem pendidikan.15

Manajemen mutu terpadu merupakan konsep manajemen sekolah sebagai

inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang diharapkan dapat

memberikan perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan,

tuntunan dan dinamika masyarakat dalam menjawab permasalahan-

permasalahan pengelolaan pendidikan pada tingkat sekolah. komponen terkait

untuk meningkatkan mutu tersebut ialah mutu sekolah, guru, siswa,

kurikulum, dukungan dana, sarana dan prasaranan, serta peran orang tua

siswa.

Di antara komponen di atas, komponen yang paling berperan dalam

meningkatkan mutu pendidikan ialah meningkatkan peran dan fungsi guru

serta peran kepemimpinan kepala sekolah agar semakin professional dalam

melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu tranformasi menuju mutu terpadu

dalam pendidikan prosesnya dimulai dengan mengembangkan suatu visi mutu

sebagai berikut:

1. Difokuskan pada pemenuhan berbagai kebutuhan dari pelanggan.

2. Mempersiapkan secara total keterlibatan masyarakat dalam suatu program.

3. Menyusun beberapa sistem untuk mengukur nilai tambah dari pendidikan.

4. Sistem penunjang tempat staf dan peserta didik perlu mengelola

perubahan.

5. Melakukan upaya peningkatan dan perbaikan terus-menerus kemudian

senantiasa berusaha menghasilakan produk pendidikan kea rah yang lebih

baik. 16

15

Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Konsep Dan Implikasi, (PT. Sarana Panca

Karya Nusa, 2009), h. 25. 16

Sri minarti, Manajemen Sekolah Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), cet. Ke-2, h. 320-321.

Page 34: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

20

Kepala sekolah dan guru diharapkan mampu meningkatkan

kemampuannya, dalam meningkatkan kinerja sesuai dengan bidangnya

masing-masing. Usaha meningkatkan mutu pendidikan tersebut melalui

pendekatan konsep manajemen mutu terpadu. Dengan pendekatan konsep

manajemen mutu terpadu, diharapkan kepala sekolah dan guru mampu

meningkatkan kemampuannya secara maksimal dalam pengelolaan layanan

pembelajaran peserta didik yang muaranya pada pengingkatan mutu

pendidikan.

1) Pengertian Mutu Pendidikan

Mutu memiliki arti yaitu kemampuan (ability) yang dimiliki oleh

suatu produk atau jasa (services) yang dapat memenuhi kebutuhan atau

harapan, kepuasan (satisfaction) pelanggan (customer). 17

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

Negara.18

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa mutu

pendidikan adalah suatu usaha untuk memenuhi dan memuaskan

kebutuhan pelanggan dalam mewujudkan suasana belajar melalui

tahap input (sekolah, guru, siswa, visi, misi dan sasaran yang ingin

dicapai sekolah), proces (proses belajar-mengajar) dan output

pendidikan (prestasi sekolah, prestasi akademik, dan lulusan yang

berkualitas) sesuai dengan yang diahrapakan oleh pelanggan eksternal

dan internal.

17

Suryadi, Manajemen Mutu Berbasi Sekolah, (Jakarta: PT. Sarana Panca Karya Nusa,

2009), ,h. 27. 18

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 1

ayat (1).

Page 35: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

21

2) Standar Mutu Pendidikan

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan yang

diamanatkan dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), sebagai substansi dari Undang-

Undang SISDIKNAS tersebut nampak jelas dari visinya, yakni

terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan

berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia

berkembang menjadi manuasia yang berkualitas sehingga mampu proaktif

menjawab tantangan zaman.

Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan

Nasional pada BAB IX menjelaskan bahwa Standar Nasional Pendidikan,

yaitu: Standar isi, Standar proses, Standar kompetensi lulusan,Standar

Standar tenaga kependidikan, Standar sarana dan prasarana, Standar

pengelolaan, Standar pembiayaan, dan Standar penilaian pendidikan yang

harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.19

Penulis menarik kesimpulan bahwa standar mutu pendidikam

merupakan tolak ukur atau batasan-batasan yang perlu dipenuhi agar apa

yang ingin dicapai bisa bekualitas dan pelanggan merasa puas.

3) Total Quality Management (TQM) di lembaga pendidikan

Manajemen mutu terpadu atau dikenal dengan Total Quality

Management (TQM) adalah suatu sistem manajemen yang berfokus

kepada orang yang bertujuan untuk meningkatkan secara keberlanjutan

kepuasan customers pada biaya sesungguhnya yang secara berkelanjutan

terus menerus.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, Hadari Nawawi yang

dikutip oleh Sri Minarti mengemukakan tentang karakteristik TQM

sebagai berikut:

a) Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.

b) Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas.

19

Undang-undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003, BAB IX Standar Pendidikan

Nasional, Pasal 35 ayat 1.

Page 36: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

22

c) Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan

pemecahan masalah.

d) Memiliki komitmen jangka panjang.

e) Membutuhkan kerjasama tim.20

Penulis menarik kesimpulan bahwa manajemen mutu terpadu Total

Quality Management (TQM) merupakan unit layanan jasa, yakni

pelayanan pembelajran. Sebagai unit layanan jasa yang dilayani sekolah

(pelanggan sekolah) adalah pelanggan internal : guru, pustakawan,

laboran, teknisi, dan tenaga administrasi, pelanggan eksternal terdiri atas:

pelanggan primer (siswa), pelanggan sekunder (orang tua, pemerintah, dan

masyarakat), dan pelanggan tersier (pemakai/penerima lulusan baik di

perguruan tinggi maupun dunia bisnis).

4) Manajemen peningkatan mutu sekolah

Ada tiga faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan: kebijakan

dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan

educational production function atau input analisis tidak konsisten,

penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara sentralistik, dan peran serta

masyarakat, khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan

pendidikan sangat minim.

Manajemen peningkatan mutu sekolah adalah suatu metode

peningkatan mutu yang bertumpu pada sekolah, mengaplikasikan

sekumpulan teknik, mendasarkan pada kesediaan data kuantitatif-

kualitatif, dan pemberdayaan semua komponen sekolah untuk secara

berkesinambungan meningkatkan kapasitas dan kemampuan organisasi

sekolah guna memnuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat.

Berdasrkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa manajemen

peningkatan mutu memiliki prinsip-prinsip berikut:

a) Peningkatan mutu harus dilaksankan di sekolah.

b) Penigkatan mutu hanya dapat dilaksanakan dengan adanya

kepemimpinan yang baik.

20

Sri Minarti, Op. Cit., h. 338-340.

Page 37: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

23

c) Peningkatan mutu harus didasarkan pada data dan fakta, baik bersifat

kualitatif maupun kuantitaif.

d) Peningkatan mutu harus memberdayakan dan melibatkan semua unsur

yang ada di sekolah.

e) Peningkatan mutu memiliki tujuan bahwa sekolah dapat memberikan

keupasan kepada siswa, orang tua dan masyarakat.21

Tujuan utama lembaga pendidikan adalah memiliki mutu yang

berkualitas. Maka diperlukannya manajemen yang baik agar

pengelolaan implementasi dari visi misi bisa tercapai sesuai dengan

perencanaan yang telah dibuat.

Penulis menarik kesimpulan bahwa begitu pentingnya manajemen

peningkatan mutu sekolah, karena dapat dijadikan dasar atau prinsip

untuk pencapain mutu pendidikan yang lebih baik lagi dan berfokus

pada pelanggan.

5) Upaya Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan

Strategi dalam peningkatkan mutu pendidikan pada prinsipnya harus

dilakukan secara menyeluruh yang mencakup pengembangan dimensi

manusia Indonesia seutuhnya mulai dari aspek moral, akhlak, budi pekerti,

pengetahuan, keterampilan, seni, olahraga, dan perilaku. Untuk

mewujudkan perbaikan mutu pendidikan berkelanjutan, maka yang

diperlukan adalah pemimpin yang tidak hanya berhasil (success), tetapi

juga efektif (effective). Pemimpin yang efektif dalam organisasi

pendidikan adalah mereka yang memberikan pengaruhnya dan orang lain

bergerak ke arah tujuan secara sukarela dan senang tanpa merasa terpaksa.

Pengaruh ini berkelanjutan untuk mewujudkan mutu pendidikan sehingga

kinerja sekolah dapat dirasakan para pelanggan pendidikan dari lulusan

yang bermutu.

21

Sri Minarti, Op.Cit., h. 348-350.

Page 38: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

24

Peranan kepala sekolah sangat penting sebagai upaya dalam

meningkatkan mutu produk (lulusan) dari sebuah organisasi, maka upaya

yang perlu dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu adalah

sebagai berikut:

a. Menunjukan kejelasan manajemen mutu jangka panjang.

b. Membentuk tim-tim mutu antar divisi.

c. Mengidentifikasi masalah yang sekarang ataupun yang potensial akan

timbul.

d. Meninjau biaya yang diperlukan untuk mutu dan menjelaskan

bagaimana hal itu digunakan sebagai alat manajemen.

e. Meningkatkan kesadaran dan komitmen pribadi semua pekerjaan

tentang mutu.

f. Mengambil tindakan secara cepat untuk memperbaiki masalah yang

telah teridentifikasi.

g. Melaksanakan program secara efektif dan efesien.

h. Melatih pengawas (kepala sekolah) untuk melaksanakan

tanggungjawabnya dalam program mutu.

i. Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dalam melaksanakan

pekerjaan tanpa menunda.

j. Menyamakan visi, misi untukmencapai tujuan dalam peningkatan

mutu.

k. Menjalin komunikasi yang baik pada tim manajemen agar tak sungkan

menyampaikan hambatan yang dihadapi mereka dalam rangka

pencapaian tujuan-tujuan mutu.22

Manajemen mutu terpadu merupakan wadah untuk sekolah

mengidentifikas, menyusun, meingplementasikan dan mengevaluasi hasil

dari apa yang telah disusun untuk merealisasikan visi, misi. Maka dalam

hal ini fungsi kepala sekolah sangat dibutuhkan dalam menyusun strategi

atau master plan dalam mencapaian peningkatan mutu pendidikan.

Penulis menarik kesimpulan bahwa, sudah sangat jelas kewajiban

kepala sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, sekolah

bermutu tergantung dengan cara kepemimpinan kepala sekolah

menjalankan fungsinya.

22

Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Konsep Dan Implikasi, (PT. Sarana Panca

Karya Nusa, 2009),, h. 190.

Page 39: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

25

6) Hambatan dalam Usaha Peningkatan Mutu

Seandainya organisasi menganggap bahwa konsep Manajemen Mutu

Terpadu hanya merupakan salah satu inovasi manajemen saja, atau lebih

buruk lagi, sebagai sebuah alat perbaikan, maka usaha perbaikan

organisasi telah gagal sejak awal.

Hambatan pada perbaikan mutu yang harus dihindari oleh organisasi

yang bervisi untuk meningkatkan mutu adalah:

a. Tidak adanya tujuan yang tepat untuk perencanaan produk dan jasa

yang mempunyai pasar yang cukup untuk menjaga agar perusahaan

tetap berjalan dan pekerjaan tetap tersedia.

b. Hanya menggunakan data dan informasi yang kelihatan saja untuk

pengambilan keputusan.

c. Mengabaikan hal-hal yang tidak diketahui dan yang tidak dapat

diketahui, seperti biaya tunjangan pengobatan dan honor pegawai.23

Dalam setiap upaya peningkatan pasti mengalami hambatan, penulis

berasumsi bahwa hambatan pada perbaikan mutu dapat diminimalisir

dengan menggunakan manajemen mutu, dimana kepala sekolah

memegang peranan penting dalam memanajnya, adapun manajemen mutu

yang dapat dilakukan oleh seorang kepala sekolah dalam meminimalisir

hamtan perbaikan mutu, yaitu: melaksanakan school review,

menurumuskan (visi, misi, strategi dan program kerja), menentukan

Benchmarking (kriteria), memperluas kepemimpinan partisipatif,

melakukan intervensi pada berbagai level, mengembangkan kultur

sekolah, meningkatkan kemampuan guru, memobilisasi sumber dana, dan

hal yang paling penting adalah melakukan monitoring dan evaluasi.

23

Ibid., h. 214.

Page 40: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

26

C. Hasil penelitian yang relevan

Untuk menghindari duplikasi, peneliti melakukan penelusuran terhadap

penelitian-penelitian terdahulu. Dari hasil penelusuran penelitian terdahulu,

diperoleh beberapa masalah yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti,

yaitu:

1. Abdul Mu’min Mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan FITK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2011, Penelitian ini merupakan

hasil Skripsi, yang berjudul “Peran kepala sekolah dalam meningkatkan

professionalisme guru di Sekolah Dasar Al-Ihsan Bambu Apus

Pamulang”, kesimpulan dari penelitian ini adalah peran kepala sekolah

dalam hal ini sudah berjalan dengan baik dalam rangka meningkatkan

professionalisme guru sangat dominan. Pemberdayaan tenaga pengajar,

karyawan, sarana belajar kesemuanya sudah berjalan baik, ditentukan

melalui peran kepala sekolah yang meliputi keenam dimensi tersebut

diatas.

a. Azimatul Ulya Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri

Walisongo Semarang pada tahun 2010, penelitian ini merupakkan hasil

Skripsi, dengan judul “Strategi Kepala Sekolah Dalam Peningkatan

Mutu Tenaga Pendidik Di SDI Hidayatullah Semarang”, Berdasarkan

hasil penelitian yang telah penulis lakukan tentang manajemen

peningkatan mutu tenaga pendidik di SDI Hidayatullah Semarang,

dapat diambil kesimpulan bahwa strategi kepala sekolah SDI

Hidayatullah Semarang dalam meningkatkan mutu atau kompetensi

tenaga pendidik, yaitu melalui: 1) Kompetensi pedagogic, 2)

Kompetensi professional, 3) Kompetensi kepribadian, 4) Kompetensi

sosial.

Dari beberapa hasil penelitian terdahulu seperti pemaparan di atas,

terdapat kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis,

yaitu “Strategi Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan”.

Akan tetapi dari penelitian tersebut tidak ada yang benar-benar sama

dengan masalah yang akan diteliti.

Page 41: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

27

Dari pemaparan di atas telah jelas mengenai perbedaan dan persamaan

antara penelitian yang akan dilakukan dengan hasil penelitian-penelitian yang

sudah dilakukan. Oleh karena itu penelitian yang berjudul “Strategi Kepala

Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan”. dapat dilakukan karena

masalah yang akan diteliti bukan duplikasi dari penelitian–penelitian yang

sebelumnya.

Page 42: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDS Ananda Islamic School yang beralamatkan

di Jl. Tanjung Pura No. 34 Pegadungan, Kalideres-Jakarta Barat 11830,

peneliti memilih sekolah ini dijadikan objek penelitian berdasarkan informasi

dari masyarakat sekitar, siswa dan orang tua siswa yang menyatakan mutu

pendidikan di sekolah tersebut sangat cepat dalam mengalami perkembangan

dan peningkatan mutu.

Tabel 3.1

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada 6 Mei-19 Juni 2014.

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4

Observasi

1. Pengenalan lingkungan

2. Melihat guru mengajar

3. Bertemu dengan kepala Yayasan

4. Mengikuti pengajian bersama

Page 43: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

29

komite

Wawancara

1. Wawancara kepala sekolah

5. Wawancara guru

6. Wawancara siswa

7. Wawancara komite

Studi dokumentasi

1. Rapat dengan dewan guru

2. Rapat bersama yayasan

beserta dewan guru

3. Mengikuti acara Graduation

2th siswa kelas VI

B. Latar Penelitian (Setting)

SDS Ananda Islamic School merupakan sekolah yang berdiri sejak tahun

2006, sejak berdiri sekolah ini terus menerus mengalami peningkatan setiap

tahunnya baik dari segi sarana prasarana maupun kualitas lulusannya.

Kepala sekolah berperan penting dalam proses peningkatan mutu di

sekolah ini, kepala sekolah membuat plan master dan membuat strategi untuk

mencapai peningkatan mutu yang lebih baik lagi serta melakukan perbaikan

terus menerus.

C. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

dengan pendekatan deskriptif analisis yaitu metode penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang sebagai objek penelitian dan prilaku yang dapat diamati sehingga

merupakan rinci dari suatu fenomena yang diteliti. 1

Penelitian ini digunakan untuk mengungkap berbagai informasi dan

gambaran mengenai strategi kepala sekolah dalam peningkatkan mutu

1 Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D, (Bandung: alfabeta, 2006),

h.137.

Page 44: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

30

pendidikan di SDS Ananda Islamic School Pegadungan Kalideres Jakarta

Barat.

D. Sumber Data

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah sedangkan

sumber data sekundernya adalah wakil kepala sekolah bidang Kurikulum,

perwakilan guru, dan komite sekolah.

E. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses

yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara

yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan.2

Dalam observasi disini peneliti hanya sebagai pengamat yang tidak

mengikuti secara penuh kegiatan kepala sekolah dalam menyusun strategi

namun hanya sebagai pengamat dalam penerapan strategi yang sudah

dibuat oleh kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SD

Ananda Islamic School Pegadungan-Kalideres, Jakarta Barat.

Penulis melakukan observasi untuk mengamati kepala sekolah

dalam mengimplementasikan strategi untuk meningkatkan mutu

pendidikan di SDS Ananda Islamic mulai dari 6 mei-12 juni 2014, penulis

juga ikut serta dalam proses KBM mulai dari jam 07:30-14:00 WIB, dan

mengikuti proses dimana kepala sekolah mengevaluasi guru-guru dan

seluruh unsur sekolah setiap pekan pada hari jumat jam 14:00-16:00 WIB.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit /kecil.3

2 Sugiyono, Metode penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 203

3 Sugiyono, Ibid., h. 194.

Page 45: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

31

Dalam penelitian ini penulis mewawancarai kepala sekolah sebagai

sumber data primer dan mewawancarai guru, komite dan karyawan

sekolah sebagagai sumber data tambahan untuk memperkuat jawaban dan

menguji kebenaran realitas dari penerapan strategi kepala sekolah dalam

peningkatan mutu pendidikan di SDS Ananda Islamic School Jakarta

Barat.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Intrument Wawancara

Strategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan

Indikator

Nomor

butir

Jumlah

soal

1. Menunjukan kejelasan manajemen mutu jangka

panjang. 1, 2 2

2. Membentuk tim-tim mutu antar divisi. 3, 4, 5 3

3. Mengidentifikasi di mana masalah yang sekarang

ataupun yang potensial akan timbul. 6, 7, 8 3

4. Meninjau biaya yang diperlukan untuk mutu dan

menjelaskan bagaimana hal itu digunakan sebagai

alat manajemen.

9, 10, 11,

12, 13 5

5. Meningkatkan kesadaran dan komitmen pribadi

semua pekerjaan tentang mutu. 14, 15 2

6. Mengambil tindakan secara cepat untuk

memperbaiki masalah yang telah teridentifikasi. 16, 17 2

7. Melaksanakan program secara efektif dan efisien. 18 1

8. Mengikuti pelatihan untuk melaksanakan

tanggungjawabnya dalam program mutu. 19, 20 2

9. Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin

dalam melaksanakan pekerjaan tanpa menunda. 21 1

10. Menyamakan visi, misi untuk mencapai tujuan

dalam peningkatan mutu. 22, 23 2

11. Menjalin komunikasi yang baik pada tim

manajemen agar tak sungkan menyampaikan

hambatan yang dihadapi mereka dalam rangka

pencapaian tujuan-tujuan mutu.

24, 25 2

Page 46: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

32

3. Studi Dokumentasi

Dokumentasi yang akan dijadikan teknik pengumpulan data berupa

action plan tiga tahun, minutes of the meeting, program kerja kepala

sekolah, program kerja jangka panjang kepala sekolah, fungsi dan tugas

pengelola sekolah, sosok kompetensi kepala sekolah, jadwal kegiatan

kepala sekolah, jadwal program kerja tahunan, program kinerja kepala

sekolah, agenda kegiatan kepala sekolah, dan fungsi dan tugas kepala

sekolah. (terlampir)

F. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi beberapa aspek

yaitu sebagai berikut :

1. Uji kredibilitas

Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian

kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan, peningkatan

ketekunan dalam penelitian. Hal ini memungkinkan peningkatan derajat

kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan

dapat menguji informasi dari responden, dan untuk membangun

kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri

peneliti sendiri.

Dalam uji peserkredibilitas peneliti senantiasa melakukan pendekatan

dengan kepala sekolah, guru-guru, pegawai sekolah, dan para peserta

didik, dengan melakukan berbagai pendekatan agar menunmbuhkan rasa

kepercayaan pihak sekolah kepada peneiliti. Apabila pihak sekolah sudah

merasa nyaman maka mempermudah peneliti untuk mendapatkan data

yang diharapkan.

2. Pengujian transferability

Pengujian transferability ini merupakan validitas eksternal dalam

penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukan derajat ketetapan atau

dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut

diambil. Oleh karena itu, supaya orang lain dapat memahami hasil

penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil

Page 47: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

33

penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya harus

memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. 4

3. Pengujian Dependability

Dalam penelitian kualitatif, Dependability disebut realibilitas.

Suatu penelitian yang relieb apabila orang lain dapat

mengulangi.merepleksi proses penelitian tersebut. Dalam penelitian

kualitatif , uji Dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap

keseluruhan proses penelitian.5

G. Analisis Data

Teknik pengelolaan dan analisis data dalam penelitian ini melalui proses

sebagai berikut:

1. Klasifikasi atau Deskripsi

Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar,

dirasakan dan ditanyakan. Peneliti biasanya baru mengenal sepintas

informasi yang diperolehnya.

2. Reduksi atau fokus

Peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap

pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu. Memilih data mana

yang menarik, penting dan berguna, serta baru. Kemudian data tersebut

dikelompokan dikategori yang ditetapkan dalam fokus penelitian.

3. Selection atau Interpretasi

Pada tahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi

lebih rinci.

4Sugiyono, op.cit, h 270-277.

5 Sugiono, Ibid., h. 377.

Page 48: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Sejarah SDS Ananda Islamic School

Ananda Islamic School adalah sekolah yang ada dibawah naungan

yayasan Ananda Dionita, suatu badan hukum yang didirikan oleh keluarga

besar ayah Murdioyono Abdul Latief. Tujuan utamanya yaitu untuk

menyelenggarakan pendidikan yang bertujuan pada globalisasi dengan

berlandaskan nilai islam yang cocok perkembangan ilmu dan pengetahuan

serta teknologi.

Kurikulum sebagai sekolah nasional plus, kurikulum sekolah Ananda

Islamic School didasarkan pada kurikulum pendidikan di Indonesia serta

Singapura.1

2. Visi misi SDS Ananda Islamic School

Visi :

“Berwawasan Internasional Berbasis Karakter”

Misi :

a. Menerapkan ajaran islam dan memelihara nilai-nilai islam.

b. Menumbuhkan kepercayaan diri dan melatih kemandirian sejak dini.

c. Menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, inovatif, dan

menyenangkan.

1 www.anandaislamicschool.co.id

Page 49: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

35

Tujuan :

1) Menguasai IMTAQ dan IPTEK berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits.

2) Mengembangkan kemampuan nilai-nilai agama dan moral, sosial

emosional, kognitif serta berakhlak.

3) Membentuk generasi yang berprestasi dan berkopetensi.

4) Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas

berbasis pendidikan, budaya dan karakter bangsa.

5) Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari

pendidikan.

3. Identitas SDS Ananda Islamic School

Nama Sekolah : SDS Ananda Islamic School

Nomor Induk : 101130

Provinsi : DKI Jakarta

Daerah : Jakarta Barat

Kecamatan : Kalideres

Desa/Kelurahan : Pegadungan

Alamat : Jl. Tanjung Pura No. 34

Kode Pos : 11830

Telepon : 021-54391187

Fax : 021-54368517

Daerah : Perkotaan

Status Sekolah : Swasta

Tahun Berdiri : 2007

Tahun Perubahan : 2009

Luas Bangunan : 2. 500 M 2

Organisasi Penyelenggara : Organisasi yayasan

4. Sarana dan prsarana SDS Ananda Islamic School

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SDS Ananda Islamic untuk

menunjang proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:

Page 50: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

36

a. Gedung milik sendiri

b. Ruang kelas ber AC

c. Arena bemain lengkap

d. Perpustakaan

e. Lab. Komputer

f. Lab. Bahasa

g. Lab. Sains

h. Ruang audio visual

i. Ruang kesenian

j. Ruang keterampilan

k. Auditorium

l. Ruang UKS

m. Area parker

n. Musolah

o. Lapangan basket

p. Lapangan futsal

q. Lapangan badminton

r. Kantin

5. Keadaan siswa SDS Ananda Islamic School

SDS Ananda Islamic School merupakan sekolah yang berdiri sejak

tahun 2007 maka dari itu siswa perkelas hanya berisi belasan orang,

dikarenakan sekolah tersebut membatasi siswa perkelas minimal 10 orang.

SDS Ananda Islamic School sudah 2 kali menyelenggarkan Ujian

Nasional dimana ujian yang pertama masih menumpang di sekolah lain

karena belum mendapatkan akreditasi sedangkan Ujian Nasional yang

kedua sudah bisa melaksanakan UN secara mandiri. Meski jumlah siswa

hanya 127 orang mereka merupakan siswa-siswa pilihan yang telah lolos

seleksi penerimaan siswa baru, para siswa pasih berbahasa inggris dan

bahasa arab serta pandai menghafal surat-surat pendek.

Page 51: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

37

Tabel 4.1

Data Siswa SDS Ananda Islamic School

No. Kelas Jumlah

1. I 32 Orang

2. II 41 Orang

3. III 22 Orang

4. IV 11 Orang

5. V 10 Orang

6. VI 11 Orang

Jumlah 127 Orang

6. Keadaan tenaga pendidik dan kependidikan SDS Ananda Islamic

School

SDS Ananda Islamic School merupakan sekolah yang baru

berjalan selama 8 tahun jadi sangat wajar ketika jumlah seluruh unsur

sekolah hanya 28 orang.

Tabel 4.2

Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan SDS Ananda Islamic School

NO NAMA JABATAN

1 Toni Amrizal, S.PdI Kepala Sekolah

2 Apriyanti, S.PdI Sekretaris

3 Mutika Kurniati, S.Pd Pengajaran

4 Winda, S.IP Kesiswaan

5 Hana Zainalia Handayani, S.Pd Guru

Page 52: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

38

6 Achmat Hilmi, Lc Keagamaan

7 Iik Iklimah, S.Pd Guru

8 Della Febrianti,S.Pd Guru

9 N. Ainunnajib, S.Pd Guru

10 Sufyan Suri,S.Pd Guru

11 Agustine, S.Pd Guru

12 Mustatiroh, S.Pd Guru

13 Ali Abdurahman, S.Pd.I Guru

14 Ade Marwoto, Amd Guru

15 Puspa Vitriani, S.Pd Guru

16 Efarianti, S.Pd Guru BK

17 A. Drani Titi Hayati, S.E Operator /

Humas

18 Fauziah, S.E Bendahara

19 Arsi Puspita Sari, S.Si Tata Usaha

20 Siti Paojah Administrasi

21 Ali Nurodin Penjaga

Sekolah

22 Santoso Cleaning

Service

23 Ipah Cleaning

Service

24 T. Faisal Koordinator

Satpam

25 Fedrik Satpam

26 Abdul Taufik Satpam

27 Muhamad Mustofa Petugas

Perpustakaan

28 Nana Pengemudi

Jumlah 28 orang

7. Struktur organisasi SDS Ananda Islamic School

Struktur organisasi di SDS Ananda Islamic School berbeda dengan

sekolah-sekolah pada umumnya dikarenakan mengadopsi stuktur

organisasi pendidikan di singapura, namun dari perbedaan tersebut tidak

Page 53: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

39

terlalu jauh berbeda dengan sekolah pada umumnya hanya perbedaan

nama dan tugas, fungsi dan tanggungjwabannya saja yang berbeda.

Tabel 4.3

Struktur organisasi SDS Ananda Islamic School

Hal-hal di bawah ini merupakan penjelasan dari struktur organisasi di atas,

yaitu:

1. Board of directors, merupakan kepala yayasan atau pemimpin pusat yang

memegang penuh kekuasaan.

2. Head of school, pimpinan kepala sekolah bertugas mengepalai kepal

sekolah TK, SD, SMP dan SMA.

3. School board/PTA, merupakan komite sekolah yang dibentuk secara

terstruktur.

4. Business manager, merupakan pihak administrasi yang mengatur

manajemen sekolah yang terdiri dari security, finance, IT/library, general

affair, marketing, dan publishin.

5. School administration manager (SAM), merupakan pihak administrasi

yang mengelola manajemen pendidikan untuk pengaplikasian peningkatan

mutu yang terdiri dari early childhood, lower primary, upper primary,

Page 54: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

40

head of year. Dalam pengaplikasian peningkatan mutu dilaksanakan oleh

teacher (pendidik).

B. pembahasan

1. Kepemimpinan kepala sekolah SDS Ananda Islamic School

Kepemimpinan yang dijalankan oleh kepala sekolah di SDS Ananda

Islamic School yaitu tergolong ke dalam tipe kepemimpinan demokraris.

Kepala sekolah memimpin dengan sikap yang kooperatif dan tidak

diktator. Dia selalu menstimulasi anggota-anggota kelompoknya untuk

bekerja bersama-sama dalam mencapai tujuan.2

Kepala sekolah telah menjalankan fungsinya secara baik itu

tercermin dari terciptanya iklim kerja yang menyenangkan dan tidak

membosankan, kepala sekolah tak memberikan batasan antara kepala

sekolah dengan guru-guru mereka semua membaur menjadi satu kesatuan.

Namun tetap adanya profesionalitas dimana ketika KBM berlangsung

semua serius mengerjakan masing-masing pekerjaannya, namu ketika

berkumpul di ruang guru disitulah terjadi suasana keakraban, banyak

candaan antara kepala sekolah dengan guru-guru.3

Pemimpin belum tegas mengambil sikap ketika perekrutan tenaga

pengajar, dalam proses rekrutmen kepala sekolah tak mempermasalahkan

latar belakang pendidikan tenaga pengajar, meski dalam proses rekrutmen

ada proses seleksi berkas surat lamaran, micro teaching, tes toefl, namun

yang menjadi penentu keputusan guru tersebut diterima mengajar adalah

guru paham dan fasih berbahasa inggris.4

Kepala sekolah mengadakan evaluasi setiap hari jumat jam 13:30

WIB. Pada saat rapat evaluasi mingguan biasanya membahasa kinerja guru

2 Hasil wawancara dengan Mr. Ade guru Komputer pada selasa, 13 Mei 2014

3 Hasil observasi peneliti sendiri setiap hari.

4 Hasil wawancara dengan guru yang sedang mengikuti proses seleksi tenaga pengajar,

selasa, 3 Juni 2014.

Page 55: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

41

dan perkembangan belajar siswa, serta permasalahn apa saja yang terjadi

di sekolah kemudian mencari jalan keluarnya bersama guru. 5

Dalam menjalankan kepemimpinannya kepala sekolah melaksanakan

kewajiban dan perannya semaksimal mungkin agar peningkatan mutu

pendidikan di SDS Ananda Islamic School tercapai sesuai tujuan yang

diharapkan yaitu:

a. Kepala sekolah menjabarkan visi ke dalam misi untuk mencapai target

mutu. Ada tiga poin realisasi visi ke dalam misi yaitu, Asembly

(pemberian nominasi untuk siswa dan guru terbaik, kenaikan level gaji

bagi setiap pegawai yang kinerjanya bagus), Internasioanl (coneting

internet dan mendatangi guru langsung dari Belanda), Berbasis

karakter (melaksanakan sholat dhuha bejamaah setiap jam 08:30 WIB,

setiap peserta didik diwajibkan hafal surat pendek, pada hari jumat

merupakan jadalnya “Arabic day”, setiap orang tua siswa apabila

menjemput anaknya ke sekolah diwajibkan mengenakan pakaian

muslimah, adanya pengajian komite setiap awal bulan bersama

ustadz).6

b. Kepala sekolah merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai

dengan membuat perencanaan jangka panjang dimulai dari juli 2013-

juli 2016.

c. Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan

sekolah/madrasah. Ketika terjadi suatu masalah yang mengancam

sekolah, maka hal yang pertama kali dilakukan kepala sekolah adalah

menganalisi dan mengidentifikasi permasalah yang terjadi, namun

kepala sekolah tidak langsung mengambil keputusan, ada beberapa

langkah penyelesaian masalah yang dijalankan di SDS AIS yang

pertama, yaitu wali kelas berkonsultasi dengan pihak orang tua, jika

langkah pertama tidak bisa menyelesaikan masalah selanjutnya

kelangkah kedua, yaitu pihak konselor (BK) turun tanagan, jika

5 Hasil wawancara dengan kepa sekolah, senin 26 Mei 2014.

6 Hasil observasi pada 6 Mei-10 Juni 2014

Page 56: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

42

langkah ketiga tidak mendatangkan penyelesaian, maka kepala sekolah

mengambil tindakan mediasi dengan orang tua siswa lalu jalan terakhir

membuat surat keputusan.

d. Kepala sekolah membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja

tahunan untuk pelaksanaan peningkatan mutu. Salah satu usahanya

adalah membeli saham Rumah Sunat dan Indomart, cara tersebut

dilakukan untuk menunjang keuangan sekolah.

e. Dalam membuat keputusan anggaran sekolah/madrasah kepala sekolah

hanya mengikuti kebijakan yang dibuat oleh ketua yayasan.

f. Melibatkan guru dan komite sekolah dalam pengambilan keputusan

penting sekolah. Dalam hal sekolah swasta, pengambilan keputusan

tersebut harus melibatkan penyelenggaraan sekolah.

g. Berkomunkasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang

tua/wali siswa dan masyarakat melalui communication book, seluruh

informasi dari sekolah disampaikan kepada orang tua melalui buku

tersebut secara tertulis.

h. Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga

kependidikan, dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan

atau prestasi serta sanksi atas pelanggaran peraturan dan kode etik.

i. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan

kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

j. Menjalin kerjasama dengan orang tua/wali siswa serta masyarakat, dan

komite sekolah menaggapi kepentingan serta kebutuhan komunitas

yang beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat. Untuk

menjalin keakraban dengan orang tua kepala sekolah membentuk

komite yang terbagi dalam tiga bagian yaitu bidang akademik, bidang

fasilitas, dan bidang keagamaan, komite berperan dan ikut serta dalam

ketiga aspek tersebut.

k. Menjalankan fungsinya sebagai motivator dengan cara evaluasi rutin

setiap hari jumat, penanaman kerjasama tim yang baik, dan

memberikan support kepada guru agar menjalankan kinerjanya dengan

Page 57: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

43

baik, memberikan penghargaan kepada guru, mengadakan seminar dan

pelatihan kepada para tenaga pengajar.7

Penulis menarik kesimpulan bahwa kepemimpinan yang dijalankan

oleh kepala sekolah di SDS Ananda Islamic School sudah berjalan dengan

baik, walaupun kepala sekolahnya masih terbilang muda namun tetap

memiliki sikap kepemimpinan yang karismatik bisa menenmpatkan diri

secara professional dan mampu menciptakan iklim kerja yang kondusif

dan menyenangkan.

2. Strategi Kepala Sekolah dalam Melaksanakan Kepemimpinan

Cara kepala sekolah dalam mengimplementasikan strategi di SDS

Ananda Islamic School yaitu, sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi misi, sasaran, dan strategi organisasi

Dalam menjalankan fungsinya sebagai seorang pemimpin, kepala

sekolah membuat beberapa perencanaan/strategi sebagai cara untuk

mewujudkan misi dan sasaran yang ingin dicapai untuk kemajuan

sekolah. beberapa stategi kepala sekolah SDS Ananda Islamic School

yaitu, sebagai berikut:

1) Menyusun delapan standar program kerja kepala sekolah, jadwal

kerja, program kerja tahunan, menjalankan fungsi dan tugas

sebagai pengelola sekolah, menjalankan kompetensi kepala sekolah

sebaik mungkin, dan menyusun program kinerja kepala sekolah

sesuai dengan komponen, aspek dan indicator yang ingin dicapai.

(terlampir)

2) Membuat minutes of the meeting bersama kepala sekolah, wakil

kepala sekolah, sekertaris dan kordinator akademik yang

dilaksanakan pada 16 juli 2013. Agenda yang dibicarakan terdiri

dari beberapa poin seperti display kelas dan papan display, ATK,

penjemputan, kebijakan, duty, special event, teacher handbook,

parent handbook, mesin foto copy, administrasi guru kelas,

7 Hasil wawancara dengan kepala sekolah pada 16 Mei 2014

Page 58: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

44

seragam guru, penilaian guru, HP, staff morning bulletin.

(terlampir)

3) Kepala sekolah membuat strategi jangka panjang untuk tiga tahun

kedepan mulai dari juli 2013-2016. (terlampir)

Dari semua strategi yang dibuat sudah banyak perubahan dan

peningkatan mutu yang dialami SDS Ananda Islamic School

diantaranya yaitu suasana kerja yang semakin kompak dan

menyenangkan, terealisasinya penerapan EMODO, adanya email

sekolah yang tehubung dengan seluruh elemen sekolah (masing-

masing guru mempunyai server), pelaksanaan Asembley 2 minggu 1x.8

b. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

Peran kepala sekolah ialah menjadi seorang manajer yang

berfungsi untuk mengaelola, mengatur dan menelaah bebrapa hal

kelemahan menjadi sebuah kekuatan untuk sekolah, berikut

identifikasi kepelasa sekolah:

Kekuatan Kelemahan

Mampu mendatangkan guru

asal Belanda dengan tujuan

memberikan pengalaman dan

pengarahan terhadap siswa agar

mampu bersaing dikanca

Internasional

Kurang transfaransi dalam

pemberian honor terhadap guru.

Mampu membiayai diri sendiri

tanpa sepenuhnya

mengaharapkan bantuan dana

dari pemerintah, dikarenakan

sekolah ini memiliki saham

pada beberapa perusahaan

apabila terlalu tergantung

dengan donasi dari hasil usaha

maka perusahaan akan

mengalami kerugian usaha.

Dikarenakan tidak selamanya

keuntungan dapat dirauih oleh

8Hasil wawancara dengan kepala sekolah pada 26 Mei 2014.

Page 59: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

45

ternama (Rumah Sunat dan

Indomart), sebagian hasil dari

usaha tersebut didonasikan

untuk menunjang kebutuhan

sekolah.

usaha yang dijalankan.

Dengan menggunakan

kurikulum nasional plus

singapura sangat membantu

proses pembelajaran. Sistem ini

mengajarkan siswa dua langkah

lebih unggul dalam memahami

pelajaran yang biasa diajarkan

pada sekolah-sekolah pada

umumnya di Indonesia.

Sekolah harus mengeluarkan

biaya besar untuk mengimpor

langsung buku paket mata

pelajaran Math, Sience, English.

Menamamkan metode belajar

selayaknya pesantren modern,

dengan cara mewajibkan siswa

sholat dhuha, sholat zuhur

berjamaah, hapal surat-surat

pendek, dan setiap hari jumat

mewajibkan peserta didik

berbicara dengan menggunakan

bahasa arab.

Program Arabic day pada hari

jumat tidak berjalan efektif

dikarenakan warga sekolah

(guru, siswa) lebih senang

menggunakan bahasa inggris

menjadi bahasa keseharian

dilingkungan sekolah.

Mengadakan Assembely sebagai

sarana untuk penggalian bakat

peserta didik.

Dalam pelaksanaan Assembely

terlalu banyak biaya yang

dikerluarkan karena kegiatan

tersebut diadakan selama dua

pekan sekali.

Page 60: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

46

Berdasarkan beberapa kelemahan dan kekuatan yang terdapat di SDS

Ananda Islamic School. Kepala sekolah mengutarakan bahwa tidak

ada lembaga pendidikan yang sempurna, setiap lembaga pendidikan

pasti memiliki kelemahan, namun di sekolah ini kepala sekolah

memiliki tekad tidak menjadikan sebuah kelemahan menjadi ancaman,

namun menjadikan kelemahan sebagai kekuatan untuk mencapai

peningkatan mutu. Kelemahan merupakan teguran keras untuk kepala

sekolah agar lebih perduli terhadap permasalahan-permasalahan yang

ada.

c. Mengidentifikasi ancaman dan peluang

Kepala sekolah mengidentifikasikan ancaman dan peluang yang terjadi

untuk sekolah agar tidak mengganggu atau mengancam sekolah.

berikut beberapa identifikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah:

Ancaman

Peluang

Sedikitnya minat masyarakat

untuk sekolah di SDS Ananda

Islamic karena mahalnya biaya

sekolah.

Letak sekolah yang strategis

dan mudah dijangkau baik

menggunakan kendaraan

pribadi maupun angkutan

umum.

Persaingan dengan sekolah lain

yang memiliki mutu sama dengan

sekolah ananda islmic school,

namun biaya sekolah terjangkau

Orang tua siswa yang memiliki

perekonomian menengah ke

atas mencari sekolah yang

berkualitas tanpa memikirkan

biaya mahal.

Tidak terjalinnya kerjasama

dengan sekolah swasta lain yang

berstandar menengah kebawah

karena merasa telah menjadi

sekolah yang bertaraf

internasional.

Orang tua yang mencari

informasi melalui website.

Untuk membandingkan

keunggulan sekolah ini dengan

sekolah yang lain.

Page 61: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

47

Dari beberapa ancaman dan peluang yang terdapat di SDS Ananda

Islamic School kepala sekolah mengambil tindakan agar beberapa

ancaman yang akan mengganggu perkembangan sekolah dijadikannya

sebuah solusi untuk menjadi sebuah peluang yang menguntungkan

untuk perkembangan sekolah.

d. Menganalisis sumber daya organisasi

Guru- guru di Ananda Islamic School stiap bulan menghadapi

masa penilaian kinerja dengan jadwal yang sudah ditentukan, guru di

obervasi (diamatai, disupervisi, dinilai) oleh kepala sekolah kemudian

hasil dari penilaian tersebut apabila terjadi hal yang tidak sesuai maka

didiskusikan bersama guru yang bersangkutan. Di Ananda Islamic

School semua orang adalah pembelajar, guru dan orang tua siswa pun

diposisikan sebagai pembelajar sepanjang hayat. Diharapkan dengan

proses ini, semua guru yang mengajar merasa dihargai kompetensinya

di kelas sebagai guru professional.

Kepala sekolah mengupayakan peningkatan kinerja guru dengan

cara membuat pelatihan berupa Professional development, dimana

kegiatan tersebut sebagai sarana berbagi informasi, pelatihan, yang

menjadi narasumber yaitu guru sendiri dan saling bergantian, kegiatan

tersebut dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam satu periode.

Sumber daya organisasi merupakan unsur penting dalam sebuah

organisasi pendidikan. Apabila gurunya berkualitas makan akan

menghasilkan siswa-siswa yang berkualitas pula, maka dari itu agar

guru semangat kerja dan terus meningkatkan kinerjanya, maka pihak

sekolah membuat penilaian sebagai hadiah berupa kenaikan gaji

melalui berbagai level.

e. Mengevaluasi hasil

Cara kepala sekolah mengevaluasi kinerja guru dan pencapaian

tartget yang diinginkan dengan cara membuat agenda rapat rutin

internal sekolah, langkah-langkah yang dibuat yaitu membuat jadwal

rapat guru dan antar unit, melaksanakan rapat HOS dengan BOD,

Page 62: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

48

membuat jadwal rapat GM, HIS, KS dan SAM, membuat jadwal siapa

yang menjadi chair dan notulen, menaruh minutes meeting di server

sebagai arsip, dan mengundang serta memberitahu guru untuk hadir di

meeting serta mencantumkan agenda apa saja yang akan dibahas.9

3. Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDS

Ananda Islamic School

Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama satu bulan mulai 6

Mei-10 Juni 2014 di bawah ini merupakan beberapa upaya kepala sekolah

dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDS Ananda Islamic School

yaitu:

a. Melakukan pengembangan ekskul dengan cara memberikan form

minat dan bakat untuk menentukan ekskul apa yang akan diikuti,

ekskul bisa berubah setiap tahun ajaran baru karena dilihat dari hasil

form yang diisi oleh siswa bersama orang tuanya.

b. Membuat agenda rapat rutin internal sebagai bahan introspeksi dan

perbaikan secara terus-menerus.

c. Menerapkan disiplin yang tidak membuat anak tertekan.

d. Menumbuhkan karakter keislaman melalui berbagai perayaan hari

besar agama islam.

e. Melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap guru baru dan guru

piket.

f. Melakukan penanaman karakter Ananda Islamic School sebagai

sekolah Islam dan Nasional Plus untuk semua tingkatan.

g. Menyelenggarakan Assembly sebagai wadah untuk pengembangan

bakat siswa.

h. Membentuk dan mengelola keterlibatan orang tua siswa PTA (parent

teacher association).

i. Promosi sekolah yang aktif dalam penerimaan siswa baru melalui

Banner, website , brosur yang menarik dan membuat standar tes siswa

baru.

j. Membuat sistem keselamatan di sekolah terhadap bencana (program

siap siaga bencana).

k. Mengelola dan meningkatkan aspek bilingual di sekolah.

l. Mengelola display di sekolah dengan cara meberikan pelatihan kepada

guru mengenai pentingnya display. Display berupa aspek fisik untuk

proses penyelenggaraan sekolah seperti sarana prasarana penunjang

KBM (ATK dan media belajar)

m. Menumbuhkan semangat berkompetisi di luar sekolah lewat

perlombaan akademis dan keagamaan.10

9 Arsip action plan kepala sekolah

10 Arsip program kerja kepala sekolah

Page 63: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

49

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah penelitian mengenai Strategi Kepala

Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SDS Ananda Islamic School

pegadungan, Kalideres-Jakarta Barat, maka penulis menarik kesimpulan

bahwa:

1. Strategi kepala sekolah dalam bidang penerimaan guru

Pihak sekolah memberikan tahapan-tahapan dalam penerimaan guru baru

berupa micro teaching menggunakan bahasa inggris, wawancara, tes baca

Al-Qur’an, tes TOEFL.

2. Strategi kepala sekolah dalam bidang kesejahteraan guru

Dalam hal ini kepala sekolah beserta yayasan menyusun tingkatan

pembagian gaji dan memberikan tunjangan kepada guru berupa tunjangan

kesehatan, asrama guru, serta penghargaan loyalitas kerja. Maka bagi

setiap guru yang memiliki kinerja bagus akan memperoleh gaji pada level

tertinggi. Untuk menunjang proses ini pihak yayasan SDS Ananda Islamic

School menanam saham pada beberapa perusahaan seperti Rumah Sunat

dan Indomart, hasil dari usaha tersebut sebagian didonasikan kepada pihak

yayasan sebagai pemasukan tambahan keuangan sekolah.

Page 64: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

50

3. Strategi kepala sekolah dalam bidang administrasi

Pada bidang ini pihak administrasi atau sekertaris sekolah kurang

maksimal dalam penyimpanan arsif berupa soft file. Hal yang dilakukan

sekolah dalam penyimpan data hanya berupa hard file.

4. Strategi kepala sekolah dalam bidang pemasaran/promosi

Sekolah melakukan promosi penerimaan peserta didik baru melalui

website, banner, brosur. Namun dalam hal ini sekolah hanya gencar

memberikan promosi melalui website saja, sehingga menyusahkan orang

tua yang kurang paham dengan teknologi seperti internet.

5. Strategi kepala sekolah dalam bidang manajemen waktu

Kepala sekolah beserta pihak yayasan sangat detil dalam merencanakan

target yang ingin dicapai, seperti yang tertera pada lampiran berupa

“action plan school pada juli 2013-juli 2016” semua dijelaskan target apa

saja yang ingin dicapai sekolah. dalam penjadwalan pelaksanaan

kurikulumpun begitu. Siswa masuk sekolah jam 07:00-14:00 WIB. Dan

guru pulang jam 16:.00 WIB. Ketika seluruh siswa pulang sekolah guru

diberikan waktu selama dua jam untuk mempersiapkan RPP dan materi

untuk pembelajaran esok hari. Apabila ada guru yang pulang lebih awal

maka akan langsung mendaptkan teguran melalui surat elektronil/e-mail.

6. Startegi kepala sekolah dalam bidang kepuasan pelanggan

Sekolah mengadakan pengajian bulanan bersama dengan orang tua siswa

dan menghadirkan narasumber. Setelah pengajian selesai biasanya ada

waktu sharing dengan kepala sekolah untuk menyampaikan keluhan atau

kepuasann yang orang tua rasakan terhadap sekolah Ananda Islamic

School.

B. SARAN

1. Sebaiknya kepala sekolah lebih memikirkan latar belakang pendidikan

calon guru dan tidak hanya menjadikan bahasa inggris menjadi tolak ukur

penentuan diterima atau ditolak menjadi guru.

2. Sebaiknya sekolah menggunakan dana bantuan dari pemerintah, untuk

menunjang keuangan sekolah. Apabila sekolah secara terus menerus

Page 65: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

51

mengandalkan donasi dari usaha yang dimiliki maka akan

mengakibatkan kerugian pada usaha tersebut.

3. Sebaiknya sekolah lebih meningkatkan promosi dalam perekrutan peserta

didik baru melalui proses pemasangan banner, dan penyebaran brosur.

4. Sebaiknya administrasi disimpan dalam file baik secara soft file maupun

hard file.

5. karena jam mengajar yang terlalu padat, sebaikanya sekolah memberikan

makan siang kepada guru.

6. Sebaiknya pihak sekolah menerima kritikan dan saran yang diberikan

orang tua sebagai sarana perbaikan mutu pendidikan di SDS Ananda

Islamic School.

Page 66: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

DAFTAR PUSTAKA

Amari, Sofan. Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar & Menengah,

Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013.

Asmani, Jamal Ma’mur. Tips Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Jogjakarta:

Diva Press, 2012.

E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2002.

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2008.

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2011.

Fattah, Nanang. Landasan Manajemen Pendidika, Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2004.

http://id.m. Wikipedia. Org/wiki/kepala_sekolah, diunduh pada 25 maret 2013,

jam 22.55WIB.

Minarti, Sri. Manajemen Sekolah Mengelola Lembaga Pendidikan secara

Mandiri, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

PB, Triton. Manajemen Strategis Terapan Perusahaan dan Bisnis, Yogyakarta:

Tugu Publisher, cet.1, 2007.

P. Mary, Stephen dan Robbins Coulter, Manajemen, Jakarta: PT. Prenhallindo,

1999.

Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D, Bandung: alfabeta,

2006.

Sugiyono, metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan

R&D, Bandung: alfabeta, 2007.

Suryadi. Manajemen Mutu Berbasis Sekolah konsep dan aplikasi. PT. Sarana

Panca Karya Nusa. 2009.

Tampubolon, Manahan P. manajemen operasional, Jakarta : Ghalia Indonesia,

2004.

Page 67: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

Undang-undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003, BAB IX Standar Pendidikan

Nasional, Pasal 35 ayat 1.

Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab 2, pasal 3.

Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2003.

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010.

Page 68: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 69: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : RIZKA UMAMI

NIM : 1110018200072

Jurusan : Manajemen Pendidikan

Judul Skripsi : Stretegi Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan

Di SDS Ananda Islamic School Pegadungan Kalideres Jakarta Barat

Pembimbing I : Drs. Masyhuri, AM. M. Pd.

Pembimbing II : Dra. Manerah

BAB I

No.

Foot Note Judul Buku dan Nama Pengarang

Halaman

Buku

Halaman

kutipan

skripsi

TTD

Pembimbing

I

TTD

Pembimbing

II

1 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, ( Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008), cet. Ke-11. 21 1

2 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab 2, pasal 3.

- 1 3 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, ( Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada, 2010), cet. Ke-7. 175-180 3

4 Sofan Amari, Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah

Dasar & Menengah, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013 18

3

BAB II

1 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2003. 1 7

2 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010. 17 8

Page 70: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

3 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT.

Rosdakarya, 2002). 107 8

4 Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2004), cet. Ke-7. 88 8

5 Sondang P. Siagian, Teori & Praktik Kepemimpinan¸(Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2003), cet. Ke-5 27-45 9

6 Jamal Ma’mur Asmani, Tips Menjadi Kepala Sekolah Profesional,

(Jogjakarta: Diva Press, 2012). 16 10

7 http://id.m. Wikipedia. Org/wiki/kepala_sekolah, diunduh pada 25

maret 2013, jam 22.55WIB. - 10

8 Jamal Ma’mur Asmani, Op. Cit.

28 10

9 Jamal Ma’mur Asmani, Ibid., 30 11

10 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010) 38 12

11 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (PT. Remaja

Rosdakarya: Bandung, 2004), cet. 3. 98 12

12 E. Mulyasa Op. Cit.,

120 14

13 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2003) 53 14

14 Wahjosumidjo, kepemimpinan kepala sekolah tinjauan teoritik dan

permasalahnnya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo persada, cet. 7, 2010). 84-119 16

15 Triton PB, Manajemen Strategis Terapan Perusahaan dan Bisnis,

(Yogyakarta: Tugu Publisher, cet.1, 2007) 13 18

16 Triton PB, Ibid.,

17 18

17 Stephen P. Mary dan Robbins Coulter, Manajemen, (Jakarta: PT.

Prenhallindo, 1999) 224-226 18

18 Stephen P. Mary dan Robbins Coulter, Ibid.,

231-232 21

Page 71: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

19 Sofian Amari, Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah

Dasar & Menengah, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013

32

22

20 Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Konsep Dan Implikasi,

(PT. Sarana Panca Karya Nusa, 2009) 25 25

21 Sri minarti, Manajemen Sekolah Mengelola Lembaga Pendidikan

Secara Mandiri, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), cet. Ke-2 320-321 23

22 Sri minarti, Ibid.,

327 23

23 Suryadi, Manajemen Mutu Berbasi Sekolah, (Jakarta: PT.

Sarana Panca Karya Nusa, 2009), 27 23

24 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sisdiknas, pasal 1 ayat (1). - 24

25 Undang-undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003, BAB IX Standar

Pendidikan Nasional, Pasal 35 ayat 1. - 26

26 Sri Minarti, Op. Cit.,

338-340 26

27 Sri Minarti, Op.Cit., 348-350 27

28 Suryadi, Op.Cit,

84 27

29 Suryadi, Op.Cit, 190 28

30 Ibid.,

211 29

31 Ibid., 214 29

BAB III

1 Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D,

(Bandung: alfabeta, 2006). 137 33

2 Sugiyono, Metode penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2007), 203 34

Page 72: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

3 Sugiyono, Ibid., 194 34

4 Sugiyono, Ibid., 270-277 36

5 Sugiyono, Ibid., 377 37

Jakarta, 14 Agustus 2014

Penulis

Rizka Umami

Page 73: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

BERITA ACARA

Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah

SDS Ananda Islamic School Pegadungan, Kalideres-Jakarta Barat

1. Bagaimana bapak bisa terpilih menjadi kepala sekolah di SDS Ananda Islamic

School?

Jawab:

Pada tahun 2012 pertama kali mengajar di SDS Ananda setelah 8 bulan

mengajar menjadi guru pendidikan agama islam dan bahasa arab lalu diangkat

menjadi kepala sekolah bedasarkan penilaian ketua yayasan dan seluruh unsur

sekolah. saya perantau dan umur saya 27th

itu merupakan sebuah kebanggaan

dan tanggungjawab besar untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDS

Ananda Islamin School. (Kepala Sekolah SDS Ananda Islamic/Mr. Toni)

2. Bagaimana cara kepala sekolah dalam menyusun tujuan manajemen jangka

panjang?

Jawab:

Menyusun tujuan melalui musyawarah bersama tenaga pendidik dan

kependidikan karena tujuan itu merupakan keinginan bersama, maka alangkah

baiknya disusun bersama-sama dibawah pengawasan Yayasan.

3. Peningkatan apa saja yang dialami SDS ananda baik sarpras maupun mutu

lulusan?

Jawab:

peningkatan yang dialami oleh SDS Ananda Islamic, yaitu:

a. Bagunan yang berawal dari rukan menjadi gedung permanen yang terdiri

dari (ruang kelas, ruang guru, asrama guru, aula, besment, musholah,

perpustakaan, kantin, dll)

b. Sistem yang semakin membaik.

c. Kerjasama tim semakin kompak.

d. Suasana kerja lebih menyenangkan dan tindak ada batas-batas anatara

atasan dan bawahan.

e. Prestasi sekolah semakin banyak diraih oleh para siswa.

Page 74: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

f. Dalam segi penanaman nilai agama semakin mengalami peningkatan

karena para siswa-siswi sudah terbiasa melaksanakan sholat dhuha dan

sholat zuhur berjamaah, serta hafalan surah-surat pendeknya semakin

banyak yang disetorkan kepada guru agama.

g. Penerapan EDMODO

h. Sekolah memiliki server sendiri dan difungsikan dengan baik, seperti para

guru ketika membuat soal UTS, UAS atau keperluan untuk menunjang

proses KBM ataupun arsip yang berhubungan dengan sekolah disimpan di

ID masing-masing guru.

i. Dan masih terus dilakukan perbaikan dan penambahan sarana prasarana,

seperti dilantai 4 akan dibangung lapangan basket dan hall bulu tangkis.

4. Bagaimana cara kepala sekolah membentuk tim-tim manajemen?

Jawab:

Semua tim manajemen sekolah telah ditentukan oleh ketua yayasan, hanya

saja peran kepala sekolah sebagai informan kepada ketua yayasan siapa-siapa

saja yang pantas mengisi struktur jabatan tersebut.

5. Bagaimana cara kepala sekolah membangun kerjasama tim manajemen antar

divisi?

Jawab:

Menyamakan persepsi untuk mencapai visi misi dan tujuan yang sama,

membuat suasana kerja yang nyaman, menumbuhkan sikap kerjasama yang

baik dan mengadakan evaluasi rutin untuk melakukan perbaikan secara terus

menerus.

6. Dengan cara apa kepala sekolah mengevaluasi tim antar divisi?

Jawab:

Menjalin komunikasi dengan baik, dan mengadakan rapat evaluasi biasanya

dilaksanakan pada satu minggu sekali setiap hari jumat jam 14:00 WIB.

7. Bagaiman kepala sekolah melakukan identifikasi masalah baik yang sedang

terjadi atau yang memiliki potensi di masa depan akan terjadi?

Jawab:

Page 75: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

Apabila masalah yang terjadi oleh siswa cara penyelesaiannya sebagai berikut.

Sebelum masalah ditangani oleh kepala sekolah biasanya diserahkan terlebih

dahulu kepada wali kelas, wali kelas mengkomunikasikan dengan orang tua

siswa untuk mencari jalan tengah tas permasalahn yang terjadi, namun apabila

wali kelas tak mampu memberikan sulusi maka diserahkan kepada guru BK,

jika guru BK tak mampu menyelesaikannya maka kepala sekolah mengambil

tindakan, biasanya hal yang dilakukan adalah membicarakan permasalahan

tersebut dengan orang tua siswa, lalu diindentifikasikan apakah ini masalah

ringan atau berat, setelah dikomunikasikan kepala sekolah menggambil cara

mediasi namun apabila mediasi tak kunjung dapat menyelesaikan masalah

maka kepala sekolah mengambil tindakan pembuatan sanksi tegas.

8. Bagaimana cara kepala sekolah mengantisipasi ancaman yang masuk ke

sekolah yang dipimpinnya?

Jawab:

9. Bagaimana sikap kepala sekolah dalam menghadapi masalah yang dianggap

merugikan sekolah?

10. Bagaimana kepala sekolah menetukan RAPBS?

Jawab:

RAPBS ditentukan berdasarkan rapat bersama pihak yayasan, kepala sekolah,

dan komite.

11. Bersumber dari mana saja biaya yang masuk ke sekolah?

Jawab:

Sumber dana didapat dari SPP yang dibayar oleh orang tua siswa, dan donasi

tetap dari pihak yayasan karena Yayasan DIONITA memiliki beberapa

perusahaan yang keuntungannya didonasikan untuk sekolah.

12. Bagaimana kepala sekolah menetukan pengalokasian dana?

Jawab:

Anggaran dana sudah ditentukan oleh pihak yayasan, apabila kepala sekolah

ingin mengadakan kegiatan yang memerlukan dana besar maka kepala sekolah

memberikan instruksi kepada sekertaris untuk membuat proposal pengajuan

dana kepada pihak administrasi sekolah.

Page 76: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

13. Untuk apa saja anggaran dana tersebut?

Jawab:

Dana diperuntukan untuk proses KBM, apabila guru membutuhkan beberapa

alat untuk menujang proses belajar mengajar maka guru tersebut menulis alat-

alat apa saja yang dibutuhkan lalu ditandatangi kepala sekolah dan diserahkan

kepada pihak adminitrasi keuangan sekolah.

14. Bagaimana LPJ pembiayaan dilakukan?

Jawab:

LPJ dilaksanakan pada akhir semester, dihadiri oleh pihak yayasan, kepala

sekolah, seluruh guru, dan pihak komite.

15. Bagaimana cara kepala sekolah memberikan motivasi kepada bawahan untuk

melaksanakan tujuan mencapai peningkatan mutu?

Jawab:

Kepala sekolah menanamkan prinsip kepada seluruh guru bahwa dalam

peningkatan mutu tidak hanya berdasarkan biaya yang besar namun

bagaimana memanfaatkan hal atau sesuatu yang sudah tidak berguna menjadi

suatu yang bermanfaat dan memiliki nilai tinggi. Jargon yang digunakan

kepala sekolah yaitu “pemanfaatan sumber daya yang biasa menjadi luar

biasa”. (Kepala sekolah SDS Ananda Islamic School).

16. Bagaimana tindakan yang dilakukan kepala sekolah untuk menumbuhkan

kesadaran dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah?

Jawab:

Memberikan arahan dan membuat selogan “menjadikan yang biasa menjadi

luar biasa”. Dengan slogan tersebut guru-guru bisa mengoptimalkan proses

pembelajaran menggunakan barang bekas menjadi suatu yang berguna, Karen

mutu itu tidak harus dengan biaya mahal. (ujar kepala sekolah)

17. Selain kepala sekolah, siapakah yang membantu memberikan solusi dalam

penyelesaian masalah yang dihadapi sekolah?

Jawab:

Wali kelas, guru Bk, orang tua.

Page 77: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

18. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan kepala sekolah dalam menjalankan

program yang telah direncanakan dalam peningkatan mutu?

Jawab:

a. Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu.

b. Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai.

c. Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan

sekolah/madrasah.

d. Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk

pelaksanaan peningkatan mutu.

e. Bertanggungjawab dalam membuat keputusan anggaran

sekolah/madrasah.

f. Melibatkan guru dan komite sekolah dalam pengambilan keputusan

penting sekolah. Dalam hal sekolah swasta, pengambilan keputusan

tersebut harus melibatkan penyelenggaraan sekolah.

g. Berkomunkasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua/wali

siswa dan masyarakat.

h. Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga

kependidikan, dengan menggunkan sistem pemberian penghargaan atau

prestasi serta sanksi atas pelanggaran peraturan dan kode etik.

i. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi siswa.

j. Bertanggungjawab atas perencanaan patisipatif mengenai pelaksanaan

kurikulum.

k. Melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan

hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah.

l. Meningkatkan mutu pendidikan.

m. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan

sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

n. Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi

pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh

komunitas sekolah.

Page 78: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

19. Bagaimana kepala sekolah melakukan pengawasan dalam evaluasi program

peningkatan mutu?

Jawab:

Melakukan evaluasi, supervise, dan perbaikan terus menerus.

20. Bagaimana kepala sekolah mensupervisi seluruh unsur sekolah untuk

pencapaian tujuan dalam peningkatan mutu di SD Anand Islamic School,

kapan itu dilakukan?

Jawab:

Kegiatan supervise dilakukan 2x dalam setiap semester, sebelum mensupervisi

biasanya guru diberikan arahan.

21. Bagaimana kepala sekolah memanaj waktu agar efektif dan efisien dalam

pencapaian tujuan sekolah?

Jawab:

Membuat PROTA, PROMES, kalender pendidikan, semua kegiatan sekolah

dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

22. Bagaimana straetgi kepala sekolah mengimplementasikan visi, misi sebagai

usaha dalam peningkatan mutu pendidikan?

Jawab:

a. Mengidentifikasi misi, sasaran, dan strategi organisasi

b. Mengidentifikasi ancaman dan peluang

c. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

d. Menganalisis sumber daya organisasi

e. Menganalisis sumber daya organisasi

f. Mengevaluasi hasil

23. Hal apa yang dilakukan kepala sekolah untuk memberikan arahan kepada

seluruh warga sekolah bahwa visi dan misi tidak hanya sebagai semboyan,

namum perlu diimplementasikan sebagai tujuan sekolah?

Jawab:

Memberikan pengertian mengenai tujuan sekolah Karena apabila warga

sekolah tidak mengetahui tujuan maka akan rancu dalam proses pembelajaran,

Page 79: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

namun apabila semua warga sekolah paham akan visi misi, dan tujan sekolah

maka akan terjadi penyeragaman untuk mencapai tujuan tersebut.

24. Hal apa saja yang dilakukan kepala sekolah dalam menjalin komunikasi yang

baik pada tim manajemen?

Jawab:

Komunikasi dilakukan dengan cara tersirat dan tersurat, biasanya

menggunakan email dan telepon, apabila ada seorang guru yang berhalangan

hadir maka si guru wajib memberikan informasi melalui email kepada kepala

sekolah dan memberikan tugas untuk siswa yang diberikan kepada kordinator

kelas atau pengawas harian.

25. Solusi apa yang diberikan kepala sekolah dalam menghadapi hambatan yang

terjadi?

Jawab:

a. Merumuskan isu pokok

b. Melakukan analisis SWOT

Jakarta, 16 Juni 2014

Sumber Data, Observer,

Kepala Sekolah

SDS Ananda Islamic School

Toni Amrizal, S. Pd. I Rizka Umami

NIM. 1110018200072

Page 80: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

BERITA ACARA

Hasil Wawancara Guru mengenai Kepemimpinan Kepala Sekolah

SDS Ananda Islamic School Pegadungan, Kalideres-Jakarta Barat

1. Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah di SDS Ananda Islamic School?

Jawab:

Kepala sekolah menjalankan kepemimpinannya dengan gaya demokratis,

dimana pemimpin tak memberikan jarak antara atasan dan bawahan.

2. Bagaimana kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan?

Jawab:

Selama kepala sekolah menjabat menjadi kepala sekolah sudah ada beberapa

peningkatan seperti adanya kebijakan bagi setiap tamu menggunakan

nametage, semua guru memiliki server sendiri-sendiri sebagai sarana untuk

menyimpan file dalam bentuk softcopy.

3. Bagaimana cara kepala sekolah dalam mensupervisi?

Jawab:

Kepala sekolah dalam mensupervisi guru biasanya memberitahukan jadwal

kepada seluruh guru agar para guru menyiapkan bahan-bahan yang akan

disupervisi.

4. Bagaimana kepala sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai motivator?

Jawab:

Memberikan arahan, nasihat dan wejangan-wejangan kepada guru-guru serta

memberikan pelatihan agar guru-guru semakin meningkatkan kinerjanya

dalam mengajar.

5. Inovasi apa saja yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatakan mutu

pendidikan di SDS Ananda Islamic?

Jawab:

a. Wifi sudah bisa digunakan dengan baik

b. Adanya ruang tunggu

c. Perubahan ruangan, ruang kepala sekolah menjadi satu dengan ruang guru,

dengan maksud terjalinnnya keakraban antar sesama guru dan kepala

sekolah.

Page 81: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

6. Bagaimana kepala sekolah menjalin komunikasi dengan guru, karyawan,

orang tua dan siswa?

Jawab:

Adanya pengajian bulanan dengan orang tua siswa, makan bersama dengan

guru-guru, dan berbagi pengalaman dengan sesame, menjalankan komunikasi

baik secara tersurat maupun tersirat dengan median email-dan telepon,

membuat communication book sebagai penyampain informasi dari sekolah

kepada orang tua dan membuat media komunikasi melalui website agar bisa

dilihat oleh seluruh orang tua

7. Bagaimana kepala sekolah dalam memimpin rapat dan mengambil keputusan?

Jawab:

Kepala sekolah mempinpin rapat dan mengambil keputusan dengan cara

musyawarah dan mengambil keputusan bedasarkan solusi dan saran yang

diberikan oleh para peserta rapat.

Jakarta, 13 Mei 2014

Sumber Data, Observer,

Guru Komputer

Ade Marwoto, Amd. Rizka Umami

NIM. 1110018200072

Page 82: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 83: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 84: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 85: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 86: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 87: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 88: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 89: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 90: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 91: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 92: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 93: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 94: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 95: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 96: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 97: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 98: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 99: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 100: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 101: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 102: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 103: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 104: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 105: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 106: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 107: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 108: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak
Page 109: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

BIODATA PENULIS

Nama : Rizka Umami, NIM 110018200072, Jurusan Manajemen

Pendidikan, angkatan 2010 lahir di Tangerang pada 04 Juni 1992 berasal dari

keluarga sederhaa ayah benama Yunus seorang wiraswasta, dan ibu bernama

Maswati seorang guru SD. Saya tinggal bersama orang ua di rumah sendiri JL.

Husein sastra Negara no. 84 RT. 05 RW. 08 kel. Jurumudi kec. Benda kota

tangerang provinsi Banten Kode pos 15124. Saya anak kedua dari lima

bersaudara, satu kakak laki-laki yang paling ganteng dan tiga adik perempuan

yang sekarang sedang duduk dibangku sekolah menengah pertama dan dua adik

kecil saya di sekolah dasar.

Saya pernah mengenyam pendidikan di MI Nurul Hikmah Tangerang

Lulus Tahun 2004, MTS Fajrul Islam Jakarta Lulus Tahun 2007, SMA Negeri 84

Jakarta Lulus Tahun 2010, sampai akhirnya saya kuliah di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Angkatan 2010. Tidak hanya pendidikan formal nampun

pendidikan Non Formalpun saya ikuti untuk menambah keterampilan saya, saya

mengikuti kursus di Aya Sofiah English Course Tahun 2004-2006 dan LPK Fajrul

Islam Tahun 2004-2006.

Prestasi yang pernah saya raih selama hidup saya diantanranya ialah:

1. Juara II Lomba PASKIBRA Tingkat Jakarta Barat Tahun 2005

2. Harapan I Lomba P3K Tingkat Jakarta Barat Tahun 2007

3. Harapan I Lomba Pendidikan Remaja Sebaya Tingkat Jakarta Barat Tahun

2008

4. Juara I cerdas cermat tingkat propinsi DKI Jakarta dan Bandung di IT

TELKOM Bandung Tahun 2009

5. Ketua BTS (Buku Tahunan Sekolah) terbaik Tingkat SMA Negeri 84 Jakarta

Tahun 2009

Page 110: STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25024/3/RIZKA... · Agustus 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak

Tidak hanya sekolah diam duduk pulang namun saya juga pernah mengikuti

berbagai organisasi diantaranya ialah :

1. Pengurus OSIS MTS FAJRUL ISLAM Tahun 2005-2006

2. Pengurus OSIS SMA NEGERI 84 JAKARTA Tahun 2008-2009

3. Ketua BTS SMA NEGERI 84 JAKARTA Tahun 2008-2009

4. Wakil ketua PMR SMA NEGERI 84 JAKARTA Tahun 2008-2009

5. Pengurus IRMA SMA NEGERI 84 JAKARTA Tahun 008-2009

6. Pengurus FORPIS (Ikatan PMR se-Jakarta Barat) Tahun 008-2009

7. Ketua Bakti Sosial Peduli Bencana Situ Gintung Tahun 2009

8. Manajer Operasional Bimbel Ami Ar Rassyid Tahun 2013

Jakarta, 14 Agustus 2014

Penulis

RIZKA UMAMI