Status Ujian

download Status Ujian

of 23

description

Status Ujian

Transcript of Status Ujian

STATUS ILMU JIWA

______________________________________________________________________________

I. IDENTITAS PASIEN

No. Rekam Medik: 010005 Ruang Perawatan

: Cempaka Nama Lengkap

: Nn. E I Nama Panggilan

: E Tempat/Tanggal Lahir: 17 April 1974 Umur

: 40 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan Status Perkawinan

: sudah bercerai Pendidikan Terakhir

: SLTA Pekerjaan

: Saat ini tidak bekerja Bangsa/ Suku

: Indonesia Agama

: Kristen Protestan Alamat

: Gg. Panca Krida II no.17 rt 004/ rw 04 kel. Duri Utara, Kec. Tambora, Jakarta Barat Dokter yang Merawat

: dr. Darmawan,Sp.KJ Tanggal Masuk RSJSH : 23 September 2014Riwayat Perawatan 13 juli 2008 - 25 juli 2008 , Pasien di rawat di RSJ Seoharto Heerdjan 16 Mei 2012 7 Juni 2012, Pasien di rawat di RSJ Seoharto Heerdjan 19 Agustus 2013 10 September 2013, Pasien di rawat di RSJ Seoharto Heerdjan 23 September 2014 sekarang , Pasien dirwat di RSJ Soeharto Heerdjan

II. RIWAYAT PSIKIATRIK

Autoanamnesis

Tanggal 8 Oktober 2014, pukul 09.30 - 10.30 WIB, di ruang Cempaka RSJSH.

Tanggal 9 Oktober 2014, pukul 10.00 - 11.00 WIB, di ruang Cempaka RSJSH.

Tanggal 10 Oktober 2014, pukul 09.00 - 10. 00 WIB, di ruang Cempaka RSJSH. Tanggal 11 Oktober 2014, pukul 10.30 - 11.30 WIB, di ruang Cempaka RSJSH. Tanggal 13 Oktober 2014, pukul 10.30- 11.00 WIB, di ruang Cempaka RSJSH.Alloanamnesis

Dengan Bapak S (bapak kandung pasien, umur 68 tahun, wiraswasta) Tanggal 9 oktober 2014, pukul 09.00- 9.45 (via telepon)

A. Keluhan Utama

Pasien melempar barang- barang dan mengancam ingin membunuh ibunya sejak 2 hari SMRSB. Riwayat Gangguan Sekarang2 hari SMRS, menurut bapaknya, pasien semakin berperilaku buruk seperti melempar barang barang dan mengancam ibunya dengan berkata, gw bunuh lw, tetapi pasien belum sampai menodongkan benda tajam kepada ibunya. Bapaknya menyatakan pasien memang kesal kepada ibunya karena pasien menganggap hubungannya dengan suami retak karena ibunya. Os juga semakin sering keluar malam, gelisah dan tidak mau tidur sehingga bapaknya menghubungi RSJSH untuk menjemput pasien dari rumahnya ke RSJSH. Menurut pasien, dia tidak mengetahui mengapa dirinya dibawa ke RSJSH, pasien mengaku dia hanya marah dengan orang tuanya karena kesal dan suka keluar malam untuk mencari teman agar dia mendapat pekerjaan dan mungkin mendapat pasangan hidup kembali. Os menyangkal adanya suara yang suka berbisik- bisik ditelinganya yang menyuruhnya berbuat seperti itu.Sejak 2 minggu SMRS, menurut bapaknya, pasien mulai suka keluar pada malam hingga pagi hari. saat keluar malam, pasien mengetuk- ngetuk pintu rumah orang lain dan menongkrong di warung- warung sehingga mulai membuat resah tetangga. Pasien pernah sampai membawa seorang wanita yang tidak dikenal yang diakuinya sebagai teman untuk menginap dirumahnya. Padahal wanita tersebut tidak pernah mengetahui siapa pasien dan hanya baru bertemu pada saat itu saja.Sejak 1 bulan SMRS pasien sering berbicara sendiri tetapi bapaknya tidak dapat mengetahui apa yang pasien bicarakan. pasien juga sering tertawa sendiri tanpa alasan yang jelas. Menurut pasien, di dalam rumahnya terdapat laki- laki yang suka keluar masuk rumahnya. Laki- laki itu melempari pasien dengan kotoran manusia dan pasir- pasir yang sangat tajam. Pasien mengaku dapat melihat saat dilempari, pasien merasa merasa jijik dan merasa badannya bau karena selalu dilempari kotoran tersebut. pasien tidak mengetahui siapa laki- laki tersebut. Pasien meyakini mereka menggunakan suatu ilmu jahat. Oleh karena itu pasien selalu membaca doa- doa untuk mengusir iblis- iblis.Pasien merasakan mendapat mukjizat sehingga pasien dapat melihat hal- hal yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Pasien merasakan mendapat mukjizat sejak pasien hamil anak kedua dan semakin menguat sampai saat ini. Pasien yang sudah bercerai dengan suaminya mengaku dapat melihat tembus pandang seperti gambaran layar kaca bahwa suaminya tidak hidup berbahagia dengan istrinya yang sekarang. Pasien melihat suaminya memiliki impotensi setelah bersama istrinya yang sekarang. Pasien juga dapat mendengar jika ada orang yang membicarakan dirinya dari jauh biasanya suara satu atau dua orang perempuan dan sering muncul saat pasien sedang tidak bekerja. Dengan menyalakan radio, pasien dapat mendengar percapakan suaminya dengan wanita lain. Pasien merasa suaminya sudah meninggal. Saat ditanyakan kapan suaminya meninggal, pasien tidak mengetahui kapan pastinya tetapi pasien hanya dapat merasakan bahwa suaminya sudah meninggal dan pasien dapat melihat hantu suaminya setiap minggu datang kerumahnya. Pasien juga merasa diguna- guna oleh istri suaminya yang sekarang setelah suaminya memiliki anak kembali seperti tiba- tiba terdapat tawon besar dirumahnya, semut api yang muncul dari dinding, dan gelas tebal yang pecah sendiri. Menurut bapaknya, mantan suaminya memang terkadang datang untuk menjenguk anak- anaknya. saat ini mantan suaminya masih hidup dan telah menikah serta memiliki anak dari istri barunya.C. Riwayat Gangguan Sebelumnya

1. Gangguan PsikiatrikPada tahun 2008, menurut bapaknya, setelah beberapa bulan selesai proses perceraian, Pasien menjadi sering marah- marah tanpa alasan, berbicara sendiri, tidak mau tidur, mengamuk dan sempat menghilang selama 1 hari sehingga pasien dibawa olah bapaknya ke RSJSH untuk dirawat. Menurut pasien, perceraiannya itu karena ilmu perdukunan, pasien merasa ada orang jahat yang ingin mendukuni suaminya tetapi karena pasien melihat ilmu tersebut terlebih dahulu, ilmu jahat itu jadi menyerang balik pasien. oleh karena itu, Pasien pergi untuk mencari pertolongan pendeta tetapi malah dimasukkan ke RS oleh bapaknya. Menurut bapaknya, setelah keluar dari rumah sakit, pasien tidak mau kembali kontrol. Pasien malas bekerja dan masih suka menyendiri. Pada tahun 2012, Pasien kambuh kembali dengan keluhan yang sama dengan sebelumnya, menurut bapaknya kemungkinan karena pasien mengatahui bahwa mantan suaminya telah menikah kembali dan memiliki anak. Pasien mengingat bahwa ia pernah dirawat sebelumnya di RSJSH tahun 2012 karena pasien marah- marah. Pasien kesal karena merasa ada yang ingin mengerjai dirinya dengan menaruh bungkus rokok dikasurnya. Os tidak pernah kontol kembali ke RSJSH sehingga pada tahun 2013 pasien kembali kambuh. Pasien kembuh dengan keluhan yang memberat yaitu pasien menjadi suka keluar pada malam hari sehingga menganggu tetangga sekitar dengan mengetok- ketok pintu rumah dan pasien juga kesal kepada ibunya karena setiap keluar dari RSJSH, pasien merasa uang dan emasnya hilang dan hanya ibunya yang membersihkan kamarnya. Pasien putus obat selama 1 tahun sehingga pasien kambuh kembali pada tahun 2014. Pasien tidak mau meminum obat karena merasa dirinya tidak sakit. Bapak pasien tidak dapat mengingat obat apa saja yang pernah diberikan kepada pasien.2. Riwayat Gangguan Medik

Pasien tidak pernah mengalami sakit yang serius saat kecil. Pasien tidak pernah kejang baik saat kecil maupun sesudah dewasa. Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit dan dioperasi sebelumnya. Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan hingga kepalanya terbentur. 3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif

Pasien menjadi suka merokok pada awal tahun 2014. Pasien tidak pernah meminum alkohol ataupun mengkonsumsi obat- obat terlarang atau NAPZA4. Riwayat Gangguan Sebelummnya

20082009- 2011201220132014

Mengamuk, berbicara sendiri, halusinasi visual (+), waham kejar (+), waham kebesaran (+)Os malas bekerja, masih sering menyendiri,

Terkadang Marah tanpa alasan jelas Mengamuk, berbicara sendiri, halusinasi visual (+) & audiotorik(+), waham kejar (+),waham kebesaran (+)Mengamuk, berbicara sendiri, keluar saat malam hari, mengetok rumah orang, halusinasi visual & auditorik (+), waham kejar (+),waham kebesaran (+)Mengamuk, berbicara sendiri, keluar saat malam hari, mengetok rumah orang, mengancam ibunya, halusinasi visual & auditorik, penciuman (+), waham kejar (+),waham kebesaran (+)

D. Riwayat Kehidupan Pribadi

1. Riwayat Prenatal dan Perinatal

Selama kehamilan ibu Pasien tidak pernah mengalami gangguan kesehatan. Pasien merupakan anak yang diinginkan dan merupakan anak tunggal. Pasien lahir spontan, cukup bulan dan ditolong oleh dokter di Rumah sakit. Tidak ada komplikasi persalinan, trauma lahir dan cacat bawaan.2. Riwayat Perkembangan Keperibadian

a. Masa Kanak

i. Masa Kanak Awal (0-3 tahun)

Masa ini dilalui dengan baik, Pasien tergolong anak yang sehat, dengan proses tumbuh kembang dan tingkah laku sesuai anak seusianya. Pasien tidak pernah sakit yang serius (berat), dan tidak pernah mengalami kejang atau trauma kepala saat kecil.ii. Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)Pasien kurang memiliki banyak teman. Pasien selalu naik kelas. Pasien tumbuh dan berkembang dengan baik seperti anak-anak lain sebayanya. Os tergolong anak yang menurut.iii. Masa Kanak Akhir (Pubertas dan Remaja)

Saat SMP dan SMA, pasien kurang memiliki banyak teman. Menurut pasien, karena pasien merupakan anak satu- satunya, pasien menjadi terbiasa sendiri. Pasien memilih- milih dalam berteman. Pasien cenderung tertutup mengenai masalah pribadinyaiv. Masa Dewasa

Pasien tidak menyelesaikan kuliahnya karena pasien menikah. Setelah menikah, pasien hamil dan pasien tidak mau melanjutkan kuliahnya saat sedang hamil karena merasa malu . pasien tidak bekerja dan hanya dirumah mengurus anaknya. 3. Riwayat Pendidikan

SD (6-12 tahun)

Pasien mulai bersekolah di SDN duren sawit 08 Pagi. Prestasi akademiknya baik dan tidak pernah tinggal kelas. Pasien tergolong pelajar yang disenangi gurunya karena rajin. Pasien juga tidak pernah ada masalah dengan teman-teman sekelasnya SMP(12-15 tahun):Pasien bersekolah di SMPN 135 Poncol. Pasien tidak pernah tinggal kelas dan tergolong pelajar yang disenangi gurunya karena rajin. Pasien kurang bergaul dan tidak mempunyai banyak teman tetapi pasien tidak pernah ada masalah dengan teman- temannya SMA/ SMK(15-18 tahun):Pasien bersekolah di SMAN 50 cipinang Muara, Pasien kurang bergaul dan tidak mempunyai banyak teman tetapi pasien tidak pernah ada masalah dengan teman- temannya. Perguruan tinggi pasien pernah kuliah mengambil jurusan ilmu komputer tetapi pasien tidak menyelesaikan kuliahnya karena pasien menikah. Pasien merasa menyesal karena tidak melanjutkan kuliahnya. Menurut pasien, jika dia melanjutkan kuliahnya maka akan lebih mudah untuk mencari kerja

4. Riwayat PekerjaanSetelah pasien menikah, pasien hanya mengurus anak dirumah. Setelah pasien pertama kali keluar dari RSJSH, pasien bekerja di toko kakaknya tetapi pasien malas- malasan. Pasien pernah bekerja juga di toko laudry tetapi berhenti karena merasa memiliki saingan kerja. Setelah itu pasien tidak bekerja lagi.5. Kehidupan Beragama

Sekeluarga beragama kristen Protestan. Dulu suaminya seorang muslim yang kemudian masuk ke agama kristen Protestan sehingga akhirnya pasien bertemu dengan suaminya di gereja.

6. Kehidupan Perkawinan/ PsikoseksualPasien menikah saat masih kuliah sehingga pasien berhenti kuliah. Pasien mengaku saat anak pertamanya berusia 1 tahun, pasien mulai bertengkar dengan suaminya. Pasien sering bertengkar karena kesal suaminya masih suka memberi uang kepada adik- adiknya untuk membayar sekolah sedangkan pasien merasa uang untuknya dan anaknya masih kurang. Suaminya menjadi kesal dan suka memukul sampai pasien pernah dibawa ke IGD karena matanya lebam. Pasien tidak mau bercerai karena sudah memiliki anak. Pada saat pasien hamil anak kedua, suaminya menjadi jarang pulang dan pasien merasa suaminya bermain dengan wanita lain sehingga akhirnya pasien merasa dapat mendengar suara suaminya dengan wanita lain melalui radio yang disetelnya dan merasa ada ilmu jahat yang ingin mencelakakan dan mempengaruhi suaminya. Akhirnya saat anak kedua berusia 2 tahun, pasien bercerai. 3 tahun setelah pasien bercerai, mantan suaminya menikah kembali. 7. Riwayat Pelanggaran Hukum

Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum yang berat. Hanya saja ketika Pasien kambuh, pasien pernah masuk ke sebuah kostan untuk ke kamar mandi. Saat keluar dari kostan, ternyata pasien menganti bajunya dan menggunakan baju yang sedang dijemur di kostan tersebut. Akhirnya pasien dibawa kantor polisi. E. Riwayat KeluargaPasien merupakan anak tunggal dari pasangan Tn. S dan Ny. M. Setelah bercerai pasien kembali tinggal bersama kedua orang tuanya dan kedua anaknya. Hubungan pasien dengan ibunya tidak terlalu baik karena pasien merasa dia bercerai karena ibunya terlalu ikut campur dengan hubungan pernikahannya. Tidak ada riwayat anggota keluarga yang mempunyai gejala yang sama seperti pasien.Genogram Keluarga

F. Situasi Kehidupan Sosial Ekonomi SekarangPasien tinggal bersama kedua orang tuanya dan anak- anaknya. Kedua orang tuanya masih bekerja sehingga kebutuhan sehari- hari pasien masih dapat ditanggung oleh kedua orang tuanya saat pasien tidak bekerja. Anak- anak pasien bersekolah mendapatkan biaya bantuan dari saudara- saudara nya yang lain. Suami pasien terkadang masih memberikan uang kepada anak- anaknya. Kesan kondisi sosial ekonomi keluarga pasien adalah kurang. Pengobatan pasien dibantu oleh BPJS.

G. Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya

Saat ini pasien merasa dirinya tidak sakit meskipun tetap meminum obat selama di rumah sakit. Pasien merasa menyesal karena tidak melanjutkan kuliahnya. Pasien merasa dirinya masih dapat bersama dengan suaminya jika tidak terdapat ilmu jahat yang menganggu keluarganya.III. STATUS MENTAL (tanggal 8 Oktober 2014, pukul 09.30 WIB)

A. Deskripsi Umum Kesadaran Neurologis : Compos Mentis Kesadaran Psikiatri : tampak terganggu (perilaku,sikap gerak gerik tenang, tidak gelisah, namun Os sering terdiam dan terkadang berbicara sendiri)

Tanda Vital

Tekanan Darah: 110/80 mmHgNadi

: 86x/ menitSuhu

: 36,5 oCPernafasan

: 20x/ menit

1. Penampilan UmumPasien seorang perempuan, berusia 40 tahun, berpenampilan fisik sesuai usianya, postur tubuh tegap, berkulit putih, berambut hitam pendek. Pada saat wawancara pasien mengenankan baju seragam RSJSH, terlihat bersih dan rapih. Pasien duduk tenang di hadapan pewawancara, kontak mata dan konsentrasi baik.

2. Perilaku dan Aktivitas Motorik

Sebelum Wawancara: Pasien sedang duduk di kursi sendiri. Selama Wawancara:Pasien duduk dengan tenang di depan pemeriksa, Pasien mau melakukan kontak mata dengan pemeriksa. Perhatian Pasien terhadap semua pertanyaan baik. Pasien dapat menjawab pertanyaan dengan baik.

Sesudah Wawancara: Pasien kembali duduk sendirian.3. Sikap Terhadap Pemeriksa

Kooperatif, wajar, bersahabat, pada awal pertemuan os terlihat tidak suka saat ditanya tentang hal- hal sensitif dan berbicara sedikit ketus tetapi setelah pertemuan selanjutnya Os sangat terbuka.

4. Pembicaraan

Lancar, pasien menjawab semua pertanyaan yang diajukan, kuantitas, kualitas dan kecepatan saat berbicara baik. Pasien dapat berbicara spontan jelas, nada suara cukup dan ide cerita cukup. Jawaban pasien cukup konsisten pada tiap wawancara.

B. Alam Perasaan (Emosi)

1. Suasana Perasaan (mood): euthym 2. Afek / Ekspresi Afektif: menyempit3. Keserasian: Serasi

C. Gangguan Persepsi

a) Halusinasi

(+), auditorik, pasien dapat mendengar percapakan suaminya dengan wanita lain melalui radio tape yang biasa digunakan untuk mendengarkan siaran radio; pasien merasakan dapat mendengar orang lain membicarakan dirinya

(+), Visual, pasien melihat kotoran manusia dan pasir tajam yang dilempar oleh seorang laki- laki; pasien dapat melihat tembus pandang seperti gambaran layar kaca bahwa suaminya tidak hidup berbahagia dengan istrinya yang sekarang.(+), penciuman, pasien dapat mencium bau kotoran manusia yang dilempar kedirinya.

b) Ilusi

: Tidak ada

c) Depersonalisasi

: Tidak adad) Derealisasi

: tidak adaD. Fungsi Intelektual1. Taraf Pendidikansesuai dengan tingkat pendidikan (lulus SMA)

2. Pengetahuan UmumBaik (Mengetahui nama presiden Indonesia saat ini)

3. KecerdasanRata-rata

4. Konsentrasi dan PerhatianCukup baik dan Maksimal

5. Orientasi

WaktuBaik (Os dapat membedakan pagi , siang, dan malam).

6. Tempat

Baik (Pasien dapat menyebutkan tempat sekarang dimana ia berada dan dirawat).

7. OrangBaik (Pasien mengetahui sedang diwawancara oleh dokter muda).

8. SituasiBaik (Pasien mengetahui situasi sekitar, saat wawancara berlangsung).

9. Daya Ingat

Jangka Panjang

Baik (Pasien dapat mengingat nama SD,SMP dan SMA nya dengan benar).

10. Jangka Pendek

Baik (Os dapat mengingat nama pemeriksa yang diberitahu oleh pemeriksa 1 hari yang lalu).

11. Segera

Baik (Pasien dapat menyebutkan urutan-urutan aktivitas dari pagi, dan menu sarapan pagi).

12. Pikiran Abstrak

Baik (Dapat menyebutkan persamaan dan perbedaan bola dengan jeruk.)

13. Visuospasial

Baik (dapat menggambar jam.)

14. Bakat dan kreativitasTidak dapat terlihat

15. Kemampuan Menolong DiriBaik (pasien makan, mandi, dan berpakaian sendiri).

E. Proses Pikir

1. Arus Pikir

a. Produktifitas

: Cukup

b. Kontinuitas

: Koheren

c. Hendaya Berbahasa: tidak ada 2. Isi Pikira. Waham

Waham Kejar (+). pasien merasa ada orang jahat yang ingin mendukuni suaminya tetapi karena pasien melihat ilmu tersebut terlebih dahulu, ilmu jahat itu jadi menyerang balik pasien; Pasien merasa rumahnya terdapat 4 laki- laki yang suka keluar masuk rumahnya, Laki- laki itu melempari pasien dengan kotoran manusia dan pasir- pasir yang sangat tajam; Pasien merasa diguna- guna oleh istri suaminya yang sekarangWaham Kebesaran (+). Pasien merasakan mendapat mukjizat sehingga pasien dapat melihat hal- hal yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.

b. Obsesi

: Tidak adac. Fobia

: Tidak adad. Gagasan Rujukan: Tidak ada

e. Gagasan Pengaruh: Tidak adaF. Pengendalian Impuls: Baik (saat pemeriksaan)G. Daya Nilai

Daya Nilai Sosial

Baik (pasien tahu bahwa mencuri itu berdosa)

Uji Daya Nilai

Baik (pasien akan mengembalikan dompet ke kantor polisi apabila menemukan dompet yang terjatuh di jalanan).

Daya Nilai Realita

Terganggu (adanya waham dan halusinasi)H. Tilikan

Derajat 1 (Pasien menyangkal bahwa dirinya sakit Jiwa)I. Reliabilitas: Taraf dapat dipercayaIV. STATUS FISIK (Pemeriksaan dilakukan pada 8 Oktober 2014, pukul 10.00 WIB)A. Status InternusKeadaan Umum: Baik, tampak tidak sakit

Kesadaran

: Compos Mentis

Tanda Vital

Tekanan Darah: 110/80 mmHg

Nadi

: 86x/ menit

Suhu

: 36,5 oC

Pernafasan

: 20x/ menitTB/BB

: 159cm / 70kg

BMI

: 24,1 (Overweight)Kulit: Kecoklatan, ikterik (-), sianosis (-), turgor baik, kelembaban ....normal,.efloresensi primer/sekunder (-)Kepala: Normocephali, rambut warna hitam sedikit beruban, distribusi merata, ..tidak mudah ...dicabut.

Mata: Pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak ...langsung +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, oedem -/-.

Hidung

: Bentuk normal, septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-), sekret -/-.

Telinga : Normotia, membran timpani intak +/+, nyeri tarik -/-.

Mulut: Bibir merah kecoklatan, agak kering, sianosis (-), sariawan (-), trismus (-) ..halitosis (-), candidiasis(-).

Lidah : Normoglossia, warna merah muda, lidah kotor (-), tremor (-), deviasi (-)

Gigi geligi: BaikUvula: Letak di tengah, hiperemis (-)Tonsil:T1/T1, tidak hiperemisTenggorokan:Faring tidak hiperemisLeher:KGB supra klavikular tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak teraba .membesar, trakea letak normal Thorax

Paru

Inspeksi

Bentuk dada normal, simetris dalam keadaan statis maupun dinamis, efloresensiprimer/sekunder dinding dada (-), pulsasi abnormal (-), gerak napas simetris, irama teratur, retraksi suprasternal (-)

Palpasi: Gerak napas simetris, vocal fremitus simetris

Perkusi: Sonor di semua lapangan paru

Auskultasi: Suara napas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-

Jantung

Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak

Palpasi: Tidak dilakukan.

Perkusi: Tidak dilakukan

Auskultasi

: S1 normal,S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)Ekstremitas

Atas: Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-), edema (-) Bawah: Akral hangat, sianosis (-), edema (-), deformitas (-).

Genitalia: Tidak diperiksa

B. Status Neurologis

1. Saraf kranial (I-XII)

: Baik

2. Tanda rangsang meningeal: Tidak ada

3. Refleks fisiologis

: (+) normal

4. Refleks patologis

: Tidak ada

5. Motorik

: Baik

6. Sensorik

: Baik

7. Fungsi luhur

: Baik

8. Gangguan khusus

: Tidak ada9. Gejala EPS

: akatisia (-), bradikinesia (-), rigiditas (-), tonus otot ..................................................(N), resting tremor (-), distonia (-)V. PEMERIKSAAN PENUNJANGTanggal

PemeriksaanNama TestHasilFlag UnitNilai Rujukan

10 Oktober 2014HEMATOLOGI

Darah Lengkap:

Hemoglobin14,9g/dL11,3-16,0

Hematokrit34g%33-48

Trombosit286ribu/uL130-450

Lekosit7,8ribu mm34-10

Eritrosit4,3juta/mm33,6-5,3

LED20mm/1 jam