Status Ujian
-
Upload
nurly-simatupang -
Category
Documents
-
view
12 -
download
1
Transcript of Status Ujian
UJIAN KASUS
ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
Pembimbing : dr. Heryanto, SpKK
Disusun oleh :
Nurliana Simatupang (08-115)
KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
PERIODE KEPANITERAAN 03 DESEMBER – 05 JANUARI 2013
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA 2012
STATUS PASIEN
IDENTITASNama : An. DUsia : 7 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jln Cemara ujung gang 8 blok ISuku : JawaAgama : Islam Status : -Pekerjaan : Pelajar SDPendidikan Terakhir : -Tanggal Pemeriksaan : 03-01-2013
ANAMNESISKeluhan Utama
Koreng berwarna kekuningan pada lutut sebelah kiri sejak 1 bulan yang lalu
Keluhan Tambahan
Gatal dan nyeri pada daerah koreng
Riwayat penyakit sekarang
Sejak 1 bulan yang lalu sebelum pasien berobat, Pasien mengeluhkan timbul
koreng pada lutut sebelah kiri. Koreng tersebut disertai rasa gatal dan nyeri. Gatal yang pasien
rasakan berlangsung hilang timbul. Untuk mengurangi keluhan, setiap kali pasien merasa sangat
gatal pasien akan menggaruk daerah gatal tersebut dan oleh ibu pasien daerah yang gatal di olesi
daktarin. Keluhan berkurang tetapi beberapa hari kemudian keluhan muncul lagi. Menurut ibu
pasien keluhan yang pasien rasakan berawal ketika pasien sedang bermain bersama temannya,
disaat itu pasien terjatuh, tetapi tidak menimbulkan luka, hanya pada daerah lutut pasien terdapat
kulit yang terkelupas dan berwarna kemerahan. Beberapa hari kemudian pasien mulai merasakan
adanya perubahan pada daerah lutut sebelah kiri tempat munculnya koreng, dimana mulai
muncul bintil-bintil kecil berisi nanah. Bintil-bintil kecil tersebut terasa gatal dan nyeri. Untuk
mengurangi keluhan gatal tersebut, oleh ibu pasien kembali diolesi daktarin, namun bintil-bintil
kecil tersebut tidak berkurang tetapi makin membesar dan kemudian pecah yang akhirnya
menyebabkan timbulnya koreng bewarna kekuningan.
Sejak 2 minggu yang lalu sebelum pasien berobat, pasien mengeluhkan bila pada daerah
sekitar koreng muncul beberapa koreng yang baru, dimana munculnya koreng tersebut sama
seperti munculnya koreng yang pertama. Untuk mengurangi keluhan, oleh ibu pasien, pasien
dimandikan dengan dettol, namun keluhan tidak berkurang. Karena ibu pasien takut koreng
makin bertambah banyak, akhirnya pasien dibawa ke klinik spesialis kulit dan kelamin.
Pasien baru pertam kali mengalami keluhan seperti ini, Dalam keluarga pasien tidak ada
yang menderita keluhan yang sama seperti pasien. Pasien senang bermain di air yang kotor,
sehabis bermain pasien jarang untuk mandi. Riwayat Asma, alergi terhadap obat, makanan, udara
dingin dan gigitan serangga.
Riwayat penyakit dahulu
Pasien baru pertam kali mengalami keluhan seperti iniRiwayat Asma
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada yang menderita keluhan seperti pasien.
Riwayat Alergi Alergi obat- obatan disangkal Alergi makanan disangkal Alergi udara disangkal Alergi gigitan serangga disangkal
PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : Compos mentisTanda-tanda vital : T.A.K
Status generalisataKepala : T.A.KThorax : T.A.KAbdomen : T.A.KEkstremitas : T.A.K
Status Dermatologis Lokalisasi : Lutut kiri Eflouresensi : Ulkus multiple, tepi meninggi, daerah sekitar eritem, krusta pada bagian
atas, tipis berwarna kekuningan, makula hiperpigmentasi Penyebaran : Regional Susunan : sirsinar Ukuran : numular Batas : sirkumskrip Permukaan : Datar
RESUME Seorang laki-laki berumur 7 tahun mengeluh Sejak 1 bulan yang lalu sebelum pasien
berobat, Pasien mengeluhkan timbul krusta pada lutut sebelah kiri. Krusta tersebut disertai rasa
gatal dan nyeri. Gatal yang pasien rasakan berlangsung hilang timbul. Untuk mengurangi
keluhan, setiap kali pasien merasa sangat gatal pasien akan menggaruk daerah gatal tersebut dan
oleh ibu pasien daerah yang gatal di olesi daktarin. Keluhan berkurang tetapi beberapa hari
kemudian keluhan muncul lagi. Menurut ibu pasien keluhan yang pasien rasakan berawal ketika
pasien sedang bermain bersama temannya, disaat itu pasien terjatuh, tetapi tidak menimbulkan
luka, hanya pada daerah lutut pasien terdapat kulit yang terkelupas dan berwarna kemerahan.
Beberapa hari kemudian pasien mulai merasakan adanya perubahan pada daerah lutut sebelah
kiri tempat munculnya krusta dimana mulai muncul pustul. Pustul tersebut terasa gatal dan nyeri.
Untuk mengurangi keluhan gatal tersebut, oleh ibu pasien kembali diolesi daktarin, namun pustul
tersebut tidak berkurang tetapi makin membesar dan kemudian pecah yang akhirnya
menyebabkan timbulnya krusta bewarna kekuningan.
Sejak 2 minggu yang lalu sebelum pasien berobat, pasien mengeluhkan bila pada daerah
sekitar krusta muncul beberapa koreng yang baru, dimana munculnya krusta tersebut sama
seperti munculnya krusta yang pertama. Untuk mengurangi keluhan, oleh ibu pasien, pasien
dimandikan dengan dettol, namun keluhan tidak berkurang. Karena ibu pasien takut krusta makin
bertambah banyak, akhirnya pasien dibawa ke klinik spesialis kulit dan kelamin.
Pasien baru pertam kali mengalami keluhan seperti ini, Dalam keluarga pasien tidak ada
yang menderita keluhan yang sama seperti pasien. Pasien senang bermain di air yang kotor,
sehabis bermain pasien jarang untuk mandi. Riwayat Asma, alergi terhadap obat, makanan, udara
dingin dan gigitan serangga.
Status Dermatologis : Eflouresensi berupa Ulkus multiple, Makula hiperpimentasi, sirsinar, tepi meninggi, daerah sekitar eritem, krusta pada bagian atas, tipis berwarna kekuningan, pada lutut kiri, Regional, nummular, sirkumskrip, datar.
DIAGNOSA KERJAEKTIMA
DIAGNOSA BANDINGImpetigo Krustosa Folikulitis
PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan Histopatologi
PENATALAKSANAAN• Non- Medikamentosa
- Menjaga kebersihan tubuh
• Medikamentosa- Topikal : Salep antibiotik : Mupirocin (Bactoderm) oleskan 3x/hr- Eritromisin 30-50mg/kgBB/hr 3-4x/hr
PROGNOSIS Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam Quo ad sanationam : ad bonam
ANALISA KASUS
Diagnosis penyakit ini dapat ditegakkan melalui anemnesa dan pemeriksaan fisik.
Pada anamnesa didapatkan keluhan utama pasien adalah Koreng berwarna kekuningan
pada lutut sebelah kiri sejak 1 bulan yang lalu dan disertai keluhan tambahan berupa gatal dan
nyeri pada daerah koreng Pasien juga memiliki riwayat trauma.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan ruam kulit yang memenuhi gambaran Ektima, yaitu
berupaUlkus multiple, Makula hiperpimentasi, sirsinar, tepi meninggi, daerah sekitar eritem,
krusta pada bagian atas, tipis berwarna kekuningan, pada lutut kiri, Regional, nummular,
sirkumskrip, datar.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang didapat maka diagnosa penyakit yang
sudah ditegakkan sesuai dengan patofisiologi terjadinya penyakit Ektima, Adapun patofisiologi
penyakit Ektima akan diuraikan sebagai berikut :
Ektima adalah ulkus superfisialis dengan krusta diatasnya disebabkan infeksi oleh
streptococcus B hemolyticus. Tampak sebagai krusta tebal berwarna kuning, biasanya berlokasi
di tungkai bawah, yaitu tempat yang relatif banyak mendapat trauma. Jika krusta diangkat
ternyata lekat dan tampak ulkus.
Diagnosa Banding
Impetigo krustosa
Pemilihan impetigo krustosa sebagai diagnosa banding didasarkan pada bentuk ruam
(efloresensi) yang dapat menyerupai Ektima. Yang membedakan ektima adalah pada impetigo
krustosa terdapat pada anak, berlokasi dimuka, dan dasarnya ialah erosi. Sebaliknya ektima
terdapat baik pada anak maupun dewasa, tempat predileksi di tungkai bawah, dan dasarnya ialah
ulkus. Sedangkam persamaannya ialah kedua-duanya berkrusta berwarna kuning.
Folikulitis
Biasanya berbatas tegas, berupa papula miliar samapai lentikular.
Terapi
Kortikosteroid (topikal)
Pemilihan penggunaan kortikosteroid topikal adalah untuk menghentikann proses
peradangan yang terjadi.
Antibiotik
Pemilihan penggunaan Antibiotik adalah untuk menghambat dan menghentikan infeksi
bakteri.