Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

25
ANAK DENGAN STATUS ASMATIKUS

description

j

Transcript of Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

Page 1: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

ANAK DENGAN STATUS ASMATIKUS

Page 2: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

IDENTITAS PASIENNama: Reyhan al ihsanLahir: 30/10/2008Medical record : 23-69-47Usia: 5 tahun 9 bulanAlamat: Taman eden park 5/9 Agama : IslamJenis kelamin: Laki-lakiRuang rawat: Bougenville kelas 3Dokter yang merawat: dr.Meidy Sp.APekerjaan ortu: karyawan BP

Page 3: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

ANAMNESIS

Dilakukan secara alloanamnesis kepada Ibu kandung penderita, pada tanggal 19-8-2014 pada pukul 11.30 WIB

Keluhan Utama : Sesak sejak 1 hari SMRSKeluhan Tambahan : Batuk berdahak, pilek

Page 4: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGAnak R, dibawa ke RSOB dengan keluhan

sesak nafas satu hari SMRS dan memburuk beberapa jam saat masuk ke rumah sakit .

Pasien juga mengeluh ada batuk berdahak,dan pilek dengan sekret berwarna bening.

Ibu pasien mengaku telah diberi obat warung 1 hari SMRS untuk mengatasi sesak namun tidak sembuh

Pasien masuk UGD dan diberikan oksigen dan nebulizer 3x kemudian setelahnya diantar ke bougenville untuk diobservasi karena tidak membaik

Page 5: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pasien belum pernah mengalami hal ini sebelumnya, namun pasien mengaku pernah menjalani pengobatan untuk penyakit TBC pada tahun 2011 selama jangka waktu 9 bulan tidak putus obat selama pengobatan

Pasien memiliki riwayat atopi terhadap madu dan udara dingin dan debu

Setiap kali terpapar udara dingin pasien sesak dan batuk

Page 6: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGAPasien mengaku tidak ada keluarga yang

mengalami penyakit asma Tidak ada riwayat atopi dalam keluarga

Page 7: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

RIWAYAT PERSALINANpasien juga mengaku bahwa ia memiliki

riwayat yang baik bahwa pasien lahir di rumah sakit dengan ditolong bidan dengan kelahiran spontan

RIWAYAT IMUNISASIImunisasi dasar lengkap

Page 8: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

PEMERIKSAAN FISIKSUBJEKTIFSesak (+)Sianosis (-)Demam (+)Kejang (-)Riwayat trauma (-)BAB (+) lancarBAK (+) lancarMual (-)Muntah (-)Diare (-)Batuk (+)

Page 9: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

OBJEKTIF Kesadaran : compos mentis Kesan sakit : berat Tanda-tanda vital Tensi :130/90 Nadi : 142 Suhu : 38,5 Saturasi O2 : 88% Pernafasan : 44x/menit Kepala : normocephali, rambut hitam Mata : cekung (-). Sklera ikterik -/-, conjunctiva anemis -/- Leher : pembesaran KGB – Thorax : pernafasan vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/+ S1,SII reguler, gallop (-), murmur (-) Abdomen : bising usus (+), supel (+) Ekstremitas : akral hangat + pada keempat ekstremitas, dan udem – pada

keempat ekstremitas

Page 10: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

ANALISA KASUSPasien datang dibawa orang tuanya dengan

keluhan sesak yang berat dengan batuk berdahak dan pilek dengan sesak yang hilang timbul dan kemudian sesak menjadi menetap dan memburuk beberapa jam SMRS

Pasien telah diberi oksigen ketika sampai di UGD RSOB

Page 11: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

KRITERIA DIAGNOSIS IDAIParameter klinis,

Fungsi paru,

Ringan Sedang Berat Ancaman

henti napas

Sesak (breathless) Berjalan

Bayi :

Menangis keras

Berbicara

Bayi :

Tangis pendek

& lemah

Kesulitan

menetek dan

makan

Istirahat

Bayi :

Tidak mau

minum /

makan

Posisi Bisa berbaring Lebih suka

Duduk

Duduk

bertopang

lenganBicara Kalimat Penggal kalimat Kata-kata

Kesadaran Mungkin

irritable

Biasanya

irritable

Biasanya

Irritable

Kebingungan

Page 12: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

Parameter klinis,

Fungsi paru,

Ringan Sedang Berat Ancaman

henti napasWheezing Sedang, sering

hanya pada akhir

ekspirasi

Nyaring,

Sepanjang

ekspirasi

± inspirasi

Sangat

nyaring,

Terdengar

tanpa

stateskop

Sulit /

Tidak terdengar

Retraksi Dangkal,

Retraksi

Interkosta

Sedang,

ditambah

Retraksi

Suprasternal

Dalam,

ditambah

Napas cuping

hidung

Dangkal/

Hilang

Page 13: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

Parameter klinis,

Fungsi paru,

Ringan Sedang Berat Ancaman

henti napasFrekuensi napas Takipnu Takipnu Takipnu Bradipnu

Pedoman nilai baku frekuensi napas pada anak sadar:

Usia frekuensi napas normal

<2 bulan < 60 / menit

2-12 bulan < 50 /menit

1-5 tahun < 40 / menit(44x/menit)

6-8 tahun < 30 / menitFrekuensi nadi Normal Takikardi Takikardi(142) Bradikardi

Pedoman nilai baku frekuesi nadi pada anak :

Usia Frekuensi nadi normal

2-12 bulan < 160 / menit

1-2 tahun < 120 / menit

3-8 tahun < 110 / menit

Page 14: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

Berdasarkan kriteria IDAI diatas pasien masuk ke dalam kategori asma sedang berat

Page 15: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

Nilai Derajat Serangan

Tata laksana awal:* nebulisasi β-agonis 1- 3x, selang 20 menit* nebulisasi ketiga + antikolinergik* jika serangan berat, nebulisasi 1x

Serangan Ringan(nebulisasi 1x, respons baik, gejala hilang)· observasi 1-2 jam· jika efek bertahan, boleh pulang· jika gejala timbul lagiperlakukan sebagai serangan sedang

Serangan Sedang(nebulisasi 2-3x, responsparsial)· berikan oksigen(3)

· nilai kembali derajatserangan, jika sesuai dengan serangan sedang, observasidi ruang rawat sehari· pasang jalur parenteral

Serangan Berat(nebulisasi 3x, respons buruk)· sejak awal beri O2 saat/ diluar nebulisasi· pasang jalur parenteral· nilai ulang gejala klinis, jika sesuai dengan serangan berat, rawat di r. rawat inap· foto rontgen thorax

Boleh Pulang· Bekali dengan obat β-agonis (hirupan/oral)· Jika sudah ada obatpengendali, teruskan· Jika infeksi virus sebagai pencetus, dapat diberi steroid oral· Dalam 24-48 jam, control rawat jalan untuk evaluasi

Ruang Rawat Sehari· Oksigen teruskan· Berikan steroid oral· Nebulisasi tiap 2 jam· Bila dalam 8-12 jamperbaikan klinis stabil, boleh pulang· Jika dalam 12 jam klinis belum membaik, alih rawat ke R. Rawat Inap (dirujuk)

Ruang Rawat Inap· Oksigen diteruskan· Atasi dehidrasi dan asidosis jika ada· Steroid IV tiap 6 – 8 jam· Nebulisasi tiap 1 – 2 jam· Aminofilin IV awal, lanjutkan rumatan· Jika membaik dlm 4 – 6 x nebulisasi, interval jadi 4 – 6 jam· Jika dalam 24 jam perbaikan klinis stabil, boleh pulang· Jika dengan steroid dan aminofilin parenteral tidak membaik, bahkan timbul ancaman henti napas, alihrawat ke R. Rawat Intensif

Page 16: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

Selasa (19-8-2014) Rabu (20-8-2014) Kamis (21-8-2014) Jumat (22-8-2014)

Demam + Demam + Demam + Demam +

Sesak + Sesak + Sesak + Sesak +

Tensi 130/90 Tensi 130/90 Tensi 125/90 Tensi 120/90

Nadi 142 Nadi 140 Nadi 135 Nadi 135

Suhu 38.5 Suhu 37,7 Suhu 37.5 Suhu 37,7

Napas 44x/mnt Napas 45x/mnt Napas 42x/mnt Napas 40x/mnt

Torax (dbn)ro -/+ Torax (dbn)ro -/+ Torax (dbn)ro -/+ Torax (dbn)ro -/+

Page 17: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

Selasa (19-8-

2014)

Rabu (20-8-2014) Kamis (21-8-

2014)

Jumat (22-8-

2014)

Penatalaksanaan

ivfd 2A 15 tetes

makro

Cinam 2x1gr

Farmadol 3x25cc

Aminophilin 100

mikrogram dalam

dex 5% 100cc

drip/8jam

Penatalaksanaan

Cinam 2x1gr

Farmadol 3x25cc

Aminophilin 100

mikrogram dalam

dex 5% 100cc

drip/8jam

Nebulizer

farbiven/6jam

Penatalaksanaan

Cinam 2x1gr

Farmadol 3x25cc

Aminophilin 100

mikrogram dalam

dex 5% 100cc

drip/8jam

Nebulizer

farbiven/6jam

Penatalaksanaan

Cinam 2x1gr

Farmadol 3x25cc

Aminophilin 100

mikrogram dalam

dex 5% 100cc

drip/8jam

Nebulizer

farbiven/6jam

Page 18: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

TINJAUAN PUSTAKAPenyakit asma bronkial di masyarakat sering

disebut sebagai bengek, asma, mengi, ampek, sasak angok, dan berbagai istilah lokal lainnya. Asma merupakan suatu penyakit gangguan jalan nafas obstruktif intermiten yang bersifat reversibel, ditandai dengan adanya periode bronkospasme, peningkatan respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan nafas. (Medicafarma,2008)

Page 19: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

Status asmatikus adalah keadaan darurat medik paru berupa serangan asma yang berat atau bertambah berat yang bersifat refrakter sementara terhadap pengobatan yang lazim diberikan. Refrakter adalah tidak adanya perbaikan atau perbaikan yang sifatnya hanya singkat, dengan pengamatan 1-2 jam. (Medlinux,2008)

Page 20: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

patofisiologi

Page 21: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

histamin meningkatkan permeabilitas kapiler-kapiler terhadap sel darah putih

Fungsi bradikinin untuk vasodilatasiFungsi anafilatoxins untuk menginduksi

peradangan

Page 22: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

FOTO THORAX

Page 23: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

RESUMEPasien datang dengan diantar kedua orang tuanya ke

RSOB dengan keluhan utama sesak napas yang tak kunjung sembuh dengan keluhan tambahan batuk berdahak yang disertai pilek dan pasien memiliki riwayat atopi terhadap madu udara dingin dan debu serta riwayat TBC 3 tahun yll dan datang ke UGD RSOB diberi oksigen dan dikirim ke bougenville

Pada pemeriksaan fisik ditemukan demam +, batuk +, kejang -, pilek +, sesak +, mual -, muntah -, sianosis -, diare-, dengan tensi 130/90, nadi 142, suhu 38,5, napas 44x per menit.

Page 24: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

DIAGNOSIS KERJAAsma bronkiale derajat sedang berat

PENATALAKSANAAN ivfd 2A 15 tetes makroCinam 2x1grFarmadol 3x25ccAminophilin 100 mikrogram dalam dex 5% 100cc drip/8jam

PROGNOSISAd Vitam : ad bonamAd Fungtionam : ad bonamAd Sanationam : ad malam

Page 25: Anak Dengan Status Asmatikus Long Case

DAFTAR PUSTAKA1.PDPI ( Perhimpunan Dokter Paru Indonesia ), 2004. Asma

dan Pedoman Pentalaksanaan di Indonesia. Balai penerbit FKUI. Jakarta.2. Suharto, Sulistyo, 2005. Faktor Faktor yang Berhubungan

dengan Kualitas Hidup Ana Asma. Thesis. Universitas Diponegoro Semarang.3. Dahlan Zul, 2000. Penegakan Diagnosis dan Terapi Asma

dengan Metode Obyektif. Cermin Dunia Kedokteran, P13-16, PT Kalbe Farma. Jakarta.

4. Pusponegoro HD, Hadinegoto SRS, Firmanda D, Pujiadi AH,Kosem MS, Rusmil K, dkk, penyunting. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2005.