Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blok Sistem Sensorik adalah blok kelima belas dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang memaparkan kasus Keratokonjungtivitis viral sinistra. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari materi tutorial ini, yaitu : 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari system pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. 2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario mengenai Sistem Respirasi dengan metode analisis dan diskusi kelompok. 3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran 1

Transcript of Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

Page 1: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Blok Sistem Sensorik adalah blok kelima belas dari Kurikulum Berbasis Kompetensi

Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang memaparkan

kasus Keratokonjungtivitis viral sinistra.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari materi tutorial ini, yaitu :

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari system

pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Palembang.

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario mengenai Sistem

Respirasi dengan metode analisis dan diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran

1

Page 2: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial

TUTORIAL SKENARIO C

Tutor : dr. Dwi Ris Andriyanto

Moderator : Ramona Fitri

Sekretaris meja : M. Ragil Pamungkas W

Sekretaris papan : Ilham Akbar Erumbia

Hari, Tanggal : Senin dan Rabu, 12 November 2012 dan 14 November 2012

Rule tutorial : 1. Alat komunikasi dinonaktifkan

2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat

3. Dilarang makan dan minum

2.2 Skenario Kasus

Nn. Olivia, perempuan, 24 tahun, pekerjaan sales, dating ke poli mata karena mata kiri merah

berair-air sejak 7 hari yang lalu. Keluhan disertai adanya sakit dan ada kotoran yang agak kental

berwarna putih kekuningan pada mata. Sejak 2 hari yang lalu penglihatan mata kiri menjadi

kabur. Teman sekantor Nn. Olivia ada yang menderita keluhan mata merah berair-air. Ia tidak

berobat ke dokter untuk keluhan ini dan hanya diberi obat tetes mata yang dijual bebas di warung.

Penderita selama ini memakai kacamata minus silinder pada mata kiri dan kanan sejak usia 9

tahun.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum: sadar dan kooperatif

Vital sign: Nadi: 92 x/menit, RR: 18 x/menit, suhu : 38,0oC, TD: 115/80 mmHg

Mata:

OS : VOS 4/60, Pinhole ada kemajuan tidak maksimal, mixinjeksi, secret putih kekuningan

(+), blefarospasme, infiltrate bentuk dendrite.

OD : VOD 6/60, dengan silinder – 4,5 sudut 180o menjadi 6/6

2

Page 3: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

2.3 Paparan Kasus

2.3.1 Klarifikasi Istilah

1. Poli mata : Balai pengobatan khusus pengobatan mata

2. Mata kiri merah berair-air : Perubahan warna pada mata akibat inflamasi, trauma atau

gejala mata merah disertai gangguan pengeluaran air mata

3. Mata kabur : Kurang terang pemandangan mta, tidak dapat melihat

nyata-nyata terasa kelam

4. Obat tetes mata : (guttae opthalmica) sediaan steril berupa larutan/ suspense,

digunakan untuk mata dengan cara meneteskan obat pada

selaput lender mata disekitar kelopak mata dan bola mata

5. Kaca mata minus silindris : Kaca mata yang digunakan untuk memperbaiki perbedaan

kelengkungan pada meridian yang berbeda dari permukaan

refraktif sehingga berkas cahaya bisa terfokus dengan baik

di retina.

6. Vos : (visus ocular sinistra) Tajam penglihatan pada mata bagian

kiri

7. Pinhole : Tes yang dilakukan untuk mengetahui os mengalami

kelainan pada refraksi atau media refraksi

8. Blefarospasme : Renjatan otot ocularis oculi kelopak akibat spasme, letih/

rentan (timbul memejamkan mata kuat tanpa disadari)

9. Mix injeksi: : Gabungan antara injeksi siliaris-injeksi konjungtiva hasil

dari pemeriksaan mata yang berarti pelebaran pembuluh

darah

10. VOD : (visus ocular dextra) Tajam penglihatan pada mata bagian

kanan

3

Page 4: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

2.3.2 Identifikasi Masalah

1. Nn. Olivia, perempuan, 24 tahun, pekerjaan sales, dating ke poli mata karena mata kiri

merah berair-air sejak 7 hari yang lalu dan keluhan disertai adanya sakit dan ada kotoran

yang agak kental berwarna putih kekuningan pada mata.

2. Sejak 2 hari yang lalu penglihatan mata kiri menjadi kabur.

3. Teman sekantor Nn. Olivia ada yang menderita keluhan mata merah berair-air.

4. Ia tidak berobat ke dokter untuk keluhan ini dan hanya diberi obat tetes mata yang dijual

bebas di warung.

5. Penderita selama ini memakai kacamata minus silinder pada mata kiri dan kanan sejak

usia 9 tahun.

6. Pemeriksaan fisik :

Vital sign : suhu : 38,0oC

Mata :

OS : VOS 4/60, Pinhole ada kemajuan tidak maksimal, mixinjeksi, secret putih

kekuningan (+), blefarospasme, infiltrate bentuk dendrite.

OD : VOD 6/60, dengan silinder – 4,5 sudut 180o menjadi 6/6

2.3.3 Analisis Masalah

1. a. Bagaimana anatomi, fisologi dan histologi organ mata?

4

Page 5: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

1. Levator palpebrae superioris m.

2. Superior rectus m.

3. Sclera

4. Choroid

5. Vorticose v.

6. Retina

7. Dura mater

8. Optic nerve

9. Central retinal v. and a.

10. Optic disc

11. Vitreous body

12. Inferior oblique m.

1. Tunica Fibrosa

Posterior: opak

Sclera : jaringan padat putih. Ditembus oleh N. Opticus.

Anterior : transparan

Kornea: transparan, berfungsi memantulkan cahaya yang masuk. Berhubungan

dengan humor aquos di bagian posterior.

2. Tunica vaskulosa pigmentosa

Choroidea: berwarna gelap, karena sangat kaya dengan vaskularisasi

Corpus ciliare: antara iris dan choroid

Corona ciliaris: bagian posterior.

Processus ciliaris: lipatan-lipatan yang tersusun secara radial dan pada

permukaan posteriornya melekat ligamentum suspensorium iridis.

M. Ciliaris: serabut-serabut otot polos meridianal yang berjalan ke belakang dari

area taut corneosclera menuju processus ciliaris, dan otot polos sirkular .

5

Page 6: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

Persarafan: m. Ciliaris dipersarafi oleh serabut parasimpatis dari n.

Oculomotorius. Setelah bersinaps di ganglion ciliaris, serabut-serabut

postganglionik berjalan ke depan bola mata di dalam n. Ciliaris brevis.

Fungsi: secara umum untuk refraksi lensa yang akurat. Kontraksi m. Ciliaris

menyebabkan lensa cembung.

Iris dan pupil

Iris adalah diafragma berpigmen yang tipis dan kontraktil dengan lubang (pupil)

di tengahnya. Tergantung dalam humor aquos dengan melekat pada corpus

ciliaris dan terletak antara kornea dan lensa.

Serabut otot bersifat involuntar, terdiri atas serabut sirkular dan radial. Serabut

sirkular membentuk m. Sphincter pupillae dan tersusun di pinggir puoil. Serabut

radial membentuk m. Dilator pupillae di permukaan posterior.

Persarafan: m. Sphincter pupillae oleh serabut parasimpatis n.

Oculomotorius dengan cabang nn. Ciliares breves. M. Dilator pupillae oleh

serabut simpatis dalam nn. Ciliares longi.

Fungsi: secara umum mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa. m.

Sphincter pupillae mengonstriksikan pupil. M. Dilator pupillae melebarkan

pupil.

3. Tunica nervosa: retina

Pars pigmentosa (luar) melekat pada choroid

Pars nervosa (dalam) berhubungan dengan corpus vitreum

¾ retina merupakan organ reseptor. Terdiri dari sel reseptor batang dan

kerucut. Pinggir anterior membentuk ora serrata yang merupakan ujung pars

nervosa.

Pada pertengahan bagian posterior retina terdapat macula lutea yang merupakan

area retina dengan daya lihat paling tajam. Di tengahnya terdapat lekukan fovea

centralis yang kaya sel kerucut.

6

Page 7: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

N. optikus keluar retina melalui optic disc (bintik buta) sekitar 3 mm medial

macula lutea.

Perdarahan: 1/3 (luar) oleh coroid, 2/3 (dalam) oleh a. Dan v. Retina

centralis melalui optic disc.

Fungsi:

Menerima cahaya yang masuk kemudian mentransformasikan menjadi menjadi

rangsang yang diteruskan ke otak melalui saraf optik

Sel kerucut: penglihatan halus, warna dan kecerahan

Sel batang : penglihatan kasar, gelap dan remang-remang

Penglihatan monokuler dan penglihatan binokuler

Isi bola mata

Humor aquosus

Cairan bening yang mengisi camera nterior dan posterior bulbi. Diduga sekret

dari proc. Ciliaris yang mengalir ke camera posterior kemudian ke camera

anterior melalui pupil dan mengalir keluar melalui celah yang ada di anglus

iridocornealis masuk ke canalis schlemi. Hambatan keluar ini, atau sekresi

berlebihan mengakibatkan peningkatan TIO (glaucoma).

Aquoeus humor adalah suatu cairan jernih yang mengisi kamera anterior dan

posterior mata. Volumenya adalah sekitar 250 ul, dan kecepatan

pembentukannya yang bervariasi diurnal adalah 1,5-2 uL/men.2

Aquoeus humor diproduksi oleh korpus siliare. Setelah memasuki kamera

posterior, aquoeus humor mengalir melalui pupil ke kamera anterior lalu ke

jalinan trabekular di sudut kamera anterior.2

Kontraksi otot siliaris melalui insersinya ke dalam jalinan trabekula memperbesar

ukuran pori-pori di jalinan tersebut sehingga kecepatan drainase aquoeus humor

juga meningkat.2

7

Page 8: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

Aliran aquoeus humor ke dalam kanalis Schlemm bergantung pada pembentukan

saluran-saluran transelular siklik di lapisan endotel. Saluran eferen dari kanalis

Schlemm menyalurkan cairan ke dalam sistem vena. Sejumlah kecil aquoeus

humor keluar dari mata antara berkas otot siliaris dan lewat sela-sela sklera

(aliran uveoskleral).

Aqueous humor yang dihasilkan badan siliar → bilik mata belakang → melalui

pupil → bilik mata depan → sudut bilik mata depan → jaringan trabekulum, →

kanal Schlemm → melalui saluran ini dan keluar dari bola mata. Tekanan

intraocular ditentukan oleh kecepatan terbentuknya (aquos humor) oleh badan

siliar dan hambatan yang terjadi pada jaringan trabecular meshwork

Fungsi: menyokong bola mata dengan memberi tekanan dari dalam, sehingga

bentuk bola mata tetap, memberi makanan pada cornea dan lensa dan

mengangkut hasil-hasil metabolisme.

Corpus vitreum

Merupakan gel transparan yang mengisi bola mata di bagian belakang lensa.

Fungsinya adalah sedikit menambah daya pembesaran mata, menyokong

permukaan posterior lensa, membantu perlekatan pars nervosa retina ke pars

pigmentosa retina.

Lensa

Adalah struktur bikonveks transparan yang dibungkus capsula transparan, terletak

di belakang iris, dan di depan corpus vitreum serta dikelilingi proc. Ciliaris.

Terdiri atas capsula elastis (pembungkus), epithelium cuboideum (batas anterior

lensa), dan fibrae lentis (bagian dalam)

Otot-otot yang melekat pada mata :

muskulus rektus superior : mengangkat cornea ke atas dan media (N. III)

muskulus rektus inferior : menurunkan kornea kebawah dan medial (N. III)8

Page 9: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

muckulus rectus lateral : memutar bola mata sehingga kornea menghadap ke

lareal (N. VI)

musculus rectus medial : memutar bola mata sehingga kornea menghadap ke

medial (N. III)

musculus obliq superior : memutar bola mata sehingga korne menghadap ke

bawah dan lateral (N. IV)

fisiologi mata

Kornea: transparan, berfungsi memantulkan cahaya yang masuk. Berhubungan

dengan humor aquos di bagian posterior

iris dan pupil : Fungsi: secara umum mengatur intensitas cahaya yang masuk ke

lensa. m. Sphincter pupillae mengonstriksikan pupil. M. Dilator pupillae

melebarkan pupil.

Fungsi Retina:

Menerima cahaya yang masuk kemudian mentransformasikan menjadi menjadi

rangsang yang diteruskan ke otak melalui saraf optik

Sel kerucut: penglihatan halus, warna dan kecerahan Sel batang : penglihatan

kasar, gelap dan remang-remang

Penglihatan monokuler dan penglihatan binokuler.

Fungsi Humor aquosus : menyokong bola mata dengan memberi tekanan dari

dalam, sehingga bentuk bola mata tetap, memberi makanan pada cornea dan lensa

dan mengangkut hasil-hasil metabolisme.

Fungsi corpus vitreum adalah sedikit menambah daya pembesaran mata,

menyokong permukaan posterior lensa, membantu perlekatan pars nervosa retina

ke pars pigmentosa retina

9

Page 10: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

histologi lensa mata

Terdiri dari 3 komponen:

1. simpai/ kapsul lensa

membungkus lensa (10-20 m)

serat zonula melekat pada struktur ini.

2. epitel subkapsular

lapisan anterior, terdiri atas selapis sel kuboid.

3. serat lensa

berasal dari sel epitel subkapsular

Lensa

Lensa merupakan struktur bikonkaf yang sangat elastis, dan sifat elastisitas ini

makin hilang dengan meningkatnya usia dan mengerasnya lensa. Lensa memiliki

3 komponen utama.

KAPSUL LENSA

Lensa dibungkus suatu simpai tebal (10-20 pm), homogen, refraktil, dan kaya

akan karbohidrat (Gambar 24-9), yang meliputi permukaan luar sel-sel epitel.

Kapsul ini merupakan suatu membran basal yang sangat tebal dan terutama terdiri

atas kolagen tipe IV dan glikoprotein.

EPITEL SUBKAPSULAR

Epitel subkapsular terdiri atas selapis sel epitel kuboid yang hanya terdapat pada

permukaan anterior lensa. Lensa bertambah besar dan tumbuh seumur hidup

10

Page 11: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

dengan terbentuknya serat lensa baru dari sel-sel yang terdapat di daerah ekuator

lensa. Sel-sel epitel ini memiliki banyak interdigitasi dengan serat-serat lensa.

SERAT LENSA

Serat lensa tersusun memanjang dan tampak sebagai struktur tipis dan gepeng.

Serat-serat ini merupakan sel-sel yang sangat tercliferensiasi dan berasal dari sel-

sel subkapsular. Serat lensa akhirnya kehilangan inti serta organel lainnya dan

menjadi sangat panjang,

dan mencapai panjang 7-10 mm, lebar 8-10 pm, dan tebal 2 pm. Sel-sel ini

berisikan sekelompok protein yang disebut kristalin. Serat lensa dihasilkan

seumur hidup, namun kecepatan produksinya makin lama makin berkurang.

Lensa ditahan pada tempatnya oleh sekelompok serat yang tersusun radial, yakni

zonula, yang satu sisinya tertanam pada kapsul lensa dan sisi lainnya pada badan

siliar (Gambar 24-5). Serat zonula serupa dengan mikrofibril serat elastin. Sistem

ini penting untuk proses yang dikenal sebagai akomodasi, yang dapat mem-

fokuskan objek dekat dan jauh dengan mengubah kecembungan lensa. Bila mata

sedang istirahat atau memandang objek yang jauh, lensa tetap diregangkan oleh

zonula pada bidang yang tegak lurus terhadap sumbu optik. Agar dapat

memfokuskan benda dekat, muskulus siliaris berkontraksi dan koroid beserta

badan siliar akan tertarik kedepan. Ketegangan yang dihasilkan zonula berkurang

dan lensa menebal sehingga fokus objek dipertahankan.

b. Apa saja penyebab mata merah berair?

Penyebab mata merah berair-air:

1. Alergen seperti debu, jamur dan lain lain.

2. Peradangan pada folikel rambut mata.

3. Tersumbatnya saluran pembuangan air mata.

4. Konjungtivitis atau infeksi pada selaput membran bola mata.

5. Terkena iritasi.

6. Kelopak mata tidak tertutup sempurna.

11

Page 12: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

7. Bulu mata yang tumbuh ke dalam.

8. Iritasi akibat garukan atau gesekan dengan benda lain.

c. Bagaimana mekanisme mata merah berair, mata sakit dan ada kotoran

berwarna putih kekuningan?

Infeksi mikroorganisme patogen Inflamasi vaskularisasi di konjungtiva

↑ vasodilatasi arteri konjungtiva posterior konjungtiva hiperemi mata

merah kompensasi tubuh mata berair

Infeksi mikroorganisme patogen Mikroorganisme menembus tear film

menginfeksi konjungtiva konjungtivitis merangsang reseptor saraf sakit

(ujung saraf bebas) mengeluarkan mediator kimia (histamine, bradikinin,

asetilkolin) nyeri

Infeksi mikroorganisme patogen Mikroorganisme menembus tear film

menginfeksi konjungtiva konjungtivitis sensasi benda asing, tergores,

rasa gatal sekresi air mata yang mengandung antimikroba (lisozim, IgG,

dan IgA) dilatasi pembuluh darah untuk meningkatkan pengeluaran sel-sel

radang (neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, sel plasma) yang sering menjadi

agen perusak sel radang bermigrasi dari stroma konjungtiva melalui epitel

ke permukaan dan bergabung dengan fibrin dan mukus dari sel goblet

membentuk eksudat kotoran kental berwarna putih kekuning-kuningan

Sistem lacrimal:

Sebagai salah satu alat proteksi, air mata berfungsi:

(1) mempertahankan integritas kornea dan konjungtiva dengan meniadakan

ketidakteraturan pada sel epitel permukaan guna mempertahankan permukaan

kornea agar tetap licin dan rata. Fungsi ini memperbaiki tajam penglihatan

terutama pada saat setelah mengedip

(2) membasahi dan melindungi permukaan epitel kornea dan konjungtiva yang

lembut atau lubrikasi agar gerakan bola mata serta mengedip terasa nyaman

dan membersihkan kotoran yang masuk mata

12

Page 13: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

(3) menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan mencegah kemungkinan

infeksi karena mengandung anti bakteri termasuk laktoferin, immunoglobulin,

lisozim dan lysin

(4) memberi kornea substansi nutrien dan sebagai media transport produk

mikroorganisme ke dan dari sel-sel epitel kornea dan konjungtiva terutama

oksigen dan karbondioksida.

Mata merah terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah

konjungtiva/episklera/pendarahan sub konjungtiva terjadi pada peradangan

mata akut seperti:

Konjungktivitis

Keratitis

Iridosiklitis

Pelebaran pembuluh darah arteri perikrnea terjadi pada

Iritis/iridosiklitis

Glaukoma akut kongestif

Ulcus kornea

Keratitis

Pada konjungtiva terdapat pembuluh dara

A. konjungtiva posterior untu konjungtiva bulbi

A. siliaris anterior/ episklera yang bercabang:

1. A.Episklera masuk ke bola mata dengan A. ciliaris posterior longus

membentuk sirkulus arteriosus iridis mayor /pleksus siliaris memperdarahi

iris dan badan siliar.

2. A. perikornea memperdarahi kornea

3. A. Episklera memperdarahi bagian dalam bola mata

13

Page 14: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

Injeksi kojungtiva adalah melebarnya Arteri konjungtiva.

d. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan pekerjaan dengan keluhan os?

Konjungtivitis dapat terjadi pada semua ras dan jenis kelamin.

Pekerjaan Nn. Olivia sebagai sales dapat menjadi factor konjungtivitis atau

memperberat keadaan konjungtivitis, karena mata sering terpapar pada debu

atau kotoran yang dapat mengiritasi mata yang berujung peradangan. Mata

merupakan bagian tubuh yang rawan terluka dan terinfeksi. Polusi ringan

sekalipun dapat menyebabkan terjadinya keluhan sakit pada mata bila tidak

ditanggulangi.

e. Apa makna dari mata kiri merah berair-air sejak 7 hari yang lalu?

Telah terjadi konjungtivitis sejak 7 hari yang lalu

f. Apa etiologi mata sakit dan ada kotoran berwarna putih kekuningan?

1. Infeksi virus dan atau bakteri

2. Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu hewan

3. Iritasi ringan oleh angin, debu, asap dan polusi udara lainnya; sinar UV

g. Mengapa keluhan hanya terjadi pada mata kiri tetapi di mata kanan

tidak?

Pada gejala radang mata selalu satu mata (konjungtivitis kolikular akut)

Setelah minggu kedua, mata lainnya juga ikut meradang

2. a. Apa etiologi mata kiri menjadi kabur?

1. Keratitis

2. Keratokonjungtivitis

14

Page 15: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

3. Ulkus kornea

4. Glaucoma akut, dll

b. Bagaimana mekanisme mata kiri menjadi kabur?

Infeksi mikroorganisme patogen inflamasi peradangan pada

konjungtiva/konjungtivitis terkena lapisan kornea keratokonjungtivitis

berkas cahaya yang bersifat paralel tidak terfokus hanya sedikit berkas

cahaya yang terfokus di retina mata menjadi kabur/tajam penglihatan

menurun

c. Bagaimana hubungan keluhan mata kiri merah berair-air sejak 7 hari

yang lalu dengan keluhan mata menjadi kabur sejak 2 hari yang lalu?

Gejala 7 hari yang lalu merupakan tanda terjadinya iritasi pada konjungtiva

yang disebut dengan konjungtivitis tetapi karena tidak di obati secara adekuat

maka mikroorganisme menyerang kornea sehingga terjadi keratitis dan

konjungtivitis keratokonjungtivitis.

d. Apa kemungkinan penyakit dengan keluhan mata merah dan kabur?

1. Keratokonjungtivitis

2. Keratitis

3. Uveitis

4. Ulkus kornea

5. Endoftalmitis

6. Panoftalmitis

3. a. Bagaimana hubungan dari teman sekantor Nn. Olivia yag menderita

keluhan mata berair-air dengan gejala yang dialami Nn. Olivia?

15

Page 16: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

Konjungtivitis sangat menular, menyebar melalui kontak langsung dengan pasien

dan sekresinya atau dengan objek yang terkontaminasi.

b. Bagaimana cara penularannya?

Penularan dapat terjadi melalui sekret mata dan dapat ditularkan melalui kontak

langsung atau tidak langsung, misalnya lewat tissue atau barang yang terkontaminasi

sekret.

4. a. Apa dampak dengan menggunakan obat tetes mata?

Obat tetes mata yang dijual bebas di warung / tanpa resep dokter hanya dapat

digunakan pada beberapa keadaan tertentu saja seperti : menghilangkan iritasi

ringan dan kemerahan pada mata, menghilangkan edema konjungtiva dan

hyperemia konjungtiva sampai alergi okuler. Obat tetes mata tersebut tidak

dapat digunakan pada keadaan yang diakibatkan infeksi. Sehingga apabila hanya

menggunakan obat tetes mata tanpa resep dokter maka tidak dapat menghambat

perkembangan mikroorganisme/ pengobatan tidak adekuat.

b. Apa obat (jenis) tetes mata yang dijual di warung?

Obat tetes mata

1. Obat mata golongan antiseptic dan antiinfeksi :

a. sulfacetamid 10%

b. siprofloxacin HCl 3mg atau 0,3 %

c. tobramycin 3mg

d. chloramphenicol 0,5 % atau 1

e. levofloxacin 0,5%

f. fusidic acid 1%

g. dibekacin acid 1%

h. gentamycin sulfat 0,3%

i. oxytetracyline 1%

j. neomycin sulfat

k. ofloxacin

l. acyclovir

16

Page 17: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

2. Obat mata golongan kortikosteroid

bethamesone dan fluorometholone

3. Obat midriatikum

golongan simpatomimetik dan antimuskarunik

4. Obat miotikum

betaxolol dan piokorpin

5. Obat glaucoma

a. Brenzolamide

b. timolol maleate

c. betaxolol HCl

latonoprost

Sedangkan obat tetes mata yang dijual bebas bukanlah salah satu golongan di atas.

Obat tetes tersebut hanya untuk meredakan mara merah karena iritasi ringan.

c. Apa kandungan obat tetes mata tersebut?

Insto tetes mata :

Kandungan : Tetryzoline hydrochloride/tetrahidozolin HCL 0,05%,

Benzalkonium kloria 0,01%, Asam Borat 1,5%

Rotho :

Kandungan : tetrahidozolin HCL 0,05%

Braito tetes mata 5 ml

Kandungan : Tetryzoline hydrochloride/tetrahidozolin HCL

d. Apa indikasi dan kontra indikasi obat tetes mata tersebut?

Insto tetes mata 15 ml :

Indikasi : menghilangkan iritasi dan kemerahan pada mata

17

Page 18: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

Kontraindikasi : glaukoma

Rotho tetes mata :

Indikasi : mata merah dan iritasi irngan

Kontraindikasi : glaukoma, penyakit mata hebat lainnya

Braito :

Indikasi : menghilangkan edema konjungtiva dan hiperemia

konjungtiva sekunder sampai alergi okuler dan iritasi ringan

5. a. Apa makna os menggunakan kacamata minus silinder sejak usia 9 tahun?

Nn. Olivia mengalami kelainan refraksi yang lama yaitu astigmatisma dan

myopia.

Pada astigmata, kornea lebih melengkung ke satu arah, berbentuk oval. 

Astigmata menyebabkan distorsi atau pandangan kabur pada objek jarak dekat

maupun jarak jauh. Sedangkan mata miopik lebih panjang daripada normal,

sehingga cahaya terfokus di depan retina. Objek pada jarak pendek tampak jelas,

tetapi objek pada jarak jauh terlihat kabur

b. Apa macam-macam kelainan refraksi?

1. Miopia

Mata miopik lebih panjang daripada normal, sehingga cahaya terfokus di

depan retina. Objek pada jarak pendek tampak jelas, tetapi objek pada jarak

jauh terlihat kabur. Miopia merupakan kelainan yang diturunkan dan

seringkali ditemukan pada anak-anak ketika mereka berusia 8-12

tahun. Antara usia 13-19 tahun, ketika tubuh mengalami pertumbuhan yang

18

Page 19: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

pesat, miopia semakin memburuk. Antara usia 20-40 tahun, biasanya terjadi

sedikit perubahan. 

Jika sifatnya ringan maka disebut miopia rendah, jika berat disebut miopia

tinggi. Miopia tinggi memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya

pelepasan retina. Penderita miopia harus memeriksakan matanya secara

teratur guna mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada retina. Jika

retina lepas, maka satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah

pembedahan. 

2. Hiperopia

Mata hiperopik lebih pendek daripada normal. Cahaya dari objek jarak

dekat (misalnya ketika membaca buku), tidak dapat terfokus secara jelas

pada retina. Mata terlalu pendek sehingga objek jarak dekat terlihat kabur. 

Hiperopia juga diturunkan.  Bayi dan anak-anak cenderung mengalami

hiperopia ringan. Sejalan dengan pertumbuhan dan bertambah panjangnya

mata, hiperopia semakin berkurang. 

3. Astigmata

Kornea yang normal berbentuk bundar dan licin, seperti halnya bola

basket.  Pada astigmata, kornea lebih melengkung ke satu arah, berbentuk

oval.  Astigmata menyebabkan distorsi atau pandangan kabur pada objek

jarak dekat maupun jarak jauh.  Penglihatan penderita hampir menyerupai

penglihatan di rumah kaca, dimana seseorang terlihat terlalu tinggi, terlalu

lebar atau terlalu kurus.  Astigmata bisa ditemukan bersama-sama dengan

miopia maupun hiperopia.

4. Presbiopia

Pada usia muda, lensa mata masih lunak dan lentur, sehingga bentuknya

bisa berubah-ubah guna memfokuskan objek dekat dan objek jauh.  Setelah

berusia 40 tahun, lensa menjadi lebih kaku. Lensa tidak dapat dengan

mudah merubah bentuknya sehingga lebih sulit untuk membaca pada jarak

dekat.  Hal ini merupakan suatu keadaan yang normal, yang disebut dengan

presbiopia. Presbiopia bisa terjadi bersamaan dengan miopia, hiperopia

maupun astigmata.

19

Page 20: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

c. Bagaimana penatalaksanaan pada kelainan refraksi?

MIOPIA

Nonfarmakologi

Kaca Mata

Lensa kontak

Farmakologi

Obat yang digunakan untuk penderita miopia adalah obat tetes mata untuk

mensterilisasi kotoran yang masuk ke dalam mata

Pembedahan

1. Radial Keratotomy4

Untuk membuat insisi radial yang dalam pada pinggir kornea dan ditinggalkan

4 mm sebagai zona optik.Pada penyembuhan insisi ini terjadi pendataran dari

permukaan kornea sentral sehingga menurunkan kekuatan refraksi. Prosedur

ini sangat bagus untuk miopi derajat ringan dan sedang.

2. Photorefractive Keratectomy (PRK)

Pada teknik ini zona optik sentral pada stroma kornea anterior difotoablasi

dengan menggunakan laser excimer (193 nm sinar UV) yang bisa

menyebabkan sentral kornea menjadi flat. Sama seperti RK, PRK bagus untuk

miopi -2 sampai -6 dioptri.4

3. Laser in-situ Keratomileusis (LASIK)4

Pada teknik ini, pertama sebuah flap setebal 130-160 mikron dari kornea

anterior diangkat. Setelah Flap diangkat, jaringan midstroma secara langsung

diablasi dengan tembakan sinar excimer laser , akhirnya kornea menjadi flat.

Sekarang teknik ini digunakan pada kelainan miopi yang lebih dari - 12

dioptri.

20

Page 21: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

d. Bagaimana hubungan os memakai kacamata minus silinder sejak usia 9

tahun dengan keluhan utama?

Kelainan refraksi mata yang di derita Nn. Olivia dapat memperburuk

keadaannya, karena mata myopia dan penumpukan kotoran kental berwarna putih

kekuning-kuningan akan memperberat kejadian mata kabur.

6. Bagaiman interpretasi dan mekanisme :

a. Suhu 38,0oC

Infeksi meengeluarkan pirogen andogen mengeluarkan il-1 il-2 il-6 TNF

alfa dan PGE 2 mengganggu termostat di hipotalamus kompensasi

tubuh demam (sub febris)

b. VOS 4/60

Kelainan letak bola mata lebih panjang atau cahaya yang jatuh tidak tepat di

retina

c. Pinhole (+)

Pinhole tidak ada kemajuan → mengindikasikan bahwa terdapat kelainan pada

media penglihatan (kornea, lensa, dll) atau kelainan fungsi macula dan saraf

optic

d. Mix injeksi

Mixinjeksi gabungan dari injeksi konjungtival dan siliarterjadinya

pelebaran pembuluh darah arteri dari konjungtiva posterior dan pembuluh

darah perikornea (a. siliar anterior) sehingga merah yang timbul di mata

merata.

21

Page 22: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

e. Secret putih kekuningan (+)

Abnormal

Mengindikasikan bahwa adanya sel-sel peradangan dan kerusakan epitel

sehingga menghasilkan banyak secret untuk membuangnya

f. Blefarospasme

Blefarospasme Normal (-)

infeksi kornea inflamasi sel radang bergabung dengan fibrin dan mucus

yang dihasilkan sel goblet secret mukoid (+) membentuk eksudat

konjungtiva mata dempet saat bangun tidur sulit membuka kelopak mata

blefarospasme

g. Infiltrat bentuk dendrite.

Infiltrat benduk dendrite: mengindikasikan etiologi karena virus

Keratitis superficial: Kerusakan yang terjadi akibat perkembangbiakan virus

intraepithelial mengakibatkan kerusakan sel epitelial dan membentuk infiltrate

bentuk dendrite.

h. VOD 6/60, dengan silinder -4,5 sudut 180o menjadi 6/6

6/60: myopia

Jika ditulis Visus 6/6, artinya angka 6 di atas (pembilang) menunjukkan

kemampuan jarak baca penderita, sedangkan angka 6 di bawah menunjukkan

kemampuan jarak baca orang normal

Visus 6/60 artinya penderita hanya dapat menghitung jari pada jarak 6 meter,

sedangkan pada orang normal bisa menghitung dalam jarak 60 meter, begitu

juga penilaian visus 5/60, 4/6, 3/60, 2/60, 1/60.

VOD 6/60 Silinder -4,5 dengan bantuan sudut 180o menjadi 6/6

Astigmaticus miopicus compositus, dimana 2 titik jatuh di depan retina

22

Page 23: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

Jika keluhan-keluhan ini dikumpulkan maka akan didapat

7. Apa kemungkinan penyakit pada kasus ini?

Gejala Keratokonjungtivitis Glaucoma

kongestif akut

Uveitis anterior

Mata merah + + +

Mata berair + - +

Visus menurun + + +

Kotoran putih

kekuningan

+ - +

Demam + - -

Mata sakit + + + (ringan)

Blefarospasme + - -

8. Apa saja pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis

pada kasus ini?

• Tes Ketajaman penglihatan

• Tes refraksi

• Tes air mata

• Pemeriksaan slit-lamp

• Keratometri (pengukuran kornea)

• Respon reflek pupil

• Pewarnaan kornea dengan zat fluoresensi.

• Pemeriksaan bakteriologik dan mikroskopik

23

Page 24: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

9. Penyakit apa yang paling mungkin terjadi pada kasus ini?

Keratokonjungtivitis viral sinistra

10. Bagaimana penatalaksanaan penyakit pada kasus ini?

Konjungtivitis virus tidak memerlukan terapi yang definitif karena penyakit

ini merupakan penyakit yang self-limited (biasanya akan membaik dalam 7-

14 hari)

Pengobatan suportif dan simtomatik

Obat antivirus topikal dan sistemik

Antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder

Steroid topikal

KIE untuk mengurangi risiko terkena konjungtivitis atau menularkannya

pada orang lain

Suportif & simtomatik

Astringen: meringankan kekeringan dan peradangan

Analgetik: mengurangkan rasa sakit

antivirus

asiklovir: 400mg/hari selama 5 hari, untuk infeksi herpes simplex dan varisela

zoster

Topikal: 7-10 hari

antibiotik

Untuk mencegah infeksi sekunder

Broad spectrum antibiotik

Steroid topikal

Deksametason 0.1%

Diberikan bila terdapat episkleritis, skleritis, dan iritis

KIE

• Sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air hangat atau gunakan an-

tiseptik berbasis alkohol

24

Page 25: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

• bersihkan sekret mata beberapa kali sehari dengan menggunakan kapas

bersih

• Hindari menyentuh atau menggosok mata yang terinfeksi

• Pastikan sarung bantal dan handuk tidak dipakai bersama dan harus di cuci

dengan air panas dan deterjen

• Hindari mata dari terkena air , pakai kacamata gelap dan istirahat yang cukup

11. Bagaimana komplikasi yang akan terjadi jika penyakit ini tidak ditangani

dengan serius?

1. Kekeruhan kornea

2. Ulkus kornea

3. Ulkus kornea

4. Perforasi kornea

5. Hipofion

6. Katarak

7. Ablatio retina

8. Pembentukan jaringan sikatrik dapat mengganggu penglihatan

12. Bagaimana peluang yang didapat pada kasus ini?

Dubia ad bonam

13. Bagaimana kompetensi dokter umum untuk menangani penyakit pada kasus

ini?

Tingkat kemampuan 2

Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemerik-

saanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan

laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya

ke spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti sesudahnya.

25

Page 26: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

14. Bagaimana pandangan Islam terhadap kasus ini?

Bersihkanlah badan. maka Allah akan membersihkan kamu. Maka

sesungguhnya tidak ada seorang 'abdi (muslim) yang tidur dalam keadaan

bersih/suci kecuali tidur bersamanya, pada rambut-rambutnya, malaikat yang

tidak ada henti-hentinya mendoa. Ya Allah ampunilah, abdimu ini karena

sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci/bersih. (HR Thabrani, Ibnu Hibban).

2.3.4 Hipotesis

Nn. Olivia, perempuan, 24 tahun, mengeluh mata kiri merah berair-air, ada

kotoran putih kekuningan dengan visus menurun karena konjungtivitis yang

disebabkan oleh infeksi mikroorganisme patogen.

26

Page 27: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

2.3.5 Kerangka konsep

27

Infeksi mikroorganisme patogen

Inflamasi

Keratokonjungtivitis

Infiltrate berbentuk

dendrit

Mata berair blefarospasme

Secret putih

kekuningan

Konjungtivitis

Page 28: Skenario a Blok 15 Tutorial 6 Fix 2

2.3.6 Keterbatasan Ilmu dan Learning issue

Pokok Bahasan What I know What I don’t know I have to

prove

How will I

learn

Sistem Sensorik Anatomi ,histology

dan fisiologi

- Text book

- Internet

Konjungtivitis definisi Gejala, patofisiologi,

pengobatan,

komplikasi

- Text book

- Internet

Kelainan refraksi definisi Penyebab dan

mekanisme serta

klasifikasi

- Text book

- Internet

Mata merah visus

menurun

Penyebab dan

mekanisme serta

klasifikasi

- Text book

- Internet

Guttae ophtalmica - Text book

- Internet

Pemeriksaan Fisik Interpretasi dan

mekanisme

te

28