Status Pasien Short Case
-
Upload
catri-dwi-utari-pramasari -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of Status Pasien Short Case
SHORT CASE
CORPUS ALIENUM KORNEA E.C GRAM OKULI SINISTRA
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik
di Bagian Ilmu Kesehatan Mata RSMH Palembang
Oleh:
Diva Zuniar Ritonga, S.Ked
(04111001108)
Pembimbing:
dr. H. Ibrahim, Sp.M (K)
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
RUMAH SAKIT DR. MOH. HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
STATUS PASIEN SHORT CASE
1. Identitas Pasien
Nama : Ardiansyah binti Sarkowi
Usia : 39 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. DI Panjaitan Lr Samarinda No. 545
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Agama : Islam
Status : Menikah
Suku Bangsa : Sumatera
Tgl Pemeriksaan : 13 Febuari 2015
No. RM : 881026
2. Anamnesis
a. Keluhan Utama
Serbuk besi masuk ke mata kiri sejak ±18 jam sebelum pasien datang ke rumah sakit.
b. Riwayat Perjalanan Penyakit
±18 jam sebelum pasien datang ke rumah sakit, pasien mengatakan bahwa
pada saat pasien menggerinda, terdapat serbuk besi yang jatuh ke dalam mata kiri
pasien dari kacamata pelindung yang dikenakannya. Pasien merasakan rasa
mengganjal (+), perih (+), mata merah (+). Setelah itu, pasien segera membilas
matanya dengan air mengalir yang disediakan perusahaan tempatnya bekerja.
Akan tetapi, pasien masih merasakan rasa mengganjal (+), perih (+), mata merah
(+),berair (-), sekret (-), silau (-). Pasien mengatakan bahwa ia tidak menggosok-
gosok matanya sejak pertama masuknya serbuk besi hingga datang ke rumah
sakit. Pada malam harinya, pasien meneteskan obat tetes mata herbal yang
mengandung madu sebanyak satu kali, namun keluhan tidak berkurang. Keesokan
harinya pasien berobat ke RSMH Palembang.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat darah tinggi disangkal
Riwayat kencing manis disangkal
Riwayat alergi obat disangkal
Riwayat kejadian serupa sebelumnya disangkal
Riwayat penggunaan kacamata sebelumnya disangkal
d. Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam keluarga disangkal.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi napas : 20 kali/menit
Suhu : 36,6 oC
Status Gizi : Gizi baik
b. Status Oftalmologikus
OD OS
Visus 6/12 PH 6/9 6/21 PH 6/7,5
TIO P=N+0 P=N+0
KBM Simetris
GBM
Segmen Anterior
PalpebraSuperiorInferior
TenangTenang
TenangTenang
Konjungtiva Tenang Injeksi Silier
Kornea Jernih Terdapat corpus alienum parasentral berupa gram pada arah jam 3 ukuran diameter ± 1 mm, FT (+) pada tepi corpus alienum
BMD Sedang Sedang
Iris Gambaran baik Gambaran baik
Pupil Bulat, sentral, RC(+), Ø 3mm, RAPD(-)
Bulat, sentral, RC(+), Ø 3mm, RAPD(-)
Lensa Jernih Jernih
Segmen posterior
Refleks fundus
+ +
FODS Dalam batas normal Dalam batas normal
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratoris belum dibutuhkan apabila tidak ditemukan adanya tanda-
tanda infeksi
Pemeriksaan menggunakan X-ray atau CT-scan untuk menyingkirkan adanya corpus
alienum intraocular.
5. Diagnosis Banding
Corpus alienum kornea
Corpus alienum intraokular
Keratitis
Erosi kornea
Konjungtivitis
6. Diagnosis Kerja
Corpus alienum kornea e.c gram OS
7. Tatalaksana
Informed consent
Ekstraksi corpus alienum (irigasi, cotton tip aplikator, pinset, jarum spuit, atau
syringe insulin)
Bebat tekan 6-8 jam
Antibiotik topikal (tetes mata atau salep mata)
8. Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam