SKENARIO 7 POSR

7

Click here to load reader

description

blok 18

Transcript of SKENARIO 7 POSR

SKENARIO 7

Seorang laki-laki 40 tahun dating berobat ke praktek dokter swasta dengan keluhan selalu lapar, haus dan sering kencing sejak 1 bulan terakhir ini. Hasil anamnesis, pasien mempunyai riwayat DM dalam keluarganya. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan TD: 170/200 N: 80 x/menit dan P: 20 x/menit TB: 160 cm BB: 90 kg. Oleh dokter yang memeriksanya, pasien kemudian dirujuk ke laboratorium untuk memeriksa gula darahnya. Gula darah yang diminta oleh dokter adalah gula darah puasa dan 2 jam PP. Pasien diminta untuk kembali besok dengan membawa hasil laboratorium. Keesokan harinya, pasien dating dengan mambawa hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan tadi pagi, ditemukan GDP: 200 mg/dl GD jam PP: 210 mg/dl. Dokter kemudian memberikan metformin dan glibenclamid, antihipertensi.A. Permasalahan : selalu lapar, haus, dan sering kencing sejak 1 bulan terakhir Tekanan darah: 170/100 N: 80x/menit dan P 20x/menit, TB 160 cm, BB 90 Kg riwayat DM dalam keluarganya GDP: 200 mg/dl, GD 2 jam PP 210 mg/dl Diagnosa: Diabetes mellitus tipe 2

B. tujuan terapi Menurunkan gula darah dan menurunkan berat badan metformin Menurunkan tekanan darah antihipertensi

c. Mekanisme kerja: Metformin acts by increasing the sensitivity of liver, muscle, fat, and other tissues to the uptake and effects of insulin. These actions lower the level of sugar in the blood.

d. Dosis Metformin (sediaannya : 500, 800, 1000 mg Tablets: 500, 850, and 1000 mg. Tablets (extended release): 500, 750, and 1000 mg. Solution: 500 mg/5 ml BRAND NAME: Glucophage, Glucophage XR, Glumetza, Fortamet, RiometPada pasien DM tipe dua dosis awal adalah 500 mg bdd atau 850 mg udd. Kemudian ditambah 500 mg tiap minggu atau 850 mg per 2 minggu bergantung respon terhadap gula darah pasien. Dosis Maksimum perhari adalah 2550 mg yang terbagi dalam tiga kali sehari. Dosis maksimum dinaikkan 500 mg perminggu dgn dosis maksimal 2000 mg/hari.

For pediatric patients 10-16 years of age, the starting dose is 500 mg twice a day. The dose can be increased by 500 mg weekly up to a maximum dose of 2000 mg.If extended tablets are used, the starting dose is 500 mg or 1000 mg daily with the evening meal. The dose can be increased by 500 mg weekly up to a maximum dose of 2000 mg (2500 mg of Fortamet) once daily or in two divided doses.

e. Waktu pemberian Tablet diberikan bersama makanan atau setelah makan. Dosis percobaan tunggal. Penentuan kadar gula darah setelah pemberian suatu dosis percobaan tunggal tidak memberikan petunjuk apakah seorang penderita diabetes akan memberikan respon terhadap Metformin berminggu-minggu. Oleh karena itu dosis percobaan tunggal tidak digunakan sebagai penilaian.

f. lama pemberian:

Pemberian Metformin 500 mg dalam beberapa hari biasanya cukup dapat mengendalikan penyakit diabetes, tetapi tidak jarang efek terlambat dicapai sampai dua minggu. Apabila dosis yang diinginkan tidak tercapai, dosis dapat dinaikkan secara berhati-hati (maksimum 3 gram sehari). Bila gejala diabetes telah dapat dikontrol, dosis dapat diturunkan. Pada pengobatan kombinasi dengan sulfonilurea, mula-mula diberikan 1 tablet Metformin 500 mg, dosis dinaikkan perlahan-lahan sampai diperoleh kontrol optimal. Dosis sulfonilurea dapat dikurangi, pada beberapa pasien bahkan tidak perlu diberikan lagi. Pengobatan dapat dilanjutkan dengan metformin sebagai obat tunggal. Apabila diberikan bersama insulin, dapat mengikuti petunjuk ini : 1. Bila dosis insulin kurang dari 60 unit sehari, permulaan diberikan satu tablet metformin 500 mg, kemudian dosis insulin dikurangi secara berangsur-angsur (4 unit setiap 24 hari). Dosis Metformin dapat ditambah setiap interval mingguan. 2. Bila dosis insulin lebih dari 60 unit sehari, pemberian Metformin adakalanya menyebabkan penurunan kadar gula darah dengan cepat. Pasien yang demikian harus diobservasi dengan hati-hati selama 24 jam pertama setelah pemberian Metformin. Setelah itu dapat diikuti petunjuk (1).

Glibenclamide (kategori c)Glibenclamide (generik) Abenon (Heroic) Clamega (EmbaMegafarma) Condiabet (Armoxindo) Daonil (Aventis) Diacella (Rocella) Euglucon (BoehringerMannheim, Phapros) Fimediab (First Medipharma) Glidanil (Mersi) Gluconic (Nicholas) Glimel (Merck) Hisacha (Yekatria Farma) Latibet (Ifars)

Sediaan: Kemasan: Glibenklamida 5 mg kaptab, botol 100 kaptab. Glibenklamida 5 mg kaptab, kotak 10 strip @ 10 kaptab. Glibenklamida 5 mg kaptab, kotak 10 blister @ 10 kaptab.

Jenis: KapletDosisAdult: Initially, 2.5-5 mg daily, may increase wkly by increments of 2.5 mg daily, up to 15 mg daily. Doses >10 mg daily should be given in 2 divided doses. Max: 20 mg daily. Elderly: Initially, 1.25-2.5 mg daily, may increase by 1.25-2.5 mg daily every 1-3 wk, if needed.Dosis awal 1 kaptab sehari sesudah makan pagi, setiap 7 hari ditingkatkan dengan 1/2 - 1 kaptab sehari sampai kontrol metabolit optimal tercapai. Dosis awal untuk orang tua 2.5 mg/hari. Dosis tertinggi 3 kaptab sehari dalam dosis terbagi.

Peringatan dan Perhatian: - Pada keadaan stress, terapi dilakukan harus dengan insulin. - Hati-hati bila diberikan pada orang yang lanjut usia.

Waktu penggunaan: dc (Should be taken with food).

Mekanisme kerja : Glibenclamide exerts pancreatic and extrapancreatic actions. It stimulates an increase in insulin release by the pancreatic -cells. It may also reduce hepatic gluconeogenesis and glycogenolysis. Increased glucose uptake in the liver and utilization in the skeletal muscles.Duration: 24 hr.Absorption: Readily absorbed from the GI tract (oral); peak plasma concentrations after 2-4 hr.Distribution: Protein-binding: Extensive.Metabolism: Hepatic; converted to very weakly active metabolite.Excretion: Urine (50%); faeces (50%).

Antihipertensi A type of blood pressure or heart medicine called beta-blockers may hide the symptoms of hypoglycaemia when taken with Glibenclamide. Some examples of beta-blockers are metoprolol, atenolol and propranolol. Selain beta blocker dan hidroklortiazide