Laporan Kasus Dr Rizka

download Laporan Kasus Dr Rizka

of 46

description

m

Transcript of Laporan Kasus Dr Rizka

  • LAPORAN KASUSKANDIDOSISOleh : Tri Utami NingrumPembimbing : dr. Rizqa Haerani , Sp. KK

  • IDENTITAS PASIENNama: Ny. KUsia: 27 tahunAlamat: Jl. Lagoa Rt 08/04 LagoaPekerjaan: IRTAgama: IslamStatus: MenikahTanggal Pemeriksaan : 07 Agustus 2015

  • ANAMNESA (AUTOANAMNESA)Keluhan Utama Keputihan sejak 2 minggu yang lauKeluhan TambahanGatal, kemerahan pada paha

  • RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien datang ke poli kulit RSIJ Sukapura dengan keluhan keputihan yang banyak sejak 2 minggu SMRS. Menurut pasien keputihan berwarna kekuningan, bergumpal-gumpal seperti keju dan berbau amis. Keputihan keluar kapan saja. Pasien mengatakan karena banyaknya keputihan ia sampai memakai kain di dalam celana dalamnya, agar keputihan tidak menembus ke celana dalamnya. Keluhan ini disertai dengan keluhan gatal, gatal sampai ke daerah selangkangan dan paha kanan dan kiri. Pasien juga mengeluhkan bahwa kemaluannya menjadi berwarna kemerahan

  • Sebelum mengalami keluhan seperti ini, pasien memiliki kebiasaan memakai celana yang berlapis-lapis, bisa sebanyak 2-3 lapis sehingga sering berkeringat. Pasien juga mengatakan. Nyeri buang air kecil dan nyeri pinggang disangkal.

  • RIWAYAT PENYAKIT DAHULUPasien belum pernah mengalami keluhan seperti iniDM (-)

  • Riwayat PengobatanSelama ini pasien belum pernah berobatRiwayat Penyakit KeluargaKeluhan yang sama (-)Riwayat Alergi Alergi makanan (-) , Obat-obatan (-)

  • PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum: Tampak sakit ringanKesadaran: ComposmentisTanda Vital: Tidak dilakukan PemeriksaanSTATUS GENERALISKepala: T. A. KEkstremitas: T. A. KLeher: T.A. KKulit: Lihat status dermatologisThoraks: T. A. KAbdeomen: T. A. K

  • STATUS DERMATOLOGIRegio:Vulva, pahaEfloresensi:Vulva : flour albus kekuningan, banyak, bergumpal, tidak berbusaPaha: eritema, berbatas tegas, tepi aktif, tidak bengkak

  • RESUMEPasien datang ke poli kulit RSIJ Sukapura dengan keluhan keputihan yang banyak sejak 2 minggu SMRS. Menurut pasien keputihan berwarna kekuningan, bergumpal-gumpal seperti keju dan berbau amis. Keputihan keluar kapan saja. Pasien mengatakan karena banyaknya keputihan ia sampai memakai kain di dalam celana dalamnya, agar keputihan tidak menembus ke celana dalamnya. Keluhan ini disertai dengan keluhan gatal, gatal sampai ke daerah selangkangan dan paha kanan dan kiri. Pasien juga mengeluhkan bahwa kemaluannya menjadi berwarna kemerahanKebiasaan memakai celana berlapis-lapis, 2-3 lapis celana

  • RESUMERiwayat alergi : Makanan (-), Obat-obatan (-)Pada pemeriksaan status dermatologi didapatkan pada Vulva dan pahaEfloresensi :Vulva : flour albus kekuningan, banyak, bergumpal, tidak berbusaPaha: eritema, berbatas tegas, tidak bengkak

  • DIAGNOSA KERJAKandidosis VulvovaginalisTinea CrurisDEFERENSIAL DIAGNOSATrikomonas VaginalisRENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANGKerokan Kulit dengan KOH 10% atau dengan pewarnaan gram

  • PENATALAKSANAANNon MedikamentosaMenjaga kebersihan tubuh dengan mandi 2x sehariMenjaga celana dalam agar tetap keringSehabis buang air kecil, siramkan air bersih dari arah depan ke belakang dan segera keringkan menggunakan tissue atau lap bersih dengan arah yang samaPasangan harus juga diobati

  • PENATALAKSANAANMedikamentosaSistemikKetokonazol 2x200 mg selama 5 hariLokalKotrimazol 500 mg per vaginamPROGNOSISQuo at vitam: Bonam Quo at fungsionam: BonamQuo at Sanationam: Bonam

  • ANALISA KASUS

    TEORIKASUSGejala : Keputihan dan gatal hebatBentol dan gatal, gatal hebatPemeriksaan fisik:Hiperemia di labia menora, introitis vagina dan vagina terutama 1/3 bagian bawahBercak putih kekuninganEdema pada labia manoradan introitus vaginaFlour albus, warna kekuningan, disertai gumpalan-gumpalan susu berwarna putih kekuninganEritema pada vulvaBercak kekuninganKeputihan banyak, kental warna kekuningan, disertai gumpalan seperti keju,berbau amis

  • TEORIKASUSFaktor predisposisiFaktor endogen :Perubahan fisiologi (kehamilan, kegemukan, debilitas, iatrogenik, endokrinopati, penyakit kronik)Umur orang tua dan bayiImunologi penyakit sistemikFaktor eksogen :Iklim, panas dan kelembabanKebersihan kulitKebiasaan berendam kaki dalan air terlalu lamaKontak dengan penderitaKebiasaan pasien menggunakan celana berlapis-lapis sehingga sering berkeringat dan lembab

  • TEORIKASUSLesi kulit : berbatas tegas pada daerah genito-krural meluas ke sekita anus, gluteus dan perut bagian bawah. Peradangan pada tepi lebih nyata dripada daerah tengahnya. Efloresensi : bentuk primer dan sekunderBila menahun bercak hitam disertai sisikErosi dan keluarnya cairan biasanya akibat garukan.Tampak eritema disekitar paha kanan dan kiri dengan batas tegas , dan bagian tepi sangat nyata, bengkak (-)

  • TINJAUAN PUSTAKAKandidosis dan Tinea kruris

  • Definisi: Penyakit jamur yang bersifat akut dan subakut disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh spesies Candida albicans dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis atau meningitisSinonim: Kandidiasis, moniliasisEpidemiologi : dapat menyerang semua umur, baik laki-laki dan perempuan. Etiologi: paling sering Candida albicans yang dapat diisolasi dari kulit, mulut, selaput mukosa vagina dan feses normal, C. parapsilosis endokarditis, C. tropicalis septikemia

  • KLASIFIKASIKandidosis Selaput LendirKandidosis oral (thrush)PerlecheVulvovaginitisBalanitis atau balanopostitisKandidosis mukokutan kronikKandidosis bronkopulmonar dan paruKandidosis Kutis Lokalisata : daerah interriginosa, perianalGeneralisataParonikia dan onilomikosisKandidosis kutis granulomatosaKandidosis sitemikEndokarditis, meningitis, pielonefritis, septikemiaReaksi id (kandidid)

  • PATOGENESISTerjadi apabila adanya faktor predisposisi endogen maupun eksogenFaktor endogen :Perubahan fisiologi (kehamilan, kegemukan, debilitas, iatrogenik, endokrinopati, penyakit kronik)Umur orang tua dan bayiImunologi penyakit sistemikFaktor eksogen :Iklim, panas dan kelembabanKebersihan kulitKebiasaan berendam kaki dalan air terlalu lamaKontak dengan penderita

  • GEJALA KLINISKandidosis Selaput LendirTrushMengenai bayi, tampak pseudomembran putih coklat muda kelabu yang menutupi lidah, palatum mole, pipi bagian dalam dan permukaan rongga mulut lainnya. Lesi tampak terpisah dan tampak seperti kepala susu rongga mulut. Bila pseudomembran rerlepas dr dasarnya tampak daerah yang bsah dan merahPada glositis kronik lidah tampak halus dengan papila yang atropi/berwarna putih di tepu atau bawah permukaan lidah

  • PerlecheLesi berupa fisura pada sudut mulut, lesi akan menhalami maserasi, erosi, basah dan dasarnya eritematosa. Faktor presdisposisi defisiensi riboflavinVulvovaginitisSering pada penderita DM dan wanita hamil.Keluhan utama gatal didaerah vulva, berat panas, nyeri miksi dan dispaneuriaPemeriksaan tampak Hiperemia di labia menora, introitis vagina dan vagina terutama 1/3 bagian bawah, terdapat bercak putih kekuningan, berat edema pada labia manora dan introitus vagina. Flour albus, warna kekuningan, disertai gumpalan-gumpalan susu berwarna putih kekuningan

  • Balanitis atau balanopostitisPenderita yang mendapat infeksi karena kontak seksual dengan wanita yang menderita vulvovaginitisLesi : erosi, pustula dengan dinding tipis terdapat pada glans penis dan sulkus koronarius glandisKandidosis mukokutan kronikKekurangan fungsi leukosit atau sistem hormonal genetik (pada anak-anak)

  • Kandidosis KutisKandidosis intertriginosaLesi di lipatan kulit ketiak, lipat paha, intergluteal, lipat payudara antara jari tangan atau kaki, glans penis, dan umnilikus berupa bercak yang berbatas tegas, bersisik, basah dan eritematosaLesi dikelilingi oleh satelit berupa vesikel-vesikel dan pustul-pustul kecil atau bula jika pecah meninggalkan daerah erosif dgn pinggir kasar dan berkembang menjadi lesi primerKandidosis perianalLesi : maserasi seperti infeksi dermatofit tipe basah, menimbulkan pruritus ani.Kandidosis kutis generalisataLesi terdapat pada glabrous skin lipat payudara, interglutea & umbilikus. Disertai dengan glositis, stomatitis dan paronikia

  • Paronikia dan onikomikosisBanyak pada orang yang bekerja berhubungan dengan air. Lesi kemerahan, pembengkakakan yang tidak bernanah, kuku menjadi tebal, mengeras dan berlekuk-lekuk, kadang berwarna kecokecoklatan, tidak rapuh, tetap berkilat dan tidak terdapat sisa jaringan di bawah kuku seperti pada tinea unguinumDiaper-rashSering pada bayi yang popoknya basah dan jarang digantiKandidosis granulomatosaMenyerang anak-anak, lesi papul kemeraham tertutup krusta tebal berwarna kuning keciklatan melekat erat pada dasarnya..

  • Kandidosis SistemikEndokarditis sering terjadi pada penderita morfinis Meningitis terjadi penyebaran hematogen jamurReaksi id (kandidid)Karena metabolit kandida, klinis berupa vesikel-vesikel yang bergerombol, terdapat pada sela-sela jari tangan atau bagian badan yang lain, mirip dermatofitid.

  • DIAGNOSISPemeriksaan Langsung kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan KOH 10% atau dengan pewarnaan Giemsa, terlihat sel ragi, blastora atau hifa semuPemeriksaan Biakan bahan yang diperiksa ditanam dalam agar dektrosa glukosa Sabouradud, dapat pula agar ini dibubuhi antibiotik (kloramfenikol) untuk meencegah pertumbuhan bakteri.

  • DIAGNOSA BANDINGKandidosis Kutis lokalisata :Eritasma : lesi dilipatan, lesi lebih merah, batas tegas, kering tidak ada satelit, pemeriksaan dengan sinar wood positifDermatitis intertriginosaDermatofitosis (tinea)Kandidosis kuku Tinea unguinumKandidosis vukvovaginitis trikomonas vaginalis, gonore akut, leukoplakia, liken planus

  • PENGOBATANMenghindari atau menghilangkan faktor predisposisiTopikal :Larutan ungu gentian -1% untuk selaput lendir, 1-2% untuk kulit, dioleskan sehari 2 kali selama 2 hariNistatin : berupa krim, salap, emulsiAmfoterusun BGrup azol : mikonazol 2% berupa krim atau bedak, klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dan krim, tiokonazol, bufonazol, isokonazol, siklopiroksolamin 1% larutan, krim.Antimikotik yang lain yang spektrum luas

  • SistemikTablet nistatin untuk menghilangkan infeksi fokal dalam saluran cerna, obat ini tidak diserap oleh ususAmfoterisin B diberikan intravena untuk kandidosis sistemikKandidosis vaginalis dapat diberikan kotrimazol 500 mg per vaginam dosis tunggal, sistemik : ketokonazol 2x200 mg selama 5 hari atau itrakonazol 2x200 mg dosis tunggal atau flukonazol 150 mg dosis tunggalItrakonazol : kandidosis vulvovaginalis dosis untuk dewasa 2x100 mg sehari selama 3 hariPrognosis Umumnya baik, bergantung pada berat ringannya faktor predisposisi

  • TINEA KRURISDefinisi : Dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum dan sekitar anus. Dermatofitosis merupakan penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya stratum korneum pada epidermis rambut dan kukuEtiologi : Dermatofita kelas fungi, imperfecti terdiri dari 3 genus, Microsporum, Trchopyton dan Epidermophyton.

  • KLASIFIKASIDibagi berdasarkan lokasi :Tinea kapitis dermatofitosis pada kulit dan rambut kepalaTinea barbe dermatofitosis pada dagu dan jenggotTinea kruris dermatofitosis pada daerah genitokrural, sekitar anus, bokong dan perut bagian bawahTinea pedis et manum dermatofitosis pada kaki dan tanganTinea unguium dermatofitosis pada kuku jari tangan dan kakiTinea korporis dermatofitosis pada bagian lain yang tidak termasuk berntuk 5 tinea diatas6 bentuk tinea yang memiliki arti khusus :Tinea imbrikata, tinea favosa atau favus, tinea fasialis, tinea sirsinata, arkuta

  • Gejala Klinis bersifat akut dan menahun, dapat berlangsung seumur hidup. Lesi kulit berbatas tegas pada daerah genitokrural dapat meluas ke daerah sekitar anus, gluteus, perut bagian bawah atau bagian tubuh lain.Kelainan kulit yang tapak pada sela paha lesi berbatas tegas, tepi lebih nyata daripada daerah tengahnya, menahun disertai sisik, erosi dan keluarnya cairan biasanya akibat garukan.Diagnosis pemeriksaan mikologik (kerokan kulit, rambut dan kuku)Kulit tidak berambut diambil dari bagian tepi kelainan sampai ddengan bagian sedikit diluar kelainan sisik kulit dan kulit dikerok dengan pisau tumpul

  • Kulit berambut rambut dicabut di bagian yang mengalami kelainan, kulit didaerah tersebut dikerok untuk mengumpulkan sisik kulit lalu diperiksa menggunakan lampu Wood.Kuku diambik dari permukaan kuku yang sakit dan dipotong sedalam-dalamnya.Sediaan basah dibuat dengan meletakkan bahan diatas gelas alas, kemudian ditambah 1-2 tetes larutan KOH. KOH 10% untuk rambut, 20% untuk kulit dan kuku.Sediaan kulit dan kuku Hifa Sediaan rambut spora kecil (mikrospora) atau besar (makrospora) Pembiaakan medium agar dekstrosa Sabouraud

  • DIAGNOSIS BANDINGPsoriasis pada sela paha dapat menyerupai tinea kruris namun lesi psoriasis biasanya lebih merah, skuama lebih banyak, lamelar. Adanya lesi psoriasis ditempat lain dapat membantu menentukan diagnosis.Kandidosis kandidosis pada lipat paha, memiliki konfigurasai hen and chiken, biasanya bsah dan berkusta, ditambah keluhan flour albus pada wanitaEritrasma paling sering berlokasi di sela pada, efloresensi : eritema dan skuama

  • PENGOBATANNon MedikamentosaEdukasi : Menerangkan kepada pasien bahwa penyakit yang diderita pasien adalah infeksi jamur dan mudah menular.Memberikan saran kepada pasien agar menganti baju dan celana dalam yang basah karena keringat serta disarankan juga untuk memakai pakaian yang longgar dan pakaian yang menyerap keringatMengurangi kegiatan sehari-hari yang dapat banyak menimbulkan keringatMenyarankan kepada pasien agar tidak menggaruk-garuk lesi

  • PENGOBATANPengobatan dermatofitosis Griserofulvin bersifat fungistatik, secara umum diberikan secara fine particle, diberikan dengan dosis 0,5-1 g (dewasa), 0,25-0,5 g sehari atau 10-25 mg (anak)Ketokonazol bersifat fungistatik, diberikan pada kasus resisten trhp griserofulvin, 200 mg/hari selama 10 hari -2 mg pagi hari setelah makan. KI: kelainan heparItrakonazol : 2x 100-200 mg/hari dalam kapsul selama 3 hariTopikal asam salisilat 2-4%, asam benzoat 6-12%, sulfur 4-6%, vioform 3%, asam undesilenat 2-5%Topikal baru tolnaftat 2%, tolsiklat, haloprogin, imidazol, siklopiroksolamin dan naftifine masing-masing 1%

  • DAFTAR PUSTAKAWolff K, Lowel AG, Stephen IK, Barbara AG, Amy SP, David JL, editors. Fitzpatricks Dermatology in general medicine. 7th ed. New York Mcgraw-Hill; 2008Djuanda A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi kelima. Jakarta : FKUI 2008Siregar RS. Saripati Penyakit Kulit Jakarta EGC.

    *