Short Wave Diathermy

17
SHORT WAVE DIATHERMY BY : MOHAMMAD FATKHUR RAHMAN

description

Terapi

Transcript of Short Wave Diathermy

Page 1: Short Wave Diathermy

SHORT WAVE

DIATHERMY

BY : MOHAMMAD FATKHUR RAHMAN

Page 2: Short Wave Diathermy

PENGERTIAN

• SWD (Short Wave Diathermy) adalah suatu alat terapi

yang menggunakan pemanasan pada jaringan dengan

merubah energi. elektromagnetik menjadi energi panas.

• Pada Diathermy menggunakan frekuensi tinggi elektroda-

elektroda tidak perlu melekat langsung pada kulit tetapi

dapat dipasasang dengan jarak tertentu. Meskipun

demikian arus listrik frekuensi tinggi akan dapat mengalir

melalui udara diantara elektrode- elektrode dengan kulit

dan bahan isolator yang membungkus elektrode.

Page 3: Short Wave Diathermy

Prinsip kerja dari Pesawat Diathermi

Elektroda diletakkan pada masing-masing sisi yang akan diobati & dipisahkan dari

kulit dengan bahan isolator.

Rangkaian sumber daya didalam rangkaian ini sebesar frekuensi PLN 50/60 Hz diubah

menjadi frekuensi tinggi hingga frekuensi MHz oleh rangkaian Oscilator.

Rangkaian Oscilator disebut juga pembangkit listrik frekuensi tinggi.

Rangkaian Output merupakan rangkaian dari pesawat dimana rangkaian ini berfungsi

untuk menguatkan frekuensi tinggi yang disalurkan.

Perlengkapan Pesawat Diathermi

Pada panel kontak Diathermi umumnya terdapat alat- alat pengontrol, sebagai berikut:

a. Sakelar utama

b. Lamp control

c. Timer

d. Tombol pengatur Output/ intensitas

Page 4: Short Wave Diathermy

Perbedaan SWD dan MWD

• SHORTWAVE DIATHERMY (SWD)

Terapi panas penentrasi dalam dengan menggunakan

gelombang elektromagnetik frekuensi 27,12 MHz, panjang

gelombang 11 m.

• MICROWAVE DIATHERMY (MWD)

merupakan suatu alat sebagai pengobatan yang menggunakan

stessor fisis berupa energi elektromagnetik yang dihasilkan

oleh arus bolak-balik ber-frekuensi 2450 MHz dengan panjang

gelombang 12,25 cm.

Page 5: Short Wave Diathermy

Metode pada diatermi

a. Metode Kapasitif

Dengan metode kapasitif, dipergunakan elektrode berupa 2 buah plat logam yang dibungkus dengan bahan isolator dan diletakan sejajar seperti halnya kapasitor.

b. Metode Induktif

Metode induktif menggunakan elektrode yang berupa kabel gulung dan diletakan pada sebuah tempat dari isolator, dan bentuknya bermacam- macam.

c. Metode Radiasi

Dalam metode radiasi, energi frekuensi tinggi dipancarkan seperti halnya dalam pemancar dengan antena Dipole atau Waveguide.

Page 6: Short Wave Diathermy

Macam-Macam elektroda

Elektrode Piringan

Elektrode Bantalan

Elektrode Kabel

Elektrode Bentuk Khusus

Page 7: Short Wave Diathermy

FUNGSI

• Berfungsi untuk memanaskan jaringan dan pembuluh

darah dengan gelombang pendek, sehingga peredaran

darah menjadi lancar.

• Tujuan pemberian SWD adalah untuk memperlancar

peredaran darah, mengurangi rasa sakit, mengurangi

spasme otot, membantu meningkatkan kelenturan

jaringan lunak, mempercepat penyembuhan radang.

Short Wave Diathermy yang digunakan dalam

pengobatan mempunyai 2 arus yaitu

1.Arus Continuos SWD.

2.Pulsed SWD.

Page 8: Short Wave Diathermy

Blog Diagram SWD

Page 9: Short Wave Diathermy

Cara kerja Blog diagram

1. Power Suplly berfungsi untuk mendistribusikan tegangan keseluruh rangkaian pesawat short wive diathermy

2. Rangkaian Intensitas berfungsi untuk mengatur dosis teganagan yang masuk ke HTT

3. Rangkaian Timer befungsi untuk mengatur lamanya pesawat short wave diathermy bekerja

4. HTT merubah tegangan yang kecil menjadi besar sehingga menimbulkan frekuensi yang tinggi

5. Tabung Tyristor berfungsi untuk meneruskan dan memancarkan daya gelombang pendek dengan intensitas yang besar.

6. Rangkaian Receiver RF berfungsi untuk menangkap gelombang pendek yang dipantulkan oleh Tabung Tyristor.

7. Rangkaian auto Tuning berfungsi untuk mengatur tegangan yang ingin dipakai.

8. Probe berfungsi sebagai tempat untuk menyalurkan gelombang kepada pasien.

Page 10: Short Wave Diathermy

Gambar Rangkaian

Page 11: Short Wave Diathermy

Cara Kerja Rangkaian• Tegangan masuk, ada interlock sebagai pengunci, apabila

pesawat terlalu panas, switchnya maka akan berpindah.

Terdapat TR1 ( timer yang secara manual ), terdapat foot

switch dan S2 sebagai saklar (menjalankan pemanasan).

• Disaat tegangan masuk maka PL1 menyala sebagai

indicator sabagai adanya tegangan. Trafo primer mendapat

tegangan sehingga trafo sekunder secara otomatis juga

mendapat tegangan dan terjadi pemanasan filamen dan juga

trafo tegangan tinggi bekerja. Dari pemanasan filament dan

trafo tegangan tinggi bekerja maka akan memberikan

osilasi pada tabung di rangkaian osillator. Di rangkaian

osilasi ini yang akan memberikan frekuensi atau

membangkitkan frekuensi.

• Untuk mengatur frekuensi dilakukan oleh tunning tekhnisi

dan dapat diketahui dengan menggunakan frekuensi counter.

Page 12: Short Wave Diathermy

IndikasiKondisi peradangan dan kondisi sehabis trauma (trauma pd musculoskeletal),

adanya keluhan nyeri pd sistem musculoskeletal (kodisi ketegangan, pemendekan,

perlengketan otot jaringan lunak), persiapan suatu latihan/senam (untuk gangguan pada

sistem peredarah darah).

• Nyeri : Penghilang nyeri menggunakan ShortWave diatermi berguna pada pengobatan

traumatic dan kondisi rematik yang mempengaruhi bagian permukaan dari otot,

ligament dan sendi kecil bagian permukaan. Penghilang nyeri juga dipengaruhi oleh

hilangnya kekakuan otot.

• Keram Otot : Dapat di kurangi secara langsung menggunakan SWD atau dapat

berkurang karena hilangnya nyeri.

• Penyembuhan Luka : Untuk memicu penyembuhan luka dari luka terbuka, dan

meningkatkan dari sirkulasi pembuluh darah kulit. Apabila ateriol ataupun capiler

tidak dapat meningkat secara signifikan maka pemanasan dapat diberikan pada bagian

proximal luka yang masih baik aliran darahnya.

• Infeksi : Pengobatan SWD dapat digunakan untuk membantu mempercepat

penyembuhan akibat infeksi dengan meningkatkan aliran darah pada daerah yang

terkena infeksi. Ini akan meningkatkan sel darah putih dan antibody untuk melawan

organism infeksi

• Fibrosis : Pemanasan telah terbukti dapat memperbaiki kelenturan jaringan yang

mengalami fibrosis, seperti pada tendon, kapsul sendi.

Page 13: Short Wave Diathermy

Kontraindikasi SWD

• Keganasan, contoh: kanker, tumor ganas.

• Kehamilan, karena dapat berpengaruh terhadap janinnya.

• Pendarahan, contoh: pasien wanita yang menerima perawatan

di punggung bawah atau daerah panggul dapat mengalami

peningkatan aliran menstruasi.

• Gangguan sensibilitas, karena dapat menyebabkan luka bakar

pada area yang diterapi akibat efek panas yang dihasilkan dari

SWD.

• Adanya logam / metal di dalam tubuh, contoh pemasangan

internal fixation (screw end plate) pada pasien pasca fraktur.

• Pace Maker (alat pacu jantung)

Page 14: Short Wave Diathermy

Penempatan/susunan elektroda• Kontraplanar : paling baik, penentrasi panas kejaringan lebih dalam,

dipermukaan berlawanan dengan bagian terapi.

• Koplanar : elektroda berdampingan disisi sama dgn jarak elektroda

adequat, pemanasan superficial, jarak antara ke2 elektroda >> lebar

dari pada elektroda.

• Cross fire treatment : ½ terapi diberikan dgn elektroda 1 posisi, ½

terapi diberikan elektroda posisi lain, pemanasan jaringan dlm seperti

untuk organ pelvis .

• Monoplanar : elektroda aktif diatas satu lesi, bila yang dituju local &

dangkal.

Page 15: Short Wave Diathermy

Pengoperasian Pesawat

a. Ambil pesawat dari penyimpanan.

b. Periksa kabel sumber daya apakah dalam keadaan siap pakai.

c. Atur posisi Elektrode supaya dalam keadaan siap pakai.

d. Periksa sumber daya listrik yang tersedia dan harus sesuai dengan kebutuhan pesawat.

e. Jangan menggunakan pesawat pada saat tegangan tidak sesuai dengan kebutuhan pesawat.

f. Kemudian hidupkan pesawat dengan power switch pada posisi On.

g. Biarkan pesawat hidup selama + 1 menit untuk pemanasan pesawat.

h. Persiapkan pasien yang akan diterapi.

i. Periksa pasien dengan teliti sehingga tidak ada unsur logam yang dipakai pasien.

j. Bagian yang diterapi harus bebas dari luka atau basah.

k. Pilih dan pasang elektrode sesuai dengan obyek yang akan diterapi.

l. Aturlah waktu therapi sesuai dengan kebutuhan.

m. Aturlah besar intensitas panas output sampai pasien merasakan hangat.

n. Setelah proses terhapi selesai, matikanlah pesawat dengan menekan power switch pada posisi

OFF.

Page 16: Short Wave Diathermy

Pemeliharaan

a. Setelah selesai menggunakan pesawat putarlah parameter

pada posisi minimum.

b. Lepaskan kabel sumber daya dari pesawat dan simpanlah

pada tempatnya.

c. Aturlah poisisi tangakai elektrode.

d. Lepaskan Elektrode yang jarang dipakai.

e. Bersihkan pesawat dari debu dan bekas – bekas telapak

tanagan yang mengandung keringat.

f. Perbaikilah pesawat dari kerusakan – kerusakan ringan.

Page 17: Short Wave Diathermy

SEKIAN

TRIMAKASIH