Status Pasien

12
STATUS PASIEN 1. Identitas pasien a. Nama/ kelamin/ umur : H / Perempuan / 2 thn b. Pekerjaan/ pendidikan : - / - c. Alamat : VI Suku d. Agama : Islam e. Tanggal pemeriksaan : 31 Desember 2014 2. Latar belakang sosial dan ekonomi keluarga a. Status Perkawian : Belum Menikah b. Jumlah saudara : 1 c. Status Ekonomi Keluarga : Mampu, penghasilan ayah pasien > Rp. 1500.000,00 / bulan dan ibu pasien ibu rumah tangga 3. Aspek Psikologis di Keluarga a. Pasien di sayangi oleh orang tuanya b. Hubungan dengan keluarga baik Anamnesis Keluhan Utama Mencret sej`ak 1 hari yang lalu Riwayat Penyakit Sekarang Mencret sejak 1 hari yang lalu, dengan frekuensi 3-4 kali sehari, pagi ini 4 kali dari jam 03:00 wib sampai jam 09.30 wib. Tinja cair, banyak air daripada ampas.Volume sekali BAB 1/4 gelas aqua, warna tinja 1

description

n

Transcript of Status Pasien

Page 1: Status Pasien

STATUS PASIEN

1. Identitas pasien

a. Nama/ kelamin/ umur : H / Perempuan / 2 thn

b. Pekerjaan/ pendidikan : - / -

c. Alamat : VI Suku

d. Agama : Islam

e. Tanggal pemeriksaan : 31 Desember 2014

2. Latar belakang sosial dan ekonomi keluarga

a. Status Perkawian : Belum Menikah

b. Jumlah saudara : 1

c. Status Ekonomi Keluarga : Mampu, penghasilan ayah pasien > Rp. 1500.000,00 /

bulan dan ibu pasien ibu rumah tangga

3. Aspek Psikologis di Keluarga

a. Pasien di sayangi oleh orang tuanya

b. Hubungan dengan keluarga baik

Anamnesis

Keluhan Utama

Mencret sej`ak 1 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang

Mencret sejak 1 hari yang lalu, dengan frekuensi 3-4 kali sehari, pagi ini 4 kali

dari jam 03:00 wib sampai jam 09.30 wib. Tinja cair, banyak air daripada

ampas.Volume sekali BAB 1/4 gelas aqua, warna tinja kekuningan, lendir (+),

darah (-), banyak air dari ampas, bau amis (-).

Demam sejak 1 hari yang lalu

Mual muntah tidak ada

Batuk pilek tidak ada

Sesak nafas tidak ada

Riwayat haus dan ingin minum (+)

BAK biasa

1

Page 2: Status Pasien

Riwayat Penyakit Terdahulu

Riwayat alergi

Susu : disangkal

Makanan : disangkal

Obat : disangkal

Riwayat penyakit yang sama sebelumnya : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat penyakit serupa : disangkal

Riwayat alergi : disangkal

Riwayat asma : disangkal

Riwayat kesehatan keluarga

Ayah : baik

Ibu : baik

Riwayat Lahir

Pasien adalah anak ke dua, lahir cukup bulan,lahir spontan di rumah bersalin, di tolong

bidan dengan berat lahir 3200 gr, panjang lahir 50 cm, langsung menangis spontan dan

kuat. Tiak ditemukan kelainan bawaan saat lahir

Riwayat imunisasi dasar : Lengkap

Riwayat pertumbuhan dan perkembangan : Normal sesuai usianya

Riwayat makanan dan minuman

Bayi

ASI : dari umur 0 – sekarang

Susu Formula : dari umur 6 bulan - sekarang

Nasi Tim : dari umur 6 bulan

Anak

2

Page 3: Status Pasien

Makanan : nasi 3 x sehari porsi 1 piring kecil, ikan 3x seminggu,

telur 3x seminggu, tahu 4x seminggu, sayur kadang - kadang

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : tampak sakit ringan

Kesadaran : compos mentis

Frekuensi nadi : 100 x/ menit

Frekuensi nafas : 28x/ menit

Suhu : 38 oc

Berat badan :

Tinggi badan :

Status gizi :

BB/ U =

TB/ U =

BB/ TB=

Sianosis : tidak ada

Edema : tidak ada

Anemis : tidak ada

Ikterik : tidak ada

Kulit : teraba hangat, turgor sedikit menurun

Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, reflek cahaya

+/+

Hidung : tidak ditemukan kelainan

3

Page 4: Status Pasien

Mulut : mukosa mulut dan bibir kering

Tonsil : T1 – T1, tidak hiperemis

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

Dada :

Paru

Inspeksi : normochest, simetris kanan = kiri

Palpasi : stemfremitus kanan = kiri

Perkusi : sonor

Auskultasi : vesikuler, rh -/-, wh -/-

Jantung

Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat

Palpasi : iktus terabab 1 jari medial LMCS RIC V

Perkusi : batas jantung dalam batas normal

Auskultasi : bunyi jantung murni, irama teratur, bisng tidak ada

Abdomen

Inspeksi : simetris, tidak membuncit

Palpasi : soepel, hepar dan lien tidak teraba, turgor kulit sedikit menurun

Perkusi : timpani

Auskultasi : bising usus (+) meningkat

Ekstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik, sianosis (-).

Laboratorium anjuran

Darah rutin

Feses rutin

Diagnosis kerja : diare akut dengan dehidrasi ringan e.c susp infeksi virus

Diagnosis banding : diare akut dengan dehidrasi ringan e.c susp infeksi bakteri

4

Page 5: Status Pasien

Managemen

a. Preventif

Menjaga kebersihan makanan dan lingkungan

Membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan

Tidak memakan makanan disembarang tempat

Membiasakan memakan makanan yang dimasak

Mengkonsumsi makanan bergizi

Membiasakan pola hidup bersih dan sehat

b. Promotif

Menjelaskan kepada keluarga mengenai penyebab terbanyak diare pada anak,

langkah pencegahan , penanganan pertama dan pengobatan yang diperlukan pada

penderita diare

Menjelaskan kepada keluarga terutama ibu pasien mengenai pentingnya menjaga

kebersihan makanan, tangan dan lingkungan temapat tinggal

Membiasakan dan mengajarka kepada keluarga tentang cara mencuci tangan yang

baik dengan menggunakan sabun setiap sebelum dan sesudah makan

Menjelaskan keada keluarga makanan yang sehat, bersih dan bergizi

Menjelaskan kepada keluarga cara pengolahan makanan dan menghindari

konsumsi makanan lalapan/ mentah

c. Kuratif

Rujuk ke dokter spesialis anak

d. Rehabilitatif

Segera bawa ke Puskesmas atau ke Rumah sakit apabila gejala bertambah parah,

mencret tidak berhenti setelah minum obat, kesadaran menurun dan ditemukan

darah dan lendir pada tinja

e. Penatalaksanaan

- Kotrimoksazole

- Oralit

- Zinc 1 x 20 mg (selama 10 hari)

- Paracetamol

5

Page 6: Status Pasien

Prognosis

- Ad vitam : baik

- Ad sanam : baik

- Ad fungsionam : baik

BAB II

6

Page 7: Status Pasien

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendahuluan

B. Definisi

Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali

sehari.

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya

(normal 100-200 ml perjam tinja), dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah

padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat.

Pengertian lain diare adalah sebuah penyakit dimana penderita mengalami buang air

besar yang sering dan masih memiliki kandungan air yang berlebihan.

C. Penyebab timbulnya penyakit diare

Memakan - makanan tanpa cuci tangan dengan sabun

Minum air yang telah terkontaminasi bakteri atau belum dimasak

Makan-makanan yang tercemar oleh lalat

Keracunan makanan

Beberapa infeksi virus tetapi juga sering akibat dari racun bakteri

Mengkonsumsi alkohol berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup

makan

D. Penularan kuman penyakit diare

Air dan makanan yang tercemar

Tangan yang kotor

Berak disembarang tempat

Botol susu yang kurang bersih

E. Macam – macam penyakit diare

Diare terbagi berbadasarkan mula dan lamanya yaitu:

7

Page 8: Status Pasien

1. Diare akut

Diare akut adalah diare yang onsetnya mendadak dan berlangsung singakat dalam

beberapa jam sampai 7 atau 14 hari

2. hh

F.

G. ,m,

H.

I. `

J. Bahaya dari diare

Penderita akan kehilangan cairan tubuh

Penderita akan menjadi lesu dan lemah

Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh banyak

K. Usaha untuk mengatasi diare

Penderita diberi minum, larutan yang terbaik adalah oralit, kalau tidak ada boleh larutan gula

garam (LGG)bisa juga diberi air teh, air kelapa.

L. Cara pencegahan penyakit diare

1. Pemberian ASI

Dapat mencegah diare karena terjamin kebersihannya serta dapat meningkatkan daya

tahan tubuh anak

2. Pemberian makanan

Berilah anak dan balita makanan yang bersih dan bergizi

3. Pemakaian air bersih

Gunakan air bersih untuk makanan dan minuman bayi

4. Berak pada tempatnya

Biasakan anak untuk buang kotoran pada jamban (kakus)

5. Kebersihan perorangan

Biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dan buang kotoran

6. Kebersihan makanan dan minuman

8

Page 9: Status Pasien

Perhatikan kebersihan makanan dan minuman mulai dari cara mencuci, memasak,

menghidangkan dan cara menyimpan makanan

9

Page 10: Status Pasien

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya

(normal 100-200 ml perjam tinja), dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair

(setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat. Penyakit diare

dapat disebabkan oleh makanan, minuman, virus dan bakteri, juga alkohol. Kuman

penyakit diare ditularkan melalui air dan makanan, tangan yang kotor, brak semabarang

tempat dan botol susu yang kurang bersih`

B. Saran

10