Anak Dengan Status Asmatikus Long Case
description
Transcript of Anak Dengan Status Asmatikus Long Case
ANAK DENGAN STATUS ASMATIKUS
IDENTITAS PASIENNama: Reyhan al ihsanLahir: 30/10/2008Medical record : 23-69-47Usia: 5 tahun 9 bulanAlamat: Taman eden park 5/9 Agama : IslamJenis kelamin: Laki-lakiRuang rawat: Bougenville kelas 3Dokter yang merawat: dr.Meidy Sp.APekerjaan ortu: karyawan BP
ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis kepada Ibu kandung penderita, pada tanggal 19-8-2014 pada pukul 11.30 WIB
Keluhan Utama : Sesak sejak 1 hari SMRSKeluhan Tambahan : Batuk berdahak, pilek
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGAnak R, dibawa ke RSOB dengan keluhan
sesak nafas satu hari SMRS dan memburuk beberapa jam saat masuk ke rumah sakit .
Pasien juga mengeluh ada batuk berdahak,dan pilek dengan sekret berwarna bening.
Ibu pasien mengaku telah diberi obat warung 1 hari SMRS untuk mengatasi sesak namun tidak sembuh
Pasien masuk UGD dan diberikan oksigen dan nebulizer 3x kemudian setelahnya diantar ke bougenville untuk diobservasi karena tidak membaik
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien belum pernah mengalami hal ini sebelumnya, namun pasien mengaku pernah menjalani pengobatan untuk penyakit TBC pada tahun 2011 selama jangka waktu 9 bulan tidak putus obat selama pengobatan
Pasien memiliki riwayat atopi terhadap madu dan udara dingin dan debu
Setiap kali terpapar udara dingin pasien sesak dan batuk
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGAPasien mengaku tidak ada keluarga yang
mengalami penyakit asma Tidak ada riwayat atopi dalam keluarga
RIWAYAT PERSALINANpasien juga mengaku bahwa ia memiliki
riwayat yang baik bahwa pasien lahir di rumah sakit dengan ditolong bidan dengan kelahiran spontan
RIWAYAT IMUNISASIImunisasi dasar lengkap
PEMERIKSAAN FISIKSUBJEKTIFSesak (+)Sianosis (-)Demam (+)Kejang (-)Riwayat trauma (-)BAB (+) lancarBAK (+) lancarMual (-)Muntah (-)Diare (-)Batuk (+)
OBJEKTIF Kesadaran : compos mentis Kesan sakit : berat Tanda-tanda vital Tensi :130/90 Nadi : 142 Suhu : 38,5 Saturasi O2 : 88% Pernafasan : 44x/menit Kepala : normocephali, rambut hitam Mata : cekung (-). Sklera ikterik -/-, conjunctiva anemis -/- Leher : pembesaran KGB – Thorax : pernafasan vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/+ S1,SII reguler, gallop (-), murmur (-) Abdomen : bising usus (+), supel (+) Ekstremitas : akral hangat + pada keempat ekstremitas, dan udem – pada
keempat ekstremitas
ANALISA KASUSPasien datang dibawa orang tuanya dengan
keluhan sesak yang berat dengan batuk berdahak dan pilek dengan sesak yang hilang timbul dan kemudian sesak menjadi menetap dan memburuk beberapa jam SMRS
Pasien telah diberi oksigen ketika sampai di UGD RSOB
KRITERIA DIAGNOSIS IDAIParameter klinis,
Fungsi paru,
Ringan Sedang Berat Ancaman
henti napas
Sesak (breathless) Berjalan
Bayi :
Menangis keras
Berbicara
Bayi :
Tangis pendek
& lemah
Kesulitan
menetek dan
makan
Istirahat
Bayi :
Tidak mau
minum /
makan
Posisi Bisa berbaring Lebih suka
Duduk
Duduk
bertopang
lenganBicara Kalimat Penggal kalimat Kata-kata
Kesadaran Mungkin
irritable
Biasanya
irritable
Biasanya
Irritable
Kebingungan
Parameter klinis,
Fungsi paru,
Ringan Sedang Berat Ancaman
henti napasWheezing Sedang, sering
hanya pada akhir
ekspirasi
Nyaring,
Sepanjang
ekspirasi
± inspirasi
Sangat
nyaring,
Terdengar
tanpa
stateskop
Sulit /
Tidak terdengar
Retraksi Dangkal,
Retraksi
Interkosta
Sedang,
ditambah
Retraksi
Suprasternal
Dalam,
ditambah
Napas cuping
hidung
Dangkal/
Hilang
Parameter klinis,
Fungsi paru,
Ringan Sedang Berat Ancaman
henti napasFrekuensi napas Takipnu Takipnu Takipnu Bradipnu
Pedoman nilai baku frekuensi napas pada anak sadar:
Usia frekuensi napas normal
<2 bulan < 60 / menit
2-12 bulan < 50 /menit
1-5 tahun < 40 / menit(44x/menit)
6-8 tahun < 30 / menitFrekuensi nadi Normal Takikardi Takikardi(142) Bradikardi
Pedoman nilai baku frekuesi nadi pada anak :
Usia Frekuensi nadi normal
2-12 bulan < 160 / menit
1-2 tahun < 120 / menit
3-8 tahun < 110 / menit
Berdasarkan kriteria IDAI diatas pasien masuk ke dalam kategori asma sedang berat
Nilai Derajat Serangan
Tata laksana awal:* nebulisasi β-agonis 1- 3x, selang 20 menit* nebulisasi ketiga + antikolinergik* jika serangan berat, nebulisasi 1x
Serangan Ringan(nebulisasi 1x, respons baik, gejala hilang)· observasi 1-2 jam· jika efek bertahan, boleh pulang· jika gejala timbul lagiperlakukan sebagai serangan sedang
Serangan Sedang(nebulisasi 2-3x, responsparsial)· berikan oksigen(3)
· nilai kembali derajatserangan, jika sesuai dengan serangan sedang, observasidi ruang rawat sehari· pasang jalur parenteral
Serangan Berat(nebulisasi 3x, respons buruk)· sejak awal beri O2 saat/ diluar nebulisasi· pasang jalur parenteral· nilai ulang gejala klinis, jika sesuai dengan serangan berat, rawat di r. rawat inap· foto rontgen thorax
Boleh Pulang· Bekali dengan obat β-agonis (hirupan/oral)· Jika sudah ada obatpengendali, teruskan· Jika infeksi virus sebagai pencetus, dapat diberi steroid oral· Dalam 24-48 jam, control rawat jalan untuk evaluasi
Ruang Rawat Sehari· Oksigen teruskan· Berikan steroid oral· Nebulisasi tiap 2 jam· Bila dalam 8-12 jamperbaikan klinis stabil, boleh pulang· Jika dalam 12 jam klinis belum membaik, alih rawat ke R. Rawat Inap (dirujuk)
Ruang Rawat Inap· Oksigen diteruskan· Atasi dehidrasi dan asidosis jika ada· Steroid IV tiap 6 – 8 jam· Nebulisasi tiap 1 – 2 jam· Aminofilin IV awal, lanjutkan rumatan· Jika membaik dlm 4 – 6 x nebulisasi, interval jadi 4 – 6 jam· Jika dalam 24 jam perbaikan klinis stabil, boleh pulang· Jika dengan steroid dan aminofilin parenteral tidak membaik, bahkan timbul ancaman henti napas, alihrawat ke R. Rawat Intensif
Selasa (19-8-2014) Rabu (20-8-2014) Kamis (21-8-2014) Jumat (22-8-2014)
Demam + Demam + Demam + Demam +
Sesak + Sesak + Sesak + Sesak +
Tensi 130/90 Tensi 130/90 Tensi 125/90 Tensi 120/90
Nadi 142 Nadi 140 Nadi 135 Nadi 135
Suhu 38.5 Suhu 37,7 Suhu 37.5 Suhu 37,7
Napas 44x/mnt Napas 45x/mnt Napas 42x/mnt Napas 40x/mnt
Torax (dbn)ro -/+ Torax (dbn)ro -/+ Torax (dbn)ro -/+ Torax (dbn)ro -/+
Selasa (19-8-
2014)
Rabu (20-8-2014) Kamis (21-8-
2014)
Jumat (22-8-
2014)
Penatalaksanaan
ivfd 2A 15 tetes
makro
Cinam 2x1gr
Farmadol 3x25cc
Aminophilin 100
mikrogram dalam
dex 5% 100cc
drip/8jam
Penatalaksanaan
Cinam 2x1gr
Farmadol 3x25cc
Aminophilin 100
mikrogram dalam
dex 5% 100cc
drip/8jam
Nebulizer
farbiven/6jam
Penatalaksanaan
Cinam 2x1gr
Farmadol 3x25cc
Aminophilin 100
mikrogram dalam
dex 5% 100cc
drip/8jam
Nebulizer
farbiven/6jam
Penatalaksanaan
Cinam 2x1gr
Farmadol 3x25cc
Aminophilin 100
mikrogram dalam
dex 5% 100cc
drip/8jam
Nebulizer
farbiven/6jam
TINJAUAN PUSTAKAPenyakit asma bronkial di masyarakat sering
disebut sebagai bengek, asma, mengi, ampek, sasak angok, dan berbagai istilah lokal lainnya. Asma merupakan suatu penyakit gangguan jalan nafas obstruktif intermiten yang bersifat reversibel, ditandai dengan adanya periode bronkospasme, peningkatan respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan nafas. (Medicafarma,2008)
Status asmatikus adalah keadaan darurat medik paru berupa serangan asma yang berat atau bertambah berat yang bersifat refrakter sementara terhadap pengobatan yang lazim diberikan. Refrakter adalah tidak adanya perbaikan atau perbaikan yang sifatnya hanya singkat, dengan pengamatan 1-2 jam. (Medlinux,2008)
patofisiologi
histamin meningkatkan permeabilitas kapiler-kapiler terhadap sel darah putih
Fungsi bradikinin untuk vasodilatasiFungsi anafilatoxins untuk menginduksi
peradangan
FOTO THORAX
RESUMEPasien datang dengan diantar kedua orang tuanya ke
RSOB dengan keluhan utama sesak napas yang tak kunjung sembuh dengan keluhan tambahan batuk berdahak yang disertai pilek dan pasien memiliki riwayat atopi terhadap madu udara dingin dan debu serta riwayat TBC 3 tahun yll dan datang ke UGD RSOB diberi oksigen dan dikirim ke bougenville
Pada pemeriksaan fisik ditemukan demam +, batuk +, kejang -, pilek +, sesak +, mual -, muntah -, sianosis -, diare-, dengan tensi 130/90, nadi 142, suhu 38,5, napas 44x per menit.
DIAGNOSIS KERJAAsma bronkiale derajat sedang berat
PENATALAKSANAAN ivfd 2A 15 tetes makroCinam 2x1grFarmadol 3x25ccAminophilin 100 mikrogram dalam dex 5% 100cc drip/8jam
PROGNOSISAd Vitam : ad bonamAd Fungtionam : ad bonamAd Sanationam : ad malam
DAFTAR PUSTAKA1.PDPI ( Perhimpunan Dokter Paru Indonesia ), 2004. Asma
dan Pedoman Pentalaksanaan di Indonesia. Balai penerbit FKUI. Jakarta.2. Suharto, Sulistyo, 2005. Faktor Faktor yang Berhubungan
dengan Kualitas Hidup Ana Asma. Thesis. Universitas Diponegoro Semarang.3. Dahlan Zul, 2000. Penegakan Diagnosis dan Terapi Asma
dengan Metode Obyektif. Cermin Dunia Kedokteran, P13-16, PT Kalbe Farma. Jakarta.
4. Pusponegoro HD, Hadinegoto SRS, Firmanda D, Pujiadi AH,Kosem MS, Rusmil K, dkk, penyunting. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2005.