C4 skenario 7
Embed Size (px)
description
Transcript of C4 skenario 7

FRAKTUR PADA LENGAN BAWAH
C4 Angie 102012267
Budi Hartono 102013079Ni Nengah Okta V 102013111
Deti Nurdianti 102013243Thomas Aquinas 102013251
Yunita Eliana 102013350Mariella Valerie 102013433Kevin Hartono 102013444

Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke UGD RS dengan
keluhan nyeri pada lengan kanannya setelah terjatuh dari sepeda
motornya 1 hari yang lalu. Setelah kecelakaan tersebut keluarga
pasien membawanya ke dukun patah tulang untuk diurut. Saat
dibawa ke UGD, pasien mengeluh lengan kanannya sangat nyeri
dan tangan kanannya terasa baal. Pada pemeriksaan fisik, TTV
dalam batas normal, regio antebrachii dekstra 1/3 tengah tampak
edema, hyperemia, deformitas. Pada palpasi, nyeri tekan (+),
teraba krepitasi, pulsasi a. radialis melemah, jari-jari tangan kanan
masih dapat digerakan, akan tetapi terasa sangat nyeri apabila
diekstensikan.
Skenario 7

Identitas pasien,
Keluhan utama,
Keluhan penyerta,
Riwayat penyakit sekarang,
Riwayat penyakit dahulu,
Riwayat kesehatan keluarga,
Riwayat pribadi, sosial-ekonomi-budaya.
Anamnesis

Pemeriksaan fisik
- Tanda-tanda vital
- Cedera pembuluh darah
- Tendon
- Tulang
- Benda asing
Pemeriksaan

Pemeriksaan penunjang
- Radiografi
- Tomografi
- CT scan
- Ultrasonografi dan scan
tulang dengan radioisotop

Fraktur adalah terputusnya keutuhan tulang yang
umumnya disebabkan karena trauma.
Klasifikasi fraktur:
- Fraktur patahan dahan (greenstick)
- Fraktur kominutif
- Fraktur komplikata
- Fraktur compound (fraktur terbuka)
- Fraktur simple (fraktur tertutup)
- Fraktur patologis
Fraktur dan Klasifikasi Fraktur


Fraktur sering disebabkan karena trauma (terutama pada anak-anak dan
dewasa muda), Jatuh dan cedera olahraga adalah penyebab umum fraktur
traumatik.
Fraktur stres, yang juga disebut fraktur keletihan (fatigue fracture),
biasanya menyertai peningkatan yang cepat tingkat latihan atlet, atau
permulaan aktivitas fisik baru, (pada pelari jarak jauh).
Etiologi

Perdarahan biasanya terjadi di sekitar tempat patah dan ke dalam jaringan
lunak di sekitar tulang tersebut.
Bekuan fibrin (hematoma fraktur) terbentuk di tempat patah dan berfungsi
sebagai jala untuk melekatnya sel-sel baru.
Aktivitas osteoblas segera terstimulasi dan terbentuk tulang baru imatur,
yang disebut kalus.
Bekuan fibrin segera direabsorbsi dan sel tulang baru secara perlahan
mengalami re-modeling untuk membentuk tulang sejati. Tulang sejati
menggantikan kalus dan secara perlahan mengalami kalsifikasi
Patofisiologi

Penyembuhan memerlukan waktu beberapa
minggu sampai beberapa bulan (fraktur pada
anak sembuh lebih cepat). Penyembuhan dapat
terganggu atau terlambat apabila hematoma
fraktur atau kalus rusak sebelum tulang sejati
terbentuk, atau apabila sel tulang baru rusak
selama kalsifikasi den pengerasan.

Nyeri.
Pembengkakkan di sekitar daerah fraktur.
Gangguan sensasi atau kesemutan dapat terjadi,
yang menandakan kerusakan saraf.
Krepitus (suara gemeretak) dapat terdengar saat
tulang digerakkan karena ujung patahan tulang
bergeser satu sama lain
Adanya perubahan warna kulit dan terjadi
memar.
Gejala Klinis

Komplikasi dini
- Kehilangan darah,
- Infeksi,
- Emboli paru,
- Gagal ginjal,
- Sindrom kompartemen.
Komplikasi

- Non-union, delay union, dan
malunion menimbulkan
deformitas atau hilangnya
fungsi.
- Pertumbuhan terhambat,
- Artritis,
- Distrofi simpatik (refleks)
pascatrauma
o Komplikasi lanjut

Kompartemen sindrom adalah suatu kelainan yang potensial menimbulkan
kedaruratan, di mana terjadi peningkatan tekanan interstitial dalam sebuah
ruang tertutup.
Sindrom kompartemen ditandai oleh kerusakan atau destruksi saraf dan
pembuluh darah yang disebabkan oleh pembengkakan dan edema di
daerah fraktur.
Pembahasan Kasus

Medika mentosa
- Karena terdapat nyeri yang hebat, dapat diberi obat
golongan analgesik-opioid yang memiliki sifat seperti
opium, diantaranya adalah morfin, kodein, tebain, dan
papaverin.
- Pemberian 10 mg/70 kgBB morfin subkutan dapat
menimbulkan anelgesia pada pasien dengan nyeri yang
bersifat sedang hingga berat, misalnya nyeri
pascabedah.
- Pemberian 60 mg morfin peroral memberi efek
analgetik sedikit lebih lemah dan masa kerja lebih
panjang.
Penatalaksanaan Kompartemen Sindrom

Pemasangan gips
- Gips merupakan fiksasi eksternal yang sering dipakai,
yang terbuat dari plaster of paris, fiber glass, dan plastic
yang disediakan dalam bentuk verban yang dipakai untuk
immobilisasi bagian-bagian tubuh yang dilaksanakan.
- Tujuan pemasangan gips adalah untuk immobilisasi kasus
dislokasi sendi atau patah tulang fiksasi, immobilisasi
kasus penyakit tulang, koreksi cacat tulang (misalnya
patah tulang, dislokasi, scoliosis), mencegah patah tulang,
sebagai pembalut darurat, menyokong jaringan cedera
selama proses penyembuhan, memberikan tenaga traksi.
o Non medika mentosa

Gips sirkuler, dipasang biasanya pada keadaan yang
memerlukan immobilisasi atau fiksasi yang lebih stabil.
Gips Spalk, hanya merupakan proteksi.
Gips plaster, gips ini dapat kering setelah 12-48 jam
tergantung dari ukurannya.
Gips silinder kering dalam waktu 12-24 jam, tapi badan
gips biasanya mencapai 48 jam baru kering.
Gips plastic kering 8-10 jam. Dalam udara kering (tidak
lembab) akan lebih cepat dan efisien dalam proses
pengeringan gips.
Jenis pemasangan gips

Baik jika penanganan fraktur lebih cepat,
Baik bila fraktur ringan dan ditangani dengan baik.
Prognosis

Dari kasus, diketahui bahwa pasien datang dengan keluhan nyeri dan
terasa baal pada lengan kanannya. Dijelaskan bahwa Kompartemen
sindrom terjadi karena peningkatan tekanan interstitial dalam sebuah ruang
tertutup, dan juga individu mungkin tidak dapat mengerakkan jari tangan
atau jari kakinya.
(HIPOTESIS TERBUKTI)
Kesimpulan
