Laporan Kasus Dr Heka
-
Upload
retnosfadhillah -
Category
Documents
-
view
19 -
download
0
description
Transcript of Laporan Kasus Dr Heka
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 1/26
PENDAHULUAN
Sindrom nefrotik (SN) merupakan kumpulan manifestasi klinis yang ditandai dengan
hilangnya protein urine secara masif (albuminuria), diikuti dengan hipoproteinemia
(hipoalbuminemia) dan akhirnya mengakibatkan edema. Dan hal ini berkaitan dengan
timbulnya hiperlipidemia, hiperkolesterolemia dan lipiduria.(1)
SN pada anak dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih banyak terjadi pada usia 1-
tahun dan ! tahun.(). "ada anak-anak yang onsetnya diba#ah usia ! tahun, ratio antara anak
laki-laki dan perempuan ber$ariasi dari % 1 hingga & % . "ada anak yang lebih tua, remaja
dan de#asa, pre$alensi antara laki-laki dan perempuan kira-kira sama. Data dari International
Study of Kidney Disease in Children (ISKDC) menunjukkan bah#a '' pasien dengan
minimal change nephrotic syndrome (MCNS) dan focal segmental glomerulosclerosis (FSGS)
adalah laki-laki dan untuk memranoproliferati!e glomerulonephritis (M"GN) ' nya
adalah perempuan. (1)
Di *S+, SN merupakan suatu kondisi yang jarang terjadi. Dari seluruh pengalaman
praktek, ahli pediatri hanya menemukan 1-& pasien dengan kondisi seperti ini. Dilaporkan
angka kejadian tahunan rata-rata - per 1. anak diba#ah usia 1' tahun. "re$alensi
kumulatif rata-rata adalah kira-kira 1, per 1. indi$idu.(1)
SN bukan merupakan penyakit yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu petunjuk
a#al adanya kerusakan pada unit filtrasi darah terkecil (glomerulus) pada ginjal, dimana urine
dibentuk.(). Sekitar anak dengan SN dari hasil biopsi ginjalnya menunjukkan adanya skar
atau deposit pada glomerulus. Dua macam penyakit yang paling sering mengakibatkan
kerusakan pada unit filtrasi adalah Glomerulosklerosis Fokal Segmental (SS) dan
Glomerulonefritis Memranoproliferatif (N/"). Seorang anak yang lahir dengan kondisi
tersebut akan menyebabkan terjadinya Sindrom nefrotik .()
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 2/26
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
1. 0dentitas penderita %
Nama penderita % +n.0r
enis 2elamin % 3aki-laki
*mur %1& tahun
4anggal /5S % 11 maret 1&
II. ANAMNESIS
1. 2eluhan utama % 6engkak seluruh badan sejak 1 minggu S/5S
. 5i#ayat penyakit sekarang %
6engkak dimulai dari kelopak mata, pipi dan kemudian menjalar pada kedua lengan
dan tungkai dan kemudian ke seluruh badan. +nak mengeluh jarang kencing dan
kencingnya sedikit, ber#arna kuning bening dan pernah ber#arna merah & hari yang
lalu namun sekarang sudah tidak lagi . Sesak di sangkal, 4idak ada ri#ayat sakit
kulit, batuk-batuk disangkal, trauma dan anak tidak mengeluh sakit pinggang
maupun sakit perut. +nak tidak cepat letih bila berakti$itas, Sesak saat berbaring (-),
kebiruan pada #ajah dan ujung jari (-), tidur masih dapat menggunakan 1 bantal,
lemas (7), demam (-), sakit kepala (-), kejang (-), mual dan muntah (-), nyeri perut
(-) ,ri#ayat sakit kuning (-). Nafsu makan baik, buang air besar tidak ada kelainan,
anak juga tidak sering demam, ri#ayat kemerahan pada #ajah (-) ri#ayat nyeri sendi
(-).
&. 5i#ayat penyakit dahulu %
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 3/26
+nak tidak pernah masuk rumah sakit sebelumnya. 8nam bulan sebelum masuk
rumah sakit anak menderita bengkak juga pada seluruh tubuh dan kencing ber#arna
merah-coklat namun menolak di ra#at dan berobat jalan ke dokter umum tetapi tidak
tuntas, karena sudah baikan ibu tidak kontrol lagi.
5i#ayat kehamilan dan persalinan %
5i#ayat +ntenatal %
0bu rutin memeriksakan kehamilan ke bidan "uskesmas, selama kehamilan ibu tidak
pernah menderita sakit yang berat,tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan
merokokatau konsumsi alkohol.
5i#ayat Natal %
Spontan9tidak spontan % Spontan
Nilai +"+5 % 0bu tidak tahu
6erat badan lahir % : gram
"anjang badan lahir % 0bu tidak tahu
3ingkar kepala % 0bu tidak tahu
"enolong % 6idan
4empat % 5umah sendiri
5i#ayat Neonatal %
Setelah lahir anak langsung menangis, kulit kemerahan, gerak aktif.
;. 5i#ayat perkembangan %
4iarap % &, bulan
/erangkak % ! bulan
Duduk % ! bulan
6erdiri % 1 tahun
6erjalan % 1 tahun 1 bulan
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 4/26
Saat ini % +nak duduk di kelas 0 S/" tidak pernah tidak naik
kelas dan perkembangan anak dirasakan ibu sama
seperti teman sebayanya.
'. 5i#ayat imunisasi
6< % umur bulan
"olio % umur bulan, & bulan, ; bulan, bulan
=epatitis % saat baru lahir, usia bulan dan ; bulan
D"4 % *mur bulan, & bulan, ; bulan
<ampak % *mur : bulan
. /akanan %
+nak mendapatkan +S0 sejak lahir sampai usia tahun. Saat usia 1 tahun anak mulai
makan bubur S*N sampai usia 1, tahun. "ada usia 1,- tahun anak makan nasi tim.
*sia tahun sampai sekarang anak makan nasi biasa, dengan frekuensi & kali sehari.
'. 5i#ayat sosial lingkungan %
"asien merupakan anak ke dari & bersaudara, ibu pasien tidak bekerja dan ayah pasien
bekerja sebagai pedagang sayur
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. 2eadaan umum % 4ampak sakit sedang
2esadaran % 2ompos mentis
. "engukuran %
4anda $ital % 4ensi % 119> mm=g
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 5/26
Nadi % :; ?9menit
Suhu % &',>o <
5espirasi % ; ?9menit
Status +ntropometri %
6erat badan % &> kg
2oreksi bb edema %
udem palpebra %
udem tungkai %
udem asites % 1 %
66 aktual % &>- (@>,;) % :,' kg
4inggi badan % 1 cm
669* %:,'9; @ ' giAi kurang 28" 00
469* %191', @ : baik
3uas "ermukaan 4ubuh % √ (1? :,'%&') %1.1 m
&. 2ulit % Barna % 2ecoklatan
Sianosis % tidak ada
=emangiom % tidak ada
4urgor % cepat kembali
2elembaban % cukup
"ucat % tidak ada
;. 2epala % 6entuk % mesosefali
**6 % datar, sudah menutup
**2 % datar, sudah menutup
5ambut % Barna % hitam
4ebal9tipis % tebal
arang9tidak (distribusi) % tidak jarang
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 6/26
+lopesia % tidak ada
/ata % "alpebra % edema
+lis C bulu mata % tidak mudah dicabut
2onjungti$a % anemis
Sklera % tidak ikterik
"roduksi air mata % cukup
"upil % Diameter % & mm9& mm
Simetris % isokor, normal
5eflek cahaya % 797
2ornea % jernih
4elinga % 6entuk % simetris
Sekret % tidak ada
Serumen % minimal
Nyeri % tidak ada
=idung % 6entuk % simetris
"ernafasan cuping hidung % tidak ada
8pistaksis % tidak ada
Sekret % tidak ada
/ulut % 6entuk % normal
6ibir % mukosa bibir basah, sianosis tidak ada
usi % 4idak mudah berdarah
"embengkakan tidak ada
3idah % 6entuk % normal
"ucat9tidak % tidak pucat
4remor9tidak % tidak tremor
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 7/26
2otor9tidak % tidak kotor
Barna % kemerahan
aring % =iperemi % tidak ada
8dema % tidak ada
/embran9pseudomembran % (-)
4onsil % Barna % kemerahan
"embesaran % tidak ada
+bses9tidak % tidak ada
/embran9pseudomembran % (-)
. 3eher %
"embesaran kelenjar leher % tidak ada
/asa % tidak ada
'. 4horak %
a. Dinding dada9paru %
0nspeksi % 6entuk % simetris
5etraksi % tidak ada
Dispnea % tidak ada
"ernafasan % thorakal
"alpasi % remitus fokal % simetris
"erkusi % sonor9sonor
+uskultasi % Suara Napas Dasar % Suara napas $esikuler
Suara Napas 4ambahan % 5honki (-9-), BheeAing (-9-)
b. antung %
0nspeksi % 0ktus % tidak terlihat
"alpasi % +peks % tidak teraba
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 8/26
4hrill % tidak ada
"erkusi % 6atas kanan % 0<S 0 3"S de?tra
6atas kiri % 0<S 3/2 sinistra
6atas atas % 0<S 00 3"S de?tra
+uskultasi %
rekuensi % 1 ?9menit
Suara dasar % S1 dan S tunggal
6ising % tidak ada
>. +bdomen
0nspeksi % 6entuk % cembung
"alpasi % =ati % tidak teraba
3ien % tidak teraba
injal % tidak teraba
/asa % tidak ada
"erkusi % 4impani9pekak % timpani, shifting dullness (7)
+sites % ada
+uskultasi % bising usus (7) normal
!. enitalia % 3aki-laki dan tidak ada kelainan ,edem skrotal (-)
:. 8kstremitas %
*mum % akral hangat, edem ( 7 7 ) , tidak parese
( 7 7 )
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 9/26
IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA
1. "emeriksaan Darah 5utin tanggal 11 maret 1
Jenis
Pemeriksaan
Nilai Jenis
Pemeriksaan
Nilai Jenis
Pemeriksaan
Nilai
3eukosit(per mm&)
11,& /<(9l)
>;,' Neutrofil()
>,!
8ritrosit(juta9mm&)
&,!: /<=(pg)
>, 3ymphosit()
1',1
=emoglobin(gr)
1,' /<=<(g9dl)
&',' /onosit()
!,:
=ematoktrit
()
:, 5DB-SD
(pl)
&, 8osinofil
()
1,:
4rombosit
( per mm&)
&; "DB !,: 6asofil
()
,&
. "emeriksaan 2imia Darah 1 maret 1
2olesterol total % mg9dl
"rotein total % ;,;' gr9dl
+lbumin % 1,1; gr9dl
lobulin % &,& gr9dl
*reum % >1, mg9dl
2reatinin % ,; mg9dl
+S4E % non reaktif
38D %!1
SE4 %;
S"4 %1
&. "emeriksaan *rin (*rinalisa)
/akroskopik %Barna % orange
2ekeruhan % ernih
6erat enis %1,1
p= % ,
nitrit % negatif
protein urin %19&7
glukosa (reduksi) %917
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 10/26
2eton %negatif
*robilinogen % Normal
6ilirubin %Negatif
8ritrosit % 97
3eukosit %197
/ikroskopik %
3eukosit % >-! 9 lpb
8ritrosit % banyak
8pitel % 1-
2ristal % (-)
Silinder % (-)3ain-lain % negatif
V. RESUME
+n . 32 1& tahun dengan giAi kurang (28" 00) bengkak pada seluruh #ajah (7)jarang
kencing dan kencingnya sedikit, ber#arna kuning bening dan pernah ber#arna merah & hari
yng lalu, lemas (7).
Dari hasil pemeriksaan fisik % 4D% 119> mm=g 66 aktual % &>- (@>,;) % :,' kg
4inggi badan % 1 cm F669* %:,'9; @ ' giAi kurang 28" 00
F469*%191', @ : baik F3uas "ermukaan 4ubuh % √ (1? :,'%&') %
1.1 m F edema anasarka (7), konjungti$a anemis (797).
"emeriksaan lab % =b % 1,' F leukosit %11,& F2olesterol total% mg9dl F"rotein total%
;,;'gr9dl F +lbumin % 1,1; gr9dlFlobulin% &,& gr9dl, urinalisa % 8ritrosit %97
3eukosit%197 F /ikroskopik %3eukosit % >-! 9 lpb F 8ritrosit % banyak.
I DIAGNOSA
1. Diagnosa banding % Sindrom Nefrotik
2#asiorkor % 28" 00
Sindrom Nefritik +kut
. Diagnosa kerja % Sindrom Nefrotik 5elaps intermitten
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 11/26
&. Status giAi % iAi kurang
V. PENATALAKSANAAN
1. 0D D G asal netes
. 0njeksi urosemid 1 ? & mg 0
&. "rednison & ? ; tab
;. +lbumin > cc. <efota?im ?1gr
VI. USULAN PEMERIKSAAN
1. Screening 46
. 2onsul iAi
VII. PROGNOSIS
Huo ad $itam % Dubia ad bonam
Huo ad functionam % Dubia ad bonam
Huo ad sanationam % Dubia ad bonam
VIII. PENEGAHAN
1. Sanitasi dan hygiene lingkungan untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder.
. "ada orangtua diberikan penerangan yang cukup mengenai semua risiko yang
mungkin terjadi dan mengenai diet anak, yakni menghindari makanan yang banyak
mengandung garam dan memperbanyak makan makanan yang mengandung protein,
seperti putih telur, tahu, tempe dan ikan.
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 12/26
DISKUSI
DEFINISI
Sindrom nefrotik dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan klinis yang terdiri dari
proteinuria berat, hipoalbuminemia, edema generalisata dan hiperlipidemia.(&)
GAMBARAN KLINIS
8dema (sembab) merupakan keluhan pertama (utama), tidak jarang merupakan satu-
satunya keluhan dari pasien dengan SN. 3okasi sembab pada daerah kelopak mata (puffy
face)# dada, perut, tungkai dan genitalia.(!) 8pisode pertama penyakit sering mengikuti sindrom
seperti influenAa, bengkak periorbital dan oliguria.(;) 8dema kadang-kadang mencapai ;
dari berat badan dan didapatkan anasarka. "enderita sangat rentan terhadap infeksi sekunder.
Selama beberapa minggu mungkin terdapat hematuria, aAotemia dan hipertensi ringan.()
"ada beberapa pasien SN (anasarka), tidak jarang ada keluhan-keluhan menyerupai
akut abdomen seperti mual dan muntah, dinding perut sangat tegang. 2eluhan jarang selain
malaise ringan dan nyeri perut. =ipertensi terjadi 1 pada minimal change disease dan &&
pada pasien dengan glomerulosklerosis fokal segmental .(' )
ETIOLOGI
Sebab yang pasti belum diketahuiF akhir-akhir ini dianggap sebagai penyakit autoimun.
adi merupakan suatu reaksi antigen-antibodi.
*mumnya para ahli membagi etiologinya menjadi %
1'
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 13/26
00. Sindrom nefrotik ba#aan
Diturunkan sebagai resesif autosomal. 5esisten terhadap semua pengobatan. ejalanya
adalah edema pada masa neonatus. "rognosis buruk dan biasanya penderita meninggal
dalam bulan-bulan pertama kehidupannya.
000. Sindrom nefrotik sekunder
Disebabkan oleh %
1. /alaria kuartana atau parasit lain
. "enyakit kolagen seperti lupus eritematosus deseminata, purpura anafilaktoid.
&. lomerulonefritis akut atau glomerulonefritis kronis , trombosis $ena renalis.
;. 6ahan kimia seperti trimetadion, paradion, penisilamin, garam emas, raksa.
0. Sindrom nefrotik idiopatik (tidak diketahui sebabnya)
6erdasarkan histopatologis yang tampak pada biopsi ginjal dengan pemeriksaan
mikroskop biasa dan elektron, <hurg dkk.membagi dalam ; golongan yaitu %
1. 2elainan minimal
Dengan mikroskop biasa glomerulus nampak normal, sedangkan dengan mikroskop
elektron tampak foot processus sel epitel berpadu. olongan ini lebih banyak terdapat
pada anak daripada orang de#asa. "rognosis lebih baik dibandingkan dengan golongan
lain.
. Nefropati membranosa
Semua glomerulus menunjukkan penebalan dinding kapiler yang tersebar tanpa
proliferasi sel. 4idak sering ditemukan pada anak. "rognosis kurang baik.
&. lomerulonefritis proliferatif
4erdapat proliferasi sel mesangial dan infiltrasi sel polimorfonukleus. "embengkakan
sitoplasma endotel yang menyebabkan kapiler tersumbat. 2elainan ini sering
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 14/26
ditemukan pada nefritis yang timbul setelah infeksi dengan streptococcus yang berjalan
progresif.
;. lomerulosklerosis fokal segmental
()
"ada anak-anak, !-: kasus sindrom nefrotik adalah idiopatik dan sensitif terhadap
steroid, sehingga respon terhadap prednisolon sangat baik. "ada biopsi ginjal akan didapatkan
gambaran histologis dengan kelainan minimal. (>)
"ada literatur lain dinyatakan pula tipe terbanyak SN pada anak-anak adalah minimal
change disease (MCD). 2ondisi ini disebut /<D karena anak-anak dengan sindrom nefrotik
pada hasil biopsi ginjalnya menunjukkan normal atau hampir normal. Selain itu mikroskopik
hematuria terdapat pada & penderita dengan /<D dan ;! penderita dengan
glomerulosklerosis fokal segmental (GSFS)$ /akroskopik hematuria umumnya terjadi pada
SS.()
*ntuk mengetaui secara pasti tipe dari SN adalah dengan melakukan biopsi ginjal,
namun ada beberapa indikasi dalam melakukan biopsi ginjal yaitu %
5esisten steroid
Enset terjadi pada usia I 1 tahun atau J ' bulan.
ejala mula-mula yang timbul adalah hematuria makroskopik
2adar <& yang rendah
+danya hipertensi dan hematuria makroskopik yang persisten
PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI
"emahaman patogenesis dan patofisiologi sangat penting dan merupakan pedoman
pengobatan rasional untuk sebagian besar pasien SN.(!)
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 15/26
Proteinuria
0ndikator utama pada SN adalah adanya proteinuria masif yaitu lebih dari &, gram per
1,>& m
luas permukaan badan perhari atau ? nilai normal (pada orang normal protein
dalam urine 7 1 mg9hari).(1) "roteinuria ini sebagian besar berasal dari kebocoran
glomerulus (proteinuria glomerulus) dan hanya sebagian kecil berasal dari sekresi tubulus
(proteinuria tubular). "ada dasarnya proteinuria masif ini mengakibatkan dua hal %
"ertama % jumlah serum protein yang difiltrasi glomerulus meningkat sehingga serum protein
tersebut masuk ke dalam lumen tubulus.
2edua % kapasitas faal tubulus ginjal menurun untuk mereabsorbsi serum protein yang telah
difiltrasi glomerulus.
"85/8+60304+S 3E/85*3*S /8N0N2+4
2ebocoran "6= melalui urin kenaikan filtrasi 30"0D*50+
(protein-bound hormon) plasma protein
penurunan plasma 4-; =0"852E38S485E38/0+
2enaikan reabsorbsi +36*/0N*50+ kenaikan sintesis protein"lasma protein dalam sel hepar
2atabolisme albumin =0"E"5E480N8/0+ "enurunan $olumeDalam sel tubulus intra$askular
/alnutrisi 2enaikan $olume cairaninterstitial
2ehilangan protein melalui*sus (enteropati)
2erusakan sel tubulus
+/0NE+S0D*50+ S8/6+6
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 16/26
/ekanisme atau patogenesis proteinuria masif sangat kompleks, dan tergantung dari
banyak faktor. +lbumin merupakan serum protein yang mempunyai berat molekul kecil dan
jumlahnya banyak sehingga mudah keluar bila terdapat kerusakan membran basalis ginjal.
2eadaan demikian sering ditemukan pada pasien dengan kerusakan minimal.(!)
Sebagian besar penderita SN pada usia muda dengan proteinuria selektif biasanya
mempunyai lesi histopatologik minimal atau minimal change lesion dan memperlihatkan
respon baik terhadap kortikosteroid.(!)
Hipoproteinemia
"lasma mengandung banyak macam protein dan sebagian besar mengisi ruangan
ekstra$askular. "lasma atau serum protein terutama terdiri dari albumin karena itu istilah
hipoproteinemia identik dengan hipoalbuminemia.
=ipoproteinemia dapat terjadi akibat kehilangan protein melalui urin (proteinuria),
katabolisme albumin meningkat, intake protein berkurang karena penderita anoreksia atau
bertambahnya pemakaian asam amino.(!)
Hiperlipidemia
"ada sebagian besar pasien sindrom nefrotik ditemukan kenaikan kadar total
kolesterol. =al ini terjadi akibat penurunan albumin serum dan penurunan tekanan onkotik
yang akhirnya merangsang sel hati untuk membentuk lipoprotein lipid atau lipogenesis.(!)
Sembab atau edema
2linis sembab atau edema menunjukkan adanya penimbunan cairan dalam ruang
interstitial di seluruh tubuh. Sembab atau edema sering merupakan keluhan pertama dan satu-
satunya dari pasien-pasien SN. /ekanisme sembab seperti terlihat pada skema dapat melalui
sistem kapiler dan renal.(!)
PATOGENESIS !MEKANISME" SEMBAB PADA SINDROM NEFROTIK
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 17/26
S0ND5E/ N85E402
"5E480N*50+ /+S0
=0"E+36*/0N8/0+
↓482+N+N EN2E402 2+"0385
↓olume darah efektif
+kti$asi simpatetik 5enin angiotensin
<irculating catecholamin =umoral
4ahanan $askular ginjal
+kti$asi aldosteron
Desakan starling C tekanan
2apiler peritubular
5eabsorbsi Na7 pada tubulus
3
N+450*58S0S
<8S
S8/6+6
GAMBARAN LABORATORIUM
"ada pemeriksaan urin (urinalisa), jumlah protein pada sampel urine penderita SN
biasanya melampaui 1 mg9dl, dan nilainya dapat mencapai 1 mg93.(1) /ikroskopik
hematuria tampak pada permulaan penyakit -& penderita dengan /<D, dan setelah itu
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 18/26
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 19/26
=ipoproteinemia
=ilangnya protein urine secara masif menyebabkan malnutrisi protein pada anak-anak
dengan SN dan akhirnya dapat menyebabkan gagal tumbuh. =iperlipidemia mempunyai
risiko besar timbulnya penyakit-penyakit kardio$askular.(1)
4erapi obat-obatan
"enggunaan obat-obatan seperti prednison atau prednisolon dapat mengakibatkan moon
face, obesitas, dan kelainan lainnya. Namun hal ini tergantung dosis, frekuensi dan
lamanya pengobatan.(1)
0nfeksi Sekunder
4erutama infeksi kulit yang disebabkan oleh streptococcus# staphylococcus,
bronkopneumonia dan tuberkulosis.()
2olaps =ipo$olemia
SN berat dengan proteinuria I ' gr9hari (terutama pada pasien anak-anak) dapat
menyebabkan penurunan circulating protein pool dan diikuti hipo$olemia berat. 2linis
ditemukan tanda-tanda sindrom rejatan % penurunan tekanan darah, berkeringat banyak
dan kulit dingin, pucat dan sebagainya.(!)
PENATALAKSANAAN
N#n Me$ikamen%#sa
1. 0stirahat sampai edema tinggal sedikit.
. /embatasi asupan Na sampai 7 1 gr9hr
secara praktis dengan menggunakan garam secukupnya dalam makanan dan menghindari
makanan yang diasinkan.
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 20/26
&. Diet kalori 1&-1; kal9kgbb9hari dan
diet tinggi protein &-; gr9kgbb9hari (:) atau dengan pemberian susu tinggi protein (susu
protifar).
;. "ungsi acites maupun hidrotoraks
dilakukan bila ada indikasi $ital.
Me$ikamen%#sa
1. "emberian 2ortikosteroid berdasarkan 0S2D<
"rednison dosis penuh % ' mg9m luas permukaan badan9hari atau mg9kgbb9hari (ma?.!
mg9kgbb9hari) selama ; minggu dilanjutkan pemberian prednison dosis ; mg9m luas
permukaan tubuh9hari atau 9& dosis penuh, yang diberikan & hari berturut-turut dalam
seminggu (intermitten dose) atau selang sehari (alternating dose) selama ; minggu,
kemudian dihentikan tanpa tappering off .
6ila terjadi relaps diberikan prednison dosis penuh seperti terapi a#al sampai terjadi remisi
(ma?.; minggu), kemudian dosis diturunkan menjadi 9& dosis penuh.
6ila terjadi relaps (sering) atau tidak terjadi remisi dianggap steroid non responsif, maka
diberikan sitostatika (klorambusil ,1-, mg9kgbb9hari atau siklopospamid -&
mg9kgbb9hari) selama '-! minggu disertai dengan steroid intermitten.(;)
. Diuretika
6ila edema tidak berkurang dengan pembatasan garam dapat digunakan diuretika
furosemid 1- mg9kgbb9hari.
6ila tidak ada respon atau terdapat hipoalbuminemia berat (albumin darah J 1, g)
diberikan plasma 1- cc9kgbb atau human albumin , g9kgbb.
&. +ntibiotika
=anya diberikan bila ada tanda-tanda infeksi.
5oboransia % multi$itamin yang mengandung calcium dan $itamin D
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 21/26
Res&#n %er'a$a& &en(#)a%an
♦ 5emisi % ekskresi protein urine J ; mg9hr9m selama & hari berturut-turut.
♦ 5elaps % setelah mencapai remisi, pemeriksaan protein urine & hari berturut-turut I 7 .
♦ 5elaps berulang (freLuent) % relaps terjadi ? atau lebih dalam ' bulan atau I ;? relaps
dalam 1 bulan.
♦ Steroid dependen % terjadi relaps ? berturut-turut selama pengobatan steroid atau dalam
#aktu 1; hari penghentian terapi.
♦ Steroid resisten % gagal mencapai respon (klinis dan laboratorium tidak memperlihatkan
perubahan) setelah ! hari pengobatan dengan steroid dosis ' mg9kgbb9hari.
PROGNOSIS
"rognosis sindrom nefrotik idiopatik pada umur muda dan anak dan pada #anita lebih
baik dari pasien umur lebih tua atau de#asa dan laki-laki. /<D mempunyai prognosis baik,
dapat terjadi remisi spontan pada pasien anak-anak. =anya sebagian kecil pasien dengan /<D
memperlihatkan progresi$itas dan mempunyai prognosis buruk.(!)
PEMBAHASAN
"ada kasus ini ada seorang anak berusia ! tahun bulan datang ke rumah sakit *lin
6anjarmasin. 6erdasarkan alloanamnesa dengan orangtua penderita, dan setelah dilakukan
pemeriksaan fisik, didapatkan %
2eluhan utama berupa badan bengkak atau sembab.
3okasi sembab pada daerah kelopak mata ( puffy face), dada, perut, lengan dan tungkai.
+danya keluhan mual dan muntah
+danya hipertensi ringan dan sedang
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 22/26
+danya oliguria
6erdasarkan hal diatas diagnosa sementara yang dapat ditegakkan adalah sindrom
nefrotik (SN). *ntuk lebih memastikannya maka dilakukan pemeriksaan laboratorium dan
diperoleh hasil %
2adar serum albumin , g9dl (hipoalbuminemia)
2adar kolesterol darah 1 mg9dl (hiperkolesterolemia)
4erdapat protein dalam urine (proteinuria) &7 atau protein urine - mg9dl
4erdapatnya eritrosit dalam urine 1 M &9lpb (hematuria mikroskopik)
=asil pemeriksaan laboratorium ini mendukung ditegakkannya diagnosa sindrom
nefrotik. Dan hal ini sesuai dengan definisi dari SN yaitu keadaan klinis yang terdiri dari
edema generalisata (anasarka), hipoalbuminemia, hiperlipidemia (hiperkolesterolemia) dan
proteinuria.
"enyebab utama terjadinya SN pada anak ini tidak diketahui (idiopatik) dan sesuai
teori di atas diduga tipe dari lesi glomerularnya adalah minimal change disease (MCD)$
Sebenarnya untuk lebih memastikan tipe dari SN ini adalah dengan melakukan biopsi ginjal.
Namun hal ini tidak dilakukan karena anak ini masih berumur ! tahun bulan dan tidak
dijumpai hematuria makroskopik.
SN pada kasus ini didiagnosa banding dengan N+ karena gejala klinis yang
ditimbulkan sama yakni berupa edema. "ada anak ini ditemukan adanya hipertensi. Sesuai
dengan teori di atas hipertensi lebih sering terjadi pada N+. Namun pada literatur lain
dinyatakan bah#a hipertensi ringan sedang sering ditemukan pada SN dan menjadi
normotensi bersamaan dengan peningkatan diuresis, sehingga dalam penatalaksanaannya tidak
perlu diberikan anti hipertensi. =al ini berbeda dengan hipertensi pada N+, dimana sering
terjadi hipertensi berat sehingga memerlukan terapi anti hipertensi.
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 23/26
"asien anak ini dira#at inap selama ! hari dan dilanjutkan dengan ra#at jalan. =al ini
dilakukan karena secara klinis edema sudah tidak ada, tekanan darah sudah kembali normal,
pemberian obat dapat dilakukan secara oral, anak sudah dapat berakti$itas seperti biasa dan
terlihat sehat, serta orangtua anak kooperatif untuk terus memberikan pengobatan kepada
anaknya selama dirumah. "ada pasien ini diberikan obat selama ! hari dan dianjurkan pada
tanggal , ' dan > /ei datang kembali untuk diperiksa kadar protein urinenya.
Sehingga dapat diketahui apakah telah mencapai remisi atau tidak.
6ila tercapai remisi pengobatan dilanjutkan dengan pemberian prednison dosis ;
mg9m9hari (1, mg.kgbb9hari) yang diberikan & hari berturut-turut dalam seminggu
(intermitten dose) atau selang sehari (alternating dose) selama ; minggu.
ika ternyata ternyata tidak tercapai remisi atau terjadi relaps, maka terapi yang
diberikan seperti terapi a#al yaitu ' mg9m9hari (mg9kgbb9hari) selama ; minggu. Setelah ;
minggu dilakukan kembali pemeriksaan protein urine selama & hari berturut-turut dan
pemeriksaan laboratorium. 6ila tercapai remisi dosis diturunkan menjadi 1, mg9kgbb9hari
selama ; minggu. 4etapi bila tetap tidak tercapai remisi ( ? relaps) maka dianggap steroid
non responsif. /aka dalam hal ini diberikan sitostatika klorambusil , mg9kgbb9hari atau
siklofosfamid mg9kgbb9hari dan steroid intermitten (prednison , mg9kgbb9hari).
"enatalaksanaan pada kasus ini yakni secara non medikamentosa dengan diet 424"5
(tinggi kalori tinggi protein dan rendah garam) serta pemberian susu protifar. Sedangkan
secara medikamentosa dengan pemberian diuretik berupa furosemid dengan dosis 1
mg9kgbb9hr dan pemberian kortikosteroid berupa tablet prednison dengan dosis
mg9kgbb9hari dan pemberian multi$itamin berupa sirup San$ita 6 yang mengandung $itamin
D, 6-1, 6-, 6-', 6-1 dan nikotinamida untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan
meningkatkan nafsu makan. "ada saat ra#at jalan orangtua anak tetap dianjurkan untuk tidak
memberikan makanan yang banyak mengandung garam serta makanan yang berlemak kepada
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 24/26
anaknya, serta lebih banyak memberikan makanan yang mengandung protein seperti putih
telur, tahu dan tempe serta sayur dan buah-buahan.
PENUTUP
4elah dilaporkan kasus sindrom nefrotik (SN) pada seorang anak laki-laki, berumur !
tahun bulan dengan berat badan ', kg yang datang ke 5S*D *lin 6anjarmasin dengan
keluhan utama badan bengkak. Diagnosis Sindrom nefrotik (SN) ditegakkan berdasarkan
anamnesa dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang. Dari anamnesa dan
pemeriksaan fisik didapatkan febris, batuk berdahak, nausea dan $omitus serta edema
anasarka. "ada pemeriksaan penunjang didapatkan adanya proteinuria, hipoproteinemia
(hipoalbuminemia) dan hiperkolesterolemia.
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 25/26
!
DAFTAR PUSTAKA
1. 3uther 4ra$is, /.D. Nephrotic Syndrome F (online)
(http%99###.e/edicine.com9pediatrics9nephrology diakses 1; +pril )
. incent lannelli, /.D. Childhood Nephrotic Syndrome F (online)
(http%99###.e/edicine.com9pediatrics9kidney diakses /ay )
&. K. <. 4sao. Some &ecent %d!ances in 'he In!estigation and 'reatment of 'he Nephrotic
Syndrome in Children in 4he 6ulletin of 4he =ongkong /edical +ssociation .
Departement of "ediatrics, *ni$ersity of =ongkong. ol.&, 1:>1.
;. /ansjoer, +. Suprahaita. Sindrom Nefrotik . Dalam % 2apita Selekta 2edokteran ilid
8disi 000. /edia +esculapius 2*0. akarta %
. +bdoerrachman,/.= dkk. Sindrom Nefrotik . Dalam % 6uku 2uliah 0lmu 2esehatan +nak
ilid . akarta % 6agian 0lmu 2esehatan +nak 2*0, 1::>F !&-!&
'. Billiam Bong ed "2. Nephrotic Syndrome in Childhood 1F (online)
(http%99###.e/edicine.com9"aediatrics <linical diakses uly 1)
>. 5endle ohn, et al. "enyakit Ginal . Dalam % 0khtisar "enyakit +nak 8disi ke-' ilid 00.
6inarupa +ksara. akarta % 1::;F 1-1
!. Sukandar 8nday. Sindrom Nefrotik . Dalam % 0lmu "enyakit Dalam ilid 00. 6alai "enerbit
2*0 . akarta % 1::! F ! M &
:. 5amireA eli?, et al. <ongenital Nephrotic Syndrome. <linical +rticleF (online)
(http%99###.e/edicine.com90nternational diakses )
1. +nonimous . Nephrotic Syndrome (NS). (on line) (http%99###.nephrologychannel.com
diakses ! mei )
7/18/2019 Laporan Kasus Dr Heka
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-dr-heka 26/26
: